Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN HIPERGLIKEMIA)

Oleh:
AENUL MUAYYANA
D.22.10.001

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
PANRITA HUSADA BULUKUMBA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia adalah adalah unsur-unsur yang dibutuhkan manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan maupun kesehatan. Kebutuhan menyatakan bahwa bahwa
setiap manuasia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu fisisologis, keamanan, cinta, harga
diri, dan aktualisasi diri (Wahit et al, 2015).
Menurut Abraham Maslow (2015) (dalam buku Mubarak, 2017) manusia mempunyai
kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi secara memuaskan melalui proses homeostatis,
baik fisiologis maupun psikologis. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau
hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi
(aktualisasi diri). Hierarchy of needs (hirarki kebutuhan) dari Maslow menyatakan bahwa
manusia memiliki 5 macam kebutuhan yaitu physiological needs (kebutuhan fisiologis),
safety and security needs (kebutuhan akan rasa nyaman), love and belonging needs
(kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki), esteem needs (kebutuhan akan
harga diri), dan self-actualization (kebutuhan akan aktualisasi diri) (Potter & Perry, 2010).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui, memahami serta mengaplikasikan 9 kebutuhan
dasar manusia pada individu yang mengalami gangguan kesehatan
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian konsep kebutuhan dasar manusia
b. Mengetahui konsep dasar kebutuhan manusia
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Dapat menambah pengetahuan dan dijadikan sebagai bahan bacaan dalam
pengembangan ilmu keperawatan dasar manusia
2. Manfaat aplikatif
Dapat diterapkan sebagai acuan dalam pembuatan asuhan keperawatan serta
pemberian asuhan keperawatan dalam kegiatan perawatan sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
1. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan manusia dalam mempertahankan
keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan
kehidupan maupun kesehatan. Kebutuhan menyatakan bahwa bahwa setiap manuasia
memiliki lima kebutuhan dasar yaitu fisisologis, keamanan, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri (Wahit et al, 2015).
Kebutuhan dasar manusia berfokus dalam asuhan keperawatan. Bagi pasien yang
mengalami masalah pada keseahatan, maka kemungkinan ada salah satau atau
beberapa kebutuhan dasar manusia yang terganggu (Tarwoto, 2010). Kebutuhan dasar
manusia seperti makan,air, keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi
manusia. Kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami
hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan
di dunia kesehatan. walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan
yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama
Menurut Abraham Maslow, manusia mempunyai kebutuhan tertentu yang harus
dipenuhi secara memuaskan melalui proses homeostatis, baik fisiologis maupun
psikologis. Adapun kebutuhan merupakan suatu hal yang penting, bermanfaat, atau
diperlukan untuk menjaga homeostatis dan kehidupan itu sendiri. Banyak ahli filsafat,
psikologis, dan fisiologis menguraikan kebutuhan manusia dan membahasnyabdari
berbagai segi. Orang pertama yang menguraikan kebutuhan manusia adalah
Aristoteles. Sekitar tahun 1950, Abraham maslow seorang psikolog dari Amerika
mengembangkan teori tentang kebutuhan dasar manusia yang lebih dikenal dengan
istilah Hierarki Kebutuhan Dasar Manusia Maslow. Hierarki tersebut meliputi lima
kategori kebutuhan dasar yaitu sebagai berikut:
a. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow.
Seorang yang beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan
melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih
dahulu.Misalnya, seorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta
biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta.
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hierarki Maslow.
Umumnya, seseorang yang memiliki beberapa kebutuhan yang belum terpenuhi
akan lebih dulu memenuhi kebutuhan fisiologisnyadibandingkan kebutuhan yang
lain. Sebagai contoh, seseorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta
biasanya akan berusaha memenuhi kebutuhan akan makanan sebelum memenuhi
kebutuhan akan cinta.
Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang mutlak dipenuhi manusia untuk
bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan, yaitu sebagai
berikut:
1) Kebutuhan oksigen dan pertukaran gas
2) Kebutuhan cairan dan elektrolit
3) Kebutuhan makanan
4) Kebutuhan eliminasi urine dan alvi
5) Kebutuhan istirahat dan tidur
6) Kebutuhan aktivitas, Kebutuhan kesehatan temperatur tubuh
7) Kebutuhan seksual.
b. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan
dan rasa aman dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis. Kebutuhan
ini meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan
infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan
dan psikologi pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal.
Jenis kebutuhan yang kedua ini berhubungan dengan jaminan keamanan,
stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan, situasi yang bisa diperkirakan, bebas
dari rasa takut dan cemas, dan sebagainya. Oleh karena adanya kebutuhan inilah
maka manusia membuat peraturan, undang-undang, mengembangkan
kepercayaan, membuat system, asuransi, pension, dan sebagainya. Sama halnya
dengan basic needs, kalau safety needs ini terlalu lama dan terlalu banyak tidak
terpenuhi, maka pandangan sesorang tentang dunianya dapat terpengaruh dan
pada gilirannya pun perilakuknya akan cenderung kea rah yang makin negative.
c. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs)
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan
dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan,
serta mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan
sosialnya. Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman relative dipenuhi, maka timbul
kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai (belongingness and love needs). Kondisi
seperti ini akan menurunkan harga diri orang yang bersangkutan. Kebutuhan ini
meliputi sebagai berikut:
1) Memberi dan menerima kasih sayang
2) Perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain
3) Kehangatan
4) Persahabatan
d. Kebutuhan Harga Diri (self-Esteem Needs)
Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain, kompeten,
serta penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.dua macam kebutuhan akan
harga diri. Pertama, adalah kebutuhan-kebutuhan akan kekuatan, penguasaan,
kompetensi, percaya diri, dan kemandirian. Sementara yang kedua adalah
kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi,
kebanggan, dianggap penting, dan apresiasi dari orang lain. Orang orang yang
terpenuhi kebutuhannya akan harga diri akan tampil sebagai orang yang percaya
diri, tidak bergantung pada orang lain, dan selalu siap untuk berkembang terus
untuk selanjutnya meraih kebutuhan yang tertinggi yaitu aktualisasi diri.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang terdapat 17 meta kebutuhan yang
tidak tersusun secara hierarki, melainkan saling mengisi. Jika berbagai meta
kebutuhan tidak terpenuhi maka akan terjadi meta patologi seperti apatisme,
kebosanan, putus asa, tidak punya rasa humor lagi, keterasingan, mementingkan
diri sendiri, kehilangan selera, dan sebagainya. Kebutuhan ini meliputi sebagai
berikut:
1) Belajar memenuhi kebutuhan diri sendiri
2) Tidak emosional
3) Dapat mengenal diri sendiri dengan baik (mengenal dan memahami potensi
diri)
4) Mempunyai dedikasi yang tinggi
5) Kreatif
6) Mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya (Mubarak, dkk,
2015).
Kebutuhan dasar manusia menurut Virginnia Henderson yaitu, manusia
mengalami perkembangan yang dimulai dari proses tumbuh-kembang dalam rentang
kehidupan (life spend). Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, individu memulainya
dengan bergantung pada orang lain dan belajar untuk mandiri melalui sebuah proses
yang disebut pendewasaan. Proses tersebut dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan
sekitar, dan status kesehatan individu. Saat melakukan aktivitas sehari-hari, individu
dapat dikelompokkan kedalam tiga kategori yaitu:
a. Tidak dapat melakukan aktivitas.
b. Terhambat dalam melakukan aktivitas
c. Belum mampu melakukan aktivitas
Virginnia Henderson membagi kebutuhan dasar manusia kedalam 14 komponen
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Makan dan minum yang cukup
b. Eliminasi (buang air besar dan kecil)
c. Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan
d. Tidur dan istirahat
e. Bernafas secara normal
f. Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain
g. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi
h. Beribadah sesuai agama dan kepercayaan (Saputra, 2013).
Rasa nyaman adalah konsep sentral tentang kiat keperawatan. Menurut Donahue,
1989 dalam Potter & Perry, 2006 meringkaskan melalui rasa nyaman dan tindakan
untuk mengupayakan kenyamanan perawat memberikan kekuatan, harapan, hiburan,
dukungan, dorongan dan bantuan. Berbagai teori keperawatan menyatakan
kenyamanan sebagai kebutuhan dasar klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan
keperawatan.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
Pemenuhan kebutuhan dasar pada manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor
Sebagai berikut :
a. Hubungan yang berarti atau keluarga, dimana hubungan keluarga yang baik dapat
meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar manusia karena saling percaya,
merasakan kesenangan hidup, dan tidak ada rasa curiga.
b. Penyakit, adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai perubahan
kebutuhan, dari fisiologis dan psikologis, karena fungsi dari tubuh memerlukan
pemenuhan kebutuhan yang lebih besar.
c. Hubungan yang berarti atau keluarga, dimana hubungan keluarga yang baik dapat
meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar manusia karena saling percaya,
merasakan kesenangan hidup, dan tidak ada rasa curiga.
d. Konsep diri, konsep diri ini dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk
memenuhi kebutuhannya. Konsep diri yang positif memberikan makna dan
keutuhan bagi individu. Konsep diri dapat menghasilkan perasaan dan kekuatan
positif dalam diri individu.orang yang beranggapan positif terhadap dirinya mudah
berubah, mudah mengenali kebutuhan, dan mengembangkan cara hidup yang
sehat sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar.
e. Tahap perkembangan, bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks, di dalam suatu pola yang teratur sebagai hasil dari proses
pematangan.
f. Struktur keluarga, dapat mempengaruhi cara pasien memuaskan kebutuhannya.
Sebagai contoh seorang ibu mungkin akan mendahulukan kebutuhan bayinya dari
pada kebutuhannya sendiri.
3. Ciri - Ciri Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia bertujuan untuk mempertahankan suatu kehidupan dan
kesehatan manusia. Setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu fisiologis,
keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri. Ciri-ciri kebutuhan dasar manusia
antara lain (Wahit et al , 2015).
a. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang
sesuai.
b. Setiap manusia dapat merasakan adanya kebutuhan dan merespon dengan
berbagai cara.
c. Setiap manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena
budaya, maka kebutuhan itu akan berubah kultur.
d. Jika manusia gagal dalam memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih
keras untuk berusaha mendapatkannya.
B. Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi
1. Kebutuhan Nutrisi
a. pengertian Nutrizi (Gizi)
Istilah gizi berasal dari bahasa arab gizawi yang berarti nutrisi. Oleh para ahli
istilah tersebut diubah menjadi gizi. Gizi adalah substansi organic dan non organic
yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi
dengan baik. Nutrisi adalah Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan
makanan yang dikonsumsinya.
Kebutuhan nutrisi adalah kebutuhan yang sangat penting dalam membantu
proses pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Status gizi adalah ekspresi dari
keadaan keseimbangan dalam bentuk tertentu atau perwujudan dari nutriture
dalam bentuk variabel tertentu. Status gizi dapat pula diatikan sebagai gambaran
kondisi fisik seseorang sebagai refleksi dari keseimbangan energi yang masuk dan
yang dikeluarkan oleh tubuh.19 Status gizi adalah keadaan kesehatan yang
berhubungan dengan penggunaan makanan oleh tubuh. Status gizi dibedakan
menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang, status gizi normal, dan status gizi
lebih .
b. anatomi fisiologi

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring),


kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.Sistem
pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan,
yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
a. Mulut
Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air
pada hewan.Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan
bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus.
b. Tenggorokan ( Faring)
merupakan penghubung antara ringga mulut dan kerongkongan.
Berasal dari bahasa yunani yaitu Pharynk. Skema melintang mulut,
hidung, faring, dan laring
c. Kerongkongan (Esofagus)
adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu
makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan
melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltik.
d. Lambung
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti
kandang. Terdiri dari 3 bagian yaitu, Kardia.Fundus.Antrum. Makanan
masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin
(sfinter), yang bisa membuka dan menutup.Dalam keadaan normal, sfinter
menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.
e. Usus halus (usus kecil)
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang
terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan
pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui
vena porta. Usus halus terdiri atas 3 bagian yaitu:
1) Usus dua belas jari (Duodenum)

Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus

yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong

(jejunum).Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari

usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum

Treitz. Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak

terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum.


2) Usus Kosong (jejenum)

Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum)

adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari

(duodenum) dan usus penyerapan (ileum).Pada manusia dewasa,

panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian

usus kosong.Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam

tubuh dengan mesenterium.

3) Usus Penyerapan (illeum)

Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus

halus.Pada sistem pencernaan manusia ini memiliki panjang sekitar

2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan

oleh usus buntu.Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit

basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam

empedu.

f. Usus Besar (Kolon)


Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus
buntu dan rektum.Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
g. Rektum dan anus
Rektum (Bahasa Latin: regere, “meluruskan, mengatur”) adalah sebuah
ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan
berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sementara feses.
c. Komponen Zat Gizi
Menurut Almatsier (2011) dalam Marmi (2013), zat gizi adalah ikatan kimia
yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.
Kebutuhan nutrisi tidak akan berfungsi secara optimal kalau tidak mengandung
beberapa zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, demikian juga zat gizi
yang cukup pada kebutuhan nutrisi akan memberikan nilai yang optimal. Ada
beberapa komponen zat gizi yang dibutuhkan pada nutrisi bayi dan anak yang
jumlahnya sangat berbeda untuk setiap usia .
1) Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi terbesar dalam tubuh dan
merupakan komponen nutrient (zat gizi) terbesar dalam makanan sehari-hari
(Devi, 2010). Karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup sekitar 55-
60% dari total kalori yang dibutuhkan, sebab kekurangan karbohidrat sekitar
15% dari kalori yang ada dapat menyebabkan terjadi kelaparan dan berat
badan menurun dan demikian sebaliknya (Hidayat, 2008). Jumlah karbohidrat
yang cukup dapat diperoleh dari susu, padi-padian, buah-buahan, sukrosa,
sirup, tepung, dan sayur-sayuran .
2) Protein
Protein dibutuhkan untuk membangun dan memelihara seluruh sel di
dalam tubuh dan selama pertumbuhan begitu banyak sel baru dibuat dan
protein ekstra diperlukan untuk ini (More, 2014). Jika protein cukup maka
daya tahan tubuh terhadap infeksi akan meningkat. Kekurangan protein
dapat mengganggu pertumbuhan, sementara kelebihan protein dapat
mengganggu fungsi ginjal). Komponen zat gizi protein dapat diperoleh
dari susu, telur, daging, unggas, keju, kedelai, kacang, buncis, dan padi-
padian.

Kebutuhan Protein Indiividu berdasarkan kelompok umumnya


Kategori Kebutuhan protein
harian (gram)
Bayi 0-6 bulan 13
Bayi 6 bulan- 1 tahun 14
Balita 1-3 tahun 16
Anak-anak 4-6 tahun 24
Anak-anak 7-10 tahun 28
Pra remaja pria 11- 14 tahun 45
Pra remja wanita 11-14 tahun 46
Remaja wanita 15-18 tahun 44
Remaja pria 15-18 tahun 59
Wanita dewasa, sehat,dengan ukuran tubuh 46-50
rata-rata 19-50 tahun
Wanita hamil 60
Wanita menyusui 62-65
Pria dewasa,sehatdengan ukuran tubuh rata-rata 58-63
3) Lemak
Lemak merupakan zat gizi esensial yang berfungsi untuk sumber
energi, penyerapan beberapa vitamin dan memberikan rasa enak dan
kepuasan terhadap makanan serta sangat esensial untuk pertumbuhan,
terutama untuk komponen membran sel dan komponen sel otak (Istiany &
Rusilanti, 2013). Lemak dapat diperoleh dari lemak jenuh seperti lemak
hewan, mentega, margarin, keju, dan minyak kelapa, dan lemak tidak
jenuh seperti minyak zaitun, minyak bunga matahari, minyak jagung,
minyak wijen, dan minyak ikan (Soenardi, 2006). Lemak di dalam
makanan adalah campuran dari semua jenis lemak di dalam makanan-
makanan tertentu yang memiliki salah satu jenis lemak dalam jumlah
lebih banyak di banding jenis-jenis lemak lainnya.

Kebutuhan energi perhari


Usia Berat badan Tinggi badan Energi(Kkal)
0-6 bulan 6 80 550
7-12 bulan 8,5 71 650
1-3 tahun 12 90 10001
4-6 tahun 18 110 1550
7-9 tahun 25 120 1800
Laki-laki 10-12 tahun 35 138 2050
Laki-laki 13-15 tahun 46 150 2400
Laki-laki 16-18 tahun 55 160 2600
Wanita 10-12 tahun 37 145 2050
Wanita 13-15 tahun 48 153 2350
Wanita 16-18 tahun 50 154 2200

4) Lemak
Lemak merupakan zat gizi esensial yang berfungsi untuk sumber
energi, penyerapan beberapa vitamin dan memberikan rasa enak dan
kepuasan terhadap makanan serta sangat esensial untuk pertumbuhan,
terutama untuk komponen membran sel dan komponen sel otak (Istiany &
Rusilanti, 2013). Lemak dapat diperoleh dari lemak jenuh seperti lemak
hewan, mentega, margarin, keju, dan minyak kelapa, dan lemak tidak
jenuh seperti minyak zaitun, minyak bunga matahari, minyak jagung,
minyak wijen, dan minyak ikan (Soenardi, 2006). Lemak di dalam
makanan adalah campuran dari semua jenis lemak di dalam makanan-
makanan tertentu yang memiliki salah satu jenis lemak dalam jumlah
lebih banyak disbanding jenis-jenis lemak lainnya.

Kebutuhan Vitamin Perhari

Usia Berat Tinggi Vit.A Tiamin Niasin B12 ViT C


badan badan
0-6 bulan 6 60 550 0,3 2 0,4 40
7-12 8,5 71 650 0,4 4 0,5 40
bulan
1-3 tahun 12 90 1000 0,5 6 0,9 40
4-6 tahun 15 110 1550 0,6 8 5,0 45
7-9 tahun 25 120 1800 0,9 10 1,5 45
Lk 10-12 35 138 2050 1,0 12 1,8 50
tahun
Lk 13-15 46 150 2400 1,2 14 2,4 75
tahun
Lk 16-18 55 160 2600 1,3 16 2,4 90
tahun
pr10-12 37 145 2050 1,0 12 1,8 50
tahun
pr13-15 48 153 2350 1,1 13 2,4 65
tahun
pr16-18 50 154 2200 1,1 14 2,4 75
tahun

5) Mineral
Mineral adalah suatu zat padat yang terdiri dari unsur atau
persenyawaan kimia yang dibentuk secara alamiah oleh proses-proses an-
organik, mempunyai sifat- sifat kimia dan fisika tertentu dan mempunyai
penempatan atom-atom secara berurutan di dalamnya, atau dikenal sebagai
kristal. Mineral adalah zat anorganik yang berasal dari: bahan makanan,
bahan anorganik lainnya, hasil pembakaran kedua zat tersebut (pada suhu dan
tekanan tinggi) menghasilkan abu. Mineral juga berperan penting dalam
pembentukan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja system enzim,
kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah (Marmi, 2013).

Kebutuhan Mineral Perhari


Usia Berat Tinggi kalsium Fosfor Besi Seng
badan badan
0-6 bulan 6 60 200 100 0,5 1,3
7-12 8,5 71 400 225 7 7,5
bulan
1-3 tahun 12 90 500 400 8 8,2
4-6 tahun 18 110 500 400 9 9,7
7-9 tahun 25 120 600 400 10 11,2
Lk 10-12 35 138 1000 1000 13 12
tahun
Lk 13-15 46 150 1000 1000 19 17,4
tahun
Lk 16-18 55 160 1000 1000 15 17
tahun
pr10-12 37 145 1000 1000 20 12,6
tahun
pr13-15 48 153 1000 1000 26 15,4
tahun
pr16-18 50 154 1000 1000 26 14
tahun

6) Air
Air dalam tubuh merupakan unsur esensial dan merupakan kebutuhan
nutrisi yang sangat penting, mengingat kebutuhan air pada bayi relatif tinggi,
yaitu sebesar 75-80% dari berat badan dibandingkan dengan orang dewasa
yang hanya 55-60% (Susianto, dkk. 2008). Pada orang dewasa, asupan cairan
berkisar antara 1200-1500 cc per hari, walaupun sering dianjurkan 1900 cc
sebagai batas optimum. Selain itu, air dapat masuk ke tubuh melalui makanan
lain berkisar antara 500-900 cc per hari.

Total Kebutuhan Air Berdasarkan Usia


Usia Kilogram(kg)
Bayi premature 80
3 bulan 70
6 bulan 60
1-2 tahun 59
11-16 tahun 58-60
Dewasa gemuk 40-50
Dewasa kurus 70-75
Lansia 45-55

d. Standar Status Gizi


1) Gizi Seimbang Pada seseorang kudapan berkontribusi 30% atau lebih dari
total asupan kalori remaja setiap hari. Tetapi kudapan ini sering mengandung
tinggi lemak, gula dan natrium dan dapat meningkatkan resiko kegemukan
dan karies gigi. Oleh karena itu, remaja harus didorong untuk lebih memilih
kudapan yang sehat.
2) Gizi Kurang Prevalensi IMT kurang atau kurus berkisar antara 30%-40%.
Kurus merupakan masalah gizi yang umumnya lebih banyak ditemukan pada
remaja wanita. Karena ada motto bahwa kurus itu indah, bagi remaja wanita
maka remaja wanita sering melakukan diet tanpa pengawasan dari dokter atau
ahli gizi sehingga zat-zat penting tidak dapat dipenuhi. Pada hal masa remaja
merupakan masa rawan gizi, karena kebutuhan akan gizi sedang tinggi-
tingginya.
3) Gizi Lebih Penderita gizi lebih bayak ditemukan pada remaja dan eksekutif
muda di perkotaan karena konsumsi makanan berlebihan, kurang.
e. Jenis-Jenis nurisi makro
Makronutrisi adalah sejumlah nutrisi yang sangat esensial dan diperlukan
tubuh sebagai sumber energi untuk menjalankan fungsi metabolisme dan organ –
organ lain dalam tubuh. Makronutrisi diperlukan tubuh dalam jumlah yang besar.
Yang termasuk dalam makronutrisi, antara lain:
1) Karbohidrat
Karbohidrat adalah kelompok nutrient yang penting dalam susunan
makanan.Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon,
hidrogen dan oksigen.Karbohidrat dibagi atas :
Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal
yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa
disakarida (molekul ganda), contoh: sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa
(glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).
a) Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun
banyakmolekul glukosa.
b) Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan,
tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan
kalori tetapi dapat meningkatkan volume feces.
2) Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan.Lemak dan minyak
terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Fungsi lemak :
a) Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan
dengan memberikan 9 kal/gr.
b) Ikut serta membangun jaringan tubuh.
c) Perlindungan.
d) Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
e) Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung
dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan.
f) Vitamin larut dalam lemak.
3) Protein
Protein merupakan kelompok nutrient yang sangat penting bagi makhluk
hidup. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk
melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus. Fungsi
protein :
a) Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme
yang normal dan proses pengausan yang normal.
b) Protein menghasilkan jaringan baru.
c) Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan
fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
d) Protein sebagai sumber energi.
f. Jenis-Jenis nurisi mikro
Mikronutrisi adalah sejumlah nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah
sedikit, dimana nutrisi – nutrisi yang termasuk didalamnya berfungsi untuk
mendukung metabolisme tubuh. Ada 3 macam yang termasuk dalam mikronutrisi,
yaitu:
1) Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Ada 2 jenis vitamin,
yaitu:
a) Vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E, K.
b) Vitamin larut air yaitu vitamin B dan C (tidak disimpan dalam tubuh jadi
harus ada didalam diet setiap harinya).
1) Mineral dan Air
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim,
dan sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh.Tubuh tidak
dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan.3 fungsi
mineral:
a) Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.
b) Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi
cairan tubuh ; contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
c) Bahan dasar enzim dan protein.
g. Nutrisi yang Tetap Harus Dipenuhi saat Diet
Meski sedang diet, ada beberapa nutrisi penting yang harus tetap dipenuhi,
yaitu:
1) Kalsium
Kalsium penting untuk menjaga kesehatan tulang, jantung, dan otot.
Kamu membutuhkan lebih banyak kalsium seiring bertambahnya usia.
Untuk usia 19-50 tahun, asupan kalsium yang disarankan adalah 1.000
miligram. Sementara itu, untuk orang berusia 51 tahun ke atas, rekomendasi
asupan kalsium per hari adalah 1.200 miligram. Kalsium bisa didapatkan
dari susu, sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
2) Serat
Serat baik untuk menghindari sembelit, menurunkan kolesterol,
mengatur kadar gula darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung. Kabar
baiknya, serat itu mengenyangkan, dan biasanya ditemukan dalam makanan
yang rendah kalori, sehingga dapat membantu penurunan berat badan.
Kebutuhan serat pria usia 19 hingga 50 tahun adalah 38 gram, dan usia 51
tahun ke atas adalah 30 gram. Sementara itu, kebutuhan serat wanita usia 19
sampai 50 adalah 25 gram, dan usia 51 tahun ke atas adalah 21 gram.
3) Zat Besi
Zat besi bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke sel dan
jaringan di seluruh tubuh. Pria membutuhkan 8 miligram zat besi per hari.
Wanita membutuhkan 18 miligram per hari dari usia 19 hingga 50 dan 8
miligram sejak usia 51 tahun.
4) Vitamin D
Tubuh membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium dan
meningkatkan pertumbuhan tulang. Kebutuhan vitamin D untuk orang
dewasa berusia 19-70 tahun adalah 600 IU per hari, dan 800 IU per hari
mulai usia 71 tahun. Sumber alami vitamin D termasuk ikan dan kuning
telur. Makanan yang diperkaya vitamin D termasuk susu, yogurt, beberapa
produk jus jeruk, dan beberapa sereal sarapan
h. Pengukuran Status Gizi
Penilaian satatus gizi Penilaian status gizi dengan pengukuran langsung
berupa: antropometri, biokimia, klinis, dan biofisik, dan pengukuran tidak
langsung berupa surveikonsumsi, statistik vital, dan faktor ekologi.
1) Antropometri
Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia, ditinjau dari
sudut pandang gizi, maka antropomerti gizi berhubungan dengan berbagai
macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat
umur dan tingkat gizi.
a) Berat badan
Berat badan dijadikan pilihan utama karena berbagai pertimbangan,
antara lain: pengukuran atau standar yang paling baik, kemudahan
dalam melihat perubahan dan dalam waktu yang relatif singkat yang
disebabkan perubahan kesehatan dan pola konsumsi, dapat mengecek
status gizi saat ini dan bila dilakukan secara berkala dapat
memberikan gambaran pertumbuhan. Alat yang digunakan sebaiknya
memenuhi beberapa persyaratan yaitu: mudah dibawa dari satu
tempat ke tempat yang lain dan mudah digunakan, harganya relatif
murah dan mudah diperoleh, skalanya mudah dibaca dan ketelitian
penimbangan maksimum 0,1 kg .
b) Tinggi Badan
Tinggi badan merupakan parameter yang penting bagi keadaan
yang telah lalu dan keadaan sekarang. Selain itu, faktor umur dapat
dikesampingkan dengan menghubungkan berat badan terhadap tinggi
badan (Quac stick). Pengukuran tinggi badan dapat dilakukan dengan
menggunakan alat pengukur tinggi mikrotoa (microtoise) dengan
ketelitian 0,1 cm.

2) Indikator Antropometri
Indikator antropomerti adalah pengukuran dari beberapa parameter.
Indikator antropometri bisa merupakan rasio satu pengukuran terhadap satu
atau lebih pengukuran atau yang dihubungkan dengan umur. Indikator
antropometri yang sering digunakan yaitu Berat Badan Menurut Umur
(BB/U), Tinggi Badan Umur (TB/U), dan Berat Badan Menurut Tinngi Badan
(BB/TB). Perbedaan pengunaan indikator tersebut akan memberikan
gambaran prevalensi status gizi yang beda. Berikut penjelasan dari indikator
antropometri tersebut:
a) Indikator Berat Badan Menurut Umur (BB/U)
Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum.
Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang
sifatnya kronis atau pun berat badan berkorelasi positif dengan umur dan
tinggi badan. Dengan kata itu berat badan yang rendah dapat disebabkan
karena anknya pendek kronis atau karena diare, penyakit infeksi lainya
akut. Indikator BB/U ini memiliki kekurangan yaitu sesitif terhadap
perubahan kecil, kadang umur secara akurat sulit didapat, indilator status
gizi kurang saat sedang. Sedangkan kelebihaanya yaitu growth
monitoring, pengukuran yang berulang dapat mendekati grwoth pailure
karena indikasi atau KEP.
b) Indikator Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)
Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis
sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya
kemiskinan, perilaku hidup sehat dan pola asuh atau pemberian makan
yang kurang baik dari sejak lahir yang mengakibatkan anak menjadi
pendek
c) Indikator Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)
Indikator BB/TB memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya
akurat sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak
lama (singkat), misalnya terjdi wabah penyakit dan kekurangan makanan
(kelaparan) yang mengakibatkan anak menjdi kurus. Disamping itu
indikasi masalah kekurusan, indikator ini dapat juga memberikan indikasi
kegemukan.
i. IMT (Indeks Massa Tubuh)
Status gizi remaja dapat ditentukan beberapa, cara salah satunya menghitung
indeks masa tubuh (IMT), untuk remaja pengukuran IMT diperoleh berdasarkan
perhitungan berat badan kg dibagi dengan tinggi badan m kuadrat, sehingga
diperoleh satuan untuk IMT adalah kg/m².
Salah satu pengukuran antropometri yang digunakan untuk mengetahui
keadaan gizi orang dewasa adalah dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT)
seseorang diperoleh dengan

IMT : BB (kg)
TB²(m²)

Keterangan : IMT = Indeks Masa Tubuh


BB = Berat Badan
TB = Tinggi Badan

Dalam penelitian ini pengukuran status gizi remaja menggunakan IMT


menurut umur. Pengukuran IMT menurut umur digunakan untuk menentukan
status anak usia 5-18 tahun. Nilai simpang baku rujukan disini maksudnya adalah
selisih kasus standar +1 SD atau -1 SD. Data yang diperlukan adalah berat badan,
tinggi badan serta umur. Cara menghitung Z score :

Z Score = nilai individu subjek-nilai medium buku rujukan

nilai simpang buku rujukan

j. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Status Gizi


1) Faktor Keturunan (Genetik),
Faktor keturunan juga berperan dalam mempengaruhi status gizi
remaja. remaja yang mempunyai orang tua gemuk, maka kemungkinan
remaja tersebut juga bisa mengalami kegemukan (obesitas). Ataupun
sebaliknya, bila orang tua kurus, maka remaja tersebut juga mengalami hal
sama.
2) Faktor genetik
adalah merupakan model dasar pencairan hasil akhir proses tumbuh
kembang anak. Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi
dengan lingkunagn secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang
optimal.30 Hasil penelitian menunjukan bahwa Genetik memainkan peranan
penting dalam status gizi dari segi psikologi dan kadar metabolik badan.
Setiap orang mempunyai pola makanan tersendiri disebabkan cara hidup dan
faktor lingkungan tersendiri. Faktor genetik tidak menunjukkan perubahan
status gizi yang drastis.
3) Faktor Gaya Hidup
(Life Style) Banyaknya tayangan media massa tentang berbagai
makana cepat saji, dapat memicu remaja untuk mengikuti gaya hidup
tersebut. Yang saat ini lagi trend adalah fast food.
4) Faktor Lingkungan
Pengaruh lingkungan tak salah pentingnya terhadap perilaku remaja.
kebiasaan ikut-ikutan dengan teman sekelompoknya atau teman sebayanya
merupakan salah satu masalah yang dapat terjadi pada remaja.
5) Pendidikan
Pendidikan orang tua mempengaruhi status gizi remaja. semakin tinggi
pendidikan orang tua cenderung mempunyai remaja dengan status gizi yang
baik dalam memperoleh asupan makan, kebiasaan makan.
6) Umur Dan Jenis Kelamin
Umur adalah masa hidup responden dalam tahun dengan pembulatan
kebawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir.32 Umur mempunyai
peran penting pemilihan makanan pada remaja, sedangkan saat dewasan
seseorang mulai mempunyai kontrol terhadap makanan apa saja yang
mereka mau makan.
7) Asupan Asupan makan yang tidak memadai dan penyakit infeksi merupakan
penyebab langsung terjadi masalah gizi kurang .
8) Infeksi Status gizi
didapatkan hasil yang tidak signifikan tidak mempengaruhi status gizi
remaja, dapat menimbulkan remaja kekurangan makan dan akhirnya berat
badan menurun dan akhirnya status gizi menjadi kurang bahkan bisa
menjadi buruk.
k. Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhannya Zat Gizi
1) Penyakit dan kelainan bawaan sejak lahir (genetik).
2) Penyalahgunaan obat-obatan, kecenderungan alkohol, dan rokok, hubungan
seksual terlalu dini.
3) Konsumsi makanan seperti tablet fe atau makanan mengandung zat besi
(defisiensi Fe).
4) Ketidak seimbangan antara asupan dan keluaran.
5) Kemampuan daya beli keluarga.
6) Pengetahuan tentang gizi.
7) Anggapan yang salah, kepala keluarga lebih diutamakan dibandingkan anak
dalam pemberian makanan.
8) Pekerjaan atau aktivitas fisik
9) Lingkungan
10) Pengobatan
11) Depresi,stress dan kondisi mental
l. Fungsi Nutrisi
1) Melindungi tubuh dari serangan penyakit
2) Memberikan energi bagi aktivitas tubuh
3) Membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh
4) Mengatur berbagai proses kimia di dalam tubuh
5) Mengganti sel tubuh yang rusak
6) Mempertahankan vitalitas tubuh.
m. Malnutrisi
Kekurangan intake dari zat-zat makanan terutama protein dan karbohidrat.
Dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembngan dan kognisi serta dapat
memperlambat proses penyembuhan. Tipe-tipe malnutrisi :
a) Defisiensi Nutrien. contoh: kurang makan buah dan sayur menyebabkan
kekurangan vitamin C yang dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi.
b) Marasmus. Kekurangan protein dan kalori sehingga terjadinya
pembongkaran lemak tubuh dan otot.
c) Kwashiorkor. Kekurangan protein karena diet yang kurang protein atau
disebabkan karena protein yang hilang secara fisiologis.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

a. Kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan yang dibutuhkan oleh semua manusia

dan kebutuhan tersebut essensial agar seseorang itu dapat bertahan hidup.

b. Kebutuhan nutrisi adalah kebutuhan yang sangat penting dalam membantu proses

pertumbuhan dan perkembangan seseorang

b. Kebutuhan dasar manusia menurut hierarki maslow ada lima yaitu kebutuhan

fisiologis, kebutuhan rasa aman dan nyaman, kebutuhan akan cinta, kebutuhan harga

diri, aktualisasi diri.

B. SARAN

Mempelajari tentang kebutuhan dasar manusia terutama kebutuhan dasar nutrisi

sangat penting untuk diterapkan dalam praktik keperawatan. Sebagai perawat, kita harus

mengetahui kebutuhan dasar dari pasien karena ini merupakan hal yang mendasar yang

harus dipenuhi. Kita juga memprioritaskan kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih

dahulu disamping kebutuhan lainnya.


DAFTAR PUSTAKA
Alimul,Aziz.2016.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:Salemba Medika.
American Psychological Association. (2017). The Effects of Trauma Do Not Have to Last a
Lifetime.US: APA. Berman, A., Snyder, S., Kozier, B., & Erb, G. (2012).
Iqbal Mubarak, Wahit.2008. Kebutuhan Dasar Manusia teori dan aplikasi dalam
praktik.Jakarta:EGC.
Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing: Concepts, Process, and Practice. Canada: Addison
Publishing Co. Carpenito, L.J. 2007.
Handbook of Nursing Diagnosis. Toronto: Lippincot. Craven,R.F., Hirnle,C.J., 2000.,
Fundamentals of Nursing : Human Health and Function., Third Edition.,
Philadelphia : JB. Lippincott Company. Culligan K : Spirituality and healing in
medicine, American Journal, August 31, 1996.
Elvira D. 2006. Disfungsi Seksual pada Perempuan. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Emblen
J.D, Religion and spirituality defined according to current use in nursing literature,
Journal Professional Nursing 8(1) :41, 1992.
Gaskin S : The meaning of hope: implications for nursing practice and research, Journal of
Gerontology Nursing , March 17, 1995. Hawari, D. (2008). Manajemen Stres Cemas
dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Kübler-Ross, E. (1969) On Death and
Dying, Routledge, ISBN 0-415-04015-9
Miller J.F and Power MJ: Development of an instrument to measure hope, Nurs Res 37(1):6,
1988. O’neill DP and Kenny EK: Spirituality and chronic illness , Image Journal
Nursing Sch 30(3):275, 1998. Pangkahila, W. 2005. Disfungsi Seksual Pria. Pusat
Studi Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Smetlzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.
Alih Bahasa: Agung Waluyo. Edisi 8.Jakarta; EGC; 2001
Wartonah, Tarwoto. 2010. Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika
ASUHAN KEPERAWATAN

No. RM : 0114950
Nama : Ny.A
Tgl. Lahir : 5 Oktober 1984
NIK :73020122040562001
Tanggal Masuk Rawat Inap: 27/09/2022 Pukul: 10:30 WITA
Pernah dirawat di RSUD? 󠆰Tidak 󠆰󠆰Ya, Diagnosa: Kaki Diabetik 󠆰Kapan: Bulan Lalu

Awal Masuk 󠇯UGD 󠇯Poli:..................

Keluhan Saat ini Lemas, nafsu makan menurun, sulit berbicara, pusing, lemah

Status fisik TD: 115/87 mmHg Nadi:127x/menit Suhu:36,4oC Nafas:28x/menit


Kesadaran: 󠇯CM 󠇯Apatis 󠇯Somnolen 󠇯Sopor 󠇯Koma
Kepala :󠇯󠇯Normal 󠇯Benjolan 󠇯Luka 󠇯............
Mata :󠇯󠇯Normal Pupil:󠇯󠇯Isokor 󠇯Anisokor 󠇯..........
THT :󠇯󠇯Normal 󠇯Luka 󠇯Sumbatan 󠇯..............
Mulut :󠇯󠇯Normal 󠇯Luka 󠇯Benjolan 󠇯..............
Leher :󠇯󠇯Normal 󠇯Luka 󠇯Benjolan 󠇯.............
Thorax :󠇯󠇯󠇯Normal 󠇯Luka 󠇯Benjolan .󠇯............
Abdomen:󠇯󠇯Normal 󠇯Asistes 󠇯Tegang 󠇯............
Urogenital:󠇯󠇯Normal 󠇯Tidak Normal .󠇯......................................
Ekstremitas:󠇯󠇯Normal Atas:󠇯󠇯Kuat 󠇯Lemah Bawah:󠇯󠇯Kuat 󠇯Lemah󠇯
Kulit :󠇯󠇯Normal Turgor:󠇯󠇯Baik 󠇯Dehidrasi Luka:󠇯󠇯Ya 󠇯Tidak
Jantung :󠇯󠇯Normal Nyeri dada:󠇯󠇯Ya 󠇯Tidak Bunyi jantung:󠇯󠇯Mumur 󠇯Gallop
Bio-Psiko-Sosio-Spiritual 󠇯Rumah sendiri 󠇯Rumah Orang Tua 󠇯Kontrak 󠇯Kos 󠇯Lainnya:..........
󠇯Tenang 󠇯Cemas 󠇯Marah 󠇯Lainnya:.............
Status Perkawinan: 󠇯Kawin 󠇯Belum kawin
Nilai dan keyakinan yang mempengaruhi kesehatan: 󠇯Tidak ada 󠇯Ada:.............
Agama: 󠇯Islam 󠇯Kristen katolik 󠇯Kristen protestan 󠇯Hindu 󠇯Buddha
󠇯Konghucu 󠇯Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Menjalankan Ibadah:󠇯󠇯Selalu 󠇯Ada hambatan:.................

Ekonomi 󠇯PNS 󠇯Pegawai Swasta 󠇯TNI/POLRI 󠇯Wiraswasta 󠇯Petani/Nelayan 󠇯lainnya:...

Riwayat Kesehatan Pasien Riwayat Penyakit Sebelumnya: Riwayat DM dan HT


Riwayat Penyakit Sekarang :Nyeri luka diabetik, susah tidur, lemas, nyeri uluhati kadang
muntah
Riwayat Alergi 󠇯Tidak 󠇯Ya,sebutkan:.............................................................

Riwayat Penggunaan Obat 󠇯Tidak 󠇯Ya,sebutkan:.............................................................

Riwayat Imunisasi 󠇯BCG 󠇯Polio.....kali 󠇯Hepatitis B......kali 󠇯DPT......kali


󠇯Campak.....kali 󠇯Lainnya............................................................
Riwayat Operasi 󠇯Tidak 󠇯Ya,jenisnya: Debridement 󠇯Kapan: Bulan lalu

Risiko Jatuh Penilaian pengkajian:


1. Cara berjalan pasien (salah satu atau lebih)
a. Tidak seimbang/sempoyongan/limbung
b. Jalan dengan menggunakan alat bantu (kruk/tripotkursi roda/orang lain)
2. Menopang saat akan duduk: Tampak memegang pinggiran kursi atau meja/
Benda lain sebagai penopang saat akan duduk
Jika terdapat jawaban Ya, pasang gelang penanda warna kuning
Assesmen Fungsional Alat bantu:........... Prothesa:............. Cacat tubuh:........
ADL:󠇯󠇯Mandiri 󠇯Dibantu 󠇯Tergantung penuh
Risiko Nutrisional No. Deskripsi Jawaban
1. IMT<20,5 kg/m2 atau LILA<23,5 cm Ya Tidak
2. Berat badan berkurang dalam 3 bulan Ya Tidak
3. Asupan makanan menurun dalam 1 minggu terakhir Ya Tidak
4. Menderita sakit berat, misalnya: kesadaran menurun dan terapi Ya Tidak
intensif
5. Ada gangguan metabolisme (DM, penyakit jantung, HT, CKD, Ya Tidak
TBC Keganasan)
Lain-lainnya:.........................................................
Jika terdapat jawaban Ya, maka dilaporkan ke dietisien untuk dilakukan skrinning
lanjut

Kebutuhan Edukasi Edukasi diberikan kepada:󠇯󠇯Pasien 󠇯Keluarga(Hubungan dengan pasien:...............)


Hambatan :󠇯󠇯Ada hambatan 󠇯Tidak ada hambatan

Identifikasi Kebutuhan Edukasi:


󠇯Diagnosis Penyakit 󠇯Penggunaan alat medik 󠇯Penggunaan obat
󠇯Nutrisi 󠇯Perawatan 󠇯Manajemen nyeri
󠇯Lainnya:...............................................................................................
Evaluasi/Target Terukur
Masalah Keperawatan

1. Defisit nutrisi b.d peningkatan kebutuhan Keluhan nafsu makan membaik

metabolisme (D.0019)

2. Ketidakstabilan kadar glikosa darah b.d Keluhan kadar glukosa darah menurun

hiperglikemia (D.0026)

3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan (D.0056) Keluhan intoleransi aktivitas m membaik

No DS/DO Diagnosis keperawatan

1. Do
- Lemas
- Pasien nampak pucat
- sulit menelan Defisit nutrisi b.d peningkatan
- TTV: TD: 115/87,suhu: 36,5, R: 28X/Menit,Nadi127x/menit
Ds: kebutuhan metabolisme
- pasien mengatakan nafsu makan menurun
(D.0019)
- pasien mengeluh pusing
- pasien nampak gelisah
2. Do
- Berkeringat
Ketidakstabilan kadar glikosa
- kadar glukosa darah meningkat
- urine meningkat darah b.d hiperglikemia
Ds:
- Mulut kering (D.0026)
- Haus meningkat
- mudah lelah
3. Do
- lemas Intoleransi aktivitas b.d
- nampak pucat
kelemahan (D.0056)
Ds:
- mengeluh lelah
- merasaa tidak nyaman saat beraktivitas
- merasa lemah

Anda mungkin juga menyukai