Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

METODE PEMBELAJARAN KOMANDO DAN LATIHAN


Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Strategi Dan Model
Pembelajaran Penjas
Dosen Pengampu : DickyTri Juniar, S.Pd.,M.Pd.

Oleh :
Muhamad Rizki Baskara 212191512
Indra Komara 212191523
Muhamad Zulfikar Ramadan 212191535
Ripan Maulana 212191547

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………… i
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang……………………………………………………... 1
B. Rumusan Maalah…………………………………………………... 1
C. Tujuan……………………………………………………………... 1
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………….. 2
A. Definisi…………………………………………………………….. 2
1. Komando………………………………………………………. 2
2. Latihan…………………………………………………………. 3
B. Prinsip atau ciri pembelajara komand dan latihan………………… 3
C. Keunggula da Kelemahan…………………………………………. 4
D. Implementasi Pembelajaran……………………………………….. 5
BAB III
KESIMPULAN…………………………………………………………… 7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 8
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya dan

inayahnya hingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah yang diberi judul

Gaya Pembelajaran Komando, dan selanjutnya Solawat beriring Salam buat

Junjungan Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membimbing manusia

kejalan yang benar.

Walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang saya hadapi dalam

menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan dan

belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan saya.

Oleh karena itu kami sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak supaya dapat lebih baik lagi dalam menyusun

sebuah makalah di kemudian hari, dan semoga makalah ini berguna khususnya

bagi penulis umumnya bagi pembaca semua.

Tasikmalaya, 2 Maret 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gaya komando adalah pendekatan mengajar yang paling bergantung
pada guru. Tujuannya adalah penampilan yang cermat. Guru menyiapkan
semua aspek pengajaran dan ia sepenuhnya bertanggung jawab dan berinisiatif
terhadap pengajaran dan memantau kemajuan besar dari perkembangan
siswanya.

Pembelajaran gaya latihan adalah salah satu pendekatan pembelajaran


yang menekankan pentingnya latihan dan pengulangan dalam memperkuat
keterampilan dan pengetahuan siswa. Pendekatan ini sering digunakan dalam
situasi di mana keterampilan fisik atau teknis harus dikuasai, seperti olahraga,
musik, seni, atau keterampilan praktis lainnya.

B. Rumusan Masalah
Dalam hal ini masalah yang dikemukakan adalah:
1. Apa itu metode pembelajaran komando dan latihan?
2. Apa saja prinsip pembelajaran komando dan latihan
3. Apa saja kelemahan dan keuntungan pembelajaran komando dan latian?
4. Apa saja implementasi pembelajaran komando dan latihan?

C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan yang dikemukakan adalah:
1. Untuk mengetahui definisi pembelajaran komando dan latihan
2. Untuk mengetahui prinsip pembelajaran komando dan latihan
3. Untuk mengetahui kelemahan dan keuntungan pemelajarankomando dan
latihan
4. Untuk mengetahui pengimplementasian pembelajaran komando dan
latihan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
1. Komando
Pembelajaran komando adalah metode pembelajaran yang
melibatkan penggunaan instruksi atau perintah verbal (komando) yang
diikuti oleh latihan fisik atau tindakan yang harus dilakukan oleh pelaku.
Metode ini sering digunakan dalam konteks pelatihan militer atau olahraga
untuk mengajarkan keterampilan teknis dan keterampilan interpersonal.
Dalam pembelajaran komando, instruksi atau perintah verbal yang jelas
dan tepat diberikan kepada pelaku, dan mereka diharapkan untuk
melakukan tindakan atau latihan yang sesuai dengan instruksi tersebut.
Pelaku harus fokus pada instruksi verbal dan melakukan tindakan yang
sesuai, sehingga memperkuat konsentrasi, mempercepat pemahaman, dan
meningkatkan disiplin.
Pembelajaran komando dapat membantu pelaku memperoleh
keterampilan teknis dan keterampilan interpersonal dengan cepat dan
efektif, karena metode ini mempercepat pemahaman, memperkuat
konsentrasi, dan meningkatkan disiplin. Namun, metode ini juga memiliki
kekurangan, seperti tidak memfasilitasi pemahaman yang mendalam,
membuat pelaku menjadi pasif, dan tidak mengasah keterampilan berpikir
kritis. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan
kekurangan metode ini dalam konteks pembelajaran yang tepat.
2. Latihan
Metode pembelajaran latihan adalah suatu metode pembelajaran
yang melibatkan siswa dalam melakukan tugas atau aktivitas tertentu
secara berulang-ulang untuk memperkuat keterampilan dan pengetahuan
yang telah dipelajari. Metode ini bertujuan untuk membantu siswa
memperbaiki dan menguasai keterampilan atau konsep tertentu melalui
latihan yang terus menerus.
Metode pembelajaran latihan dapat digunakan dalam berbagai
bidang, seperti olahraga, musik, seni, dan matematika. Contohnya, dalam
pembelajaran matematika, siswa mungkin perlu melakukan berbagai jenis
latihan untuk meningkatkan kemampuan hitung mereka atau
memperdalam pemahaman tentang konsep matematika tertentu. Dalam
metode pembelajaran latihan, penting bagi siswa untuk menerima umpan
balik dari guru atau instruktur mengenai keberhasilan mereka dalam
melaksanakan tugas atau aktivitas tertentu. Umpan balik tersebut akan
membantu siswa untuk memperbaiki keterampilan mereka dan mengetahui
di mana mereka perlu meningkatkan kinerja mereka.
Meskipun metode pembelajaran latihan bisa membantu
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa, metode ini tidak
selalu cocok untuk semua siswa. Beberapa siswa mungkin membutuhkan
variasi dalam cara mereka belajar, dan metode pembelajaran latihan harus
diimbangi dengan metode pembelajaran lain yang memungkinkan siswa
untuk mempelajari keterampilan dan konsep dalam cara yang berbeda.

B. Prinsip atau Ciri Pembelajaran Komando dan Latihan


a. Guru sebagai pihak yang mengendalikan
Prinsip ini mengacu pada peran guru sebagai pihak yang memiliki
kontrol penuh terhadap proses pembelajaran, mulai dari memilih
materi pelajaran, menyusun rencana pembelajaran, mengatur kegiatan
belajar mengajar, hingga mengevaluasi hasil belajar siswa.
b. Penekanan pada kemampuan fisik
Model pembelajaran komando guru PJOK cenderung menekankan
pengembangan kemampuan fisik siswa, seperti kekuatan, kecepatan,
kelenturan, dan daya tahan tubuh.
c. Tindakan terstruktur
Pembelajaran komando guru PJOK melibatkan tindakan yang
terstruktur, mulai dari pemanasan, latihan inti, hingga pendinginan.
Setiap tindakan dirancang untuk memenuhi tujuan pembelajaran
tertentu.
d. Sikap otoritatif
Guru dalam model pembelajaran ini cenderung memiliki sikap
otoritatif, yakni mengambil keputusan sendiri dan memberikan
instruksi yang jelas kepada siswa.
e. Penggunaan instruksi verbal
Guru menggunakan instruksi verbal untuk mengarahkan siswa
dalam melakukan gerakan atau aktivitas tertentu. Instruksi ini sering
kali bersifat singkat, langsung, dan tegas.
f. Orientasi pada hasil
Pembelajaran komando guru PJOK memiliki orientasi pada hasil
atau prestasi siswa. Guru mengevaluasi siswa berdasarkan kemampuan
fisik dan pengetahuan yang telah dikuasai.
Namun demikian, perlu diingat bahwa model pembelajaran
komando guru tidak selalu cocok untuk semua siswa. Beberapa siswa
mungkin membutuhkan gaya pembelajaran yang lebih beragam, seperti
pembelajaran kooperatif atau pembelajaran mandiri, untuk mencapai hasil
yang optimal.
C. Keunggulan dan Kelemahan
Metode pembelajaran komando dan latihan biasanya digunakan dalam
konteks pelatihan militer atau olahraga. Metode ini melibatkan
penggunaan instruksi atau perintah verbal (komando) yang diikuti oleh
latihan fisik atau tindakan yang harus dilakukan oleh pelaku.
1. Keunggulan
a. Mempercepat pemahaman: Instruksi verbal yang jelas dan tepat
membantu mempercepat pemahaman tentang apa yang harus
dilakukan oleh pelaku.
b. Memperkuat konsentrasi: Pelaku harus fokus pada instruksi verbal
dan melakukan tindakan yang sesuai, sehingga memperkuat
konsentrasi.
c. Meningkatkan disiplin: Metode ini memperkuat disiplin dan
mengajarkan pelaku untuk mengikuti perintah dengan cepat dan
akurat.
d. Meningkatkan kepercayaan diri: Ketika pelaku dapat
menyelesaikan tindakan yang diminta dalam waktu yang cepat dan
akurat, maka ia merasa berhasil dan meningkatkan kepercayaan
dirinya.
2. Kelemahan
a. Tidak memfasilitasi pemahaman yang mendalam: Metode ini dapat
membantu pelaku untuk memahami instruksi yang diberikan,
namun tidak memberikan ruang untuk memperdalam pemahaman
atau mempertanyakan mengapa mereka melakukan tindakan
tersebut.
b. Membuat pelaku menjadi pasif: Metode ini cenderung membuat
pelaku menjadi pasif dalam proses belajar, karena mereka hanya
diberikan instruksi dan harus mengikuti instruksi tersebut tanpa
adanya kreativitas atau inisiatif yang diperlukan.
c. Tidak mengasah keterampilan berpikir kritis: Pelaku tidak
diajarkan untuk berpikir kritis atau mempertimbangkan alternatif
dalam memecahkan masalah, karena mereka hanya diminta untuk
mengikuti perintah yang diberikan.
Pembelajaran komando dan latihan dapat menjadi metode
pembelajaran yang efektif dalam konteks tertentu, namun tidak cocok
untuk semua jenis pembelajaran dan perlu dipertimbangkan dengan
hati-hati dalam konteks yang tepat.
D. Implementasi Pembelajaran
1. Menentukan tujuan pembelajaran
Pertama-tama, guru perlu menentukan tujuan pembelajaran
komando dan latihan PJOK yang akan diimplementasikan. Tujuan ini
harus spesifik, terukur, dan realistis, serta dapat memberikan manfaat
bagi siswa.
2. Menyiapkan materi pembelajaran
Setelah menentukan tujuan pembelajaran, guru perlu menyiapkan
materi pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran
komando dan latihan PJOK. Materi ini dapat berupa penjelasan tentang
teknik-teknik dasar olahraga, aturan main, taktik dan strategi, serta
latihan-latihan yang sesuai dengan kelas atau tingkat kemampuan
siswa.
3. Mendesain metode pembelajaran
Setelah menyiapkan materi, guru perlu mendesain metode
pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran komando dan
latihan PJOK. Metode ini harus menyesuaikan dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa. Beberapa metode pembelajaran
yang dapat digunakan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi, simulasi,
dan latihan langsung.
4. Melaksanakan pembelajaran
Setelah metode pembelajaran telah dirancang, guru dapat
melaksanakan pembelajaran komando dan latihan PJOK di kelas.
Selama pelaksanaan, guru harus memberikan arahan yang jelas dan
tegas kepada siswa serta memberikan umpan balik yang konstruktif
untuk membantu siswa memperbaiki teknik dan keterampilan mereka.
5. Evaluasi pembelajaran
Setelah pembelajaran selesai, guru perlu melakukan evaluasi untuk
mengevaluasi sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai dan
apakah metode pembelajaran yang telah digunakan efektif. Evaluasi ini
dapat dilakukan melalui tes, observasi, atau refleksi diri siswa.
6. Menerapkan perbaikan
Berdasarkan hasil evaluasi, guru dapat melakukan perbaikan dalam
pembelajaran komando dan latihan PJOK berikutnya. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan
pembelajaran yang lebih baik di masa depan.
BAB III
KESIMPULAN

Gaya komando adalah pendekatan mengajar yang paling bergantung pada


guru. Peran guru pada pembelajaran ini sangat dominan, yaitu sebagai pembuat
keputusan pada semua tahap, karena pada tahap perencanaan, tahap pelaksanaan
dan tahap evaluasi sepenuhnya dilakukan oleh guru
Pembelajaran gaya latihan adalah salah satu pendekatan pembelajaran
yang menekankan pentingnya latihan dan pengulangan dalam memperkuat
keterampilan dan pengetahuan siswa. Pendekatan ini sering digunakan dalam
situasi di mana keterampilan fisik atau teknis harus dikuasai, seperti olahraga,
musik, seni, atau keterampilan praktis lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmesabe. (2009). Gaya Komando. [Online] tersedia:


http://ahmesabe.wordpress.com/2009/02/26/gaya-komando/

Anonim. (2010). Gaya atau Metode Mengajar Pembelajaran Pendidikan


Jasmani. [Online] tersedia: http://0ocky0.wordpress.com/2010/01/06/
gaya-atau-metode-mengajar-pembelajaran-pendidikan-jasmani/

Rizkian, Agil Ubay. (2011). Gaya Mengajar Penjas. [Online] tersedia:


http://ubay-thereds.blogspot.com/2011/04/gaya-mengajar-penjas.html

Ruswandi, Irfan. (2012). Gaya Komando Pembelajaran Penjas. [Online] tersedia:


http://lagilaga.blogspot.com/2012/06/gaya-komando-pembelajaran-
penjas.html

Anda mungkin juga menyukai