Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2. 1 Konsep Kebutuhan Dasar Manusia


2.2.1 Definisi Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Maslow
2.2.2 Jenis-jenis Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Maslow
2.2.3 Karakteristik Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Maslow
2.2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Mamusia Menurut Maslow

Konsep Teori Hierarki Kebutuhan Maslow


Konsep ini berdarsarkan pengamatan yang dilakukan Maslow terhadap perilaku monyet. Kemudian
didapatkan bahwa beberapa kebutuhan menjadi prioritas dibanding kebutuhan lainnya. Konsep
hierarki kebutuhan memiliki lima tingkatan kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, kebuuhan
akan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan kasih saying, kebutuhan akan penghargaan, dan
kebutuhan aktualisasi diri. Maslow memberi hipotesis bahwa setelah individu memenuhi kebutuhan
pada tingkat paling dasar, individu akan memenuhi kebutuhan pada tingkat yang selanjutnya.
Pemenuhan kebuthan dipengaruhi oleh dua kekuatan yaitu motivasi kekurangan (deviciency
motivation) dan motivasi perkembangan (growth motivasi). Motivasi kekurangan bertujuan untuk
mengatasi masalah manusia akibat dari kekurangan yang ada. Sebagai contoh, manusia akan merasa
lapar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, dan manusia merasa takut dan cemas untuk memenuhi
kekurangan rasa aman. Sedangkan, motivasi perkembangan didasarkan pada kapasitas tumbuh dan
berkembang pada manusia. Kapasitas yang dimiliki setiap manusia akan mempengaruhi manusia
untuk mencapai kebutuhan dasar dari yang paling dasar sampai puncaknya berupa aktualisasi diri.
Jenis-jenis Kebutuhan Dasar Manusia berdasarkan Hierarki Maslow
Berdasarkan teori hirarki kebutuhan Maslow (1970) terdapat lima tingkatan diantaranya ():
1. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi, paling tidak terpenuhi
secara minimal untuk mempertahankan hidup. Kebutuhan fisiologi memiliki tingkat prioritas
tertinggi karena merupakan kebutuhan yang paling mendasar dan esensial. Kebutuhan
fisiologis meliputi kebutuhan akan udara, makanan, air, istirahat, tidur, aktivitas dan suhu
tubuh.
Hal-hal yang membedakan kebutuhan fisiologi berbeda dengan kebutuhan lain yaitu kebutuhan
yang bisa diatasi sepenuhnya atau secara minimal, dan terdapat hakikat pengulangan.
2. Kebutuhan Akan Rasa Aman (Safety/Security Needs)
Kebutuhan akan rasa aman mencakup aspek fisik dan psikologi (emosional). Keamanan fisik
yaitu terlindungi dari ancaman yang bersifat actual maupun potensial. Sedangkan, keamanan
secara emosional meliputi kepercayaan terhadap seseorang dan rasa bebas dari ketakutan dan
kecemasan.
3. Kebutuhan Akan Rasa Cinta dan Kasih Sayang (Love and Belonging Needs)
Tingkatan ketiga yaitu kebutuhan akan rasa cinta dan kasih sayang. Kebutuhan rasa cinta dan
kasih saying adalah kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, seperti memberi dan menerima
kasih sayang, mendapat tempat di keluarga, kelompok, teman, lingkungan tetangga, dan
masyarakat.
4. Kebutuhan Akan Penghargaan (Esteem Needs)
Manusia memiliki kebutuhan akan penghargaan diri dan penghargaan dari orang lain.
Kebutuhan penghargaan diri seperti independent dan komptensi diri. Kemudian untuk
penghargaan dari orang lain seperti dihargai, dihormati, dan diberi penghargaan oleh orang
lain.
5. Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri (Self-Actualization Needs)
Kebutuhan pada tingkat tertinggi yaitu kebutuhan aktualisasi diri. Bentuk aktualisasi diri yaitu
berupa kebutuhan untuk berkontribusi terhadap orang lain, orang lain, serta potensi yang
dimiliki sepenuhnya.

Karakteristik Kebutuhan Dasar Manusia (KDM)


1. Manusia menentukan kebutuhan mereka relatif pada prioritas kebutuhannya. Misalnya,
seorang ibu yang malang/miskin akan menyerahkan makanannya kepada anaknya agar
anakanya mendapatkan makanan yang cukup untuk hidup.
2. Walaupun kebutuhan dasar secara general harus terpenuhi, beberapa kebutuhan dapat
ditunda. Contohnya, kebutuhan independent dapat ditunda pada seseorang yang sedang
sakit.
3. Kegagalan memenuhi kebutuhan dasar mengakibatkan satu atau lebih ketidakseimbangan
homeostatis, yang mengakibtkan penyakit.
4. Kebutuhan dapat berasal dari stimulasi eksternal maupun internal. Misalnya, seseorang lapar
sebagai hasil dari proses fisiologi (stimulasi internal) atau hasil dari melihat kue yang
menarik (stimulasi eksternal)
5. Seseorang yang berpersepsi akan kebutuhan menanggapinya dengan beberapa cara untuk
memenuhinya. Tanggapan seseorang memenuhi kebutuhan dipenagaruhi oleh pengalaman,
gaya hidup, nilai, dan kultur.
6. Kebutuhan bersifat saling terkait. Beberapa kebutuhan tidak dapat terpenuhi, kecuali
berhubungan dengan kebutuhan yang terpenuhi. Misalnya kebutuhan akan keamanan dapat
tidak terpenuhi jika kebutuhan akan oksigen terganggu akibat obstruksi pernapasan.

Anda mungkin juga menyukai