Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk biopsikososialspriritual memiliki banyak kebutuhan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan dari kebutuhan yang paling dasar seperti makan,
minum, bernapas, elimininasi, reproduksi dan istirahat.
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada
dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan
tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan
prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir
lebih keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya.
Teori Kepribadian humanistik atau disebut juga dengan nama lain psikologi kemanusiaan
adalah suatu pendekatan yang multifase terhadap pengalaman dan tingkah laku manusia yang
memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri manusia. Salah satu cabang ilmu
psikologi adalah psikologi kepribadian. Dalam psikolog kepribadian ini terdapat tiga revolusi
yang mempengaruhi pemikiran personologis modern. Revolusi pertama adalah psikoanalisis,
kedua behaviorisme dan yang ketiga adalah humanistik. Makalah yang kami susun
membahas mengenai psikologi kepribadian teori humanistik menurut Abraham Maslow.
Dalam dunia psikologi Maslow dikenal sebagai pelopor psikologi humanistik. Dalam
teori ini, Maslow barpendapat tentang lima ajaran-ajaran dasar psikologi yaitu, individu
sebagai keseluruhan yang integral, ketidakrelevanan penyelidikan dengan hewan, pembawaan
baik manusia, potensi kreatif manusia, dan penekanan kesehatan pada psikologis. Dan juga
Maslow mengemukakan tentang kebutuhan kebutuhan manusia yang harus terpenuhi yaitu
kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan penghargaan
dan kebutuhan aktualisasi diri. Manusia adalah makhluk yang unik yang memerlukan
kebutuhan kebutuhan tersebut untuk memperoleh kepuasan dalam hidupnya
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan
untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut
Abraham Maslow dalam teori Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia
memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat
digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat
memberikan perawatan
.Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan
lainnya.Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk
memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu
keperawatan di dunia kesehatan. Walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan,
kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama.
Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada
rentang sehat-sakit.
B. RUMUSAN MASALAH

1
1. Apakah pegertian KDM ?
2. Apakah konsep manusia?
3. Apakah prinsip kebutuhan dasar manusia?
4. Apa saja Hal-hal yang mendasari pemahaman tentang KDM?
5. Apa saja Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemenuhan KDM?
6. Bagaimana Penerapan KDM dalam penerapan praktik keperawatan ?
7. Bagaimana pembagian kebutuhan dasar manusia ?

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengetahui pengertian KDM
2. Mengetahui konsep manusia     
3. Mengetahui prinsip kebutuhan dasar manusia
4. Mengetahu tentang Hal-hal yang mendasari pemahaman tentang KDM
5. Mengetahui Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemenuhan KDM
6. Mengetahui Bagaimana Penerapan KDM dalam penerapan praktik keperawatan
7. Mengetahui Bagaimana pembagian kebutuhan dasar manusia

BAB II
PEMBAHASAN

2
A. Pengertian KDM
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya
bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Misalnya kebutuhan akan
oksigen, nutrisi, cairan dan elektrolit, intek dan output, eliminasi, personal hygiene, bodi
mekanik dan posisi.
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta
yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.Hierarki kebutuhan
manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk
memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan
prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis
seperti: udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan
keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis.Tingkatan yang ketiga mencakup
kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan cinta
seksual.Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang
melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri.Tingkatan yang
terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan
orang  yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi
merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih
dimensi manusia
B. Konsep Teori Maslow
Menurut Maslow, kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki. Disebut
hierarki karena memang manusia memenuhi kebutuhannya secara berjenjang. Manusia akan
berusaha memenuhi satu jenjang kebutuhan terlebih dahulu. Setelah jenjang pertama
terpenuhi, maka manusia akan mencoba memenuhi kebutuhan yang ada di jenjang
berikutnya. menurut Abraham Maslow menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar yaitu: kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri.
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang ada dasarnya
memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebut juga
ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang
ada. Abraham Maslow membagi kebutuhan dasar ke dalam lima tingkat berikut: pertama
kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan paling dasar dan memiliki prioritas tertinggi
dalam kebutuhan Maslow. Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang mutlak harus terpenuhi
oleh manusia untuk bertahan hidup. Kebutuhan tersebut terdiri dari pemenuhan oksigen dan
pertukaran gas, kebutuhan cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi, istirahat dan tidur,

3
aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, dan kebutuhan seksual, kebutuhan kedua adalah
Kebutuhan rasa aman dan perlindungan yang dibagi menjadi perlindungan fisik dan
perlindungan psikologis. Perlindungan fisik meliputi perlindungan atas ancaman terhadap
tubuh atau hidup seperti penyakit, kecelakaan, bahaya dari lingkungan dan sebagainya,
sedangkan perlindungan psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang
baru dan asing. Misalnya, kekhawatiran yang dialami seseorang ketika masuk sekolah
pertama kali, karena merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain
dan sebagainya. Kebutuhan ketiga adalah rasa cinta dan kasih sayang yaitu kebutuhan untuk
memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan,
persahabatan, mendapat tempat dalam keluarga, kelompok sosial, dan sebagainya, kebutuhan
keempat adalah kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain
kebutuhan ini terkait, dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan, meraih prestasi, rasa
percaya diri dan kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari orang
lain, dan yang terakhir/ kelima kebutuhan aktualiasasi diri,merupakan kebutuhan tertinggi..

C. Prinsip Teori Maslow


menurut Abraham maslow bahwa tingkah laku individu berguna untuk memenuhi
kebutuhannya, dimana teori ini mempunyai empat prinsip, yakni:
a. Manusia adalah binatang yang berkeinginan.
b. Kebutuhan manusia tampak terorganisir dalam kebutuhan yang bertingkat-tingkat.
c. Bila salah satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain akan muncul.
d. Kebutuhan yang telah terpenuhi tidak mempunyai pengaruh, dan kebutuhan lain yang
lebih tinggi menjadi dominan.

D. Hal-hal yang mendasari pemahaman tentang KDM


Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan
aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat
dari perubahan dari setiap komponen system.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam
perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan
klien.
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bisa
mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar
manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam
kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap
perubahan system dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi,
lingkungan, patologi dan psikopatologi).
Hal ini menggambarkan suatu bagian di mana penerapan proses keperawatan selalu
difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral dari

4
keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi tanggungjawab
dari setiap orang.Misalnya tanggung jawab orangtua terhadap anaknya, demikian juga
tanggung jawab perawat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut
dapat dilaksanakan secara optimal melalui pendekatan proses keperawatan. 

E. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemenuhan KDM


Pemenuhan kebutuhan dasar pada manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor Sebagai
berikut :
a. Penyakit
adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai perubahan kebutuhan,
dari fisiologis dan psikologis, karena fungsi dari tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan
yang lebih besar.
b. Hubungan yang berarti atau keluarga
dimana hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan
dasar manusia karena saling percaya, merasakan kesenangan hidup, dan tidak ada rasa curiga
c. Konsep diri
konsep diri ini dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk memenuhi
kebutuhannya. Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan bagi individu.
Konsep diri dapat menghasilkan perasaan dan kekuatan positif dalam diri individu.orang
yang beranggapan positif terhadap dirinya mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan, dan
mengembangkan cara hidup yang sehat sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar.
d. Tahap perkembangan
bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, di
dalam suatu pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan.
e. Struktur keluarga
dapat mempengaruhi cara pasien memuaskan kebutuhannya. Sebagai contoh seorang
ibu mungkin akan mendahulukan kebutuhan bayinya dari pada kebutuhannya sendiri

F. Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia dalam Praktik Keperawatan


Pengetahuan kebutuhan dasar manusia dapat membantu perawat dalam bebagai hal
yaitu , membantu perawat dalam memahami dirinya sendiri untuk mencapai kebutuhan
personal diluar sistem pasien, memahami kebutuhan dasar manusia perawat dapat memahami
perilaku orang lain dengan lebih baik,pengetahuan tentang kebutuhan dasar manusia dapat
memberi kerangka kerja untuk diaplikasikan dalam proses keperawatan, dan perawat dapat
menggunakan pengetahuan kebutuhan manusia untuk membantu seseorang untuk tumbuh
dan kembang.
G. Pembagian Hierarki Kebutuhan Maslow

5
Teori Hierarki Kebutuhan Maslow memuat mengenai tingkatan kebutuhan yang harus
dipenuhi oleh setiap individu. Individu yang dimaksud pada teori ini adalah manusia. Seperti
yang Grameds tahu, manusia adalah makhluk yang lemah dan tentunya akan terus
berkembang untuk menemukan kelebihan mereka dalam upaya memenuhi kebutuhan mereka.
Dalam teori ini memuat lima tingkatan kebutuhan yang harus terpenuhi di masing-masing
tingkatannya. Tingkatan kebutuhan tersebut diawali dengan kebutuhan dasar seperti
kebutuhan fisiologi manusia, kebutuhan rasa aman, kebutuhan merasakan kasih sayang,
kebutuhan mendapatkan pencapaian, dan tingkat paling atas adalah kebutuhan
mengaktualisasikan diri. Hierarki kebutuhan ini dibentuk dalam bentuk segitiga dengan
bagian dasarnya memiliki cakupan aspek yang lebih luas dibanding bagian kerucutnya.
Berikut ini penjelasan dan urutan dari Teori Hierarki Kebutuhan oleh Abraham Maslow.
1. Kebutuhan Dasar atau Fisiologi
Kebutuhan tingkat dasar yang pertama ini memiliki hubungan dengan kebutuhan
tubuh setiap individu baik kebutuhan biologis maupun fisik. Kebutuhan yang sangat
mendasar ini haruslah terlebih dahulu terpenuhi agar manusia dapat bertahan hidup dan
melangkah ke tingkat kebutuhan selanjutnya. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan
manusia akan oksigen, air, makanan, suhu tubuh yang normal, tidur, homeostasis, kebutuhan
seksual, dan lain semacamnya.. Kebutuhan ini memiliki delapan macam seperti: kebutuhan
oksigen, cairan, makanan, eliminasi urin, istirahat, aktivitas, kesehatan temperatur tubuh.
eseorang tak akan mencari kebutuhan yang lebih tinggi, misalnya mengejar konsep
kebahagiaan sebelum kebutuhan fisiologisnya terpenuhi. Kebutuhan fisiologis ini merupakan
aspek survival yang harus dipenuhi. Berbeda halnya dalam masyarakat kaya, bisa jadi
makanan mahal sudah menjadi gaya hidup, bukan lagi sebagai pemenuhan kebutuhan
fisiologis semata. Kebutuhan-kebutuhan ini sifatnya sangat mendesak dan tidak akan
menginginkan kebutuhan lain sebelum kebutuhan dasar ini terpenuhi. Misalnya seseorang
yang sedang haus atau lapar, tidak akan membutuhkan motivasi lain sebelum rasa haus dan
laparnya hilang. Motivasi untuk mendapatkan kebutuhan ini sangatlah kuat sehingga
mendorong individu melakukan kejahatan hanya untuk memenuhi kebutuhan ini. Maslow
meyakini bahwa kebutuhan ini adalah jalan pertama yang nantinya, bila terpenuhi akan
membawa manusia menuju kebutuhan akan rasa aman.
2. Kebutuhan Akan Rasa Aman
Kebutuhan tingkat dasar yang kedua adalah kebutuhan untuk senantiasa merasa aman.
Seorang individu dapat melangkah ke tingkat kebutuhan selanjutnya apabila sudah berhasil
memenuhi kebutuhan pada tingkat pertama. Abraham Maslow menjelaskan bahwa kebutuhan
akan rasa aman ini meliputi rasa aman secara fisik maupun emosional. Perlu diketahui, kadar
kebutuhan pada tingkat ini lebih banyak untuk usia rentang anak-anak. Hal itu dikarenakan
anak-anak masih memiliki tingkat kewaspadaan yang masih rendah, sehingga pendampingan
orang yang lebih tua sangat diperlukan. Untuk kebutuhan akan rasa aman dapat dicontohkan
dengan contoh seperti kebutuhan akan rasa aman dari bahaya yang akan mengancam,
kebutuhan perlindungan dari tindak kriminalitas, kebutuhan rasa aman dari ancaman
penyakit, kebutuhan rasa aman dari bahaya bencana alam, dan lain sebagainya

6
3. Kebutuhan Mencintai atau di cintai ( Sosial)
Kebutuhan tingkat ketiga adalah kebutuhan mengenai aspek sosial yang ada di
masyarakat, seperti kebutuhan untuk merasakan cinta, kasih sayang, dan memiliki hak
kepemilikan terhadap suatu hal. Dalam tingkat ini, Abraham Maslow memberikan
pendapatnya mengenai alasan mengapa seorang individu mencari cinta. Abraham Maslow
menjelaskan latar belakang dari aspek tersebut karena didasari oleh kesepian, kesendirian,
depresi, stress, serta kecemasan berlebihan. Rasa Cinta pada yang dimiliki oleh seorang
individu sendiri memiliki dua jenis, yaitu D-Love atau Deficiency dan B-Love atau Being.
Seseorang yang merasakan cinta dikarenakan kekurangan, maka akan termasuk
kedalam jenis D-Love. D-Love sendiri sering digambarkan sebagai rasa cinta yang
menjadikan diri sendiri sebagai titik fokusnya. Sedangkan untuk B-Love merupakan bentuk
penilaian seorang individu tanpa adanya niat untuk memanfaatkan orang yang dicintai. Cinta
itu berwujud seperti cinta yang tidak ada keinginan untuk memiliki, hanya mendukung orang
tersebut untuk menjadi lebih baik, dan cinta yang dapat memberikan dampak positif untuk
kedua belah pihak, biasanya dapat dicontohkan ketika seorang individu menjalin hubungan
pertemanan dengan individu atau kelompok lainnya.
Selain itu, kebutuhan pada tingkat ketiga ini juga meliputi kebutuhan untuk dapat
menjalin pertemanan dengan individu lain, membentuk keluarga, bersosialisasi dengan suatu
kelompok, beradaptasi dengan lingkungan sekitar, serta berada dalam lingkungan
masyarakat. Seperti kebutuhan-kebutuhan sebelumnya, kebutuhan tingkat ketiga ini dapat
diraih apabila seorang individu berhasil memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka pada tingkat
sebelumnya.

4. Kebutuhan Harga Diri


Kebutuhan tingkat selanjutnya, yaitu tingkat keempat adalah kebutuhan untuk
mendapatkan penghargaan. Penghargaan yang dimaksud dalam tingkat kebutuhan ini tidaklah
selalu penghargaan berupa piala atau hadiah. Maksud dari kata penghargaan disini adalah
harga diri. Yap, setiap individu berhak mendapatkan harga diri mereka. Harga diri dapat
berasal dari diri sendiri maupun orang lain. Ketika kebutuhan pada tingkat ini dapat
terpenuhi, maka secara otomatis akan memunculkan kebutuhan untuk merasakan
penghormatan, rasa menjadi kepercayaan orang lain, dan menstabilkan diri sendiri. Dari hal
itu, dapat kita simpulkan kebutuhan ini adalah tentang pangkat, gelar, serta profesi. Setelah
seorang individu berhasil memenuhinya maka secara otomatis rasa percaya diri individu
tersebut akan melejit dengan pesat. Tingkat percaya diri yang tinggi tentu akan
mempengaruhi peran sosial dari individu tersebut. Sebaliknya jika kebutuhan ini tidak
terpenuhi, akan membawa dampak yang serius seperti rasa depresi, kecemasan, stress,
tiadanya rasa percaya diri, minder, merasa tidak berguna, dan lain sebagainya.
Harga diri dibagi menjadi dua bentuk, yaitu :
 menghargai diri sendiri (self respect) adalah kebutuhan yag memiliki kekuatan,
penguasaan, kompetensi, prestasi, kepercayaan diri, kemandirian, dan kebebasan.
Orang membutuhkan pengetahuan tentang dirinya sendiri, bahwa dirinya
berharga mampu mengusai tugas dan tantangan hidup
 mendapat penghargaan dari orang lain (respect from others) adalah kebutuhan
penghargaan dari orang lain, ketenaran, dominasi, menjadi orang penting,
kehormatan dan apresiasi. Kebutuhan harga diri apabila tidak terpuaskan maka
akan menimbulkan canggung, lemah, pasif, tergantung pada orang lain, penakut,
7
tidak mampu mengatasi tuntutan hidup dan rendah diri dalam bergaul. Menurut
Maslow penghargaan diri dari orang lain hendaknya diperoleh berdasarkan
penghargaan diri kepada diri sendiri. Orang seharusnya memperoleh harga diri
dari kemampuan diri sendiri, bukan dari ketenaran ekternal yang tidak dapat
dikontrolnya, yang membuatnya tergantung kepada orang lain mendapatkan
status, gelar, pangkat, jabatan, menjadi orang terkenal, mendapatkan apresiasi
atas ketekunan yang dilakukan,mendapatkan pujian, dinilai baik oleh orang lain.

5. Kebutuhan aktualisasi diri


Kebutuhan tingkat tertinggi, yaitu kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri.
Kebutuhan ini dapat tercapai apabila seorang individu berhasil memenuhi keempat kebutuhan
sebelumnya. Aktualisasi diri dapat diartikan sebagai wujud sesungguhnya untuk
mencerminkan harapan serta keinginan seorang individu terhadap dirinya sendiri. Dalam
penggambaran aktualisasi diri yang diberikan oleh Abraham Maslow, aktualisasi diri ini
berperan sebagai kebutuhan seorang individu untuk memutuskan keinginan mereka.
keinginan untuk memperoleh kepuasan dengan diri sendiri (Self fulfiment), untuk menyadari
smeua potensi dirinya, untuk menjadi apa saja yang dia dapat melakukannya dan untuk
menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak prestasi potensinya. Kebutuhan aktualisasi diri
ini yatitu kebutuhan untuk ingin berkembang, ingin berubah, ingin mengalami transformasi
menjadi lebih bermakna (Alwisol 2004). Kebutuhan ini merupakan puncak dari hirarki
kebutuhan manusia yaitu perkembangan atau perwujudan potensi dan kapasitas secara penuh.
Maslow berpendapat bahwa manusia dimotivasi untuk menjadi segala sesuatu yang dia
mampu untuk menjadi yang diinginkan. Walaupun kebutuhan lainnya terpenuhi, namun
apabila kebutuhan aktualisasi diri tidak terpenuhi maka seseorang akan mengalami
kegelisahan, ketidaksenagan atau frustasi (Syamsu & Juntika 2007). Hirarki kebutuhan yang
diungkapkan Maslow beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan dilevel rendah harus
terpenuhi atau paling tidak kebutuhan yang lain terpenuhi sebelum kebutuhan level tinggi
menjadi hal yang memotivasi. Lima kebutuhan yang membentuk hirarki adalah kebutuhan
konatif (conative needs), yang berarti bahwa kebutuhan-kebutuhan ini memiliki karaktek
mendorong atau memotivasi. Menurut pandangan Maslow, kebutuhan tertinggi adalah
kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri. Dalam model hirarki ini, kebutuhan manusia yang
lebih rendah harus terpuaskan sebelum mementingkan kebutuhan yang lebih tinggi
kepribadian Maslow dibuat berdasarkan beberapa asumsi dasar mengenai motivasi. Motivasi
biasanya kompleks atau terdiri dari beberapa hal (motivation is usually complex) yang berati
bahwa tingkah laku seseorang dapat muncul dari beberapa motivasi yang terpisah.
Contohnya: keinginan untuk berhubungan seksual dapat termotivasi tidak hanya oleh adanya
kebutuhan yang berkaitan dengan alat kelamin, tetapi juga oleh kebutuhan akan kebersaan,
cinta dan harga diri. Selain itu motivasi untuk melakukan sebuah tingkah laku dapat disadari
maupun tidak disadari oleh orang melakukan. Contohnya motivasi seseorang mahasiswa
untuk mendapat nilai tinggi dengah memperoleh kekuasaan penggambaran Abraham Maslow
terhadap kebutuhan aktualisasi diri:
 Acceptance and realism

8
seseorang yang berhasil memahami diri sendiri serta menerima semua kenyataan baik
mengenai diri mereka sendiri, orang lain, dan lingkungannya.
 Problem centering
mempunyai pribadi yang suka tolong menolong dengan sesama, dapat mencari solusi
terbaik untuk permasalahan yang tengah dihadapi. Meskipun masalah tersebut di luar kendali
dan lingkungan pribadi individu tersebut. memiliki motivasi untuk selalu bertanggung jawab
dan selalu mengedepankan etika sosial.
 Spontaneity
mampu bertindak spontan dan dapat beradaptasi dalam kondisi tersebut.
 Autonomy and solitude
memiliki tingkat kebebasan serta privasi yang lebih tinggi.
 Continued freshness of appreciation
orang yang berhasil mencapai aktualisasi diri memandang dunia dengan pandangan
penuh rasa syukur serta kekaguman yang tak pernah terhentikan. Mereka akan mudah untuk
bersyukur sekalipun hanya menerima atau mengalami hal yang kecil, mereka juga dengan
sangat mudah menjadikan setiap kejadian di kehidupannya sebagai inspirasi dan sumber
kesenangan mereka.
 Peak experiences
orang yang berhasil mencapai aktualisasi diri memiliki puncak kesenangan mereka
yang biasa Abraham Maslow sebut dengan suka cita. Mereka akan memandang semua hal
yang telah terjadi padanya dengan pandangan yan positif. Setiap kejadian yang baik maupun
buruk digunakan dengan bijak sebagai pembelajaran, inspirasi, pengalaman, serta kekuatan
untuk menjadi lebih baik dan semakin baik.
Pada masing-masing kebutuhan tersebut, tiap-tiap individu dapat berbeda satu sama lain, hal
ini dapat terjadi karena:
 Status individu seperti ayah, ibu, anak
 Latar belakang pendidikan seperti SD, SLTP, SMU, dst.
 Latar belakang pengalaman, misalnya miskin pengalaman dan kaya pengalaman
 Cita-cita dan harapan individu
 Pandangan hidup individu
Dengan mengetahui konsep kebutuhan dasar menurut Maslow, kita perlu memahami
bahwa : 
 Manusia senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang
maksimal. 
 Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik sampai
kebutuhan di bawahnya penuhi. 
 Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya akan muncul
sesuatu kondisi patologis. 
 Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut
dimodifikasi sesuai dengan budaya masing. 

9
 Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas.
 Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa kebutuhan
sifatnya dapat ditunda.
 Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseimbangan
homeostasis. Lebih lanjut kondisi ini dapat menimbulkan penyakit. 
 Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang berpikir dan bergerak memenuhinya. Ini
disebabkan oleh  rangsangan yang berasal dari faktor eksternal dan internal. 
 Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat berespon melalui
berbagai cara. 
 Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi
akan mempengaruhi   kebutuhan lainnya.

Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahnya
harus terpenuhi dulu.Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang “lebih penting” yang
harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan
fisiologis seseorang seperti makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum terpenuhi,
tidak mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan
mengabaikan kebutuhan yang pertama.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah kami membuat makalah ini kami menyimpulkan bahwa kebutuhan dasar menurut
maslow ada 5 jenis yaitu mulai dari kebutuhan fisiologis dimana Kebutuhan ini memiliki

10
delapan macam seperti: kebutuhan oksigen, cairan, makanan, eliminasi urin, istirahat,
aktivitas, kesehatan temperatur tubuh. eseorang tak akan mencari kebutuhan yang lebih
tinggi, misalnya mengejar konsep kebahagiaan sebelum kebutuhan fisiologisnya terpenuhi.
Kemudian kebutuhan rasa aman dan keamanan yaitu Kebutuhan tingkat dasar yang kedua
adalah kebutuhan untuk senantiasa merasa aman. Seorang individu dapat melangkah ke
tingkat kebutuhan selanjutnya apabila sudah berhasil memenuhi kebutuhan pada tingkat
pertama. Abraham Maslow menjelaskan bahwa kebutuhan akan rasa aman ini meliputi rasa
aman secara fisik maupun emosional.kebutuhan mencintai dan dicintai yaitu Kebutuhan
tingkat ketiga adalah kebutuhan mengenai aspek sosial yang ada di masyarakat, seperti
kebutuhan untuk merasakan cinta, kasih sayang, dan memiliki hak kepemilikan terhadap
suatu hal. Dalam tingkat ini, Abraham Maslow memberikan pendapatnya mengenai alasan
mengapa seorang individu mencari cinta. Abraham Maslow menjelaskan latar belakang dari
aspek tersebut karena didasari oleh kesepian, kesendirian, depresi, stress, serta kecemasan
berlebihan. Kebutuhan harga diri yaitu Kebutuhan tingkat selanjutnya, yaitu tingkat keempat
adalah kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan yang dimaksud dalam
tingkat kebutuhan ini tidaklah selalu penghargaan berupa piala atau hadiah. Maksud dari kata
penghargaan disini adalah harga diri. Yap, setiap individu berhak mendapatkan harga diri
mereka. Harga diri dapat berasal dari diri sendiri maupun orang lain. Dan yang terakhir yaitu
kebutuhan aktualisasi diri yaitu Kebutuhan tingkat tertinggi, yaitu kebutuhan untuk
mengaktualisasikan diri. Kebutuhan ini dapat tercapai apabila seorang individu berhasil
memenuhi keempat kebutuhan sebelumnya. Aktualisasi diri dapat diartikan sebagai wujud
sesungguhnya untuk mencerminkan harapan serta keinginan seorang individu terhadap
dirinya sendiri.
B. Saran
Setelah kami menyimpulkan hasil dari kerja kelompok, kami sadar bahwa pembuatan
makalah ini jauh dari kata sempurna dan banyak kesalahan misalnya pengetikannya kurang
rapi dan katakata juga ada kurang huruf, untuk itu kami meminta maaf jika ada kata-kata
yang kurang lengkap mohon dimaklumi dan kami juga sangat mengharapkan kritik dan saran
dari teman teman terlebih lebih dari guru pengasuh. Sekian dan terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

- https://www.gramedia.com/literasi/teori-kebutuhan-maslow/
- http://eprints.undip.ac.id/41651/3/BAB_I-III.pdf
- file:///E:/2022/File%20RIBKA%20GEA/tugas%20kelompok%20KDM/kdm.pdf

11
- https://pdfcoffee.com/makalah-kebutuhan-dasar-manusia-menurut-abraham-maslow-
pdf-free.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Hierarki_kebutuhan_Maslow#:~:text=Maslow
%20memberi%20hipotesis%20bahwa%20setelah,pada%20tingkat%20kebutuhan
%20yang%20sebelumnya.
- https://eprints.umm.ac.id/54795/3/BAB%20II.pdf
-

12

Anda mungkin juga menyukai