Bab 2
Strategi-strategi Pengajaran
Pengintegrasian Teknologi dan Media
A. Strategi-strategi di Dalam Ruangan Kelas
Ledakan informasi mengharuskan guru menentukan cara-cara
untuk memberikan pengalaman kepada para siswa sehingga mereka
bisa membangun pemahaman mereka tentang dunia di sekitar
mereka. Para guru harus merencanakan dan mengatur lingkungan
belajar untuk memastikan bahwa siswa mereka tertantang dan
berhasil (Kuhn & Udell, 2001).
Para guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap siswa
mereka.
Strategi
pengajaran
yang
diplh
oleh
para
guru
memengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, para guru harus
selektif dalam pilihan yang mereka buat. Dasar teori dan penelitian
mengenai pengajaran menunjukkan bahwa guru bertindak sebagai
pemandu
untuk
meningkatkan
pembelajaran
siswa
(Marzano,
berbagai
suasana
belajar.
Keputusan
memilih
strategi
mana
para
siswa
mungkin
langsung
menjawabnya
atau
diharuskan menjawab.
a. Kelebihan
Menyajikan (hanya) sekali. Seorang guru hanya harus
menyajikan informasi sekali saja bagi seluruh siswa untuk
mendengarkannya.
Strategi
mencatat.
Siswa
bisa
strategi
mencatat
untuk
menangkap
menggunakan
sejumlah
informasi
yang
disajikan.
Sumber informasi. Sumber daya teknologi dan media bisa
bertindak sebagai sumber infromasi berkualitas.
Presentasi siswa. Para siswa bisa menyajikan informasi yang
telah mereka pelajari ke seluruh kelas.
b. Keterbatasan
Sulit bagi beberapa siswa. Tidak seluruh siswa merespons
dengan baik terhadap format presentasi untuk mempelajari
informasi.
Berpotensi membosankan. Tanpa interaksi, presentasi bisa
menjadi sangat membosankan.
Kesulitan mencatat. Para siswa mungkin harus belajar
bagaimana mencatat hal-hal penting dari presentasi.
Kesesuaian umur. Para siswa yang berusia lebih muda
mungkin mengalami kesulitan mengikuti presentasi yang
panjang.
c. Intergrasi
Sebuah presentasi tidak selalu harus berupa seorang guru
berdiri didepan kelas memberi pengajaran, tetapi para siswa
bisa melihat video yang guru pilih menggunakan Rubrik Seleksi
(Bab 11), yang memberikan informasi yang mereka butuhkan
tentang topik, dan bisa meliputi tampilan yang menarik tentang
bidang studi tersebut. Pusat belajar atau learning center (Bab
8), bisa menyertakan audio kedalam teks untuk mengarahkan
pembelajaran siswa.
2. Demonstrasi
Dalam sebuah demonstrasi, para pemelajar melihat contoh
nyata atau actual dari sebuah keterampilan atau prosedur untuk
dipelajari. Demonstrasi mungkin direkam dan diputar ulang
melalui sarana media seperti video. Jika ingin interaksi dua arah
atau
praktik
pembelajar
dengan
umpan
balik,
diperlukan
suplai.
sejumlah
suplai
yang
terbatas
video
demonstrasi
di
depan
kelas,
praktik,
para
pemelajar
dibimbing
kembali
atau
meningkatkan
penguasaan
ini
mengasumsikan
bahwa
para
pemelajar
telah
informasi.
Informasi
disajikan
dalam
yang
telah-terbentuk.
potongan-potongan
kesempatan
kepada
kecil
Praktik
informasi,
siswa
untuk
dibentuk
yang
menjadi
memberikan
langsung
mencoba
belajar
mengembangkan
matematika,
kosakata.
belajar
Para
bahasa
siswa
bisa
asing,
dan
dipasang-
4. Tutorial
Dalam tutorial, seorang tutor dalam bentuk seorang
manusia,
software,
atau
konten,
mengajukan
respons
para
materi
pertanyaan
pembelajar,
cetakan
atau
menganalisis
khusus-menyajikan
persoalan,
meminta
respons
tersebut,
Tutorial
yang
berbasis
computer
bisa
Berpotensi
membosankan.
Pengulangan
bisa
menjadi
hubungan
dengan,
dan
didalam
kelompok
yang
Kesempatan
bagi
gagasan
baru.
Para
siswa
mungkin
b. Keterbatasan
Berpotensi melibatkan partisipasi terbatas. Tidak seluruh
siswa berpartisipasi, sehingga penting bagi guru untuk
memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk
bicara.
Terkadang tidak menantang. Terkadang para siswa tidak
belajar melampaui apa yang telah mereka ketahui dan tidak
tertantang untuk memperluas pelajaran mereka.
Tingkat kesulitan. Beberapa pertanyaan yang diajukan untuk
merangsang diskusi mungkin terlalu sulit bagi siswa untuk
dipikirkan
yang
didasarkan
pada
tingkat
pengetahuan
mereka.
Kesesuaian usia. Diskusi mungkin bukan merupakan strategi
yang efektif untuk diterapkan pada siswa yang lebih muda,
kecuali kalau diarahkan oleh guru.
c. Integrasi
Diskusi
bisa
menjadi
cara
yang
efektif
untuk
1998).
Belajar
kooperatif
merupakan
strategi
yang
memiliki
keterampilan
antarpersonal
dan
kepemimpinan
Kemampuan memahami belajar personal
a. Kelebihan
Manfaat
belajar.
Mengelompokkan
siswa
dengan
belajar.
yang
Kelompok
menciptakan
berjangka
kesempatan
panjang
belajar
bisa
yang
beragam.
b. Keterbatasan
Keterbatasan ukuran. Kelompok harus tetap kecil, sebab jika
tidak, belajar akan menjadi tidak seimbang.
Berpotensi berlebihan-digunakan. Sebagai sebuah strategi,
belajar kooperatif bisa digunakan secara berlebihan dan bisa
kehilangan keefektifannya.
Keterbatasan
anggota
kelompok.
Pengelompokkan
10
memberikan
para
pemelajar
lingkungan
mengikuti
kompetitif
aturan
yang
yang
telah
untuk
konten
yang
membosankan
dan
repetitif.
suasana.
Permainan
dapat
digunakan
dalam
11
8. Simulasi
Simulasi melibatkan para pemelajar menghadapi situasi
kehidupan nyata dalam versi diperkecil. Simulasi memungkinkan
praktik realistik tanpa harus mengeluarkan biaya dan risiko.
Simulasi mungkin melibatkan dialog peserta, manipulasi materi
dan perlengkapan, atau interaksi dengan komputer.
a. Kelebihan
Kemanan. Simulasi menyediakan cara yang aman untuk
terlibat dalam pengalaman belajar.
Reka ulang sejarah. Simulasi mungkin satu-satunya cara
untuk terlibat dalam situasi, misalnya memainkan peran
dalam sejarah Romawi Kuno.
Langsung dilaksanakan. Para siswa memiliki kesempatan
untuk pengalaman langsung.
Berbagai tingkat kemampuan. Para siswa dengan seluruh
tingkatan kemampuan bisa disertakan dalam pengalaman
belajar.
b. Keterbatasan
12
percobaan
untuk
menanya-ulang
para
siswa
mereka
keterampilan
sendiri
ketimbang
melalui
suatu
memberikan
kemampuan
mereka
atau
pengajaran
13
2) Ketika
menggunakan
penemuan,
adalah
penting
untuk
bahwa
terdapat
panduan
di
setiap
tahapan
disepanjang prosesnya.
3) Guru
akan
ingin
merancang
pengalaman
pengalaman
atau
langkah-langkah
yang
telah
diajarkan
sebelumnya.
Kendali siswa atas pembelajaran. Penemuan membuat siswa
merasa bisa mengendalikan proses belajar mereka sendiri.
b. Keterbatasan
Faktor waktu. Penemuan bisa memakan banyak waktu dari
segi perencanaan dan pelaksanaan.
Penyiapan itu penting. Perencanaan untuk belajar penemuan
membutuhkan pemikiran seluruh kemungkinan masalah
yang mungkin ditemui para siswa.
Salah paham. Pembelajaran penemuan bisa mengakibatkan
salah pengertian mengenai sebuah area konten.
c. Integrasi
Teknologi
dan
media
pengajaran
bisa
membantu
14
para
siswa
bisa
mendapatkan
pengetahuan
dan
Para
siswa
secara
aktif
terlibat
dalam
kerumitan.
Tingkat
kerumitan
masalah
bisa
diciptakan.
Menciptakan
masalah
yang
15
Terdapat
sejumlah
untuk
memperkenalkan
masalah
ketika
mempertimbangkan
bagaimana
mendekati
situasi
situasi
belajar,
maka
model
tersebut
membantu
Guru
di
akhir
pengajaran
dan
bagaimana
mengevaluasi
dan
mengarahkan
situasi
belajar.
Guru
masih
siswa.
Ia
meyakini
bahwa
guru
harus
melakukan
Gagasan
Skinner
bermaksud
bahwa
guru
bisa
16
tahapan
yang
cukup
kecil,
siswa
manapun
bisa
kembali
informasi
di
waktu-waktu
belakangan.
17
itu
disesuaikan
dengan
dunia
nyata.
Kalangan
belajar
mereka.
Contoh
dari
situasi
belajar
belajar
dengan
menggunakan
strategi
penyelesaian
mengindikasikan
psikologi
mereka
oleh
Bandura
mengalami
dan
kesulitan
18
Didalam
ruang
kelas
perspektif
psikologi-sosial
terlihat
maka
aturan
kelas
mengingatkan
bahwa
siswa
19
3. Campuran
Pengajaran campuran terkadang disebut dengan pengajaran
hibrida, menggabungkan dan mencocokkan berbagai situasi
pengajaran
agar
sesuai
dengan
kebutuhan
belajar
siswa.
siswa
keterampilan
bisa
mempelajari
tanpa
informasi
pengajaran
dan
langsung
mendapatkan
dari
guru.
Ia
Tujuan
pusat
belajar
bisa
difokuskan
pada
sebagai
mengambangkan
bagian
materi
dari
perbaikan
kelas,
untuk
atau
guru
bisa
para
siswa
yang
20
pembelajaran
siswa.
Para
guru
perlu
membuat