RS.RAFFLESIA BENGKULU
Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, atas rahmat dan
inayahNya sehingga penyusunan Panduan Rujukan dapat terselesaikan.
Pelayanan Ambulance Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu adalah Ambulance Gawat Darurat
untuk melakukan evakuasi pasien gawat darurat, yaitu evakuasi pasien yang tidak mengalami
ancaman jiwa dan korban dalam keadaan cukup baik/stabil/sudah memungkinkan untuk dipindahkan.
Panduan ini disusun bersama antara bidang Pelayanan Medik dengan beberapa instalasi
terkait dan perwakilan Pokja ARK (Akses Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan) yang merupakan
bagian dari panitia Akreditasi RS Rafflesia.
Akhir kata semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi seluruh tenaga medis dalam
memberikan pelayanan yang aman dan bermutu menuju kepuasan pasien. Kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan sehingga akan menambah kesempurnaan
penyusunan panduan dimasa mendatang.
A. Latar Belakang
Evakuasi dan transportasi merupakan salah satu bagian penting dalam pelayanan gawat darurat. Melalui
evakuasi dan transportasi yang tepat dapat membantu penanganan penderita gawat darurat dengan baik.
Pada pelayanan gawat darurat terkadang diperlukan merujuk pasien karena penanganan di tempat tersebut
tidak dapat dilakukan oleh karena keterbatasan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang
memungkinkan untuk dilakukan penanganan yang definitif. Untuk itu dibutuhkan sarana evakuasi dan
transportasi yang memadai berupa ambulance yang lengkap dengan sarana prasarananya.
B. Tujuan
Mendukung pelayanan medis dalam :
1. Pengangkutan pasien dari satu fasilitas pelayanan medik ke tempat lain untuk rujukan atau
melakukan pemeriksaan penunjang.
2. Untuk menjemput pasien dari suatu tempat ke Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu.
C. Sasaran
Untuk meningkatkam pelayanan dalam keamanan dan kenyamanan saat melakukan transfer pasien, baik
keluar rumah sakit ataupun kedalam rumah sakit.
1. Pelayanan ambulance berada di bawah organisasi Instalasi Gawat Darurat secara struktural, dengan
struktur organisasi sebagai berikut :
KEPALA INSTALASI
GAWAT DARURAT
STAF ADMINISTRASI
IGD
PJ SHIFT
INSTALASI GAWAT DARURAT
PELAKSANA
INSTALASI GAWAT DARURAT
3 Perawat a. Menyiapkan alat medis, BHP dan obat-obatan agar selalu dalam
Ambulance keadaan siap pakai.
b. Melakukan pendampingan pasien.
c. Melakukan pendokumentasian tindakan medis keperawatan pada
BRM pasien.
d. Pencatatan pada buku kegiatan ambulance
No Uraian Kompetensi
1 Dokter : Memenuhi syarat kompetensi dokter jaga IGD/blue team
dokter umum
2 Perawat : Memenuhi syarat kompetensi perawat transfer pasien antar
Akper Rumah Sakit
3 Supir Ambulance : Memiliki SIM A dan pengalaman menyetir mobil minimal 2
SMA/SPK/Akper tahun
Memiliki kemampuan Bantuan Hidup Dasar
4. Pendidikan dan pelatihan : dimasukkan dalam program orientasi dokter dan Perawat IGD.
1. Masing-masing rumah sakit memiliki minimal 2 (dua) unit kendaraan untuk pelayanan ambulance.
2. Ambulance harus selalu standby selama 24 jam, 7 hari kerja untuk mendukung pelayanan kepada
pasien.
3. Sebelum berangkat harus dilakukan pengecekan terhadap kesiapan kendaraan, fasilitas dan peralatan
yang ada di ambulance termasuk ambulance kit.
4. Pada saat transportasi / merujuk pasien, harus didampingi oleh dokter atau perawat yang terlatih,
dimana dokter / perawat yang mengantar wajib menunggu hingga pasien diterima di tempat rujukan.
5. Pada evakuasi pasien untuk rujukan pemeriksaan penunjang atau konsul dokter ahli , pasien ditunggu
(didampingi petugas medis) sampai pemeriksaan selesai dan diantar kembali ke Rumah Sakit
Rafflesia Bengkulu.
6. Seluruh tindakan medis yang dilakukan di ambulance harus dilakukan pencatatan pada berkas rekam
medis pasien.
7. Tata Tertib :
a. Sewaktu menuju tempat penderita boleh menggunakan lampu rotator.
b. Pada saat mengangkut penderita hanya boleh menggunakan syrine dan lampu rotator.
c. Semua peraturan lalu lintas harus ditaati.
d. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km / jam di jalan biasa dan 80 km / jam di jalan bebas
hambatan.
e. Petugas medis duduk di samping pasien.
f. Petugas membuat / mengisi laporan keadaan penderita selama transportasi, yang disebut dengan
lembar catatan penderita yang mencakup identitas, waktu dan keadaan penderita.
g. Petugas memakai seragam Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu dan menggunakan name tag.
8. Setelah selesai kegiatan, petugas ambulance (supir dan petugas medis) mengecek dan mencatat
seluruh pemakaian alat medis, obat, dan BHP yang digunakan pada buku catatan pemakaian fasilitas
ambulance, dan segera dilakukan penggantian agar kembali sesuai dengan standar.
1. Setiap melakukan pelayanan ambulance, perawat IGD melakukan pencatatan pada buku kegiatan
ambulance (format terlampir). Setelah selesai kegiatan buku diletakkan di IGD untuk pelaporan.
2. Staf administrasi Instalasi Gawat Darurat merekap buku kegiatan setiap bulannya untuk dianalisa oleh
Ka. Inst. Gawat Darurat dan dilaporkan ke Direksi melalui Manajer Pelayanan Medis.
3. Bagian Rumah Tangga membuat program dan jadwal pemeliharaan kendaraan serta buku catatan
pemeliharaan kendaraan.
4. Evaluasi pelayanan ambulance dilakukan secara berkala setiap triwulan.
PATIENT COMPARTMENT
Patient Ventilat
Monito or Defibril
r Portabl ator
e O2 Outlet
BMHP
Kelengkapan
Sucti administrasi
Tempat Sampah Stop Kontak 6 Buah on O2 Central
Porta
ble
DRIVER COMPARTMENT
O2
Portabl
e
Captain
Seat
Ambul
ance
Kit
Stretcher
Sliding Door
PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE RUMAH SAKIT RAFFLESIA 17
Kursi Petugas
Keterangan :
3. Jika ambulance telah menggunakan oksigen sentral maka perlu disediakan 1 buah tabung oksigen cadangan
4. Jika ambulance tidak digunakan untuk pelayanan maka seluruh peralatan medis, tabung oksigen dan
ambulance kit diletakkan di IGD, kecuali alat kesehatan yang diletakkan pada lokasi BMHP : masker,
sarung tangan bersih.
Dep. Medis
No Technical Requirements
A Mandatory Technical
Requirements
1. Model Minimum Year 2008
2. Type of vehicle Van or can be converted into a van
3. Engine volume Ranging from 1800 to 3000 cc
4. Emission standard Minimum euro standard
5. Gear Type Manual Transmission
6. Number of seats 3 person front seat including driver
7. Ground clearance Above 200 mm
8. Partitiont Permanent partition with sealed see through
glass window between driver room and
patient room with at least one exhaust fan
9. Patient room Patient room with negative pressure with
exhaust fan
10. Number of doors 4 doors (2 front doors, 1 swing or sliding side
door, 1 hatchback door)
11. Colour of vehicle White or beige with logo & lettering with
fluorescent scotchlite 3M
12. Height of vehicle 2000 to 2200 mm
13. Width of vehicle 1700 to 2000 mm
14. Length of vehicle 3000 to 5300 mm
15. Power steering
16. Central locking system with
remote
17. Audio System Radio + cassette player with speakers
18. Communication radio VHF radio station mounted in the drivers
compartment & portable VHF radio
communication for paramedic in the patient
compartment
19. Air conditioned
II SOFTWARE
A. Kendaraan
1. Buku + + +
operasional
kendaraan
2. Buku + + +
petunjuk
pemeliharaan
kendaraan