Anda di halaman 1dari 17

KONTRAK BELAJAR

PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA

TAHUN AKADEMIK TAHUN 2022-2023

Nama Preceptee : Nama Preceptor Klinik :

Nim : Nama Preceptor Institusi :

Ruangan :

Periode/Minggu :

Tanda Tangan/Paraf
Tujuan Pembelajaran
No Rencana Kegiatan Metode/Media Alokasi Waktu Pre. Pre. Inst
Klinik
Klinik
1 Mahasiswa mampu 1. Melakukan Buku pedoman pengkajian Dilaksanakan pada
melakukan asuhan pada pengkajian pada dan dokumentasi minggu I, pada
keperawatan kasus pasien kelolaan keperawatan saat mendapatkan
keloaan sederhana 2. Melakukan analisa kasus kelolaan
sampai pasien
data dan perumusan
Format pencatatan pulang
diagnosa
perkembangan pasien
keperawatan
3. Meleakukan
perencanaan dan
Dilaksanakan
implementasi
setiap hari (setelah
keperawatan
dinas) sebagai
4. Melakukan
asuhan
penacatatan
keperawatan pada
perkembangan
kasus pada kasus
pasien
kelolaan
2 Mahasiswa mampu Melakukan pemeriksaan  Spygnomanometer Setiap hari: ± 10
melaksanakan tindakan vital sign  Stetoskop menit
keterampilan dasar  Jam detik
(mandiri/dengan  Thermometer
bimbingan)
 Pen liht
 Dst.
Edukasi latihan napas Peralatan
 Bantal
Langkah-Langkah
Tahap Kerja
 Mengatur posisi yang
dirasa enak oleh klien
(semi fowler) dengan
lutut ditekuk,
punggung dan kepala
diberi bantal atau
posisi supine dengan
kepala diberi bantal
dan lutut ditekuk.
 Menganjurkan klien
meletakkan satu
tangan di dada dan
satu tangan di
abdomen.
 Melatih pasien
melakukan
pernapasan perut
(memerintahkan klien
menarik napas dalam
melalui hidung
dengan mulut ditutup
hingga 3 hitungan)
 Menganjurkan klien
tetap rileks, jangan
melengkungkan
punggung dan
konsentrasi pada
pengembangan
abdomen sejauh yang
dapat dilakukan.
Meminta klien
menahan napas
hingga 3 hitungan.
 Memerintahkan klien
untuk mengerutkan
bibir seperti sedang
bersiul dan
mengeluarkan udara
dengan pelan dan
tenang hi ngga 3
hitungan.
 Menganjurkan klien
merasakan
mengempisnya
abdomen dan
kontraksi otot.
 Merapikan klien

Edukasi pengaturan  Duduk/setengah


posisi duduk (fowler/semi
fowler)
 Sim
 Trendelemburg
 Dorsal Recumbent
 Lithotomi
 Genu Pectoral atau
Knee Chest
Edukasi teknik batuk  Jelaskan tujuan dan
efektif prosedur
 Anjurkan tarik napas
dalam melalui hidung
selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik
kemudian keluarkan
dari mulut dengan
bibir mencucu selama
8 detik
 Anjurkan mengulangi
tarik napas dalam
hingga 3 kali
 Anjurkan batuk
dengan kuat langsung
setelah tarik napas
yang ke-3
Latihan batuk efektif Terapeutik
 Atur posisi semi-
Fowler atau Fowler
 Pasang perlak dan
bengkok di pangkuan
pasien
 Buang sekret pada
tempat sputum
 EdukasiJelaskan
tujuan dan prosedur
batuk efektif
 Anjurkan tarik napas
dalam melalui hidung
selama 4 detik,
ditahan selama 2
detik, kemudian
 keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8
detik
 Anjurkan mengulangi
tarik napas dalam
hingga 3 kali
 Anjurkan batuk
dengan kuat langsung
setelah tarik napas
dalam yang ke-3

Edukasi Pencegahan Terapeutik


Luka Tekan  Keringkan daerah
kulit yang lembab
akibat keringat, cairan
luka, dan
inkontinensia fekal
atau uirn
 Gunakan barier
seperti lotion atau
bantalan penyerap air
 Ubah posisi dengan
hati-hati setiap 1-2
jam
 Buat jadwal
perubahan posisi
 Berikan bantalan pada
titik tekan atau
tonjolan tulang
 Jaga sprai tetap
kering, bersih dan
tidak ada
kerutan/lipatan
 Gunakan kasur
khusus, jika periu
 Hindari pemijatan di
atas tonjolan tulang
 Hindari pemberian
lotion pada daerah
yang luka atau
kemerahan
 Hindarn
menggunakan air
hangat dan sabun
keras saat mandi
 Pasukan asupan
makanan yang cukup
terutama protein,
vitamin B dan C, zat
DESl,kalori

Latihan Pursed-lip Prosedur/Pelaksanaan


breathing  Idenntifikasi indikasi
dilakukanya latihan
pernafasan
 Monitor frekuensi,
irama, dan kedalaman
nafas sebelum dan
sesudah latihan
 Posisikan klien
nyaman dan rileks
 Tempatkan satu
tangan didda dan satu
tanagan diperut
 Pastikan tangan di
dada mundur
kebelakang dan
telapak tangan diperut
maju kedepan sat
menarik nafas
 Ambil nafas panjang
secara perlahan
melalui hidung, dan
tahan selama 7
hitungan
 Hitungan kedelapan
hembuskan nafas
melalui mulut dengan
perlahan
 Anjurkan mengulang
latihan 4-5 kali
Pemberian Obat Inhalasi Alat
 Air panas
 Botol Aqua 600ml c.
 Gelas 250 ml
 Aroma terapi seperti
Minyak kayu putih
Prosedur Kerja
 Mencuci tangan dan
memakai handscoon
 Mengatur pasien
dalam posisi duduk
atau semifowler
 Mendekatkan
peralatan Inhalasi ke
bed pasien
 Mengisi gelas dengan
air poanas dan
teteskan 2 tetes aroma
terapi ke dalam gelas
yang berisi air panas
 Menghidupkan dari
alat inhalasi setelah
sudah 20 menit stop
menghirup aroma
terapi
 Bersihkan mulut dan
hidung dengan tissue
 Bereskan alat
 Buka handscoon dan
mencuci tangan
Pemberian Obat Nasal Alat Yang Digunakan
 Obat yang disiapkan
dengan alat tetes yang
bersih
 Kartu, format, atau huruf
cetak nama obat
 Tisu wajah
 Bantal kecil (bila perlu)
  Kain lap (bila perlu)

Pemberian oksigen Alat dan bahan


dengan masker wajah  Tabung oksigen
 Flow meter
 Botol pelebab
 Selang zat asam
 Kanula hudung ganda
 Regulator selang
masker
Pemberian oksigen Alat dan bahan
dengan nasal kanul  Tabung oksigen
 Flow meter
 Botol pelebab
 Selang zat asam
 Kanula hudung ganda
 Regulator selang nasal
Pengaturan semi fowler  Jelaskan prosedur
yang akan dilakukan.
 Dudukkan pasien
 Berikan sandaran atau
bantal pada tempat
tidur pasien atau atur
tempat tidur.
 Untuk posisi semi
fowler (30-45˚) dan
untuk fowler (90˚). 5.
Anjurkan pasien
untuk tetap berbaring
setengah duduk.
Penggunaan alat  Alat pelindung kepala
Pelindung diri antara lain : helmet
(topi pengaman),
safety glass (kacamata
pengaman), masker,
respirator, ear plugs
(penutup telinga).
 Alat pelindung badan
antara lain : apron, jas
laboratorium.
 Alat pelindung
anggota badan antara
lain : sepatu
pelindung (safety
shoes/boot), sarung
tangan (gloves).

Anda mungkin juga menyukai