Anda di halaman 1dari 7

PEMELIHARAAN AMBULANCE

NO: No.:Revisi Halaman:1/2

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR Direktur,
OPERASIONAL

drg. Bintang Sihombing, M.Ec,Dev


NIP.19710428 200012 2 002
PENGERTIAN SPO pemeliharaan ambulan adalah pemeliharaan ambulance dalam
rangka menunjang operasional pelayaan di UGD/bersalin

TUJUAN 1. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara cepat,tepat


cermat dan professional.
2. Ambulan selalu siap di gunakan.
KEBIJAKAN a. Pemeliharaan ambulance adalah tanggung jawab kasubag TU
b. Peralatan penunjang medis dan obat-obatan emergency
adalah tanggung jawab poli umum atau persalinan.
c. Sopir ambulance harus di sertai perawat/bidan.

PROSEDUR 1. PERAWATAN MOBIL


a. Cuci mobil setiap dalam keadaan kotor
b. Panasi setiap mobil mesin setiap pagi selama 10 menit
c. Periksa bahan bakar setiap hari
2. PERAWATAN MESIN
a. Ganti oli mesin setiap 5000 km
b. Ganti oli gardan setiap 20000 km
c. Lakukan servisse ringan setiap 5000 km
3. PERAWATAN RODA
a. Cek tekanan ban 1 minggu sekali
b. Lakukan sporing dan belanding bila roda terasa tidak sesuai
c. Ganti ban bila bunga ban telah tampak toipis
4. PERAWATAN AC
a. Catat tanggal pengisian freon ac
b. Cek kedinginan ac setiap hari saat memanasi mobil
c. Service ac setiap 3 bulan sekali
5. PERAWATAN INSTRUMEN PENDUKUNG LAINNYA
a. Periksa lampu depan dan lampu belakang kedipan lampu
hazard,lampu dim setiap hari.
b. Periksa lampu rotater serine setiap hari
6. CEK ALAT-ALAT DAN KELENGKAPAN MEDFIS AMBULAN
a. Lakukan pencatatan kelengkapan invertaris alat-alat di ambulan
setiap hari
b. Lakukan pencatatan kondisi dari peralatan ambulance
c. Apabila terdapat kerusakan atau tidak layak pakai segera lapor
ke penanggung jawab alkes unit pelayanan Rumah Sakit
d. Catat kelengkaspan obat-obatan bila kurang segera lapor ke
penanggung jawab obat unit pelayanan Rumah Sakit
e. Cek ketersidiaaan oksigen pada tabung O2,bila habis
pengadaan di adakan langsung tanpa mengikuti prosedur
pengadaan barang
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Poli Umum
4. Poli KIA
5. Ruang bersalin
PENGGUNAAN AMBULANCE RUMAH SAKIT

NO: No.:Revisi Halaman:1/3

STANDAR Tanggal Ditetapkan


PROSEDUR Terbit Direktur,
OPERASIONAL

drg. Bintang Sihombing, M.Ec,Dev


NIP.19710428 200012 2 002
PENGERTIAN Ambulance merupakan sarana tranportasi pasien gawat
darurat dari dan ke rumah sakit
TUJUAN Pendayagunaan ambulance sebagai sarana angkutan
pasien dawat darurat dan pasien lainnya,dalam rangka
mewujudkan pelayanan yang bermutu
KEBIJAKAN 1. Adasnya sopir khusus,perawat senior yang
menguasai PPGD “on call” dan dokter jaga “on call”
2. Ambulan hanya boleh di lakukan untuk angkutan
orang sakit,tidak di perkenankan untuk angkutan
lain,termasuk jenazah.
3. Perlengkapºan ambulan meliputi : alat
resusitasi,tabung oksigen,dalam keadaan setiap
pakai,alat komunikasi,tandu satu/dua,tempat
duduk,rotator,dan serine
PROSEDUR 1. Setiap bulan di buat daftar piket untuk : sopir,perawat,dan
dokter
2. Setiap pasien yang di angkut dengan
ambulance,sebelumnya harus mendapat pelayanan
gawat darurat
3. Selama dalam perjalanan ke rumah sakit,di usahakan
kontak melalui alat komunikasi dengan dokter dan
rumah sakit yang di tuju mobil ambulance berada di
bawah pengawasan urdal dan perawatan medis
4. Sopir
a. Setiap hari sopir memanaskan mesin,melaksanakan
pemeliharaan antara lain :
 Mengontrol air karborator,oli mesin,air accu,dan
pemeliharaan lainnya
 Mengecek perlengkapan ambulance :
tandu/tempat duduk,rotator serine dan bensin
b. Membuat catatan dalam buku pemeliharaan
 Setiap 3000 km oli mesin di ganti
 Setiap 10000 km oli perseneling dan oli
darden di ganti
 Tune up di laksanakan 3 bulan sekali,sesuai
keadaan mesin terrsebut
 Pergantian ban sesuai dengan kebutuhan
 Semua pemeliharaan dan pemakaian
kendaraan di catat : waktu,tempat dan
bengkel/rumah sakit
5. Perawat
a. Setiap hari/setelah ambulance di pakai,mengecek
perlengkapan ambulance :
 Kotak “first aid” lengkap dengan obat-obatan :
penanggulangan shock,luka
bakar,perdarahan,dan bidai
 Tabung oksigen
 Alat-alat resusitasi
 Alat-alat komunikasi
b. Mencatat seluruh perlengkapan di dalam buku
catatan perlengkapan ambulance
c. Bila ada peralatan yang kurang segera melengkapi
sesuai dengan prosedur yang berlaku
6. Cara penggunaaan ambulance
a. Pasien /keluarga pasien telah mengewtujui untuk
di rujuk
b. Dokter yang merawat atau dokter jaga membuat
surat pengantar rujukan
c. Dengan surat pengantar tersebut perawat
/petugas rumah sakit mengisi formolir permohonan
penggunaan ambulance,dengan mencantumkan
tujuan,nama pasien,umur, jenis kelamin,nomr
catatan medik (nomor register).
d. Setelah semua persyaratan administrasi di
selesaikan sesuai ketentuan yang berlaku,pasien
di rujuk di tempat tujuan
e. Sopir/perawat sesuai dengan daftar piket,/jaga
menandatangani buku catatan penggunaan
ambulance
7. Pemakaian ambulance selama dalam perjalan
a. Pasien di beri pertolongan pertama,sesuai kebutuhan
b. Waktu menuju ke tempat kejadian/tujuan
 Kecepatan maksimal 60 km/jam
 Lampu merah (rotator) di nyalakan
 Sireni di pasang jika perlu
c. Sewaktu kembali ke rumah sakit
 Kecepatan maksimal 60km/jam
 Lampu merah di nyalakan tampa serine
d. Semua peraturan lalulintas harus di taati

UNIT TERKAIT UGD


Ruang Rawap Inap
MERUJUK PASIEN DENGAN AMBULANCE

NO: No.:Revisi Halaman:1/2

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR Direktur,
OPERASIONAL

drg. Bintang Sihombing, M.Ec,Dev


NIP.19710428 200012 2 002
PENGERTIAN Ambulance adalah kendaraan yang di gunakan untuk
mengantar,menjemput dan membantu keperluan orang sakit atau
jenazah.
Pasien di rujuk adalah pasien atas pertimbangan
dokter,perawat,bidan memerlukan pelayanan di rumah sakit baik
untuk diagnostic petunjang atau terapi

TUJUAN Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah


sakit tujuan dengan cdepat dan aman
KEBIJAKAN 1. Sopir bertanggung jawab atas kesiapan mobil dan
keselamatan dalam perjalanan.
2. Ambulance harus di kemudikan oleh sopir ambulance (jika
berhalangnan di gantkan oleh sopir yang sudah di tunjuk)

PROSEDUR 1. Petugas UGD atau rawat inap menyatakan pasien perlu di


rujuk
2. Petugas UGD atau rawat inap menjjelaskan dan meminta
persetujuan kepada keluarga pasien untuk di rujuk.
3. Keluarga pasien setuju
4. Petugas UGD atau rawat inap membuat rujukan
5. Petugas UGD atau rawat inap membuat rincian biaya
pasien pulang penggunaan ambulance.

6. Keluarga pasien membayar dan menerima kwitansi dan


surat rujukan
7. Petugas UGD atau rawat inap menerima pembayaran
8. Petugas UGD atau rawat inap mempersiapkan kesiapan
pasien dan petugas UGD atau rawat inap yang lain segera
menghubungi sopir ambulance
9. Sopir menyiapkan ambulance (jika sudah siap sopir segera
menghubungi petugas UGD bahwa ambulance sudah siap)
10. Petugas IDG atau rawat inap mendampingi dan mengantar
pasien ketempat tujuan dengan ambulance
11. Setelah selesai mengantar dan kembali ke rumah sakit
petugas UGD atau rawat inap menulis laporan kegiatan
pada buku kegiatan UGD atau rawat inap

Unit Terkait Rawat inap,


Petugas ambulance,
Sopir ambulance

Anda mungkin juga menyukai