Anda di halaman 1dari 28

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE

RS.RAFFLESIA BENGKULU

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


1
RAFFLESIA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, atas rahmat dan
inayahNya sehingga penyusunan Panduan Rujukan dapat terselesaikan.

Undang-Undang RI No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 29 menyebutkan bahwa


Rumah Sakit berkewajiban untuk memenuhi hak pasien dan mengedepankan kepuasan pasien. Oleh
sebab itu disusunlah Panduan pelayanan ambulance yang bertujuan untuk mengatur sistem pelayanan
ambulance di RS Rafflesia Kota Bengkulu.

Pelayanan Ambulance Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu adalah Ambulance Gawat Darurat
untuk melakukan evakuasi pasien gawat darurat, yaitu evakuasi pasien yang tidak mengalami
ancaman jiwa dan korban dalam keadaan cukup baik/stabil/sudah memungkinkan untuk dipindahkan.

Panduan ini disusun bersama antara bidang Pelayanan Medik dengan beberapa instalasi
terkait dan perwakilan Pokja ARK (Akses Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan) yang merupakan
bagian dari panitia Akreditasi RS Rafflesia.

Akhir kata semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi seluruh tenaga medis dalam
memberikan pelayanan yang aman dan bermutu menuju kepuasan pasien. Kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan sehingga akan menambah kesempurnaan
penyusunan panduan dimasa mendatang.

Bengkulu, Januari 2018

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


2
RAFFLESIA
DAFTAR ISI

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE


KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. ii
BAB I: PENDAHULUAN.......................................................................................... 4
BAB II : ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA …..…............................... 5
BAB III : MEKANISME KERJA ……………………………….…………………...... 8
BAB IV : FASILITAS DAN PERALATAN………...................................................... 9
BAB V : PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI......……………………… 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


3
RAFFLESIA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Evakuasi dan transportasi merupakan salah satu bagian penting dalam pelayanan gawat darurat. Melalui
evakuasi dan transportasi yang tepat dapat membantu penanganan penderita gawat darurat dengan baik.
Pada pelayanan gawat darurat terkadang diperlukan merujuk pasien karena penanganan di tempat tersebut
tidak dapat dilakukan oleh karena keterbatasan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang
memungkinkan untuk dilakukan penanganan yang definitif. Untuk itu dibutuhkan sarana evakuasi dan
transportasi yang memadai berupa ambulance yang lengkap dengan sarana prasarananya.

B. Tujuan
Mendukung pelayanan medis dalam :
1. Pengangkutan pasien dari satu fasilitas pelayanan medik ke tempat lain untuk rujukan atau
melakukan pemeriksaan penunjang.
2. Untuk menjemput pasien dari suatu tempat ke Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu.

C. Sasaran
Untuk meningkatkam pelayanan dalam keamanan dan kenyamanan saat melakukan transfer pasien, baik
keluar rumah sakit ataupun kedalam rumah sakit.

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


4
RAFFLESIA
BAB II
ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Pelayanan ambulance berada di bawah organisasi Instalasi Gawat Darurat secara struktural, dengan
struktur organisasi sebagai berikut :

KOMITE MEDIS MANAJER PELAYANAN MEDIS

KEPALA INSTALASI
GAWAT DARURAT

STAF ADMINISTRASI
IGD

DOKTER JAGA KEPALA PERAWATAN BLUE TEAM AMBULANCE


IGD INSTALASI GAWAT DARURAT

PJ SHIFT
INSTALASI GAWAT DARURAT

PELAKSANA
INSTALASI GAWAT DARURAT

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


5
RAFFLESIA
2. Tugas dan tanggung jawab :

No JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1 Kepala Departemen a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelayanan ambulance :


IGD
 Ketersediaan dan kesiapan tenaga (SDM)
 Kelengkapan fasilitas
 Perencanaan dan
 Evaluasi kegiatan.
b. Mengkoordinir penyusunan SPO ambulance.

2 Kepala Perawat a. Menyusun jadwal tugas perawat dan supir ambulance


UGD (berkoordinasi dengan Bagian HR & GA jika supir bukan
perawat)
b. Perencanaan dan pengecekan rutin alat medis, BHP dan obat-
obatan.
c. Merekap data pelayanan ambulance dari buku kegiatan.

3 Perawat a. Menyiapkan alat medis, BHP dan obat-obatan agar selalu dalam
Ambulance keadaan siap pakai.
b. Melakukan pendampingan pasien.
c. Melakukan pendokumentasian tindakan medis keperawatan pada
BRM pasien.
d. Pencatatan pada buku kegiatan ambulance

4 Supir Ambulance a. Menjadi supir kendaraan pada saat melakukan pelayanan


b. Membantu perawat dalam proses evakuasi pasien
c. Melakukan pengecekan dan memastikan kendaraan ambulance
siap pakai (termasuk pengisian bahan bakar)
d. Mengisi catatan pemakaian kendaraan
e. Menjaga kebersihan kendaraan
f. Memonitor jadwal service kendaraan

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


6
RAFFLESIA
3. Kualifikasi dan Kompetensi SDM

No Uraian Kompetensi
1 Dokter : Memenuhi syarat kompetensi dokter jaga IGD/blue team
dokter umum
2 Perawat : Memenuhi syarat kompetensi perawat transfer pasien antar
Akper Rumah Sakit
3 Supir Ambulance :  Memiliki SIM A dan pengalaman menyetir mobil minimal 2
SMA/SPK/Akper tahun
 Memiliki kemampuan Bantuan Hidup Dasar

4. Pendidikan dan pelatihan : dimasukkan dalam program orientasi dokter dan Perawat IGD.

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


7
RAFFLESIA
BAB III
MEKANISME KERJA

1. Masing-masing rumah sakit memiliki minimal 2 (dua) unit kendaraan untuk pelayanan ambulance.
2. Ambulance harus selalu standby selama 24 jam, 7 hari kerja untuk mendukung pelayanan kepada
pasien.
3. Sebelum berangkat harus dilakukan pengecekan terhadap kesiapan kendaraan, fasilitas dan peralatan
yang ada di ambulance termasuk ambulance kit.
4. Pada saat transportasi / merujuk pasien, harus didampingi oleh dokter atau perawat yang terlatih,
dimana dokter / perawat yang mengantar wajib menunggu hingga pasien diterima di tempat rujukan.
5. Pada evakuasi pasien untuk rujukan pemeriksaan penunjang atau konsul dokter ahli , pasien ditunggu
(didampingi petugas medis) sampai pemeriksaan selesai dan diantar kembali ke Rumah Sakit
Rafflesia Bengkulu.
6. Seluruh tindakan medis yang dilakukan di ambulance harus dilakukan pencatatan pada berkas rekam
medis pasien.
7. Tata Tertib :
a. Sewaktu menuju tempat penderita boleh menggunakan lampu rotator.
b. Pada saat mengangkut penderita hanya boleh menggunakan syrine dan lampu rotator.
c. Semua peraturan lalu lintas harus ditaati.
d. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km / jam di jalan biasa dan 80 km / jam di jalan bebas
hambatan.
e. Petugas medis duduk di samping pasien.
f. Petugas membuat / mengisi laporan keadaan penderita selama transportasi, yang disebut dengan
lembar catatan penderita yang mencakup identitas, waktu dan keadaan penderita.
g. Petugas memakai seragam Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu dan menggunakan name tag.

8. Setelah selesai kegiatan, petugas ambulance (supir dan petugas medis) mengecek dan mencatat
seluruh pemakaian alat medis, obat, dan BHP yang digunakan pada buku catatan pemakaian fasilitas
ambulance, dan segera dilakukan penggantian agar kembali sesuai dengan standar.

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


8
RAFFLESIA
BAB IV
FASILITAS DAN PERALATAN

1. PERSYARATAN UMUM (Acuan : Standar Depkes RI) :


a. Kendaraan roda empat / lebih dengan suspensi lunak.
b. Warna kendaraan putih dengan pengenal khusus (pada tulisan nama rumah sakit dan ambulance)
yang memantulkan cahaya
c. Tulisan AMBULANCE pada bagian depan kendaraan ditulis terbalik dan memantulkan cahaya
d. Di belakang dan di samping kiri dan kanan kendaraan terdiri dari : logo dan nama rumah sakit
e. Logo Rumah Sakit Sari Asih Sangiang Tangerang
di pintu depan kanan dan kiri.
f. Pintu belakang tidak mengganggu keluar masuknya stretcher.
g. Lampu rotator warna biru terletak di tengah atap kendaraan.
h. Dinding dan lantai kendaraan tidak membentuk sudut, dengan lantai landai.
i. Ruang dalam kendaraan cukup luas untuk bekerja dan infus dapat menetes dengan baik.
j. Tempat duduk bagi petugas / pendamping di ruang penderita dapat dibuka / dilipat (captain seat).
k. Ruangan penderita mempunyai akses dengan tempat pengemudi.
l. Gantungan infus 2 (dua) buah terletak sekurang-kurangnya 90 cm di atas tempat tidur penderita.
m. Didalam ambulance terdapat peta wilayah setempat.
n. Tulisan sponsor (jika ada) hanya boleh diletakkan di samping belakang kiri dan kanan dengan
ukuran maksimal 10 x 50 cm.
2. STANDAR FASILITAS, sebagai berikut :

No. FASILITAS STANDAR


a. Kendaraan
1. Mobil Tipe van dengan suspensi lunak/aman
untuk pasien
2. Tinggi kendaraan 2 meter – 2,2 meter
3. Kaca mobil Ruang pasien tidak dapat dilihat dari
luar
4. Ruang pasien  Cukup luas untuk untuk bekerja dan
infus dapat menetes dengan baik
 Berisi 1 stretcher, 2 kursi petugas,
lemari alat dan obat
b. Perlengkapan kendaraan
1. Lantai ruang pasien Modifikasi lantai dengan lapisan vinyl

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


9
RAFFLESIA
antimikroba
2. Pendingin ruangan AC, double blower
3. Sirine (1-2 nada) +
4. Lampu rotator warna biru +
5. Sabuk pengaman +
pengemudi
6. Sabuk pengaman petugas +
7. Sabuk pengaman pasien +
c. Isi ruangan
1. Alat-alat medis Ambulance memiliki set alat medis
sendiri (terpisah dari alat medis yang
digunakan IGD)
2. Lemari alat medis Lemari dibuat rak khusus (dari kayu)
sesuai ukuran alat dan diberi penahan
dari karet untuk meletakkan alat medis
(monitor, infuse pump, syringe pump,
ventilator, defibrillator) supaya tidak
jatuh saat kendaraan bergerak.
3. Kursi petugas 2 buah (ruang ruang di bawah kursi
dapat dimanfaatkan untuk peletakkan
alat – alat)
4. Lampu penerangan Menggunakan jenis neon (warna putih)
ditambah dengan lampu senter portable
5. Sumber listrik Menggunakan AC / DC converter 1000
Watt dengan 6 stop kontak untuk :
1. Suction portable
2. Infuse pump
3. Suction pump
4. Monitor EKG
5. Isolet transport
6. Ventilator mobile
6. Gantungan Infus Tipe sliding untuk 2 gantungan,
stainless steel
7. Oksigen 2 tabung oksigen @ 10 kg + regulator +
humidifier + flowmeter :
1. Tambahkan selang pada tabung
oksigen 1 dan 2
2. Gunakan triway untuk
menyambung ke wall outlet
3. Pasang humidifier + flowmeter di
wall outlet
8. Stretcher 1 Stretcher ditambahkan tiang untuk

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


10
RAFFLESIA
menggantung infuse pump atau syringe
pump
9. Scoope stretcher 1
d. Alat Medis
1. Bag valve mask bayi 1
2. Bag valve mask anak 1
3. Bag valve mask dewasa 1
4. Laryngoscope anak 1
5. Laryngoscope dewasa 1
6. Magil forceps 1
7. Manset anak 1
8. Pen light 1
9. Pulse Oxymetri 1
10. Sphygmomanometer 1
11. Stetoskop anak 1
12. Stetoskop dewasa 1
13. Stylet anak 1
14. Stylet dewasa 1
15. Suction unit 1
16. Sudip lidah 1
17. Tabung oksigen portable 1 1
kg
18. Termometer 1
19. Monitor pasien 1
20. Syringe pump 1
21. Infuse pump 1
e. Bahan medis habis pakai
1. ETT (no. 2,5 - 8) 12
2. Infuse Set 1
3. IV Cathether no. 24 – 18 @1
4. Lubricating jelly 1
5. Microphore 1 inchi 1
6. Microphore 0.5 inchi 1
7. Nasal canule anak 1 set
8. Nasal canule dewasa 1
9. Neck splint / collar splint * 1
10. Non rebreathing mask 1
anak *
11. Non rebreathing mask 1
dewasa *
12. Oropharyngeal airway 1 set
13. Rebreathing mask anak * @1

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


11
RAFFLESIA
14. Rebreathing mask dewasa 1
*
15. Simple mask anak * 1
16. Simple mask dewasa * 1
17. Tegaderm 1
18. Wipi 10
19. Sarung tangan 1 box
20. Surgical face mask 1 box
f. Perlengkapan Obat-obatan Life Saving
1. Aspilet 80 mg 4 tab
2. Dextrose 40 % 1 flacon
3. Dexamethason inj. 1 amp
4. Diazepam inj. 1 amp
5. Dormicum 1 amp
6. Epinefrin inj. 2 amp
7. Morphin inj. 1 amp
8. NaCl 0,9 % 500 ml 1 kolf
9. Nitrogliserin tab. 4 tab
10. (ISDN tab.) 5 mg
11. Ringer lactate 2 kolf
12. Sulfas Atropin inj. 10 amp
13. Stesolid supp. @ 1 buah
14. (5 mg, 10 mg)
g. Lain-lain
1. Kit untuk peletakan alat 1 buah
medis dan obat-obatan
2. Tempat sampah tertutup 1 buah
3. Alat komunikasi Radio komunikasi dan Mobile phone
4. Kelengkapan Administrasi a. Buku pemakaian kendaraan 1 buah
: b. Buku petunjuk pemeliharaan
kendaraan 1 buah
c. Manual almed 1 buah
d. Buku petunjuk pemeliharaan alat 1
buah
e. Buku catatan pemakaian obat / BHP
1 buah
f. Meja jalan 1 buah
Keterangan :
 Pemakaian alat medis, BMHP tidak di tagihkan ke pasien (masuk dalam penghitungan unit
cost tarif ambulance) kecuali yang bertanda *.
 Bila sedang tidak digunakan, alat medis, obat-obatan dan BMHP disimpan di IGD

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


12
RAFFLESIA
 Ventilator jika dibutuhkan dapat menyewa ke rekanan/pihak ketiga atau diadakan oleh
departemen Logistik (untuk back up).
3. Pengelolaan ambulance :
Pengelolaan kendaraan (pemeliharaan) dilakukan oleh Bagian Rumah Tangga

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


13
RAFFLESIA
BAB V
PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI

1. Setiap melakukan pelayanan ambulance, perawat IGD melakukan pencatatan pada buku kegiatan
ambulance (format terlampir). Setelah selesai kegiatan buku diletakkan di IGD untuk pelaporan.
2. Staf administrasi Instalasi Gawat Darurat merekap buku kegiatan setiap bulannya untuk dianalisa oleh
Ka. Inst. Gawat Darurat dan dilaporkan ke Direksi melalui Manajer Pelayanan Medis.
3. Bagian Rumah Tangga membuat program dan jadwal pemeliharaan kendaraan serta buku catatan
pemeliharaan kendaraan.
4. Evaluasi pelayanan ambulance dilakukan secara berkala setiap triwulan.

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


14
RAFFLESIA
REFERENSI

1. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu. Depkes. 2006


2. Equipment for Ambulances (American Colleges of Surgeons Committee on Trauma, American
College of Emergency Physicians, National Association of EMS Physicians, Pediatric Equipment
Guidelines committee, American Academy of Pediatrics)
3. Standar Pro Ambulance
4. Standar Medical Evacuation

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


15
RAFFLESIA
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Gambar Desain Luar Ambulans


2. Lampiran 2 Layout Ambulans
3. Lampiran 3 Format Buku Kegiatan Ambulans

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT


16
RAFFLESIA
Lampiran 2
LAYOUT AMBULANS

PATIENT COMPARTMENT

Patient Ventilat
Monito or Defibril
r Portabl ator
e O2 Outlet

BMHP
Kelengkapan
Sucti administrasi
Tempat Sampah Stop Kontak 6 Buah on O2 Central
Porta
ble
DRIVER COMPARTMENT

O2
Portabl
e
Captain
Seat

Ambul
ance
Kit

Stretcher

Sliding Door
PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT RAFFLESIA 17

Kursi Petugas
Keterangan :

1. Denah diatas menununjukkan area lokasi penempatan alat medis

2. Ambulance kit berisi seluruh alat kesehatan dan obat-obatan

3. Jika ambulance telah menggunakan oksigen sentral maka perlu disediakan 1 buah tabung oksigen cadangan

4. Jika ambulance tidak digunakan untuk pelayanan maka seluruh peralatan medis, tabung oksigen dan
ambulance kit diletakkan di IGD, kecuali alat kesehatan yang diletakkan pada lokasi BMHP : masker,
sarung tangan bersih.

5. Buku kegiatan ambulance diletakkan di IGD

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT RAFFLESIA 18


Lampiran 3

Format buku kegiatan ambulance


Nama BMHP
Jam Jam Asal Keperlua Petugas
No Tanggal pasien/ Diagnosa Tujuan
berangkat kembali pasien n Nama Jml pendamping
No CM

Dep. Medis

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT RAFFLESIA 19


Technical Specifications for Evacuation & Disease Infections Ambulance

No Technical Requirements
A Mandatory Technical
Requirements
1. Model Minimum Year 2008
2. Type of vehicle Van or can be converted into a van
3. Engine volume Ranging from 1800 to 3000 cc
4. Emission standard Minimum euro standard
5. Gear Type Manual Transmission
6. Number of seats 3 person front seat including driver
7. Ground clearance Above 200 mm
8. Partitiont Permanent partition with sealed see through
glass window between driver room and
patient room with at least one exhaust fan
9. Patient room Patient room with negative pressure with
exhaust fan
10. Number of doors 4 doors (2 front doors, 1 swing or sliding side
door, 1 hatchback door)
11. Colour of vehicle White or beige with logo & lettering with
fluorescent scotchlite 3M
12. Height of vehicle 2000 to 2200 mm
13. Width of vehicle 1700 to 2000 mm
14. Length of vehicle 3000 to 5300 mm
15. Power steering
16. Central locking system with
remote
17. Audio System Radio + cassette player with speakers
18. Communication radio VHF radio station mounted in the drivers
compartment & portable VHF radio
communication for paramedic in the patient
compartment
19. Air conditioned

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH


20
SAKIT RAFFLESIA
20. Spare Tyre
21. Manufacturer standard tool kit
22. Engine Diesel
23. Wheel 14” to 15” aluminium alloy
B Exterior Equipment
1. Each ambulance shall be
equipped with rotary light bar
2. Each ambulance to be equipped
with a minimum 100 watt
external sirene speaker and an
internal control unit, capable of
making three to seven distinct
sirene tones (pulsar, yelp, alert,
and high-low, etc), with external
PA system, internal noise
concealing microphone
3. Stainless steel rear bumper
cover to enabling the stretcher
for easy slide
4. Rear spot light with adjustable
mounting base
C Interior equipment
1. Floor modification with anti
microbial vinyl covering
2. Medical equipment
compartment & bracket to place
& to mounted / space
requirement for :
a. Acrylic wash basin
b. Infusion hanger sliding type
for two ampoules, stainless  Capacity 160 kg
steel  Stretcher base with scoop stretcher or
c. Ambulance stretcher roll in backboard compartment, plywood frame

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH


21
SAKIT RAFFLESIA
chair cot : with vinyl and stainless steel
 Included 1 mattress and2 patient straps
fastening system

 Goggles to protect spray & droplets


 Mask
d. Personal protection  Suit for biological & chemical proff made
from polypropylene (inner material) &
equipment (4 set of PPE) polyethylene (outer material)
 Gloves, latex 240 mm
 Boot biological & chemical proff made
from polypropylene (inner material)

 Open canister permits vertebral coloumn


x-rays
e. Folding scoop stretcher  Opens and / or hinges from both ends
 Heavy gauge alumunium construction
 1 Metal buckle straps
 1 Segments type
 Dimension : ± 120 x 38 x 9 cm
 Weight max : 10 kg
3. Supply of additional equipment a. Seat for paramedic and attendant back
and space requirements seat with compartment underneath
b. Fixed reclining paramedic/doctor seat
c. Fire extinguisher
d. Adjustable lighting for patient (sliding
type)
e. Ultraviolet lamp complete with inverting
system (AC power outlet)
4. Central oxygen system built in a. 1 oxygen cylinder with regulator
the vehicle b. 1 set high pressure tubing
c. 1 humidifier
d. 1 flowmeter - AHP
5. Supply and installation of a
separate three outlet 12 volt

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH


22
SAKIT RAFFLESIA
auxiliary plug box for additional
equipment

Referensi pedoman Ambulance

MATRIKS PERSYARATAN TEKNIS AMBULANCE

N Jenis Ambulans Transport Gawat Darurat RS Lapangan


o. asi
I HARD WARE
A. Jenis kendaraan Roda 4 / Roda 4 / lebih Roda 4 / lebih
lebih
B. Warna cat Putih atau Putih atau Putih atau
kendaraan
kuning kuning muda kuning muda
muda
C. Perlengkapan
kendaraan
1. Pendingin + + +
ruangan
(AC)
2. Sirine (1-2 + + +
nada)
3. Lampu + + +
rotator warna
biru
4. Sabuk + + +
pengaman
pengemudi
5. Sabuk + + +
pengaman
petugas

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH


23
SAKIT RAFFLESIA
D. Isi dan luas
ruangan kendaraan
1. Penempatan - + +
alat-alat
medis
2. Almari obat - + +
3. Lampu + + +
penerangan
4. Sumber - + +
listrik 12 volt
DC (stop
kontak)
5. Luas ruang 1 stretcher Petugas dapat 2 stretcher
kendaraan berdiri
1 petugas
duduk
6. Lampu Cukup 1. Cukup 1. Cukup
ruangan terang terang terang
2. Dapat 2. Dapat
bergerak bergerak
dan dilipat dan dilipat
3. Spot light 3. Spot light
untuk untuk pasien
pasien
7. Inkubator + + +
transport
8. Tambahan - 1. Petugas 1. Petugas
setempat setempat
2. Meja dapat 2. Meja dapat
dilipat dilipat
3. Air bersih
dan
penampung

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH


24
SAKIT RAFFLESIA
an limbah
4. Loudspeake
r
E. Perlengkapan
petugas
1. PPE + + +
2. Rescue tools + + +
F. Kualifikasi
petugas
1. Dokter - PPGD, dll PPGD, dll
2. Paramedis - 1. PPGD 1. PPGD
2. Komunikasi 2. Komunikasi
3. Transportas 3. Transportasi
i bayi bayi
3. Non medis + - -
G. Perlengkapan
medis
a. Umum
1. Pemeriksaan + + +
2. Emergency + + +
kit
b. Airway and
breathing
set
1. Ventilator - + +
mobile/porta
ble
2. Tabung + + +
oksigen
portable
3. Suction unit + + +
4. Bag valve - + +
mask

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH


25
SAKIT RAFFLESIA
5. ETT - + +
6. Laryngoscop - + +
e
7. Pulse - + +
oxymetri
8. Oxyhood - + +
c. Circulation set
1. Vena sectie - + +
set
2. Hanging + + +
blood
preassure
monitor
3. Automatic - + +
external
defibrilator
4. EKG monitor - + +
5. Intra osseus - + +
needle
d.Trauma set
1. Neck splint / + + +
collar splint
2. Long spine + + +
board
3. Wound toilet - + +
set
4. Extrication - + +
device
5. Minor - + +
surgery set
e. Transport
evakuasi
1. Stretcher + + +

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH


26
SAKIT RAFFLESIA
2. Scoope - + +
stretcher
3. Inkubator + + +
transport
f. Lain - lain
1. Kateter - + +
umbilikal
2. Kantong + + +
jenazah
H. Perlengkapan
obat-obatan
1. Obat bantuan - + +
hidup
2. Obat-obat - + +
stabilisasi
3. Obat-obat - + +
definitif
4. Cairan infus - + +
kristaloid
I. Alat komunikasi +
1. Radio medik + + +
2. Mobile - + +
phone

II SOFTWARE
A. Kendaraan
1. Buku + + +
operasional
kendaraan
2. Buku + + +
petunjuk
pemeliharaan
kendaraan

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH


27
SAKIT RAFFLESIA
B. Peralatan medis
1. Buku + + +
petunjuk
operasional
2. Buku + + +
petunjuk
pemeliharaan
alat
C. SOP
1. Penanganan + + +
pasien
2. Operasional + + +
ambulans
(tata tertib)
3. Komunikasi + + +
dan
informasi

PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH


28
SAKIT RAFFLESIA

Anda mungkin juga menyukai