Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evakuasi dan transportasi merupakan salah satu bagian penting dalam pelayanan
gawat darurat. Melalui evakuasi dan transportasi yang tepat dapat membantu penanganan
penderita gawat darurat dengan baik. Pada pelayanan gawat darurat terkadang diperlukan
merujuk pasien karena penanganan di tempat tersebut tidak dapat dilakukan oleh karena
keterbatasan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang memungkinkan untuk
dilakukan penanganan yang definitif. Untuk itu dibutuhkan sarana evakuasi dan transportasi
yang memadai berupa ambulance yang lengkap dengan sarana prasarananya.
Operasional Pelayanan ambulance dilakukan oleh Unit Gawat Darurat (UGD), namun karena
pelayanan ambulance bukan hanya bagi pasien UGD saja, maka dibutuhkan suatu panduan
pelayanan ambulance yang baik agar pelayanan terhadap pasien berlangsung dengan aman
tanpa memperberat keadaan.

B. Tujuan
Mendukung pelayanan medis dalam :
1. Pengangkutan pasien dari satu fasilitas pelayanan medik ke tempat lain untuk
rujukan atau melakukan pemeriksaan penunjang.
2. Untuk menjemput pasien dari suatu tempat ke Rumah Sakit Umum Meutia

C. Sasaran
Untuk meningkatkam pelayanan dalam keamanan dan kenyamanan saat melakukan
transfer pasien, baik keluar rumah sakit ataupun kedalam rumah sakit

Panduan Ambulance 1
BAB II
DEFINISI

Ambulance merupakan suatu sarana kesehatan yang dibuat sedemikian rupa guna
mentransport pasien sakit atau cedera. Pelayanan ambulance merupukan layanan medis
yang ditujukan kepada pasien guna melakukan transportasi pasien baik sebelum
mendapatkan penanganan di Rumah Sakit maupun pada saat perpindahan dari suatu
fasilitas pelayanan kesehatan ke tempat lainnya.
Pelayanan darurat medis adalah jenis layanan darurat yang didedikasikan untuk
menyediakan perawatan medis akut dan atau transportasi ke perawatan definitive di rumah
sakit, untuk pasien dengan penyakit akut dan cedera. Menjemput pasien merupakan suatu
kegiatan menjemput orang sakit yang megalami kegawatdaruratan medis diluar rumah sakit,
untuk dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan fasilitas ambulance beserta dokter dan
perawat guna mendapatkan pelayanan kesehatan. Merujuk pasien merupakan suatu kegiatan
memindahkan layanan perawatan pasien ke rumah sakit lain dengan alasan pasien
memerlukan fasilitas pemeriksaan yang lebih memadai dan memerlukan perawatan lanjutan.
Ambulance dikelompokkan menjadi tiga,yaitu ambulance darat seperti kereta api,
kendaraan roda empat. Kendaraan udara seperti helicopter dan ambulance air. Menurut SK
MENKES No. 0152/Yan Med/RSKS/1987, Kendaraan pelayanan medis dibedakan menjadi
lima, yaitu ambulance gawat darurat, ambulance RS lapangan, ambulance pelayanan medik
bergerak, ambulance transportasi, dan ambulance jenazah

Panduan Ambulance 2
BAB III
RUANG LINGKUP

Pada saat penderita mengalami kegawatan medik, maka seharusnya secepatnya ada
pelayanan gawat darurat yang membantu penderita. Setelah diberikan pertolongan medik,
maka penderita kemudian dibwa ke rumah sakit, ini disebut sebagai evakuasi medik primer
(primary modevac). Penderita yang ada di suatu rumah sakit, mungkin akan dirujuk ke
rumah sakit lain, ini disebut sebagai evakuasi medik sekunder (secondary modevac).
Tentu saja sistema sedemikian memerlukan ambulance dan paramedik dalam jumlah yang
tidak sedikit. ini dapat dilakukan melalui 2 cara :
1. Sistem eksklusif : ada dinas ambulance yang melayani sistema ini
2. Sistema inklusif : Rumah Sakit yang mempunyai ambulance, mengikut sertakan
ambulance dalam siste, dengan satu pusat koordinasi.

Panduan Ambulance 3
1. Tugas Dan Tanggung Jawab

NO JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1 Kepala UGD a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran


pelayanan ambulance :
 Ketersediaan dan kesiapan tenaga
(SDM)
 Kelengkapan fasilitas
 Perencanaan dan
 Evaluasi kegiatan.
b. Mengkoordinir penyusunan SPO
ambulance.

2 Kepala Perawat UGD a. Menyusun jadwal tugas perawat dan


supir ambulance (berkoordinasi
dengan Bagian HR & GA jika supir bukan
perawat)
b. Perencanaan dan pengecekan rutin alat
medis, BHP dan obat-obatan.
c. Merekap data pelayanan ambulance dari
buku kegiatan.

3 Perawat Ambulance a. Menyiapkan alat medis, BHP dan obat-


obatan agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
b. Melakukan pendampingan pasien.
c. Melakukan pendokumentasian tindakan
medis keperawatan pada BRM pasien.
d. Pencatatan pada buku kegiatan
ambulance

4 Supir Ambulance a. Menjadi supir kendaraan pada saat


melakukan pelayanan
b. Membantu perawat dalam proses
evakuasi pasien
c. Melakukan pengecekan dan memastikan
kendaraan ambulance siap pakai
(termasuk pengisian bahan bakar)
d. Mengisi catatan pemakaian kendaraan
e. Menjaga kebersihan kendaraan
f. Memonitor jadwal service kendaraan

Panduan Ambulance 4
2. Kualifikasi dan kompetensi SDM
No Kualifikasi Kompetensi
1 Dokter : Memenuhi syarat kompetensi dokter jaga
dokter umum UGD/blue team

Panduan Ambulance 5
2 Perawat : Memenuhi syarat kompetensi perawat
Akper transfer pasien antar Rumah Sakit
3 Supir  Memiliki SIM A dan pengalaman menyetir
Ambulance : mobil minimal 2 tahun
SMA/SPK/Akper  Memiliki kemampuan Bantuan Hidup
Dasar

3. Pendidikan dan pelatihan : dimasukkan dalam program orientasi dokter dan perawat UGD

BAB IV
TATA LAKSANA

1. Masing-masing rumah sakit memiliki minimal 2 unit kendaraan untuk pelayanan


ambulance.

Panduan Ambulance 6
2. Ambulance harus selalu standby selama 24 jam, 7 hari kerja untuk mendukung
pelayanan kepada pasien.
3. Sebelum berangkat harus dilakukan pengecekan terhadap kesiapan kendaraan, fasilitas
dan peralatan yang ada di ambulance termasuk ambulance kit.
4. Pada saat transportasi / merujuk pasien, harus didampingi oleh dokter atau perawat yang
terlatih, dimana dokter / perawat yang mengantar wajib menunggu hingga pasien diterima
di tempat rujukan.
5. Pada evakuasi pasien untuk rujukan pemeriksaan penunjang atau konsul dokter ahli ,
pasien ditunggu (didampingi petugas medis) sampai pemeriksaan selesai dan diantar
kembali ke Rumah Sakit Umum Meutia
6. Seluruh tindakan medis yang dilakukan di ambulance harus dilakukan pencatatan pada
berkas rekam medis pasien.
7. Tata Tertib :
a. Sewaktu menuju tempat penderita boleh menggunakan lampu rotator.
b. Pada saat mengangkut penderita hanya boleh menggunakan syrine dan lampu rotator.
c. Semua peraturan lalu lintas harus ditaati.
d. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km / jam di jalan biasa dan 80 km / jam di jalan
bebas hambatan.
e. Petugas medis duduk di samping pasien.
f. Petugas membuat / mengisi laporan keadaan penderita selama transportasi, yang
disebut dengan lembar catatan penderita yang mencakup identitas, waktu dan
keadaan penderita.
g. Petugas memakai seragam Rumah Sakit Umum Meutia
dan menggunakan name tag.

Setelah selesai kegiatan, petugas ambulance (supir dan petugas medis) mengecek
dan mencatat seluruh pemakaian alat medis, obat, dan BHP yang digunakan pada buku
catatan pemakaian fasilitas ambulance, dan segera dilakukan penggantian agar kembali
sesuai dengan standar

BAB V
FASILITAS DAN PERALATAN

1. PERSYARATAN UMUM (Acuan : Standar Depkes RI) :

Panduan Ambulance 7
a. Kendaraan roda empat / lebih dengan suspensi lunak.
b. Warna kendaraan putih dengan pengenal khusus (pada tulisan nama rumah sakit dan
ambulance) yang memantulkan cahaya
c. Tulisan Ambulance pada bagian depan kendaraan ditulis terbalik dan memantulkan
cahaya
d. Di belakang dan di samping kiri dan kanan kendaraan terdiri dari : logo dan nama
rumah sakit
e. Logo Rumah Sakit Umum Meutia di pintu depan kanan dan kiri.
f. Pintu belakang tidak mengganggu keluar masuknya stretcher.
g. Lampu rotator warna biru terletak di tengah atap kendaraan.
h. Dinding dan lantai kendaraan tidak membentuk sudut, dengan lantai landai.
i. Ruang dalam kendaraan cukup luas untuk bekerja dan infus dapat menetes dengan
baik.
j. Tempat duduk bagi petugas / pendamping di ruang penderita dapat dibuka / dilipat
(captain seat).
k. Ruangan penderita mempunyai akses dengan tempat pengemudi.
l. Gantungan infus 2 (dua) buah terletak sekurang-kurangnya 90 cm di atas tempat tidur
penderita.
m. Didalam ambulance terdapat peta wilayah setempat.
n. Tulisan sponsor (jika ada) hanya boleh diletakkan di samping belakang kiri dan kanan
dengan ukuran maksimal 10 x 50 cm.

2. STANDAR FASILITAS, sebagai berikut :


No
FASILITAS STANDAR
.
a. Kendaraan
1. Mobil Tipe van dengan suspensi
lunak/aman untuk pasien
2. Tinggi kendaraan 2 meter – 2,2 meter
3. Kaca mobil Ruang pasien tidak dapat dilihat
dari luar
4. Ruang pasien  Cukup luas untuk untuk
bekerja dan infus dapat
menetes dengan baik
 Berisi 1 stretcher, 2 kursi
petugas, lemari alat dan obat
b. Perlengkapan kendaraan
1. Lantai ruang pasien Modifikasi lantai dengan lapisan
vinyl antimikroba
2. Pendingin ruangan AC, double blower
3. Sirine (1-2 nada) +
4. Lampu rotator warna +

Panduan Ambulance 8
biru
5. Sabuk pengaman +
pengemudi
6. Sabuk pengaman +
petugas
7. Sabuk pengaman +
pasien

c. Isi ruangan
1. Alat-alat medis Ambulance memiliki set alat
medis sendiri (terpisah dari alat
medis yang digunakan UGD)
2. Lemari alat medis Lemari dibuat rak khusus (dari
kayu) sesuai ukuran alat dan
diberi penahan dari karet untuk
meletakkan alat medis (monitor,
infuse pump, syringe pump,
ventilator, defibrillator) supaya
tidak jatuh saat kendaraan
bergerak.
3. Kursi petugas 2 buah (ruang ruang di bawah
kursi dapat dimanfaatkan untuk
peletakkan alat – alat)
4. Lampu penerangan Menggunakan jenis neon (warna
putih) ditambah dengan lampu
senter portable
5. Sumber listrik Menggunakan AC / DC
converter 1000 Watt dengan 6
stop kontak untuk :
1. Suction portable
2. Infuse pump
3. Suction pump
4. Monitor EKG
5. Isolet transport
6. Ventilator mobile
6. Gantungan Infus Tipe sliding untuk 2 gantungan,
stainless steel
7. Oksigen 2 tabung oksigen @ 10 kg +
regulator + humidifier +
flowmeter :
1. Tambahkan selang pada
tabung oksigen 1 dan 2

Panduan Ambulance 9
2. Gunakan triway untuk
menyambung ke wall outlet
3. Pasang humidifier +
flowmeter di wall outlet
8. Stretcher 1 Stretcher ditambahkan tiang
untuk menggantung infuse
pump atau syringe pump
9. Scoope stretcher 1
d. Alat Medis
1. Bag valve mask bayi 1
2. Bag valve mask anak 1
3. Bag valve mask
dewasa 1
4. Laryngoscope anak 1
5. Laryngoscope dewasa 1
6. Magil forceps 1
7. Manset anak 1
8. Pen light 1
9. Pulse Oxymetri 1
10. Sphygmomanometer 1
11. Stetoskop anak 1
12. Stetoskop dewasa 1
13. Stylet anak 1
14. Stylet dewasa 1
15. Suction unit 1
16. Sudip lidah 1
17. Tabung oksigen 1
portable 1 kg
18. Termometer 1
19. Monitor pasien 1
20. Syringe pump 1
21. Infuse pump 1
e. Bahan medis habis pakai
1. ETT (no. 2,5 - 8) 12
2. Infuse Set 1
3. IV Cathether no. 24 – @1
18
4. Lubricating jelly 1
5. Microphore 1 inchi 1
6. Microphore 0.5 inchi 1
7. Nasal canule anak 1 set
8. Nasal canule dewasa 1

Panduan Ambulance 10
9. Neck splint / collar 1
splint *
10. Non rebreathing 1
mask anak *
11. Non rebreathing 1
mask dewasa *
12. Oropharyngeal airway 1 set
13. Rebreathing mask @1
anak *
14. Rebreathing mask 1
dewasa *
15. Simple mask anak * 1
16. Simple mask dewasa 1
*
17. Tegaderm 1
18. Wipi 10
19. Sarung tangan 1 box
20. Surgical face mask 1 box
f. Perlengkapan Obat-obatan Life Saving
1. Aspilet 80 mg 4 tab
2. Dextrose 40 % 1 flacon
3. Dexamethason inj. 1 amp
4. Diazepam inj. 1 amp
5. Dormicum 1 amp
6. Epinefrin inj. 2 amp
7. Morphin inj. 1 amp
8. NaCl 0,9 % 500 ml 1 kolf
9. Nitrogliserin tab. 4 tab
10. (ISDN tab.) 5 mg
11. Ringer lactate 2 kolf
12. Sulfas Atropin inj. 10 amp
13. Stesolid supp. @ 1 buah
14. (5 mg, 10 mg)
g. Lain-lain
1. Kit untuk peletakan 1 buah
alat medis dan obat-
obatan
2. Tempat sampah 1 buah
tertutup
3. Alat komunikasi Radio komunikasi dan Mobile
phone
4. Kelengkapan a. Buku pemakaian kendaraan

Panduan Ambulance 11
Administrasi : 1 buah
b. Buku petunjuk pemeliharaan
kendaraan 1 buah
c. Manual almed 1 buah
d. Buku petunjuk pemeliharaan
alat 1 buah
e. Buku catatan pemakaian
obat / BHP 1 buah
f. Meja jalan 1 buah

Keterangan :
 Pemakaian alat medis, BMHP tidak di tagihkan ke pasien (masuk dalam
penghitungan unit cost tarif ambulance) kecuali yang bertanda *.
 Bila sedang tidak digunakan, alat medis, obat-obatan dan BMHP disimpan di UGD
 Ventilator jika dibutuhkan dapat menyewa ke rekanan/pihak ketiga atau diadakan
oleh Departemen Logistik (untuk back up).

3. Pengelolaan ambulance :
Pengelolaan kendaraan (pemeliharaan) dilakukan oleh Bagian Rumah Tangga

BAB VI
DOKUMENTASI

Panduan Ambulance 12
1. Setiap melakukan pelayanan ambulance, perawat UGD melakukan pencatatan pada buku
kegiatan ambulance (format terlampir). Setelah selesai kegiatan buku diletakkan di UGD
untuk pelaporan.
2. Staf administrasi Instalasi Gawat Darurat merekap buku kegiatan setiap bulannya untuk
dianalisa oleh Kepala Unit Gawat Darurat dan dilaporkan ke Direksi melalui Seksi
Pelayanan Medis.
3. Bagian Rumah Tangga membuat program dan jadwal pemeliharaan kendaraan serta buku
catatan pemeliharaan kendaraan.
4. Evaluasi pelayanan ambulance dilakukan secara berkala setiap triwulan.

REFERENSI

1. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu. Depkes. 2006

Panduan Ambulance 13
2. Equipment for Ambulances (American Colleges of Surgeons Committee on Trauma,
American College of Emergency Physicians, National Association of EMS Physicians,
Pediatric Equipment Guidelines committee, American Academy of Pediatrics)
3. Standar Pro Ambulance
4. Standar Medical Evacuation

Lampiran 2
LAYOUT AMBULANS
PATIENT COMPARTMENT

Patient Ventilat
Monito or Defibril
r Portabl Kelengkapan
ator
e administrasi
O2 Outlet
BMHP

Sucti
Tempat Sampah Stop Kontak 6 Buah on
Porta
ble
Panduan Ambulance 14
RTMENT

O2
Portabl
e
DRIVER CO

Keterangan :
1. Denah diatas menununjukkan area lokasi penempatan alat medis
2. Ambulance kit berisi seluruh alat kesehatan dan obat-obatan
3. Jika ambulance telah menggunakan oksigen sentral maka perlu disediakan 1 buah
tabung oksigen cadangan
4. Jika ambulance tidak digunakan untuk pelayanan maka seluruh peralatan medis,
tabung oksigen dan ambulance kit diletakkan di UGD, kecuali alat kesehatan yang
diletakkan pada lokasi BMHP : masker, sarung tangan bersih.
5. Buku kegiatan ambulance diletakkan di UGD

Format buku kegiatan ambulance


No Tangga Jam Jam Nama Diagnos Asal Tujuan Keperlu BMHP
l berang kembali pasien/ a pasien an Nama Jml
Panduan Ambulance 15
kat No CM

Technical Specifications for Evacuation & Disease Infections Ambulance

No Technical Requirements
A Mandatory Technical
Requirements
1. Model Minimum Year 2008
2. Type of vehicle Van or can be converted into a van
3. Engine volume Ranging from 1800 to 3000 cc
4. Emission standard Minimum euro standard
5. Gear Type Manual Transmission
6. Number of seats 3 person front seat including driver
7. Ground clearance Above 200 mm
8. Partitiont Permanent partition with sealed see through
glass window between driver room and
patient room with at least one exhaust fan
9. Patient room Patient room with negative pressure with
exhaust fan
10. Number of doors 4 doors (2 front doors, 1 swing or sliding
side door, 1 hatchback door)
11. Colour of vehicle White or beige with logo & lettering with
fluorescent scotchlite 3M
12. Height of vehicle 2000 to 2200 mm
13. Width of vehicle 1700 to 2000 mm

Panduan Ambulance 16
14. Length of vehicle 3000 to 5300 mm
15. Power steering
16. Central locking system with
remote
17. Audio System Radio + cassette player with speakers
18. Communication radio VHF radio station mounted in the drivers
compartment & portable VHF radio
communication for paramedic in the patient
compartment
19. Air conditioned
20. Spare Tyre
21. Manufacturer standard tool
kit
22. Engine Diesel
23. Wheel 14” to 15” aluminium alloy
B Exterior Equipment
1. Each ambulance shall be
equipped with rotary light bar
2. Each ambulance to be
equipped with a minimum
100 watt external sirene
speaker and an internal
control unit, capable of
making three to seven distinct
sirene tones (pulsar, yelp,
alert, and high-low, etc), with
external PA system, internal
noise concealing microphone
3. Stainless steel rear bumper
cover to enabling the stretcher
for easy slide
4. Rear spot light with

Panduan Ambulance 17
adjustable mounting base
C Interior equipment
1. Floor modification with anti
microbial vinyl covering
2. Medical equipment
compartment & bracket to
place & to mounted / space
requirement for :
a. Acrylic wash basin
b. Infusion hanger sliding
type for two ampoules,  Capacity 160 kg
stainless steel  Stretcher base with scoop stretcher or
c. Ambulance stretcher roll in backboard compartment, plywood frame
chair cot : with vinyl and stainless steel
 Included 1 mattress and2 patient straps
fastening system

 Goggles to protect spray & droplets


 Mask
d. Personal protection  Suit for biological & chemical proff made
from polypropylene (inner material) &
equipment (4 set of PPE)
polyethylene (outer material)
 Gloves, latex 240 mm
 Boot biological & chemical proff made
from polypropylene (inner material)

 Open canister permits vertebral coloumn


x-rays
e. Folding scoop stretcher  Opens and / or hinges from both ends
 Heavy gauge alumunium construction
 1 Metal buckle straps
 1 Segments type
 Dimension : ± 120 x 38 x 9 cm
 Weight max : 10 kg
3. Supply of additional a. Seat for paramedic and attendant back

Panduan Ambulance 18
equipment and space seat with compartment underneath
requirements b. Fixed reclining paramedic/doctor seat
c. Fire extinguisher
d. Adjustable lighting for patient (sliding
type)
e. Ultraviolet lamp complete with inverting
system (AC power outlet)
4. Central oxygen system built in a. 1 oxygen cylinder with regulator
the vehicle b. 1 set high pressure tubing
c. 1 humidifier
d. 1 flowmeter - AHP
5. Supply and installation of a
separate three outlet 12 volt
auxiliary plug box for
additional equipment

Referensi pedoman Ambulance


MATRIKS PERSYARATAN TEKNIS AMBULANCE

No. Jenis Ambulans Transportasi Gawat Darurat RS Lapangan


I HARD WARE
A. Jenis kendaraan Roda 4 / Roda 4 / lebih Roda 4 / lebih
lebih
B. Warna cat Putih atau Putih atau Putih atau
kendaraan kuning muda kuning muda kuning muda
C. Perlengkapan
kendaraan
1. Pendingin + + +
ruangan (AC)
2. Sirine (1-2 nada) + + +
3. Lampu rotator + + +
warna biru
4. Sabuk pengaman + + +
pengemudi

Panduan Ambulance 19
5. Sabuk pengaman + + +
petugas
D. Isi dan luas ruangan
kendaraan
1. Penempatan - + +
alat-alat medis
2. Almari obat - + +
3. Lampu + + +
penerangan
4. Sumber listrik 12 - + +
volt DC (stop
kontak)
5. Luas ruang 1 stretcher Petugas dapat 2 stretcher
kendaraan 1 petugas berdiri
duduk
6. Lampu ruangan Cukup 1. Cukup terang 1. Cukup terang
terang 2. Dapat 2. Dapat bergerak
bergerak dan dan dilipat
dilipat 3. Spot light
3. Spot light untuk pasien
untuk pasien
7. Inkubator + + +
transport
8. Tambahan - 1. Petugas 1. Petugas
setempat setempat
2. Meja dapat 2. Meja dapat
dilipat dilipat
3. Air bersih dan
penampungan
limbah
4. Loudspeaker
E. Perlengkapan
petugas

Panduan Ambulance 20
1. PPE + + +
2. Rescue tools + + +
F. Kualifikasi petugas
1. Dokter - PPGD, dll PPGD, dll
2. Paramedis - 1. PPGD 1. PPGD
2. Komunikasi 2. Komunikasi
3. Transportasi 3. Transportasi
bayi bayi
3. Non medis + - -
G. Perlengkapan medis
a. Umum
1. Pemeriksaan + + +
2. Emergency kit + + +
b. Airway and
breathing set
1. Ventilator - + +
mobile/portable
2. Tabung oksigen + + +
portable
3. Suction unit + + +
4. Bag valve mask - + +
5. ETT - + +
6. Laryngoscope - + +
7. Pulse oxymetri - + +
8. Oxyhood - + +
c. Circulation set
1. Vena sectie set - + +
2. Hanging blood + + +
preassure
monitor
3. Automatic - + +
external
defibrilator

Panduan Ambulance 21
4. EKG monitor - + +
5. Intra osseus - + +
needle
d. Trauma set
1. Neck splint / + + +
collar splint
2. Long spine board + + +
3. Wound toilet set - + +
4. Extrication - + +
device
5. Minor surgery - + +
set
e. Transport
evakuasi
1. Stretcher + + +
2. Scoope stretcher - + +
3. Inkubator + + +
transport
f. Lain - lain
1. Kateter umbilikal - + +
2. Kantong jenazah + + +
H. Perlengkapan obat-
obatan
1. Obat bantuan - + +
hidup
2. Obat-obat - + +
stabilisasi
3. Obat-obat - + +
definitif
4. Cairan infus - + +
kristaloid
I. Alat komunikasi +
1. Radio medik + + +

Panduan Ambulance 22
2. Mobile phone - + +

II SOFTWARE
A. Kendaraan
1. Buku + + +
operasional
kendaraan
2. Buku petunjuk + + +
pemeliharaan
kendaraan
B. Peralatan medis
1. Buku petunjuk + + +
operasional
2. Buku petunjuk + + +
pemeliharaan
alat
C. SOP
1. Penanganan + + +
pasien
2. Operasional + + +
ambulans (tata
tertib)

Panduan Ambulance 23

Anda mungkin juga menyukai