Disusun Oleh :
1.Ajeng Purwanty (202230001)
2.Ajeng Veranti (202230002)
3.Amelia Putri (202230003)
4.Anti Febriana (202230004)
Dengan segala kerendahan hati penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah
SWT. Atas berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini yang berjudul “KONSEP MANUSIA DAN KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA MENURUT ABRAHAM MASLOW”
Mungkin dalam perbuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik ituri segi
penulis,isi dan lain sebagainya,maka kami sangat mengharapkan kritikan dan saran
guna perbaikan untuk pembuatan makalah untuk hari yang akan datang.
Demikianlah sebagai kata pengantar dengan iringan serta harapan semoga tulisan
sederhana ini dapat di terima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua ini kami
menguncapkan terimakasih
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………2
C. Tujuan makalah…………………………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
A. kebutuhan Dasar Manusia………………………………………………………………....3
B. kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham maslow …………………..….4
C.Aktualisasi Teori maslow……………………………………………………………………..8
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia dalam usaha
pemenuhan kebutuhan hidupnya
selalu berusaha
mencari yang terbaik.
Sebagai makhluk sosial,
dalam usaha pemenuhan
kebutuhan hidupnya tadi
manusia selalu memerlukan
pihak lain. Seseorang
manusia tidak mungkin
dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya sendiri.
Kebutuhan manusia sendiri jika
ditinjau dari segi tingkatan
kepentingannya
dibagi menjadi kebutuhan
primer, sekunder, dan tersier.
Kebutuhan primer
adalah kebutuhan yang sangat
penting bagi orang yang
bersangkutan sehingga
baginya kebutuhan ini
haruslah dipenuhi paling
dulu dan paling utama
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia dalam usaha pemenuhan kebutuhan hidupnya selalu berusaha
mencari yang terbaik. Sebagai makhluk sosial, dalam usaha pemenuhan
kebutuhan hidupnya tadi manusia selalu memerlukan pihak lain. Seseorang
manusia tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Kebutuhan manusia sendiri jika ditinjau dari segi tingkatan kepentingannya
dibagi menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer
adalah kebutuhan yang sangat penting bagi orang yang bersangkutan sehingga
baginya kebutuhan ini haruslah dipenuhi paling dulu dan paling utama.
Dahulu kebutuhan primer hanya mencakup sandang, pangan, dan papan.
Namun dewasa ini karena kehidupan yang semakin kompleks maka
ditambahkan pula sebagai kebutuhan primer yaitu kebutuhan akan kesehatan,
pendidikan, hiburan dan lain-lain. Kebutuhan dasar manusia merupakan
unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan
keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia
menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa
setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis,
keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997).
Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat
digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada
saat memberikan perawatan.
B.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kebutuhan dasar manusia?
2. Apa saja kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow?
3. Bagaimana aktualisasi teori Maslow?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kebutuhan dasar manusia
2. Untuk mengetahui kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow
3. Untuk mengetahui aktualisasi teori Maslow
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air keamanan
dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuahteori yang dapat
digunakan perawat untuk memahami hubungan antarakebutuhan dasar
manusia pada saat memberikan perawatan. Hierarki kebutuhan manusia
mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas.Tingkatan yang paling
dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti: udara, air dan
makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan,
yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis.Tingkatan yang ketiga mencakup
kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan
cinta seksual. Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan
harga diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan
kepuasan diri. Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri.
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi
merupakan orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang
tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak
sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.
Berangkat dari kenyataan bahwa pemahaman tentang berbagai
kebutuhan manusia makin mendalam penyempurnaan dan “koreksi” dirasakan
bukan hanya tepat, akan tetapi juga memang diperlukan karena pengalaman
menunjukkan bahwa usaha pemuasan berbagai kebutuhan manusia
berlangsung secara simultan. Artinya, sambil memuaskan kebutuhan fisik,
seseorang pada
Agar menjadi orang yang sudah mencapai aktualisasi diri, tidak selalu
dengan menampilakan semua ciri tersebut dan tidak hanya orang yang sudah
mengaktualisasikan diri yang menampilakan ciri-ciri tersebut. Namun,
orangorang yang menurut Maslow adalah orang yang mengaktualisasikan diri
umumnya lebih sering menampilkan ciri-ciri tersebut dibandingkan
kebanyakan dari kita. Sebagian besar dari lima belas ciri tersebut sudah jelas
dengan sendirinya, tetapi kita mungkin bertanya-tanya tentang pengalaman
puncak (experience peak). Maslow mendefinisikan pengalaman puncak
sebagai saat-saat tatkala dunia tampak utuh dan orang itu merasa selaras
dengannya. Pengalaman puncak selalu melekat dalam diri kita dan mengubah
persepsi kita mengenai dunia agar menjadi lebih baik lagi. Bagi sebagian
orang, pengalaman puncak diasosiasikan dengan agama, tetapi bisa juga
tercetus melalui seni, musik, dan momen-momen yang memerlukan
pengambilan resiko. Maslow tidak menyamakan aktualisasi diri dengan
kesempurnaan. Orang-orang yang bisa mengaktualisasikan diri pada dasarnya
hanya memenuhi potensi dirinya sendiri. Dengan demikian, seseorang bisa
saja menjadi tolol, boros, sombong dan tidak sopan sekaligus, tetapi masih
tetap bisa mengaktualisasikan dirinya. Orang yang mampu mencapai
aktualisasi diri hanya kurang dari
satu persen, sebab tidak banyak dari kita yang bisa memenuhi semua kebutuhan
yang lebih rendah dalam hierarki.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air,
keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup
dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah
teori yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan
dasar manusia. Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama
lainnya dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar
(fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri). Setiap
kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari
perubahan dari setiap komponen sistem. Tekanan tersebut dimanifestasikan
dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai
terpenuhinya tingkat kepuasan klien. Manusia dan kebutuhannya senantiasa
berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa memenuhi salah satu
kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan serta
bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar.
Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul
suatu kondisi patologis
B. Saran
Mempelajari tentang kebutuhan dasar manusia sangat penting untuk diterapkan
dalam praktik keperawatan.sebagai perawat,kita harus mengetahui kebutuhan dasar
dari pasien,karna ini merupakan hal yang mendasar yang harus di penuhi. Kita juga
seharusnya bisa memprioritas kebutuhan yang mana harus dipenuhi.terlebih dahulu
disamping kebutuhan-kebutuhan dasar lainya.
DAFTAR PUSTAKA