Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

“MANUSIA SEBAGAI INSAN BIOPSIKOSOSIAL”

Oleh :

Nama : AGNES SAPUTRI TANDIKAMMA L

NIM : PO714203191036

Prodi : D.IV Tingkat II

Kelas :B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2021

1
KATA PENGANTAR

Segala pujis yukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas
penulisan makalah matakuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat tepat waktu.
Penulisan makalah berjudul “Manusia sebagai insan
Biopsikososial” dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Penulis
berharap makalah ini dapat menjadi referensi bagi semua orang. Selain
itu, penulis juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang
baru setelah membaca makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini kurang dari kata sempurna. Oleh


karena itu penulis menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini, penulis memohon maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga


makalah ini dapat bermanfaat.

Makassar, Mei 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………………2

Daftar isi…………………………………………………………………………3

Bab I Pendahuluan

 latar Belakang …………………………………………………………4

Bab II Pembahasan

 Manusia sebagai makhluk biopsikososial dan spiritual……………5


 Manusia sebagai sistem………………………………………………6
 Kebutuhan Dasar Manusia……………………………………………7
 Konsep manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosio-spiritual………8

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………9

3.2 Saran ………………………………………………………………………..9

Daftar Pustaka………………………………………………………………......9

Soal……………………………………………………………………………...10

3
BAB I

PENDAHULUAN

 Latar Belakang

Manusia sebagai Makhluk biopsikososial dan spiritual atau disebut


juga sebagai makhluk yang utuh atau keseluruhan didalamnya terdapat
unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual.

Sebagai makluk biologi manusia terdiri dari susunan sistem organ


tubuh yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya, mulai dari
proses kelahiran, perkembangan dan proses kematian. Sebagai makhluk
psikologi manusia mempunyai struktur kepribadian, tingkah laku sebagai
manifestasi dari kejiwaan, mempunyai daya pikir dan kecerdasan. Sebgai
makhluk sosial manusia perlu hidup bersama orang lain, saling kerja sama
untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup, mudah dipengaruhi
kehidupan, serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan
dan norma yang ada. Sebagai makhluk spiritual manusia mempunyai
keyakinan, mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, memiliki pandangan
hidup, doronngan hidup yang sejalan, dengan sifat religius yang
dianutnya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

 Manusia sebagai makhluk biopsikososial dan spiritual

Istilah manusia sebagai makhluk holistik dapat didasari oleh


beberapa teori, seperti Betty Neuman, istilah holistik diubah menjadi
wholistik yang memiliki arti yang sama, yang memandang manusia
sebagai suatu keseluruhan yang bagian-bagiannya yang saling
mempengaruhi dan berinteraksi. Bagian tersebut meliputi fisiologis,
psikologis, sosiokultural dan spiritual (Marriner-Torney 1994).

Sedangkan Kozzier (1995) menjelaskan holistik merupakan


pandangan terhadap kehidupan organisme sebagai interaksi, yang mana
apabila terjadi gangguan pada satu bagian akan mengganggu sistem
secara keseluruhan.

Holistik juga dapat diidentikan dengan kesejahteraan (Wellness)


yang diyakini memiliki dampak terhadap status kemanusiaan. Untuk dapat
sejahtera harus tercipta keseimbangan antara unsur biopsikososial dan
spiritual (Salbiah, 2006).

 Manusia sebagai Sistem

Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif, personal,


interpersonal dan sosial. Sebagai sistem adaptif manusia mengalami
proses perubahan individu dalam berespon terhadap perubahan
lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan. Sebagai
sistem interpersonal manusia dapat beribteraksi, berperan dan
berkomunikasi dan sebagai sistem sosial manusia memiliki kekuatan,
otoritas dan pengambilan keputusan.

Menurut teori adaptasi Roy memandang bahwa manusia sebagai


sebuah sistem yang dapat menyesuaikan diri atau dikenal sebagai
adaptive system. Sebagai sistem yang dapat menyesuaikan diri manusia
dapat digambarkan secara holistik ( bio, psicho, sosial ) sebagai satu
kesatuan yang mempunyai input ( masukan ), kontrol dan feed back
proses dan output.

Input atau masukan yang dapat berupa stimulus selanjutnya akan


dilakukan proses kontrol dalam hal ini adalah mekanisme koping yang di
manifestasikan melalui cara cara penyesuaian diri. Menurut Roy manusia
dapat menyesuaikan diri dengan aktifitas kognator dan regulator. Untuk itu
dalam mempertahankan adaptasi ada empat cara cara penyesuaian,
yakni melalui funsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan
interdependentsi.

Penyesuain fungsi fisiologis, memiliki arti perubahan fisik yang


akan menimbulkan adaptasi fisiologis dalam mempertahankan
keseimbangan, contohnya keseimbangan cairan, elektrolit, dan fungsi
endoktrin. Perubahan konsep diri merupakan keyakinan perasaan diri
sendiri yang menyangkut persepsi, perilaku dan respon. Adanya

5
perubahan fisik akan mempengaruhi pandangan dan persepsi terhadap
dirinya, sebagai contoh gangguan citra diri. Perubahan fungsi peran,
karena adanya ketidakseimbangan akan mempengaruhi fungsi dan peran
seseorang, sebagai contoh adanya konflik peran. Dan terakhir adalah
perubahan interdependentsi, yakni ketidakmampuan seseorang untuk
mengintegrasikan masing masing komponen menjadi satu kesatuan yang
utuh, seperti adanya kecemasan berpisah.

 Kebutuhan Dasar Manusia

Dalam mempelajari kebutuhan dasar manusia terdapat beberapa


ahli yang mendevinisikan, diantaranya king (1971) menyebutkan
kebutuhan dasar manusia adalah perubahan energi didalam maupun
diluar organisme yang ditunjukkan melalui respon perilaku terhadap
situasi, kejadian dan orang sedangkan menurut Roi (1980) kebutuhan
dasar manusia merupakan kebutuhan individu yang menstimulasi respon
untuk mempertahankan integritas.

Kebutuhan dasar manusia memiliki berbagai ciri, diantaranya setiap


orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dimana setiap kebutuhan
dimodifikasi aspek dasarnya, seseorang memenuhi kebutuhannya sesuai
dengan prioritasnya, kebutuhan dasar dalam pemenuhannya dapat
ditunda, apabila terjadi kegagalan dalam memenuhi kebutuhan, dan
kebutuhan dapat membuat seseorang berfikir dan bergerak untuk
memenuhi rangsangan baik internal maupun eksternal. Berdasarkan hal
tersebut kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor,
diantaranya penyakit, hubungan keluarga dan support system, konsep diri,
dan tahap pengembangan.

Kebutuhan dasar manusia pada umumnya yang kita ketahui adalah


kebutuhan dasar manusia menurut Maslow yang berasal dari teori
motivasi Abraham Maslow dengan membagi kebutuhan dasar manusia
menjadi 5 diantaranya : pertama kebutuhan fisiologis yang terdiri dari
oksigen dan pertukaran gas, cairan, makanan, eliminasi, istirahat dan
tidur, aktivitas, keseimnbangan temperatur tubuh, dan seks. Kedua,
kebutuhan rasa aman dan perlindungan, merupakan kebutuhan akan
perlindungan dari udara dingin, panas, kecelakaan, dan infeksi dan bebas
dari ketakutan dan kecemasan. Ketiga kebutuhan rasa cinta memiliki dan
dimiliki, kebutuhan rasa cinta merupakan kebutuhan yang memberi dan
menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan dan dapat tempat
dalam keluarga dan kelompok sosial. Keempat, kebutuhan harga diri,
merupakan kebutuhan diri manusia yang berupa penilaian tentang
dirinya . dan kelima kebutuhan aktualisasi diri, dapat ditentukan dengan
mengenal diri lebih baik, tidak emosional memiliki dedikasi tinggi, kreatif
dan percaya diri.

Menurut Hallbert Dunn (1958) membagi kebutuhan dasar manusia


menjadi 12 kebutuhan diantaranya:

1. Adat istiadat/kepercayaan, suatu kebutuhan untuk dapat


mempertahankan kehidupan.
2. Komunikasi, kebutuhan untuk dapat mengungkapkan keinginan
atau pendapatnya ke orang lain.

6
3. Persahabatan, kebutuhan untuk berhubungan baik sesama orang
lain.
4. Kebutuhan untuk tumbuh.
5. Kebutuhan berimajinasi.
6. Kebutuhan mendapat kasih sayang.
7.
8. Lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial.
9.
10. Falsafah hidup, sebagai pandangan hidupnya.
11. Dignity(kedudukan), yang selalu dibutuhkan manusia dalam
mencapai harkat dan martabat yang tinggi.
12. Keberhentian/kemandekan.

Menurut Henderson, membagi kebutuhan dasar manusia menjadi 14


tifologi diantaranya:

1. Kebutuhan bernafas secara normal.


2. Kebutuhan makan dan minum secara adequat.
3. Kebutuhan eliminasi.
4. Kebutuhan bergerak dan mempertahankan posisi.
5. Kebutuhan istirahat.
6. Kebutuhan memilih pakaian yang tepat.
7. Kebutuhan mempertahankan temperatur tubuh.
8. Kebutuhan untuk menjadikan tubuh bersih dan baik.
9. Kebutuhan menghindari kerusakan lingkungan.
10. Kebutuhan komunikasi dengan orang lain termasuk
mengekspresikan keinginan, emosi.
11. Kebutuhan keyakinan/kepercayaan.
12. Kebutuhan bekerja.
13. Kebutuhan bermain dan berpartisipasi dalam rekreasi.
14. Kebutuhan belajar menemukan kegunaan untuk perkembangan
dan fasilitas kesehatan.

Menurut Jean Waston, membagi kebutuhan dasar manusia menjadi 4


cabang, diantaranya:

1. Kebutuhan dasar biofisikial(kebutuhan untuk hidup) yang meliputi


kebutuhan makan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan
fentilasi.
2. Kebutuhan psikofisikal(kebutuhan fungsional) yang meliputi
kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual.
3. Kebutuhan psikososial(kebutuhan untuk integrasi) meliputi
kebutuhan berprestasi dan kebutuhan berorganisasi.
4. Kebutuhan intra dan interpersonal(kebutuhan untuk
pengembangan) termasuk kebutuhan aktualisasi diri.
o Konsep manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosio-spiritual

Manusia adalah satu dari sekian banyak mahluk ciptaan tuhan


yang diberikan banyak kelebihan dari mahluk yang lain. Manusia adalah
mahluk yang utuh dan unik. Sebagai mahluk yang utuh manusia terdiri
dari bio psiko sosio dan spiritual.

7
Manusia adalah terdiri dari satu kesatuan yang merupakan
karakteristik dan berakal, memiliki sifat-sifat yang unik yang ditimbulkan
oleh berbagai macam-macam kebudayaan.

Dikatakan unik karena manusia memiliki beragai macam


perbedaan dengan setiap manusia lain, mempunyai cara yang berbeda
dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Manusia sebagai mahluk individu,
dimana manusia perbedaan dengan manusia lain dalam salah satu atau
beberapa segi meliputi bio- psiko sosio dan spiritual.

1. Manusia sebagai mahluk biologis

Manusia adalah mahluk hidup yang lahir, tumbuh dan berkembang


sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan. Sebagai mahluk biologi manusia
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Manusia merupakan susunan sel-sel yang hidup yang membentuk


satu jaringan dan jaringan akan bersatu membentuk organ dan
system organ. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya
manusia dipengaruhi oleh berbagai macam factor meliputi :

1). Faktor lingkungan, meliputi idiologi, politik, ekonomi, budaya, agama.

2). Faktor social, sosialisasi dengan orang lain

3). Faktor fisik : geografis, iklim/cuaca.

4). Factor fisiologis : system tubuh manusia

5). Faktor psikodinamik : kepribadian, konsep diri, cita-cita.

6). Spiritual : pandangan, motivasi, nilai-nilai.

1. Tunduk terhadap hukum alam


2. Memiliki kebutuhan
3. Manusia sebagai mahluk psikologis
4. Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari Id ( aspek bio ), Ego
( aspek psikologi ) dan Super ego ( aspek social ).
5. Dipengaruhi perasaan dan kata hati
6. Memiliki daya pikir dan kecerdasan
7. Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang

Kebutuhan psikologis terdiri dari pengurangan ketegangan, kemesraan


dan  cinta, kepuasan alturistik, kehormatan dan kepuasan ego.

1. Memiliki kepribadian yang unik

3. Manusia sebagai mahluk social

Manusia membutuhkan manusia lain didalam menjalani kehidupannya.


Ciri-ciri mahluk sosial adalah :

8
1. Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain. manusia
memiliki cipta (kemampuan untuk melakukan sesuatu), rasa
(perasaan), dan karsa (tujuan).
2. Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga, masyarakat),
manusia suci bagi manusia lain (Homosacra Res Homonim), dan
engkau adalah aku (Tat Twan Asi)
3. Manusia selalu bersosialisasi, berhubungam, menyesuaikan diri,
saling mencintai, menghormati, dan saling menghargai manusia
lain dari masa kanak-kanak sampai dengan meningal dunia.

4. Manusia sebagai mahluk spiritual

Manusia diciptakan oleh Allah SWT, dalam bentuk yang sebaik-baiknya,


memiliki jiwa yang sempurna, untuk menjadi khalifah dibumi. Bukti
manusia mahluk spiritual :

1. Memiliki keyakinan dan kepercayaan


2. Menyembah tuhan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan yakni Manusia


memiliki konsep yang mendasari tata kehidupan agar terlaksana
kehidupan yang lebih baik.

3.2 Saran

“Tiada gading yang tak retak”, itulah kalimat yang dapat kami
ucapkan. Karena itu kami dengan lapang dada menerima segala kritik
ataupun saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga materi ini
dapat menambah wawasan kita mengenai konsep manusia.

DAFTAR PUSTAKA

 King (1971) Kebutuhan Dasar Manusia

 Kozzier (1995) Manusia sebagai makhluk biopsikososial dan


spiritual

 Marriner-Torney 1994). Manusia sebagai makhluk biopsikososial


dan spiritual

 Roi (1980) Manusia sebagai Sistem

9
SOAL:

1. Kebutuhan psikologis terdiri dari……

a. pengurangan ketegangan
b. kemesraan dan  cinta
c. kepuasan alturistik
d. kehormatan dan kepuasan ego
e. Semua jawaban benar

2. Menurut Jean Waston, membagi kebutuhan dasar manusia menjadi 4

cabang, diantaranya adalah…..

a. Kebutuhan dasar biofisikial(kebutuhan untuk hidup) yang


meliputi kebutuhan makan dan cairan, kebutuhan eliminasi
dan kebutuhan fentilasi.
b. Kebutuhan psikofisikal(kebutuhan fungsional) yang meliputi
kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual.
c. Kebutuhan psikososial(kebutuhan untuk integrasi) meliputi
kebutuhan berprestasi dan kebutuhan berorganisasi.
d. Kebutuhan intra dan interpersonal(kebutuhan untuk
pengembangan) termasuk kebutuhan aktualisasi diri
e. Semua jawaban benar

3. Sebagai makluk biologi manusia terdiri dari susunan sistem organ tubuh

yang digunakan untuk mempertahankan…..

a. Keluarganya
b. Hidupnya
c. Egois
d. Suami dan anak
e. Kecantikan

4. Kebutuhan dasar manusia pada umumnya yang kita ketahui adalah

kebutuhan dasar manusia menurut…..

a. Aristoteles
b. Abraham Maslow
c. King
d. Roi
e. Kozzier

10
5. Menurut Hallbert Dunn (1958) membagi kebutuhan dasar manusia

menjadi 12 kebutuhan diantaranya…. Kecuali

a. Adat istiadat
b. Komunikasi
c. Persahabatan
d. Permusuhan
e. Lingkungan

11

Anda mungkin juga menyukai