Anda di halaman 1dari 10

40

Lampiran 1

PENJELASAN SEBELUM PENELITIAN (PSP)

1. Kami adalah mahasiswa yang berasal dari institusi/ jurusan/ program studi

Universitas Muhammadiyah Ponorogo Fakultas Ilmu Kesehatan Diploma III

Keperawatan dengan ini meminta anda untuk berpartisipasi dengan sukarela

dalam penerapan asuhan keperawatan pada KTI yang berjudul Asuhan

Keperawatan Anak Penderita Pneumonia dengan Masalah Keperawatan

Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas.

2. Tujuan dari pemberian asuhan keperawatan ini adalah untuk mengetahui

asuhan keperawatan yang sudah di lakukan dan upaya meningkatkan mutu

asuhan keperawatan yang dapat memberikan manfaat berupa sebagai

pedoman untuk mengenal masalah kesehatan. Pemberian asuhan keperawatan

ini akan berlangsung selama minimal 3 hari.

3. Prosedur pengambilan bahan data dengan cara wawancara terpimpin dengan

menggunakan pedoman wawancara yang berlangsung kurang lebih 15-20

menit. Cara ini menyebabkan ketidaknyamanan tetapi anda tidak perlu

khawatir karena penelitian ini untuk kepentingan pengembangan asuhan

keperawatan/pelayanan keperawatan.

4. Keuntungan yang anda peroleh dalam keikutsertaan anda pada penelitian ini

adalah anda turut terlibat aktif mengikuti perkembangan asuhan/ tindakan

yang diberikan

5. Nama dan jati diri anda beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan

akan tetap dirahasiakan.


2

6. Jika saudara membutuhkan informasi sehubungan dengan penelitian ini,

silakan menghubungi peneliti pada nomor HP : 081252422665


3

Lampiran 2
INFORMED CONSENT
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Alamat :
Telah mendapat keterangan secara terinci dan jelas mengenai :
1. Penelitian yang berjudul “Asuhan Keperawatan Anak Penderita Pneumonia
dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas”
2. Perlakuan yang akan diterapkan pada subyek
3. Manfaat ikut sebagai subyek penelitian
4. Bahaya yang akan timbul
5. Prosedur Penelitian

dan prosedur penelitian mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan mengenai


segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Oleh karena itu saya
bersedia/tidak bersedia*) secara sukarela untuk menjadi subyek penelitian dengan
penuh kesadaran serta tanpa keterpaksaan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak
manapun.

………………… , ……….………… 20……..

Peneliti, Responden,

…………………………… ……………………………

Saksi,

……………………………………………

*) Coret salah satu


4

Lampiran 3
5

Lampiran 4
Lampiran 5

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) FISIOTERAPI DADA

A. Pengertian Fisioterapi dada /Chest Physical Therapy (CPT) merupakan


istilah untuk kumpulan tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan
efisiensi pernafasan dan ekspansi paru, memperkuat otot-otot pernafasan,
dan mengeluarkan sekret dari sistem pernafasan.
B. Tujuan
1. Menghilangkan sekret nafas
2. Menggunakan gaya gravitasi untuk mengalirkan dan mengeluarkan
sekret
3. Mengurangi akumulasi sekret pada pasien tidak sadar atau lemah
Persiapan
C. Alat/Bahan
1. Handuk
2. Peralatan Suction
3. Emesis Basin atau Sputum Pot
4. Tissue
D. Prosedur Tindakan
a. Tahap Persiapan
1. Justifikasi Identitas klien
2. Menyiapkan peralatan
3. Mencuci tangan
b. Komunikasi terapeutik
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan pada klien tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Mendapatkan persetujuan klien
4. Mengatur lingkungan sekitar klien
5. Membantu klien mendapatkan posisi yang nyaman
E. Tahap Kerja
1. Berikan bronchodilator, expectorants atau cairan hangat jika
diinstruksikan atau diperlukan
2. Dorong klien menyatakan keinginan untuk menghentikan
prosedur
3. Posisikan klien untuk mengalirkan sekret sesuai areanya ;
a. Lokasi secret di segmen/lobus paru atas, posisikan klien:
 Semi fowler untuk lokasi sekret di segmen paru kanan dan
kiri apical anterior
 Duduk sambil memeluk lutut, posisi kaki ditekuk, untuk
lokasi sekret di segmen kanan dan kiri apical posterior
 Posisi supinasi datar, untuk lokasi sekret di segmen
anterior
 Posisi pronasi datar, untuk lokasi sekret di segmen
posterior
b. Lokasi secret di segmen/lobus tengah, posisikan klien ;
 Posisi supinasi miring ke kiri/kanan dalam posisi
trendelenburg untuk lokasi sekret di lobus tengah anterior
kanan/kiri
 Posisi pronasi miring ke kiri/kanan (Sim’s) dengan posisi
trendelenburg untuk lokasi sekret di lobus posterior tengah
kanan/kiri.
c. Untuk lokasi sekret di lobus bawah, posisikan klien;
 Posisi pronasi trendelenburg, untuk lokasi sekret di lobus
bawah anterior kana/kiri.
 Posisi supinasi trendelenburg, untuk lokasi sekret du lobus
bawah posterior kanan/kiri
 Miring kanan/kiri dalam posisi trendelenburg, untuk lokasi
sekret di lobus bawah lateral kanan/kiri
 Posisi pronasi datar untuk lobus bawah superior kanan/kiri.
4. Pertahankan klien dalam posisi tersebut sampai selesai dilakukan
perkusi dan vibrasi (kurang lebih 5 menit)
5. Bantu klien untuk posisi batuk atau sucyion trachea
6. Posisikan klien untuk lokasi sekret yang lain dan mengulangi
perkusi dan vibrasi
7. Lanjutkan urutan prosedur seperti sebelumnya sampai sekret dari
area target telah dikeluarkan

PERKUSI DADA
1. Posisikan klien sesuai dengan lokasi sekret dan letakkan handuk
diatas kulit
2. Rapatkan seluruh jari dan buat sedikit fleksi sehingga berbentuk
seperti mangkok
3. Lakukan perkusi dengan tangan yang berbentuk mangkok
tersebut, gerakan ini dilakukan oleh sendi pergelangan tangan
(bukan sendi siku) sehingga mengeluarkan suara gema
4. Perkusi seluruh area target dengan pola reguler dan sistematis dari
bawah ke atas
5. Lanjutkan perkusi selama 1 atau 2 menit per area target, jika
ditoleransi 6. Lakukan vibrasi dada di lokasi yang sama, bantu
klien untuk pengeluaran sekret dan posisikan untuk area baru
(seperti prosedur sebelumnya)
6. Ulangi perkusi, vibrasi dan batuk efektif/suction sampai seluruh
lapangan paru terdrainase

VIBRASI DADA
1. Persiapkan da posisikan klien untuk mengeluarkan sekret pada
area target
2. Lakukan perkusi dada pada area target (seperti prosedur
sebelumnya)
3. Instruksikan klien untuk menarik nafas dalam dan mengeluarkan
sekret secara perlahan (pursed tip brathing)
4. Pada setiap respirasi, lakukan teknik vibrasi seperti berikut ;
1. Letakkan kedua tangan (tangan dominan di atas dan tangan
non dominan di bawah) di atas target area
2. Instruksikan klien untuk menarik nafas dalam
3. Ketika klien mengeluarkan nafas secara perlahan, lakukan
vibrasi (gerakan termor)
4. Lakukan vibrasi selama fase respirasi
5. Istirahatkan tangan ketika pasien inspirasi
5. Ulangi proses vibrasi selama 5-8 kali, kemudian lakukan di target
area lain
6. Bantu klien mengeluarkan secret (melalui batuk efektif/suction)
7. Posisikan klien untuk draenase area target berikutnya
8. Ulangi perkusi dan vibrasi hingga seluruh lapangan paru
terdraenase
9. Kaji suara nafas pada lapangan paru ditarget area
10. Bantu klien untuk perawatan mulut (oral hygiene)
11. Posisikan klien di tempat tidur dengan posisi semifowler/fowler
12. Pasang pagar tempat tidur dan letakkan tombol pemanggil
dalam jangakuan pasien
F. Tahap Terminasi
1. Membersihkan dan menyimpan kembali peralatan pada tempatnya
2. Mencuci tangan
3. Melakukan evaluasi terhadap klien tentang kegiatan yang telah
dilakukan
G. Dokumentasi
1. Mencatat hasil pemeriksaan (suara nafas sebelum dan sesudah
prosedur, karakter respirasi, perubahan signifikan pada vital sign,
warna jumlah dan konsistensi secret, toleransi terhadap prosedur dan
sumber oksigen pengganti)
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada klien
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai