Anda di halaman 1dari 10

Prinsip-

prinsip
pelatihan
I.Aspek-aspek
latihan

 Latihan Fisik Meningkatkan kondisi fisik.


Mempermahir penguasaan
 Latihan Teknik keterampilan gerak.
Mengembangkan dan menumbuhkan daya tafsir pada atlet
 Latihan Mental Lebih banyak menekankan pada perkembangan kedewasaan & emosional
II.Definisi
latihan
Latihan atau training adalah suatu proses berlatih yang
sistematis dilakukan secara berulang-ulang dan yang kian
hari jumlah beban latihannya kian bertambah.
o Sistematis (Dilaksanakan secara teratur)
o Berulang-ulang (Gerakan yang dipelajari harus dilatih
secara berulang kali)
o Beban kian hari kian bertambah (Secara berkala beban
Latihan harus ditingkatkan manakalasudah tiba saatnya
untuk ditingkatkan)
Sample Footer Text
III.Prinsip-prinsip pelatihan

3. Berpikir positif
1. Warming -
up 2. Metode latihan 4. Prinsip beban
lebih
5. Intensitas Latihan
bahwa proses latihan harus kian berat dengan cara
menambah beban kerjanya, jumlah repetisi gerakan
serta kadar intensitas pengulangan gerak. Sebagai
tolak ukur menentukan kadar intensitas latihan,
khususnya untuk perkembangan daya tahan
kardiovaskular, dapat terapkan teori Katch dan
McArdle (1983)

 Hitung frekuensi Denyut Nadi Maksimal (DNM)


Denyut nadi maksimal = 220 – 18= 202 DNM
 Ukur intensitas Latihan
 DNN = 60-100 dn/m
80% hingga 90% dari DNM 80% x 202 = 161-181
dn/m (zona Latihan/Olahraga)
 Intensitas latihan juga ditentukan oleh lamanya berlatih
dalam zona latihan. Seorang atlet harus berlatih
Sample Footerdalam
Text

zona-latihan selama 45 hingga 120 menit untuk benar-


benar disebut berlatih intensif.
6. Kualitas latihan
Latihan atau dril yang diberikan
oleh pelatih adalah benar-benar
bermanfaat dan sesuai dengan Pengawasan terhadap setiap detail
kebutuhan atlet. gerakan dilakukan secara teliti

A B C D

Koreksi yang tepat dan konstruktif Setiap kesalahan gerak segera


selalu diberikan jika atlet melakukan diperbaiki
kesalahan

Sample Footer Text


7.Variasi Latihan 8.Metode Bagian dan Metode Menyeluruh
Variasi latihan dapat berbentuk permainan, Metode bagian, yaitu serangkaian gerak
rekreatif dengan bola, lari di alam terbuka melempar lembing ynag dipecah-pecah
yang menyegarkan, ramai-ramai bersepeda ke sebelum dijalin dalam satu rangkaian gerak
gunung, berenang dan sebagainya yang dapat
secara keseluruhan. Metode ini diterapkan jika
membawa kegembiraan berlatih dan
menumbuhkan gairah baru, namun unsur keterampilan yang dipelajari dalam suatu
kemampuan bisa tetap terlatih seperti, daya cabang olahraga tergolong rumpil (misalnya,
tahan, kekuatan, koordinasi gerak, dalam olahraga panahan, lompat tinggi, senam
kelincahan, kecepatan dan unsur-unsur dengan alat), sehingga dibutuhkan penguasaan
lainnya. yang baik dari setiap bagian sebelum di rakit
atau dirangkaikan menjadi satu pola teknik
secara keseluruhan. Namun metode ini
membutuhkan waktu yang lama untuk
menguasai suatu keterampilan.
Sample Footer Text
9.Perbaikan
Kesalahan
Kalau terjadi beberapa 10.Perkembangan
kesalahan sekaligus, mulai
memperbaiki salah satu Menyeluruh
teknik bagian dan jangan
mencoba untuk meperbaiki
perlu melibatkan diri dalam
berbagai kegiatan fisik
11.Metode
semua kesalahan sekaligus. sehingga mengalami Latihan
perkembangan yang contoh latihan model adalah :
menyeluruh dalam unsur-
unsur kemampuan fisiknya o Menciptakan stres yang
seperti kekuatan, daya tahan, tiba-tiba dan tidak diduga-
kelincahan, koordinasi, dan duga sebelumnya oleh atlet
sebagainya. o Latihan isolasi, yaitu
latihan dimana atlet harus
berlatih sendiri tanpa
dihadiri langsung oleh
pelatih
o Stres teknik
Sample Footer Text
o Latihan dengan handicap
9
12.Penetapan Sasaran
a. Dapat membangkitkan motivasi
atlet untuk berlatih
b. Karena ada sesuatu yang dituju,
secara mental atlet akan merasa
wajib dan terikat untuk mencapai
sasaran tersebut.
c. Jika sasaran berhasil dicapai, atlet
akan memperoleh kebanggaan
terendiri sehingga sukses itu akan
mendorongnya untuk mencapai
sasaran yang lebih tinggi.

Sample Footer Text


10
2/1/20XX

Thank
you

Sample Footer Text

Anda mungkin juga menyukai