Makassar.
Dosen Pengampu :
Oleh :
50200121018
2023
KATA PENGANTAR
Ta‟ala. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul,
dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca tentang pelanggaran atau kesalahan apa saja yang biasa
terjadi dalam bahasa keseharian yang bisa kita pelajari salah satunya dari karya
film. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT
karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa
Yang kedua, tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr.
H. M. Sattu Alang, MA. yang telah memberikan arahan dan ajaran tentang mata
kuliah Psikoterapi.
penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.
ii
DAFTAR ISI
B. Rumusan masalah......................................................................................... 2
A. Kesimpulan ................................................................................................ 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Falsafah keperawatan menganggap manusia sebagai makhluk holistik,
yang berarti bahwa individu dilihat dalam keseluruhan yang kompleks, bukan
hanya sebagai sekumpulan organ atau gejala penyakit
1
Asmadi, Konsep Dasar Keperawatan ( Jakarta : EGC. Company, 2008) h. 8
2
Bruce and Rietze Lim, Understanding Philosophy in a Nure's World (
Washington: World Company, 2014) h.66-71
1
Falsafah keperawatan manusia menciptakan dasar untuk pendekatan
perawatan yang komprehensif dan berfokus pada individu secara menyeluruh,
bukan hanya aspek medis semata. Ini membantu memastikan bahwa
perawatan yang diberikan memenuhi kebutuhan fisik, emosional, sosial, dan
spiritual pasien, serta menghormati keunikan setiap individu.
B. Rumusan Masalah
keperawatan islam?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori-Teori Pemenuhan Kebutuhan Manusia Kaitannya dengan Fisik
dan Mental
1. Teori kebutuhan manusia
a. Konsep dasar tentang kehidupan manusia
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan
oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis
maupun psikologis. Dalam Kasiati dan Rosmalawati (2016)
disebutkan bahwa kebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang
dibutuhkan oleh manusia untuk mempertahankan keseimbangan
kondisi fisiologis dan psikologis, yang bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan.3
Kehidupan sebagai Proses Kehidupan manusia dilihat sebagai
proses yang dimulai dengan kelahiran dan berakhir dengan kematian.
Selama proses ini, individu mengalami pertumbuhan, perkembangan,
dan perubahan yang signifikan.
Sifat Manusia Manusia memiliki sifat-sifat yang membedakannya
dari makhluk lain, seperti kemampuan berpikir rasional, bahasa,
empati, dan kemampuan untuk berkembang secara sosial dan budaya.
Kehidupan dengan Tujuan Kehidupan manusia sering dipandang
memiliki tujuan. Tujuan ini bervariasi antara individu, tetapi beberapa
di antaranya mencakup pencarian kebahagiaan, pemenuhan kebutuhan
dasar, pertumbuhan pribadi, dan kontribusi pada masyarakat.
Hak Asasi Manusia Konsep dasar kehidupan manusia mencakup
pengakuan akan hak asasi manusia. Ini termasuk hak untuk hidup,
3
Budiana, Konsep Dasar Keperawatan, Jurnal Kesehatan, Vol. 148, no. 1, (
April 2019) h.35
3
kebebasan, kesetaraan, dan martabat manusia yang harus dihormati
dan dilindungi.4
Keterbatasan dan Tantangan Kehidupan manusia juga
menghadirkan keterbatasan dan tantangan, baik fisik maupun mental.
Ini termasuk penyakit, penuaan, dan masalah psikologis. Bagian dari
pengalaman manusia adalah bagaimana individu mengatasi tantangan
ini.
Interaksi Sosial Manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan
interaksi dengan orang lain. Hubungan sosial memainkan peran
penting dalam pengembangan pribadi, emosi, dan perkembangan
sosial.
Pengembangan Pribadi Individu mengalami pertumbuhan dan
pengembangan pribadi sepanjang hidup mereka. Ini mencakup aspek-
aspek seperti pendidikan, karier, hubungan, dan pengembangan nilai
dan keyakinan.5
Makna dan Pencarian Makna Banyak orang mencari makna dalam
hidup mereka. Pencarian makna ini dapat melibatkan agama, filosofi,
atau eksplorasi pribadi untuk memahami mengapa kita ada di dunia
ini.
Masa Depan dan Warisan Kehidupan manusia juga sering
dipandang dalam konteks masa depan dan warisan yang ditinggalkan.
Orang sering berpikir tentang bagaimana tindakan dan keputusan
mereka saat ini akan mempengaruhi masa depan mereka dan orang
lain.
4
Budiana, Konsep Dasar Keperawatan, Jurnal Kesehatan, Vol. 20, no. 1, ( April
2016) h.21
5
Budiana, Konsep Dasar Keperawatan, Jurnal Kesehatan, Vol. 35, no. 1, ( Juli
2019) h.42
4
Kematian Kematian adalah bagian alami dari kehidupan manusia.
Konsep tentang apa yang terjadi setelah kematian sangat bervariasi
antara budaya dan kepercayaan agama.6
Kehidupan manusia adalah perjalanan yang kompleks dan penuh
makna, yang melibatkan pertumbuhan, pengembangan, dan
pengalaman sepanjang masa. Konsep dasar tentang kehidupan
manusia mencakup aspek-aspek seperti kelahiran, pertumbuhan,
perkembangan fisik dan mental, hubungan sosial, pencapaian pribadi,
dan kematian. Kehidupan manusia juga dipengaruhi oleh budaya,
nilai-nilai, dan lingkungan sosialnya.
6
Wulan Desy Arisandy, S.kep., Kebutuhan Dasar Manusia, ( Modul, SMK
Kesehatan Bhakti Kencana Sukaraja 2022),h.4.
7
https://www.gramedia.com/literasi/teori-kebutuhan-maslow/ diakses pada
tanggal 19 September 2023.
8
Andriani,Studi Komparasi Pyramid of Needs Maslow dan Trilogy of Needs
Murray, jurnal pendidikan dan kebudayaan Islam, vol.21, no. 1, (Januari - Juni 2023)
h.40.
5
3) Teori Penentuan Nasib Sendiri (Teori Penentuan Diri) oleh Deci
dan Ryan: Teori ini fokus pada kebutuhan dasar manusia akan
otonomi, kompetensi, dan hubungan sosial. Ini mencakup aspek
fisik dan mental dalam memahami motivasi manusia.9
teori ini memberikan pemahaman yang berbeda tentang
kebutuhan manusia dan bagaimana kebutuhan-kebutuhan ini dapat
memengaruhi perilaku dan kesejahteraan individu. Yang paling
tepat atau relevan tergantung pada konteks dan sudut pandang yang
digunakan.
2. Kebutuhan Fisik Manusia
a. Definisi dan Contoh Kebutuhan Fisik
Sebagaimana yang dikutip oleh Alwisol menurut Murray
Kebutuhan atau Needs adalah konstruk mengenai kekuatan otak yang
mengorganisir berbagai proses seperti persepsi, berfikir, berbuat untuk
mengubah kondisi yang ada dan tidak memuaskan. bisa dibangkitkan
oleh proses internal, tetapi lebih sering dirangsang oleh faktor
lingkungan, biasanya Need di barengi dengan persaan atau emosi
khusus, dan memiliki emosi khusus, dan memiliki cara khusus untuk
mengekspresikannnya dalam mencapai permasalahan.
9
Niken Cahyorinarti, Motivasi Mahasiswa berorganisasi di Kampus, jurnal
Psikologi Insight, vol.2,no.2, ( Oktober 2018) h.37.
10
NS. Kasiati, Ni Wayan Rosmalawati, Kebutuhan Dasar Manusia,
(Jakarta:Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016), hal .4
6
Kehidupan manusia adalah perjalanan yang kompleks dan penuh
makna, yang melibatkan pertumbuhan, pengembangan, dan pengalaman
sepanjang masa. Konsep dasar tentang kehidupan manusia mencakup
aspek-aspek seperti kelahiran, pertumbuhan, perkembangan fisik dan
mental, hubungan sosial, pencapaian pribadi, dan kematian. Kehidupan
manusia juga dipengaruhi oleh budaya, nilai-nilai, dan lingkungan
sosialnya.
7
dorongan-dorongan dirinya, dengan menangkap realitas di dalam dan di
luar diri, melalui pengembangan objektivitas dan akal budi.11
Salah satu hubungan antara aspek fisik dan mental adalah bahwa
aktivitas fisik yang teratur dapat memiliki dampak positif pada
kesejahteraan mental seseorang. Latihan fisik yang cukup dapat
meningkatkan pelepasan endorfin dalam otak, yang dapat mengurangi
stres, meningkatkan mood, dan mengurangi gejala depresi. Oleh karena
itu, menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik yang sehat dan
kesejahteraan mental dapat saling mendukung.
11
Dra. M. M. Nilam Widyarini, Kunci Pengembangan diri, ( Sidoarjo; Elex
Media Komputindo,2013) h. 127
8
1. Kebutuhan akan dukungan sosial: Manusia membutuhkan interaksi
sosial, seperti teman-teman, keluarga, atau komunitas, untuk menjaga
kesejahteraan mental mereka.
5. Kebutuhan akan istirahat dan relaksasi: Istirahat yang cukup dan waktu
untuk relaksasi membantu mengurangi stres dan menjaga keseimbangan
mental.
6. Kebutuhan akan tujuan dan makna: Memiliki tujuan hidup yang jelas
dan merasa bahwa hidup memiliki makna membantu menjaga
kesejahteraan mental.
9
psikiater mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan mental
yang lebih serius.12
12
https://www.gramedia.com/literasi/kebutuhan-manusia/ Di akses pada 21
September 2023
10
Kedua : Keseimbangan Beraktivitas dan Istirahat
Perhatian Islam terhadap masalah kesehatan dimulai sejak bayi, di
mana Islam menekankan bagi ibu agar menyusui anaknya, di samping
merupakan fitrah juga mengandung nilai kesehatan. Banyak ayat
dalam al-Quran menganjurkan hal tersebut.
Al-Quran melarang melakukan sesuatu yang dapat merusak badan.
Para pakar di bidang medis memberikan contoh seperti merokok.
Alasannya, termasuk dalam larangan membinasakan diri dan mubadzir
dan akibatyang ditimbulkan, bau, mengganggu orang lain dan
lingkungan.
13
Kementrian Agama RI, Alquran Dan Terjemahannya ( Jakarta: Direktorat
Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Urusan Agama Islam Dan Pembinaan
Syariah, 2013) h. 585
11
berguna untuk menghindari penyebaran berbagai jenis kuman dan
bakteri.14
Ajaran Islam sangat menekankan kesehatan jasmani. Agar tetap
sehat, hal yang perlu diperhatikan dan dijaga, menurut sementara
ulama, disebutkan, ada sepuluh hal, yaitu: dalam hal makan, minum,
gerak, diam, tidur, terjaga, hubungan seksual, keinginan-keinginan
nafsu, keadaan kejiwaan, dan mengatur anggota badan
12
peran penting kesehatan dalam hidup adalah bahwa kesehatan yang
baik memungkinkan seseorang untuk menjalankan ibadah dengan
kualitas yang lebih baik dalam Islam. Seorang Muslim yang sehat
akan lebih mampu menjalankan ibadah seperti shalat, puasa, dan haji
dengan penuh konsentrasi dan keikhlasan. Kesehatan yang buruk,
seperti gangguan fisik atau penyakit kronis, dapat menghambat
kemampuan seseorang untuk beribadah dengan baik, sehingga
menjaga kesehatan menjadi penting agar bisa menjalani kewajiban
agama dengan sepenuh hati.
15
Abdul Hadi ,Konsep dan Praktek kesehatan berbasis ajaran islam, jurnal
kesehatan , vol.20, no. 1, ( Juni 2023) h.52.
13
mereka. Informasi medis pasien harus diungkapkan hanya kepada
mereka yang berwenang.
3. Pengambilan Keputusan Bersama : Para profesional kesehatan
harus berkomunikasi dengan pasien secara jujur, memberikan
informasi yang memadai, dan melibatkan pasien dalam
pengambilan keputusan tentang perawatan mereka.
4. Tidak Diskriminatif : Tidak boleh ada diskriminasi berdasarkan
ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, atau faktor lain dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
5. Integritas dan Profesionalisme : Para profesional kesehatan harus
menjaga integritas dan moralitas mereka, serta memberikan
pelayanan dengan profesionalisme tinggi.
6. Pengabdian dan Kewajiban: Para profesional kesehatan memiliki
kewajiban moral untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
pasien, mengutamakan kesejahteraan pasien di atas kepentingan
pribadi atau finansial.
7. Pengendalian Biaya : Para profesional kesehatan juga harus
mempertimbangkan aspek etis dalam pengendalian biaya
perawatan medis, memastikan bahwa pasien mendapatkan
perawatan yang efektif dan bermanfaat tanpa membebani mereka
secara finansial.
8. Penelitian Etis : Dalam penelitian kesehatan, etika penelitian yang
melibatkan manusia harus dijunjung tinggi, termasuk mendapatkan
izin dari subjek penelitian dan menjaga hak-hak mereka.16
Etika dalam pelayanan kesehatan adalah landasan moral
yang membimbing perilaku para profesional kesehatan dalam
interaksi dengan pasien dan masyarakat. Hal ini mencakup prinsip-
prinsip seperti menjaga kerahasiaan pasien, memberikan informasi
yang jujur dan komprehensif kepada pasien, menghormati hak
otonomi pasien dalam pengambilan keputusan medis, serta
16
Hernawati, sualiman, Afdal., Etika profesi hukum kesehatan,2020,hal.62
14
berkomitmen pada prinsip keadilan dalam alokasi sumber daya
kesehatan. Etika juga mendorong profesional kesehatan untuk
memprioritaskan kesejahteraan pasien di atas segala kepentingan
pribadi atau finansial, menjaga tingkat profesionalisme yang tinggi,
dan menghindari diskriminasi.
17
Eva Ning Tiyas, Pengaruh Empati terhadap kepedulian sosial, jurnal psikologi,
vol 21,no 3 ( Agustus 2019) h.9
15
memahami dan merasakan perasaan serta perspektif orang lain,
sementara kepedulian adalah tindakan nyata dalam membantu dan
mendukung sesama. Kedua nilai ini membantu menciptakan rasa
persatuan, mengurangi konflik, dan meningkatkan kualitas hidup
bersama.
16
ajaran dan nilai-nilai agama Islam, serta membantu pasien
meningkatkan hubungan mereka dengan Allah SWT.
d. Empati dan Dukungan Konselor keperawatan Islam dianjurkan
untuk mendengarkan dengan empati dan memberikan dukungan
psikologis kepada pasien. Mereka harus bersedia mendengarkan
masalah pasien tanpa memandang latar belakang atau keyakinan
agama mereka.
e. Pendekatan yang Adaptif Konseling dalam Islam harus bersifat
adaptif, mengambil kira kondisi dan kebutuhan pasien. Ini
mencakup pemahaman yang mendalam tentang keragaman budaya
dan praktik keagamaan dalam masyarakat Islam.
f. Pengembangan Diri Konselor keperawatan Islam juga diharapkan
untuk terus mengembangkan diri mereka, baik dalam ilmu
konseling maupun pemahaman agama Islam, sehingga mereka
dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien
mereka.18
18
Saiful Akhyar Lubis, Konseling Islami, 2007, hal. 150.
17
BAB III
KESIMPULAN
18
DAFTAR PUSTAKA
19
Lubis Akhyar Saiful , Konseling Islami, 2007, Ni Wayan Rosmalawati NS.
Kasiati , Kebutuhan Dasar Manusia, (Jakarta:Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2016),
Tiyas Ning Eva, Pengaruh Empati terhadap kepedulian sosial, jurnal psikologi,
vol 21,no 3 ( Agustus 2019)
Widyarini Nilam M. M. Dra , Kunci Pengembangan diri, ( Sidoarjo, Elex Media
Komputindo,2013)
20