KEPERAWATAN DASAR
PRODI D-III KEPERAWATAN ENDE
POLTEKKES KEMENKES KUPANG
MENGHITUNG PERNAPASAN
Tujuan Menilai pernapasan klien ,yang meliputi frekwensi, irama, kedalaman.
Pengertian Tindakan yang dilakukan untuk mengetahui pernapasan klien ,yang meliputi
frekwensi, irama, kedalaman.
Ruang Lingkup Prodi Keperawatan Ende/Laboratorium Keperawatan Dasar.
Acuan Potter and Perry,Fundamentals Of Nursing; Concepts Process and Practice Vol
4, Mosby.
/2ol 3.Mo +,Potter an! Perr,/&%%%/
PROSEDUR
No ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
TAHAP PRE-INTERAKSI
1 Mencuci Tangan
2 Menyiapkan Alat :
1) Buku catatan
2) Alat tulis; pulpen
3) Jam tangan
TAHAP ORIENTASI
3 Memberikan Salam, Memanggil klien dengan namanya dan memperkenalkan
diri
4 Mengenalkan tujuan dan prosedur tindakan
5 Kontrak waktu pada klien
6 Memberikan kesempatan bertanya
7 Jaga privacy klien
TAHAP KERJA
8 Siapkan peralatan
9 1. Yakinkan bahwa dada klien dapat dilihat
2. Tempatkan lengan klien dalam posisi rileks melintangi abdomen atau dada
bawah atau tempatkan tangan anda langsung di atas abdomen klien
3. Observasi siklus pernapasan komplet (satu inspirasi dan satu ekspirasi)
4. Bila satu siklus terobservasi, lihat pada detik jam tangan dan mulai
menghitung frekuensi pernapasan; bila detik mencapai satu angka
penetapan, hitung “satu” untuk mulai siklus penuh yang pertama.
5. Untuk orang dewasa, hitung jumlah pernapasan dalam 30 detik dan kalikan
dengan 2, untuk bayi atau anak, hitung pernapasan selama satu menit penuh.
6. Bila pernapasan orang dewasa memiliki irama tidak teratur atau lambat atau
………………………………………………
No.
Revisi Tanggal Halaman
Dokumen
Ka Unit Lab/
UNIT LAB PRODI Sub Unit Lab
Sekjur/ Sekprodi
KEPERAWATAN
ENDE
PENGATURAN POSISI PASIEN
(FOWLER, SEMI FOWLER, SIM, KNEECHEST, TRENDELENBURG)
Ruang Lingkup Prodi Keperawatan Ende/Laboratorium Keperawatan Dasar.
Acuan Potter and Perry,Fundamentals Of Nursing; Concepts Process and Practice Vol
4, Mosby.
PROSEDUR
No ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
TAHAP PRE-INTERAKSI
1 Mencuci Tangan
TAHAP ORIENTASI
3 Memberikan Salam, Memanggil klien dengan namanya dan memperkenalkan
diri
4 Mengenalkan tujuan dan prosedur tindakan
5 Kontrak waktu pada klien
6 Memberikan kesempatan bertanya
7 Jaga privacy klien
TAHAP KERJA
8 1) Posisi Fowler
Pengertian
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian
kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk
mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
Tujuan
Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.
Meningkatkan rasa nyaman
Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatnya
ekspansi dada dan ventilasi paru
Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang
menetap
Tujuan
Mobilisasi
Memerikan perasaan lega pada klien sesak nafas
Memudahkan perawatan misalnya memberikan makan
Cara / prosedur
1. Mengangkat kepala dari tempat tidur ke permukaan yang tepat
( 45-90 derajat)
2. Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan kepala klien jika
tubuh bagian atas klien lumpuh
3. Letakan bantal di bawah kepala klien sesuai dengan keinginan
klien, menaikan lutut dari tempat tidur yang rendah menghindari
adanya teknan di bawah jarak poplital ( di bawah lutut )
3) Posisi sim
Definisi :
Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini dilakukan untuk
memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).
Tujuan :
Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot
pinggang
Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi
Memasukkan obat supositoria
PRODI KEPERAWATAN ENDE | KEPERAWATAN DASAR 5
Mencegah dekubitus
Indikasi :
Untuk pasien yang akan di hukna
Untuk pasien yang akan diberikan obat melalui anus
Alat dan bahan :
Tempat tidur khusus
Selimut
Cara kerja :
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Pasien dalam keadaan berbaring, kemudian miringkan ke kiri dengan
posisi badan setengan telungkup dan kaki kiri lurus lutut. Paha kanan
ditekuk diarahkan ke dada.
3. Tangan kiri diatas kepala atau dibelakang punggung dan tangan
kanan diatas tempat tidur.
4. Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengan telungkup
dan kaki kanan lurus, lutut dan paha kiri ditekuk diarahakan ke dada.
5. Tangan kanan diatas kepala atau dibelakang punggung dan tangan
kiri diatas tempat tidur.
4) Posisi trendelenburg
Definisi :
Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih
rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran
darah ke otak.
Tujuan :
Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan
punggung belakang.
Indikasi :
Pasien yang akan melakukan perawatan dan pemeriksaan genetalia
Untuk persalinan
Alat dan bahan :
Tempat tidur
Selimut
Cara kerja :
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, letakkan bantal diantara
kepala dan ujung tempat tidur pasien dan berikan bantal dibawah
lipatan lutut
3. Berikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidur atau atur
tempat tidur khusus dengan meninggikan bagian kaki pasien.
6) Posisi Litotomi
Definisi :
Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke
atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses
persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.
Indikasi :
Untuk ibu hamil
Untuk persalinan
Untuk wanita yang ingin memasang alat kontrasepsi
Alat dan bahan :
Tempat tidur khusus
Selimut
Tujuan :
Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.
Indikasi :
Pasien haemorrhoid
Pemeriksaan dan pengobatan daerah rectum, sigmoid dan vagina.
Cara kerja :
1. Anjurkan pasien untuk posisi menungging dengan kedua kaki
ditekuk dan dada mencmpel pada kasur tempat tidur.
2. Pasang selimut pada pasien.
TAHAP TERMINASI
10 Mengevaluasi reaksi klien
11 Rapikan peralatan
12 Mencuci tangan
13 Membuat kontrak selanjutnya
14 Mendokumentasi tindakan keperawatan
TOTAL SKOR
KETERANGAN :
………………………………………………
………………………………………………
TAHAP TERMINASI
10 Mengevaluasi reaksi klien
11 Rapikan peralatan
12 Mencuci tangan
13 Membuat kontrak selanjutnya
14 Mendokumentasi tindakan keperawatan
TOTAL SKOR
KETERANGAN :
………………………………………………
KETERANGAN :
………………………………………………
………………………………………………
KETERANGAN :
………………………………………………
MENGHITUNG NADI
Tujuan 1) Mengetahui keadaan umum pasien
2) Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan pulsasi)
3) Menilai kemampuan fungsi kardiovaskuler.
4) Mengikuti perkembangan penyakit
5) Membantu menegakkan diagnosis
Pengertian Denyut nadi adalah getaran/ denyut darah didalam pembuluh darah arteri
akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Pada umumnya ada 10 tempat untuk
merasakan denyut nadi yaitu frontalis, temporalis, karotid, apikal(apeks
cordis), brankialis, femoralis, radialis, poplitea, dorsalis pedis dan tibialis
posterior.
Mengkaji denyut nadi tidak hanya mengukur frekuensi denyut jantung,
tetapi juga mengkaji irama jantung dan kekuatan denyut jantung.
Ruang Lingkup Prodi Keperawatan Ende/Laboratorium Keperawatan Dasar.
Acuan Potter and Perry,Fundamentals Of Nursing; Concepts Process and Practice Vol
4, Mosby.
PROSEDUR
No ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
TAHAP PRE-INTERAKSI
1 Mencuci Tangan
2 Menyiapkan Alat :
1) Jam tangan
2) Handscon & APD
3) Buku catatan
4) Alat tulis
TAHAP ORIENTASI
3 Memberikan Salam, Memanggil klien dengan namanya dan memperkenalkan
diri
4 Mengenalkan tujuan dan prosedur tindakan
5 Kontrak waktu pada klien
6 Memberikan kesempatan bertanya
7 Jaga privacy klien
TAHAP KERJA
8 Siapkan peralatan
Bila klien baru beraktivitas, tunggu 5-10 menit untuk memeriksa denyut nadi.
………………………………………………
Dibuat Disahkan
STANDAR
PROSEDUR (Maria F.Loy (Aris Wawomeo,
Dhoke M.Kep.Ns.Sp.Kep.
OPERASIONAL S.Kep,Ns) Kom)
No.
Revisi Tanggal Halaman
Dokumen
Ka Unit Lab/
Sub Unit Lab
UNIT LAB PRODI Sekjur/ Sekprodi
KEPERAWATAN
ENDE
MENGUMPULKAN URIN
UNTUK PEMERIKSAAN
Tujuan 1. Mengambil sampel urine yang tidak terkontaminasi untuk menganalisa
urine rutin atau test diagnostik yang meliputi test kultur dan sensitivitas.
2. Mengetahui adanya mikroorganisme dalam urine.
Pengertian Suatu tindakan mengambil sejumlah urine sebagai sampel untuk pemeriksaan
laboratorium.
Ruang Lingkup Prodi Keperawatan Ende/Laboratorium Keperawatan Dasar.
Acuan Potter and Perry,Fundamentals Of Nursing; Concepts Process and Practice Vol
4, Mosby.
PROSEDUR
No ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
TAHAP PRE-INTERAKSI
1 Mencuci Tangan
2 Menyiapkan Alat :
1) Bokal/botol/wadah tempat sampel urine.
a) Bokal/botol/wadah steril untuk pemeriksaan urine kultur dan
sensitivitas.
b) Bokal/botol/wadah bersih untuk pemeriksaan urine rutin atau urine
lengkap.
2) Handscoen bersih.
3) Pot/urinal.
4) Nierbeken/bengkok.
5) Perlak/alas.
6) Etiket.
7) Formulir pemeriksaan
TAHAP ORIENTASI
3 Memberikan Salam, Memanggil klien dengan namanya dan memperkenalkan
diri
4 Mengenalkan tujuan dan prosedur tindakan
5 Kontrak waktu pada klien
6 Memberikan kesempatan bertanya
7 Jaga privacy klien
TAHAP TERMINASI
10 Mengevaluasi reaksi klien
11 Rapikan peralatan
12 Mencuci tangan
13 Membuat kontrak selanjutnya
14 Mendokumentasi tindakan keperawatan
TOTAL SKOR
KETERANGAN :
………………………………………………
MEMASANG KONDOM
Tujuan 1. Mengumpulkan urine dan mengontrol urine inkontinen
2. Klien dapat melakukan aktifitas fisik tanpa harus merasa malu karena
adanya kebocoran urine (ngompol)
3. Mencegah iritasi pada kulit akibat urine inkontinen
Pengertian Alat mengalirkan urine pada klien drainase urine eksternal yang mudah
digunakan dan aman
Ruang Lingkup Prodi Keperawatan Ende/Laboratorium Keperawatan Dasar.
Acuan Potter and Perry,Fundamentals Of Nursing; Concepts Process and Practice Vol
4, Mosby.
PROSEDUR
No ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
TAHAP PRE-INTERAKSI
1 Mencuci Tangan
2 Menyiapkan Alat :
1) Selaput kondom kateter
2) Plester
3) Jelly
4) Kantung penampung urine (urin bag) dengan selang drainase
5) Baskom dengan air hangat dan sabun
6) Handuk dan waslap
7) Selimut mandi
8) Sarung tangan
9) Gunting
TAHAP ORIENTASI
3 Memberikan Salam, Memanggil klien dengan namanya dan memperkenalkan
diri
4 Mengenalkan tujuan dan prosedur tindakan
5 Kontrak waktu pada klien
6 Memberikan kesempatan bertanya
7 Jaga privacy klien
TAHAP KERJA
8 Siapkan peralatan
PRODI KEPERAWATAN ENDE | KEPERAWATAN DASAR 26
9 1. Gunakan sarung tangan
2. Bantu klien pada posisi terlentang. Letakkan selimut diatas bagian tubuh
bagian atas dan tutup ekstremitas bawahnya dengan selimut mandi sehingga
hanya genitalia yang terpajan
3. Bersihkan genitalia dengan sabun dan air, keringkan secara menyeluruh
4. Siapkan drainase kantong urine dengan menggantungkannya ke rangka
tempat tidur.
5. Oleskan jelly pada kateter
6. Dengan tangan non dominan genggam penis klien dengan kuat sepanjang
batangnya. Dengan tangan dominan, pegang kantung kondom pada ujung
penis dan dengan perlahan pasangkan pada ujung penis
7. Sisakan 2,5 sampai 5 cm ruang antara glands penis dan ujung kondom
8. Lilitkan batang penis dengan perekat elastic.
9. Hubungkan selang drainase pada ujung kondom kateter
10. Posisikan klien pada posisi yang aman
11. Pasien dirapihkan kembali.
TAHAP TERMINASI
10 Mengevaluasi reaksi klien
11 Rapikan peralatan
12 Mencuci tangan
13 Membuat kontrak selanjutnya
14 Mendokumentasi tindakan keperawatan
TOTAL SKOR
KETERANGAN :
………………………………………………
KETERANGAN :
………………………………………………
KETERANGAN :
………………………………………………
KETERANGAN :
………………………………………………
MELEPAS INFUS
Tujuan Agar tidak timbulnya reaksi alergi, emboli udara, infeksi, edema paru-paru
pada pasien.
Pengertian Melepaskan infus adalah pencabutan cairan yang telah dimasukkan ke dalam
tubuh pasien melalui pembuluh darah karena keadaan pasien yang sudah
membaik.
Ruang Lingkup Prodi Keperawatan Ende/Laboratorium Keperawatan Dasar.
Acuan Potter and Perry,Fundamentals Of Nursing; Concepts Process and Practice Vol
4, Mosby.
PROSEDUR
No ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
TAHAP PRE-INTERAKSI
1 Mencuci Tangan
2 Menyiapkan Alat :
1) Perlak dan pengalas
2) Sarung tangan
3) Kapas alkohol larutan antiseptik (klorheksidin glukonat 2%, alcohol 60-
90% atau PVI 10%
4) Plester bedah atau band aid steril, kasa 2×2 cm,
5) Gunting plester
6) Bengkok
TAHAP ORIENTASI
3 Memberikan Salam, Memanggil klien dengan namanya dan memperkenalkan
diri
4 Mengenalkan tujuan dan prosedur tindakan
5 Kontrak waktu pada klien
6 Memberikan kesempatan bertanya
7 Jaga privacy klien
TAHAP KERJA
8 Siapkan peralatan
KETERANGAN :
………………………………………………
KETERANGAN :
………………………………………………
KETERANGAN :
………………………………………………
KETERANGAN :
KETERANGAN :
………………………………………………
………………………………………………
Turun:
1. Bebankan berat badan pada kaki yang tidak sakit
2. Letakkan kruk pada anak tangga dan mulai memindahkan berat
badan pada kruk, gerakkan kaki yang sakit kedepan
3. Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengan kruk
4. Ajarkan klien tentang cara duduk di kursi dancara beranjak dari
kursi.
Duduk:
1. Klien diposisi tengah depan kursi dengan aspek posterior kaki
menyentuh kursi
2. Klien memegang kedua kruk dengan tangan berlawanan dengan
tungkai yang sakit. Jika kedua tungkai sakit kruk ditahan dan
pegang pada tangan klien yang lebih kuat
3. Klien meraih tangan kursi dengan tangan yang lain dan
merendahkan tubuh kekursi
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
BACKRUB (MASASE)
Tujuan 1. Meningkatkan sirkulasi pada daerah yang di masase
2. Meningkatkan relaksasi
Pengertian Tindakan yang dilakukan untuk memberikan kenyamanan pada pasien dengan
melakukan massase pada area punggung dan tangan pasien.
Ruang Lingkup Prodi Keperawatan Ende/Laboratorium Keperawatan Dasar.
Acuan Potter and Perry,Fundamentals Of Nursing; Concepts Process and Practice Vol
4, Mosby.
No /2ol 3.Mo ASPEK
+,PotterYANG
an! Perr,/&%%%/
DINILAI NILAI
0 1 2
TAHAP PRE-INTERAKSI
2. Mencuci Tangan
3. Menyiapkan Alat :
a) Minyak untuk masase
b) Handuk
TAHAP ORIENTASI
4. Memberikan Salam, Memanggil klien dengan namanya dan memperkenalkan
diri
5. Mengenalkan tujuan dan prosedur tindakan
6. Kontrak waktu pada klien
7. Memberikan kesempatan bertanya
8. Jaga privacy klien
TAHAP KERJA
9. Siapkan peralatan
10. Lakukan masase pada daerah yang dirasakan nyeri selama 5-10 menit
11. Lakukan masase dengan menggunakan telapak tangan dan jari tangan dengan
tekanan halus.
1. Teknik massase dengan gerakan tangan selang-seling, menggunakan
telapak tangan dan jari (bila nyeri terjadi di pinggang) gbr. 1
2. Teknik remasan (bila nyeri terjadi sekitar otot bahu)gbr. 2
3. Teknik masase dengan gerakan menggesek dan menggunakan ibu jari
dan gerakan memutar (bila nyeri dirasakan pada daerah punggung dan
pinggang secara menyeluruh)gbr.3 & 4
4. Teknik eflurasi dengan kedua tangan(untuk nyeri daerah punggung dan
pinggang) gbr. 5
5. Teknik petrisasi(menekan punggung secara horizontal) gbr.6
6. Teknik tekanan menyikat menggunakan ujung jari digunakan pada akhir
masase daerah pinggang. Gbr.7
PRODI KEPERAWATAN ENDE | KEPERAWATAN DASAR 66
TAHAP TERMINASI
12. Mengevaluasi reaksi klien
13. Rapikan peralatan
14. Mencuci tangan
15. Membuat kontrak selanjutnya
16. Mendokumentasi tindakan keperawatan
TOTAL SKOR
KETERANGAN :
………………………………………………
Dibuat Disahkan
No.
Revisi Tanggal Halaman Ka Unit Lab/
Dokumen Sub Unit Lab
Sekjur/ Sekprodi
UNIT LAB PRODI
KEPERAWATAN ENDE
MEMBERSIHKAN LINGKUNGAN PASIEN
(MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR TERTUTUP DAN TERBUKA)
Tujuan Tujuan mempersiapkan ruang perawatan pasien dan lingkungannya
1. Mengatur ruang perawatan dan peralatannya demi kelancaran
pemberian pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien
2. Mencegah terjadinya infeksi silang
3. Menumbuhkan kepercayaan dan kesan baik dalam pasien dan
keluarganya maupun masyarakat terhadap rumah sakit
Tujuan memelihara ruang perawatan pasien dan lingkungannya
1. Ruang dan peralatannya tetap bersih,terpelihara dan enak di pandang
2. Memberi rasa aman dan nyaman
3. Mencegah terjadinya infeksi silang
Pengertian Kebersihan Dan Kesehatan Ruang Perawatan Pasien Dan Lingkungannya
Lingkungan (environment) adalah segala sesuatu yang mempunyai hubungan
langsung dengan kelangsungan hidup organisme atau manusia atau dengan
kata lain : lingkungan kita adalah dunia dengan segala macam aspek-aspeknya
dimana kita selalu berhubungan misalnya keadaan tempat,iklim,orang dsb.
TAHAP TERMINASI
9 Mengevaluasi reaksi klien
10 Rapikan peralatan
11 Mencuci tangan
12 Membuat kontrak selanjutnya
13 Mendokumentasi tindakan keperawatan
TOTAL SKOR
PRODI KEPERAWATAN ENDE | KEPERAWATAN DASAR 71
Dibuat Disahkan
STANDAR
PROSEDUR (Maria F.Loy (Aris Wawomeo,
Dhoke M.Kep.Ns.Sp.Kep.
OPERASIONAL S.Kep,Ns) Kom)
No.
Revisi Tanggal Halaman
Dokumen
Ka Unit Lab/
Sub Unit Lab
UNIT LAB PRODI Sekjur/ Sekprodi
KEPERAWATAN
ENDE
MENCUCI TANGAN ASEPTIC
DAN ANTISEPTIC
Tujuan 1) Membebaskan tangan dari kuman dan mencegah kontaminasi
2) Memindahkan angka maksimum kulit dari kemungkinan adanya
organisme patogen.
3) Mencegah atau mengurangi peristiwa infeksi
4) Memelihara tekstur dan integritas kulit tangan dengan tepat
Pengertian Membersihkan tangan dari segala kotoran dimulai dari ujung jari sampai siku
dan lengan dengan cara tertentu sesuai kebutuhan.
Ruang Lingkup Prodi Keperawatan Ende/Laboratorium Keperawatan Dasar.
Acuan Potter and Perry,Fundamentals Of Nursing; Concepts Process and Practice Vol
4, Mosby.
PROSEDUR
No ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
TAHAP PRE-INTERAKSI
1 Mencuci Tangan
2 Menyiapkan Alat :
1) Wastafel/air mengalir
2) Sabun biasa/antiseptic
3) Watafel/airmengalir
TAHAP KERJA
3 1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan (air yang mengalir). Air
mengalir membantu menyingkirkan mikroorganisme
2. Singsingkan lengan baju seragam yang panjang diatas pergelangan tangan
Anda. Memberikan akses ke jari-jari, tangan dan lengan.
3. Lepaskan perhiasan dan jam tangan. Menggunakan cincin dapat
meningkatkan mikroorganisme pada tangan
4. Periksa adanya luka atau abrasi pada lengan dan jari. Area inflamasi atau
luka pada kulit dapat menjadi tempat mikroorganisme
5. Basahi kedua tangan sampai ke siku dengan air yang mengalir. Jaga tangan
dan lengan bawah berada lebih rendah dari siku selama prosedur
dilakukan. Tangan menjadi bagian yang paling bersih dari ekstremitas atas
6. Oleskan 1 ml sabun cair biasa atau 3 ml sabun cair antiseptik pada tangan
dan gosok sampai berbusa. Jika menggunakan sabun batangan, pegang dan
gosok sampai berbusa. Jumlah bakteri berkurang secara signifikan pada
KETERANGAN :
………………………………………………
A B
Gambar 3. A. Pemakaian disposible rubber gloves digunakan pada saat bekerja dengan bahan iritan, B. Pemakaian
Leather gloves digunakan pada saat bekerja dengan alat panas
Pakaian Pelindung
1. Pilih jenis pakaian pelindung yang sesuai dengan potensi bahaya yang
dihadapi.
2. Pilih ukurannya yang sesuai dengan ukuran tubuh pemakainya.
3. Cek keadaan fisiknya, apakah dalam keadaan rusak , dan lengkap
komponen komponennya.
4. Kenakan pakaian pelindung dan kacingkan dengan seksama.
5. Gerak-gerakkan anggota badan (kaki, tangan), untuk memastikan
apakah pakaian pelindung telah terpakai dengan nyaman.
Gambar 4. Baju lab yang digunakan sebagai pakaian pelindung saat praktikum di Lab Prodi Kp.Ende
Gaun Pelindung
1. Baju steril dalam bungkusan set steril.
2. Teman kerja (perawat sirkulasi) untuk membantu mengikat tali baju.