Anda di halaman 1dari 2

MENAHAN PASIEN UNTUK DI OBESRVASI

No Dukumen No Halaman Halaman


B
1/2
RSUD MAJENE
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit
SPO 1 Juni 2017

dr. Hj.Yupie Handayani.M.Kes

Nip: 197404082002032001
PENGERTIAN Penahanan pasien untuk di observasi yang biasanya dilakukan dalam
waktu maksimal 6 jam mulai pasien masuk dalam bed observasi dan
berakhir saat dokter menginstruksikan untuk mengakhiri status
observasi
TUJUAN menyediakan fasilitas sementara bagi pasien yang memerlukan suatu
periode untuk menentukan keputusan tindakan lebih lanjut atau perlu
perawatan rawat dirumah sakit.
.
KEBIJAKAN 1. Keputusan Bupati Majene Nomor 1623/HK/KEP-BUP/V/2013,
Tgl 15 Mei 2013, Tentang pembentukan Tim penyusun SPO
RSUD Kabupaten Majene.
2. Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Majene No. 13/RSU-
SK/VIII/2013. Tanggal 1 Agustus 2013 Tentang Pemberlakuan
Standar Operasional Prosedur (SOP) di Lingkungan RSUD
Majene.
PROSEDUR 1. Dokter igd menentukan apakah pasien memerlukan observasi
apa tidak
2. Pasien yang berada dalam status observasi menerima pelayanan
dengan pasien rawat inap
3. Pasien yang di observasi didokumentasikan dilembar observasi
setiap 1 jam
4. Pasien dan keluarga harus mendapatkan edukasi mengenai
kondisi pasien selama masa observasi dan didokementasikan
dalam formulir edukasi pasien

EP.ARK.2
MENAHAN PASIEN UNTUK DI OBESRVASI

No Dukumen No Halaman Halaman


B
2/2
RSUD MAJENE
5. Setelah masa observasi pasien harus mendapatkan keputusan
apakah pasien akan dirawat inap atau dirujuk bila tempat tidak
tersedia atau kriteria perawatan tidak terpenuhi sesuai kebutuhan
medis
6. Pasien yang telah menjalani observasi terindikasi untuk rawat
inap namun pasien menolak maka pasien harus menanda tangani
surat penolakan rawat inap
7. Apabila tidak terindikasi rawat inap maka pasien mendapatkan
edukasi untuk program tata laksana selanjutnya dipoliklinik unit
rawat jalan rumah sakit.
.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Pendaftaran dan Informasi / Admission
3. Rekam medik

EP.ARK.2

Anda mungkin juga menyukai