Anda di halaman 1dari 313

Standar ARK

Standar No Elemen Penilaian


DATA DAN BUKTI TELUSUR DARING
urut
AKP. 1 Rumah sakit Rumah sakit telah menetapkan regulasi
menetapkan proses skrining akses dan kesinambungan pelayanan Regulasi: Akses dan Kesinambungan Pelayanan
baik pasien rawat inap (AKP) meliputi poin a) - f) pada yang memuat poin:
maupun gambaran umum. a) Skrining pasien di RS
rawat jalan untuk b) Registrasi dan admisi di RS
a V
mengidentifikasi pelayanan c) Pelayanan berkesinambungan
Kesehatan yang d) Transfer pasien internal dalam RS
dibutuhkan sesuai dengan misi e) Pemulangan, rujukan dan tindak lanjut
serta sumber daya rumah f) Transportasi RS
sakit.
Rumah sakit telah menerapkan proses
skrining baik di dalam maupun di luar a. Wawancara staf medis terkait proses skrining
b V
rumah sakit dan terdokumentasi. b. Telusur rekam medik: skrining / penapisan

Ada proses untuk memberikan hasil


pemeriksaan diagnostik kepada tenaga
kesehatan yang kompeten/terlatih untuk
3 Dokumen Bukti: hasil pemeriksaan diagnostik V
bertanggung jawab menentukan apakah
pasien akan admisi, ditransfer, atau
dirujuk.
Bila kebutuhan pasien tidak dapat
dipenuhi sesuai misi dan sumber daya
yang ada, maka rumah sakit akan a. Dokumen Bukti terkait proses merujuk pasien
d
merujuk atau membantu pasien ke b. Wawancara PPA terkait proses merujuk
fasilitas pelayanan yang sesuai
kebutuhannya.
AKP. 1.1 Pasien dengan Proses triase dan pelayanan
kebutuhan darurat, sangat kegawatdaruratan telah diterapkan oleh a. Wawancara (dapat dilaksanakan bersama
mendesak, atau yang staf yang kompeten dan bukti dokumen observasi) staf medis terkait proses triase dan
a V
membutuhkan pertolongan kompetensi dan kewenangan klinisnya layanan gawat darurat
segera diberikan prioritas tersedia. b. Dokumen Bukti : personal file staf
untuk pengkajian
dan tindakan.
kebutuhan darurat, sangat
mendesak, atau yang
membutuhkan pertolongan
segera diberikan prioritas
untuk pengkajian
dan tindakan. Staf telah menggunakan kriteria triase a. Telusur rekam medik: Triase
berbasis bukti untuk memprioritaskan b. Wawancara (dapat dilaksanakan bersama
b pasien sesuai dengan kegawatannya. V
observasi) PPA

Pasien darurat dinilai dan distabilkan


sesuai kapasitas rumah sakit sebelum a. Wawancara (dapat dilaksanakan bersama
3 ditransfer ke ruang rawat atau dirujuk dan observasi) staf medis V
didokumentasikan dalam rekam medik. b. Telusur rekam medik gawat darurat

AKP. 1.2 Rumah sakit Rumah sakit telah melaksanakan skrining


melakukan skrining kebutuhan pasien masuk rawat inap untuk
pasien saat admisi rawat inap menetapkan kebutuhan pelayanan a. Dokumen Bukti terkait proses skriniing untuk
untuk menetapkan pelayanan a preventif, paliatif, kuratif, dan rehabilitatif, penetapan kebutuhan pelayanan pasien V
preventif, paliatif, kuratif, pelayanan khusus/spesialistik atau b. Telusur rekam medik
rehabilitatif, pelayanan intensif.
pelayanan khusus/spesialistik
atau pelayanan intensif. Rumah sakit telah menetapkan kriteria
masuk dan kriteria keluar di unit a. Regulasi : kriteria masuk dan keluar unit
pelayanan khusus/spesialistik pelayanan khusus / spesialistik berdasarkan
b menggunakan parameter diagnostik dan parameter diagnostik, objektif dan berbasis
atau parameter objektif termasuk kriteria fisiologis
berbasis fisiologis dan b. Telusur rekam medik unit layanan khusus /
terdokumentasikan di rekam medik. spesialistik
Rumah sakit telah menerapkan kriteria
masuk dan kriteria keluar di unit
pelayanan intensif menggunakan
3 parameter diagnostik dan atau parameter a. Telusur rekam medik di unit layanan khsus /
objektif termasuk kriteria berbasis spesialistik
fisiologis dan terdokumentasikan di b. Wawancara PPA
rekam medik
Staf yang kompeten dan berwenang di
unit pelayanan khusus dan unit a. wawancara PPA
d pelayanan intensif terlibat dalam V
b. Dokumen Bukti: personal file staf medis
penyusunan kriteria masuk dan kriteria
keluar di unitnya.
AKP.1.3 Rumah Sakit Pasien dan atau keluarga diberi informasi
mempertimbangkan jika ada penundaan dan atau a. Telusur rekam medik: Edukasi pasien dan
kebutuhan klinis pasien dan a keterlambatan pelayanan beserta keluarga terintegrasi
memberikan informasi kepada alasannya dan dicatat di rekam medis.
pasien jika terjadi penundaan
dan Pasien dan atau keluarga diberi informasi
kelambatan pelaksanaan tentang alternatif yang tersedia sesuai
tindakan/pengobatan dan atau kebutuhan klinis pasien dan dicatat di a. Wawancara PPA
pemeriksaan rekam medis. b. Telusur rekam medik: Edukasi pasien dan
b
penunjang diagnostik. keluarga terintegrasi

AKP. 2 Rumah Sakit Rumah sakit telah menerapkan proses Regulasi: yang memuat proses penerimaan
menetapkan proses penerimaan pasien meliputi poin a) - f) pasien yang meliputi poin:
penerimaan dan pendaftaran maksud dan tujuan. a) Pendaftaran pasien gawat darurat
pasien b) Penerimaan langsung pasien dari IGD ke rawat
rawat inap, rawat jalan, dan inap
pasien gawat darurat. a
c) Admisi pasien rawat inap
d) Pendaftaran pasien rawat jalan
e) Observasi pasien
f) Pengelolaan pasien bila tidak tersedia tempat
tidur
Rumah sakit telah menerapkan sistim a. Dokumen Bukti: Sistem Pendaftaran Pasien di
pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat RS
inap baik secara offline maupun secara b. Dokumen Bukti: bukti review dan evaluasi
b
online dan dilakukan evaluasi dan tindak berkala serta tindak lanjutnya
lanjutnya. c. Wawancara staf RS: misalnya pendaftaran
pasien rawat jalan
Rumah sakit telah memberikan informasi
tentang rencana asuhan yang akan
diberikan, hasil asuhan yang diharapkan a. Dokumen Bukti / rekam medik
3 b. Wawancara - Observasi staf RS
serta perkiraan biaya yang harus
dibayarkan oleh pasien/keluarga.

Saat diterima sebagai pasien rawat inap, a. Telusur rekam medik: edukasi pasien dan
d pasien dan keluarga mendapat edukasi keluarga terintegrasi
dan orientasi tentang ruang rawat inap.
AKP. 2.1 Rumah sakit Rumah sakit telah melaksanakan
menetapkan proses untuk pengelolaan alur pasien untuk
menghindari penumpukan. mencakup Regulasi tentang pengelolaan alur pasien untuk
mengelola alur pasien di
poin a) - g) pada maksud dan tujuan. menghindari penumpukan (Keadaan Penuh
seluruh
Sesak) yang meliputi:
area rumah sakit.
a) ketersediaan tempat tidur di tempat
sementara/transit/intermediate sebelum
mendapatkan tempat tidur di rawat inap;
b) perencanaan fasilitas, peralatan, utilitas,
teknologi medis, dan kebutuhan lain untuk
mendukung penempatan sementara pasien;
c) perencanaan tenaga untuk memberikan asuhan
pasien di tempat sementara/transit termasuk
pasien yang diobservasi di unit gawat darurat;
d) alur pelayanan pasien di tempat
sementara/transit meliputi pemberian asuhan,
a tindakan, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan V
radiologi, tindakan di kamar operasi, dan unit
pascaanestes harus sama seperti yang diberikan
dirawat inap;
e) efisiensi pelayanan nonklinis penunjang asuhan
dan tindakan kepada pasien (seperti
kerumahtanggaan dan transportasi);
f) memberikan asuhan pasien yang sama kepada
pasien yang dirawat di tempat
sementara/transit/intermediate seperti perawatan
kepada pasien yang dirawat di ruang rawat inap;
dan
g) akses pelayanan yang bersifat mendukung
(seperti pekerja sosial, keagamaan atau bantuan
spiritual, dan sebagainya).

Manajer pelayanan pasien (MPP)/case


manager bertanggung jawab terhadap a. Dokumen Bukti terkait Manajer Pelayanan
b pelaksanaan pengaturan alur pasien untuk Pasien / Case Manager V
menghindari penumpukan. b. Wawancara MPP
Rumah sakit telah melakukan evaluasi
terhadap pengelolaan alur pasien secara Dokumen Bukti: adanya proses evaluasi berkala
3 berkala dan melaksanakan upaya serta upaya perbaikkan terhadap pengelolaan alur V
perbaikannya. pasien

Ada sistem informasi tentang a. Dokumen Bukti: sistim informasi ketersediaan


ketersediaan tempat tidur secara online tempat tidur
d kepada masyarakat. b. Observasi bersama wawancara staf terkait
pemanfaatan sistim informasi ini
AKP. 3 Rumah sakit Para PPA telah memberikan asuhan
memiliki proses untuk pasien secara terintegrasi berfokus pada
melaksanakan kesinambungan pasien meliputi poin a) - f) pada maksud Regulasi dan atau Dokumen Bukti yang berisi
pelayanan di rumah sakit dan dan tujuan. asuhan pasien terintegrasi bagi pasien, meliputi
integrasi antara profesional poin:
pemberi asuhan a) keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan
(PPA) dibantu oleh manajer keluarga;
pelayanan pasien (MPP)/case b) dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)
manager. sebagai Ketua tim
asuhan pasien oleh profesional pemberi asuhan
(PPA) (clinical leader);
c) profesional pemberi asuhan (PPA) bekerja
sebagai tim interdisiplin dengan kolaborasi
a
interprofesional dibantu antara lain oleh Panduan
Praktik Klinis (PPK), Panduan Asuhan Profesional
Pemberi Asuhan (PPA) lainnya, Alur Klinis/clinical
pathway terintegrasi, Algoritme, Protokol,
Prosedur, Standing Order dan CPPT (Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi);
d) perencanaan pemulangan pasien
(P3)/discharge planning terintegrasi;
e) asuhan gizi terintegrasi; dan
f) manajer pelayanan pasien/case manager.
Ada penunjukkan MPP dengan uraian
tugas meliputi poin a) - h) pada maksud
dan tujuan. Dokumen Bukti: SK MPP yang berisi uraian tugas
meliputi poin:
a) memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan
pasien;
b) mengoptimalkan terlaksananya pelayanan
berfokus pada pasien;
c) mengoptimalkan proses reimbursemen; dan
b dengan fungsi sebagai V
berikut;
d) asesmen untuk manajemen pelayanan pasien;
e) perencanaan untuk manajemen pelayanan
pasien;
f) komunikasi dan koordinasi;
g) edukasi dan advokasi; dan
h) kendali mutu dan biaya pelayanan pasien.

Para profesional pemberi asuhan (PPA)


dan manajer pelayanan pasien (MPP) a. Wawancana PPA dan MPP
telah melaksanakan kesinambungan dan b. Dokumen Bukti / rekam medik terkait proses
koordinasi pelayanan meliputi poin a) - e) koordinasi pelayanan
pada maksud dan tujuan.
Meliputi poin:
3
a) Pelayanan darurat dan penerimaan rawat inap;
b) Pelayanan diagnostik dan tindakan;
c) Pelayanan bedah dan nonbedah;
d) Pelayanan rawat jalan; dan
e) Organisasi lain atau bentuk pelayanan lainnya.

Pencatatan perkembangan pasien


didokumentasikan para PPA di formulir Telusur rekam medik - catatan perkembangan
d
catatan pasien terintegrasi (CPPT). pasien terintegrasi
Pencatatan di unit intensif atau unit
khusus menggunakan lembar
pemantauan pasien khusus, pencatatan
perkembangan pasien dilakukan pada Telusur rekam medik unit intensif atau unit khusus
e lembar tersebut oleh DPJP di unit
tersebut, PPA lain dapat melakukan
pencatatan perkembangan pasien di
formulir catatan pasien terintegrasi
(CPPT).
Perencanaan dan pelayanan pasien a. Telusur rekam medik: edukasi pasien dan
secara terintegrasi diinformasikan keluarga terintegrasi
f kepada pasien dan atau keluarga secara b. Wawancana - Observasi PPA
berkala sesuai ketentuan Rumah Sakit.

AKP. 3.1 Rumah sakit Rumah sakit telah menetapkan bahwa


menetapkan bahwa setiap setiap pasien memiliki dokter
pasien harus memiliki dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)
dan telah melakukan asuhan pasien Regulasi tentang Dokter Penanggung Jawab
penanggung jawab pelayanan a V
(DPJP) untuk memberikan secara terkoordinasi dan terdokumentasi Pelayanan
asuhan kepada dalam rekam medis pasien.
pasien.
Rumah sakit juga menetapkan proses
perpindahan tanggung jawab koordinasi
asuhan pasien dari satu dokter a. Regulasi tentang Koordinasi Asuhan Pasien
b penanggung jawab pelayanan (DPJP) ke antar PPA V
DPJP lain, termasuk bila terjadi b. Telusur rekam medik terkait pengalian DPJP
perubahan DPJP utama.

Bila dilaksanakan rawat bersama a. Regulasi tentang Dokter Penanggung Jawab


ditetapkan DPJP utama sebagai Pelayanan
3 koordinator asuhan pasien. b. Dokumentasi rekam medik : misalnya pada
pasien dengan diagnosis kompleks
AKP. 4 Rumah sakit Rumah sakit telah menerapkan proses
menetapkan informasi tentang transfer pasien antar unit pelayanan di a. Regulasi: proses transfer pasien internal
pasien disertakan pada a dalam rumah sakit dilengkapi dengan V
b. Telusur rekam medik: formulir transfer pasien
proses transfer internal antar formulir transfer pasien.
unit di dalam rumah sakit.
AKP. 4 Rumah sakit
menetapkan informasi tentang
pasien disertakan pada
proses transfer internal antar
unit di dalam rumah sakit.
Formulir transfer internal meliputi poin a)
- g) pada maksud dan tujuan. Telusur rekam medik: Formulir Transfer internal
yang meliputi poin:
a) alasan admisi;
b) temuan signifikan;
c) diagnosis;
b V
d) prosedur yang telah dilakukan;
e) obat-obatan;
f) perawatan lain yang diterima pasien; dan
g) kondisi pasien saat transfer.

AKP. 5 Rumah Sakit Rumah sakit telah menetapkan kriteria


menetapkan dan pemulangan pasien sesuai dengan
melaksanakan proses a kondisi kesehatan dan kebutuhan Regulasi: kriteria pemulangan pasien
pemulangan pasien pelayanan pasien beserta edukasinya.
dari rumah sakit berdasarkan
kondisi kesehatan pasien dan Rumah sakit telah menetapkan
kebutuhan kemungkinan pasien diizinkan keluar Regulasi atau Dokumen Bukti yang mengatur cuti
kesinambungan asuhan atau b rumah sakit dalam jangka waktu tertentu rawat inap (izin keluar rumah sakit dalam jangka V
tindakan. untuk keperluan penting. waktu tertentu)

Penyusunan rencana dan instruksi


3 pemulangan didokumentasikan dalam Telusur rekam medik
rekam medis pasien dan diberikan
kepada pasien secara tertulis.
Tindak lanjut pemulangan pasien bila
diperlukan dapat ditujukan kepada
fasilitas pelayanan kesehatan baik Telusur rekam medik: resume medis dan atau
d
perorangan ataupun dimana pasien formulir transfer keluar rumah sakit
untuk memberikan pelayanan
berkelanjutan.
AKP. 5.1 Ringkasan pasien Rumah sakit telah menetapkan
pulang (discharge summary) Ringkasan pasien pulang meliputi a) - f)
Regulasi: Ringkasan pasien pulang (discharge
dibuat untuk semua pada maksud dan tujuan.
summary) / Resume medis yang memuat poin:
pasien rawat inap yang keluar a) indikasi pasien masuk dirawat, diagnosis, dan
dari rumah sakit. komorbiditas lain;
b) temuan fisik penting dan temuan-temuan lain;
c) tindakan diagnostik dan prosedur terapi yang
telah dikerjakan;
a
d) obat yang diberikan selama dirawat inap
dengan potensi akibat efek
residual setelah obat tidak diteruskan dan semua
obat yang harus
digunakan di rumah;
e) kondisi pasien (status present); dan
f) instruksi tindak lanjut.

Rumah sakit memberikan salinan


ringkasan pasien pulang kepada pihak Telusur rekam medik: Ringkasan pasien pulang
b yang berkepentingan dan tersimpan di (discharge summary) / Resume medis
dalam rekam medik.

Formulir Ringkasan pasien pulang


dijelaskan kepada pasien dan atau Telusur rekam medik: edukasi pasien dan
3
keluarga. keluarga terintegrasi

AKP. 5.2 Rumah sakit Rumah sakit telah menetapkan proses


menetapkan proses untuk untuk mengelola pasien rawat jalan dan
mengelola dan melakukan rawat inap yang menolak rencana Regulasi atau Dokumen Bukti terkait pengelolaan
tindak a asuhan medis termasuk keluar rumah penundaaan dan atau penolakan rencana asuhan V
lanjut pasien dan memberitahu sakit atas permintaan sendiri dan pasien medis
staf rumah sakit bahwa yang menghendaki penghentian
mereka berniat pengobatan.
keluar rumah sakit serta Ada bukti pemberian edukasi kepada
menolak rencana asuhan a. Telusur rekam medik: edukasi pasien dan
pasien tentang risiko medis akibat keluarga terintegrasi
medis. b asuhan medis yang belum lengkap. V
b. Wawancara PPA
keluar rumah sakit serta
menolak rencana asuhan
medis.

Pasien keluar rumah sakit atas


3 permintaan sendiri, tetapi tetap mengikuti a. Dokumen Bukti V
proses pemulangan pasien. b. Wawancana PPA

Dokter keluarga (bila ada) atau dokter


d yang memberi asuhan berikutnya kepada a. Dokumen Bukti
pasien diberitahu tentang kondisi
tersebut.
Ada dokumentasi rumah sakit melakukan
pengkajian untuk mengetahui alasan
pasien keluar rumah sakit apakah
e permintaan sendiri, menolak asuhan Regulasi: Proses pengelolaan pasien
medis, atau tidak melanjutkan program
pengobatan.

AKP. 5.3 Rumah sakit Ada regulasi yang mengatur pasien rawat
menetapkan proses untuk inap dan rawat jalan yang meninggalkan Regulasi atau Dokumen Bukti terkait pengelolaan
mengelola pasien yang a rumah sakit tanpa pemberitahuan penundaaan dan atau penolakan rencana asuhan V
menolak (melarikan diri). medis (melarikan diri)
rencana asuhan medis yang
melarikan diri. Rumah sakit melakukan identifikasi
pasien menderita penyakit yang a. Wawancara PPA terkait proses identifikasi
b V
membahayakan dirinya sendiri atau b. Telusur rekam medik
lingkungan.
Rumah sakit melaporkan kepada pihak
yang berwenang bila ada indikasi kondisi
3 pasien yang membahayakan dirinya Dokumen Bukti
sendiri atau lingkungan.

AKP. 5.4 Pasien dirujuk ke Ada regulasi tentang rujukan sesuai Regulasi terkait proses rujukan ke fasilitas
fasilitas pelayanan kesehatan a dengan peraturan perundang- undangan. kesehatan lain V
lain berdasar atas kondisi Rujukanpasien dilakukan sesuai
pasien untuk memenuhi a. Telusur rekam medik: formulir rujukan / transfer
b dengan kebutuhan kesinambungan pasien ke luar rumah sakit
kebutuhan asuhan asuhan pasien.
berkesinambungan dan b. Wawancara PPA
sesuai dengan kemampuan Rumah sakit yang merujuk memastikan
fasilitas kesehatan penerima bahwa fasilitas kesehatan yang a. Telusur rekam medik: formulir rujukan / transfer
untuk 3 menerima dapat memenuhi kebutuhan pasien ke luar rumah sakit
memenuhi kebutuhan pasien. pasien yang dirujuk. b. Wawancara PPA
sesuai dengan kemampuan
fasilitas kesehatan penerima
untuk
memenuhi kebutuhan pasien.

Ada kerjasama rumah sakit yang merujuk


dengan rumah sakit yang menerima Dokumen Bukti: kerjasama dengan RS penerima
d V
rujukan yang sering dirujuk. rujukan

AKP. 5.5 Rumah sakit Rumah sakit memiliki staf yang


menetapkan proses rujukan bertanggung jawab dalam pengelolaan
untuk memastikan pasien rujukan termasuk untuk memastikan a. Wawancara Staf
a
pindah dengan aman. pasien diterima di rumah sakit rujukan b. Dokumen Bukti
yang dapat memenuhi kebutuhan pasien.

Selama proses rujukan ada staf yang


kompeten sesuai dengan kondisi pasien a. Wawancara staf medis
b yang selalu memantau dan mencatatnya b. Telusur rekam medik
dalam rekam medis.

Selama proses rujukan tersedia obat,


bahan medis habis pakai, alat kesehatan, a. Dokumen Bukti
3 dan peralatan medis sesuai dengan b. Observasi Ambulance : Obat, BMHP, Alat
kebutuhan kondisi pasien. Kesehatan dan peralatan medis

Rumah sakit memiliki proses serah


d terima pasien antara staf pengantar dan a. Telusur rekam medik
yang menerima. b. Wawancara PPA

Pasien dan keluarga dijelaskan apabila


rujukan yang dibutuhkan tidak dapat a. Wawancara staf medis
e
dilaksanakan. b. Telusur rekam medik

AKP. 5.6 Rumah sakit Dokumen rujukan berisi nama dari


menetapkan regulasi untuk fasilitas pelayanan kesehatan yang
mengatur proses rujukan dan a menerima dan nama orang yang a. Telusur rekam medik
dicatat di rekam medis pasien. menyetujui menerima pasien.

Dokumen rujukan berisi alasan pasien


b dirujuk, memuat kondisi pasien, dan a. Telusur rekam medik
kebutuhan pelayanan lebih lanjut.
Dokumen rujukan juga memuat prosedur
3 dan intervensi yang sudah dilakukan. a. Telusur rekam medik
Proses rujukan dievaluasi dalam aspek a. Dokumen Bukti: evaluasi aspek mutu dan
d mutu dan keselamatan pasien. keselamatan
b. wawancara staf
AKP. 5.7 Untuk pasien Rumah sakit telah menetapkan kriteria
rawat jalan yang pasien rawat jalan dengan asuhan yang
membutuhkan asuhan yang kompleks atau yang diagnosisnya
kompleks atau a kompleks diperlukan Profil Ringkas Medis a. Regulasi RS sesuai PRMRJ yang meliputi poin V
diagnosis yang kompleks Rawat Jalan (PRMRJ) meliputi poin a-d a)- d)
dibuat catatan tersendiri Profil dalam maksud tujuan.
Ringkas Medis
Rawat Jalan (PRMRJ) dan Rumah sakit memiliki proses yang dapat a. Dokumen Bukti terkait PRMRJ - Telusur rekam
tersedia untuk PPA. dibuktikan bahwa PRMRJ mudah
b medik V
ditelusur dan mudah di-review.
Proses tersebut dievaluasi untuk
memenuhi kebutuhan para DPJP dan
3 meningkatkan mutu serta keselamatan Dokumen Bukti terkait evaluasi PRMRJ V
pasien.

AKP. 6. Rumah sakit Rumah sakit memiliki proses transportasi


menetapkan proses pasien sesuai dengan kebutuhannya
transportasi dalam merujuk, yang meliputi pengkajian kebutuhan
memindahkan atau transportasi, SDM, obat, bahan medis a. Regulasi RS terkait transportasi RS
pemulangan, pasien rawat a habis pakai, alat kesehatan, peralatan b. Dokumen Bukti (pendukung) terkait dukungan V
inap dan rawat jalan utk medis dan persyaratan PPI yang sesuai transportasi RS
memenuhi kebutuhan pasien. dengan kebutuhan pasien.

Bila Rumah Sakit memiliki kendaraan


transport sendiri, ada bukti pemeliharan a. Dokumen Bukti - bukti pemilaharaan
b kendaraan tersebut sesuai dengan V
transportasi RS
peraturan perundang-undangan.
Bila Rumah Sakit bekerja sama dengan
jasa transport pasien mandiri, ada bukti
kerjasama tersebut dan evaluasi berkala
dari Rumah Sakit mengenai kelayakan a. Dokumen Bukti : dokumen kerjasama RS
3 kendaraan transport, memenuhi aspek dengan pihak ketiga (penyedia layanan V
mutu, keselamatan pasien dan transportasi bagi RS)
keselamatan transportasi

Kriteria alat transportasi yang digunakan


untuk merujuk, memindahkan, atau
memulangkan pasien ditentukan oleh
Rumah Sakit (staf yang kompeten), harus
d sesuai dengan Program PPI, memenuhi a. Dokumen Bukti: terkait kriteria alat transportasi V
aspek mutu, keselamatan pasien dan
keselamatan transportasi.
Fakta dan Analisis Rekomendasi
LURING Nilai Capaian AKP

100.00%

10

V 10

V 10

V 10

V 10
V 10

V 10

V 10

V 10

V 10

10
V 10

V 10

V 10

V 10

V 10

V 10
V 10

V 10
V 10

V 10

V 10
10

V 10

V 10
V 10

V 10

10

V 10

V 10

V 10
V 10

V 10

V 10

V 10

V 10
V 10

V 10

V 10

V 10

V 10
V 10

V 10

V 10

10

V 10

V 10

10

V 10

V 10
10

V 10

V 10

V 10

V 10

V 10

V 10

V 10

V 10
V 10

V 10

V 10

V 10

10

V 10
10

V 10
Standar PP
Standar Baru No Elemen Penilaian DATA DAN BUKTI TELUSUR DARING
urut
a Rumah sakit menetapkan regulasi tentang Regulasi : Pengkajian pasien
pengkajian awal dan pengkajian ulang medis
dan keperawatan di unit gawat darurat, √
rawat inap dan rawat jalan.

b Rumah sakit menetapkan isi minimal Regulasi : Pengkajian awal pasien yang
pengkajian awal meliputi poin a) – l) pada meliputi poin :
maksud dan tujuan. a) Keluhan saat ini
b) Status fisik;
c) Psiko-sosio-spiritual;
d) Ekonomi;
e) Riwayat kesehatan pasien;
f) Riwayat alergi;
PP.1 g) Riwayat penggunaan obat;
Semua pasien yang dirawat di h) Pengkajian nyeri;
rumah sakit diidentifikasi i) Risiko jatuh;
kebutuhan perawatan j) Pengkajian fungsional;
kesehatannya melalui suatu k) Risiko nutrisional;
proses pengkajian yang telah l) Kebutuhan edukasi; dan
ditetapkan oleh rumah sakit. m) Perencanaan pemulangan pasien
(Discharge Planning).

3 Hanya PPA yang kompeten, diperbolehkan Regulasi tentang PPA yang berkompeten
untuk melakukan pengkajian sesuai dengan
ketentuan rumah sakit.
d Perencanaanan pulang yang mencakup Telusur rekam medik : Perencanaan pulang
identifikasi kebutuhan khusus dan rencana Wawancara
untuk memenuhi kebutuhan tersebut, petugas terkait
disusun sejak pengkajian awal
a Pengkajian awal medis dan Telusur rekam medik : bukti waktu
keperawatandilaksanakan dan pembuatan pengkajian awal medis dan
didokumentasikan dalam kurun waktu 24 keperawatan
jam pertama sejak pasien masuk rawat inap, Wawancara petugas terkait
atau lebih awal bila diperlukan sesuai
dengan kondisi pasien.

b Pengkajian awal medis menghasilkan Telusur rekam medik : ada diagnosis medis
diagnosis medis yang mencakup kondisi Wawancara
utama dan kondisi lainnya yang petugas terkait
membutuhkan tata laksana dan
pemantauan.
3 Pengkajian awal keperawatan menghasilkan Telusur rekam medik : Ada diagnosis
diagnosis keperawatan untuk menentukan keperawatan di rekam medis pasien
kebutuhan asuhan keperawatan, intervensi Wawancara petugas terkait
PP.1.1 atau pemantauan pasien yang spesifik
Kebutuhan medis dan
keperawatan pasien d Sebelum pembedahan pada kondisi Telusur rekam medik : Catatam singkat dan
diidentifikasi berdasarkan mendesak, minimal terdapat catatan singkat diagnosis praoperasi
pengkajian awal. dan diagnosis praoperasi yang
didokumentasikan di dalam rekam medik.

e Pengkajian medis yang dilakukan sebelum Regulasi pengkajian medis


masuk rawat inap atau sebelum pasien Telusur rekam medik.
menjalani prosedur di layanan rawat jalan
rumah sakit harus dilakukan dalam waktu
kurang atau sama dengan 30 (tiga puluh)
hari sebelumnya. Jika lebih dari 30 (tiga
puluh) hari, maka harus dilakukan
pengkajian ulang.
f Hasil dari seluruh pengkajian yang Telusur rekam medik : lihat berkas di rekam
dikerjakan di luar rumah sakit ditinjau medik rawat inap atau rawat jalan
dan/atau diverifikasi pada saat masuk rawat Wawancara petugas terkait
inap atau sebelum tindakan di unit rawat
jalan.
a Regulasi kriteria risiko nutrisional
Rumah sakit menetapkan kriteria risiko nutr √
PP.1.2
Pasien dilakukan skrining
risiko nutrisi, skrining nyeri,
kebutuhan fungsional
termasuk risiko jatuh dan
kebutuhan khusus lainnya
PP.1.2
Pasien dilakukan skrining b Telusur rekam medik : screening untuk risiko
risiko nutrisi, skrining nyeri, Pasien diskrining untuk risiko nutrisi sebagai nutrisi, termasuk dalam pengkajian awal
kebutuhan fungsional
termasuk risiko jatuh dan 3 Telusur rekam medik : pengkajian gizi
Pasien dengan risiko nutrisional dilanjutkan d
kebutuhan khusus lainnya
d Pasien diskrining untuk kebutuhan Telusur rekam medik
fungsional termasuk risiko jatuh. Wawancara petugas terkait
a Rumah sakit menetapkan jenis populasi Regulasi penetapan populasi khusus
khusus yang akan dilakukan pengkajian meliputi poin a)-m) :
meliputi poin a) - m) pada maksud dan a) Neonatus.
tujuan. b) Anak.
c) Remaja.
d) Obsteri / maternitas.
e) Geriatri.
f) Sakit terminal / menghadapi kematian.
g) Pasien dengan nyeri kronik atau nyeri
(intense).
PP.1.3 h) Pasien dengan gangguan emosional atau
pasien psikiatris.
Rumah sakit melakukan
i) Pasien kecanduan obat terlarang atau √
pengkajian awal yang telah
dimodifikasi untuk populasi alkohol.
khusus yang dirawat di rumah j) Korban kekerasan atau kesewenangan.
sakit. k) Pasien dengan penyakit menular atau
infeksius.
l) Pasien yang menerima kemoterapi atau
terapi radiasi.
m) Pasien dengan sistem imunologi
terganggu

b Rumah sakit telah melaksanakan pengkajian Telusur rekam medik


tambahan terhadap populasi pasien khusus
sesuai ketentuan rumah sakit.
a Rumah sakit melaksanakan pengkajian Telusur rekam medik
ulang oleh DPJP, perawat dan PPA lainnya
untuk menentukan rencana asuhan lanjutan.
PP.2 Rumah
sakit melakukan pengkajian
ulang bagi semua pasien
dengan interval waktu yang
ditentukan untuk kemudian
dibuat rencana asuhan
PP.2 Rumah b Terdapat bukti pelaksanaan pengkajian Telusur rekam medik
sakit melakukan pengkajian ulang medis dilaksanakan minimal satu kali
ulang bagi semua pasien sehari, termasuk akhir minggu/libur untuk
dengan interval waktu yang pasien akut.
ditentukan untuk kemudian 3 Terdapat bukti pelaksanaan pengkajian Telusur rekam medik
dibuat rencana asuhan ulang oleh perawat minimal satu kali per shift
lanjutan. atau sesuai dengan perubahan kondisi
pasien.
d Terdapat bukti pengkajian ulang oleh PPA Telusur rekam medik
lainnya dilaksanakan dengan interval sesuai
regulasi rumah sakit.
a Regulasi pelayanan laboratorium di Rumah
PP.3 Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pela
Sakit √
Pelayanan laboratorium
tersedia untuk memenuhi b Regulasi pelayanan laboratorium buka 24
kebutuhan pasien sesuai Pelayanan laboratorium buka 24 jam, 7 (tujuhjam
peraturan perundangan. Observasi / wawancara petugas terkait
a Dokumen Bukti : SK Direktur terkait
Direktur rumah sakit menetapkan penanggungpenanggung jawab laboratorium √
b Dokumen Bukti : pelaksanaan tanggung
jawab pimpinan laboratorium sesuai point a)
-e). meliputi :
a) Menyusun dan evaluasi regulasi.
b) Pengawasan pelaksanaan administrasi.
PP. 3.1 c) Melaksanakan program kendali mutu (PMI
Rumah sakit menetapkan dan PME) dan mengintegrasikan
bahwa seorang yang program mutu laboratorium dengan program
kompeten dan berwenang, Manajemen Fasilitas dan
bertanggung jawab mengelola
pelayanan laboratorium.
Terdapat bukti pelaksanaan tanggung jawab Keamanan
p serta program Pencegahan dan √
Pengendalian Infeksi di rumah
sakit.
d) Melakukan pemantauan dan evaluasi
semua jenis pelayanan laboratorium.
e) Mereview dan menindak lanjuti hasil
pemeriksaan laboratorium rujukan
a Staf laboratorium yang membuat interpretasi Dokumen Bukti : RKK Staff laboratorium yg
PP. 3.2 telah memenuhi persyaratan kredensial. membuat interpretasi √
Staf laboratorium mempunyai
pendidikan, pelatihan, b Staf laboratorium dan staf lain yang Dokumen Bukti : RKK staff laboratorium dan
kualifikasi dan pengalaman melaksanakan pemeriksaan termasuk yang perawat dan bidan yang mengerjakan Point
yang dipersyaratkan untuk mengerjakan Point-of-care testing (POCT), of care testing (POCT) √
mengerjakan pemeriksaan memenuhi persyaratan kredensial.

a Rumah sakit menetapkan dan menerapkan Regulasi kerangka waktu penyelesaian


kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan
laboratorium regular dan cito.
pemeriksaan Laboratorium reguler dan cito √
PP. 3.3
Rumah Sakit menetapkan b Terdapat bukti pencatatan dan evaluasi Dokumen Bukti : pencatatan dan evaluasi
kerangka waktu penyelesaian waktu penyelesaian pemeriksaan waktu penyelesaian hasil laboratorium √
pemeriksaan regular dan 3 laboratorium.
Terdapat bukti pencatatan dan evaluasi Dokumen Bukti : pencatatan dan evaluasi
pemeriksaan segera (cito). waktu penyelesaian pemeriksaan cito. waktu penyelesaian hasil cito √
d Terdapat bukti pencatatan dan evaluasi Dokumen Bukti : pencatatan dan evaluasi
pelayanan laboratorium rujukan. pelayanan laboratorium rujukan √
a Terdapat bukti pelaksanaan semua Dokumen Bukti : pelaksanaan semua
PP. 3.4 reagensia esensial disimpan dan diberi label, reagensia esensial disimpan dan diberi
Rumah sakit memiliki prosedur serta didistribusi sesuai prosedur dari label , serta distribusi sesuai prosedur dari
pengelolaan semua reagensia pembuatnya atau instruksi pada pembuatnya atau intruksi pada √
esensial dan di evaluasi kemasannya kemasannya .
secara berkala Observasi dan wawancara petugas terkait
pelaksaksanaannya. b Terdapat bukti pelaksanaan evaluasi/audit Dokumen Bukti : pelaksanaan evaluasi/audit
semua reagen. semua reagenn √
PP. 3.5 a Pengelolaan spesimen dilaksanakan sesuai Dokumen bukti : pengelolaan spesimen
Rumah sakit memiliki prosedur poin a) - d) pada maksud dan tujuan. sesuai pont a-d. meliputi :
untuk cara pengambilan, a) Permintaan pemeriksaan.
pengumpulan, identifikasi, b) Pengambilan, pengumpulan dan
pengerjaan, pengiriman, identifikasi spesimen.
penyimpanan, dan c) Pengiriman, pembuangan, penyimpanan √
pembuangan spesimen. dan pengawetan spesimen.
d) Penerimaan, penyimpanan, telusur
spesimen (tracking)

b Terdapat bukti pemantauan dan evaluasi Dokumen Bukti : pemantauan dan evaluasi
terhadap pengelolaan spesimen. terhadap pengelolaan spesimen. √
a Rumah sakit menetapkan dan mengevaluasi Regulasi dalam menetapkan dan
PP. 3.6 rentang nilai normal untuk interpretasi,
pelaporan hasil laboratorium klinis.
mengevaluasi rentang nilai normal untuk
interpretasai, pelaporan hasul laboratorium

Rumah sakit menetapkan nilai
normal dan rentang nilai untuk
interpretasi dan pelaporan b Setiap hasil pemeriksaan laboratorium Dokumen Bukti : form hasil pemeriksaan
hasil laboratorium klinis.. dilengkapi dengan rentang nilai normal. laboratorium dilengkapi dengan rentang nilai
normal.

a Terdapat bukti bahwa unit laboratorium telah Dokumen Bukti : terkait bahwa unit
melakukan Pemantapan Mutu Internal (PMI) laboratorium telah melakukan Pemantapan
secara rutin yang meliputi poin a-e pada Mutu Internal (PMI) secara rutin yang
maksud dan tujuan. meliputi poin a- e meliputi :
a) Validasi tes yang digunakan untuk tes
akurasi, presisi, hasil rentang nilai;
b) Dilakukan surveilans hasil pemeriksaan
PP. 3.7 oleh staf yang kompeten;
Rumah sakit melaksanakan c) Reagensia di tes;

prosedur kendali mutu d) Koreksi cepat jika ditemukan kekurangan;
pelayanan laboratorium, di e) Dokumentasi hasil dan tindakan koreksi;
evaluasi dan dicatat sebagai dan
dokumen. f) Pemantapan Mutu Eksternal

b Terdapat bukti bahwa unit laboratorium Dokumen Bukti : unit laboratorium telah
telah melakukan Pemantapan Mutu
Eksternal (PME) secara rutin.
melakukan Pemantauan Mutu Eksternal
(PME) secara rutin.

a Unit laboratorium memiliki bukti sertifikat Dokumen Bukti : sertifikat unit laboratorium
PP. 3.8
akreditasi laboratorium rujukan yang masih
berlaku.
rujukan yang masih berlaku √
Rumah sakit bekerjasama
dengan laboratorium rujukan b Telah dilakukan pemantauan dan evaluasi Dokumen Bukti : pemantauan dan evaluasi
yang terakreditasi. kerjasama pelayanan kontrak sesuai dengan kerjasama pelayanan kontrak sesuai dengan
kesepakatan kedua belah pihak. kesepakatan kedua belah pihak

a Rumah sakit menerapkan regulasi tentang Regulasi tentang penyelenggaraan
penyelenggaraan pelayanan darah di rumah pelayanan darah di Rumah Sakit
sakit. Dokumen Bukti : bukti implementasi √
PP. 3.9 pelayanan darah
Rumah Sakit menetapkan
regulasi tentang
penyelenggara pelayanan
darah dan menjamin
pelayanan yang diberikan
sesuai peraturan dan
perundang-undangan dan
PP. 3.9
Rumah Sakit menetapkan
regulasi tentang b Penyelenggaraan pelayanan darah dibawah Dokuemen RS : SK penanggung jawab
penyelenggara pelayanan tanggung jawab seorang staf yang pelayanan darah oleh staf yang kompeten. √
darah dan menjamin kompeten.
pelayanan yang diberikan 3 Rumah sakit telah melakukan pemantauan Dokumen Bukti : pemantauan dan
sesuai peraturan dan dan evaluasi mutu terhadap penyelenggaran evaluasi
pelayanan darah di rumah sakit.
mutu terhadap
penyelenggaran pelayanan darah di rumah

perundang-undangan dan
standar pelayanan. sakit.
d Rumah sakit menerapkan proses Dokumen RM : proses persetujuan tindakan
persetujuan tindakan pasien untuk
pemberian darah dan produk darah.
pasien untuk pemberian darah dan produk
darah dan ada inform consent

a Rumah Sakit menetapkan dan Regulasi pelayanan radiologi klinik
PP. 4 melaksanakan regulasi pelayanan radiologi
klinik.
Dokumen bukti pelaksanaan pelayanan
radiologi klinik

Pelayanan radiologi klinik
menetapkan regulasi
pelayanan radiologi klinis di b Terdapat pelayanan radiologi klinik selama Observasi / wawancara ke petugas terkait
rumah sakit. 24 jam, 7 (tujuh) hari seminggu, sesuai
dengan kebutuhan pasien.
a Direktur menetapkankan penanggung jawab Dokumen Bukti : SK Direktur terkait
radiologi klinik yang memiliki kompetensi penanggung jawab Radiologi klinik
sesuai ketentuan dengan peraturan √
perundang-undangan.

PP. 4.1
Rumah Sakit menetapkan
seorang yang kompeten dan
berwenang, bertanggung
jawab mengelola pelayanan
RIR.
b Terdapat bukti pengawasan pelayanan Wawancara petugas terkait
radiologi klinik oleh penanggung jawab Dokumen RS : pengawasan oleh
radiologi klinik sesuai poin a) – penanggung jawab radiologi klinik sesuai
poin a - e . meliputi :
a) Menyusun dan evaluasi regulasi.
PP. 4.1 b) Pengawasan pelaksanaan administrasi.
Rumah Sakit menetapkan c) Melaksanakan program kendali mutu (PMI
seorang yang kompeten dan dan PME) dan
berwenang, bertanggung mengintegrasikan program mutu radiologi
jawab mengelola pelayanan dengan program Manajemen
RIR. Fasilitas dan Keamanan serta program √
Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di rumah sakit.
d) Memonitor dan evaluasi semua jenis
pelayanan RIR.
e) Mereview dan menindak lanjuti hasil
pemeriksaan pelayanan RIR rujukan.

a Dokumen Bukti : RKK staff radiologi klinik


PP. 4.2 Semua Staf radiologi klinik yang membuat interpreta yang membuat interpretasi √
staf radiologi klinik mempunyai
pendidikan, pelatihan, b
kualifikasi dan pengalaman
yang dipersyaratkan untuk Staf radiologi klinik dan staf lain yang me Dokumen Bukti : RKK Staf radiologi klinik d √
mengerjakan pemeriksaan.
a Rumah sakit menetapkankerangka Regulasi kerangka waktu penyelesaian
waktu penyelesaian pemeriksaan radiologi pemeriksaan radiologi klinik √
b klinik.
Dilakukan pencatatan dan evaluasiwaktu Dokumen Bukti : pencatatan dan evaluasi
PP. 4.3
Rumah sakit menetapkan
penyelesaian pemeriksaan radiologi klinik. waktu penyelesaian pemeriksaan radiologi
klinik

kerangka waktu penyelesaian
pemeriksaan radiologi klinik 3 Dilakukan pencatatan dan evaluasiwaktu Dokumen Bukti : pencatatan dan evaluasi
regular dan cito. penyelesaian pemeriksaan cito. waktu penyelesaian pemeriksaan cito √
d Terdapat bukti pencatatan dan evaluasi Dokumen Bukti : pencatatan dan evaluasi
pelayanan radiologi rujukan. pelayanan radiologi rujukan √
a Rumah sakit menetapkan proses Regulasi pengelolaan logistik film x-ray,
pengelolaan logistik film x-ray, reagens, dan
bahan lainnya, termasuk kondisi bila terjadi
reagens, dan bahan lainnya, termasuk
kondisi bila terjadi kekosongan.

PP. 4.4
Film X-ray dan bahan kekosongan.
lainnya tersedia secara teratur. b Semua film x-ray disimpan dan diberi label, observasi / wawancara petugas terkait
serta didistribusi sesuai pedoman dari
pembuatnya atau instruksi pada
kemasannya.
a Terdapat bukti bahwa unit radiologi Dokumen Bukti : unit radiologi melaksanakan
PP. 4.5 klinik telah melaksanakan
Pemantapan Mutu Internal (PMI).
pemantauan mutu Internal (PMI) √
Rumah sakit menetapkan
program kendali mutu,
dilaksanakan, divalidasi dan b Terdapat bukti bahwa unit radiologi Dokumen Bukti : unit radiologi melaksanakan
didokumentasikan. klinik melaksanakan Pemantapan Mutu pemantauan mutu eksternal (PME)
Eksternal (PME).

LURING Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi Capaian PP

100.00%

10

√ 10

√ 10

√ 10
√ 10

√ 10

√ 10

√ 10

√ 10

√ 10

10
√ 10

√ 10

√ 10

10

√ 10

√ 10
√ 10

√ 10

√ 10

10

√ 10

10

√ 10
10

10

10

10

10

10

√ 10

10

10

10
10

√ 10

√ 10

10

10

10

10
10

10

10

10

√ 10

10
√ 10

10

10

10

10

10

10
10

√ 10

10

10
Standar PAP
Standar Baru No urut Elemen Penilain DATA DAN BUKTI TELUSUR DARING
Rumah sakit menetapkan regulasi tentang Regulasi PAP yang meliputi poin a-e , yaitu
Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP) yang :
meliputi poin a) – e) dalam gambaran umum. a. Pemberian pelayanan yang seragam
PAP.1. b. Pelayanan pasien risiko tinggi dan
Pelayanan dan asuhan yang
a penyediaan pelayanan risiko tinggi √
seragam diberikan untuk c. Pemberian makanan dan terapi nutrisi
semua pasien sesuai d. Pengelolaan nyeri
peraturan perundang- e. Pelayanan menjelang akhir hayat
undangan.
Asuhan yang seragam diberikan kepada
b setiap pasien meliputi poin a) – e) dalam Telusur rekam medik
maksud dan tujuan

Telusur rekam medik: Care plan terintegrasi


a √
Rumah sakit telah melakukan pelayanan dan as
Telusur rekam medik : Instruksi oleh PPA
yang seragam di CPPT
b

Rumah sakit telah menetapkan kewenangan pe


PAP. 1.1
Proses pelayanan dan asuhan 3 Lihat pada form/blanko permintaan yang sudah terisi di
pasien yang terintegrasi serta
terkoordinasi telah dilakukan Permintaan pemeriksaan laboratorium dan diagno
sesuai instruksi. Telusur rekam medik : Instruksi oleh PPA
yang seragam di CPPT untuk pemeriksaan
d penunjang
Rekam medis : Bukti prosedur dan tindakan
telah dilakukan
Prosedur dan tindakan telah dilakukan sesuai

e Telusur rekam medik rawat jalan : pengkajian sebelum t


Pasien yang menjalani tindakan invasif/beris
a Dokumen rekam medik : rencana asuhan 1 X 24 jam se

PPA telah membuat rencana asuhan untuk seti

b Dokumen rekam medik : Care plan dan CPPT

PAP. 1.2 Rencana asuhan dievaluasi secara berkala, di


Rencana asuhan individual Instruksi berdasarkan rencana asuhan dibua Telusur rekam medik : Instruksi berdasarkan
setiap pasien dibuat dan rencana asuhan oleh PPA yang
didokumentasikan (EP 3 --> 3 berkompeten dan ditulis seragam
BERUBAH JADI 5 EP)
(berubah)

d Telusur rekam medik : Sasaran terukur/Tujuan terukur


Rencana asuhan pasien dibuat dengan membua
Telusur rekam medik : Review berkala DPJP

e √
DPJP telah melakukan evaluasi/review berkal

Pimpinan rumah sakit telah melaksanakan


Regulasi tentang pasien risiko tinggi dan
tanggung jawabnya untuk memberikan
a
pelayanan pada pasien berisiko tinggi dan
pelayanan pasien risiko tinggi √
pelayanan berisiko tinggi meliputi a)- c)
dalam maksud dan tujuan.
PAP. 2 Wawancara staff : Pelayanan pasien risiko
Rumah sakit menetapkan tinggi yang diidentifikasi sesuai populasi
pasien risiko tinggi dan Rumah sakit telah memberikan pelayanan
pelayanan risiko tinggi sesuai pada pasien risiko tinggi dan pelayanan (Anak, dewasa, geriatri)
dengan kemampuan, sumber b risiko tinggi yang telah diidentifikasi √
daya dan sarana prasarana berdasarkan populasi yaitu pasien anak,
yang dimiliki. pasien dewasa dan pasien geriatri sesuai
dalam maksud dan tujuan.
pelayanan risiko tinggi sesuai
dengan kemampuan, sumber
daya dan sarana prasarana
yang dimiliki.

Regulasi : Identifikasi risiko tambahan pada


pasien dan pelayanan risiko tinggi sesuai
3 maksud dan tujuan PAP 2 seperti : risiko
DVT, Dekubitus, VAP dll
Pimpinan rumah sakit telah mengidentifikasi
Regulasi : penyelenggaraan pelayanan
geriatri
PAP. 2.1
a √
Rumah sakit memberikan Rumah sakit telah menetapkan regulasi tenta
pelayanan geriatri rawat jalan,
rawat inap akut dan rawat SK RS : Tim Terpadu Geriatri
inap kronis sesuai dengan b
tingkat jenis pelayanan. Rumah sakit telah menetapkan tim terpadu g
Rumah sakit menerapkan
proses pengenalan perubahan Dokumen Bukti : monitoring evaluasi
kondisi pasien yang 3 pelayanan geriatri
memburuk Rumah sakit telah melaksanakan proses peman
Dokumen Bukti : Laporan pelayanan geriatri
d
Ada pelaporan penyelenggaraan pelayanan geri
Dokumen Bukti : Program PKRS yang
Ada program PKRS terkait Pelayanan memuat layanan geriatri
a Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat √
Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based
Community Geriatric Service)
1. Observasi di lapangan
PAP. 2.2 Rumah sakit telah memberikan edukasi 2. Wawancara dengan petugas terkait
Rumah Sakit melakukan sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan
promosi dan edukasi sebagai b
bagian dari Pelayanan Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis
Kesehatan Warga Lanjut usia Rumah Sakit (Hospital Based Community
di Masyarakat Berbasis Geriatric Service)
Rumah Sakit (Hospital Based 1. Observasi di lapangan : tersedia alat
Community Geriatric Service). Rumah sakit telah melaksanakan kegiatan bantu edukasi
3 sesuai program dan tersedia leaflet atau 2. Wawancara dengan petugas terkait √
alat bantu kegiatan (brosur, leaflet, dan lain-
lainnya)
Dokumen Bukti : Monev kegiatan PKRS
Rumah sakit telah melakukan evaluasi dan
d membuat laporan kegiatan pelayanan
secara berkala.
Dokumen Bukti : Pengenalan perubahan
Rumah sakit telah menerapkan proses kondisi pasien yang memburuk (EWS)
pengenalan perubahan kondisi pasien yang Telusur rekam medik
PAP. 2.3 a
memburuk (EWS) dan √
Rumah sakit menerapkan
proses pengenalan perubahan mendokumentasikannya di dalam rekam
kondisi pasien yang medik pasien.
memburuk. Dokumen Bukti : Sertifikat atau bukti lain
b Rumah sakit memiliki bukti PPA dilatih
Pelatihan bagi PPA terkait EWS
Wawancara staff : Implementasi EWS

menggunakan EWS.
Dokumen Bukti : Manajemen resusitasi
a Wawancara dengan petugas terkait
Jadwal code blue 24 jam

Pelayanan resusitasi tersedia dan diberikan s
observasi : tas emergency kit sesuai dengan
PAP.2.4 daftar obat yang ada didalamnya
Pelayanan resusitasi tersedia b
di seluruh area rumah sakit.
Rumah sakit memberikan Peralatan medis untuk resusitasi dan obat un
pelayanan khusus bagi pasien Wawancara dengan petugas terkait …....
risiko tinggi dan pelayanan Dengan simulasi BHD dan BHL di RS, BHL
risiko 3 tidak lebih dari 5 menit √
tinggi lainnya
Di seluruh area rumah sakit, bantuan hidup das
Dokumen Bukti : Sertifikat atau bukti lain
d Pelatihan BHD/BHL
Staf diberi pelatihan pelayanan bantuan hidup

a Dokumen Bukti : Laporan pelayanan Bank


Darah
Rumah sakit menerapkan penyelenggaraan pe
PAP 2.5.
Pelayanan darah dan produk Panduan klinis dan prosedur disusun dan diteRegulasi penyelenggaraan pelayanan darah
darah dilaksanakan sesuai Dokumen Bukti : Panduan klinis dan SPO
dengan panduan klinis serta b pelayanan darah
prosedur yang ditetapkan Wawancara dengan petugas terkait. : dapat
rumah sakit. melakukan pelayanan darah yang benar

Dokumen Bukti : SK dari pimpinan RS …


3
StafyangkompetenbertanggungjawabterhadapWawancara PJ pelayanan darah
Dokumen bukti : Daftar menu dan pilihan
jenis nutrisi serta jadwal pemberian makanan
a √
Wawancara dengan petugas gizi
Berbagai pilihan makanan atau terapi nutrisi Observasi : ketepatan waktu
Dokumen rekam medik : di CPPT

PAP. 3 b
Rumah sakit menyediakan
makanan untuk pasien rawat Sebelum pasien rawat inap diberi makanan, t
inap dan terapi nutrisi Telusur rekam medik : Lembar edukasi
terintegrasi pasien
untuk pasien dengan risiko 3 Wawancanra keluarga pasien
nutrisional
Untuk makanan yang disediakan keluarga, ed
Telusur rekam medik : di CPPT
d
Memiliki bukti pemberian terapi gizi terintegr
Dokumen rekam medik : lembar
e
Pemantauan dan evaluasi terapi gizi dicatat dpemantauan terapi gizi
Regulasi : Manajemen nyeri
a √
Rumah sakit memiliki proses untuk melakukan s
Wawancaran dengan pasien dan keluarga
dan lihat form edukasi

b
PAP. 4
Pasien mendapatkan
pengelolaan nyeri yang Informasi mengenai kemungkinan adanya nyeri
efektif. Telusur rekam medik : Bukti di form edukasi
3 Wawancara dengan pasien dan keluarga
Pasien dan keluarga mendapatkan edukasi meng
efektif.

Staf rumah sakit mendapatkan pelatihan me Dokumen Bukti : Sertifikat dan bukti lain
pelatihan bagi staf di RS sehubungan
d dengan edukasi bagi pengelolaan nyeri
Wawancara dengan perawat
Telusur rekam medik : Bukti pengkajian
Pasien menjelang akhir kehidupan meliputi
1)- 9) di RS dan form pengkajian
PAP. 5
Rumah sakit memberikan a √
asuhan pasien menjelang
akhir kehidupan dengan
memperhatikan kebutuhan Rumah sakit menerapkan pengkajian pasien m
pasien dan keluarga, Asuhan menjelang akhir kehidupan ditujukan te
Telusur rekam medik : Formulir akhir
mengoptimalkan kenyamanan kesehidupan dan wawancara meliputi
dan martabat pasien, serta
mendokumentasikan dalam psikososial, emosional, kultural dan spiritual
rekam medis. b
LURING Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi Pengingat Capaian PAP
86.05%

10

√ 10

10

√ 10

√ 10

√ 10
√ 10

√ 10

10

10

√ 10

10

√ 10
10

10

10

10

√ 10

√ 10

√ 10

√ 10

√ 10
10

√ 10

√ 10

√ 10
10

√ 10

√ 10

√ 10

√ 10

10

√ 10

√ 10
√ 10

10

√ 10
Standar PAB
Standar No urut Elemen Penilaian DATA DAN BUKTI TELUSUR
PAB.1 : Rumah sakit Regulasi : Pedoman pelayanan anestesi, sedasi
menerapkan pelayanan Rumah sakit telah menetapkan regulasi dan pembedahan meliputi :
anestesi, sedasi moderat dan 1. Pengkajian pasien yang lengkap dan
pelayanan anestesi dan sedasi dan menyeluruh
dalam untuk memenuhi a
pembedahan meliputi poin a - c pada 2. Perencanaan asuhan yang terintegrasi;
kebutuhan pasien sesuai gambaran umum. 3. Pemantauan yang terus menerus
dengan kapasitas pelayanan,
standar profesi dan perundang Observasi: Laporan Pelayanan anestesi dan
undangan yang berlaku. sedasi. PPK anestesi dan sedasi.
Pelayanan anestesi dan sedasi yang telah
b diberikan dapat memenuhi kebutuhan
pasien.

Pelayanan anestesi dan sedasi tersedia 24 Ada jadwal jaga PPA yang mempunyai
c jam 7 (tujuh) hari. sesuai dengan kebutuhan kompetensi memberikan layanan anestesi dan
pasien. sedasi reguler dan adekuat dan nyaman 24 jam 7
hari untuk memenuhi kebutuhan pasien.
PAB.2 Rumah sakit menetapkan Observasi: form pelaporan pelayanan anestesi
penanggung jawab pelayanan dan sedasi secara seragam
a Rumah sakit telah menerapkan pelayanan anest
anestesi, sedasi moderat dan
dalam adalah seorang dokter
anastesi yang kompeten. Rumah sakit telah menetapkan penanggung SK penanggung jawab pelayanan Anestesi dan
jawab pelayanan anestesi dan sedasi adalah sedasi yaitu dokter Anestesi (SPK dan RKK) yang
seorang dokter anastesi yang kompeten kompeten melaksanakan tanggung jawabnya
b meliputi poin a)- d) pada maksud dan tujuan.
yang melaksanakan tanggung jawabnya
meliputi poin a) – d) pada maksud dan
tujuan.

Terdapat bukti rekomendasi dari penanggung


jawab pelayanan anestesi dan sedasi jika
c Bila memerlukan profesional pemberi asuhan memerlukan PPA dari luar Rumah Sakit disetujui
oleh direktur Rumah sakit.
PAB.3 Pemberian sedasi Dokumen Rumah Sakit :
moderat dan dalam - Pedoman pelayanan anestesi dan sedasi
dilakukan sesuai dengan mencantumkan poin a - f
a Rumah sakit telah melaksanakan pemberian se
regulasi - Laporan pelaksanaan pelayanan sedasi
dan ditetapkan rumah sakit. moderat dan dalam

troli emergensi dengan kunci ada nomor


serinya yang isinya daftar nama obat
b
emergency dan expired date serta peralatan
emergency.
Peralatan dan perbekalan gawat darurat tersed

PPA yang mempunyai kompetensi Bantuan


c Hidup Lanjut dibuktikan dengan Sertifikat
Pelatihan BHL
PPA yang terlatih dan berpengalaman dalam memberikan bantuan hidup lanjut (advance) harus selalu mendampin
PAB. 3.1 Tenaga medis yang Tenaga medis yang diberikan kewenangan kliDokumen Bukti : Tenaga medis yang
kompeten dan berwenang mempunyai SPK dan RKK kompoten
memberikan pelayanan memberikan sedasi moderat dan dalam ,
sedasi moderat dan dalam serta meliputi:
melaksanakan pemantauan. Teknik dan berbagai cara sedasi
a
Farmakologi obat sedasi dan penggunaan
zat reversal (antidot)

Persyaratan pemantauan pasien

Profesional pemberi asuhan (PPA) yang bert Bertindak jika ada komplikasi
Dokumen Bukti : PPA yang mempunyai SPK dan
RKK kompoten dalam hal, meliputi :
b Pemantauan yang diperlukan;
bertindak jika ada komplikasi;
penggunaan zat reversal (antidot); dan
kriteria pemulihan.

Kompetensi PPA tercatat di file


c Kompetensi semua PPA yang terlibat dalam se
kepegawaian, meliputi SIP, STR, SPK dan
RKK.
PAB. 3.2 Rumah sakit Rumah sakit telah menerapkan pengkajian praTelusur rekam medik : pengkajian pra
menetapkan panduan praktik sedasasi yang meliputi poin a) - e) :
klinis. untuk pelayanan sedasi
moderat dan dalam a. Mengidentifikasi masalah saluran
pernapasan yang dapat mempengaruhi jenis
sedasi yang digunakan
b. Mengevaluasi pasien
a terhadap risiko tindakan sedasi
c.
Merencanakan jenis sedasi dan tingkat
kedalaman sedasi yang diperlukan pasien
d. Pemberian sedasi secara aman
e. Menyimpulkan temuan hasil
pemantauan pasien selama prosedur sedasi
dan pemulihan

Telusur rekam medik : Form / Lembar


b Pencatatan Pemantauan Selama Sedasi
diberikan
Rumah sakit telah menerapkan pemantauan pa

Telusur rekam medik : Kriteria pemulihan


c
pada Form Pasca Sedasi
Kriteria pemulihan telah digunakan dan didoku
PAB. 4 Profesional pemberi Pengkajian pra-anestesi telah dilakukan untukTelusur rekam medik : Pengkajian Pra
asuhan (PPA) yang kompeten dan Anestesi untuk setiap pasien yang akan
telah diberikan kewenangan klinis a
dilakukan anestesi. Menggunakan form
pelayanan anestesi melakukan pengkajian pra anestesi
asesmen pra-anestesi
dan prainduksi. Pengkajian prainduksi telah dilakukan secara Telusur rekam medik : Pengkajian Pra
Induksi untuk setiap pasien yang akan
b
dilakukan anestesi. Menggunakan form
pengkajian pra Induksi

PPA yang mempunyai SPK dan RKK melakukan


c pengkajian pra anestesi dan pra induksi dan
didokumentasikan dalam rekam medis
Kedua pengkajian tersebut telah dilakukan o
PAB. 5 Risiko, manfaat, dan
alternatif tindakan sedasi atau Telusur rekam medik : Form pemberian
anestesi didiskusikan informasi kepada pasien dan atau keluarga atau
dengan pasien dan keluarga atau a pihak yang akan memberikan keputusan tentang
orang yang dapat membuat jenis, risiko, manfaat, alternatif dan analagsia
keputusan mewakili pasien sesuai pasca tindakan sedasi atau anastesi.
dengan peraturan perundang- Rumah sakit telah menerapkan pemberian infor
undangan.
Telusur rekam medik : persetujuan tindakan
b anastesi diberikan oleh dokter spesialis anestesi
(informed consern)
Pemberian informasi dilakukan oleh dokter spe
PAB 6 Status fisiologis setiap Frekuensi dan jenis pemantauan selama tindaTelusur rekam medik : Form / Lembar
pasien selama tindakan sedasi atau laporan anestesi mencantumkan Frekuensi
anestesi dipantau sesuai dengan dan jenis pemantauan selama tindakan
panduan praktik klinis (PPK) dan a anestesi dan pembedahan didasarkan pada
didokumentasikan dalam rekam status praanestesi pasien, anestesi yang
medis pasien. digunakan, serta prosedur pembedahan
yang dilakukan.
Pemantauan status fisiologis pasien sesuai Telusur rekam medik : Pemantauan status
b fisiologis pasien sesuai dengan panduan
praktik klinis (PPK) anestesi
PAB. 6.1 Status pasca
anestesi pasien dipantau dan Telusur rekam medik : pemantauan pasien
didokumentasikan, dan a
paska anestesi
pasien
dipindahkan/ditransfer/dipulang Rumah sakit telah menerapkan pemantauan pa
kan dari area pemulihan oleh
PPA yang kompeten dengan
menggunakan kriteria baku
yang ditetapkan rumah sakit.
PAB. 6.1 Status pasca
anestesi pasien dipantau dan
didokumentasikan, dan
pasien
dipindahkan/ditransfer/dipulang
kan dari area pemulihan oleh Pasien dipindahkan dari unit pascaanestesi ( a. Telusur rekam medik : Pemindahan
PPA yang kompeten dengan pasien dari area pemulihan dari paska
menggunakan kriteria baku anestesi dilakukan dengan salah satu
yang ditetapkan rumah sakit. berdasarkan beberapa alternatif sebagai
berikut :
a)Pasien dipindahkan oleh seorang ahli
b anestesi yang kompeten
b)Pasien dipindahkan oleh seorang
perawat/penata anestesi yang kompeten

c)Pasien dipindahkan ke unit yang mampu


menyediakan perawatan paska anestesi
b. Wawancara PPA
Telusur rekam medik : waktu masuk dan
c keluar dari ruang pemulihan
Waktu dimulai dan dihentikannya proses pemu
PAB. 7 Asuhan setiap pasien
bedah direncanakan berdasar atas Telusur rekam medik : pengkajian pra bedah
hasil pengkajian dan dicatat dalam a
oleh DPJP
rekam medis pasien.
Rumah sakit telah menerapkan pengkajian pr

Telusur rekam medik : Diagnosis dan


b rencana prosedur / tindakan berdasar hasil
pengkajian pra bedah
Diagnosis praoperasi dan rencana prosedur/t
PAB. 7.1 Risiko, manfaat dan Rumah sakit telah menerapkan pemberian info Telusur rekam medik : Form pemberian
alternatif tindakan pembedahan informasi kepada pasien/keluarga atau pihak
didiskusikan dengan pasien dan yang akan memberikan keputusan tentang
atau keluarga atau pihak lain yang jenis, risiko, manfaat, komplikasi dan
berwenang yang memberikan dampak serta alternatif prosedur/teknik
keputusan. a terkait dengan rencana operasi (termasuk
pemakaian produk darah bila diperlukan)
kepada pasien dan atau keluarga atau
mereka yang berwenang memberi
keputusan.
Telusur rekam medik : DPJP meminta
persetujuan tindakan kedokteran (informed
consern) setelah memberikan informasi
b
kepada pasien dan atau keluarga atau pihak
yang akan memberikan keputusan serta
mendokumentasi pada status pasien
Pemberian informasi dilakukan oleh dokter p
PAB. 7.2 Informasi yang terkait Laporan operasi memuat poin a) – h) pada mak Telusur rekam medik : form laporan operasi
dengan operasi dicatat dalam tercantum
laporan operasi dan digunakan a. Diagnosa paska operasi
untuk menyusun rencana asuhan b. Nama dokter bedah dan
lanjutan. asistennya c. Prosedur
operasi yang dilakukan dan rincian temuan
d.
a Ada dan tidak ada komplikasi
e. Spesimen operasi yang dikirim
untuk diperiksa f. Jumlah darah yang
hilang dan jumlah yang masuk lewat
transfusi
g. Nomor implan yang dipasang
h. Tanggal waktu dan Tanda
tangan DPJP
Telusur rekam medik : Laporan operasi
b segera setelah operasi sebelum pasien
Laporan operasi telah tersedia segera setelahpindah
PAB. 7.3 Rencana asuhan Telusur rekam medik : Rencana pasca
pascaoperasi disusun, ditetapkan a operasi dicatat di CPPT oleh DPJP dalam 24
dan dicatat dalam rekam medis.
Rencana asuhan pascaoperasi dicatat di rek jam setelah operasi.
Telusur rekam medik : Rencana asuhan
b pasca operasi di catat di CPPT oleh perawat
dan PPA lain sesuai kebutuhan
Rencana asuhan pascaoperasi termasuk renca
Rencana asuhan pascaoperasi diubah berdasa
Telusur rekam medik : Asesmen ulang
c pasca operasi dan Rencana asuhan paska
operasi dicatat di CPPT.
PAB. 7.4 Perawatan bedah yang
mencakup implantasi alat medis Dokumen Bukti : Panduan penggunaan
a
direncanakan dengan implan yang tersedia di RS.
Rumah sakit telah mengidentifikasi jenis ala
pertimbangan khusus tentang
bagaimana memodifikasi proses
dan prosedur standar.
PAB. 7.4 Perawatan bedah yang
mencakup implantasi alat medis
direncanakan dengan
pertimbangan khusus tentang
bagaimana memodifikasi proses Kebijakan dan praktik mencakup poin a) – h) Dokumen Bukti: Panduan penggunaan implan
mencakup :
dan prosedur standar. a. Pemilihan implan berdasarkan peraturan
perundangan.
b. Modifikasi surgical safety checklist untuk
memastikan ketersediaan implan di kamar
operasi dan pertimbangan khusus untuk
penandaan lokasi operasi
c. Kualifikasi dan pelatihan setiap staf dari luar
yang dibutuhkan untuk pemasangan implan
( staf dari pabrik/perusahaan implan untuk
mengkalibrasi ).
d. Proses pelaporan jika ada kejadian yang tidak
diharapkan terkait implan.
b e. Proses pelaporan malfungsi implan sesuai
dengan standar/aturan pabrik.
f. Pertimbangan pengendalian infeksi yang
khusus.
g. Instruksi khusus kepada pasien setelah
operasi.
h. Kemampuan penelusuran (traceability) alat
jika terjadi penarikan kembali (recall) alat
dengan melakukan antara lain menempelkan
barcode alat di rekam medis

Dokumen Bukti: SPO Regulasi : Recall


implant/ penarikan Kembali implant terdapat
c Rumah sakit mempunyai proses untuk melacak
daftar pengguna implant, no HP, NIK, jenis
implant dan No. Implant.

Dokumen Bukti : SPO Recall implant/ penarikan


Kembali implant terdapat daftar pengguna
d Rumah sakit menerapkan proses untuk menghu
implant, no HP, NIK, jenis implant dan No.
Implant.
DARING LURING Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi

✓ 10

✓ 10

✓ ✓ 10

✓ 10

✓ 10

✓ ✓ 10
✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10
✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10
✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10
✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10
✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ 10
✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10
Capaian PAB
100.00%
Standar Program Nasional
Standar No urut Elemen Penilaian DATA DAN BUKTI TELUSUR
PN.1 Rumah sakit melaksanakan Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelaksa Dokumen Bukti: regulasi (panduan)
program PONEK 24 jam dan 7 1 pelayanan PONEK 24 jam dan 7 hari dalam
(tujuh) hari seminggu. 1 minggu termasuk monitoring dan
evaluasinya
Terdapat Tim PONEK yang ditetapkan oleh rumah saDokumen Bukti : regulasi (SK Tim PONEK)
2 ditengkapi uraian tugas dan tanggungjawab.
Wawancara: Tim PONEK
Terdapat program kerja yang menjadi acuan dalam Dokumen Bukti : Regulasi (Program kerja)
tim pelayanan PONEK :
-peningkatan sarana dan prasarana
-Pelatihan tim PONEK,
-Pencatatan jumlah pasien melahirkan dan
bayi baru lahir,
3 -Penatalaksanaan IMD dan edukasi,
-Penatalaksanaan ASI eksklusif dan edukasi,
-Penatalaksanaan metode kangguru
-Pencatatan pasien yang dirujuk,
-Evaluasi

Dokumen Bukti: bukti pelaksanaan


program PONEK sesuai EP3 seperti
tersedianya sarana dan prasarana,
sertifikat telah mengikuti pelatihan
4 PONEK, dll.
Observasi/wawancara pelayanan
program PONEK.
Terdapat bukti pelaksanaan program
PONEK Rumah Sakit.
Dokumen Bukti : bukti monitoring dan
5 Program PONEK Rumah Sakit dipantau evaluasi berkala.
Wawancara Tim PONEK.
dan dievaluasi secara rutin.
PN.1.1 Untuk meningkatkan 1
Rumah sakit menetapkan program pembinaan Dokumen Bukti : regulasi program
efektifitas sistem rujukan maka jejaring rujukan rumah sakit. Pembinaan jejaring rujukan
Rumah sakit melakukan
pembinaan kepada jejaring
fasilitas Kesehatan rujukan yang
ada.
PN.1.1 Untuk meningkatkan
efektifitas sistem rujukan maka
Rumah sakit melakukan Rumah sakit melakukan pembinaan terhadap Dokumen Bukti : Bukti pembinaan jejaring
pembinaan kepada jejaring jejaring secara berkala. rujukan dengan FKTP ( puskesmas dan
fasilitas Kesehatan rujukan yang klinik ) yaitu pelatihan kepada fasilitas
ada. kesehatan jejaring mencakup berbagi
2 pengalaman dalam pelayanan ibu dan anak
serta peningkatanan kompetensi jejaring
rujukan secara berkala.
Wawancara: FKTP
Telah dilakukan evaluasi program pembinaan Dokumen Bukti : bukti evaluasi program
3
jejaring rujukan. pembinan jejaring rujukan.
PN. 2 Rumah sakit melaksanakan Rumah sakit menerapkan regulasi tentang pelaksana
program penanggulangan 1 Dokumen Bukti: regulasi (panduan)
tuberculosis. Pelaksanaan penanggulangan TB

Direktur menetapkan tim TB Paru Rumah sakit beser


Dokumen Bukti : SK Tim TB
Dokumen Bukti : Program kerja tim TB
a. Promosi kesehatan : mengenai
pencegahan penularan,
pengobatan, pola hidup bersih dan sehat
(PHBS)
b) Surveilans tuberkulosis, : pencatatan dan
pelaporan
2 tuberkulosis sensitif obat, pencatatan dan
pelaporan tuberkulosis
resistensi obat.
c) Pengendalian faktor risiko tuberkulosis,
d) Penemuan dan penanganan kasus
tuberkulosis.
e) Pemberian kekebalan : imunisasi BCG
f) Pemberian obat pencegahan.
Wawancara Tim TB.

Dokumen Bukti : dokumen bukti


3 Ada bukti pelaksanaan promosi pelaksanaan promkes TB, dokumen bukti
kesehatan, surveilans dan upaya serveilance dan upaya pencegahan TB.
pencegahan tuberkulosis. Observasi dan wawancara Tim TB
Dokumen Bukti : Laporan pelaksanan
4 Tersedianya laporan pelaksanaan promosi promosi kesehatan.
Kesehatan. Wawancara Tim TB.
PN.2.1 Rumah sakit Tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang memenuObservasi : Ruang pelayanan TB rawat jalan
menyediakan sarana dan prasarana 1 memenuhi pedoman PPI TB
pelayanan tuberkulosis sesuai
peraturan perundang-undangan.
Bila rumah sakit memberikan pelayanan rawat inap Observasi : Ruang pelayanan TB rawat inap
bagi pasien tuberkulosis paru dewasa maka rumah memenuhi pedoman PPI TB
2 sakit harus memiliki ruang rawat inap yang
memenuhi pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi tuberkulosis.

Tersedia ruang pengambilan spesimen sputum yangObservasi : Ruang pengambilan spesemen


3 sputum memenuhi pedoman PPI TB

PN. 2.2 Rumah sakit telah 1


Rumah sakit telah menerapkan kepatuhan staf Telusur rekam medik: penggunaan PPK TB
melaksanakan pelayanan medis terhadap panduan praktik klinis tuberkulosis.
tuberkulosis dan upaya Rumah sakit merencanakan dan mengadakan Dokumen perencanan Obat TB
pengendalian faktor risiko 2
penyediaan Obat Anti Tuberculosis. Daftar penyedian obat TB
tuberkulosis sesuai peraturan
perundang-undangan. Rumah sakit melaksanakan pelayananTB MDR Telusur rekam medik pelayanan TB MDR.
3 (bagi rumah sakit Rujukan TB MDR). Wawancara Tim TB.
Rumah sakit melaksanakan pencatatan dan Dokumen Bukti: laporan pelaksanaan
pelaporan kasus TB Paru sesuai ketentuan. pencatatan dan pelaporan serta
4 mengevaluasi terkait program penurunan
angka kesakitan tuberkulosis
PN.3 Rumah sakit melaksanakan Rumah sakit telah melaksanakan kebijakan Dokumen Bukti: Bukti pelaksanaan Program
penanggulangan HIV/AIDS sesuai program HIV/AIDS seuai ketentuan perundangan. kerja Tim HIV/AIDS :
dengan peraturan perundang- a) pelayanan Voluntary Counseling and
undangan. Testing (VCT).
b) pelayanan Antiretroviral Therapy (ART)
atau bekerjasama dengan rumah sakit yang
ditunjuk.
1 c) pelayanan Infeksi Oportunistik (IO).
d) pelayanan pada ODHA dengan factor
resiko Injection Drug Use (IDU).
e) pelayanan penunjang yang meliputi
pelayanan gizi, laboratorium dan radiologi,
pencatatan dan pelaporan.

Rumah sakit telah menerapkan fungsi rujukan Dokumen Bukti: Bukti rujukan kasus
2 HIV/AIDS pada rumah sakit sesuai dengan HIV/AIDS sesuai dengan kebijakan yang
kebijakan yang berlaku. berlaku.
Wawancara: staf pelayanan kasus HIV/AIDS
Rumah sakit melaksanakan pelayanan PITC dan Telusur rekam medik: Bukti pelaksanaan
PMTC. pelayanan Provider Initiated Testing and
Conseling (PITC), yaitu pelayanan untuk
pemeriksaan dan konseling yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan yang terlatih serta
3 pelayanan dan konseling pada wanita hamil
dengan HIV positif (PMTCT).
Observasi/wawancara: staf pemberi
pelayanan PITC dan PMTC

Rumah sakit memberikan pelayanan ODHA Telusur rekam medik: bukti pelayanan
dengan factor risiko IO. ODHA dengan faktor risiko IO.
4 Observasi pelayanan ODHA dengan faktor
resiko IO

Rumah sakit merencanakan dan mengadakan Dokumen Bukti: Perencanaan dan


5 penyediaan Anti Retro Viral (ART). pengadaan Obat ART.
Observasi penyediaan ART.
Dokumen Bukti: monitoring dan evaluasi
Rumah sakit melakukan pemantauan dan program penanggulangn HIV/AIDS.
6 evaluasi program penanggulangan Observasi pemantauan dan evaluasi.
HIV/AIDS.
PN. 4 Rumah Sakit Rumah sakit telah menetapkan kebijakan tentang Dokumen Bukti : Regulasi (panduan)
melaksanakan program penurunan 1 pelaksanaan program gizi. pelaksanan program Gizi untuk penurunan
prevalensi stunting dan wasting. prevalensi stunting dan wasting.
Terdapat tim untuk program penurunan prevalensi Dokumen Bukti : SK Tim untuk program
stunting dan wasting di rumah sakit. penurunan prevalensi stunting dan wasting
yang kompeten dari unsur:
(1) Staf Medis.
(2) Staf Keperawatan.
2 (3) Staf Instalasi Farmasi.
(4) Staf Instalasi Gizi.
(5) Tim Tumbuh Kembang.
(6) Tim Humas Rumah Sakit.
Wawancara Tim

Rumah sakit telah menetapkan sistem rujukan Dokumen Bukti : Regulasi (SPO) sistem
untuk kasus gangguan gizi yang perlu penanganan rujukan untuk kasus gangguan gizi yang
3 lanjut. perlu penanganan lanjut.
Wawancara staf RS.

PN. 4.1 Rumah Sakit melakukan Rumah sakit membuktikan telah melakukan pendampin
Dokumen Bukti : Bukti pendampingan
edukasi, pendampingan intervensi intervensi dan pengelolaan gizi dan
dan pengelolaan gizi serta penguatan jejaring rujukan, (Pelatihan,
penguatan jejaring rujukan kepada 1 sosialisasi, pendampingan dll).
rumah sakit kelas di bawahnya Observasi/wawancara pengelolaan gizi dan
dan FKTP di wilayahnya serta penguatan jejaring rujukan.
rujukan masalah gizi.
Rumah sakit telah menerapkan sistem pemantauan Dokumen
da Bukti : Bukti pemantauan dan
evaluasi program stunting dan wasting.
2 Observasi: sistem pemantauan dijalankan.

PN. 5 Rumah sakit melaksanakan 1


Rumah sakit telah menetapkan kebijakan tentang Dokumen Bukti : Regulasi (panduan)
program pelayanan keluarga pelaksanaan PKBRS. pelaksanan PKBRS
berencana dan kesehatan
reproduksi di rumah sakit beserta
pemantauan dan evaluasinya.
PN. 5 Rumah sakit melaksanakan
program pelayanan keluarga
berencana dan kesehatan Terdapat tim PKBRS yang ditetapkan oleh direktur Dokumen Bukti : SK tim PKBRS dan
reproduksi di rumah sakit beserta disertai program kerjanya. program kerja PKBRS.
2
pemantauan dan evaluasinya. wawancara dengan tim
Rumah sakit telah melaksanakan program KB Dokumen Bukti : Bukti pelayanan KB pasca
3 Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran. persalinan, dan pasca keguguran
Wawancara dan observasi pelayanan
Rumah sakit telah melakukan pemantauan dan Dokumen Bukti : bukti pemantauan dan
4 evaluasi pelaksamnaan PKBRS. evaluasi pelaksamnaan PKBRS.
Observasi pelaksanaan PKBRS.
PN. 5.1 Rumah sakit menyiapkan Rumah sakit telah menyediakan alat dan obat a. Dokumen Bukti : Daftar alat dan obat
sumber daya untuk kontrasepsi dan sarana penunjang pelayanan KB. kontrasepsi
penyelenggaraan pelayanan 1 b. Observasi ketersedian alat dan obat
keluarga dan kesehatan kontrasepsi
reproduksi.
Rumah sakit menyediakan layanan konseling bagi a. Dokumen Bukti : Bukti Pelayanan
2 peserta dan calon peserta program KB. konseling KB, Jadwal petugas, daftar pasien
yg dilayani
b. Observasi ruang pelayanan konseling
Rumah sakit telah merancang dan menyediakan a. Dokumen Bukti: Perencanaan penyediaan
ruang pelayanan KB yang memadai. pelayanan KB yang memadai.
3 b. Observasi ruangan dan inventaris alat
pada pelayanan KB
DARING LURING Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi

✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ 10
✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10
✓ ✓ 10

✓ 10

✓ 10

✓ 10

✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10
✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10
✓ ✓ 10

✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ 10
✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10

✓ ✓ 10
Capaian PN
100.00%
Standar PPK
Standar No urut Elemen Penilaian DATA DAN BUKTI TELUSUR DARING LURING
PPK. 1 : Rumah sakit Rumah sakit memilki kerjasama resmiDokumen Bukti: bukti Perjanjian kerjasama /
menetapkan regulasi Memorandum Of Understanding (MOU)
tentang persetujuan dan tentang penyelanggaran pendidikan
pemantauan
a
kesehatan di rumah sakit dengan Fakultas ✓
pemilik pimpinan dalam Kedokteran/ MOU triparted
kerja sama
penyelenggaraan pendidikan Kerjasama antara rumah sakit denganDokumen
i Bukti: bukti SK intitusi pendidikan
kesehatan di rumah sakit. telah terakreditasi yang dikeluarkan oleh
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
b
(BAN-PT/LAM PT KES) ✓

Kriteria penerimaan peserta didik se Dokumen Bukti: Regulasi (Surat keputusan)


bersama rumah sakit dengan institusi
c pendidikan yang akan menyelenggarakan ✓
pendidikan kesehatan di rumah sakit
tersebut.
Pemilik, pimpinan rumah sakit dan pimDokumen Bukti: bukti pelaksanaan evaluasi
program pendidikan kesehatan yang
dijalankan di Rsdan dikaji oleh Tim kordik
d wawancara: tim kordik ✓ ✓

PPK. 2 : Pelaksanaan Rumah sakit menetapkan regulasi tentDokumen Bukti: regulasi (panduan)
pelayanan dalam pendidikan pengelolaan dan pengawasan proses
klinis yang diselenggarakan di pendidikan meliputi poin a) sampai dengan
rumah sakit mempunyai a c) pada maksud dan tujuan ✓
akuntabilitas manajemen,
koordinasi, dan
prosedur yang jelas.
Rumah sakit memiliki daftar lengkap Dokumen Bukti: Database peserta
pendidikan klinis yang terbaru
b ✓
Untuk setiap peserta pendidikan klin Dokumen Bukti: bukti Verifikasi dan Validasi
data individu peserta pendidikan.
c ✓ ✓

PPK. 3 : Tujuan dan sasaran Terdapat bukti perhitungan rasio peseDokumen Bukti: Laporan Rekapitulasi data
program pendidikan klinis di pendidik klinis yang terlibat dalam
rumah sakit disesuaikan penyelengaraan pendidikan klinis
dengan jumlah staf yang disesuaikan dengan perhitungan rasio
memberikan pendidikan klinis, a peserta pendidikan dengan staf pendidik ✓ ✓
variasi dan klinis sesuai dengan peraturan perundang-
jumlah pasien, teknologi, serta undangan.
fasilitas rumah sakit. Observasi: peserta didik dan staf pendidik
Terdapat bukti perhitungan peserta d Dokumen Bukti: bukti perhitungan peserta
didik yang diterima dirumah sakit per
periode.
b Observasi: peserta didik ✓ ✓

Terdapat bukti bahwa sarana prasaran


Dokumen Bukti: Bukti Laporan Data
inventaris Rumah Sakit penyelenggara
pelayanan kesehatan / kedokteran. Seperti :
- Sarana prasarana
c - Teknologi dan informasi ✓ ✓
- E-library
Observasi: sarana dan prasarana

PPK. 4 : Seluruh staf yang Rumah sakit menetapkan staf klinis yaDokumen Bukti: Regulasi (Surat Keputusan)
memberikan pendidikan klinis tentang staf klinis sebagai pendidik klinis
mempunyai kompetensi terkait penugasan serta rincian kewenangan
sebagai pendidik klinis dan a klinis di rumah sakit ✓ ✓
mendapatkan kewenangan dari observasi dan wawancara: mengenai SPK
institusi dan RKK pendidik klinis di rumah sakit
pendidikan dan rumah sakit.
mempunyai kompetensi
sebagai pendidik klinis dan
mendapatkan kewenangan dari
institusi
pendidikan dan rumah sakit.
Rumah sakit memiliki daftar staf klin Dokumen Bukti: bukti Daftar staf yang
memberikan pendidikan klinis dengan
seluruh gelar akademis dan profesinya
b tersedia di rumah sakit. ✓ ✓
Observasi dan wawancara: staf pendidik
klinis

Rumah sakit memiliki bukti staf klini Dokumen Bukti: bukti Pendidik klinis memiliki
bukti telah mengikuti pendidikan dan
keprofesian berkelanjutan untuk menjaga
c dan meningkatkan kompetensinya ✓ ✓
observasi dan wawancara: mengenai
kompentesi para pendidik klinis

PPK. 5 : Rumah sakit Rumah sakit telah memiliki tingkat supDokumen Bukti: regulasi (Surat Keputusan)
memastikan pelaksanaan penetapan tingkat supervisi pendidik klinis
pendidikan yang dijalankan terhadap peserta pendidikan klinis untuk
untuk a setiap jenjang pendidikan. ✓ ✓
setiap jenis dan jenjang Observasi dan wawancara: tingkatan
pendidikan staf klinis di rumah supervisi pendidik terhadap peserta didik
sakit aman bagi
pasien dan peserta didik. Setiap peserta pendidikan klinis mengObservasi: tanda pengenal untuk tingkat
b supervisi setiap peserta pendidikan klinis
wawancara: peserta pendidikan klinis
✓ ✓
Rumah sakit telah memiliki format sp Dokumentasi: Bukti Log book peserta
pendidikan
klinis terisi penuh dengan format yang
c disesuaikan dengan kebutuhan supervisi ✓ ✓
setiap jenis pendidikan
wawancara: tim kordik dan peserta didik
klinis
Rumah sakit telah memiliki proses p Regulasi: Penetapan level kompetensi
peserta pendidikan klinis untuk pengisian
rekam medis
d observasi dan wawancara peserta didik ✓ ✓
PPK. 6 : Pelaksanaan Regulasi: bukti SK KOMKORDIK atau Tim
pendidikan klinis di rumah Rumah sakit menetapkan unit yang Koordinasi yang menyelenggarakan
sakit harus mematuhi a bertanggung jawab untuk mengelola pendidikan klinis di RS ✓
pelaksanaan pendidikan klinis di
regulasi rumah sakit.
rumah sakit dan
Rumah sakit menetapkan program orien
Dokumen Bukti: Regulasi SK tentang
pelayanan yang diberikan orientasi peserta pendidikan klinis dan
berada dalam upaya b Dokumen program orientasi peserta ✓ ✓
mempertahankan atau pendidikan klinis
meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien. Rumah sakit telah memiliki bukti pelakDokumen Bukti: Bukti pelaksanaan yaitu
undangan, materi, absensi, notulensi dan
setrifikat
c wawancara: dengan peserta didik, dan ✓ ✓
KOMKORDIK/Tim KORDIK yang dihadiri
perwakilan dari Fakultas Kedokteran

Rumah sakit telah memiliki bukti pel Dokumen Bukti: Bukti pelaksanaan dan
dokumentasi peserta didik terhadap program
PMKP rumah sakit
d
wawancara: peserta didik ✓ ✓

Rumah sakit telah memantau dan meng


Dokumen Bukti : bukti data perbandingan
ketika ada peserta didik dan tidak ada
peserta didik mempengaruhi terhadap mutu
pelayanan, data mutu dan keselamatan
e pasien ✓

Rumah sakit telah melakukan survei m


Dokumen Bukti : hasil kuesioner pasien
ketika ada peserta didik
wawancara : pasien dan keluarga
f ✓ ✓
Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi Capaian PPK
93.48%

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10
Standar PMKP
Standar No urut Elemen Penilaian DATA DAN BUKTI TELUSUR DARING LURING Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi
PMKP.1: Rumah sakit 10 10
Regulasi tentang komite/tim PMKP dan
mempunyai Komite/Tim Direktur telah menetapkan regulasi terkait
a manajemen risiko atau bentuk organisasi
penyelenggara Mutu yang Peningkatan mutu dan keselamatan pasien v
lainnya yang dilengkapi dengan pedoman
kompeten untuk mengelola serta manajemen risiko
kerja dan program lainnya
kegiatan Peningkatan Mutu
dan Keselamatan 10 10
Direktur rumah sakit telah membentuk
Pasien (PMKP) sesuai Sruktur Organisasi komite mutu debgab
b komite/tim mutu untuk mengelola kegiatan
dengan peraturan perundang- uraian tugasnya untuk mengelola kegiatan v v
PMKP serta uraian tugasnya sesuai dengan
undangan. PMKP
peraturan perundang-undangan.
10 10
Komite Mutu menyusun program PMKP
rumah sakit meliputi poin a) – i) yang telah Program PMKP yang disusun oleh komite
c ditetapkan Direktur rumah sakit dan mutu yang disahkan oleh dewan pengawas v
disahkan oleh representative pemilik/dewan atau representasi pemilik
pengawas.
10 10
Program PMKP dievaluasi dalam Rapat
koordinasi mellibatkan komite-komite, Dokumen rapat koordinasi melibatkan
d pimpinan rumah sakit dan Kepala unit setiap komite komite dan kepala unit kerja untuk v v
triwulan untuk menjamin perbaikan mutu melakukan evaluasi program PMKP
yang berkesinambungan.
PMKP.2 : Komite/Tim 5 10
Dokumen rapat tentang koordinasi
mutu mendukung proses Komite mutu terlibat dalam pemilihan membahas pemilihan dan penetapan mutu
pemilihan indikator dan a indikator mutu prioritas baik ditingkat rumah pelayanan klinis prioritas program PMKP v v
melaksanakan koordinasi sakit maupun tingkat unit layanan. yang dihadiri oleh Direktur RS, para
serta integrasi kegiatan pimpinan RS, dan komite PMKP
pengukuran data
indikator mutu dan 10 10
keselamatan pasien di rumah Dokumen rapat tentang koordinasi
sakit komite/tim PMKP dengan para kepala unit
Komite mutu melaksanakan koordinasi dan
b pelayanan dalam pengukuran mutu di unit
integrasi kegiatan pengukuran serta v v
pelayanan dan pelaporannya (UMAN), serta
melakukan supervisi ke unit layanan.
bukti supervisi komite mutu ke unit
layanan/check list supervisi
Komite mutu mengintegrasikan laporan Dokumen rapat koordinasi melibatkan 10 10
insiden keselamatan pasien, pengukuran komite komite dan kepala unit kerja untuk
c budaya keselamatan, dan lainnya untuk melakukan integrasi laporan IKP dan lainnya v v
mendapatkan solusi dan perbaikan untuk mendapatkan solusi daperbaikan
terintegrasi. terintgrasi
PMKP.3 : Pengumpulan Rumah sakit melakukan pengumpulan data 10 10
data indikator mutu a Dokumen dokumen pengumpulan data
mencakup (poin a-c) dalam maksud dan v
dilakukan oleh staf mencakup ( poin a-c )maksud dan tujuan
tujuan.
pengumpul data
10 10
yang sudah mendapatkan
pelatihan tentang pengukuran Indikator mutu prioritas rumah sakit (IMP-
data indikator b RS) dan indicator mutu prioritas unit (IMP-
Dokumen profil IMP RS dan IMP Unit v v
mutu. Unit) telah dibuat profil indikator mencakup
(poin a-t) dalam maksud dan tujuan.

PMKP.4 : Agregasi dan 10 10


Telah dilakukan agregasi dan Analisa data Dokumen pelaksanaan agregasi dan analisa
analisis data dilakukan untuk menggunakan metode dan teknik statistik data dan teknik statistik terhada semua
mendukung program a v v
terhadap semua indicator mutu yang telah indikator mutu yg telah diukur oleh tenaga yg
peningkatan mutu dan diukur oleh staf yang kompeten kompeten
keselamatan pasien serta
mendukung partisipasi 10 10
Hasil analisia digunakan untuk membuat
dalam pengumpulan database Dokumen hasil analisa data sebagai
b rekomendasi tindakan perbaikan dan serta
eksternal. rekomendasi perbaikan yg menhasilkan v v
menghasilkan efisiensi penggunaan sumber
sefisiens penggunaan sumber daya
daya.
Memiliki bukti analisis data dilaporkan 5 10
Dokumen hasil analisa data sebagi laporan
kepada Direktur dan reprentasi
c kepada direktur dan reperesentasi
pemilik/dewan pengawas sebagai bagian v v
pemilik/dewas sebagai bagian program
dari program peningkatan mutu dan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
keselamatan pasien.
10 10
Memiliki bukti hasil Analisa berupa informasi
Bukti pelaporan INM di SIMAR, dan e-report
d INM dan e-report IKP diwajibkan lapor
IKP yg diwajibkan kepada Kementerian v v
kepada Kementrian kesehatan sesuai
Kesehatan sesuai peraturan yg berlaku.
peraturan yang berlaku.
10 10
Dokumen pelaksanaan tentang analisis data
Terdapat proses pembelajaran dari database sebagai proses pembelajaran meliputi:
eksternal untuk tujuan perbandingan internal 1) Trend analysis
e dari waktu ke waktu, perbandingan dengan 2) Perbandingan dengan data eksternal atau
v v
rumah sakit yang setara, dengan praktik RS lain
terbaik (best practices), dan dengan sumber 3) Perbandingan dengan standar
ilmiah profesional yang objektik. 4) Perbandingan dengan praktik terbaik

Dokumen bentuk SPO keamanan dan 10 10


f Keamanan dan kerahasiaan tetap dijaga
kerahasiaan data pada saat kontribusi untu v v
saat berkontribusi pada database eksternal.
data base ekternal
10 10
Telah menganalisa efisiensi berdasarkan Dokumen analisa efisiensi berdasarkan
biaya dan jenis sumber daya yang biaya dan jenis sumberdaya yang digunakan
g digunakan (sebelum dan sesudah perbaikan) terhadap satu proyek program prioritas v v
terhadap satu proyek prioritas perbaikan rumah sakit yg ipilih setiap tahun ( panduan
yang dipilih setiap tahun. klinis,clinical pathway dll )
PMKP.4.1 : Staf dengan Data dikumpulkan, dianalisis, dan diubah Dokumen hasil data yg dikumpulkan , 10 10
pengalaman, pengetahuan, a menjadi informasi untuk mengidentifikasi dianalisis dan diubah menjadi informasi v v
dan keterampilan yang peluang-peluang untuk perbaikan. untuk mengidentifikasi peluang perbaikan
bertugas
mengumpulkan dan
menganalisis data rumah
sakit secara sistematis.
PMKP.4.1 : Staf dengan
pengalaman, pengetahuan,
dan keterampilan yang
bertugas
Staf yang kompeten melakukan proses 10 10
mengumpulkan dan Dokumen sertifikat kompetensi staf yg
menganalisis data rumah b pengukuran menggunakan alat dan teknik v v
melakukan pengukuran
sakit secara sistematis. statistik.
Hasil analisis data dilaporkan kepada Dokumen hasil analisis yg dilaporkan ke 5 10
c penanggung jawab indicator mutu yang akan penanggung jawab mutu yg akan melakukan v v
melakukan perbaikan. perbaikan
PMKP. 5 : Rumah sakit 5 10
Rumah sakit telah melakukan validasi
melakukan proses validasi a yang berbasis bukti meliputi poin a) - g) Dokumen Validasi data v
data terhadap indikator mutu
yang diukur.
yang ada pada maksud dan tujuan.
Pimpinan Rumah sakit bertanggung jawab Dokumen data yg telah divalidasi disetujui 5 10
b atas validitas dan kualitas data serta hasil pimpinan rumah sakit untuk v v
yang dipublikasikan. dipublikasikan/SPO publikasi data
PMKP. 6 : Rumah sakit 10 10
Rumah sakit telah membuat rencana
mencapai perbaikan mutu Dokumen rencana perbaikan dengan
perbaikan dan melakukan uji coba
dan dipertahankan. a metoda yg telah teruji /PDSA dan
menggunakan metode yang telah teruji dan v v
menerapkan untuk meningkatkan mutu dan
menerapkannya untuk meningkatkan mutu
keselamatan pasien
dan keselamatan pasien.
Dokumen pengumpulan data tersedia 0 10
Tersedia kesinambungan data mulai dari
b secara berkesinambungan sampai perbaikan
pengumpulan data sampai perbaikan yang v v
yg dilakukan dapat dipertahankan ( proses
dilakukan dan dapat dipertahankan.
pdsa )
Memiliki bukti perubahan- regulasi dan Dokumen perubahan regulasi dan 0 10
c perubahan proses yang diperlukan untuk perubahan proses untuk mempertahankan v v
mempertahankan perbaikan. perbaiakan (pdsa )
Keberhasilan telah didokumentasikan dan Dokumen laporan keberhasilan/laporan 0 10
d v v
dijadikan laporan PMKP. PMKP
PMKP.7 : Dilakukan Rumah sakit melakukan evaluasi clinical 10 10
evaluasi proses pelaksanaan a pathway sesuai yang tercantum dalam Dokumen hasil evaluasi Clinical Pathway v v
standar pelayanan kedokteran maksud dan tujuan.
di
Hasil evaluasi dapat menunjukkan adanya 10 10
rumah sakit untuk menunjang
perbaikan terhadap kepatuhan dan Dokumen hasil evaluasi clinical pathway
pengukuran mutu pelayanan b mengurangi variasi dalam penerapan mengurangi variasi dalam penerapan v v
klinis prioritas.
prioritas standar pelayanan kedokteran di standar pelayanan kedokteran di rumah sakit
rumah sakit.
Rumah sakit telah melaksanakan audit klinis 10 10
Dokumen pelaksanaan audit klinis atau audit
c dan atau audit medis pada penerapan
medis pada penerapan standar pelayanan v v
prioritas standar pelayanan kedokteran di
kedokteran di rumah sakit
rumah sakit.
PMKP.8 : Rumah sakit 10 10
mengembangkan Sistem Direktur menetapkan Sistem pelaporan dan
pelaporan dan pembelajaran pembelajaran keselamatan pasien rumah
keselamatan pasien di rumah sakit (SP2KP RS) termasuk didalamnya
sakit (SP2KP-RS). a definisi, jenis insiden kselamatan pasien Regulasi : Pedoman Keselamatan pasien
v
meliputi kejadian sentinel (poin a – o) dalam RS, mengacu PMK no. 11 tahun 2017.
bagian maksud dan tujuan), KTD, KNC, KTC
dan KPCS, mekanisme pelaporan dan
analisanya serta pembelajarannya,

10 10
Komite mutu membentuk tim investigator
sesegera mungkin untuk melakukan
Dokumen bukti : Tim RCA untuk Grading
b investigasi komprehensif/analisa akar
Merah dan kuning, hasil RCA dan laporan ke v v
masalah (root cause analysis) pada semua
Direktur.
kejadian sentinel dalam kurun waktu tidak
melebihi 45 (empat puluh lima) hari.
0 10
Pimpinan rumah sakit melakukan tindakan
Hasil tindak lanjut dari pelaksanaan RCA
perbaikan korektif dan memantaunya
c pada kejadian sentinel. Atau TDD bila tidak
efektivitasnya untuk mencegah atau v v
ada sentinel dibuktikan dengan laporan
mengurangi berulangnya kejadian sentinel
Komite Mutu.
tersebut.
10 10
Pimpinan rumah sakit menetapkan proses
untuk menganalisa KTD, KNC, KTC, KPCS
Regulasi/panduan / SPO investigasi
d dengan melakukan investigasi sederhana
sederhana pada kejadian KTD, KNC, KTC, v v
dengan kurun waktu yaitu grading biru tidak
KPCS
melebihi 7 (tujuh) hari, grading hijau tidak
melebihi 14 (empat belas) hari.
5 10
Pimpinan rumah sakit melakukan tindakan
perbaikan korektif dan memantau Bukti tindak lanjut atas pelaksanaan hasil
e efektivitasnya untuk mencegah atau investigasi sederhana pada kejadian KTD, v v
mengurangi berulangnya KTD, KNC, KTC, KNC, KTC, KPCS
KPCS tersebut.
PMKP.9 : Data laporan 10 10
Proses pengumpulan data sesuai a) sampai
insiden keselamatan pasien Dokumen pengumpulan data dan analisa
a h) dari maksud dan tujuan, analisis, dan
selalu dianalisis setiap 3 data serta pelaporan dengan akurasi data v v
pelaporan diterapkan untuk memastikan
(tiga) bulan untuk memantau uang pasti
akurasi data.
ketika muncul tren atau
variasi yang tidak Analisis data mendalam dilakukan ketika 10 10
Dokumen pelaksanaan analisa data yg
diinginkan. terjadi tingkat, pola atau tren yang tak
b mendalam jika terjadi peningkatan trend
diharapkan yang digunakan untuk v v
yang tidak diharapkan yg digunakan untuk
meningkatkan mutu dan keselamatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
pasien.
10 10
Dokumen laporan data luaran (outcome )
Data luaran (outcome) dilaporkan kepada
kepada direktur oleh komite mutu dan
c direktur dan representatif pemilik/ dewan
representasi pemilik atau dewas sebagai v v
pengawas sebagai bagian dari program
bagian program peningkatan mutu dan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
keselamatan pasien
PMKP. 10 : Rumah sakit Rumah sakit telah melaksanakan 10 10
melakukan pengukuran dan pengukuran budaya keselamatan pasien
a Dokumen rumah sakit telah melakukan
evaluasi budaya keselamatan dengan survei budaya keselamatan pasien v v
pengukuran budaya keselamatan pasien
pasien. setiap tahun menggunakan metode yang
telah terbukti.
10 10
Dokumen hasil tindak lanjut dari pengukuran
Hasil pengukuran budaya sebagai acuan
b budaya keselamatan pasien terhadap
dalam menyusun program peningkatan v v
penyususnsn program peningkatan mutu
budaya keselamatan di rumah sakit.
dan keselamatan paseien
PMKP. 11 : Komite mutu Komite mutu memandu penerapan program 10 10
memandu penerapan program a manajemen risiko yang di tetapkan oleh Program manajemen risiko rumah sakit v v
manajemen risiko di rumah Direktur
sakit
Komite mutu telah membuat daftar risiko 0 10
b Dokumen Risk Register Rumah Sakit dan
rumah sakit berdasarkan daftar risiko unit- v v
risk register unit
unit di rumah sakit
Dokumen komite mutu telah membuat profil 10 10
c Komite mutu telah membuat profil risiko dan
risiko rumah sakit dan rencana v v
rencana penanganan
penanganannya
10 10
Komite mutu telah membuat pemantauan
terhadap rencana penanganan dan Dokumen laporan pemantauan manajemen
d melaporkan kepada direktur dan risiko setiap 6 bulan oleh komite mutu v v
representatif pemilik/dewan pengawas setiap kepada representasi pemilik atau dewas
6 (enam) bulan

Komite mutu telah menyusun Program 10 10


e Dokumen Program manajemen Risiko
manajemen risiko tingkat rumah sakit untuk v
Tingkat rumah sakit
ditetapkan Direktur
10 10
Komite mutu telah memandu pemilihan Dokumen pemilihan satu analisa secara
f minimal satu analisa secara proaktif proses proaktif proses berisiko tinggi yg
v v
berisiko tinggi yang diprioritaskan untuk diprioritaskan untuk dilakukan analisa FMEA
dilakukan Analisa FMEA setiap tahun. setiap tahunnya
360 440
0.818181818181818
Standar PKPO
Standar No urut Elemen Penilaian DATA DAN BUKTI TELUSUR DARING
PKPO.1 Sistem pelayanan a Rumah sakit telah menetapkan regulasi tent Regulasi tentang : V
kefarmasian dan
penggunaan obat dikelola 1) Pedoman pengorganisasian unit
untuk pelayanan kefarmasian
memenuhi kebutuhan
pasien sesuai dengan 2) Penetapan Komite / Tim Farmasi dan
peraturan terapi disertai dengan pedoman kerja
perundang_x0002_undanga b Rumah sakit memiliki bukti apoteker memilik Dokumen ( STRA dan SIPA ) semua V
n. apoteker dan hasil supervisi yang dilakukan

c Rumah sakit memiliki bukti kajian sistem pel Dokumen pelaksanaan tentang kajian V
manajemen pelayanan ke farmasian sesuai
EP , selama 12 bulan terakhir
d Rumah sakit memiliki sumber informasi obat uDokumen Formularium / MIMS yang terkini V
ada disemua layanan yang terlihat dalam
penggunaan obat
PKPO.2 Rumah sakit a Rumah sakit telah memiliki proses penyusunan
Dokumen tentang pembentukan organisasi V
menetapkan dan menerapkan penyusun Formularium ( Komite/Tim
formularium yang digunakan Farmasi dan Therapi ) dan ketetapannya
untuk peresepan/permintaan
b Rumah sakit melakukan pemantauan kepatuha Dokumen monitoring penggunaan obat V
obat/instruksi pengobatan.
Obat dalam formularium baru :
senantiasa tersedia di rumah 1) Bukti laporan kejadian KTD, efek samping
sakit. dan Medication Error
2) Bukti Rapat Komite/ Tim Farmasi dan
Terapi untuk evaluasi obat baru
c Rumah sakit melakukan evaluasi terhadap forDokumen tentang pelaksanaan kajian V
tahunan formularium

d Rumah sakit melakukan pelaksanaan dan evaDokumen tentang pelaksanaan dan evaluasi v
terhadap perencanaan dan pengadaan
sediaan farmasi, BMHP
e Rumah sakit melakukan pengadaan sediaan fa
Dokumen keterlibatan apoteker dalam v
melakukan pengadaan sediaan fatrmasi, dan
BMHP untuk memastikan proses berjalan
sesuai peraturan perundangan

PKPO. 3 Rumah sakit a Sediaan farmasi dan BMHP disimpan denganRegulasi/Pedoman


ben tentang pengaturan v
menetapkan dan menerapkan penyimpanan sediaan farmasi, alat
regulasi penyimpanan kesehatan, dan BMHP.Dokumen monitoring
sediaan farmasi dan BMHP suhu ruangan dan suhu lemari pendingin
disimpan dengan benar dan Dokumen supervisi apoteker
aman sesuai peraturan
perundang-undangan dan b Narkotika dan psikotropika disimpan dan di Dokumen penyimpanan bahan berbahaya / v
standar profesi. narkotika / psikotropika sesuai peraturan dan
doken bukti pelaporan narkotika dan
psikotropika.
c Rumah sakit melaksanakan supervisi secara Dokumen pelaksanaan supervisi/ceck list v
supervisi oleh apotker penyimpanan sediaan
farmasi dan BMHP secara benar dan aman

d Obat dan zat kimia yang digunakan untuk peraPastikan semua obat yang keluar dari v
farmasi diberi label obat yang terdiri atas isi /
nama obat, tanggal kedaluwarsa, dan
peringatan khusus termasuk obat racikan

PKPO. 3.1 Rumah sakit a Obat yang memerlukan penanganan khusus Regulasi/Pedoman tentang pengelplaan obat v
menetapkan dan menerapkan dan bahan berbahaya dikelola sesuai sifat khusus dan bahan berbahaya
regulasi pengelolaan obat dan risiko bahan.
atau produk yang memerlukan
b Radioaktif dikelola sesuai sifat dan risiko Lihat tempat penyimpanan obat dan bahan
penanganan khusus, misalnya
obat dan bahan berbahaya, bahan radioaktif. radioaktif yang baik, benar, dan aman sesuai
radioaktif, obat penelitian, dengan regulasi
produk nutrisi parenteral, c Obat penelitian dikelola sesuai protokol Lihat tempat penyimpanan obat yang
obat/BMHP dari penelitian. digunakan untuk penelitian yang baik, benar,
program/donasi sesuai dan aman sesuai dengan regulasi
peraturan perundang-
undangan. d Produk nutrisi parenteral dikelola sesuai Lihat penyimpanan produk nutrisi yang baik,
stabilitas produk. benar, dan aman sesuai dengan regulasi
program/donasi sesuai
peraturan perundang-
undangan.

e Obat/BMHP dari program/donasi Bukti penyimpanan obat program atau


dikelola sesuai peraturan perundang- bantuan pemerintah / pihak lain yang baik,
undangan dan pedoman terkait. benar, dan aman sesuai dengan regulasi
PKPO. 3.2 Rumah sakit a Obat dan BMHP untuk kondisi emergensi Bukti pengelolaan obat emergensi yang v
menetapkan dan menerapkan yang tersimpan di luar Instalasi Farmasi tersedia di unit-unit layanan agar dapat
regulasi pengelolaan obat, termasuk di ambulans dikelola secara segera dipakai untuk memenuhi kebutuhan
dan BMHP untuk kondisi seragam dalam hal penyimpanan, darurat serta upaya pemeliharaan dan
emergensi yang disimpan di pemantauan, penggantian karena pengamanan dari kemungkinan pencurian
luar Instalasi Farmasi untuk digunakan, rusak atau kedaluwarsa, dan dan kehilangan
memastikan selalu tersedia, dilindungi dari kehilangan dan pencurian.
dimonitor dan aman. b Rumah sakit menerapkan tata laksana obat e Dokumen daftar obat emergensi di setiap v
tempat penyimpanan lengkap dan siap
dipergunakan serta bukti tentang catatan
supervisi tentang penyimpanan obat
emergensi

PKPO.3.3 Rumah sakit a Batas waktu obat dapat digunakan (beyond useDokumen
date) tercantum
batas waktu
padaobat
labeldapat
obat. v
menetapkan dan menerapkan digunakan ( beyond use date ) tercantum
regulasi penarikan kembali b Rumah sakit memiliki sistem pelaporan sedia pada label pelaporan
Dokumen obat ) sesdiaan farmasi dan v
(recall) dan pemusnahan BMHP substandar atau rusak
sediaan farmasi, BMHP dan
implan sesuai peraturan
perundang-undangan. c Rumah sakit menerapkan proses recall obat, BMHP
Dokumen danpenerapan
implan yang
proses
meliputi
recall
identifikasi,
obat danpenarikan,
v dan pengemba
BMHP , implan yang meliputi identifikasi ,
penarikan kembali dan pengembalian produk
yg di recall.
d Rumah sakit menerapkan proses pemusnahan
Dokumen pelaksanaan dan berita acara v
pemusnahan sediaan farmasi dan BMHP
PKPO. 4 Rumah sakit a Rumah sakit menerapkan rekonsiliasi obat saa
Dokumen penerapan rekonsilasi obat saat V
menetapkan dan menerapkan pasien masuk rumah sakit, pindah antar unit
regulasi rekonsiliasi obat. pelayanan didalam rumah sakit dan sebelum
pasien pulang
b Hasil rekonsiliasi obat didokumentasikan di r Dokumen dokumen rekonsilasi obat dalam v
rekam medis
PKPO.4.1 Rumah sakit a Resep dibuat lengkap sesuai regulasi. Dokumen resep sesuai regulasi v
menetapkan dan menerapkan
regulasi peresepan/permintaan
obat dan BMHP/instruksi
pengobatan sesuai peraturan
perundang-undangan.
PKPO.4.1 Rumah sakit
menetapkan dan menerapkan b Telah dilakukan evaluasi terhadap Dokumen pelaksaan evaluasi terhadap v
regulasi peresepan/permintaan penulisan resep/instruksi pengobatan penulisan resep atau instruksi pengobatan
obat dan BMHP/instruksi yang tidak lengkap dan tidak terbaca. yg tidak lengkap dan tidak terbaca
pengobatan sesuai peraturan
perundang-undangan. c Telah dilaksanaan proses untuk mengelola Dokumen pelaksanaan pengelolaan resep v
resep khusus seperti emergensi, automatic khusus
stop order, tapering,
d Daftar obat yang diresepkan tercatat dalam Dokumen pelaksanaan pencatatan dalam v
rekam medis pasien dan menyertai pasien satu daftar di rekam medis obat yang
ketika dipindahkan/transfer. diberikan kepada pasien ,menyertai pasien
e saat dipindah/transfer
Daftar obat pulang diserahkan kepada Dokumen daftar obat pulang diserahkan v
pasien disertai edukasi penggunaannya. kepada pasien disertai edukasi
penggunaannya
PKPO. 5 Rumah sakit a Telah memiliki sistem distribusi dan Regulasi tentang keseragaman sistem v
menetapkan dan dispensing yang sama/seragam diterapkan penyiapan dan penyerahan obat di RS
menerapkan regulasi di rumah sakit sesuai peraturan perundang-
dispensing sediaan undangan.
b Staf yang melakukan dispensing sediaan Dokumen sertifikat pelatihan prinsip v
farmasi dan bahan medis
habis pakai sesuai standar obat non steril kompeten. penyiapan obat non streril
profesi dan peraturan c Staf yang melakukan dispensing sediaan Dokumen sertifikat pelatihan prinsip v
perundang-undangan. obat steril non sitostatika terlatih dan penyiapan obat dan teknik aseptik, yang
d kompeten.
Staf yang melakukan pencampuran dimiliki
Dokumen stafsertifikat kompetensi/pelatihan v
sitostatika terlatih dan kompeten. pencampuran sitosttika.
e Tersedia fasilitas dispensing sesuai standar Lihat ruang dan pelaksanaaan pencampuran
praktik kefarmasian. obat kemoterapi, serta adanya cabin
laminary air flow
f Telah melaksanakan penyerahan obat dalam Lihat pelaksanaan penyerahan obat di rawat
bentuk yang siap diberikan untuk pasien inp dalam bentuk siap diberikan
rawat inap.
g Obat yang sudah disiapkan diberi etiket yang Lihat etiket yang meliputi identitas pasien,
meliputi identitas pasien, nama obat, dosis nama obat, dosis atau konsentrasi, cara
atau konsentrasi, cara pemakaian, waktu pemakaian, waktu pemberian, tanggal
pemberian, tanggal dispensing dan tanggal dispensing dan tanggal kedaluwarsa/beyond
kedaluwarsa/beyond use date (BUD). use date (BUD).
PKPO. 5.1 Rumah sakit a Telah melaksanakan pengkajian resep yang diDokumen pelaksanaan pengkajian resep v
menetapkan dan menerapkan yang dilakukan oleh staf yang kompeten dan
regulasi pengkajian resep dan berwenang didukung tersedianya informasi
telaah obat sesuai peraturan klinis yg memadai meliputi ketepatan
perundang-undangan dan identitas,duplikasi,potensi alergi,
standar praktik profesi. interaksi ,kontra indikasi
b Telah memiliki proses telaah obat sebelum di Dokumen obat ditelaah sebelum diserahkan v

PKPO.6 Rumah sakit a Staf yang melakukan pemberian obat kompet Dokumen bukti pelaksanaan pemberian v
menetapkan dan menerapkan obat dilaksanakan sesuai dengan
regulasi pemberian obat pembatasan yang ditetapkan, misalnya obat
sesuai peraturan perundang- kemoterapi, obat radioaktif, atau obat untuk
undangan. penelitian
b Telah dilaksanaan verifikasi sebelum obat dib Dokumen pelaksanaan verifikasi sebelum v
obat diberikan

c Telah melaksanakan double checking untuk obat


Dokumen
high alert.
pelaksanaan double check untuk v
obat high alert
d Pasien diberi informasi tentang obat yang akaDokumen pemberian informasi tentang obat v
yang diberikan
PKPO.6.1 Rumah sakit a Telah melakukan penilaian obat yang dibawa Dokumen pelaksanaanrekonsiliasi obat oleh v
menetapkan dan menerapkan pasien dari luar rumah sakit untuk kelayakan apoteker pada saat pasien masuk, pindah
regulasi penggunaan obat penggunaannya di rumah sakit. unit pelayanan , dan sebelum pulang
yang dibawa pasien dari luar
rumah sakit dan penggunaan
obat oleh pasien secara
mandiri. b Telah melaksanakan edukasi kepada Dokumen pelaksanaan : v
pasien/keluarga jika obat akan digunakan
secara mandiri. Edukasi tentang pemberian obat oleh pasien
sendiri ( contoh penyuntikan insulin oleh
pasien )
c Telah memantau pelaksanaan penggunaan Dokumen monitoring pelaksanaan v
obat secara mandiri sesuai edukasi. pemberian obat oleh pasien sendiri sesuai
PKPO.7 Rumah sakit a Telah melaksanakan pemantauan terapi obat edukasi
Dokumen
s pelaksanaan pemantauan terapi v
menerapkan pemantauan obat secara kolaboratif
terapi obat secara kolaboratif.
PKPO.7 Rumah sakit
menerapkan pemantauan
terapi obat secara kolaboratif. b Telah melaksanakan pemantauan dan pelapora
Dokumen monitoring efek samping obat dan v
pelaporannya serta analisi laporan untuk
meningkatkan keamanan penggunaan obat

PKPO.7.1 Rumah sakit a Rumah sakit telah memiliki regulasi tentang medication
Regulasi tentang
safety yang
Medication
bertujuan
safety
mengarahkan
yang penggunaan
v obat yang
menetapkan dan menerapkan bertujuan mengarahkan penggunaan obat yg
proses pelaporan serta tindak aman dan risiko kesalahan minimal
lanjut terhadap kesalahan obat
(medication error) dan
berupaya menurunkan
kejadiannya.
b Rumah sakit menerapkan sistem pelaporan keDokumen laporan instalasi farmasi ke v
komite / Tim Keselamatan pasien rumah
sakit tentang kesalahan obat tepat waktu

c Rumah sakit memiliki upaya untuk mendetek Dokumen Implementasi upaya mencegah v
dan menurunkan kesalahan penggunaan
obat
( medication Error )

d Seluruh staf rumah sakit dilatih terkait kesalahan


Dokumen
obat (medication
bukti pelatihan
error).
staf rumah sakit v
terkait kesalahan obat ( medication error )
PKPO. 8 Rumah sakit a Rumah sakit telah menetapkan kebijakan peng
Regulasi pengendalian resistensi v
menyelenggarakan program antimikroba rumah sakit
pengendalian resistansi
antimikroba (PPRA) sesuai
peraturan perundang-
undangan. b Rumah sakit telah menetapkan komite/tim PPR
Dokumen penetapan Komite PPRA/tim v
PPRA yang melibatkan unsur terkait dan
menyususn Program kerja Tim/Komite
PPRA
c Rumah sakit melaksanakan program kerja sesDokumen pelaksanaan program kerja atau v
kegiatan PPRA
d Rumah sakit melaksanakan pemantauan dan Dokumen
e pementauan dan evaluasi v
program PPRA

e Memiliki pelaporan kepada pimpinan rumah Bukti dokumen pelaporan kepada pimpinan v
sakit secara berkala dan kepada RS secara berkala dan kepada Kementerian
Kementerian Kesehatan sesuai peraturan Kesehatan
perundang undangan.

PKPO. 8.1 Rumah sakit a Rumah sakit telah melaksanakan dan mengemba
Dokumen pelaksanaan pengembangan dan v
mengembangkan dan penataa gunaan anyti mikroba yg melibatkan
menerapkan penggunaan apoteker,dokter, perawat
antimikroba secara bijak
berdasarkan prinsip
penatagunaan antimikroba b Rumah sakit telah menyusun dan mengembangka
Regulasi pengendalian resistensi v
(PGA). antimikroba di RS yang
meliputi:pengendalian resistensi antimikroba
dan kebijakan penggunaan antibiotik untuk
terapi dan profilaksis pembedahan

c Rumah sakit melaksanakan pemantauan dan Dokumen


eva pelaksanakan evaluasi dan v
analisis indikator mutu PPRA sesuai
peraturan perundang-undangan
meliputi:perbaiakan kuantitas penggunaan
antibiotik dan perbaikan kualitas
penggunaan antibiotik
LURING Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi Capaian PKPO
10 96.72%

V 0

V 10

V 10

10

V 10

10

v 10
10

v 10

v 10

v 10

v 10

10

v 10

v 10

v 10
v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

10
v 10

v 10

v 10

v 10

10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10
v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10
v 10

10

v 10

v 10

v 10

10

10
v 10

v 10

v 10

10

v 10
Standar KKS Elemen Penilaian Pemenuhan Elemen Penilaian / Telusur Metode
Standar No urut DARING
KPS 1. : Kepala unit a Direktur telah menetapkan regulasi terkait Ku Regulasi tentang KPS meliputi : √
merencanakan dan menetapkan
persyaratan pendidikan, a. Perencanaan dan pengelolaan staf;
keterampilan, pengetahuan, b. Pendidikan dan pelatihan;
dan persyaratan lainnya bagi c. Kesehatan dan keselamatan kerja staf;
semua staf di unitnya sesuai d. Tenaga medis;
kebutuhan pasien e. Tenaga keperawatan; dan
f. Tenaga kesehatan lain .
b Kepala unit telah merencanakan dan menetapk
Dokumen Bukti : Persyaratan Pendidikan, √
Kompetensi dan Pengalaman sesuai unit
kerja ( Pedoman Pengorganisasian Unit )

c Kebutuhan staf telah direncanakan sesuai poiDokumen Bukti : Perencanaan kebutuhan √


staf sesuai
a) Misi rumah sakit.
b) Populasi pasien
c) Layanan diagnostik dan klinis
d) Jumlah pasien
e) Peralatan medis .

d Perencanaan staf meliputi penghitungan jumlaDokumen Bukti : Data Penghitungan √


kebutuhan staf

e Perencanaan staf termasuk membahas penugasa


Dokumen Bukti : Perencanaan penugasan √
staf, mutasi, rotasi / alih funsgi staf
f Efektivitas perencanaan staf dipantau secara Dokumen Bukti : Perencanaan staf yang √
diperbaharui sesuai kebutuhan

KPS 2 : Tanggung jawab tiap a Setiap staf telah memiliki uraian tugas sesua Dokumen Bukti : Uraian tugas Tanggung √
staf dituangkan dalam uraian Jawab dan Wewenang semua staf ( SK
tugas Staf )
KPS 2 : Tanggung jawab tiap
staf dituangkan dalam uraian
tugas b Tenaga kesehatan yang diidentifikasi dalam Dokumen Bukti : Uraian tugas tenaga √
kesehatan dengan kriteria
a).Tugas di Manajemen
b) Tugas di Manajemen dan Klinis
c). Sedang Pendidikan
d). Tugas Sementara / Tenaga Paruh waktu

KPS 3 : Kepala unit a Rumah sakit telah menetapkan regulasi terkaiRegulasi tentang Rekrutment, evaluasi √
menyusun dan menerapkan kompetensi dan pengangkatan staf ( bisa
proses rekruitmen, evaluasi, masuk Ep 1.1)
dan pengangkatan staf serta
prosedur-prosedur terkait
lainnya b Rumah sakit telah menerapkan proses meliputDokumen Bukti : Proses rekrutmen, Evaluasi √
dan pengangkatan untuk semua staf secara
seragam
KPS 4 : Rumah sakit a Rumah sakit telah menetapkan dan menerapkDokumen Bukti : Ketentuan penilaian √
menetapkan proses untuk kompetensi PPA sesuai kebutuhan pasien
memastikan bahwa kompetensi ( Regulasi Kredensial PPA )
PPA sesuai dengan persyaratan
b Para PPA yang baru dinilai kinerjanya pada s Dokumen Bukti : Hasil Penilaian kinerja √
jabatan atau tanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan awal PPA sebagai Pegawai baru oleh
rumah sakit Kepala Unit
c Terdapat setidaknya satu atau lebih evaluasi Dokumen Bukti : Hasil Evaluasi kinerja √
tahunan dr PPA

KPS 5 : Rumah sakit a Rumah sakit telah menetapkan dan menerapkan


Dokumen Bukti : Ketentuan penilaian √
menetapkan proses untuk kompetensi staf non Klinis sesuai
memastikan bahwa kompetensi persyaratan jabatan
staf non klinis sesuai dengan
persyaratan jabatan / posisi
untuk memenuhi kebutuhan b Staf non klinis yang baru dinilai kinerjanya Dokumen Bukti : Hasil Penilaian kinerja √
rumah sakit. awal Staf Non klinis sebagai Pegawai baru
oleh Kepala Unit
persyaratan jabatan / posisi
untuk memenuhi kebutuhan
rumah sakit.

c Terdapat setidaknya satu atau lebih evaluasi Dokumen Bukti : Hasil Evaluasi kinerja √
tahunan dr staf non Klinis

KPS 6 : Terdapat informasi a File kepegawaian staf distandardisasi dan Dokumen Bukti : standarisasi File √
kepegawaian yang dipelihara serta dijaga kerahasiaannya kepegawaian
terdokumentasi dalam file sesuai dengan kebijakan rumah sakit.
kepegawaian setiap staf
b File kepegawaian mencakup poin a)-g) Dokumen Bukti : file pegawai mencakup a) √
sesuai maksud dan tujuan. Pendidikan, kualifikasi, keterampilan,
kompetensi, staf.
b) Bukti orientasi.
c) Uraian tugas staf.
d) Riwayat pekerjaan staf.
e) Penilaian kinerja staf.
f) Salinan sertifikat pelatihan
g) Informasi kesehatan yang dipersyaratkan,
seperti vaksinasi /imunisasi, hasil medical
check up

KPS 7 : Semua staf klinis dan a Rumah sakit telah menetapkan regulasi tentang
Regulasi tentang orientasi pegawai baru √
nonklinis diberikan orientasi ( Orientasi Umum tingkat rumah, Orientasi
mengenai rumah sakit dan unit khusus di unit kerja )
tempat mereka ditugaskan dan
b PPA baru telah diberikan orientasi umum dan Dokumen Bukti : Bukti orientasi umum dan √
tanggung jawab pekerjaannya
pada saat pengangkatan staf. orientasi khusus untuk PPA baru
c Staf non klinis baru telah diberikan orientasi Dokumen Bukti : bukti orientasi umum dan √
Orientasikhusus untuk Staf Non Klinis baru
d Staf yang di kontrak, staf paruh waktu, mahasDokumen Bukti : bukti orientasi umum dan √
orientasi khusus untuk staf yang dikontrak
staf paruh waktu, mahasiswa atau trainee
dan sukarelawan ( Jika ada )
KPS 8 : Tiap staf diberikan a Rumah sakit telah mengidentifikasi kebutuhanDokumen Bukti : Proses indentifikasi √
pendidikan dan pelatihan yang kebutuhan pendidikan staf mencakup a)
berkelanjutan untuk Hasil kegiatan pengukuran data mutu dan
mendukung atau meningkatkan keselamatan pasien.
keterampilan dan b) Hasil analisa laporan insiden keselamatan
pengetahuannya pasien.
c) Hasil survei budaya keselamatan pasien.
d) Hasil pemantauan program manajemen
fasilitas dan keselamatan.
e) Pengenalan teknologi
f) Prosedur klinis baru.

g) Rencana untuk menyediakan layanan


baru
h) Kebutuhan dan usulan dari setiap unit
b Program pendidikan dan pelatihan telah disusu
Program Diklat pegawai yang disusun √
berdasarkan hasil identifikasi dari berbagai
sumber informasi
c Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan diberiDokumen Bukti : Laporan program √
pendidikan dan pelatihan berkelanjutan staf

d Rumah sakit telah menyediakan waktu, anggaDokumen Bukti: TNA, TOR Diklat dilengkapi √
jadwal dan anggaran

KPS 8.1 : Staf yang a Rumah sakit telah menetapkan pelatihan teknik
Regulasi tentang Komptensi melakukan BHD √
memberikan asuhan pasien dan bagi semua staf dan BHL bagi staf tertentu
staf yang ditentukan rumah
sakit dilatih dan dapat
mendemonstrasikan teknik
resusitasi jantung paru dengan
benar
memberikan asuhan pasien dan
staf yang ditentukan rumah
sakit dilatih dan dapat
mendemonstrasikan teknik
resusitasi jantung paru dengan
benar b Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa stafa.
yaDokumen Bukti : Sertfikat kompetensi √
BHD/ BHL bagi staf yang telah mengikuti
pelatihan.
b.Observasi Kemampuan teknik BHD / BHL
c Tingkat pelatihan yang ditentukan untuk tiap a. Dokumen Bukti : tentang Ketentuan √
Pengulangan pelatihan BHD dan BHL
( Sesuai lembaga penyelenggara yg diakui
atau minimal setiap 2 tahun )

KPS 9 : Rumah sakit a Rumah sakit telah menetapkan Dokumen Bukti : Ketentuan tentang Program √
menyelenggarakan pelayanan program kesehatan dan keselamatan kesehatan dan keselamatan staf ( Lihat MFK
kesehatan dan keselamatan b staf.
Program kesehatan dan keselamatan staf )Dokumen Bukti : Program Kesehatan dan √
staf. mencakup setidaknya a) hingga h) yang Keselamatan Staf mencakup
tercantum dalam maksud dan tujuan. a) Skrining kesehatan awal
b) Tindakan-tindakan untuk mengendalikan
pajanan kerja yang berbahaya
c) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi
terkait cara pemberian asuhan pasien yang
aman
d) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi
terkait pengelolaan kekerasan di tempat
kerja
e) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi
terhadap staf yang berpotensi melakukan
kejadian tidak diharapkan (KTD) atau
kejadian sentinel
f) Tata laksana kondisi terkait pekerjaan
yang umum dijumpai seperti cedera
punggung atau cedera lain yang lebih
darurat.
g) Vaksinasi/Imunisasi pencegahan, dan
pemeriksaan kesehatan berkala.
h) Pengelolaan kesehatan mental staf,
seperti pada saat kondisi kedaruratan
penyakit infeksi/ pandemi
c Rumah sakit mengidentifikasi penularan Dokumen Bukti : Skrining pegawai terhadap √
penyakit infeksi atau paparan yang dapat risiko penularan Penyakit Infeksi serta upaya
terjadi pada staf serta melakukan upaya pencegahan dengan vaksinasi
pencegahan dengan vaksinasi
d Berdasar atas epidemologi penyakit infeksi Dokumen Bukti : Program Pemeriksaan √
maka rumah sakit mengidentifikasi risiko staf Kesehatan dan Vaksinasi berdasar
terpapar atau tertular serta melaksanakan epidemiologi penyakit infeksi
pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi.
e Rumah sakit telah melaksanakan evaluasi, Dokumen Bukti / wawancara : Program PPI √
konseling, dan tata laksana lebih lanjut untuk pelaksanaan evaluasi, konseling dan
staf yang terpapar tatalaksana lebih lanjut untuk staf yang
penyakit infeksi serta dikoordinasikan terpapar penyakit infeksi
dengan program pencegahan dan
pengendalian infeksi
f Rumah sakit telah mengidentifikasi area yangDokumen
berpotensiBukti
untuk: hasil
terjadi
identifkasi
tindakanarea
kekerasan
yang di tempat
√ kerja (workpla
berpotensi terjadi tindakan kekerasan di
tempat kerja dan upaya mengurangi risiko
tersebut

g Rumah sakit telah melaksanakan evaluasi, kons


Dokumen Bukti : Tatalaksana lebih lanjut jika √
ada staf yang mengalami cedera akibat
tindakan kekerasan di tempat kerja

KPS 10 : Rumah sakit a Rumah sakit telah menetapkan peraturan internal


Regulasi
staf medis
tentang
(medical
Medikalstaf
Stafbylaws)
By Lawsyang mengatur
√ proses penerim
menyelenggarakan proses
kredensial yang seragam dan
transparan bagi staf medis
yang diberi izin memberikan
asuhan kepada pasien secara b Rumah sakit telah melaksanakan proses kreden
Dokumen Bukti : proses kredensial yang √
mandiri. seragam untuk pemberian kewenangan
klinis
mandiri.

c Rumah sakit telah melaksanakan proses kredensial


DokumendanBukti
pemberian
: proses
kewenangan
kredensial klinis
bagi kepada dokter
√ praktik man
Dokter Praktik mandiri dari luar rumah sakit.

d Setiap staf medis yang memberikan pelayanan


Dokumen Bukti : perjanjian / fakta integritas √
untuk semua staf medis yang memberikan
pelayanan
e Rumah sakit telah melaksanakan verifikasi keBukti verifikasi manual atau secara √
elektronik proses verifikasi ijazah/ sertifikat
kompetensi ke sumber asli dalam proses
kredensial ( cukup satu metode verifikasi )

f Ada bukti dilaksanakan kredensial tambahan Dokumen Bukti : Bukti proses Rekredensial √
untuk Kewenangan Klinis tambahan yang
diajukan oleh staf medis

KPS 10.1 : Rumah sakit a Pengangkatan staf medis dibuat berdasar ataDokumen Bukti atau wawancara tentang : √
melaksanakan verifikasi terkini Ketentuan pengangkatan staf Medis
terhadap pendidikan,
registrasi / izin, pengalaman,
dan lainnya dalam proses
kredensialing staf medis.
melaksanakan verifikasi terkini
terhadap pendidikan,
registrasi / izin, pengalaman,
dan lainnya dalam proses
kredensialing staf medis.
b Pengangkatan tidak dilakukan sampai setidakn
Dokumen Bukti atau wawancara : proses √
pengangkatan staf medis baru sebelum
memberikan pelayanan

c Untuk staf medis yang belum mendapatkan kewe


Dokumen Bukti atau wawancara : Ketentuan √
tentang Supervisi dan penunjukkan
Supervisor untuk staf medis yang belum
mendapat kewenangan mandiri
KPS 11 : Rumah sakit a Direktur menetapkan kewenangan klinis set Terdapat Regulasi tentang proses √
menetapkan proses yang penetapan Kewenangan Klinis berdasarkan :
seragam, objektif, dan berdasar a. Atas informasi
bukti (evidence based) untuk dan dokumentasi yang diterima dari sumber
memberikan wewenang kepada luar rumah sakit
staf medis untuk memberikan b.Standar kompetensi dari KKI, daftar secara
layanan klinis kepada pasien detail jenis/ tindak medis dari Perhimpunan
sesuai dengan kualifikasinya profesi c. Area
spesialisasi
d. Verifikasi
e. pendidikan dan pelatihan tambahan,
pengalaman, atau hasil kinerja yang
bersangkutan selama bekerja, serta
kemampuan motoriknya;
f. Hasil monitor pimpinan unit pelayanan
klinis
g. Penilaian kinerja staf medis berkelanjutan
setiap tahun berisi Jml pasien/ tindakan,
LOS, Kepatuhan PPK
h. Hasil OPPE dan FPPE
i.Hasil pendidikan dan pelatihan tambahan

j. Untuk kewenangan tambahan pada


pelayanan risiko tinggi maka
rumah sakit menentukan area pelayanan
risiko tinggi
k. kewenangan klinis tidak dapat diberikan
jika rumah sakit tidak
mempunyai peralatan medis khusus atau
staf khusus untuk
mendukung pelaksanaan kewenangan klinis.

b √
Dokumen Bukti : SK Kewenangan klinis
Ada bukti pemberian kewenangan klinis berdaberdasar atas rekomendasi dari Komite
Medik.
c Ada bukti pelaksanaan pemberian kewenangan
Dokumen Bukti : SK Kewenangan klinis √
tambahan setelah proses verifikasi ijazah/
sertifikat ke sumber asli

d Surat penugasan klinis dan rincian kewenangan


Telusur lapangan tentang SPK dan RKK Staf
Medis ( Memastikan tersedia di semua unit
layanan sesuai penugasan staf Medis )

e Setiap staf medis hanya memberikan pelayana


Dokumen Bukti : hasil Evaluasi Pelaksanaan
Kewenangan Klinis untuk memastikan staf
Medis hanya memberikan pelayanan sesuai
SPK dan RKK

KPS 12 : Rumah sakit a Rumah sakit telah menetapkan dan Regulasi tentang OPPE bagi staf Medis √
menerapkan penilaian praktik menerapkan proses penilaian kinerja untuk
profesional berkelanjutan evaluasi mutu praktik profesional
(OPPE) staf medis secara berkelanjutan, etik, dan disiplin (OPPE)
seragam untuk menilai mutu tenaga medis
dan keselamatan serta
pelayanan pasien yang b Penilaian OPPE tenaga medis memuat 3 Dokumen Bukti : hasil penilaian OPPE yang √
diberikan oleh setiap staf (tiga) area umum 1) – 3) dalam maksud dan memuat tentang Perilaku, pengembangan
medis. tujuan. professional; dan
kinerja klinis.
c Penilaian OPPE juga meliputi perannya dalamDokumen RS : hasil penilaan OPPE yang √
diukur di unit tempatnya bekerja
menggambarkan peran staf medis dalam
pencapaian target indikator mutu
d Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari Dokumen
staf medisBukti
dikaji: secara
Laporanobjektif
hasil evaluasi
dan berdasar atas√ bukti, jika memun
Pelayanan klinis staf medis
e Data dan informasi hasil pemantauan kinerja Dokumen Bukti : File kredensial staf medis √
berisi data dan informasi pemantauan kinerja
staf medis setiap 12 bulan

f Jika terjadi kejadian insiden keselamatan pasiDokumen Bukti : hasil analisa dan tindak √
lanjut Insiden Keselamatan Pasien /IKP atau
pelanggaran etik ( jika ada )

g Bila ada temuan yang berdampak pada pemberi


a. Dokumen Bukti : File Staf medis sebagai √
Tindak Lanjut IKP jika ada dampak terhadap
Kewenangan Klinis
b. Telusur ke Unit pelayanan jika ada
perubahan kewenangan staf medis atas IKP

KPS 13 : Rumah sakit paling a Berdasarkan penilaian praktik profesional ber Regulasi tentang Rekredensial Staf Medis √
sedikit setiap tiga tahun
melakukan rekredensial
berdasarkan hasil penilaian
praktik profesional
berkelanjutan (OPPE) terhadap
setiap semua staf medis rumah
sakit untuk menentukan b Terdapat bukti terkini dalam berkas setiap st Dokumen RS : hasil rekredensial terkini √
apabila staf medis dan dalam setiap File pegawai staf Medis
kewenangan klinisnya dapat
dilanjutkan dengan atau tanpa
modifikasi. c Ada bukti pemberian kewenangan klinis tambaDokumen Bukti : Kewenangan Klinis √
tambahan sesuai hasil rekredensial dan
ijazah / sertifkat telah diverifkasi ke sumber
asli
KPS 14 : Rumah sakit a Rumah sakit telah menetapkan dan menerapkan
Regulasi Kredensial tenaga Keperawatan √
mempunyai proses yang efektif yang meliputi
untuk melakukan kredensial a. Perawat dan praktik keperawatan sesuai
tenaga perawat dengan peraturan perundangan.
mengumpulkan, verifikasi
pendidikan, registrasi, izin, b Pendidikan, pelatihan,
kewenangan, pelatihan, dan pengalaman dan bukti kompetensi terbaru.
pengalamannya
b c.Hasil verifikasi ke sumber primer
Tersedia bukti dokumentasi pendidikan, registrDokumen Bukti : File tenaga keperawatan √
pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin,
pelatihan, dan pengalaman yang
diperbaharui
c Terdapatpelaksanaanverifikasikesumber Ba Bukti verifikasi manual atau secara √
elektronik proses verifikasi ijazah/ sertifikat
kompetensi ke sumber asli dalam proses
kredensial ( cukup satu metode verifikasi )
d Terdapat bukti dokumen kredensial yang dipeDokumen Kredensial untuk semua tenaga √
keperawatan
e Rumah sakit menerapkan proses untuk memas
Dokumen RS : bukti proses kredensial √
Perawat untuk tenaga kontrak (dilaksanakan
sebelum penugasan )
KPS 15 : Rumah sakit a Rumah sakit telah menetapkan rincian kewenan
Dokumen Bukti : SK tentang kewenangan √
melakukan identifikasi klinis perawat berdasarkan hasil kredensial
tanggung jawab pekerjaan dan
memberikan penugasan klinis
berdasar atas hasil kredensial
tenaga perawat sesuai dengan b Rumah sakit telah menetapkan surat penugasDokumen Bukti : SK tentang penetapan √
peraturan perundang- Surat Penugasan Klinis
undangan.
KPS 16 : Rumah sakit telah a Rumah sakit telah melakukan penilaian kiner Dokumen RS : Perencanaan Penilaian √
melakukan penilaian kinerja kinerja Perawat dilengkapi format, metode
tenaga keperawatan termasuk penilaian serta periode penilaian
perannya dalam kegiatan
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien serta b Penilaian kinerja tenaga keperawatan meliput Dokumen Bukti : hasil penilaian kinerja √
program manajemen risiko Perawat
rumah sakit.

c Pimpinan rumah sakit dan kepala unit telah berlaku


a. Wawancara
adil (just kepada
culture) Pimpinan
ketika adaRS
temuan
/ Kepala
dalam kegiatan
√ peningkat
Unit proses tindak lanjut jika ada temuan
yang berhubungan dengan peningkatan
mutu, laporan insiden keselamatan pasien
atau manajemen risiko yang dilakukan
Perawat.

d Rumah sakit telah mendokumentasikan hasil ka


Dokumen Bukti : file kredensial sesuai hasil √
kajian dan tindakan jika ada IKP yang
berhubungan dengan kinerja Perawat

KPS 17 : Rumah sakit a Rumah sakit telah menetapkan dan menerapkan


Regulasi Kredensial tenaga Kesehatan √
mempunyai proses yang efektif lainnya yang meliputi
untuk melakukan kredensial a. peraturan dan perundang-undangan
tenaga Kesehatan lain (PPA) terkait tenaga kesehatan lainnya.
dengan mengumpulkan dan
memverifikasi pendidikan, b Pendidikan, pelatihan,
registrasi, izin, kewenangan, pengalaman dan bukti kompetensi terbaru.
pelatihan, dan pengalamannya.
b c.Hasil verifikasi ke sumber primer
Tersedia bukti dokumentasi pendidikan, registrDokumen Bukti : File tenaga kesehatan √
lainya berisi pendidikan, registrasi, sertifikasi,
izin, pelatihan, dan pengalaman yang
diperbaharui
c Terdapatpelaksanaanverifikasikesumber Ba Bukti verifikasi manual atau secara √
elektronik proses verifikasi ijazah/ sertifikat
kompetensi ke sumber asli dalam proses
kredensial ( cukup satu metode verifikasi )
d Terdapat dokumen kredensial yang dipeliharaDokumen proses kredensial untuk √
setiapTenaga Kesehatan lainnya
KPS 18. Rumah sakit a Rumah sakit telah menetapkan rincian kewenang
Dokumen Bukti : SK tentang penetapan √
melakukan identifikasi kewenangan klinis Tenaga Kesehatan
tanggung jawab lainnya berdasarkan hasil kredensial
pekerjaan dan memberikan
penugasan klinis berdasar
atas b Rumah sakit telah menetapkan surat penugasDokumen Bukti : SK tentang penetapan √
hasil kredensial tenaga
Surat Penugasan Klinis
kesehatan lainnya sesuai
dengan
peraturan perundang-
undangan

KPS 19 : Rumah sakit telah a Rumah sakit telah melakukan penilaian kiner Dokumen RS : Perencanaan Penilaian √
melakukan penilaian kinerja kinerja Tenaga Kesehatan Lainya dilengkapi
tenaga Kesehatan lainnya format, metode penilaian serta periode
termasuk perannya dalam penilaian
kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien serta
program manajemen risiko b Penilain kinerja tenaga Kesehatan lainnya meDokumen Bukti : hasil penilaian kinerja √
rumah sakit Tenaga Kesehatan Lainnya

c Pimpinan rumah sakit dan kepala unit telah berlaku


a. Wawancara
adil (just kepada
culture) Pimpinan
ketika adaRS
temuan
/ Kepala
dalam kegiatan
√ peningkat
Unit proses tindak lanjut jika ada temuan
yang berhubungan dengan peningkatan
mutu, laporan insiden keselamatan pasien
atau manajemen risiko yang dilakukan
Tenaga Kesehatan Laiinya
d Rumah sakit telah mendokumentasikan hasil ka
Dokumen Bukti : file kredensial sesuai hasil √
kajian dan tindakan jika ada IKP yang
berhubungan dengan Kinerja tenaga
kesehatan lainnya
Metode
LURING Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi Capaian KKS
0 98.77%

10

10

10

10

10

√ 10
√ 10

10

√ 10

10

10

√ 10

10

10
√ 10

10

√ 10

10

√ 10

√ 10

√ 10
10

10

10

10

10
√ 10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10
√ 10

√ 10
10

√ 10
√ 10

√ 10

√ 10

10

√ 10

√ 10

10
√ 10

10

√ 10

10

10

10
10

10

10

10

√ 10

10

10
10

10

√ 10

10

10

√ 10

√ 10
√ 10

10

10

10

√ 10

√ 10
√ 10
Standar TKRS
Standar No urut Elemen Penilaian
TKRS.1 Struktur a Representasi pemilik/Dewan Pengawas dipilih dan ditetapkan oleh Pemilik.
organisasi serta wewenang
pemilik/representasi b Tanggung jawab dan wewenang representasi pemilik meliputi poin a) sampai dengan h) yang tertera di dalam maksud dan
pemilik
dijelaskan di dalam aturan
internal rumah sakit
(Hospital by laws) yang
ditetapkan oleh pemilik
rumah sakit.
c Representasi pemilik/Dewan Pengawas di evaluasi oleh pemilik setiap tahun

d Representasi pemilik/Dewan Pengawas menetapkan visi misi rumah sakit yan

TKRS.2 Direktur rumah a Telah menetapkan regulasi tentang kualifikasi Direktur, uraian tugas, ta
sakit bertanggung jawab
untuk menjalankan rumah
sakit
dan mematuhi peraturan
dan perundang- undangan.
b Direktur menjalankan operasional rumah sakit sesuai tanggung jawabnya yan

c Memiliki bukti tertulis tanggung jawab Direktur telah dilaksanakan dan dieva
TKRS.3 Pimpinan rumah a Direktur menunjuk pimpinan rumah sakit dan kepala unit sesuai kualifikasi d
sakit menyusun misi,
rencana kerja dan
kebijakan untuk
memenuhi misi rumah
sakit serta merencanakan b Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab untuk melaksanakan misi yang tela
dan menentukan jenis
pelayanan klinis untuk
memenuhi kebutuhan
pasien yang dilayani
rumah c Pimpinan rumah sakit bersama dengan pimpinan unit merencanakan dan mene
sakit.

d Rumah sakit memberikan informasi tentang pelayanan yang disediakan kepad

TKRS.3.1 Pimpinan a Pimpinan rumah sakit memastikan bahwa terdapat proses untuk menyampaikan
rumah sakit memastikan
komunikasi yang efektif
telah
dilaksanakan secara
menyeluruh di rumah
sakit.
rumah sakit memastikan
komunikasi yang efektif
telah
dilaksanakan secara
menyeluruh di rumah
sakit. b Pimpinan rumah sakit memastikan bahwa komunikasi yang efektif antara unit

c Pimpinan rumah sakit telah mengkomunikasikan visi, misi, tujuan, rencana


strategis dan kebijakan, rumah sakit kepada semua staf.

TKRS.4 Pimpinan rumah a Direktur dan Pimpinan rumah sakit berpartisipasi


sakit merencanakan, dalam merencanakan mengembangkan dan menerapkan program
mengembangkan, dan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di lingkungan rumah sakit.
menerapkan program
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.

b Pimpinan rumah sakit memilih dan menetapkan proses pengukuran, pengkaji


c Pimpinan rumah sakit memastikan terlaksananya program PMKP termasuk memb

d Pimpinan rumah sakit menetapkan mekanisme pemantauan dan koordinasi p

TKRS.5 Direktur dan a Direktur dan pimpinan rumah sakit menggunakan data yang tersedia (data based) dalam menetapkan indikator prioritas rum
Pimpinan rumah sakit
berpartisipasi dalam
menetapkan
prioritas perbaikan di
tingkat rumah sakit yang
merupakan proses yang
berdampak
luas/menyeluruh di rumah
b Dalam memilih prioritas perbaikan di tingkat rumah sakit maka Direktur dan pimpinan mengggunakan kriteria prioritas melip
sakit termasuk di
dalamnya
kegiatan keselamatan
pasien serta analisa
dampak dari perbaikan
yang
telah dilakukan. c Direktur dan pimpinan rumah sakit mengkaji dampak perbaikan primer dan dam
TKRS.6 Pimpinan a Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab terhadap kontrak untuk memenuhi
Rumah Sakit bertanggung
jawab untuk mengkaji,
memilih, dan
memantau kontrak klinis
dan nonklinis serta
melakukan evaluasi
termasuk inspeksi
kepatuhan layanan sesuai
kontrak yang disepakati.
b Tenaga kesehatan yang dikontrak perlu dilakukan kredensial sesuai ketentua

c Pimpinan rumah sakit menginspeksi kepatuhan layanan kontrak sesuai kebu

d Apabila kontrak dinegosiasikan ulang atau dihentikan, rumah sakit tetap me

e Semua kontrak menetapkan data mutu yang harus dilaporkan kepada rumah sak
f Pimpinan klinis dan non klinis yang terkait layanan yang dikontrak melaku

TKRS.7 Pimpinan rumah a Pimpinan rumah sakit menggunakan data dan informasi mutu serta dampak
sakit membuat keputusan
tentang pengadaan dan
pembelian. Penggunaan
sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya
harus berdasarkan
pertimbangan mutu dan
dampaknya pada
keselamatan.

b Pimpinan rumah sakit menggunakan data dan informasi mutu serta dampak t

c Pimpinan rumah sakit menggunakan rekomendasi dari organisasi profesio


d Pimpinan rumah sakit memberikan arahan, dukungan, dan pengawasan terh

e Pimpinan rumah sakit memberikan arahan, dukungan, dan pengawasan terh

f Pimpinan rumah sakit memantau hasil keputusannya dan menggunakan data

TKRS.7.1 Pimpinan a Pimpinan rumah sakit menentukan obat-obatan, perbekalan medis, serta pera
rumah sakit mencari dan
menggunakan data serta
informasi
tentang keamanan dalam
rantai perbekalan untuk
melindungi pasien dan b Pimpinan rumah sakit menentukan titik paling berisiko dalam bagan alur ran
staf terhadap produk yang
tidak stabil,
terkontaminasi, rusak, dan
palsu.

c Rumah sakit memiliki proses untuk melakukan pelacakan retrospektif terhadap


d Rumah sakit memberitahu produsen dan / atau distributor bila menemukan perb

TKRS.8 Komite medik, a Terdapat struktur organisasi komite medik, komite keperawatan, dan komite
komite keperawatan dan
komite tenaga kesehatan
lainnya
menerapkan
pengorganisasisannya
sesuai peraturan
perundang_x0002_undan
gan untuk mendukung b Komite medik, komite keperawatan dan komite tenaga kesehatan lain mela
tanggung jawab serta
wewenang mereka.

c Untuk melaksanakan tanggung jawabnya Komite medik, komite keperawatan, d

TKRS.9 Unit layanan di a Kepala unit kerja diangkat sesuai kualifikasi dalam persyaratan jabatan yang
rumah sakit dipimpin oleh
kepala unit yang
ditetapkan oleh
Direktur sesuai dengan
kompetensinya untuk
mengarahkan kegiatan di b Kepala unit kerja menyusun pedoman pengorganisasian, pedoman pelayanan da
unitnya.
mengarahkan kegiatan di
unitnya.

c Kepala unit kerja menyusun program kerja yang termasuk di dalamnya kegia

d Kepala unit kerja mengusulkan kebutuhan sumber daya mencakup ruangan, per

e Kepala unit kerja telah melakukan koordinasi dan integrasi baik dalam unitn

TKRS.10 Kepala unit a Kepala unit klinis/non klinis melakukan pengukuran INM yang sesuai dengan
layanan berpartisipasi
dalam meningkatkan mutu
dan
keselamatan pasien b Kepala unit klinis/non klinis melakukan pengukuran IMP-RS yang sesuai de
dengan melakukan
pengukuran indikator
mutu
rumah sakit yang dapat
diterapkan di unitnya dan
memantau serta
memperbaiki pelayanan c Kepala unit klinis/non klinis menerapkan pengukuran IMP-Unit untuk mengur
pasien di unit layanannya.

d Kepala unit klinis/non klinis memilih prioritas perbaikan yang baru bila per
TKRS.11 Kepala unit a Penilaian praktik profesional berkelanjutan (On going Professional Practice Evaluation) para dokter dalam memberikan pela
klinis mengevaluasi
kinerja para dokter,
perawat dan tenaga
kesehatan profesional
lainnya menggunakan
indikator mutu yang
diukur
di unitnya.
b Penilaian kinerja para perawat dalam memberikan pelayanan untuk meningka

c Penilaian kinerja tenaga kesehatan lainnya memberikan pelayanan untuk me

TKRS.12 Pimpinan a Direktur rumah sakit menetapkan Komite etik rumah sakit.
rumah sakit menetapkan
kerangka kerja
pengelolaan etik
rumah sakit untuk
menangani masalah etik
rumah sakit meliputi
finansial,
pemasaran, penerimaan
pasien, transfer pasien,
pemulangan pasien dan b Komite etik telah menyusun Kode etik rumah sakit yang mengacu pada Kode
yang lainnya termasuk
konflik etik antar profesi
serta konflik kepentingan
staf yang mungkin
bertentangan dengan hak
dan kepentingan pasien.
pemulangan pasien dan
yang lainnya termasuk
konflik etik antar profesi
serta konflik kepentingan
staf yang mungkin
bertentangan dengan hak c Komite etik telah menyusun kerangka kerja pelaporan dan pengelolaan etik ru
dan kepentingan pasien.

d Rumah sakit menyediakan sumber daya serta pelatihan kerangka pengelolaan e

TKRS.13 Pimpinan a Pimpinan rumah sakit menetapkan Program Budaya Keselamatan yang menca
rumah sakit menerapkan,
memantau dan mengambil
tindakan
serta mendukung Budaya
Keselamatan di seluruh
area rumah sakit.
b Pimpinan rumah sakit menyelenggarakan pendidikan dan menyediakan informa
c Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber daya untuk mendukung dan mend

d Pimpinan rumah sakit mengembangkan sistem yang rahasia, sederhana dan mud

e Pimpinan rumah sakit melakukan pengukuran untuk mengevaluasi dan memant

f Pimpinan rumah sakit menerapkan budaya adil (just culture) terhadap staf yang terkait laporan budaya keselamatan tersebu

TKRS.14 Program a Direktur dan pimpinan rumah sakit berpartisipasi dan menetapkan program m
manajemen risiko yang
terintegrasi digunakan
untuk mencegah
terjadinya cedera dan
kerugian di rumah sakit.
manajemen risiko yang
terintegrasi digunakan
untuk mencegah
terjadinya cedera dan
kerugian di rumah sakit.
b Direktur memantau penyusunan daftar risiko yang diprioritaskan menjadi Profil

TKRS. 15 Pimpinan a Pimpinan rumah sakit menetapkan penanggung jawab program penelitian di d
rumah sakit bertanggung
jawab terhadap mutu dan
keamanan
dalam penelitian
bersubjek manusia.

b Terdapat proses untuk menyelesaian konflik kepentingan (finansial dan non fin

c Pimpinan rumah sakit telah mengidentifikasi fasilitas dan sumber daya yang

d Terdapat proses yang memastikan bahwa seluruh pasien yang ikut di dalam penelitian telah melalui proses persetujuan tert
e Apabila penelitian dilakukan oleh pihak ketiga (kontrak), maka pimpinan r

f Penanggung jawab penelitian melakukan kajian dan evaluasi terhadap seluruh

g Seluruh kegiatan penelitian merupakan bagian dari program mutu rumah saki
DATA DAN BUKTI TELUSUR DARING LURING Nilai Fakta dan Analisis
Dokumen Bukti: SK Dewan Pengawas v 10

Regulasi: Hospital by lows, v 0


tannggungjawab dan wewenang
representasi pemilik meliputi: a - h

Dokumen Bukti : penilaian kinerja / v 10


evaluasi Dewas atau Representasi
pemilik oleh pemilik satu tahun sekali
Dokumen bukti visi misi rs yg ditetapkan v 10
oleh Dewas atau representasi pemilik

Regulasi tentang kualifikasi direktur, v 10


uraian tugas ,tanggung jawab dan
wewenang sesuai persyaratan

Bukti direktur menjalankan tugas v 10


operasionalnya sesuai tanggung
jawabnya pada poin a) sampai dengan
i)yang dituangkan dalam uraian
tugasnya : Laporan tahunan

Dokumen hasil penilaian / evaluasi v 10


tanggung jawab direktur oleh Dewas
atau Representasi pemilik atau pemilik
satu tahun sekali, dan
didokumentasikan
Dokumen penetapan pimpinan dan v 10
kepala unit sesuai dengan kualifikasi
dan persyaratan jabatan dan uraaian
tugas yang telah ditetapkan

Bukti pelaksanaan visi misi Ruma Sakit v 10


oleh pimpinan untuk memastikan
kebijakan serta prosedur yang telah
ditetapkan

Dokumen bukti koordinasi pimpinan v 10


rumah sakit dengan kepala unit dalam
menyusun dan merencanakan jenis
pelayanan klinis untuk memenuhi
kebutuhan pasien yang dilayani rumah
sakit

Dokumen bukti pemberian informasi v 10


pelayanan yg disediakan kepada tokoh
masyarakat, pemangku kepentingan,
fasilitas pelayanan kesehatan disekitar
rumah sakit dan dapat menerima
masukan bagi peningkatan mutu
pelayanan, dapat berupa leaflet, brosur

Dokumen bukti penyampaian informasi v 10


tepat waktu dan akurat dalam
lingkungana rumah sakit
Dokumen bukti rapat koordinasi antara v 10
PPA, antara unit klinis dan non klinis
dan dengan manajemen

Dokumen bukti pimpinan rumah sakit v 10


telah mengkomunikasikan visi, misi,
tujuan rencana strategi dan kebijakan
rumah sakit ke seluruh s staf bisa dalam
bentuk rapat

Dokumen bukti koordinasi direktur dan v 10


pimpinan rumah sakit berpartisipasi
dalam merencanakan program
peningkatan mutu dan keselamatan
pasien dalam bentuk rapat perencanaan
ppengembangan dan pelaksanaan
PMKP dihadiri para komite

Dokumen rapat koordinasi tentang v 10


pemilihan indikator mutu prioritas RS dn
rencana perbaikan yang dihadiri direktur
dan pimpinan, unit, komite, serta bukti
pelaksanaan rencana program
peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.serta peningkatan mutu
pelayanan klinis priorita
Bukti daftar inventaris hardware dan v 10
software /aplikasi sistem manajemen
data elektronik di RS , Bukti formulir
sensus harian dan rekapitulasi bulanan
indikator mutu termasuk data surveilans
dan formulir insiden keselamatan
pasien.

Dokumen :1)Bukti pemantauan yang v 10


dilakukan kepala unit dan komite
PMKP , 2) Bukti rapat koordinasi
Direktur membahas tentang hasil
pemantauan pelaksanaan program
PMKP
Regulasi tentang kontrak klinis dan v 10
kontrak manajemen.

Dokumen bukti proses kredensialing v 10


tenaga yg dikontrak

Dokumen dan bukti supervisi dengsan v v 10


cek list kepatuhan layanan kontrak
sessuai perjanjian
Dokumen : 1) Bukti didokumen kontrak v 10
yang ada klausul pemutusan sepihak
diajukan minimal 3 ( tiga ) bulan
sebelumnya.
2) Bukti daftar vendor calon pengganti.
3) Bukti proses kegiatan negosiai ulang,
penghentian kontrak dan pemilihan
vendor baru

Dokumen bukti proses kredensialing v 10


tenaga yg dikontrak

Dokumen dan bukti supervisi dengsan v v 10


cek list kepatuhan layanan kontrak
sessuai perjanjian
Dokumen : 1) Bukti didokumen kontrak v v 10
yang ada klausul pemutusan sepihak
diajukan minimal 3 ( tiga ) bulan
sebelumnya.
2) Bukti daftar vendor calon pengganti.
3) Bukti proses kegiatan negosiai ulang,
penghentian kontrak dan pemilihan
vendor baru

1) Regulasi tentang penetapan indikator v v 10


mutu yang diselenggarakan
berdasarkan kontrak
2) Regulasi atau pandaun sistem
manajemen data yang didalamnya ada
mekanisme pelaporan mutu ,dan
wawancara dengan petugas terkait
Dokumen 1) Bukti hasil analisis data v 10
indicator mutu pelayanan yang
dikontrakan
2) Bukti tentang feedback hasil analisis
ke umit pelayanan/unit kerja
3) Bukti hasil analisis indikator mutu
kepada Kepala bidang/devisi

Dokumen : 1) Bukti tentang penetapan v v 10


Tim Penapisan teknologi bidang
kesehatan.
2) Bukti tentang pemilihan teknologi
medis dan obat yang telah
menggunakan data dan informasi mutu
serta dampak terhadap keselamatan
dalam pemilihan, wawancara dengan
tenaga esehatan terkait

Dokumen : buukti tentang pemilihan v v 10


teknologi medis dan obat yang telah
menggunakan data dan informasi mutu
serta dampak terhadap keselamatan
dalam pemeilihan, penambahan,
penguranganan dalam melakukan rotasi
staf, dan wawancara dengan staf

Dokumen bukti rekomendasi/referensi v v 10


dari staf klinis dan atau pemerintah atau
organisasi nasional dan internasional
telah digunakan untuk pemilihan
teknologi medis dan obat serta
wawancara dengan staf terkait
Dokumen bukti arahan dukungan dan v v 10
pengawasan terhadap penggunaan
sumber daya Teknologi Informasi
Kesehatan (TIK ), wawancara serta
observasi di lapangan/unit

Dokumen bukti arahan dukungan dan v v 10


pengawasan terhadap pelaksanaan
program penanggulangan kedaruratan
bencana, serta wawancara dan
observasi di unit /lapangan

Dokumen bukti hasil pemantauan hasil v v 10


data mutu untuk evaluasi dan
memperbaiki mutu keputusan pembelian
dan pengalokasian sumberdaya dan
observasi dilapangan

Regulasi tentang manajemen rantai v 10


distribusi (supply chain management)
untuk pembelian/pengadaan alat
kesehatan, bahan medis habis pakai
dan obat yang beresiko termasuk vaksin

Dokumen bukti daftar identifikasi risiko v v 10


penting dari rantai distribusi alat
kesehatan, bahan medis habispakai dan
obat yang berisiko termasuk vaksin dan
melaksanakan tindak lanjut untuk
menghindari risiko, serta wawancara
dengan petugas

Dokumen bukti tata kelola untuk v v 10


menghindari risiko diantaranya didalam
kontrak pembelian menyebutkan RS
berhak untuk melakukan peninjauan
sewaktu waktu ke seluruh area rantai
distribusi.
Dokumen bukti pernyataan pakta v v 10
integritas dari pemasok, sera observasi
dilapangan/unit.

Dokumen penetapan 1)    Struktur v 10


organisasi komite medis dengan uraian
tugas dan tata hubungan kerja dengan
para pimpinan. 2) Struktur
organisasi komite keperawatan dengan
uraian tugas dan tata hubungan kerja

Dokumen bukti Komite medik, komite v 10


keperawatan dan komite tenaga
kesehatan lain melaksanakan tanggung
jawabnya mencakup (a-d) dalam
maksud dan tujuan.

Dokumen bukti Program kerja komite v 10


medik, komite keperawatan dan komite
tenaga kesehatan lainnya yang
ditetapkan oleh direktur

Dokumen bukti kualifikasi sesuai v 10


persyaratan jabatan pada file
kepegawaian setiap unit/ kepala
departemen pelayanan dan koordinator
pelayanan/ kepala departemen

Dokumen bukti setiap kepala v v 10


instalasi/unit telah mempunyai pedoman
pelayanan,pedoman pengorganisasian
sesuai proses bisnis unit kerja
Dokumen setiap instalasi/unit kerja telah v v 10
mempunyai program kerja/ termasuk
didalamnya kegiatan peningkatan mutu
dan keselamatan pasienn serta
manajemen risiko unit kerja..

Dokumen bukti setiap instalasi/unit kerja v v 10


telah mempunyai program kerja/ usulan
usulan untuk memenuhi standar fisik
bangunan dan ketenagaan,teknologi
informasi serta sumberdaya lainnya.

Dokumen rapat koordinasi dan integrasi v v 10


diantara unit layanan dan dalam layanan
itu sendiri
Dokumen bukti pengukuran INM yang v v 10
sesuai dengan pelayanan uyg diberikan,
serta observasi dan wawancara
Dokumen pengukuran IMP-RS yang v v 10
sesuai dengan pelayanan uyg diberikan
unitnya , termasuk layanan kontrak yang
menjadi tanggung jawabnya

Dokumen bukti penerapan pengukuran v v 10


IMP-Unit untuk mengurangi variasi dan
memperbaiki proses dalam unitnya

Dokumen Bbukti pemilihan prioritas v v 10


perbaikan ang baru bila perbaikan yg
sebelumnya sudah dapat dipertahankan
dalam waktu 1 tahun oleh kepala unit
kerja klinis maupun nonklinis.
Dokumen bukti tentang data indikator v v 10
mutu di unit pelayanan yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap profesional berkelanjutan dari
dokter yang memberikan asuhan medis
di unit tersebut

Dokumen bukti tentang data indikator v v 10


mutu di unit pelayanan yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap kinerja perawat yang memberi
asuhan keperawatan di unit tersebut

Dokumen bukti tentang data indikator v v 10


mutu di unit pelayanan yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap kinerja staf klinis lainnya yang
memberikan asuhan klinis lainnya di unit
tersebut.

Regulasi tentang tata kelola etik terdiri : 10


1. Pedoman manajemen etik RS.

2. Penetapan Komite Etik RS yang


dilengkapi dengan uraian tugas dan taa
hubungan kerja dengan sub komite etik
profesi medis dan keperawatan

Dokumen bukti Kode etik RS yang v 10


mengacu pada Kode Etik Rumah Sakit (
KODERSI )yang ditetapkan oleh direktur
Regulasi ttg sistem pelaporan bila terjadi v 10
dilema etis

Dokumen bukti ketersediaan v v 10


sumberdaya serta pelatihan kerangka
pengelolaan etik rumah sakit bagi
praktisi kesehatan dan staf lainnya dan
memberikan solusi yg efektif dan tepat
waktu untuk masalah etik

Dokumen penetapan Program budaya v 10


keselamatan Rumajh sakit yang
mencakup a) sd h) dalam maksud dan
tujuan serta mendukung penerapannya
secara akuntabel dan transparan

Dokumen :1. Bukti pelaksanaan v v 10


pelatihan.
2. Bukti bahan pustaka/referensi dan
laporan terkait dengan budaya
keselamatan.
Dokumen Bukti telah menyediakan v v 10
sumber daya yang meliputi :

1. Bukti staf telah terlatih dalam budaya


keselamatan.

2. Bukti tentang sumber daya yang


mendukung dan mendorong budaya
keselamatan.

3. Bukti ada anggaran dalam RKA/RBA


untuk mendukung budaya keselamatan
Regulasi tentang sitem pelaporan v v 10
budaya keselamatan rumah sakit

Dokumen : 1. Bukti hasil v v 10


pengukuran/indikator mutu budaya
keselamatan atau bukti survey budaya
keselamatan
2. Bukti evaluasi.

3. Bukti perbaikan.
Dokumen bukti penerapan budaya v v 10
keselamatan yg adil terhadap staf yg
terkait laporan budaya keselamatan

Dokumen Program manajemen risiko v 10


rumah sakit
Dokumen pukti proses penyususnan risk v v 10
register rumah sakit.

Regulasi program penelitian rumah sakit v 10

Dokumen bukti proses atau alur 10


penyelesaian konflik kepentingan
(finansial dan non finansial akibat
penelitian di rumah sakit

Dokumen tentang tersedianya v v 10


anggaran yang adekuat untuk program
penelitian serta fasilitas penelitian dan
kompetensi pimpinan dan anggota
penelitian

Dokumen persetujuan tertulis atau v v 10


informed consern untuk melakukan
penelitian tanpa adanya paksaan untuk
mengikuti penelitian dan telah mendapat
informasi, prosedur yg harus dilalui,
siapa yg harus dikontak selama
penelitian berlangsung, manfaay
potensial, risiko serta alternatif
pengobatan lainnya.
Dokumen bukti dalam bentuk pakta v v 10
integritas bahwa dengan pimpinan
rumah sakit bahwa pihak ketiga yg
melekukan penelitian ( kontrak )
bertanggung jawab dalam hal
pemantauan sdan evaluasi penelitaian.

Dokumen kajian dan evaluasi terhadap v v 10


seluruh penelitian setidaknya setahun
sekali

Dokumen bukti pementauan dan v v 10


evaluasi kegiatan penelitian oleh komite
mutu rumah sakit secara berkala
Rekomendasi Capaian TKRS
98.59%
Standar MFK
Standar No urut Elemen Penilaian DATA DAN BUKTI TELUSUR DARING LURING Nilai
MFK.1 : Rumah sakit a Rumah sakit menetapkan regulasi te Regulasi Manajemen Fasilitas dan v 10
mematuhi persyaratan sesuai Keselamatan yng ditetapkan oleh
dengan peraturan direktur
perundang_x0002_undangan
yang berkaitan dengan
bangunan, prasarana dan b Rumah sakit telah melengkapi izin-iz Dokumen kelengkapan perizinan v v 10
peralatan medis rumah sakit. serta sertifikat yg berlaku sesuai
persyaratan rumah sakit. yng
ditetapkan .

c Pimpinan rumah sakit memenuhi per Dokumen RBA/RKA rumah sakit v v 10


dalam melengkapi sumber daya
dalam rangka pemenuhan
persyaratan perundangan

MFK.2 : Rumah Sakit a Rumah sakit telah menetapkan PenanRegulasi tentang penetapan v v 10
menetapkan penanggungjawab penanggung jawab manajemen
yang kompeten untuk risiko fasilitas dan lingkungan
dilengkapi dengan uraian tugas,
mengawasi penerapan tanggung jawab dan wewenang
manajemen fasilitas dan tentang perencanaan dan
keselamatan di rumah pengawasan program
sakit. manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan.
Wawancara

b Dokumen Program Manajemen


Penanggungjawab MFK telah menyusun v v 10
Fasilitas dan Keselamatan
wawancara
Observasi
c Dokumen Program pengawasan
Penanggungjawab MFK telah melakuka v v 10
terhadap manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan, Bukti
laporan kegiatan penanggung
jawab program setiap 3 bulan
Wawancara
Observasi

d Penerapan program Manajemen Fasilit


Dokumen bukti penerapan v v 10
program manajemen Fasilitas
dan Keselamatan pada
tenant/penyewa lahan
dilingkungan rumah sakit

MFK 3 : Rumah sakit a Dokumen bukti penerapan


Rumah sakit menerapkan proses penge v v 10
menerapkan Program program manajemen Fasilitas dan
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan pada
tenant/penyewa lahan
Keselamatan (MFK) terkait dilingkungan rumah sakitproses
keselamatan di rumah sakit. pengelolaan keselamatan rumah
sakit meliputi a) - c)

b Rumah sakit telah mengintegrasikan Dokumen Bukti program v v 10


kesehatan dan keselamatan kerja
staf yang terintegrasi dengan
program manemen fasilitas dan
keselamatan

c Dokumen
Rumah sakit telah membuat pengkajian Bukti pengkajian
risiko secara risikokeselamatan
proaktif terkait v div rumah sakit
10 setiap tahun yang d
dalam bentuk risk register rumah
sakit
d Dokumen laporan pemantauan
Rumah sakit telah melakukan pemanta v v 10
risiko keselamatan 6 bulan sekali
ke direktur rumah sakit
Wawancara
Observasi

MFK 4 : Rumah sakit a Dokumen bukti penerapan proses


Rumah sakit menerapkan proses penge v v 10
menerapkan Program pengelolaan keamanan
Manajemen Fasilitas dan dilingkungan rumah sakit, cctv,
laporan keamanan/sekurity,
Keselamatan (MFK) terkait femeriksaan fasilitas dll
keamanan di rumah sakit.

b Dokumen
Rumah sakit telah membuat pengkajian bukti pengkajian
risiko secara risiko keamanan
proaktif terkait v di rumah
v sakit
10setiap tahun yang did
secara proaktif dalam bentuk risk
register risiko keamanan rumah
sakit

c Dokumen
Rumah sakit telah membuat pengkajian bukti pengkaian
risiko secara risiko keselamatan
proaktif terkait v div rumah sakit.
10 (Daftar risiko/risk re
secara proaktif dalam bentuk risk
register risiko keamanan rumah
sakit
Wawancara
Observasi

d Dokumen bukti pemantauan


Rumah sakit telah melakukan pemanta v v 10
risiko keamanan yg dilaporkan
setiap 6 bulan ke direktur

MFK 5 : Rumah sakit a Rumah sakit telah melaksanakan prosRegulasi tentang pengelolaan v 10
menetapkan dan menerapkan bahan B3 dan limbahnya
pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun (B3)
serta limbahnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
MFK 5 : Rumah sakit
menetapkan dan menerapkan
pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun (B3)
b Dokumen
Rumah sakit telah membuat pengkajian bukti pengkajian
risiko secara risiko pengelolaan
proaktif terkait v B3
v di rumah
10sakit setiap tahun yan
serta limbahnya sesuai dengan secara proaktif terkait pngelolaan
peraturan perundang-undangan. B3 dalam betuk dokumen Risk
Register risiko B3

c Di area tertentu yang rawan terhadapDokumen/bukti


pajanan telah kelengkapan
dilengkapi dengan eyev washer/body
v washer
10yang berfungsi dan terpe
sarana jika terjadi pajanan B3
berupa eye washer, spill kit dll

d Staf dapat menjelaskan dan atau m a. Simulasi staf v v 10


b. Wawancara staf

e Staf dapat menjelaskan dan atau me Simulasi dan wawancara staf v v 10


memperagakan penanganan
tumpahan B3, kewaspadaan,
prosedur, dan pembuangan
limbah
Wawancara
Observasi

MFK 5.1 : Rumah sakit a Rumah sakit melakukan penyimpananDokumen dan bukti tempat dan v v 10
mempunyai sistem pengelolaan prosedur penyimpanan limbah B3
limbah B3 cair dan padat
sesuai dengan peraturan
b Dokumeni PKS dengan pihak
Rumah sakit mengolah limbah B3 pada v v 10
perundang-undangan. ketiga yg mempenyuai izin untuk
mengolah atau trasporter limbah
B3, kerja sama
Tripartit,transporter,pengolah
dan Rumah sakit.
c Rumah sakit mengelola limbah B3 Dokumen pengelolaan limbah cair v v 10
cair sesuai peraturan perundang- oleh rumah sakit/Bukti izin IPAL
undangan. atau bukti izin pembuangan
limbah cair (IPLC)
Wawancara
Observasi

MFK 6 : Rumah sakit a Dokumen


Rumah sakit telah melakukan pengkajian risikohasil assesmen
kebakaran risiko proaktifvmeliputi vpoin a)-i) 10
secara dalam maksud dan tujua
menerapkan proses untuk kebakaran/fire risk safety
pencegahan, assesmen ( FRSA ) antara lain
berupa ceklis assemen resiko
penanggulangan kebakaran
bahaya kebakaran dan
penyediaan sarana jalan
keluar yang aman dari
fasilitas sebagai respons b Dokumen /bukti tindak lanjut
Rumah sakit telah menerapkan proses v v 10
terhadap kebakaran dan assesmen risiko kebakaran/fire
keadaan darurat lainnya. risk safety assessment (FRSA).

c Rumah sakit menetapkan kebijakan dRegulasi tentang penetapan RS v v 10


sebagai kawasan bebas rokok

d Dokumen bukti tidak lanjut hasil


Rumah sakit telah melakukan pengkaji v v 10
pengkajian risiko krbakaran, lihat
proteksi kebakaran aktif dan pasif,
lihat fsasilitas deteksi dini
kebakaran (smoke detektor)
alarm kebakaran.

e Rumah sakit memastikan semua staf Dokumen pelaksanaan pelatihan v v 10


penanggulangan kebakaran dan
pelatihan simulasi kebakaran
f Lihat proteksi kebakaran aktif dan
Peralatan pemadaman kebakaran aktif v v 10
pasif
Lihat fasilitas sistem kebakaran
aktif antara lain : sprinkle , APAR,
Hydran dan pompa kebakaran .
Bukti pemeriksaan, uji coba dan
pemeliharaan peralatan
pemadam kebakaran
Wawancara
Observasi
Simulasi

MFK 7 : Rumah sakit a • Regulasi tentang pengelolaan


Rumah sakit telah menerapkan proses v v 10
menetapkan dan menerapkan peralatan medis
proses pengelolaan peralatan • Program pemeliharaan
preventif dan kalibrasi sesuai EP 5
medik. • Regulasi mengatur penggunaan
setiap produk atau peralatan yang
ditarik kembali (under recall)

b Dokumen penetapan penanggung


Rumah sakit menetapkan penanggung v v 10
jawabi pelaksanaan kegiatan oleh
staf yang kompeten (yang
dibuktikan dengan ijazah dan /
atau sertifikat pelatihan).

c Buktirisiko
Rumah sakit telah melakukan pengkajian daftarperalatan
inventaris medik
semua secara proaktif
v setiap
v tahun10
yang didokumentasikan
peralatan medis yang digunakan
di RS termasuk alat yang kerja
sama opersional. Daftar inventaris
dilengkapidengan identifikasi
resiko peralatan medis tersebut

d Terdapat bukti perbaikan yang dilak Dokmen bukti pemantauan v 10


/laporan terjadi KTD alat
e Dokumen pertemuan yang
Rumah sakit telah menerapkan peman v v 10
membahas hasil pemantauan
peralatan medis yang berbahaya,
alat medis dalam penarikan
( under recall), laporan insiden,
masalah dan kegagalan pada
peralatan medis disertai bukti
hasil pemantauan.

f Rumah sakit telah melaporkan inside Dokumen laporan insiden terkait v v 10


peralatan medis/ pemantauan
/laporan terjadi KTD alat
Wawancara
Observasi

MFK 8 : Rumah sakit a Regulasi tentang pengelolaan


Rumah sakit telah menerapkan proses v 10
menetapkan dan melaksanakan sistem utilitas
proses untuk memastikan
semua sistem utilitas (sistem
pendukung) berfungsi efisien b Dokumen
Rumah sakit telah melakukan pengkajian risikopengkajian risiko
sistim utilitas dan komponen
v kritikalnya
v secara
10 proaktif setiap tahun
dan efektif yang meliputi sistem utilitas dan komponen
pemeriksaan, pemeliharaan, dan kritikalnya secara proaktif yg
perbaikan sistem utilitas. didokumentasikan dalam bentuk
risk register sistem utilitas
Wawancara
Observasi

MFK 8.1 : Dilakukan a Dokumen : 1) Bukti daftar sistem


Rumah sakit menerapkan proses inventa v v 10
pemeriksaan, pemeliharaan, dan utilitas
perbaikan sistem utilitas. 2) Bukti daftar sistem utilitas
utama

b Sistem utilitas dan komponen Dokumen inspeksi sistem utilitas v v 10


kritikalnya telah diinspeksi secara dan sistem utilitas utama :
berkala berdasarkan ketentuan 1) Bukti forn ceklis
rumah sakit. 2) Bukti pelaksanaan inspeksi
c Sistem utilitas dan komponen Dokumen bukti hasil uji coba v v 10
kritikalnya diuji secara berkala sistem utilitas dan sistem utilitas
berdasar atas kriteria yang sudah utama
ditetapkan.

d Sistem utilitas dan komponen Dokumen pelaksanaan v v 10


kritikalnya dipelihara berdasar atas pemeliharaan/ bukti hasil
kriteria yang sudah ditetapkan. pemeliharaan sistem utilitas dan
sistem utilitas utama

e Sistem utilitas dan komponen Dokumen bukti perbaikan sistem v v 10


kritikalnya diperbaiki bila diperlukan. utilitas dan sistem utilitas utama
Wawancara
Observasi

MFK 8.2 : Sistem utilitas a Rumah sakit mempunyai proses Regulasi tentang sistem utilitas v 10
rumah sakit menjamin sistem utilitas terhadap keadaan utama termasuk kerjasama
tersedianya air bersih dan listrik darurat yang meliputi poin a)-c) dengan penyedia air ersih bila
pada maksud dan tujuan. terjadi gangguan
sepanjang waktu serta
menyediakan sumber
cadangan/alternatif persediaan b Air bersih harus tersedia selama 24 Lihat penampungan persediaan v v 10
air dan tenaga listrik jika terjadi jam setiap hari, 7 (tujuh) hari dalam air bersih,tersedia 24 jam sehari,
terputusnya sistem, seminggu. 7 hari dalam seminggu
kontaminasi, atau kegagalan.
c Listrik tersedia 24 jam setiap hari, 7 1) Lihat sumber listrik utama dan v v 10
(tujuh) hari dalam seminggu. sumber listrik alternatif di RS
termasuk UPS pada alat alat
tertentu misalnya ventilator dan
server central
2) Sistem pengamanan teknology
informasi
d Rumah sakit mengidentifikasi area Dokumen : • Bukti identifikasi v v 10
dan pelayanan yang berisiko paling area beresiko bila terjadi
tinggi bila terjadi kegagalan listrik kegagalan listrik
atau air bersih terkontaminasi atau • Ada bukti identifikasi area
beresiko bila terjadi kegagalan air
terganggu dan melakukan • Bukti identifikasi area berisiko
penanganan untuk mengurangi bila terjadi gangguan teknologi
risiko. informasi

e Rumah sakit mempunyai sumber Dokumen :1) Bukti pelaksanaan v v 10


listrik dan air bersih cadangan kajian kebutuhan sumber listrik
dalam keadaan darurat/emergensi. dan air bersih alternatif dalam
keadaan emergensi.
2) Bukti kontrak kerjasama
dengan penyedia air bersih bila
terjadi gangguan.
3) Bukti upaya penanggulangan
gangguan teknologi informasi.
Wawancara
Observasi

MFK 8.2.1 : Rumah sakit a Bukti pelaksanaan uji coba


Rumah sakit melaksanakan uji coba su v v 10
melakukan uji coba/uji beban sumber air bersih dan listrik
sumber listrik dan sumber air cadangan sekurangnya enam
bulan sekali
cadangan/alternatif.

b Bukti dokumentasi hasil uji coba


Rumah sakit mendokumentasi hasil uji v 10
sumber air bersih
cadangan/alternatif
c Bukti
Rumah sakit mendokumentasikan hasil u dokumentasi hasil uji coba v 10
sumber listrik
cadangan/alternatif

d Rumah sakit mempunyai tempat dan Bukti


ju tempat penyimpanan bahan v v 10
bakar dan genset
Wawancara
Observasi

MFK 8.3 : Rumah sakit a Rumah sakit telah menerapkan Regulasi tentang pemeriksaan air v 10
melakukan pemeriksaan air proses sekurang-kurangnya meliputi bersih ( termasuk air minun) dan
bersih dan air limbah secara poin a)-d) pada maksud dan tujuan. limbah cair meliputi a) sampai
dengan e) meliputi a) s/d e) di
berkala sesuai dengan peraturan maksud dan tujuan.
dan perundang-undangan.

b Rumah sakit telah melakukan Dokumen bukti pemeriksaan v v 10


pemantauan dan evaluasi proses mutu air bersih termasuk air
pada EP 1. minum

c Rumah sakit telah menindaklanjuti Bukti hasil pemeriksaan mutu air v v 10


hasil pemantauan dan evaluasi yang digunakan untuk dialisis
pada EP 2 dan didokumentasikan. meliputi pertumbuhan bakteri,
endotoxin dan kontaminasi zat
kimia
Wawancara
Observasi

MFK 9 : Rumah sakit a 1) Regulasi tentang manajemen


Rumah sakit menerapkan proses penge v 10
menerapkan proses penanganan disater RS
bencana untuk menanggapi 2) Regulasi tentang adanya ruang
dekontaminasidalam pedoman
bencana yang berpotensi terjadi pelayanan IGD
di wilayah rumah sakitnya.
menerapkan proses penanganan
bencana untuk menanggapi
bencana yang berpotensi terjadi
di wilayah rumah sakitnya.

b Dokumen
Rumah sakit telah mengidentifikasi risiko identifikasi
bencana internalresiko
dan eksternal dalam
v Analisa kerentanan
10 bahaya/Hazard V
bencana internal dan assesment )
atau bukti pengisian self eksternal
berupa hasil HVA ( hazard
and ,velnerability assesmen
modul I hospital safety index,
terintegrasi dengan risk register
dan profil risiko

c Dokumenbencana
Rumah sakit membuat Program pengelolaan programdipengelolaan
rumah sakit berdasarkan
v hasil Analisa
10 kerentanan bahaya/
bencana berdasarkan hasil HVA

d Dokumen
Rumah sakit telah melakukan simulasi bukti pelaksanaan
penanggulangan bencana (disastervdrill) minimal
v setahun
10 sekali termasuk debrief
simulasi kesiapan menghadapi
kedaruratan, wabah dan bencana

e Staf dapat menjelaskan dan atau me Bukti staf dapat menjelaskan dan v 10
atau memperagaka prosedur dan
peran mereka dalam penanganan
kedaruratan serta bencana
internal dan ekternal

f Regulasi tentang adanya ruang


Rumah sakit telah menyiapkan area de v v 10
dekontaminasidalam pedoman
pelayanan IGD
Wawancara
Observasi
Simulasi
MFK 10 : Rumah sakit a Regulasi tentang asesmen risiko
Rumah sakit menerapkan penilaian risi v 10
melakukan penilaian risiko pra konstruksi
prakontruksi/Pre Contruction
Risk Assessment (PCRA) pada
waktu merencanakan
pembangunan baru
(proyek konstruksi), renovasi b Rumah sakit melakukan penilaian risiDokumen pelaksanaan asesmen v 10
dan pembongkaran. risiko konstruksi (PCRA)

c Bukti pelaksanaan tentang hasil


Rumah sakit melakukan tindakan berda v v 10
tindak lanjut PCRA

d Dokumen Hhasil audit kepatuhan


Rumah sakit memastikan bahwa kepat v v 10
kontraktor terhadap
implementasi PCRA meliputi :
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan audit
Wawancara
Observasi

MFK 11 : Seluruh staf di a Semua staf telah diberikan pelatiha Dokumen bukti Semua staf telah di v v 10
rumah sakit dan yang lainnya
telah dilatih dan memiliki
pengetahuan tentang
pengelolaan fasilitas rumah
sakit, program keselamatan dan
peran mereka dalam
memastikan keamanan dan
keselamatan fasilitas secara
efektif.
peran mereka dalam
memastikan keamanan dan
keselamatan fasilitas secara
efektif.
b Semua staf telah diberikan pelatiha Dokumen Semua staf telah diberi v v 10

c Semua staf telah diberikan pelatiha Dokumen bahwa semua staf telah d v v 10

d Semua staf telah diberikan pelatiha Dokumen tentang semua staf telah v v 10
e Semua staf telah diberikan pelatiha Dokumen bahwa semua staf telah d v v 10

f Semua staf telah diberikan pelatihan Dokumen tentang semua staf telah v v 10

g Semua staf telah diberikan pelatiha Dokumen bukti semua staf telah d v v 10
h Pelatihan tentang pengelolaan fasili Dokumen Pelatihan tentang v v 10
pengelolaan fasilitas dan program
keselamatan mencakup vendor,
pekerja kontrak, relawan, pelajar,
peserta didik, peserta pelatihan,
dan lainnya, sebagaimana berlaku
untuk peran dan tanggung jawab
individu, dan sebagaimana
ditentukan oleh rumah sakit.
Wawancara
Observasi
Simulasi
Fakta dan Analisis Rekomendasi Capaian MFK
100.00%
Standar MRMIK
Standar No urut Elemen Penilaian DATA DAN BUKTI TELUSUR
MRMIK 1 : Rumah sakit a Rumah sakit menetapkan regulasi pengelolaaRegulasi : Pengelolaan Informasi meliputi :
menetapkan proses manajemen a. Mengidentifikasi kebutuhan informasi dan
informasi untuk memenuhi teknologi informasi
kebutuhan informasi internal b. Mengembangkan sistem informasi
maupun eksternal. manajemen
c. Menetapkan jenis informasi dan
caranmemperoleh data yang diperlukan
d. Menganalisis data dan mengubahnya
menjadi informasi
e. Memaparkan dan melaporkan data serta
informasi kepada publik
f. Melindungi kerahasiaan, keamanan, dan
integritas data dan informasi
g. Mengintegrasikan dan menggunakan
informasi untuk peningkatan kinerja

b Terdapat bukti rumah sakit telah menerapkan Observasi; wawancara petugas : SIMRS sesuai kebutuhan PPA,

c Proses yang diterapkan sesuai dengan ukuranObservasi dan wawancara petugas : SIMRS sesuai kebut

d Rumah sakit melakukan pemantauan dan evalua


a. Dokumen Bukti : monitoring dan evaluasi
SIMRS,
b. Dokumen Bukti : upaya perbaikan
terhadap pemenuhan kebutuhan informasi
internal dan eksternal

c. wawancara Petugas
e Apabila terdapat program penelitian dan atau a. Dokumen Bukti : data dan informasi yang
mendukung asuhan pasien, pendidikan,
serta riset
b. Observasi : Data dan informasi yg
mendukung asuhan pasien, pendidikan,
serta riset telah tersedia tepat waktu dari
sumber data terkini.

MRMIK 2 : Seluruh komponen a Terdapat bukti PPA, pimpinan rumah sakit, kea. wawancara ; simulasi petugas :
dalam rumah sakit termasuk pengelolaan dan penggunaan informasi
pimpinan rumah sakit, sistem sesuai dengan peran dan
PPA, kepala unit klinis / non tanggung jawab mereka.
klinis dan staf dilatih mengenai b. Dokumen Bukti : Bukti Pelatihan,
prinsip
dengan materi yg sesuai maksud tujuan
manajemen dan penggunaan
informasi.

b Terdapat bukti bahwa data dan informasi klin a. Simulasi petugas : data dan informasi
klinis dari rekam medis dan data non
klinis diintegrasikan menjadi sebuah
informasi untuk pengambilan keputusan
b.
Dokumen Bukti : Bukti pengambilan
keputusan berdasarkan data SIMRS
MRMIK 2.1 : Rumah sakit a Rumah sakit menerapkan proses untuk memast
a. Observasi : Penerapan kerahasiaan dan
menjaga kerahasiaan, keamanan, keamanan data
privasi, integritas data
dan informasi melalui proses b. Wawancara ; simulasi Petugas
untuk mengelola dan mengontrol
akses. b Rumah sakit menerapkan proses pemberian akses
a. Simulasi
kepada: Cara
staf yang
aksesberwenang
data sesuaiuntuk
hak mengakses data dan in
akses
b. Wawancara petugas
akses.

c Rumah sakit memantau kepatuhan terhadap pros


Dokumen Bukti : monitoring kepatuhan hak ak

MRMIK 2.2 : Rumah sakit a Data dan informasi yang disimpan terlindung Observasi dan wawancara : keamanan data dan inform
menjaga kerahasiaan, keamanan,
privasi, integritas data
dan informasi melalui proses
b Rumah sakit menerapkan pemantauan dan eva
a. Dokumen monitoring dan evaluasi
yang melindungi data dan
informasi dari kehilangan, keamanan data,
pencurian, kerusakan, dan
penghancuran. b. observasi dan wawancara petugas
c Terdapat bukti rumah sakit telah melakukan Dokumen Bukti : tindak lanjut perbaikan
tindakan perbaikan untuk meningkatkan untuk meningkatkan keamanan data dan
keamanan data dan informasi. informasi.
MRMIK 3 : Rumah Sakit a Rumah sakit menerapkan pengelolaan Regulasi : Tata naskah untuk memandu cara
menerapkan proses pengelolaan dokumen sesuai dengan butir a) - h) dalam menyusun dan mengendalikan dokumen
dokumen, termasuk kebijakan, maksud dan tujuan. a. Peninjauan dan persetujuan semua
pedoman, prosedur, dan program dokumen oleh pihak yang berwenang
kerja secara konsisten dan sebelum diterbitkan
seragam. b. Proses dan frekuensi peninjauan
dokumen serta persetujuan berkelanjutan
c. Pengendalian untuk memastikan bahwa
hanya dokumen versi terbaru/terkini dan
relevan yang tersedia
d. Bagaimana mengidentifikasi adanya
perubahan dalam dokumen
e. Pemeliharaan identitas dan keterbacaan
dokumen
f. Proses pengelolaan dokumen yang
berasal dari luar rumah sakit
g. Penyimpanan dokumen lama yang sudah
tidak terpakai (obsolete) setidaknya selama
waktu yang ditentukan oleh peraturan
perundangan, sekaligus memastikan bahwa
dokumen tersebut tidak akan salah
digunakan
h. Identifikasi dan pelacakan semua
dokumen yang beredar (misalnya,
diidentifikasi berdasarkan judul, tanggal
terbit, edisi dan/atau tanggal revisi terbaru,
jumlah halaman, dan nama orang
yang mensahkan pada saat penerbitan dan
revisi dan/atau meninjau dokumen tersebut
Observasi dan wawancara implementasi tata
naskah

b Rumah sakit memiliki dan menerapkan a. Dokumen Bukti : dengan format yg


format yang seragam untuk semua dokumen seragam
sejenis sesuai dengan ketentuan rumah b. Observasi
sakit.
c Rumah sakit telah memiliki dokumen internal Dokumen Bukti internal :
mencakup butir a) - c) dalam maksud dan a. dokumen tingkat
tujuan. pemilik/korporasi;
b. dokumen tingkat rumah sakit; dan
c. dokumen tingkat unit (klinis dan non
klinis), mencakup:
(1) Kebijakan di tingkat unit (klinis dan non
klinis)
(2) Pedoman pengorganisasian
(3) Pedoman pelayanan/penyelenggaraan
(4) Standar Operasional Prosedur (SOP)
(5) Program kerja unit (tahunan)

MRMIK 4 : Kebutuhan data dan a Terdapat bukti bahwa penyebaran data dan ina. Regulasi penyebaran data
informasi dari pihak dalam dan b. Dokumen Bukti : penyebaran data
luar rumah sakit dipenuhi secara internal dan eksternal
tepat waktu dalam format yang
memenuhi harapan pengguna dan c. Wawancara petugas SIM RS
dengan frekuensi yang d. Wawancara PPA
diinginkan. b Terdapat proses yang memastikan bahwa data
a. Dokumen penyebaran data secara tepat
waktu b. Dokumen
penyebaran data menggunakan format yang
sesuai c.
wawancara PPA

MRMIK 5 : Rumah sakit a Rumah sakit telah menetapkan regulasi tenta Regulasi penyelenggaraan rekam medis
menetapkan penyelenggaraan dan
pengelolaan rekam
medis terkait asuhan pasien
b Rumah sakit menetapkan unit penyelenggara a. Dokumen Bukti : Sk penetapan unit
sesuai dengan peraturan
perundang_x0002_undangan. Rekam medis
b. Dokumen Bukti : SK Kepala Unit/Instalasi
Rekam medis yang kompeten dalam
mengelola rekam medik

c Rumah Sakit menerapkan penyelenggaraan Rek


Telusur rekam medik : Penyelenggaran rekam medis se
d Tersedia penyimpanan rekam medis yang menj
Telusur Fasilitas : Penyimpanan rekam medis manual

MRMIK 6 : Setiap pasien a Terdapat bukti bahwa setiap pasien memiliki a. Telusur rekam medik : penomoran RM
memiliki rekam medis yang
terstandar dalam format b. Wawancara staff rekam medis
yang seragam dan selalu
b Rekam medis rawat jalan, rawat inap, gawat dTelusur rekam medik : Penyusunan dokumen RM dan ket
diperbaharui (terkini) dan diisi
sesuai dengan ketetapan rumah
sakit dalam tatacara pengisian
rekam medis. c Terdapat bukti bahwa formulir rekam medis die
Dokumen Bukti : bukti evaluasi formulir RM, d

MRMIK 7 : Rumah sakit a Terdapat bukti rekam medis pasien telah beri Regulasi : Isi rekam medis
menetapkan informasi yang akan Telusur Telusur rekam medik :
dimuat pada rekam medis Keterisian sesuai regulasi
pasien.
b Terdapat bukti rekam medis pasien mengandun
Telusur rekam medik mengandung informasi
meliputi :
a) Mengidentifikasi pasien;
b) Mendukung diagnosis;
c) Justifikasi/dasar pemberian pengobatan;
d) Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
dan hasil pengobatan;
e) Memuat ringkasan pasien pulang
(discharge summary)
f) Meningkatkan kesinambungan pelayanan
diantara Profesional Pemberi Asuhan (PPA).

MRMIK 8 : Setiap catatan a PPA mencantumkan identitas secara jelas Dokumen Rekan Medis : Nama PPA yang
(entry) pada rekam medis pasien pada saat mengisi RM. mengisi RM
mencantumkan identitas b Tanggal dan waktu penulisan setiap catatan Dokumen Rekan Medis : Tangal dan waktu
Profesional Pemberi Asuhan dalam rekam medis pasien dapat penulisan
(PPA) yang menulis dan kapan diidentifikasi.
catatan tersebut ditulis di dalam
rekam medis.
MRMIK 8 : Setiap catatan
(entry) pada rekam medis pasien
mencantumkan identitas
Profesional Pemberi Asuhan
(PPA) yang menulis dan kapan
catatan tersebut ditulis di dalam c Terdapat prosedur koreksi penulisan dalam Regulasi : Koreksi rekam medis (Elentronik
rekam medis. pengisian RM elektronik dan non elektronik. an atau non elektronik)
Telusur rekam medik : Koreksi penulisan
d Telah dilakukan pemantauan dan evaluasi a. Dokumen Bukti : pemantauan dan
terhadap penulisan identitas, tanggal dan evaluasi terhadap penulisan identitas,
waktu penulisan catatan pada rekam medis tanggal dan waktu penulisan catatan pada
pasien serta koreksi penulisan catatan rekam medis pasien serta koreksi penulisan
dalam rekam medis, dan hasil evaluasi yang catatan dalam rekam medis,
ada telah digunakan sebagai dasar upaya b. Dokumen Bukti : Upaya perbaikan
perbaikan di rumah sakit. berdasarkan hasil evaluasi
MRMIK 9 : Rumah sakit a Penggunaan kode diagnosis, kode prosedur, sa. Regulasi : Penggunaan kode diagnosis,
c. Wawancara staff
menggunakan kode diagnosis, prosedur, singkatan dan simbul
kode prosedur, penggunaan
simbol dan singkatan baku yang b. Telusur rekam medik : Kepatuhan
seragam dan terstandar. terhadap penggunaan kode diagnosis, kode
prosedur, singkatan dan simbol
b Dilakukan evaluasi secara berkala penggunaan
a. Dokumen Bukti : evaluasi secara berkala
penggunaan kode diagnosis, kode prosedur,
singkatan dan simbol yang berlaku di rumah
sakit
b. Dokumen Bukti : upaya tindak lanjut
perbaikan berdasarkan hasil evaluasi

c. Wawancara staff
MRMIK 10 : Rumah sakit a Rumah sakit menentukan otoritas pengisian r Regulasi : Otorisasi pengisian rekam medis t
menjamin keamanan, kerahasiaan
dan kepemilikan rekam medis
serta privasi pasien.
b Rumah Sakit menentukan hak akses dalam peRegulasi : Hak akses dan pelepasan informa

c Rumah sakit menjamin otentifikasi, keamananTelusur sistem penyimpanan RM


Wawancara staff
MRMIK. 11 : Rumah sakit a Rumah sakit memiliki regulasi jangka waktu Regulasi : Jangka waktu penyimpanan berka
mengatur lama penyimpanan
rekam medis, data, dan
informasi pasien.

b Dokumen, data dan/informasi terkait pasie Dokumen Bukti : Berita acara pemusnahan RM

c Dokumen, data dan/atau informasi tertentu te a. Telusur Sistem : Penyimpanan RM abadi

b. wawancara staff

MRMIK. 12 : Dalam upaya a Rumah sakit menetapkan komite/tim rekam mDokumen Bukti : SK Komite/Tim RM dan Tupo
perbaikan kinerja, rumah sakit
secara teratur melakukan b Komite/tim secara berkala melakukan pengkajDokumen Bukti : Evaluasi berkala dari komi
evaluasi atau pengkajian rekam
medis.

c Fokus pengkajian paling sedikit mencakup paDokumen Bukti : Review RM meliputi : ketepa

d Hasil pengkajian yang dilakukan oleh komite/ a. Dokumen Bukti : Laporan review RM
kepada Direktur
b. Dokumen Bukti : Upaya tindak lanjut
MRMIK 13 : Rumah sakit a Rumah sakit menetapkan regulasi tentang penRegulasi : Penyelenggaran teknologi informas
menerapkan sistem teknologi
informasi kesehatan di pelayanan
kesehatan untuk mengelola data
b Rumah sakit menerapkan SIMRS sesuai denga
Observasi dan simulasi : Penerapan SIMRS
dan informasi klinis serta non
klinis sesuai peraturan
perundang-undangan.
c Rumah sakit menetapkan unit yang bertanggua. Dokumen Bukti : SK Unit/Instalasi SIM RS

b. Dokumen Bukti : SK Kepala unit/instalasi


SIMRS
d Data serta informasi klinis dan non klinis d a. Telusur SIMRS : Integrasi data klinis dan
non klinis
c. Bukti Pendidikan kepala SIMRS
b. Simulasi staff SIMRS :
Integrasi data
e Rumah sakit telah menerapkan proses untuk me a. Dokumen Bukti : Evaluasi efektivitas
sistem rekam medis elektronik

b. Dokumen Bukti : upaya perbaikan hasil


evaluasi
c. wawancara staff SIMRS
MRMIK.13.1 : Rumah sakit a Terdapat prosedur yang harus dilakukan jika terjadi
Regulasi
waktu
: Down
henti
time
sistem
data data
system(down time) untuk mengatasi masa
mengembangkan, memelihara,
dan menguji program
untuk mengatasi waktu henti
b Staf dilatih dan memahami perannya di dalamWawancara
prosedur penanganan
staff : Perannya
waktudalam
henti sistem
penanganan
data (down
down time
time),
terenc
baik
(downtime) dari sistem data, baik
yang terencana maupun yang
tidak terencana.

c Rumah sakit melakukan evaluasi pasca terjadinya


a. Dokumen
waktu henti
Buktisistem
: Evaluasi
data Down
(downtime
time) dan menggunakan infor

b. Dokumen Bukti : Tindak lanjut persiapan


dan perbaikan apabila terjadi down time
berikutnya
c. Wawancara ; simulasi staff
DARING LURING Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi

v 5

IMRS sesuai kebutuhan PPA, Pimpinan RS, Ka Unit dan Institusi diluar RS (sesuai PMK : baik manual maupun elektronik)

v 5

s : SIMRS sesuai kebut

v 10

v v 10
v v 10

v v 10

v v 10

v 10

v v 10
v v 10

anan data dan inform


v 10

v v 10

v v 10
v v 10

v v 10
v 10

v v 10

v v 10

v 10

v 10

aran rekam medis se

v 10
kam medis manual
v 10

v 10

n dokumen RM dan ket


v 10

v 10

v v 10

v 10

v 10

v 10
v v 10

v v 10

v v 10

v v 10

v 10

v 10

v 10
v 10

v v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10
v 10

v 10

v 10

v 10

v v 10

v 10

m penanganan down time terencana maupun tidak terencana

v 10

v v 10
Capaian MRMIK
98.04%
Standar SKP Elemen Penilaian DATA DAN BUKTI TELUSUR Metode
Standar No urut DARING
SKP 1 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan regulasi terka Regulasi ttg Sasaran Keselamatan Pasien √
menerapkan proses 1. Sasaran 1 mengidentifikasi pasien dengan
untuk menjamin benar;
ketepatan identifikasi 2. Sasaran 2 meningkatkan komunikasi yang
pasien
efektif;
3. Sasaran 3 meningkatkan keamanan obat-
obatan yang harus diwaspadai;
4. Sasaran 4 memastikan sisi yang benar,
prosedur yang benar, pasien yang benar
pada pembedahan / Tindakan invasif;
5. Sasaran 5 mengurangi risiko infeksi akibat
perawatan Kesehatan; dan
6. Sasaran 6 mengurangi risiko cedera
pasien akibat jatuh

2 Rumah sakit telah menerapkan proses identifiLihat Identitas pasien pada Rekam Medik
Pasien atau Gelang Identitas pasien atau
bahan / alat lain sbg identitas pasien sesuai
ketentuan rumah sakit ( cukup satu jenis
media )

3 Pasien telah diidentifikasi menggunakan minima


Wawancara atau Observasi proses
Identifkasi pasien (menggunakan minimal
dua jenis identitas) dalam kegiatan:

a) Melakukan tindakan intervensi/terapi


b) Melakukan tindakan (misalnya memasang
jalur intravena atau hemodialisis);
c) sebelum tindakan diagnostik apa pun
d) menyajikan makanan pasien
4 Rumah sakit memastikan pasien teridentifikasWawancara staf atau observasi : Proses
Identifkasi pd situasi khusus (pasien koma
atau pada bayi baru lahir yang tidak segera
diberi nama, pada saat terjadi darurat
bencana atau situasi lain sesuai ketentuan
rumah sakit)
SKP 2 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menerapkan komunikasi saatRekam
menerima
Medikinstruksi
bukti Penerapan
melalui telepon:
komunikasi
menulis/menginput ke komputer – m
menerapkan proses saat menerima instruksi melalui telepon,
untuk meningkatkan saat melaporkan kondisi pasien kepada
efektivitas komunikasi DPJP ( menulis/menginput ke komputer –
lisan dan / atau telepon
membacakan – konfirmasi kembali )
di antara para
profesional pemberi
asuhan (PPA), proses
pelaporan hasil kritis
pada pemeriksaan 2
diagnostic termasuk Rumah sakit telah menerapkan komunikasi saat
Rekam
pelaporan
Medikhasil
: bukti
kritis
Penerapan
pemeriksaan
komunikasi
penunjang diagnostic melalui telepon
POCT dan proses melalui telepon pelaporan hasil kritis
komunikasi saat serah pemeriksaan penunjang diagnostic
terima (hand over) . (menulis/menginput ke komputer –
membacakan – konfirmasi kembali )

3 Rumah sakit telah menerapkan komunikasi saat


Dokumen Bukti / Rekam Medik : Bukti
Penerapan komuniskasi saat serah terima
(antara PPA, antara unit perawatan yang
berbeda di dalam rumah sakit, dari ruang
perawatan pasien ke unit layanan
diagnostik )
SKP 3 : Rumah sakit 1 Rumah sakit menetapkan daftar obat kewaspadaan
Dokumentinggi
Bukti
(High
: Daftar
Alert)obat
termasuk
high alert
obat Look -Alike
√ Sound Alike (LASA).
menerapkan proses termasuk obat LASA
untuk meningkatkan
keamanan penggunaan
obat yang memerlukan 2 Rumah sakit menerapkan pengelolaan obat kewaspadaan
Observasi / wawancara
tinggi (High: Alert)
pengelolaan
termasuk
obat
obat Look -Alike Sound Alike (LA
kewaspadaan tinggi high alert termasuk obat LASA (seragam di
(high alert medication) seluruh area rumah sakit )
termasuk obat Look -
Alike Sound Alike (LASA).
(high alert medication)
termasuk obat Look -
Alike Sound Alike (LASA).

3 Rumah sakit mengevaluasi dan memperbaharui


Dokumen
daftar obat
BuktiHigh-Alert
: Daftar obat
dan high
obatalert
Lookobat
-Alike Sound Alike (LASA) yang se
LASA yang terupdate minimal 1 (satu) tahun
sekali berdasarkan laporan insiden lokal,
nasional dan internasional.

SKP 3.1 : Rumah sakit 1 Rumah sakit menerapkan proses penyimpanan


Observasi
el / Wawancara : penyimpanan
menerapkan proses elektrolit konsentrat (hanya di Instalasi
untuk meningkatkan Farmasi. dan di unit pelayanan dengan
keamanan penggunaan pertimbangan klinis )
elektrolit pekat.

2 Penyimpanan elektrolit konsentrat di luar Ins Dokumen Bukti / wawancara : Ketentuan


penyimpanan elektrolit konsentrat diluar
Instalasi Farmasi

3 Rumah sakit menetapkan dan menerapkan proto


"_Dokumen Bukti : Protokol untuk koreksi √
hipokalemia, hiponatremia, hipofosfatemia
"_Contoh penerapan protokol
SKP 4 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah melaksanakan proses verifik
Rekam Medik : Proses verifikasi pra operasi
menetapkan proses
untuk melaksanakan
verifikasi pra opearsi,
penandaan lokasi
operasi dan proses time- 2 Rumah sakit telah menetapkan dan menerapkan
Rekam Medik : proses penandaan sisi
out yang dilaksanakan
sesaat sebelum tindakan operasi / tindakan invasif ( dilakukan secara
pembedahan/invasif seragam sesuai ketentuan rumah sakit )
dimulai serta proses
sign-out yang dilakukan
setelah tindakan selesai.
3 Rumah sakit telah menerapkan penandaan sisi
Rekam
operasiMedik
atau :tindakan
mengecek
invasif
Petugas
(site marking)
yang dilakukan oleh dokter operato
melakukan penandaan sisi operasi atau
tindakan invasif ( harus dokter operator/dokter
asisten yang melakukan operasi atau tindakan
invasif )
4 Rumah sakit telah menerapkan proses Time-Out
Rekam
menggunakan
Medik : Proses
“surgical
time check
out list” (Surgical Safety Checklist dari WHO
( menggunakan surgical safety checklist )

SKP 5 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menerapkan kebersihan tangan


Observasi
(handdan
hygiene)
Wawancara
yang mengacu
: Penerapan
pada standar WHO terkini.
menerapkan kebersihan kebersihan tangan
tangan (hand hygiene)
untuk menurunkan risiko
infeksi terkait layanan 2 Terdapat proses evaluasi terhadap pelaksanaDokumentasi RS : Laporan evaluasi √
kesehatan. pelaksanaan program kebersihan tangan
serta upaya tindak lanjut

SKP 6 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah melaksanakan skrining pasiObservasi atau Wawancara atau melihat
menerapkan proses Rekam Medik: proses skrining jatuh di
untuk mengurangi risiko Rawat jalan
cedera pasien akibat
jatuh di rawat jalan..

2 Tindakan dan/atau intervensi dilakukan untuk Rekam Medik : Tindak lanjut hasil Skrining
risiko jatuh

SKP 6.1 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah melakukan pengkajian ris Rekam Medik : hasil Pengkajian awal Risiko
menerapkan proses jatuh pasien rawat Inap ( sesuai ketentuan
untuk mengurangi risiko rumah sakit pd SKP 1.1 )
cedera pasien akibat
jatuh di rawat inap
menerapkan proses
untuk mengurangi risiko
cedera pasien akibat
jatuh di rawat inap

2 Rumah sakit telah melaksanakan pengkajian ul


Rekam medik : hasil pengkajian ulang risiko
jatuh di Rawat Inap sesuai tingkat risiko /
kondisi

3 Tindakan dan/atau intervensi untuk mengurang


Rekam Medik / Observasi : pengelolaan
pasien risiko jatuh
Metode
LURING Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi Capaian SKP
5 93.75%

√ 5

√ 10
√ 10

√ 5

√ 10

√ 10

√ 10

√ 10
√ 10

√ 10

√ 10

√ 10

√ 10

√ 10

√ 10
√ 10

√ 10

10

√ 10

√ 10

√ 10
√ 10

√ 10
Standar HPK
Standar No urut Elemen Penilaian DATA DAN BUKTI TELUSUR DARING
HPK.1 : Rumah sakit a Rumah sakit menerapkan regulasi hak pasienRegulasi HPK meliputi : v
menerapkan proses yang
mendukung hak-hak pasien dan a. Hak pasien dan keluarga;
keluarganya selama pasien b. Proses permintaan persetujuan; dan
mendapatkan pelayanan dan c. Edukasi pasien dan keluarga.
perawatan di b Rumah sakit memiliki proses untuk mengidentia. Regulasi : RS mengidentifikasi person yg v
rumah sakit. diinginkan oleh pasien berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan (sesuai perundang
undangan) ,
b. Telusur rekam medik :Identifikasi
person yg diinginkan pasien

c Rumah sakit memiliki proses untuk menentukaTelusur rekam medik : Preferensi pasien
tentang informasi yang boleh diberikan dan
tidak boleh diberikan dan kepada siapa
diberikan

d Semua staff dilatih tentang proses dan pera a. Wawancara PPA : proses penyampaian
Hak pasien, partisipasi pasien dan keluarga
dalam perawatan pasien,
b. wawancara Pasien/Keluarga

HPK.1.1 : Rumah sakit a Rumah sakit mengidentifikasi hambatan sert a. Observasi proses mengurangi hambatan :
berupaya mengurangi hambatan Rambu rambu untuk hambatan bahasa :
fisik, bahasa, budaya, dan Simbol/gambar, bilingual, petunjuk arah dll
hambatan lainnya dalam Rambu rambu untuk hambatan fisik :Handrill
mengakses dan memberikan , kursi roda, ram, dll
layanan serta memberikan b. Wawancara petugas
informasi dan edukasi kepada
pasien dan keluarga dalam
bahasa dan cara yang dapat
mereka pahami.
fisik, bahasa, budaya, dan
hambatan lainnya dalam
mengakses dan memberikan
layanan serta memberikan
informasi dan edukasi kepada
pasien dan keluarga dalam b Informasi terkait aspek perawatan dan tata l a. wawancara ; Simulasi PPA : cara
bahasa dan cara yang dapat pemberian informasi tata laksana medis
mereka pahami. dengan cara dan bahasa yang mudah
difahami
b. wawancara pasien/keluarga
c. Telusur rekam medik : pemberian
informasi pasien
c Informasi mengenai hak dan tanggung jawab a. paObservasi : Informasi publik tertulis :
Banner, media elektronik atau media tentang
hak dan tanggungjawab pasien
b. Telusur rekam medik : Informasi hak dan
tanggungjawab pasien

HPK.1.2 : Rumah sakit a Staf memberikan perawatan yang penuh pengWawancara PPA : asuhan yang menghargai
memberikan pelayanan dan memperhatikan harkat dan martabat
yang menghargai martabat pasien
pasien, b Rumah sakit menghormati keyakinan spiritualWawancara
d PPA : asuhan yang
menghormati nilai-nilai dan menghormati keyakinan spiritual, budaya
kepercayaan pribadi pasien dan nilai nilai yang dianut pasien
serta menanggapi
permintaan yang terkait
dengan keyakinan agama c Rumah sakit memenuhi kebutuhan pasien ter a. Wawancara : pasien/keluarga/petugas
dan spiritual. b. Dokumen Bukti : bukti bimbingan rohani

HPK. 1.3 : Rumah sakit a Rumah sakit menjamin kebutuhan privasi a. Observasi : ruang perawatan dan perilaku
menjaga privasi pasien dan pasien selama perawatan dan pengobatan di petugas yang menjamin perivacy pasien
kerahasiaan informasi dalam rumah sakit. b. Telusur rekam medik : Permintaan privacy
perawatan, serta memberikan hak tertentu oleh pasien
kepada pasien untuk memperoleh
akses dalam informasi kesehatan b Kerahasiaan informasi pasien dijaga sesuai a. Wawancara petugas : Cara menjaga
mereka sesuai perundang- dengan peraturan perundangan. kerahasiaan informasi pasien
undangan b. Observasi lingkungan : menjada akses
yang berlaku. rekam medis, menjaga akses informasi
pasien dari publik
undangan
yang berlaku.

c Rumah sakit memiliki proses untuk meminta a. Wawancara ; Simulasi petugas : Cara
persetujuan pasien terkait pemberian meminta persetujuan untuk pelepasan
informasi. informasi pasien
b. Telusur rekam medik : siapa yang ditunjuk
pasien untuk diberikan informasi

d Rumah sakit memiliki proses untuk a. Wawancara petugas : pemberian akses


memberikan pasien akses terhadap informasi pasien
informasi kesehatan mereka. b. wawancara pasien : akses informasi apa
yang telah diberikan oleh
a petugas/didapatkan oleh pasien
HPK.1.4 : Rumah sakit Rumah sakit menetapkan proses untuk mencat
a. Regulasi : perlindungan harta benda v
melindungi harta benda pasien pasien b. Dokumen Bukti : Catatan
dari pencurian atau penitipan harta benda pasien c.
kehilangan. Observasi : tempat penyimpanan harta
benda pasien
d. Wawancara staff : tata cara penitipan
harta benda pasien
b Pasien mendapat informasi mengenai tanggung
a. Wawancara ;simulasi petugas : informasi
tentang perlindungan harta benda pasien
b. Wawancara pasien :
informasi tentang perlindungan harta benda
pasien c.
Telusur rekam medik : Informasi mengenai
tanggungjawab RS untuk melindungi harta
benda pasien
HPK 1.5 : Rumah sakit a Rumah sakit mengembangkan dan a. Regulasi : Perlindungan RS dari serangan v
melindungi pasien dari serangan menerapkan proses untuk melindungi semua fisik dan verbal
fisik dan verbal, dan pasien dari serangan fisik dan verbal. b. Observasi : Proses perlindungan pasien :
populasi yang berisiko CCTV, Security dll
diidentifikasi serta dilindungi dari
kerentanan. b Rumah sakit mengidentifikasi populasi yang Regulasi : Identifikasi populasi risiko lebih v
memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami tinggi serangan/kekerasan
serangan.
diidentifikasi serta dilindungi dari
kerentanan.

c Rumah sakit memantau area fasilitas yang a. Regulasi : Penetapan area fasilitas yang v
terisolasi dan terpencil. terisolasi/terpencil
b. Wawancara petugas : cara pemantauan
area
c. Observasi lapangan : CCTV, buka catatan
pemantauan

HPK 2 : Pasien dan keluarga a Rumah sakit menerapkan proses untuk menduk
a. Wawancara ; Simulasi PPA : Bagaimana
pasien dilibatkan dalam semua melibatkan pasien/keluarga untuk
aspek perawatan berpartisipasi dalam proses perawatan dan
dan tata laksana medis melalui pengambilan keputusan
edukasi, dan diberikan b. Telusur rekam medik : Proses melibatkan
kesempatan untuk dan mendukung partisipasi pasien/keluarga
berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan mengenai b Rumah sakit menerapkan proses untuk memberi
a. Wawancara ;simulasi PPA : Edukasi yang
perawatan serta tata laksananya. diberikan kepada pasien/keluarga
b. Wawancara pasien dan keluarga :
Edukasi apa saja yang telah diberikan
c. Telusur rekam medik : edukasi pasien
meliputi kondisi medis, diagnosis, serta
rencana perawatan dan terapi yang
diberikan.
c Pasien diberikan informasi mengenai hasil as a. Wawancara ; simulasi PPA : informasi
mengenai hasil perawatan dan tata laksana
yang diharapkan.
b. Wawancara pasien dan keluarga :
informasi mengenai hasil perawatan dan tata
laksana yang diharapkan.
c. Telusur rekam
d Pasien diberikan informasi mengenai kemungkina. Wawancara ; simulasi PPA : iinformasi
medik
mengenai kemungkinan hasil yang tidak
dapat diantisipasi dari terapi dan perawatan.
b. Wawancara
pasien dan keluarga : informasi mengenai
kemungkinan hasil yang tidak dapat
diantisipasi dari terapi dan perawatan.
c. Telusur rekam medik
e Rumah sakit memfasilitasi permintaan pasien a. Regulasi : Second opinion v
b. wawancara PPA :
Implementasi second opinion c.
Telusur rekam medik

HPK 2.1 : Rumah sakit a Rumah sakit menerapkan proses mengenai pem
a. Regulasi : Resusitasi dan DNR v
memberikan informasi kepada b. Wawancara PPA : Proses dan
pasien dan keluarga mengenai implementasi resusitasi dan DNR
hak dan kewajibannya untuk c. Telusur rekam medik : DNR
menolak atau menghentikan
terapi, menolak diberikan b Rumah sakit memberi informasi kepada pasien
a. Regulasi RS : Hak pasien Menolak v
pelayanan resusitasi, serta /menghentikan terapi
melepaskan atau menghentikan b. Wawancara ; simulasi PPA :
terapi penunjang kehidupan. Prosedur menolak/menghentikan terapi dan
alternatif lain yang dapat dijadikan pilihan.
c. Telusur rekam medik

HPK 2.2 : Rumah sakit a Rumah sakit menerapkan proses untuk mengh
a. Regulasi : Manajemen nyeri v
mendukung hak pasien untuk b. Telusur rekam medik :
mendapat pengkajian dan tata Pengkajian dan pengelolaan nyeri
laksana nyeri serta perawatan c.
yang penuh kasih menjelang akhir Wawancara PPA : Pengkajian dan
hayatnya. manajemen nyeri
b Rumah sakit menerapkan proses untuk mengha
a. Regulasi : Pengelolan kebutuhan pasien v
menjelang akhir hayat.
b. Telusur rekam medik : Pengkajian dan
pengelolaan kebutuhan pasien menjelang
akhir hayat.
c. Wawancara PPA :
Pengkajian dan pengelolan kebutuhan
pasien menjelang akhir hayat.

HPK. 3 : Rumah sakit a Pasien diberikan informasi mengenai proses a. Wawancara : informasi tentang proses
memberitahu pasien dan penyampaian keluhan, konflik/perbedaan
keluarganya mengenai proses pendapat
untuk menerima dan menanggapi b. Wawancara pasien
keluhan, tindakan rumah sakit d. Observasi media penyampaian keluhan
bila pelanggan
terdapat konflik/perbedaan
pendapat di dalam asuhan pasien,
serta hak pasien untuk berperan
dalam semua proses ini.
keluarganya mengenai proses
untuk menerima dan menanggapi
keluhan, tindakan rumah sakit
bila
terdapat konflik/perbedaan
b Keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat ters
a. Dokumen Bukti : alur penyelesaian konflik; v
pendapat di dalam asuhan pasien,
serta hak pasien untuk berperan bukti penyelesaian konflik
dalam semua proses ini. b. Wawancara Petugas

c Pasien dan keluarga berpartisipasi dalam pro a. Dokumen Bukti : partisipasi pasien dalam v
penyelesaian konflik
b. Wawancara Petugas
HPK. 4 : Rumah sakit a Rumah sakit menerapkan proses bagaimana p a. Telusur rekam medik : Persetujuan Umum v
menetapkan batasan yang jelas
untuk persetujuan umum b. Wawancara ; simulasi petugas
yang diperoleh pasien pada saat
b Pasien dan keluarga diberikan informasi mengenai
a. Telusur
pemeriksaan,
rekam medik
tindakan
: Penyampaian
dan pengobatan yang memerlukan info
akan menjalani rawat inap atau
didaftarkan pertama kalinya informasi mengenai : Pemeriksaan, tindakan
sebagai pasien rawat jalan. dan pengobatan yang memerlukan Informed
consent
b. Wawancara ;simulasi petugas
c. Wawancara
pasien/keluarga
c Pasien menerima informasi mengenai kemungkin
a. Telusur rekam medik : Penyampaian
informasi mengenai : Keterlibatan peserta
didik, mahasiswa, residen, traine dan fellow
b. Wawancara
petugas
c. Wawancara pasien/keluarga
HPK 4.1 : Persetujuan tindakan a Rumah sakit menerapkan proses bagi pasien a.untuk
Telusur
mendapatkan
rekam medikinformed
: Informed
consent.
consent v
(informed consent) pasien
diperoleh melalui cara b Pemberian informed consent dilakukan oleh stafa.yang
Telusur
kompeten
rekam medik
dan diberikan
: Informed
dengan
consent
cara dan bahasa yang muda
yang telah ditetapkan rumah sakit oleh staff yang kompeten
dan dilaksanakan oleh petugas b. Wawancara PPA
terlatih dengan cara dan bahasa c. Wawancara
yang mudah dipahami pasien. pasien/keluarga
c Rumah sakit memiliki daftar tindakan invasif, pemeriksaan
Lampiran regulasi
dan terapi
: Daftar
tambahan
tindakanyang
invasif,
memerlukan
v informed consen
pemeriksaan dan terapi tambahan yg perlu
informed consent
HPK. 4.2 : Rumah sakit a Rumah sakit menerapkan proses untuk pemberian
a. Telusur
informed
rekam
consent
medikoleh
: Informed
orang lain
consent
selain pasien sesuai peratura
menerapkan proses untuk ditandatangani oleh selain pasien sesuai
pemberian persetujuan oleh peraturan perundang undangan
orang lain, sesuai dengan b. Wawancara PPA
peraturan perundangan yang
berlaku. b Rekam medis pasien mencantumkan (satu atau
Telusur rekam medik : Informed consent
mencantumkan nama individu yg
menyatakan persetujuan
LURING Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi Capaian HPKK
10 100.00%

v 10

v 10

v 10

v 10
v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10
v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

10
v 10

v 10

v 10

v 10

v 10
v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

v 10
v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

10

v 10

10
v 10

v 10
STANDAR AKP PP PAP PAB PN PPK PMKP PKPO KPS
100.00% 100.00% 86.05% 100.00% 100.00% 93.48% #NAME? 96.72% 98.77%

HASIL SELF ASESMENT SNARS 1.1 CAPAIAN SURVEI 17 FEBRUARI 20


120.00%
120.00%

100.00%
100.00%

80.00%
80.00%

60.00%
60.00%

40.00%
40.00%

20.00%

20.00%
40.00%

20.00%

20.00%

0.00%

PN

KE

I
B

S
RS

M FK
PO

KK
P
PP

KP

P
PM K

IK

PP
KP
AK

SK
PA

PP
PA

RM
M
TK

HP
PK
0.00%
AKP PP PAP PAB PN PPK PMKP PKPO KPS TKRS MFK
TKRS MFK MRMIK SKP HPKK KE PPI RATA2
98.59% 100.00% 98.04% 93.75% 100.00% 100.00% 95.16% #NAME?

FEBRUARI 2022
PS TKRS MFK MRMIK SKP HPKK KE PPI RATA2
Standar KE
Standar No urut Elemen Penilaian DATA DAN BUKTI TELUSUR DARING
KE.1 Rumah sakit menetapkan a Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pe Regulasi : pelaksanaan PKRS meliputi : v
tim atau unit Promosi a) Pengelolaan kegiatan Promosi Kesehatan
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Rumah Sakit (PKRS)
dengan tugas dan tanggung b) Proses komunikasi antara rumah sakit
jawab sesuai peraturan
dengan pasien dan keluarga.
perundangan.
b Terdapat penetapan tim atau unit Promosi K Dokumen Bukti : SK Tim/Unit/Instalasi atau v
bentuk lain PKRS sesuai peraturan
perundang undangan

c Tim atau unit PKRS menyusun program kegiata


Dokumen Bukti : Program kerja tahunan v
PKRS

d Rumah sakit telah menerapkan pemberian edu


a. Dokumen Bukti : Banner, Leaflet, media v
elektronik dan bentuk lain
b. Telusur rekam medik : Format dan
metode pemberian edukasi

KE. b Rumah sakit a Tersedia informasi untuk pasien dan keluarg Dokumen Bukti : Informasi akses asuhan v
memberikan informasi dan pelayanan melalui web, Banner dll
kepada pasien dan keluarga meliputi : Jenis asuhan dan layanan, jadwal
tentang jenis asuhan dan dokter, cara mengakses RS
pelayanan, serta akses untuk
mendapatkan pelayanan.
tentang jenis asuhan dan
pelayanan, serta akses untuk
mendapatkan pelayanan.

b Rumah sakit menyampaikan informasi kepadaa.paTelusur rekam medik : bukti dokumentasi


RS menyampaiakan informasi keterbatasan
RS dalam memberikan layanan, dan
dokumen penyampaian informasi terkait
alternatif yang ditawarkan kepada
pasien/keluarga,
b. wawancara ; Simulasi petugas
c Akses mendapatkan informasi kesehatan diberikan
Dokumensecara
Bukti
tepat
: Web
waktu,
RS :dan
Cara
status sosial ekonomi
v perawatan pas
pendaftaran, informasi ketersediaan tempat
tidur. Banner Alur pendaftaran dan
pelayanan pasien dan bentuk lain

d Terdapat bukti pemberian informasi untuk pa a. Dokumen Bukti : Asuhan dan pelayanan v
yang dimiliki RS
b. Observasi : informasi cetak/ elektronik
tentang jenis asuhan dan pelayanan yang
dimiliki RS

KE.3 Rumah sakit melakukan a Kebutuhan edukasi pasien dan keluarga dinilaDokumen rekam medis : Asesmen
pengkajian terhadap kebutuhan kebutuhan edukasi meliputi :
edukasi setiap pasien, beserta a) Kemampuan membaca, tingkat
kesiapan dan kemampuan Pendidikan;
pasien untuk menerima edukasi.
b) Bahasa yang digunakan (apakah
diperlukan penerjemah atau
penggunaan bahasa isyarat);
c) Hambatan emosional dan motivasi;
d) Keterbatasan fisik dan kognitif;
e) Kesediaan pasien untuk menerima
informasi;
f) Nilai-nilai dan pilihan pasien.

b Hambatan dari pasien dan keluarga dalam men


Telusur rekam medik : penilaian hambatan
edukasi
c Terdapat bukti dilakukan pengkajian kemamp Telusur rekam medik : Pengkajian
kemampuan dan kemauan belajar
pasien/keluarga dan Perencanaan
kebutuhan edukasi

KE.4 Edukasi tentang proses a Terdapat bukti bahwa edukasi yang diberikan a. Wawancara ; simulasi PPA
asuhan disampaikan kepada b. wawancara pasien/keluarga tentang
pasien dan keluarga disesuaikan edukasi yang mudah dipahami
dengan tingkat pemahaman dan
bahasa yang dimengerti oleh
pasien dan keluarga. b Terdapat bukti bahwa pasien/keluarga telah da. Telusur rekam medik : penjelasan kepada
pasien/keluarga mengenai :
- hasil pengkajian,
- diagnosis,
- rencana asuhan, dan hasil pengobatan,
termasuk hasil pengobatan yang tidak
diharapkan.
b. Wawancara pasien/keluarga,
wawancara petugas
c Terdapat bukti edukasi kepada pasien dan kela. Telusur rekam medik : Edukasi kepada
pasien dan keluarga :

- cara cuci tangan,

- penggunaan peralatan medis yg aman,

- potensi interaksi obat dengan obat dan


obat dengan makanan,

- pedoman nutrisi,

- manajemen nyeri,

- teknik rehabilitasi

- asuhan lanjutan di rumah.


b. Wawancara pasien/keluarga
c. Wawancara ; simulasi petugas
KE.5 Metode edukasi dipilih a Rumah sakit memiliki proses untuk memastik a. Regulasi : cara memastikan edukasi v
dengan mempertimbangkan dipahami pasien/keluarga,
nilai yang dianut dan preferensi
pasien dan keluarganya serta b. Telusur rekam medik : Proses
memungkinkan terjadinya memastikan bahwa pasien dan keluarganya
interaksi yang memadai antara
pasien, keluarga pasien dan staf. memahami edukasi
c. wawancara ; simulasi PPA
d. wawancara pasien/keluarga
b Proses pemberian edukasi di dokumentasikana. Telusur rekam medik : Jenis edukasi dan
metode edukasi

c Materi edukasi untuk pasien dan keluarga selaDokumen Bukti : Leaflet, Banner, Media v
elektronik dll yg diperbaharui

d Informasi dan edukasi disampaikan kepada p Dokumen : media, format, alat bantu edukasi
dalam format yang praktis dan dengan
bahasa yg dipahami

e Rumah sakit menyediakan penerjemah (bahasa


a. Dokumen Bukti : Penugasan v
penterjemah/MOU untuk bahasa dan bahasa
isyarat
b. Wawancara petugas, cara mengakses
penterjemah

KE.6 Dalam menunjang a Rumah sakit mengidentifikasi sumber-sumberDokumen Bukti : Sumber sumber komunitas v
keberhasilan asuhan yang yang berkerjasama untuk mendukung
berkesinambungan, upaya edukasi berkelanjutan
promosi kesehatan harus
dilakukan berkelanjutan.

b Rumah sakit telah memiliki jejaring di komun Dokumen Bukti : MOU/PKS jejaring v
komunitas
c Memiliki bukti telah disampaikan kepada pasieTelusur rekam medik : edukasi lanjutan di
komunitas (rujukan edukasi) ke
komunitas/FKTP

d Terdapat bukti edukasi berkelanjutan tersebu Telusur rekam medik : edukasi lanjutan di
komunitas (rujukan edukasi) ke
komunitas/FKTP sesuai kebutuhan pasien
KE.7 Profesional Pemberi a Profesional Pemberi Asuhan (PPA) telah dibera. Wawancara ; simulasi PPA : Trampil
Asuhan (PPA) mampu melakukan komunikasi efektif,
memberikan edukasi secara
efektif. b. wawancara pasien : Telah diedukasi
dengan jelas,
b PPA telah memberikan edukasi yang efektif kea. Wawancara PPA : Kasus pasien yg
membutuhkan edukasi kolaboratif, proses
melakukan edukasi kolaboratif,

b. Telusur rekam medik : edukasi kolaboratif


sesuai kasus terpilih
LURING Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi Capaian KE
10 100.00%

10

10

v 10

v 10
v 10

v 10

v 10

v 10

v 10
v 10

v 10

v 10

v 10
v 10

v 10

v 10

v 10

v 10

10

10
v 10

v 10

v 10

v 10
Standar PPI Elemen Penilaian DATA DAN BUKTI TELUSUR Metode
Standar No urut DARING

PPI .1 : Rumah sakit a Direktur rumah sakit telah menetapkan Regulasi PPI meliputi: √
menetapkan Komite/Tim PPI regulasi PPI a.Penyelenggaraan PPI di Rumah Sakit
untuk meliputi a - m pada gambaran umum b. Program PPI
melakukan pengkajian, c. Pengkajian Risiko
perencanaan, pelaksanaan, d. Peralatan medis dan/atau Bahan Medis
pemantauan, dan evaluasi Habis Pakai (BMHP)
kegiatan PPI di rumah sakit e. Kebersihan lingkungan
serta menyediakan sumber daya f. Manajemen linen
untuk mendukung g. Limbah infeksius
program pencegahan dan h. Pelayanan makanan
pengendalian infeksi i. Risiko infeksi pada konstruksi dan renovasi
J.Penularan
infeksi
k. Kebersihan Tangan
l. Peningkatan mutu dan program edukasi
m. Edukasi, Pendidikan dan Pelatihan

b Direktur rumah sakit telah menetapkan Dokumen Bukti: SK Komite / Tim PPI √
komite/tim
PPI untuk untuk mengelola dan mengawasi
kegiatan
PPI di rumah sakit

c Rumah sakit telah menerapkan mekanisme Dokumen Bukti: bukti kordinasi pelaksanaan √
koordinasi yang melibatkan pimpinan rumah program PPI
sakit dan komite/tim PPI untuk melaksanakan
program PPI sesuai dalam maksud dan
tujuan.
d Direktur rumah sakit memberikan dukungan Dokumen Bukti: dukungan sumber daya √
sumber a. Ketersedian anggaran
daya terhadap penyelenggaraan kegiatan b. Sumber daya manusia yang terlatih
PPI meliputi namun tidak terbatas pada c. Sarana prasarana dan perbekalan
maksud dan tujuan d. Sistem manajemen informasi
e. Sarana penunjang lainnya

PPI 1.1 : Direktur rumah a Rumah sakit menetapkan perawat PPI/IPCN a. Dokumen Bukti : SK IPCN √
sakit menetapkan Komite/Tim purna waktu dan IPCLN berdasarkan jumlah b. Dokumen Bukti : Jumlah IPCN (Cek
PPI untuk mengelola dan dan kualifikasi sesuai ukuran rumah sakit, Kapasitas TT)
mengawasi kegiatan PPI kompleksitas kegiatan, tingkat risiko,
disesuaikan dengan cakupan program dan sesuai
jenis pelayanan, kebutuhan, denganperaturan perundang-undangan
beban kerja, dan/atau
klasifikasi rumah sakit sesuai b Ada bukti perawat PPI/IPCN melaksanakan Dokumen Bukti : Laporan hasil Supervisi √
sesuai peraturan perundang supervisi pada semua kegiatan pencegahan IPCN pada semua kegiatan pencegahan dan
undangan dan pengendalian infeksi di rumah sakit pengendalian infeksi di rumah sakit
PPI 2 : Rumah sakit a Rumah sakit menetapkan kebijakan Dokumen Bukti : Program PPI meliputi √
menyusun dan menerapkan Program PPI yang terdiri dari a. Kewaspadaan standar :
program PPI yang terpadu dan kewaspadaan standar dan (1) Kebersihan tangan
menyeluruh untuk mencegah (2) Alat Pelindung diri
kewaspadaan transmisi sesuai (3) Dekontaminasi peralatan perawatan
penularan
infeksi terkait pelayanan maksud dan tujuan diatas pasien
kesehatan berdasarkan (4) Pengendalian lingkungan
pengkajian risiko secara (5) Pengelolaan limbah
proaktif setiap tahun (6) Penatalaksanaan linen
(7) Perlindungan kesehatan petugas
(8) Penempatan pasien
(9) Kebersihan pernafasan/etika batuk dan
bersin
(10) Praktik menyuntik yang aman
(11) Praktik lumbal pungsi yang aman
b. Kewaspaan Transmisi
(1) Melalui kontak
(2) Melalui droplet
(3) Melalui udara (Airborne Precautions)

b Rumah sakit melakukan evaluasi Dokumen Bukti. Pelaporan hasil evaluasi √


pelaksanaan program PPI program PPI
PPI 3 : Rumah a Rumah sakit secara proaktif telah Dokumen Bukti : Hasil Pengakajian Risiko √
sakit melakukan pengkajian melaksanakan pengkajian risiko Pengendalian Infeksi (ICRA) minimal
proaktif setiap pengendalian infeksi (ICRA) setiap terhadap :
tahunnya sebagai dasar a) Infeksi-infeksi yang penting secara
tahunnya terhadap tingkat dan epidemiologis yang merupakan data
penyusunan program PPI kecenderungan infeksi surveilans;
terpadu layanan kesehatan sesuai poin a) – k) b) Proses kegiatan di area-area yang
untuk mencegah penularan pada maksud dan tujuan dan berisiko tinggi terjadinya infeksi;
infeksi terkait pelayanan c) Pelayanan yang menggunakan peralatan
selanjutnya menggunakan data
kesehatan yang berisiko infeksi;
tersebut untuk membuat dan
menentukan prioritas/fokus pada d) Prosedur/tindakan-tindakan berisiko
tinggi;
Program PPI e) Pelayanan distribusi linen bersih dan
kotor;
f) Pelayanan sterilisasi alat;
g) Kebersihan permukaan dan lingkungan;
h) Pengelolaan linen/laundri;
i) Pengelolaan sampah;
j) Penyediaan makanan; dan
k) Pengelolaan kamar jenazah

b Rumah sakit telah melaksanakan Dokumen Bukti : Data dan analisis hasil √
surveilans data secara periodik dan Surveilans
dianalisis setiap triwulan meliputi
a) - f) dalam maksud dan tujuan

PPI.4 : Rumah sakit a Rumah sakit telah menerapkan Telusur ke ruang Sterilisasi dan wawancara
mengurangi risiko infeksi pengolahan sterilisasi mengikuti tentang Pengelolaan Sterilisasi
terkait peralatan peraturan perundang-undangan
medis dan/atau bahan medis
habis pakai (BMHP) dengan b Staf yang memroses peralatan medis _Mengecek Sertfikat Pelatihan & √
memastikan kebersihan, dan/atau BMHP telah diberikan pelatihan Wawancara dengan Staf yang mengelola
desinfeksi, sterilisasi, dan dalam pembersihan, desinfeksi, dan BMHP dan alat Medis tentang proses
penyimpanan yang memenuhi sterilisasi serta mendapat pengawasan. pembersihan, desinfeksi dan sterilisasi
syarat _
habis pakai (BMHP) dengan
memastikan kebersihan,
desinfeksi, sterilisasi, dan
penyimpanan yang memenuhi
syarat
c Metode pembersihan, desinfeksi, dan sterilisa Telusur di pelayanan untuk mengecek
pembersikan, desinfeksi dan sterilisasi
peralatan medis dan/atau bahan medis habis
pakai

d Penyimpanan peralatan medis dan/atau Telusur ruang penyimpanan peralatan medis


BMHP bersih dan steril disimpan dengan dan/atau BMHP bersih dan steril
baik di area penyimpanan yang ditetapkan,
bersih dan kering dan terlindungi dari
debu, kelembaban, serta perubahan suhu
yang ekstrem

e Bila sterilisasi dilaksanakan di luar rumah Jika Sterilisasi dilakukan diluar RS √


sakit harus dilakukan oleh lembaga yang - Cek PKS
memiliki sertifikasi mutu dan ada kerjasama - Cek Kualifikasi Perusahaan yang PKS
yang menjamin kepatuhan proses sterilisasi - Cek proses QC
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
PPI 4.1 : Rumah sakit a Rumah sakit menetapkan peralatan medis Regulasi tentang peralatan medis dan/atau √
mengidentifikasi dan dan/atau BMHP yang dapat digunakan ulang BMHP yang dapat digunakan ulang (Reuse)
menetapkan proses meliputi a) – g) meliputi a) Alat
untuk mengelola peralatan dalam maksud dan tujuan dan material yang dapat dipakai kembali;
medis dan/atau bahan b) Jumlah maksimum pemakaian ulang dari
medishabis pakai (BMHP) yang setiap alat secara spesifik;
sudah kadaluwarsa dan c) Identifikasi kerusakan akibat pemakaian
penggunaan ulang (reuse) alat dan keretakan yang menandakan alat tidak
sekali-pakai apabila diizinkan. dapat dipakai;
d) Proses pembersihan setiap alat yang
segera dilakukan sesudah pemakaian dan
mengikuti protokol yang jelas;
e) Pencantuman identifikasi pasien pada
bahan medis habis pakai untuk hemodialisis;
f) Pencatatan bahan medis habis pakai yang
reuse di rekam medis; dan
g) Evaluasi untuk menurunkan risiko infeksi
bahan medis habis pakai yang di-reuse.

b Rumah sakit menggunakan proses Dokumen bukti hasil pemantauan kondisi


terstandardisasi untuk menentukan kapan peralatan medis dan/atau BMHP yang digunakan
peralatan medis dan/atau BMHP yang ulang sudah tidak aman atau
digunakan ulang sudah tidak aman atau tidak layak digunakan ulang
tidak layak digunakan ulang

c Ada bukti pemantauan, evaluasi, dan tindak Dokumen Bukti : hasil monitoring dan √
lanjut pelaksanaan penggunaan kembali evaluasi alat medis dan BMHP yang di
(reuse) peralatan Reuse sesuai regulasi serta tindak lanut
medis dan/atau BMHP meliputi a) – g) dalam
maksud dan tujuan.

PPI. 5 Rumah sakit a Rumah sakit menerapkan prosedur Telusur / wawancara prosedur pembersihan dan
mengidentifikasi dan pembersihan dan disinfeksi permukaan dan disinfeksi permukaan dan lingkungan
menerapkan standar PPI lingkungan sesuai standar PPI
yang diakui untuk
pembersihan dan disinfeksi
permukaan
dan lingkungan
PPI. 5 Rumah sakit
mengidentifikasi dan
menerapkan standar PPI
yang diakui untuk b Rumah sakit melaksanakan pembersihan dan Telusur / wawancara rpembersihan dan
pembersihan dan disinfeksi desinfeksi tambahan di area berisiko tinggi disinfeksi pada area beresiko tinggi al : OK, ICU,
permukaan berdasarkan hasil pengkajian risiko NICU, Unit Luka bakar dll
dan lingkungan
c Rumah sakit telah melakukan pemantauan Wawancara atau dokumen bukti hasil proses
proses pembersihan dan disinfeksi lingkungan pemantauan pembersihan dan disinfeksi
lingkungan

PPI 6 Rumah sakit menerapkan a Ada unit kerja pengelola linen/laundry yang Dokumen Bukti : SK Penetapan unit kerja √
pengelolaan linen/laundry menyelenggarakan penatalaksanaan sesuai pengelola linen/laundry
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
prinsipi PPI dan peraturan
perundang undangan b Prinsip-prinsip PPI diterapkan pada pengelolaan Observasi pengelolaan linen/laundry sesuai
linen/laundry, termasuk pemilahan, transportasi, prinsip PPI ( pemilahan, transportasi, pencucian,
pencucian, pengeringan, penyimpanan, dan pengeringan, penyimpanan, dan distribusi)
distribusi

c Ada bukti supervisi oleh IPCN terhadap Dokumen Bukti : Hasil Supervisi IPCN terhadap √
pengelolaan linen/laundry sesuai dengan prinsip pengelolaan linen/laundry ( termasuk jika
PPI termasuk bila dilaksanakan oleh pihak luar dilakukan diluar rumah sakit )
rumah sakit

PPI.7 Rumah sakit mengurangi a Rumah sakit telah menerapkan pengelolaan Telusur pengelolaan limbah infeksius meliputi
risiko infeksi melalui limbah rumah sakit untuk meminimalkan risiko a) Pengelolaan
pengelolaan infeksi yang meliputi a) – e) pada maksud dan limbah cairan tubuh infeksius;
limbah infeksius sesuai tujuan b) Penanganan dan pembuangan darah serta
komponendarah;
peraturan perundang undangan c) Pemulasaraan jenazah dan bedah mayat;
d) Pengelolaan limbah cair;
e) Pelaporan pajanan limbah infeksius.

b Penanganan dan pembuangan darah serta Telusur tentang penanganan darah dan √
komponen darah sesuai dengan regulasi, komponen darah
dipantau dan dievaluasi, serta di tindak lanjutnya Dokumen Bukti : Laporan hasil Monitoring dan
Evaluasi serta Tindak lanjut tentang Pengelolaan
Darah dan Komponen darah
c Pelaporan pajanan limbah infeksius sesuai Dokumen Bukti : Laporan hasil Monitoring dan √
dengan regulasi dan dilaksanakan pemantauan, Evaluasi serta Tindak lanjut tentang pajanan
evaluasi, serta tindak lanjutnya limbah

d Bila pengelolaan limbah dilaksanakan oleh pihak Bila Pengelolaan Limbah oleh pihak luar RS √
luar rumah sakit harus berdasar atas kerjasama Cek PKS
dengan pihak yang memiliki izin dan sertifikasi Cek Kualifikasi Perusahaan yg ber PKS
mutu sesuai dengan peraturan perundang- Cek / Wawancara Quality Controlnya
undangan
PPI.7.1 Rumah sakit a Pemulasaraan jenazah dan bedah mayat sesuai Dokumen Bukti : Regulasi tentang Pemulasaraan √
menetapkan pengelolaan kamar dengan regulasi jenazah dan bedah mayat
mayat dan
kamar bedah mayat sesuai
dengan peraturan perundang b Ada bukti kegiatan kamar mayat dan kamar Telusur /Wawancara tentang Pemulasaraan
undangan bedah mayat sudah dikelola sesuai dengan jenazah dan bedah mayat
peraturan perundang-undangan

c Ada bukti pemantauan dan evaluasi, serta tindak Dokumen Bukti : Laporan hasil Monitoring dan √
lanjut kepatuhan prinsip-prinsip PPI sesuai Evaluasi serta Tindak lanjut tentang penerapan
dengan peraturan perundang-undangan. PPI pada Pemulasaraan jenazah dan bedah
mayat
PPI 7.2 a Benda tajam dan jarum sudah dikumpulkan, Telusur tentang limbah benda tajam dan jarum
Rumah sakit menetapkan disimpan di dalam wadah yang tidak tembus, - Cek
pengelolaan limbah benda tidak bocor, berwarna kuning, diberi label Wadah yang digunakan ( bahan dan warna )
tajam dan jarum secara aman infeksius, dan dipergunakan hanya sekali pakai - Cek Label
sesuai dengan peraturan perundangundangan penanda -
Wawancara proses pengelolaan limbah benda
tajam dan jarum
b Bila pengelolaan benda tajam dan jarum Bila Pengelolaan benda tajam dan jarum oleh √
dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit harus pihak luar RS
berdasar atas kerjasama dengan pihak yang - Cek PKS
memiliki izin dan sertifikasi mutu sesuai dengan - Cek Kualifikasi Perusahaan yg ber PKS
peraturan perundang undangan. - Cek / Wawancara Quality Controlnya

c Ada bukti data dokumen limbah benda tajam dan Dokumen Bukti : Laporan hasil Monitoring dan √
jarum Evaluasi serta Tindak lanjut tentang limbah
benda tajam dan jarum
d Ada bukti pelaksanaan supervisi dan pemantauan Dokumen Bukti : Laporan hasil Supervisi IPCN √
oleh IPCN terhadap pengelolaan benda tajam terhadap pengelolaan benda tajam dan jarum
dan jarum sesuai dengan prinsip PPI, termasuk ( termasuk jika dilakukan pihak luar rumah sakit )
bila dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit

e Ada bukti pelaksanaan pemantauan kepatuhan Dokumen Bukti : Laporan hasil Monitoring dan √
prinsip-prinsip PPI sesuai regulasi Evaluasi serta Tindak lanjut tentang penerapan
PPI pada pengelolaan benda tajam dan jarum

PPI 8 a Rumah sakit menetapkan regulasi tentang Regulasi tentang pelayanan makanan di rumah √
Rumah sakit mengurangi risiko pelayanan makanan di rumah sakit yang meliputi sakit meliputi a) pelayanan
infeksi terkait a) – b) pada maksud dan tujuan makanan di rumah sakit mulai dari pengelolaan
penyelenggaraan pelayanan bahan makanan, sanitasi dapur, makanan, alat
masak, serta alat makan untuk mengurangi risiko
makanan infeksi dan kontaminasi silang;
b) standar bangunan, fasilitas dapur, dan pantry
sesuai dengan peraturan perundangan termasuk
bila makanan diambil dari sumber lain di luar
rumah sakit

b Ada bukti pelaksanaan yang penyimpanan bahan Telusur tentang penyimpanan bahan makanan,
makanan, pengolahan, pembagian/pemorsian, pengolahan, pembagian/pemorsian, dan
dan distribusi makanan sudah sesuai dengan distribusi makanan
peraturan
perundang-undangan
c Ada bukti pelaksanaan penyimpanan makanan Telusur tentang penyimpanan makanan dan
dan produk nutrisi dengan memperhatikan produk nutrisi
kesehatan lingkungan meliputi sanitasi, suhu, - Cek Kebersihan lingkungan penyimpanan
pencahayaan, - Cek Suhu ruang penyimpanan
kelembapan, ventilasi, dan keamanan untuk - Cek Pencahayaan
mengurangi risiko infeksi. - Cek Kelembapan -
Cek Ventilasi
PPI 9 a Rumah sakit menerapkan pengendalian mekanis Dokumen Bukti : Bukti penerapan Pengendalian √
Rumah sakit menurunkan risiko dan teknis (mechanical dan engineering control) mekanis dan teknis (mechanical dan engineering
infeksi pada fasilitas yang minimal untuk fasilitas yang tercantum pada a) – control) minimal meliputi a) Sistem
terkait dengan pengendalian e) pada maksud dan tujuan ventilasi bertekanan positif;
b) Biological safety cabinet;
mekanis dan teknis (mechanical c) Laminary airflow hood;
dan enginering controls) serta d) Termostat di lemari pendingin; dan
pada saat melakukan e) Pemanas air untuk sterilisasi piring dan alat
pembongkaran, konstruksi, dan dapur
renovasi gedung.

b Rumah sakit menerapkan penilaian risiko Dokumen ICRA minimal meliputi √


pengendalian infeksi (infection control risk a) Identifikasi tipe/jenis konstruksi kegiatan
assessment/ICRA) yang minimal meliputi a) – f) proyek dengan kriteria;
yang ada pada maksud dan tujuan b) Identifikasi kelompok risiko pasien;
c) Matriks pengendalian infeksi antara kelompok
risiko
pasien dan tipe kontruksi kegiatan;
d) Proyek untuk menetapkan kelas/tingkat
infeksi;
e) Tindak pengendalian infeksi berdasar atas
tingkat/kelas infeksi; dan
f) Pemantauan pelaksanaan

c Rumah sakit telah melaksanakan penilaian risiko Dokumen ICRA pada renovasi, kontruksi dan √
pengendalian infeksi (infection control risk demolis
assessment/ICRA) pada semua renovasi,
kontruksi dan demolisi sesuai dengan regulasi

PPI 10 a Rumah sakit menyediakan dan menempatkan Telusur ruang perawatan pasien pasien dengan
Rumah sakit menyediakan APD ruangan untuk pasien dengan imunitas imunitas rendah
untuk kewaspadaan rendah(immunocompromised) sesuai dengan
(barrier precautions) dan peraturan perundang undangan
prosedur isolasi untuk penyakit
menular melindungi pasien
dengan imunitas rendah
(immunocompromised) dan
mentransfer pasien dengan
airborne diseases di dalam
rumah sakit dan keluar rumah
sakit serta penempatannya
PPI 10
Rumah sakit menyediakan APD
untuk kewaspadaan
(barrier precautions) dan
prosedur isolasi untuk penyakit
menular melindungi pasien b Rumah sakit melaksanakan proses transfer Telusur / Wawancara proses transfer pasien
dengan imunitas rendah pasien airborne diseases di dalam rumah sakit pasien airborne diseases
(immunocompromised) dan dan keluar rumah sakit sesuai dengan peraturan Rekam medis : mengecek dokumen proses
perundang-undangan termasuk di ruang gawat transfer pasien airborne
mentransfer pasien dengan darurat dan ruang lainnya
airborne diseases di dalam
rumah sakit dan keluar rumah
sakit serta penempatannya c Rumah sakit telah menempatkan pasien infeksi Telusur / wawancara tentang ruang transit untuk
dalam waktu singkat jika rumah “air borne” dalam waktu singkat jika rumah sakit pasien infeksi “air borne” sebelum dirujuk sesuai
sakit tidak mempunyai kamar tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif ketentuan
dengan tekanan negatif sesuai dengan peraturan perundang-undangan
(ventilasi alamiah dan termasuk di ruang gawat darurat dan ruang
mekanik). lainnya
d Ada bukti pemantauan ruang tekanan negatif Dokumen bukti : Laporan hasil pemantauan √
dan penempatan pasien secara rutin ruang tekanan negatif

PPI 10.1 a Rumah sakit menerapkan proses pengelolaan Regulasi tentang pengelolaan pasien jika terjadi √
Rumah sakit mengembangkan pasien bila terjadi ledakan pasien (outbreak) outbreak penyakit infeksi air borne
dan menerapkan sebuah penyakit infeksi air borne.
proses untuk menangani
lonjakan mendadak (outbreak) b Rumah sakit menyediakan ruang isolasi dengan Telusur ttg penyediaan ruang isolasi dengan
penyakit infeksi air borne tekanan negatif bila terjadi ledakan pasien tekanan negatif bila terjadi outbreak
(outbreak) sesuai dengan peraturan
perundangan
c Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang Dokumen Bukti : Program edukasi kepada staf √
pengelolaan pasien infeksius jika terjadi ledakan tentang pengelolaan pasien infeksius jika terjadi
pasien (outbreak) penyakit infeksi air borne ledakan pasien (outbreak) penyakit infeksi air
borne

PPI 11 a Rumah sakit telah menerapkan hand hygiene Wawancara tentang Propgram Kebersihan
Kebersihan tangan yang mencakup kapan, di mana, dan bagaimana tangan
menggunakan sabun dan melakukan cuci tangan mempergunakan sabun - Observasi kepatuhan 5 Moment
desinfektan adalah sarana (hand wash) dan atau dengan disinfektan (hand - Telusur fasilitas untuk mendukung kebersihan
rubs) serta ketersediaan fasilitas hand hygiene tangan
efektif untuk mencegah dan - Dokumen Bukti : INM Kepatuhan cuci tangan
mengendalikan infeksi.

b Sabun, disinfektan, serta tissu/handuk sekali Telusur ketersediaan Sabun, disinfektan, serta
pakai tersedia di tempat cuci tangan dan tempat tissu/handuk sekali pakai di tempat cuci tangan
melakukan disinfeksi tangan dan tempat melakukan disinfeksi tangan
c Ada bukti pelaksanaan pelatihan hand hygiene Dokumen bukti : laporan Pelaksanaan pelatihan √
kepada semua pegawai termasuk tenaga tentang hand hygiene kepada semua pegawai
kontrak. termasuk tenaga kontrak

PPI 11.1 a Rumah sakit menerapkan penggunaan alat Dokumen bukti pelaporan INM Kepatuhan
Sarung tangan, masker, pelindung diri, tempat yang harus menyediakan pengunan APD
pelindung mata, serta alat alat pelindung diri, dan pelatihan cara
pelindung diri lainnya tersedia memakainya
dan digunakan secara tepat
apabila disyaratkan
b Alat pelindung diri sudah digunakan secara tepat Telusur / wawancara penggunan APD
dan benar
c Ketersediaan alat pelindung diri sudah cukup Telusur fasilitas ketersediaan APD
sesuai dengan regulasi
d Ada bukti pelatihan penggunaan alat pelindung Dokumen bukti : laporan Pelaksanaan pelatihan √
diri kepada semua pegawai termasuk tenaga tentang penggunaan APD kepada semua
kontrak pegawai termasuk tenaga kontrak

PPI 12 a Ada regulasi sistem manajemen data terintegrasi Regulasi tentang Sistem Manajemen data √
Kegiatan PPI diintegrasikan antara data surveilans dan data indikator mutu di terintegrasi antara data surveilans dan data
dengan program PMKP Komite/ Tim Penyelenggara Mutu indikator mutu
(Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien) dengan
menggunakan indikator yang
secara epidemiologik penting b Ada bukti pertemuan berkala antara Komite/ Tim Dokumen bukti kordinasi pertemuan berkala √
bagi rumah sakit Penyelenggara Mutu dan Komite/Tim PPI untuk antara Komite/ Tim Penyelenggara Mutu dan
berkoordinasi dan didokumentasikan Komite/Tim PPI

c Ada bukti penyampaian hasil analisis data dan Dokumen bukti : Penyampaian laporan hasil √
rekomendasi Komite/Tim PPI kepada Komite/ kegiatan PPI kepada Komite Mutu/Tim
Tim Penyelenggara Mutu setiap tiga bulan Penyelenggara mutu
PPI 13 a Rumah sakit menetapkan program pelatihan dan Program pelatihan dan edukasi tentang PPI √
Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI yang meliputi a) – e) yang meliputi : a)
edukasi tentang PPI kepada staf ada pada maksud dan tujuan orientasi pegawai baru baik staf klinis maupun
klinis dan nonklinis, pasien, nonklinis di tingkat rumah sakit maupun di unit
pelayanan;
keluarga pasien, serta petugas b) staf klinis (profesional pemberi asuhan) secara
lainnya yang terlibat dalam berkala;
pelayanan pasien c) staf nonklinis;
d) pasien dan keluarga; dan
e) pengunjung

b Ada bukti pelaksanaan pelatihan untuk semua Dokumen bukti : Laporam program orientasi √
staf klinik dan nonklinik sebagai bagian dari umum ntuk semua staf klinik dan nonklinik ( lihat
orientasi pegawai baru tentang regulasi dan KPS 7 )
praktik program PPI.

c Ada bukti pelaksanaan edukasi untuk pasien, -Dokumen bukti laporan pelaksanaan edukasi √
keluarga, dan pengunjung tentang PPI untuk pasien, keluarga, dan
pengunjung '-
Wawancara kepada Pasien, keluarga dan
pengunjung ttg Edukasi PPI
Metode
LURING Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi Capaian PPI

0 95.16%

0
10

10

10
10

10
10

10

√ 10

√ 10
√ 10

√ 10

√ 10
10

√ 10

10

√ 10
√ 10

√ 10

10

√ 10

√ 10

√ 10

√ 10
10

√ 10

10

√ 10

10

√ 10

√ 10

√ 10
√ 10

√ 10

10

√ 10

√ 10
10

10

10

√ 10
√ 10

√ 10

10

10

√ 10

10

√ 10

√ 10
10

√ 10

√ 10

√ 10

10

10

10

10
10

10

10

Anda mungkin juga menyukai