2. Staf telah menggunakan kriteria D Bukti pelaksanaan proses triase berbasis bukti 10 TL
triase berbasis bukti untuk untuk memprioritaskan pasien sesuai dengan 5 TS
memprioritaskan pasien sesuai kegawatannya 0 TT
dengan kegawatannya
W Dokter IGD
Perawat IGD
3. Pasien darurat dinilai dan distabilkan D Bukti dalam rekam medis proses stabilisasi sebelum 10 TL
sesuai kapasitas rumah sakit pasien dipindahkan ke rawat inap, atau dirujuk 5 TS
sebelum ditransfer ke ruang rawat 0 TT
atau dirujuk dan didokumentasikan W Dokter IGD
dalam rekam medik Perawat IGD
Standar AKP 1.2
Rumah sakit melakukan skrining kebutuhan pasien saat admisi rawat inap untuk menetapkan pelayanan preventif, paliatif,
kuratif, rehabilitatif, pelayanan khusus/spesialistik atau pelayanan intensif.
W Staf medis
Staf keperawatan
2. Rumah sakit telah menetapkan R Regulasi tentang penetapan kriteria masuk dan keluar 10 TL
kriteria masuk dan kriteria 1) Di rawat intensif, antara lain ICU, ICCU, PICU, NICU. - -
keluar di unit pelayanan 2) Di unit spesialistik antara lain pelayanan luka bakar, 0 TT
khusus/spesialistik pelayanan stroke, perawatan paliatif.
menggunakan parameter
diagnostik dan atau parameter
objektif termasuk kriteria
berbasis fisiologis dan
terdokumentasikan di
rekam medik.
3. Rumah sakit telah menerapkan D Bukti penerapan kriteria masuk dan kriteria keluar di unit 10 TL
kriteria masuk dan kriteria pelayanan intensif menggunakan parameter diagnostik dan 5 TS
keluar di unit pelayanan intensif atau parameter objektif termasuk kriteria berbasis fisiologis 0 TT
menggunakan parameter dan terdokumentasikan di rekam medik
diagnostik dan atau parameter
objektif termasuk kriteria Dokter unit terkait
berbasis fisiologis dan Perawat unit terkait
terdokumentasikan di rekam Kepala unit terkait
medik W
4. Staf yang kompeten dan D Bukti rapat dimana staf yang kompeten dan berwenang 10 TL
berwenang di unit pelayanan terlibat menentukan kriteria masuk dan kriteria keluar, 5 TS
khusus dan unit pelayanan berupa: Undangan, Materi, Absensi, Notulen. 0 TT
intensif terlibat dalam
penyusunan kriteria masuk dan Dokter unit terkait
kriteria keluar di unitnya. Perawat unit terkait
W Kepala unit terkait
Standar AKP 1.3
Rumah Sakit mempertimbangkan kebutuhan klinis pasien dan memberikan informasi kepada pasien
jika terjadi penundaan dan kelambatan pelaksanaan tindakan/pengobatan dan atau pemeriksaan
penunjang diagnostik.
Elemen Penilaian AKP 1.3 Instrumen Survei KARS Skor
1. Pasien dan atau keluarga D 1) Bukti pasien dan atau keluarga diberi 10 TL
diberi informasi jika ada informasi jika ada penundaan dan atau 5 TS
penundaan dan atau kelambatan pelayanan beserta 0 TT
keterlambatan pelayanan alasannya dan dicatat di rekam medis
beserta alasannya dan 2) Kelambatan pada pasien adalah kondisi
dicatat di rekam medis dimana suatu pelayanan/tindakan
melebihi durasi yang normatif, misalnya
operasi yang normatif satu jam tetapi
berlangsung lebih dari satu jam.
• Staf medis
W • Staf keperawatan
• Pasien
2. Pasien dan atau keluarga D Bukti Pasien dan atau keluarga diberi 10 TL
diberi informasi tentang informasi tentang alternatif yang tersedia 5 TS
alternatif yang tersedia sesuai kebutuhan klinis pasien dan dicatat 0 TT
sesuai kebutuhan klinis di rekam medis
pasien dan dicatat di rekam
medis W • Staf medis
• Staf keperawatan
• Pasien
W Staf Admisi
Staf medis
Staf keperawatan
Pasien/keluarga
4. Saat diterima sebagai pasien D Bukti dilakukan edukasi kepada pasien dan 10 TL
rawat inap, pasien dan keluarga tentang ruang rawat inap. 5 TS
keluarga mendapat edukasi 0 TT
dan orientasi tentang ruang S Staf memperagakan saat memberikan edukasi
rawat inap. dan orientasi tentang ruang rawat inap
kepada pasien dan keluarga
(Lihat Std KE 2 EP 4)
W Staf keperawatan
Pasien/keluarga
Standar AKP 2.1
Rumah sakit menetapkan proses untuk mengelola alur pasien di seluruh area rumah sakit.
3. Rumah sakit telah D Bukti evaluasi terhadap pengelolaan alur pasien secara berkala dan 10 TL
melakukan evaluasi melaksanakan upaya perbaikannya. 5 TS
terhadap pengelolaan 0 TT
alur pasien secara • Dokter IGD, Perawat IGD, Kepala IGD
berkala dan • Kepala unit
melaksanakan upaya W • Perawat di rawat inap
perbaikannya.
• Manajer Pelayanan Pasien
• Pasien/keluarga
4. Ada sistem informasi O Bukti pelaksanaan sistem informasi tentang ketersediaan tempat tidur 10 TL
tentang ketersediaan secara online kepada masyarakat - -
tempat tidur secara • Bagian admisi 0 TT
online kepada W • IT
masyarakat
C. KESINAMBUNGAN PELAYANAN
Standar AKP 3
Rumah sakit memiliki proses untuk melaksanakan kesinambungan pelayanan di rumah sakit dan integrasi antara profesional
pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh manajer
pelayanan pasien (MPP)/case manager
Elemen Penilaian AKP 3 Instrumen Survei KARS Skor
1. Para PPA telah memberikan D 1) Pelaksanaan asuhan pasien secara terintegrasi fokus pada 10 T
asuhan pasien secara pasien mencakup: 5 L
terintegrasi berfokus pada a) Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga; 0
pasien meliputi poin a) - f) b) Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebagai Ketua T
pada maksud dan tujuan. tim asuhan pasien oleh profesional pemberi asuhan (PPA) S
(clinical leader);
c) Profesional pemberi asuhan (PPA) bekerja sebagai tim T
T
interdisiplin dengan kolaborasi interprofesional dibantu
antara lain oleh Panduan Praktik Klinis (PPK), Panduan
Asuhan Profesional Pemberi Asuhan (PPA) lainnya, Alur
Klinis/clinical pathway terintegrasi, Algoritme, Protokol,
Prosedur, Standing Order dan CPPT (Catatan Perkembangan
Pasien Terintegrasi);
d) Perencanaan pemulangan pasien (P3)/discharge planning
terintegrasi;
e) Asuhan gizi terintegrasi; dan
f) Manajer pelayanan pasien/case manager.
2) Termasuk juga: Alur Klinis (Clinical Pathway terintegrasi,
Perencanaan pemulangan pasien/Discharge planning
terintegrasi.
W
DPJP
PPJA
MPP
PPA lain yang terkait
Pasien/ keluarga
2. Ada penunjukkan MPP R Bukti penetapan MPP dengan uraian tugas meliputi: 10 TL
dengan uraian tugas a) Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien; 5 TS
meliputi poin a) - h) pada b) Mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien; 0 TT
maksud dan tujuan. c) Mengoptimalkan proses reimbursemen; dan dengan fungsi
sebagai berikut;
d) Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien;
e) Perencanaan untuk manajemen pelayanan pasien;
f) Komunikasi dan koordinasi;
g) Edukasi dan advokasi; dan
h) Kendali mutu dan biaya pelayanan pasien
D Bukti pelaksanaan tugas MPP di Formulir A (evaluasi awal MPP) dan
Formulir B (catatan implementasi).
W MPP
3. Para profesional pemberi D Bukti para Profesional Pemberi Asuhan (PPA) dan Manajer Pelayanan 10 T
asuhan (PPA) dan manajer Pasien (MPP) telah melaksanakan kesinambungan dan koordinasi 5 L
pelayanan pasien (MPP) pelayanan meliputi: 0
telah melaksanakan a) Pelayanan darurat dan penerimaan rawat inap; T
kesinambungan dan b) Pelayanan diagnostik dan tindakan; S
koordinasi pelayanan c) Pelayanan bedah dan nonbedah;
meliputi poin a) - e) pada d) Pelayanan rawat jalan; dan T
maksud dan tujuan. T
e) Organisasi lain atau bentuk pelayanan lainnya.
W DPJP/PPA lainnya
MPP Pasien
Kepala instalasi rawat inap/kepala ruang rawat inap
Pasien
4. Pencatatan perkembangan D Bukti pencatatan perkembangan pasien didokumentasikan para PPA 10 TL
pasien didokumentasikan di formulir catatan pasien terintegrasi (CPPT) 5 TS
para PPA di formulir catatan 0 TT
pasien terintegrasi (CPPT). DPJP
W PPJA
PPA lain
5. Pencatatan di unit intensif atau D Bukti pencatatan perkembangan pasien di unit intensif atau unit 10 T
unit khusus menggunakan khusus oleh, DPJP dan PPA lainnya 5 L
lembar pemantauan pasien 0
khusus, pencatatan • DPJP T
perkembangan pasien W • PPJA S
dilakukan pada lembar • PPA lain
tersebut oleh DPJP di unit T
tersebut, PPA lain dapat T
melakukan pencatatan
perkembangan pasien di
formulir catatan pasien
terintegrasi (CPPT).
6. Perencanaan dan pelayanan D Bukti pemberian informasi tentang perencanaan dan pelayanan 10 T
pasien secara terintegrasi pasien secara terintegrasi kepada pasien dan keluarga secara berkala 5 L
diinformasikan kepada 0
pasien dan atau keluarga DPJP T
secara berkala sesuai PPJA S
ketentuan Rumah Sakit. W Pasien/ keluarga
T
T
3. Penyusunan rencana dan D Bukti dalam ringkasan pulang memuat instruksi tindak lanjut 10 TL
instruksi pemulangan dan dijelaskan kepada pasien/ keluarga serta ditanda tangani 5 TS
didokumentasikan dalam oleh pasien/ keluarga. 0 TT
rekam medis pasien dan • DPJP
diberikan kepada pasien secara W • PPJA
tertulis. • Pasien/ keluarga
4. Tindak lanjut pemulangan pasien D Bukti pelaksanaan tindak lanjut pemulangan pasien yang 10 TL
bila diperlukan dapat ditujukan memerlukan rujukan kepada fasilitas pelayanan kesehatan 5 TS
kepada fasilitas pelayanan primer atau mandiri sesuai domisili pasien. 0 TT
kesehatan baik perorangan
ataupun DPJP
dimana pasien untuk memberikan Kepala ruang rawat inap
W
pelayanan berkelanjutan Manajer Pelayanan Pasien
Pasien/keluarga
Standar AKP 5.1
Ringkasan pasien pulang (discharge summary) dibuat untuk semua pasien rawat inap yang keluar dari rumah sakit
3. Formulir Ringkasan pasien pulang D Bukti pelaksanaan ringkasan pulang sudah dijelaskan kepada 10 TL
dijelaskan kepada pasien dan atau pasien/ keluarga dan ringkasan pulang ditandatangani 5 TS
keluarga pasien/keluarga. 0 TT
DPJP
W PPJA
Pasien/ keluarga
3. Rumah sakit melaporkan kepada D Bukti pemberian laporan kepada pihak yang berwenang bila ada 10 TL
pihak yang berwenang bila ada indikasi kondisi pasien yang membahayakan dirinya sendiri atau 5 TS
indikasi kondisi pasien yang lingkungan 0 TT
membahayakan dirinya sendiri
atau lingkungan W Direktur RS
Manajer terkait
F. TRANSPORTASI
Standar AKP 6
Rumah sakit menetapkan proses transportasi dalam merujuk, memindahkan atau pemulangan, pasien rawat inap dan
rawat jalan untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Elemen Penilaian AKP 6 Instrumen Survei KARS Skor
1. Rumah sakit memiliki proses transportasi D Bukti tentang pengkajian: 10 TL
pasien sesuaI dengan kebutuhannya yang 1) kebutuhan transportasi pasien, 5 TS
meliputi pengkajian kebutuhan 2) SDM : pendamping pasien 0 TT
transportasi, SDM, obat, bahan medis 3) obat, bahan medis habis pakai, alat kesehatan,
habis pakai,alat kesehatan, peralatan peralatan medis dan
medis dan persyaratan PPI yang sesuai
4) persyaratan PPI yang sesuai dengan kebutuhan
dengan kebutuhan pasien.
pasien untuk proses transportasi pasien.
W Staf klinis.
2. Bila Rumah Sakit memiliki kendaraan D Bukti tentang pelaksanaan pemeliharan kendaraan 10 TL
transport sendiri, ada bukti pemeliharan tersebut 5 TS
kendaraan tersebut sesuai dengan W Staf terkait 0 TT
peraturan perundang-undangan Sopir ambulans
3. Bila Rumah Sakit bekerja sama dengan jasa D Bukti kontrak layanan transportasi dan pelaksanaan 10 TL
transport pasien mandiri, ada bukti evaluasi berkala dari rumah sakit mengenai kelayakan 5 TS
kerjasama tersebut dan evaluasi berkala kendaraan transportasi, memenuhi aspek mutu, 0 TT
dari Rumah Sakit mengenai kelayakan keselamatan pasien dan keselamatan transportasi sesuai
kendaraan transport, memenuhi aspek kontrak kerja sama
mutu, keselamatan pasien dan W • Staf terkait
keselamatan transportasi. • Sopir ambulans.
4. Kriteria alat transportasi yang digunakan R Regulasi tentang kriteria alat transportasi yang digunakan 10 TL
untuk merujuk, memindahkan, atau untuk merujuk, memindahkan, atau memulangkan pasien - -
memulangkan pasien ditentukan oleh harus sesuai dengan program PPI, memenuhi aspek mutu, 0 TT
Rumah Sakit (staf yang kompeten), harus keselamatan pasien dan keselamatan transportasi.
sesuai dengan Program PPI, memenuhi
aspek mutu, keselamatan pasien dan
keselamatan transportasi.