Anda di halaman 1dari 3

Metode drill

Metode ajar drill adalah pendekatan pengajaran yang bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan dan kefasihan dalam suatu bidang atau aktivitas tertentu melalui latihan
yang berulang-ulang. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri metode ajar drill:

1. Latihan Berulang: Metode drill melibatkan latihan berulang untuk mengasah


keterampilan dan memperkuat kefasihan. Siswa akan terus menerus melakukan
latihan yang sama secara intensif hingga mereka mencapai tingkat yang
diharapkan.

2. Fokus pada Detil dan Teknik: Metode drill sangat menekankan pada detil dan
teknik dalam suatu aktivitas. Siswa diajarkan untuk menguasai setiap langkah
atau elemen kegiatan secara terperinci dan memperbaiki teknik mereka melalui
latihan yang berulang.

3. Struktur yang Ketat: Metode ajar drill biasanya memiliki struktur yang ketat. Ada
urutan langkah-langkah atau pola yang harus diikuti secara sistematis. Hal ini
membantu siswa memahami dan mempraktikkan aktivitas dengan cara yang
terorganisir dan efektif.

4. Peningkatan Progresif: Drill sering kali dimulai dari tingkat keterampilan dasar
dan secara progresif meningkatkan tingkat kesulitan. Siswa akan mengulang
latihan pada tingkat yang sama hingga mereka menguasainya sepenuhnya
sebelum naik ke tingkat berikutnya.

5. Pengulangan yang Terjadwal: Latihan drill biasanya dijadwalkan secara teratur


dalam sesi pembelajaran. Siswa akan melakukan latihan pada waktu yang sudah
ditentukan dan mengulanginya dalam jangka waktu tertentu untuk memperkuat
keterampilan mereka.

6. Umpan Balik Segera: Metode drill memberikan umpan balik segera kepada siswa
setelah setiap latihan. Hal ini membantu siswa memahami kesalahan mereka dan
membuat perbaikan yang diperlukan dengan cepat. Umpan balik segera juga
memungkinkan siswa untuk melacak kemajuan mereka seiring waktu.

7. Terpusat pada Latihan Terpisah: Metode drill sering kali memisahkan latihan
dari konteks situasi nyata. Siswa berlatih di lingkungan yang terkendali dan
fokus pada aspek keterampilan yang spesifik. Setelah menguasai keterampilan
tersebut, siswa dapat mengaplikasikannya dalam konteks yang lebih luas.

Metode ajar drill cocok untuk pengajaran keterampilan seperti bermain musik,
olahraga, mempelajari bahasa asing, dan keterampilan teknis lainnya. Meskipun metode
ini efektif dalam meningkatkan kefasihan, penting juga untuk memastikan variasi dan
konteks yang lebih luas dalam pembelajaran untuk memperkaya pemahaman siswa.
langkah-langkah metode drill

ChatGPT

Berikut adalah beberapa langkah-langkah yang umum digunakan dalam metode drill:

1. Penjelasan Tujuan: Mulailah dengan menjelaskan tujuan dari latihan drill kepada
siswa. Jelaskan mengapa keterampilan ini penting dan apa yang diharapkan
siswa capai melalui latihan ini. Hal ini membantu siswa memahami konteks dan
motivasi di balik latihan yang akan mereka lakukan.

2. Demonstrasi: Tunjukkan kepada siswa contoh yang jelas dan terperinci tentang
bagaimana keterampilan atau aktivitas yang akan dilatih harus dilakukan.
Perlihatkan langkah-langkah atau elemen-elemen yang terlibat dalam aktivitas
tersebut dan jelaskan teknik yang benar.

3. Praktik Bersama: Lakukan praktik bersama dengan siswa. Berlatihlah secara


langsung dengan mereka, memperlihatkan langkah-langkah atau elemen-elemen
keterampilan tersebut sambil menjelaskan dan memberikan petunjuk tambahan
jika diperlukan. Pastikan siswa mengamati dan berpartisipasi aktif selama sesi
ini.

4. Latihan Individual: Setelah praktik bersama, berikan waktu bagi siswa untuk
berlatih secara mandiri. Berikan petunjuk yang jelas tentang apa yang harus
mereka lakukan dan dorong mereka untuk mengulangi latihan berulang-ulang.
Amati dan perhatikan kemajuan siswa, serta berikan umpan balik segera
mengenai kesalahan atau perbaikan yang perlu dilakukan.

5. Penilaian: Lakukan penilaian atau evaluasi terhadap kemampuan siswa dalam


menerapkan keterampilan yang dilatih melalui drill. Gunakan tes atau tugas yang
relevan untuk mengukur kemajuan siswa. Berikan umpan balik konstruktif
mengenai prestasi mereka dan arahan untuk perbaikan.

6. Peningkatan Tingkat Kesulitan: Setelah siswa menguasai tingkat keterampilan


dasar, tingkatkan tingkat kesulitan dalam latihan drill. Tambahkan variasi atau
elemen yang lebih kompleks dalam keterampilan yang dilatih. Ini akan
membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan yang lebih tinggi dan
menerapkan keterampilan dalam konteks yang lebih menantang.

7. Pengulangan dan Pemeliharaan: Drill sering kali membutuhkan pengulangan dan


pemeliharaan rutin untuk mempertahankan keterampilan yang sudah dikuasai.
Jadwalkan sesi latihan yang teratur dan dorong siswa untuk terus berlatih secara
mandiri. Berikan dukungan dan umpan balik segera saat diperlukan.
Penting untuk dicatat bahwa dalam metode drill, pendekatan yang terstruktur,
pengulangan yang intensif, dan umpan balik yang terfokus merupakan elemen kunci
untuk membantu siswa mencapai kefasihan dalam keterampilan yang dilatih.

Anda mungkin juga menyukai