16-Jul-18
Pengertian Kegiatan pemungutan suara bagi Karyawan Rumah Sakit yang sedang berdinas
Tujuan 1 Karyawan dapat menggunakan hak pilihnya tanpa mengganggu pelayanan pasien
2 Keselamatan pasien
Kebijakan Semua karyawan Rumah Sakit yang lagi berdinas dapat menggunakan Hak pilihnya
Prosedur 1 1 Bulan sebelum pemungutan suara kepala unit mengatur jadwal untuk shift pagi
diprioritaskan karyawan yg rumahnya dekat ( terjangkau 30 menit ke tempat kerja )
2 Bagi karyawan yang KTPnya diluar kota karawang, diharapkan mengurus formulir A5 1
minggu sebelum pemilihan
3 Pengaturan jadwal jaga:
a. Karyawan yang mempunyai hak pilih dan dines pagi, datang setelah pencoblosan di
rumah
b. Karyawan yang dines malam menunggu sampai karyawan yg dines pagi datang
c. Operan jaga dilakukan setelah semua karyawan yang dines pagi datang
4. Bagi karyawan yang terpaksa menggunakan Hak pilihnya di Rumah Sakit diharuskan
membawa Formulir A5 KWK dan e KTP
5 Bagi karyawan yang telah memiliki Form A5 tidak dibolehkan memilih di dalam Rumah
Sakit ANTAH BRANTAH
6 Bagi karyawan yang akan menggunakan Hak Pilihnya, pergi ke TPS terdekat dengan cara
bergantian dengan karyawan yang lain ( tidak boleh berbarangan/berbondong)
7 Kepala unit mendata Karyawan yg menggunakan Hak pilihnya pada saat jam kerja ( dines
Pagi).
8 Data karyawan yang memilih saat jam kerja diserahkan ke SDM
0 1/2
Ditetapkan :
SPO Tanggal terbit : Direktur Rumah Sakit
Pengertian Prosedur penjagaan perlindungan terhadap Staf dari kekerasan fisik, intervensi dan
intimidasi secara langsung
Tujuan 1 Memastikan tidak terjadinya kekerasan terhadap karyawan selama berada di Rumah Sakit.
2 Mengurangi kejadian yang berhubungan dengan adanya serangan dari pihak luar terhadap
karyawan.
3 Mengurangi kejadian cidera akibat kekerasan terhadap karyawan selama berada dalam
Rumah Sakit.
Prosedur 1 Pasien / pengunjung yang berada dalam Rumah Sakit harus diidentifikasi dengan benar saat
masuk Rumah Sakit dan selama berada di Rumah Sakit
2 Setiap pasien / pengunjung / karyawan yang berada dalam Rumah Sakit harus menggunakan
tanda pengenal berupa tanda identitas pasien, kartu visitor / pengunjung (diluar jam besuk)
atau kartu pengenal karyawan.
3
Tanda identitas pasien, kartu visitor / pengunjung / kartu pengenal karyawan digunakan
sebagai langka awal identifikasi pasien / pengunjung / karyawan yang ada di Rumah Sakit.
Halaman :
1/2
pkan :
umah Sakit
0 1/2
Ditetapkan :
SPO Tanggal terbit : Direktur Rumah Sakit
Pengertian Prosedur penjagaan perlindungan terhadap Staf dari kekerasan fisik, intervensi dan
intimidasi secara langsung
Tujuan 1 Memastikan tidak terjadinya kekerasan terhadap karyawan selama berada di Rumah Sakit.
2 Mengurangi kejadian yang berhubungan dengan adanya serangan dari pihak luar terhadap
karyawan.
3 Mengurangi kejadian cidera akibat kekerasan terhadap karyawan selama berada dalam
Rumah Sakit.
Prosedur 1 Bila terjadi kekerasan ditempat kerja, karyawan menghubungi Satuan pengamanan dengan
nomor Ext 1114
2 Koordinasi antara karyawan dengan Satuan Pengamanan untuk tindak lanjut perlindungan
terhadap karyawan tersebut.
3 Karyawan yang mengalami kekerasan membuat kronologis kejadian didampingi bagian
satuan pengamanan atau atasan langsung.
4 Lembar kronologis ditandatangani diatas materai
5 Satuan pengamanan menganalisa krnologis dan berkoordinasi dengan pembina dari
kepolisian
6 Bila terdapat unsur pidana, petugas Satuan Pengamanan lapor ke Kepolisian terdekat atas
seijin Karyawan yang memerlukan perlindungan
Halaman :
1/2
pkan :
umah Sakit