Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS KESEHATAN ABCD.


PUSKESMAS KARANGDADAP
Jln. Raya Karangdadap no 14, Kec. Karangdadap,
Kab. Pekalongan 51174, telp 0285 7830000

PEDOMAN RENCANA RUJUKAN PASIEN

PUSKESMAS KARANGDADAP

Nomor : C.VII/P22/IV/2016
Revisi Ke : 0
Berlaku Tgl 1 Juli 2016

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS KARANGDADAP
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rujukan sesuai kebutuhan pasien ke sarana pelayanan lain perlu diatur
dengan prosedur yang jelas

B. Tujuan Pedoman
1. Terdapat prosedutr rujukan yang jelas
2. Rencana rujukan dan kewajiban masing-masing dipahami oleh
tenaga kesehatan dan pasien/keluarga pasien
3. Fasilitas rujukan penerima diberi resume tertulis mengenai kondisi
klinis pasien dan tindakan yang telah dilakukan oleh puskesnmas
pada saat mengirim pasien
4. Selama proses rujukan pasien secara langsung stafyang kompeten
terus memonitor kondisi pasien

C. Ruang Lingkup Pelayanan


1. Pasien
2. Petugas pemberi pelayanan

D. Batasan Operasional
Rencana rujukan adalah suatu proses ren cana pemindahan pasien
kefasilitas yang lebih memadai sehubungan dengan kondisi penyakitnya

E. Landasan Hukum
SK Kepala Puskesmas tentang layanan klinis yang berorientasi pasien
BAB II

STANDART KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Petugas pemberi pelayanan klinis
1. Dokter : profesi dokter
2. Perawat/ perawat gigi: minimal SPK/SPRG dengan pengalaman kerja
lebih dari 15 th atau D3 keperawatan
3. Bidan: D1 kebidana dengan pengalaman kerja lebih dari 15 th atau D3
kebidanan
4. Rekam medis: SLTA sederajat dangan pelatihan tambahan rekam medis
atau D3 rekam medis

Petugas gawat daruratdan petugas yang memonitor kondisi pasien selama


proses rujukan

1. Dokter : profesi dokter dengan pelatihan kegawat daruratan


2. Perawat : minimal SPK dengan pengalaman kerja lebih dari 15 th dan
mendapat pendidikan tambahan kegawat daruratan, atau D3 dengan
pendidikan tambahan kegawat daruratan

Pengemudi ambulans: pengemudi yang memiliki kualifikasi lulus SLTA


mempunyai SIM A, memahami tatatertib lalulintas dan tatatertib
mengemudikan ambulans/ telah mendapat pelatihan kerja tmengemudikan
ambulans

B. Distribusi Ketenagaan
1. Ruang BP umum:
a. Dokter: 2 orang
b. Perawat: 2 orang

2. Ruang tindakan gawat darurat: perawat 1 orang

3. Supir ambulans 1 orang

C. Jadual Kegiatan (pengaturan jaga)


Pengaturan jaga dokter diatur oleh koordinator dokter, pengaturan jaga
perawat diatur oleh koordinator keperawatan, supir setiap jam kerja
D.
BAB III

STANDART FASILITAS

A. Denah Ruang
BPUMUM
B. Standart Fasilitas
1. Rekam medis
2. Blangko rujukan
3. Buku register rujukan
4. Sarana transportasi
5. Blangko monitoring pasien selama rujukan
BAB IV

TATALAKSANA PELAYANAN

1. Membuat SOP rujukan dan persiapan rujukan


2. Pelaksanaan rujukan sesuai SOP persiapan dan pelaksanaan rujukan
a. petugas memberikan informasi tentang rujukan
b. petugas membuat resume klinis
c. petugas berkoordinasi dengan tempat rujukan
d. petugas memonitor kondisi pasien selama rujukan
BAB V

LOGISTIK

Kebutuhan logistik dipenuhi dengan mekanisme sebagai berikut:

1. petugas yang membutuhkan alat dan bahan menulis pada blangko yang
telah disediakan oleh tim pengadaan barang
2. tim pengadaan barang memverifikasi daftar kebutuhan
3. tim pengadaan meminta persetujuan kepala puskesmas
4. bila disetujui tim pengadaan mengadakan barang dengan menghubungi
rekanan
5. barang yang telah datang diverifikasi oleh tim pengadaan dan petugas
pengguna barabng bila telah sesuai spesifikasinya maka barabng dapat
diterima
BAB VI

KESELAMATAN PASIEN

Demi menjamin keselamatan pasien maka:

1. petugas pemberi pelayanan harus memenuhi syarat kompetensi


2. melakuakn komunikasi dengan tempat rujukan
3. resume klinis dibuat dengan baik sesuai kondisi pasien
BAB VII

KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja diupayakan dengan:

1. penggunaan APD
2. penggunaan alat yang sesuai prinsip ergonomis
3. mengevaluasi kondisi alat dan lingtkungan kerja
BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

Sistem kendali mutu yang dilakukan adalah:

1. petugas pemberi layanan klinis adalah petugas yang berkompeten


2. mengdakan audit klinis dan tindak lanjutnya
3. mengidentifikasi resiko pelayanan
4. menyediakan alat peraga penyuluhan
5. mengevaluasi pelaksanaan informedconsent
BAB IX

PENUTUP

Dokumen ini dibuat untuk kelancaran pelaksanaan rencana layanan klinis


diharapkan dengan adanya dokumen ini dapat dibuat prosedur yang mendukung
kinerja pemberi pelayanan

Anda mungkin juga menyukai