Anda di halaman 1dari 24

HUMAN

IMMUNODEFICIENCY SRI ANDAYANI

VIRUS (HIV)
PENGERTIAN
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan
retrovirus bersifat limfotropik khas yang menginfeksi sel-
sel dari sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau
merusak sel darah putih spesifik yang disebut limfosit T-
helper atau limfosit pembawa faktor T4 (CD4).
PENGERTIAN
Acquired Imunnodeficiency Syndrome (AIDS)merupakan
kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh
menurunnya kekebalan tubuh akibat virus HIV.
Terjangkiti virus HIV (biasanya disebut sebagai positif
HIV) tidaklah sama dengan mengidap AIDS.
Banyak orang yang positif HIV tidak menderita sakit
selama bertahuntahun.
Infeksi virus inilah yang kemudian berakibat pada
menurunnya sistem kekebalan.
Seiring dengan berkembangnya HIV dalam tubuh, virus
tersebut secara perlahan menggerogoti sistem kekebalan
tubuh.
DI MANAKAH HIV
DITEMUKAN?
HIV dapat ditemukan dalam cairan tubuh seperti darah,
cairan semen, cairan vagina dan air susu ibu.
MANIFESTASI KLINIS
a. Rasa lelah dan lesu
b. Berat badan menurun secara drastis
c. Demam yang sering dan berkeringat waktu malam
d. Mencret dan kurang nafsu makan
e. Bercak-bercak putih di lidah dan di dalam mulut
f. Pembengkakan leher dan lipatan paha
g. Radang paru
h. Kanker kulit
GEJALA KLINIS DARI
HIV/AIDS DIBAGI ATAS
BEBERAPA
Fase awal FASE
Pada awal infeksi, mungkin tidak akan ditemukan gejala dan tanda-tanda
infeksi. Tapi kadang-kadang ditemukan gejala mirip flu
Fase lanjut
Penderita akan tetap bebas dari gejala infeksi selama 8 atau 9 tahun atau
lebih. gejala yang kronis seperti pembesaran kelenjar getah bening (sering
merupakan gejala yang khas), diare, berat badan menurun, demam, batuk dan
pernafasan pendek.
Fase akhir
Selama fase akhir dari HIV, yang terjadi sekitar 10 tahun atau lebih setelah
terinfeksi, gejala yang lebih berat mulai timbul dan infeksi tersebut akan
berakhir pada penyakit yang disebut AIDS.
MITOS-MITOS HIV/AIDS
 Banyak orang percaya bahwa HIV dan AIDS dapat ditularkan
melalui gigitan nyamuk
minum dari gelas yang sama dengan orang dengan AIDS
bergaul sehari-hari dengan orang dengan AIDS yang batuk
dengan memeluk atau mencium orang dengan AIDS
GEJALA MAYOR DAN GEJALA
MINOR INFEKSI HIV/AIDS
GEJALA MAYOR GEJALA MINOR

• Berat badan menurun • Batuk menetap >1 bulan


>10% dalam 1 bulan • Dermatitis generalisata
• Diare kronik berlangsung • Herpes Zooster multi-segmental dan
>1 bulan berulang
• Demam berkepanjangan • Kandidiasis orofaringeal
>1 bulan • Herpes simpleks kronis progresif
• Penurunan kesadaran • Limfadenopati generalisata Infeksi
• Demensia/HIV jamur berulang pada alat kelamin wanita
ensefalopati • Retinitis Cytomegalovirus
STADIUM KLINIS HIV/AIDS
MENURUT WH
STADIUM GEJALA KLINIS
I • Tidak ada penurunan berat badan
• Tanpa gejala atau hanya Limfadenopati
Generalisata Persisten
STADIUM KLINIS HIV/AIDS
MENURUT WH
STADIUM GEJALA KLINIS
II Penurunan berat badan <10%
ISPA berulang: sinusitis, otitis media, tonsilitis,
dan faringitis
Herpes zooster dalam 5 tahun terakhir
Luka di sekitar bibir (Kelitis Angularis) Ulkus
mulut berulang
Ruam kulit yang gatal (seboroik atau prurigo)
Dermatitis Seboroik Infeksi jamur pada kuku
STADIUM KLINIS HIV/AIDS
MENURUT WH
STADIUM GEJALA KLINIS
III Penurunan berat badan >10%
Diare,
demam yang tidak diketahui penyebabnya >1 bulan
Kandidiasis oral atau Oral Hairy Leukoplakia
TB Paru dalam 1 tahun terakhir
Limfadenitis TB Infeksi bakterial yang berat:
Pneumonia, Piomiosis
Anemia(<8gr/dl),Trombositopeni Kronik (<50 109 per
liter)
STADIUM KLINIS HIV/AIDS
MENURUT
STADIUM
WHO GEJALA KLINIS
IV Sindroma Wasting (HIV)
Pneumoni Pneumocystis
Pneumonia Bakterial yang berat berulang dalam 6 bulan
Kandidiasis esofagus
Herpes Simpleks Ulseratif >1 bulan
Limfoma Sarkoma Kaposi
Kanker Serviks yang invasif Retinitis CMV TB Ekstra paru T
oksoplasmosis Ensefalopati HIV Meningitis Kriptokokus Infeksi
mikobakteria non-TB meluas Lekoensefalopati multifokal
progresif Kriptosporidiosis kronis, mikosis meluas
PENULARAN
a. Sexsual
b. Tranfusi darah
c. Jarum suntik/alkes yang lain
d. Melalui silet atau pisau, pencukur jenggot secara bergantian
e. Melalui transplantasi organ pengidap HIV
f. Ibu ke anak/janin
g. Pekerja kesehatan dan petugas laboratorium.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HARAPAN
HIDUP 5 TAHUN PASIEN HIV
VIRUS : Plasma viral (Viral load) , Resistensi virus
PASIEN : Jenis Kelamin, usia, ras, Kepatuhan Terapi
ARV (Antiretroviral), Jumlah CD4 (Cluster
Differentiation 4), Stadium Klinis, status gizi, depresi,
sirkumsisi, perilaku sexsual
LINGKUNGAN : dukungan sosial
PENCEGAHAN
Berpantang seks, menghindari perilaku seks bebas dan
tetap setia pada pasangan/tidak berganti-ganti pasangan,
atau melakukan seks secara “aman”
pabila kita akan menjalani transfusi darah, pastikan
bahwa darah dan alat-alatnya steril dan telah melalui tes
HIV dan standar keamanan darah.
Katakan TIDAK pada narkoba, apapun bentuknya.
APA YANG HARUS
DILAKUKAN BILA ANDA
MENDUGA TELAH TEREKSPOS
HIV?
segera menghubungi
dokter/rumah sakit untuk
melakukan pemeriksaan
HIV untuk memastikan
apakah benar Anda telah
terinfeksi HIV.
ADAKAH OBAT UNTUK HIV?
TIDAK.
Tidak ada obat yang dapat sepenuhnya dapat menyembuhkan
HIV/AIDS.
Perkembangan penyakit dapat diperlambat namun tidak dapat
dihentikan sepenuhnya.
Kombinasi yang tepat antara berbagai obat-obatan antiretroviral
dapat memperlambat kerusakan yang diakibatkan oleh HIV pada
sistem kekebalan tubuh dan menunda awal terjadinya AIDS
AIDS tidak dapat disembuhkan.
Perilaku sehat Anda adalah cara
terbaik untuk mencegah
penularannya

Anda mungkin juga menyukai