02 Prinsip Latihan
Apa saja prinsip yang harus diterapkan?
03 Norma Latihan
Norma apa yang harus kita ikuti dan kita taati?
Apa itu Latihan
Sudah sejauh mana anda mengetahui makna
latihan?
NO PAIN NO GAIN
EXERCISE
ASPEK LATIHAN
TEKNIK TAKTIK FISIK MENTAL
TRAINING
Prinsip Latihan
Apa saja prinsip yang harus kita maknai?
HUKUM FISIOLOGIK
HUKUM PSIKOLOGI
HUKUM PEDAGODIK
3
Prinsip Progressive Overload
4
Karakteristik Latihan
5
Prinsip Overkompensiasi
Prinsip Reversibility
Rasio kerja-istirahat
Periodisasi
Variasi
Pasrtisipasi aktik & awareness
Presentasi visual
Hukum
Fisiologik
PRINSIP INDI-
VIDUALIASASI
Reaksi masing-masing atlet terhadap suatu rangsangan latihan terjadi
dengan cara yang berbeda. Perbedaan tersebut karena usia dan jenis
kelamin. Perencanaan latihan dibuat berdasarkan perbedaan individu atas
kemampuan (abilities), kebutuhan (needs), dan potensi (potential). Tidak
ada program latihan yang dapat disalin secara utuh dari satu individu
untuk individu yang lain. Program latihan yang efektif hanya cocok untuk
individu yang telah direncanakan (sangat individual).
Pelatih harus mempertimbangkan faktor usia kronologis dan usia biologis
(kematangan fisik) atlet, pengalaman dalam olahraga, tingkat
keterampilan (sklill), kapasitas usaha dan prestasi, status kesehatan,
kapasitas beban latihan (training load) dan pemulihan, tipe antropometrik
dan system syaraf, serta perbedaan seksual (terutama saat pubertas). Hal
ini terkait dengan masa pertumbuhan dan perkembangan individu.
PRINSIP MUL-
TILATERAL
Pengembangan menyeluruh ini
berkaitan dengan keterampilan gerak
secara umum (general motor ability) dan
pengembangan kebugaran sebagai
tujuan utama yang terjadi pada bagian
awal dari perencanaan latihan tahunan.
Prinsip ini harus menjadi fokus utama
dalam melatih anak-anak dan atlet
junior. Hal ini adalah merupakan
langkah pertama dari rangkaian
pendekatan untuk latihan olahraga
(prestasi).
PRINSIP SPECI-
FICITY
Hukum kekhususan adalah bahwa beban latihan yang alami menentukan efek latihan. Latihan harus secara khusus
untuk efek yang diinginkan. Metode latihan yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan latihan. Beban latihan
menjadi spesifik ketika itu memiliki rasio latihan (beban terhadap latihan) dan struktur pembebanan (intensitas
terhadap beban latihan) yang tepat.
VOLUME
REST &
RECOVERY FREKWENSI
NUTRITION
INTENSITAS
PRINSIP OVERKOM-
PENSASI
•Jika istirahat/pemulihan cukup setelah latihan maka
tingkat performa baru akan terjadi
Adaptasi Detraining
Sistem Aerobik 25 – 35 Hari
Sistem Anaerobik 18 +/– 35 Hari
Kekuatan Maksimal 30 +/– 5 Hari
Daya Tahan Kekuatan 15 +/– 5 Hari
Kecepatan Maksimal 5 +/– 3 Hari
Anaerob alaktasid
Energi yang dipakai: ATP (di otot) dan Creatin Pospat
Durasi < 10 detik
Anaerob laktasid
Energi yang dipakai: Glikogen di otot
Durasi < 3 menit
Aerob
Energi yang dipakai: Glikogen di otot, asam laktat dan
lemak
Durasi > 3 menit
Hukum
Psikologik
PRINSIP PARTISI-
PASI AKTIF
PRINSIP KESADARAN
PRINSIP VARIASI
Meditation
Delegating
Daydreaming
Enjoyable Task
Saying “No”
Hukum
Pedagogik
KONSEP MEMORI DAN GERAK
Latihan Teknik = hakekatnya hasil latihannya
disimpan di memori otak, sehingga pada
implementasinya ketika latihan Teknik tidak
boleh sampai Lelah atau tidak boleh keadaan
Lelah. Fokus latihan Teknik dan ditunjang
dengan latihan fisik agar kemampuan tekniknya
menjadi stabil. Latihan Teknik harus
dimaksimalkan pada fase L2T & T2T. Sehingga
nanti akan didapatkan reflek bersyarat, gerakan
vollenter (disadari)yang efisensi dan
kesempatan terjadinya gerakan itu sdh seperti
reflex dan terjadinya gerakan demikian ialah
oleh karena terpenuhinya syarat LATIHAN.
Latihan Fisik = hakekatnya hasil latihannya tidak
disimpan di memori otak, sehingga pd
implementasinya ketika latihan fisik harus
sampai Lelah, agar tubuh bisa teradaptasi dan
kemampuan fisiknya meningkat. Ketika melatih
atlet elit focus kepada peningkatan fisik dan
bukan pada latihan Teknik, seharusnya pada
level atlet elit kemampuan Teknik nya sudah
bagus sehingga meningkat ke level penerapan
Teknik (technical apply) atau taktik.
PRINSIP PERI-
ODISASI
Periodisasi adalah suatu Perencanaan Latihan
dan Kompetisi (Pertandingan/Perlombaan) yang
disusun sedemikian rupa sehingga kondisi
puncak (Peak Performance) dicapai pada tanggal
(waktu) yang ditetapkan/direncanakan
sebelumnya.
Periodisasi
Prinsip ini membutuhkan apa yang disebut dengan disain
program latihan yang sistematis dan efesien, dari program
jangka panjang sampai dengan unit latihan yang dibutuhkan oleh
Aktualisasi setiap atlet secara individu.
Feedback Latihan & Prinsip ini membutuhkan ketelitian, kehati-hatian, dan
Pemulihan mempertemukan semua kebutuhan latihan secara efektif.Melalui
prinsip ini, atlet dan pelatih mengalami proses pembelajaran
yang selalu sistematis dan terencana.
Monitoring
& Evaluasi
Prinsip periodisasi mengembangkan
latihan melalui seri-seri dari setiap siklus
atau tahapan berdasarkan pada standar
prestasi setiap cabang olahraga. Prinsip ini
terkait dengan perencanaan program latihan
yang akan disusun. Tahapan latihan yang
lazim dimanfaatkan adalah :
Total Berat =
Berat Beban (kg) x Rep x Set
Total Repetisi/Set
Intensitas Latihan
RM (repetisi maksimal) -
95%, 90%, 80% ...50%, 30%
Kecepatan (meter/detik)
Harre (1981) :
•Pada latihan dengan intensitas yang sama tetapi
dengan kepadatan latihan yang berbeda, ternyata
latihan yang lebih padat (6 x seminggu) lebih efektif
dari pada kepadatan yang lebih sedikit 1 hari /
minggu, dengan intensitas 80 % dan beban latihan
yang berlangsung lama (6 x 6 menit).
•Endurance Training
• Intensive = 24 – 30 hours
• Extensive = 8 – 12 hours
THANK YOU
Semoga menjadi kebaikan
dan bermanfaat bagi semua