Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

“MANAJEMEN KEPELATIHAN OLAHRAGA”

Dosen Pengampu:
Yendrizal, M.Pd
Ikhwanul arifan, M.Pd.

Disusun Oleh:
Khairy Hilmy (21087128)

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


DEPARTEMEN ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2023
1.menganalisa dan memprediksi
2.merumuskan dan menetapkan sasaran,tujuan
3.merencanakan dan mendesign Latihan
4.mengoptimalkan semua sumber daya yang ada
5.mengaplikasikan Latihan
6.mengorganisir Latihan
7.mengobservasi Latihan
8.mempengaruhi (koreksi)
9.mengajarkan
10.mendemokan
11.menilai
12.evaluasi Latihan
13.re-design Latihan

Jawaban :

1.Menganalisa dan memprediksi


dalam melatih atlet adalah aspek penting dalam pengembangan kinerja atlet. Dengan data yang te
pat dan metode analisis yang baik, pelatih dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam pere
ncanaan latihan, pemilihan strategi, dan pemantauan perkembangan atlet.
2.merumuskan dan menetapkan sasaran,tujuan dalam pelatihan atlet
Merumuskan dan menetapkan sasaran dan tujuan dalam pelatihan atlet adalah langkah kunci dala
m menciptakan program pelatihan yang efektif dan terstruktur
3.mendesign Latihan untuk atlet
Merancang program latihan untuk atlet memerlukan pendekatan yang hati-hati dan dipersonalisa
si sesuai dengan olahraga yang mereka ikuti, tingkat keterampilan, tujuan, dan kebutuhan individ
u.
4.Merancang program latihan yang efektif
sebuah seni dan ilmu. Diperlukan pemahaman yang mendalam tentang olahraga yang bersangkut
an, serta adaptabilitas dalam menyesuaikan program seiring waktu.
5.mengaplikasikan Latihan untuk atlet
Mengaplikasikan latihan untuk atlet adalah proses yang memerlukan perencanaan, pemahamanolah
raga yang bersangkutan, dan adaptasi yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Contoh Latihan shoting dalam futsal
Latihan shoting :
1.tahap awal dimulai dengan mengumpulkan para atlit dilapangan dan disuruh berdoa menurut k
epercayaan masing masing.
2.warming up (pemanasan dinamis dan statis) selama 10 menit
3.jogging 10 menit.(keliling lapangan atau dengan cone)
4.warming up khusus (masing masing 3x repetisi)
-zig zag
-speed skating atau loncat kanan dan kiri
-lompat gagak dua kaki
-dll
5.istirahat minum (3 menit)
6.latihan inti (Latihan shoting )
-latihan posisi badan saat melakukan shoting
Posisi tubuh saat melalukan shoting iyalah condong kedepan ,pandangan lurus kedepan
Contoh ;

Fase awal dalam melakukan sebuah shoting:


- tumpuan kaki (tumpuan kaki berada di sebelah bola tidak jauh dari bola ,)
-perkenaan kaki pada bola (perkenan kaki pada bola yaitu pada punggung kaki/ kura kura
kaki)
-perkenaan bola pada kaki (bagian bola yang di tembak / shoting yaitu bagian tengah bola)
-posisi badan saat menendang bola (posisi badan di condongkan kedepan,pandangan ke depan
Latihan 1
pelatih menaruh bola 5 bola mengadap gawang lalu satu atlet melakukan shoting dari bola 1
sampai bola 5 begitu seterusnya secara bergantian ,jika ada bola yang melambung maupun
melenceng maka harus di berhentikan lalu lalukan perbaikan pada atlet

Contoh gambar:

Latihan 2
Pelatihn membagi dua cone masing masing cone di isi 7 orang lalu di setiap cone di beri bola
pelatih berada di tengah untuk menjadi pantulan bola untuk shoting , setiap pemain
melakukan passing lalu suport lansung lakukan shoting , sama jika ada yang salah gerakan
atau meleset maka lansung koreksi
Contoh gambar ;

7.colling down/pendinginan.
-joging ringan ,atau berjalan santai untuk mengembalikan ke denyut nadi normal.
8.mengumpulkan atlet dan di evaluasi oleh pelatih tentang Latihan yang diberikan.
Mendefinisikan masalah :
1.moment : attack
2.fase : saling memberikan serangan
3. 5 w
 what : masalah yang muncul

-shoting tidak akurat


-shoting yang tidak berbobot
-shoting yang tidak tepat sasaran
-power shoting tidak ada
-salah perkenaan bola saat shoting
 who : pemain yang terlibat
-antar pemain
 Where : - Ketika memberikan attack sering kehilangan momen untuk mencetak gol
 When : - Ketika bertahan
 Why : -Kenapa bisa terjadi masalah ?
- Karena kurangnya Latihan shoting
4.Objectivitas : - tujuan Latihan
- Membuat atlet agar lebih terampil l dalam melakukan shoting
- shoting yang memiliki bobot
- akurasi shoting
-power shoting
6.mengorganisir Latihan untuk atlet
Mengorganisir latihan untuk atlet adalah suatu proses yang memerlukan perencanaan, pengatura
n, dan eksekusi yang terstruktur.
7.mengobservasi Latihan untuk atlet
Mengobservasi latihan atlet adalah langkah penting dalam memastikan bahwa program pelatihan
berjalan sesuai rencana dan bahwa atlet mendapatkan panduan yang sesuai.
8.koreksi dalam latihan atlet
Koreksi dalam latihan atlet adalah proses memberikan umpan balik dan perbaikan kepada atlet u
ntuk membantu mereka memperbaiki teknik, mengatasi masalah, dan mencapai tujuan latihan. K
oreksi yang efektif dapat membantu meningkatkan kinerja atlet dan mencegah cedera. Berikut ad
alah cara melakukan koreksi dalam latihan atlet:

- Amati dengan Cermat:


Amati teknik dan kinerja atlet dengan cermat. Perhatikan gerakan tubuh, postur, pernapasan, dan
cara atlet berinteraksi dengan peralatan atau lingkungan latihan.
- Berikan Umpan Balik Positif:
Mulailah dengan memberikan umpan balik positif. Akui hal-hal yang dilakukan dengan benar ol
eh atlet. Ini akan meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri mereka.
- Identifikasi Masalah:
Identifikasi masalah atau kesalahan dalam teknik atau kinerja atlet. Pastikan Anda memahami de
ngan jelas apa yang salah sebelum memberikan koreksi.
- Sederhanakan Pesan:
Berikan koreksi dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Hindari jargon teknis yan
g mungkin membingungkan atlet.
- Berikan Solusi:
Setelah mengidentifikasi masalah, tawarkan solusi atau panduan tentang bagaimana atlet dapat
memperbaiki kinerja mereka. Berikan instruksi yang jelas dan praktis.
Demonstrasi:
Jika memungkinkan, tunjukkan atau demonstrasikan teknik yang benar kepada atlet. Visualisasi
dapat membantu mereka memahami apa yang perlu dilakukan.
- Latihan Berulang:
Beri atlet kesempatan untuk berlatih kembali teknik yang telah dikoreksi. Koreksi akan memerlu
kan waktu dan latihan berulang.
- Jalin Komunikasi:
Biarkan atlet bertanya pertanyaan dan berikan kesempatan untuk berbicara tentang perasaan atau
tantangan yang mereka hadapi selama latihan.
- Perhatikan Perkembangan:
Pantau perkembangan atlet setelah koreksi. Pastikan bahwa mereka menerapkan perbaikan dala
m latihan selanjutnya.
- Pantau Secara Terus-menerus:
Selama latihan berlangsung, terus pantau teknik dan kinerja atlet. Koreksi mungkin perlu dilaku
kan berulang kali.
- Penggunaan Alat Bantu:
Beberapa alat seperti analisis video atau sensor pelacakan kinerja dapat membantu dalam memb
erikan umpan balik yang lebih terperinci dan objektif.
- Konsistensi:
Penting untuk konsisten dalam memberikan koreksi. Selalu terapkan prinsip-prinsip yang sama
dan berikan koreksi yang seragam kepada atlet.
- Pujian dan Dukungan:
Setelah atlet membuat perbaikan, berikan pujian dan dukungan. Ini akan memberikan motivasi t
ambahan untuk terus memperbaiki diri.
Koreksi dalam latihan atlet adalah alat penting untuk membantu mereka mencapai kinerja yang
maksimal. Dengan pendekatan yang bijaksana dan komunikasi yang efektif, atlet dapat mengata
si tantangan dan mengembangkan keterampilan mereka dengan lebih baik.

9.mendemokan untuk latihan atlet


Mendemonstrasikan teknik atau latihan kepada atlet adalah salah satu cara efektif untuk memba
ntu mereka memahami dan mempraktikkan keterampilan atau gerakan dengan benar. Demokan
adalah cara visual untuk mengajar atlet dan dapat memberikan contoh nyata tentang apa yang di
harapkan. Mendemonstrasikan teknik atau latihan adalah alat yang kuat dalam pelatihan atlet. In
i membantu atlet memahami apa yang diharapkan, mengatasi kesalahan umum, dan memberikan
contoh nyata tentang bagaimana teknik seharusnya dieksekusi.
10.menilai latihan atlet
Evaluasi atau penilaian latihan atlet adalah proses yang penting untuk memantau kemajuan, men
gidentifikasi area perbaikan, dan memastikan bahwa program pelatihan efektif. Berikut adalah la
ngkah-langkah yang dapat Anda ambil dalam menilai latihan atlet:
- Pengumpulan Data:
Mulailah dengan mengumpulkan data tentang latihan dan kinerja atlet. Ini dapat mencakup catat
an waktu, beban yang diangkat, jarak yang ditempuh, atau hasil pengukuran lainnya yang releva
n dengan tujuan latihan.
- Sesuaikan dengan Tujuan:
Bandingkan hasil latihan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Apakah atlet mencap
ai tujuan yang ditetapkan? Evaluasi sejauh mana kinerja saat ini mendukung pencapaian tujuan.
- Analisis Teknik:
Evaluasi teknik yang digunakan oleh atlet dalam latihan. Amati posisi tubuh, gerakan, dan meka
nika yang digunakan. Identifikasi kesalahan teknis yang mungkin perlu diperbaiki.
- Evaluasi Fisik:
Amati kemajuan atlet dalam hal kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan, dan aspek fisik lai
nnya yang relevan dengan olahraga yang mereka ikuti. Lakukan pengukuran fisik yang relevan s
ecara berkala.
- Umpan Balik:
Berikan umpan balik kepada atlet berdasarkan hasil evaluasi. Jelaskan dengan jelas apa yang tel
ah mereka lakukan dengan baik dan identifikasi area di mana mereka perlu memperbaiki.
- Perbaikan Teknik:
Bantu atlet untuk memperbaiki teknik mereka dengan memberikan instruksi yang lebih baik dan
rekomendasi yang spesifik. Lakukan demonstrasi jika diperlukan.
- Pengaturan Sasaran Baru:
Berdasarkan hasil evaluasi, tetapkan sasaran baru yang lebih tinggi atau lebih spesifik jika diperl
ukan. Pastikan bahwa sasaran tersebut dapat diukur dan dapat dicapai.
- Pemantauan Reguler:
Jangan hanya menilai latihan sesekali. Pantau kemajuan atlet secara berkala, misalnya setiap mi
nggu atau setiap bulan, sesuai dengan program pelatihan yang Anda rancang.
- Kualitas Latihan:
Selain hasil numerik, pertimbangkan juga kualitas latihan. Apakah atlet berkomitmen dengan se
si latihan? Sejauh mana mereka mengikuti instruksi dengan benar?
- Kesejahteraan Atlet:
Pantau kesejahteraan atlet selama dan setelah latihan. Pastikan bahwa mereka tidak mengalami k
elelahan yang berlebihan atau tanda-tanda cedera. Lakukan tindakan yang diperlukan untuk me
mastikan kesejahteraan mereka.
- Rekam Data:
Catat hasil evaluasi dalam catatan latihan atau catatan digital. Ini akan memberikan dokumentasi
penting tentang perkembangan atlet.
- Umpan Balik Positif:
Jangan lupa memberikan umpan balik positif saat atlet mencapai kemajuan. Pujian dan dukunga
n dapat meningkatkan motivasi mereka.
Evaluasi latihan atlet adalah alat yang penting dalam pengembangan kinerja mereka. Ini memba
ntu atlet dan pelatih untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan merancang pr
ogram pelatihan yang lebih efektif untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

11.evaluasi latihan untuk atlet


Evaluasi latihan untuk atlet adalah proses penting dalam memantau kemajuan atlet, mengidentifi
kasi area perbaikan, dan menyesuaikan program pelatihan. Berikut adalah beberapa langkah yan
g dapat Anda ikuti dalam melakukan evaluasi latihan atlet:
- Pengumpulan Data:
Mulailah dengan mengumpulkan data latihan. Ini mencakup catatan waktu, beban, jarak, hasil p
engukuran fisik, atau parameter kinerja yang relevan dengan olahraga yang diikuti atlet.
- Sesuaikan dengan Tujuan:
Bandingkan hasil latihan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pertimbangkan apak
ah atlet telah mencapai tujuan latihan atau sejauh mana kemajuan mereka mendukung pencapaia
n tujuan tersebut.
- Analisis Teknik:
Evaluasi teknik yang digunakan oleh atlet selama latihan. Amati posisi tubuh, gerakan, dan mek
anika. Identifikasi kesalahan teknis yang perlu diperbaiki.
- Evaluasi Fisik:
Periksa kemajuan fisik atlet dalam hal kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan, dan aspek fi
sik lain yang relevan dengan olahraga mereka. Lakukan pengukuran fisik secara berkala.
- Kualitas Latihan:
Pertimbangkan kualitas latihan. Apakah atlet berkomitmen selama sesi latihan? Sejauh mana me
reka mengikuti instruksi dan mematuhi rencana latihan?
- Kesejahteraan Atlet:
Amati kesejahteraan atlet selama dan setelah latihan. Pastikan bahwa mereka tidak mengalami k
elelahan berlebihan atau tanda-tanda cedera. Tanggapi tanda-tanda ketidaknyamanan atau perasa
an yang merugikan.
- Umpan Balik:
Berikan umpan balik kepada atlet berdasarkan hasil evaluasi. Jelaskan dengan jelas apa yang tel
ah mereka lakukan dengan baik dan identifikasi area di mana mereka perlu memperbaiki.
- Perbaikan Teknik:
Bantu atlet untuk memperbaiki teknik mereka dengan memberikan instruksi yang lebih baik dan
rekomendasi yang spesifik. Lakukan demonstrasi jika diperlukan.
- Pengaturan Sasaran Baru:
Berdasarkan hasil evaluasi, tetapkan sasaran baru yang lebih tinggi atau lebih spesifik jika diperl
ukan. Pastikan bahwa sasaran tersebut dapat diukur dan dapat dicapai.
- Pemantauan Reguler:
Pantau kemajuan atlet secara berkala, seperti setiap minggu atau setiap bulan, sesuai dengan pro
gram pelatihan yang telah Anda rancang.
- Koreksi Program Pelatihan:
Jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa ada perbaikan yang diperlukan dalam program pelatihan,
sesuaikan program sesuai kebutuhan atlet.
- Umpan Balik Positif:
Selalu berikan umpan balik positif saat atlet mencapai kemajuan. Pujian dan dukungan dapat me
ningkatkan motivasi mereka.

Anda mungkin juga menyukai