Anda di halaman 1dari 6

Nama : Maya NurulHidayah Manggala Putri

NIM: E2114401045

Kelas : 1A-D3 Keperawatan

Dosen : Aida Sri Rachmawati, M.Kep

Tugas SOP

Sop 1. Teknik Relaksasi Napas Dalam

A. Tahap interaksi
1. Menyiapkan soap terapi relaksasi tarik nafas dalam dengan meniup
kincir angina
2. Membaca mengenai status anak
3. Mencuci tangan
4. Menyiapkan alat (kincir)
B. Tahap orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik kepada anak
2. Validasi saat ini kondisi pasien
3. Menjaga keamanan privasi keamanan anak
4. Menjelaskan tujuan & prosedur yang akan dilakukan pada anak &
keluarga
C. Tahap kerja
1. Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila ada sesuatu
yang kurang dipahami/jelas
2. Atur posisi pasien agar rileks tanpa adanya beban fisik
3. Instruksikan pasien untuk melakukan tarik nafas dalam sehingga rongga
paru berisi udara
4. Intruksikan pasien dengan cara perlahan & menghembuskan udara
membiarkannya keluar dari setiap anggota tubuh, pada saat bersamaan
minta pasien untuk memusatkan perhatiannya pada kincir-kincir
5. Instrusikan buat bernafas dengan irama normal beberapa saat (1-2
menit)
6. Instruksikan pasien untuk kembali menarik nafas dalam, kemudian
menghembuskan dengan cara perlahan Minta pasien untuk memusatkan
perhatian kincir angina

7. Instruksiakan pasien buat mengulani teknik-teknik ini apabila rasa nyeri


kembali lagi Setelah pasien mulai merasakan ketenangan, minta pasien
untuk melakukan Secara mandiri

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi hasil gerakan

2. Menanyakan perasaan anak

3. Akhiri kegiatan dengan baik

4. Cuci tangan

2. Sop Teknik batuk Efektif

A. Tahap prainteraksi

1. Mengecek program interaksi

2. Mencuci tangan

3. Menyiapkan alat

B. Tahap orientasi

1. Memberikan salam dan nama klien

2. Menjelaskan tujuan dan sapa nama klien

C. Tahap kerja

1. Menjaga privasi klien


2. Mempersiapkan klien

3. Meminta klien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di perut

4. Melatih klien tuberkulosis melakukan napas perut (menarik napas dalam


melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup)

5. Meminta klien tuberkulosis merasakan mengembangnya perut

6. Meminta klien tuberkulosis menahan napas hingga 3 hitungan

7. Meminta klien tuberkulosis menghembuskan napas perlahan dalam 3


hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup)

8. Meminta klien tuberkulosis merasakan mengempisnya perut

9. Memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan penderita tuberkulosis bila


duduk atau di dekat mulut bila tidur miring)

10. Meminta penderita tuberkulosis untuk melakukan napas dalam 2 kali, pada
inspirasi yang ketiga tahan napas dan batukkan dengan kuat

11. Menampung lendir ditempat pot yang telah disediakan tadi

3. Sop Pemasangan NGT

1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga

2. Atur posisi tidur pasien

3. Cuci tangan

4. Dekatkan alat

5. Letakan handuk dibawah kepala pasien

6. Ukur panjang selang lambung dengan cara mengukurnya dari pangkal


hidung ke telinga pasien lalu ke prosesus xipoideus
7. Beri batas panjang selang lambung yang telah diukur dengan plester

8. Beri jelly pada selang lambung sepanjang 7-10cm

9. Masukan selang lambun ke salah satu lubang hidung dengan :

 Posisi kepala ekstensi, bila selang sudah sampai orofaring posisi


kepala fleksi

 Bila pasien batuk, berhenti memasukan selang lambung dan anjurkan


pasien nafas dalam

 Setelah rileks dilanjutkan dengan memasukan kembali selang


lambung

10.Cek apakah selang lambung sudah masuk lambung dengan cara menghisap
cairan lambung / masukan udara 5-10cc melalui spuit 10cc dan dengarkan
menggunakan stetoscope pada perut kiri kuadran atas

11.Jika terdengar suara udara di lambung, plester selang lambung ke ujung


hidung

12.Tutup selang lambung/ sambungkan selang lambung dengan plastic


penampung

13.Rapikan alat, pasien dan lingkungannya

14.Bereskan alat dan cuci tangan

15.Dokumentasikan prosesur di status pasien yang meliputi jam pemasangan,


jumlah dan warna cairan lambung

4.Sop kateterisasi

A. Tahap Pra Interaksi

1. Mengecek program terapi

2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat

B. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien

C. Tahap kerja

1. Memasang sampiran

2. Menyiapkan pasien dengan posisi dorsal recumbent dan melepas pakaian


bawah

3. Memasang perlak, pengalas dan selimut mandi

4. Memakai sarung tangan

5. Membersihkan genetalia dengan air hangat

6. Mengganti sarung tangan steril, memasang duk steril

7. Memberi pelumas pada ujung kateter

8. Mengarahkan penis keatas Memasukkan kateter perlahan – lahan sedalam


15 – 23 cm

9. atau hingga urin keluar

10.Menyambungkan kateter pada urin bag

11.Mengisi balon dengan aquades sesuai ukuran

12.Memfiksasi kateter kearah atas / perut

13.Melepas duk, pengalas dan sarung tangan

14.Mengganti selimut mandi dengan selimut klien


D. Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi tindakan yang baru dilakukan

2. Merapikan pasien dan lingkungan

3. Berpamitan dengan pasien

4. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula

5. Mencuci tangan

6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai