Oleh:
AENUL MUAYYANA
D.22.10.001
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus
Treitz. Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak
adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari
panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian
empedu.
4) Lemak
Lemak merupakan zat gizi esensial yang berfungsi untuk sumber
energi, penyerapan beberapa vitamin dan memberikan rasa enak dan
kepuasan terhadap makanan serta sangat esensial untuk pertumbuhan,
terutama untuk komponen membran sel dan komponen sel otak (Istiany &
Rusilanti, 2013). Lemak dapat diperoleh dari lemak jenuh seperti lemak
hewan, mentega, margarin, keju, dan minyak kelapa, dan lemak tidak
jenuh seperti minyak zaitun, minyak bunga matahari, minyak jagung,
minyak wijen, dan minyak ikan (Soenardi, 2006). Lemak di dalam
makanan adalah campuran dari semua jenis lemak di dalam makanan-
makanan tertentu yang memiliki salah satu jenis lemak dalam jumlah
lebih banyak disbanding jenis-jenis lemak lainnya.
5) Mineral
Mineral adalah suatu zat padat yang terdiri dari unsur atau
persenyawaan kimia yang dibentuk secara alamiah oleh proses-proses an-
organik, mempunyai sifat- sifat kimia dan fisika tertentu dan mempunyai
penempatan atom-atom secara berurutan di dalamnya, atau dikenal sebagai
kristal. Mineral adalah zat anorganik yang berasal dari: bahan makanan,
bahan anorganik lainnya, hasil pembakaran kedua zat tersebut (pada suhu dan
tekanan tinggi) menghasilkan abu. Mineral juga berperan penting dalam
pembentukan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja system enzim,
kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah (Marmi, 2013).
6) Air
Air dalam tubuh merupakan unsur esensial dan merupakan kebutuhan
nutrisi yang sangat penting, mengingat kebutuhan air pada bayi relatif tinggi,
yaitu sebesar 75-80% dari berat badan dibandingkan dengan orang dewasa
yang hanya 55-60% (Susianto, dkk. 2008). Pada orang dewasa, asupan cairan
berkisar antara 1200-1500 cc per hari, walaupun sering dianjurkan 1900 cc
sebagai batas optimum. Selain itu, air dapat masuk ke tubuh melalui makanan
lain berkisar antara 500-900 cc per hari.
2) Indikator Antropometri
Indikator antropomerti adalah pengukuran dari beberapa parameter.
Indikator antropometri bisa merupakan rasio satu pengukuran terhadap satu
atau lebih pengukuran atau yang dihubungkan dengan umur. Indikator
antropometri yang sering digunakan yaitu Berat Badan Menurut Umur
(BB/U), Tinggi Badan Umur (TB/U), dan Berat Badan Menurut Tinngi Badan
(BB/TB). Perbedaan pengunaan indikator tersebut akan memberikan
gambaran prevalensi status gizi yang beda. Berikut penjelasan dari indikator
antropometri tersebut:
a) Indikator Berat Badan Menurut Umur (BB/U)
Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum.
Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang
sifatnya kronis atau pun berat badan berkorelasi positif dengan umur dan
tinggi badan. Dengan kata itu berat badan yang rendah dapat disebabkan
karena anknya pendek kronis atau karena diare, penyakit infeksi lainya
akut. Indikator BB/U ini memiliki kekurangan yaitu sesitif terhadap
perubahan kecil, kadang umur secara akurat sulit didapat, indilator status
gizi kurang saat sedang. Sedangkan kelebihaanya yaitu growth
monitoring, pengukuran yang berulang dapat mendekati grwoth pailure
karena indikasi atau KEP.
b) Indikator Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)
Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis
sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya
kemiskinan, perilaku hidup sehat dan pola asuh atau pemberian makan
yang kurang baik dari sejak lahir yang mengakibatkan anak menjadi
pendek
c) Indikator Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)
Indikator BB/TB memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya
akurat sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak
lama (singkat), misalnya terjdi wabah penyakit dan kekurangan makanan
(kelaparan) yang mengakibatkan anak menjdi kurus. Disamping itu
indikasi masalah kekurusan, indikator ini dapat juga memberikan indikasi
kegemukan.
i. IMT (Indeks Massa Tubuh)
Status gizi remaja dapat ditentukan beberapa, cara salah satunya menghitung
indeks masa tubuh (IMT), untuk remaja pengukuran IMT diperoleh berdasarkan
perhitungan berat badan kg dibagi dengan tinggi badan m kuadrat, sehingga
diperoleh satuan untuk IMT adalah kg/m².
Salah satu pengukuran antropometri yang digunakan untuk mengetahui
keadaan gizi orang dewasa adalah dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT)
seseorang diperoleh dengan
IMT : BB (kg)
TB²(m²)
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a. Kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan yang dibutuhkan oleh semua manusia
dan kebutuhan tersebut essensial agar seseorang itu dapat bertahan hidup.
b. Kebutuhan nutrisi adalah kebutuhan yang sangat penting dalam membantu proses
b. Kebutuhan dasar manusia menurut hierarki maslow ada lima yaitu kebutuhan
fisiologis, kebutuhan rasa aman dan nyaman, kebutuhan akan cinta, kebutuhan harga
B. SARAN
sangat penting untuk diterapkan dalam praktik keperawatan. Sebagai perawat, kita harus
mengetahui kebutuhan dasar dari pasien karena ini merupakan hal yang mendasar yang
harus dipenuhi. Kita juga memprioritaskan kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih
No. RM : 0114950
Nama : Ny.A
Tgl. Lahir : 5 Oktober 1984
NIK :73020122040562001
Tanggal Masuk Rawat Inap: 27/09/2022 Pukul: 10:30 WITA
Pernah dirawat di RSUD? 󠆰Tidak 󠆰󠆰Ya, Diagnosa: Kaki Diabetik 󠆰Kapan: Bulan Lalu
Keluhan Saat ini Lemas, nafsu makan menurun, sulit berbicara, pusing, lemah
metabolisme (D.0019)
2. Ketidakstabilan kadar glikosa darah b.d Keluhan kadar glukosa darah menurun
hiperglikemia (D.0026)
1. Do
- Lemas
- Pasien nampak pucat
- sulit menelan Defisit nutrisi b.d peningkatan
- TTV: TD: 115/87,suhu: 36,5, R: 28X/Menit,Nadi127x/menit
Ds: kebutuhan metabolisme
- pasien mengatakan nafsu makan menurun
(D.0019)
- pasien mengeluh pusing
- pasien nampak gelisah
2. Do
- Berkeringat
Ketidakstabilan kadar glikosa
- kadar glukosa darah meningkat
- urine meningkat darah b.d hiperglikemia
Ds:
- Mulut kering (D.0026)
- Haus meningkat
- mudah lelah
3. Do
- lemas Intoleransi aktivitas b.d
- nampak pucat
kelemahan (D.0056)
Ds:
- mengeluh lelah
- merasaa tidak nyaman saat beraktivitas
- merasa lemah