Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN

TRANSPORTASI PASIEN

RUMAH SAKIT MALEO

KOTA SORONG

2021
DAFTAR ISI

COVER ……………………………………………………………….………
KATA PENGANTAR ………………………………………………………. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… ii
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………….… 7
BAB II. PEMBAHASAN….………………………………………………... 9
BAB III PENUTUP…………………………………………………………. 27
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di Rumah Sakit banyak terjadi pemandangan yang sering kita lihat seperti pengangkatan
pasien yang darurat atau kiritis, karena itu pengangkatan penderita membutuhkan cara-cara
tersendiri. Setiap hari banyak penderita diangkat dan dipindahkan dan banyak pula petugas
paramedik/penolong yang cedera karena salah mengangkat.
Transportasi merupakan kegiatan pemindahan penumpang atau barang dari suatu tempat
ke tempat lain, dimana di dalamnya terdapat unsur pergerakan (movement). Transportasi
sangat memegang peranan penting dalam pengembangan suatu Rumah Sakit. Proses transfer
pasien dari atau ke rumah sakit membutuhkan pelayanan transportasi khusus. Kendaraan
yang dirancang khusus untuk pengangkutan orang sakit dikenal dengan ambulans. Ambulans
dapat berupa kendaraan apa saja yang di dalamnya dirancang untuk pelayanan pasien selama
dalam perjalanan.
Pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit, pasti akan mengalamai proses
pemindahan dari ruang perawatan ke ruang lain seperti untuk keperluan medical check up,
ruang operasi, dll. Hal ini akan mengakibatkan resiko low back point baik bagi pasien
maupun bagi perawat. Bila pasien akan melakukan operasi biasanya akan dipindahkan ke
ruang transit sebelum masuk ke ruang operasi.
Pelayanan transportasi, baik penggunaan transportasi pasien, operasional rumah sakit
diseluruh unit terkait, dalam melakukan tugas pengantaran maupun penjemputan masih
terdapat kendala dan belum sempurna. Namun usaha-usaha tetap dilakukan untuk
menciptakan transportasi rumah sakit yang baik, transportasi yang komprehensif, efisien dan
efektif sehingga diharapkan mampu mengoptimalkan kegiatan pelayanan yang berada di
Rumah Sakit Maleo Sorong
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Panduan pelayanan unit kendaraan ini bertujuan untuk menjadikan pelayanan di bidang
transportasi rumah sakit dapat berjalan optimal, efektif dan efisien baik bagi pengemudi
maupun semua pihak yang dilayani
2. Tujuan Khusus
- Supaya rumah sakit memiliki sistem pelayanan transportasi yang efektif dan efesien.
- Terciptanya budaya disiplin.

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN


1. Mengantar pasien yang dirujuk dari Rumah Sakit ke Rumah Sakit lain yang dituju
2. Menjemput pasien yang membutuhkan transportasi ke Rumah Sakit untuk memperoleh
pelayanan kesehatan
3. Mengantar pasien dari Rumah sakit ke rumah pasien
4. Menjemput pasien dari rumah pasien ke rumah sakit untuk rawat inap / rawat jalan
5. Melayani permintaan transportasi untuk seluruh kebutuhan rumah sakit

D. BATASAN OPERASIONAL
Bagian kendaraan adalah unit pelayanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan
transportasi pasien dari rumah sakit ke rumah sakit lain yang di tuju, dari rumah pasien ke
rumah sakitdan kebutuhan transportasi rumah sakit.

E. LANDASAN HUKUM
1. Undang – undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang undang no 22 tahun 2009 tentang lalu lintas
3. PP no 44 tahun 1993 tentang kendaraan dan pengemudi
4. Undang – undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
5. Undang undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah sakit
6. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No 0701 / YANMED / RSKS / GDE / VII / 1991
Tentang Pedoman Pelayanan Gawat Darurat
7. Keputusan Menkes RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tantang Standar Pelayanan
Minimal RS (SPMRS)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Transportasi Pasien
Transportasi pasien dilakukan antar RS baik diluar maupun di dalam kota
 Transportasi penjemputan pasien dari rumah pasien ke RS
 Transportasi mengantar pasien dari RS ke RS lain

A. STANDAR FASILITAS
a. STANDAR FASILITAS
 GAMBARAN MOBIL
SPESIFIKASI MOBIL AMBULANCE :
Nama Polisi : B 2078 BRC
Merk/Type : DAIHATSU/LUXIO 1,5 D M/T MC
Jenis Model : MINI BUS
Tahun Peluncuran : 2019
Isi Silinder : 1495 CC
Warna : Putih
Nomer rangka : MHKW3CA1JLK016430
Nomer mesin : 3SZDGY7940
Warna TNKB : Putih
Bahan bakar : Bensin
ED No Pol : Juni 2025

 FASILITAS FISIK DAN PERALATAN

No Fasilitas Jumlah
A. Fisik / bangunan / sarana
1. Parkiran
2. Ambulance Transport 1 unit
B. Peralatan
Ambulance pengantar pasien
1. Ac 1
2. Ventilasi dan Peralatan saluran nafas 1
3. Peralatan dasar (P3K) 1
 Stateskop, Tensi water,
Termometer, Termos berisi es,
selimut, kasa steril, peniti,
sarung tangan , plaster, pinset,
gunting, larutan desinfektan
untuk luka, tissue pembersih
bebas alcohol, krim atau salep
antiseptic, salep luka bakar, obat
pereda gatal, obat antinyeri, obat
flu dan batuk, obat tetes mata,
obat darurat jika pasien memiliki
penyakit tertentu misalnya
inhaler.
4. Radio/ tape 1
5. Brangkar
6. Tabung oksigen kecil
7. Lampu rotary
8. Tempat sampah
9. Alat tulis
10. Senter

Petugas dan Penanggung Jawab Pelaksana


1. Dokter Pendamping dan/ Perawat Pendamping
2. Supir Ambulance
B. Tata Cara atau Prosedur
Prosedur untuk transport pasien secara umum antara lain yaitu:
1. Melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Pastikan bahwa pasien yang sadar bisa bernapas tanpa kesulitan setelah diletakan di atas
usungan. Jika pasien tidak sadar dan menggunakan alat bantu jalan nafas (airway).
2. Amankan posisi tandu di dalam ambulans.
Pastikan selalu bahwa pasien dalam posisi aman selama perjalanan ke rumah sakit.
3. Posisikan dan amankan pasien.
Selama pemindahan ke ambulans, pasien harus diamankan dengan kuat keusungan.
4. Pastikan pasien terikat dengan baik dengan tandu.
Tali ikat keamanan digunakan ketika pasien siap untuk dipindahkan ke ambulans,
sesuaikan kekencangan tali pengikat sehingga dapat menahan pasien dengan aman.
5. Persiapkan jika timbul komplikasi pernafasan dan jantung. 
Jika kondisi pasien cenderung berkembang ke arah henti jantung, letakkan spinal board
pendek atau papan RJP di bawah matras sebelum ambulans dijalankan.
6. Melonggarkan pakaian yang ketat.
7. Periksa perbannya.
8. Periksa bidainya.
9. Naikkan keluarga atau teman dekat yang harus menemani pasien
10. Naikkan barang-barang pribadi.
11. Tenangkan pasien

Tata Laksana Transportasi Mengantar Pasien


- Bagi pasien yang memerlukan penggunaan ambulans RS Maleo Sorong sebagai
transportasi, maka perawat unit terkait menghubungi dokter yang merawat pasien dan
dokter jaga bangsal untuk menentukan criteria pasien boleh di pulang
- Perawat dan dokter yang akan mendampingi pasien sesuai dengan criteria yang telah di
tetapkan
- Perawat melakukan proses identifikasi dan menuliskan data-data / penggunaan
ambulance (nama pasien, ruang rawat inap, waktu penggunaan & tujuan penggunaan di
buku yang telah di sediakan)
- Perawat menghubungi supir ambulan untuk menyiapkan kendaraan
- Perawat dan dokter mempersiapkan pasien dan peralatan medis sesuai dengan kondisi
pasien.
- Petugas melakukan tindakan sesuai prosedur.
Tata Laksana Sistem Rujukan IGD
a. Alih Rawat
- Perawat IGD menghubungi rumah sakit yang akan dirujuk
- Dokter jaga IGD memberikan informasi pada dokter jaga rumah sakit rujukan
mengenai keadaan umum pasein
- Bila tempat telah tersedia di rumah sakit rujukan, perawat IGD menghubungi sesuai
kondisi pasien
b. Pemeriksaan Diagnostik
- Pasien / keluarga pasien dijelaskan oleh dokter jaga mengenai tujuan pemeriksaan
diagnostik, bila setuju maka keluarga pasien harus mengisi informed consent
- Perawat IGD menghubungi rumah sakit rujukan
- Perawat IGD menghubungi petugas ambulance
Tata Laksana penjemputan pasien
1. Pemesan menghubungi bagian gawat darurat
2. Petugas Unit Gawat Darurat harus menanyakan secara jelas informasi mengenai
a. Nama pasien
b. Nama pemesan
c. Keadaan/ keluhan pasien
d. No yang bisa dihubungi
e. Alamat pasien
f. Apakah rumah pasien bisa dilalui ambulance
3. Bagian Unit Gawat Darurat menginformasikan kepada petugas kendaraan untuk
mengadakan penjemputan ke rumah pasien
4. Petugas Ambulance akan menulis di buku pesanan perjalanan
5. Petugas kendaraan mempersiapkan peralatan pasien bersama perawat yang akan
menjemput dan mempersiapkan keperluan ambulance
6. Setelah siap untuk mengadakan penjemputan maka petugas ambulance akan
mencatat di buku perjalanan
7. Petugas akan melaksanakan tugas sesuai prosedur

Tata Laksana Sistim Informasi Pelayanan unit terkait Rumah Sakit


1. Setiap pemesanan baik melalui telpon maupun datang ke RS maka akan di tuliskan
oleh petugas kendaraan/ pengemudi kedalam buku pesanan kendaraan
2. Setelah kendaraan disiapkan oleh pengemudi maka pengantaran dapat dilaksanakan
sesuai dengan pengantaran/penjemputan dari unit terkait

C. ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN


Dalam menunjang transportasi pasien dari rumah sakit ke rumah sakit lain, atau dari
rumah pasien ke rumah sakit atau sebaliknya dengan pelayanan yang baik maka diperlukan
pengelolaan administrasi pelayanan ambulance yang baik.

D. PENYEDIAAN PERALATAN
Dalam penyediaan peralatan ambulance di rumah sakit menggunakan prosedur yang
diterapkan di rumah sakit, yaitu melalui persetujuan Direktur dan Bagian pembelian melalui
Owner

E. PEMELIHARAAN
1. Pemeliharaan kendaraan
Pemeliharaan kendaraan dimaksudkan untuk menjaga kondisi kendaraan ambulance
dalam keadaan baik jalan dan siap setiap saat dibutuhkan, maka dari itu diperlukan
perawatan mobil rutin yang meliputi
- Pemeriksaan kondisi fisik ambulance melalui pengecekan kesiapan kendaraan dan
kebersihan setiap kendaraan ambulance
- Ganti oli sesuai dengan pemakaian kendaraaan
- Servis peralatan kendaraan baik servis rutin maupun servis yang dikarenakan
kerusakan kendaraan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Demikian panduan pelayanan di bidang kendaraan dibuat dengan harapan
meningkatkan pelayanan dibidang transportasi di Rumah Sakit Maleo sehingga sasaran
mutu yang terdapat dibagian kendaraan dapat terealisasi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai