Anda di halaman 1dari 4

Nama : Meyliani Sri Utami

Npm : A1D021038

Semester/Kelas : 4B

Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran Biologi

METODE LATIHAN (DRILL)

Metode latihan (Driil) merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk melatih kebiasaan-
kebiasaan tertentu. Latihan adalah suatu teknik mengajar yang mendorong siswa untuk
melaksanakan kegiatan latihan agar memiliki ketangkasan / keterampilan yang lebih tinggi dari
apa yang dipelajari. Metode latihan itu sendiri menurut beberapa pendapat memiliki pengertian
sebagai berikut: Suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar di mana peserta
didik melaksanakan kegiatan latihan, peserta didik memiliki ketangkasan atau keterampilan yang
lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari (Rusman, 2011)

Metode latihan bertujuan agar kegiatan praktek yang dilakukan oleh peserta didik menjadi
lebih bermakna yang berkenaan dengan daerah materi pembelajaran yang khusus dan
menyediakan pengetahuan mengenai hasil belajar dengan cepat dan akurat (Sagala, 2009).

Kelebihan dan kekurangan Metode Latihan (Drill)


Kelebihan Metode Latihan (Metode Drill)
1. Bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh-sungguh akan lebih kokoh
tertanam dalam daya ingatan murid, karena seluruh pikiran, perasaan, kemauan
dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan.
2. Anak didik akan dapat mempergunakan daya fikirannya dengan bertambah baik, karena
dengan pengajaran yang baik maka anak didik akan menjadi lebih teratur, teliti dan
mendorong daya ingatnya.
3. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera serta langsung dari guru,
memungkinkan murid untuk melakukan perbaikan kesalahan saat itu juga. Hal ini dapat
menghemat waktu belajar disamping itu juga murid langsung mengetahui prestasinya.
Kelemahan Metode Latihan (Metode Drill)
1. Latihan Yang dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah
sekali menimbulkan kebosanan.
2. Tekanan yang lebih berat, yang diberikan setelah murid merasa bosan atau jengkel tidak
akan menambah gairah belajar dan menimbulkan keadaan psikis berupa mogok
belajar/latihan.
3. Latihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan benci dalam diri murid, baik
terhadap pelajaran maupun terhadap guru.
4. Latihan yang selalu diberikan di bawah bimbingan guru, perintah guru dapat melemahkan
inisiatif maupun kreatifitas siswa.
5. Karena tujuan latihan adalah untuk mengkokohkan asosiasi tertentu, maka murid akan
merasa asing terhadap semua struktur-struktur baru dan menimbulkan perasan tidak
berdaya.

Mengatasi Kekurangan Dari Metode Latihan


1. Janganlah seorang guru menuntut dari murid suatu respons yang sempurna, reaksi yang
tepat. membuat suasana lebih menarik seperti mengadakan permainan dengan mengisi
soal dengan iming-iming nilai tambahan.
2. Jika terdapat kesulitan pada murid saat saat merespon, mereaksi, hendaknya guru segera
meneliti sebab-sebab yang menimbulkan kesulitan tersebut. Memeberikan kuis jawab
singkat seputar materi yang sudah dijelaskan sebelumnya.
3. Berikanlah segera penjelasan-penjelasan, baik bagi reaksi atau respon yang betul maupun
yang salah. Hal ini perlu dilakukan agar murid dapat mengevaluasi kemajuan dari
latihannya.
4. Usahakan murid memiliki ketepatan merespon kemudian kecepatan merespon. Memberi
kesempatan bertanya kepada siswa dan memberikan contoh soal terlebih dahulu.
5. Istilah-istilah baik berupa kata-kata maupun kalimat-kalimat yang digunakan dalam
latihan hendaknya dimengerti oleh murid.

Hubungan Dengan Pendekatan Konsep

Metode ini sangat berkaitan dengan pembentukan kecerdasan motorik anak seperti
kecerdasan dalam menyelesaikan permasalahan pada situasi dan kondisi tertentu. Untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, seorang pengajar harus senantiasa memperhatikan
muridnya. Terutama terkait perhatian dan minat mereka terkait materi yang sedang dipelajari.

Metode drill dan latihan adalah suatu metode atau cara mengembangkan kompetensi atau
skill anak didik baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor, sehingga anak lebih
terampil dalam bidang yang dilatihkan. Latihan biasanya diberikan setelah anak didik
mempelajari suatu masalah atau topic atau setelah guru menjelaskan materi tersebut. Latihan juga
diberikan untuk tujuan suatu keterampilan atau skill tertentu. Metode latihan juga sangat penting
untuk memantapkan konsep, hukum dan teori.

Karna pendekatan konsep ini merupakan pendekatan pengajaran yang secara langsung
menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana
konsep itu diperoleh. Maka hubungannya saat guru memberikan konsep atau materi selesai maka
metode latihan dapat digunakan untuk melihat/ melatih materi yang dipahami siswa tersebut.

Ranah Pembelajaran Metode Latihan (Drill)

Pengetahuan (Kognitif) : Dari pembelajaran dengan menggunakan metode latihan ini, siswa
dapat mengasah pengetahuan yang ketahui dari mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru
atau menjawab soal kuis yang diberikan oleh guru.

Sikap (Afektif) : Dari metode latihan ini siswa juga bisa mendapatkan sikap yang harus tenang
contohnya saat mengerjakan latihan tidak boleh melihat jawaban dari orang lain atau teman,
selain itu saat ada soal kuis tanya jawab dari guru siswa akan bersikap aktif dan memiliki sikap
ambisi yang lebih untuk menjawab kuis tersebut.

Keterampilan (Psikomotorik) : Dari Metode ini saat siswa diberikan latihan-latihan soal siswa
terbiasa berfikir kritis. Selain itu, saat guru musik menyuruh siswanya untuk melalakukan latihan
memainkan alat musik tersebut berulang-ulang maka siswa tersebut dapat terampil dalam
memainkan alat musik tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Oemar, Hamalik. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan Belaja. Bandung. Tarsito.

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung; Alfabeta.

Winarno, Surakhmad. 1994. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito

Anda mungkin juga menyukai