Anda di halaman 1dari 26

SELAMAT DATANG DI

PERTEMUAN KADER

Selasa, 29 Desember 2020


HIV-AIDS

KENAPA KITA HARUS


PEDULI
APAKAH HIV ITU?

• HIV adalah nama virus yang merupakan singkatan dari:

H = Human
I = Immunodeficiency
V = Virus
yang menyerang sistem kekebalan
tubuh manusia
APAKAH AIDS ITU?
Pada saat sistem kekebalan tubuh telah begitu parah
rusaknya oleh HIV, sehingga berbagai penyakit telah
menyerang tubuh tanpa ada sistem kekebalan yang
melawannya, ini berarti orang yang terinfeksi HIV
tersebut, sekarang telah masuk ke kondisi AIDS.

AIDS singkatan dari


Acquired Immuno Deficiency Syndrome = kumpulan gejala
yang diakibatkan hilang atau berkurangnya kekebalan
tubuh.
Darah

Darah Merah Darah Putih Trombosit

Limfosit Sel darah putih lainnya

Sel B Sel T

CD4 CD8

11/14/2022
5
Target Seluler Infeksi HIV

• Target Utama :
–CD4+ Limfosit T.
–Monosit dan makrofag.
• Menghasilkan antibodi

11/14/2022
6
BAGAIMANA CARA PENULARAN HIV?

• Untuk masuk ke dalam tubuh manusia, HIV


harus masuk langsung ke dalam aliran darah
orang yang bersangkutan.
• Sedangkan di luar tubuh manusia HIV sangat
cepat mati. HIV bertahan lebih lama di luar
tubuh manusia hanya bila darah yang
mengandung HIV tersebut dalam keadaan
belum mengering.
• Dalam media darah kering HIV akan cepat mati.
BAGAIMANA CARA PENULARAN HIV?

Penularan HIV terjadi jika ada kontak atau


percampuran dengan cairan tubuh yang
mengandung HIV, yaitu:
• Cairan Kelamin, melalui hubungan seksual
• Darah melalui penggunaan jarum suntik
yang telah tercemar HIV diantara pengguna
narkoba, dan benda tajam tercemar lainnya
• ASI dari ibu pengidap HIV atau penderita
AIDS ke bayinya
Perempuan > mudah tertular HIV:
akibat kerentanan biologis

• Permukaan mukosa > luas


• Vagina
• Leher rahim
• Rahim
• Cairan yang mengandung HIV lebih lama
menetap setelah hubungan sex
9
PROSES YANG TERJADI SEJAK TERINFEKSI HIV
SAMPAI MASUK KE KONDISI AIDS

1. Stadium 1 – Periode Jendela,


• Dimulai sejak aat pertama terinfeksi
• Tidak ada tanda-tanda khusus, hanya seperti gejala flu yang
dalam beberapa hari/minggu hilang dengan sendirinya
• Jika dilakukan tes darah untuk HIV (Tes HIV) hasilnya negatif,
namun orang tsb sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain
• Lamanya periode jendela 1 – 6 bulan
2. Stadium 2 – HIV Positif Asimtomatik (Tanpa Gejala)
• HIV telah berkembangbiak, hasil tes darah untuk HIV dinyatakan
positif
• Orang tsb masih merasa sehat dan terlihat sehat, sama seperti
orang sehat lainnya. Stadium ini berlangsng selama 5 – 10 tahun
PROSES YANG TERJADI SEJAK TERINFEKSI HIV
SAMPAI MASUK KE KONDISI AIDS
3. Stadium 3 – Muncul Gejala
• Sistem kekebalan tubuh telah menurun
• Mulai muncul gejala meliputi Diare kronis yang tidak jelas
penyebabnya, pembesaran kelenjar limfe (kelenjar getah
bening) secara tetap dan merata, tidak hanya muncul di satu
tempat dan berlangsung lebih dari satu bulan. Flu terus
menerus.

4. Stadium 4 – Masuk ke kondisi AIDS


• Sistem kekebalan tubuh rusak paarah, tubuh menjadi lemah
terhadap serangan penyakit apapun
• Ditandai dengan adanya bermacam-macam penyakit, meliputi
Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran
tenggorokan, pernafasan, paru-paru dan berbagai kanker
AIDS Stadium 1:

• Tanpa Gejala
Tidak ada penurunan
berat badan
Tanpa gejala atau
hanya:
Limfadenopati
Generalisata Persisten

12
Stadium 2:
Sakit Ringan

Penurunan BB 5-10%
ISPA berulang: sinusitis, otitis
Herpes zoster dalam 5 tahun
terakhir
Luka di sekitar bibir (kelitis
angularis)
Ulkus mulut berulang
Ruam kulit yang gatal (seboroik
atau prurigo)
Dermatitis seboroik

13
DERMATITIS SEBOROIK = INFEKSI KULIT

14
Stadium 3:
Sakit Sedang

• Penurunan BB > 10%


• Diare, demam yg tidak diketahui penyebabnya > 1 bulan
• Kandidiasis Oral atau Oral Hairy leukoplakia
• TB Paru dalam 1 tahun terakhir
• Limfadenitis TB
• Infeksi bakterial yang berat: Pneumoni, Piomiosis
15
Jamur di lidah 16
Stadium 4:
Sakit Berat (AIDS)

• Sindroma Wasting (HIV) : kurus kering


• Kandidiasis esofagus
• Herpes simpleks ulseratif > 1 bulan
• Pneumonia Bakterial yang berat berulang dalam 6 bulan
• Limfoma
• Sarkoma kaposi
• Kanker leher rahim yang invasif
• Retinitis CMV
• Pneumonia Pneumosistis

17
Lanjutan….
Stadium 4 : Sakit Berat (AIDS)

• TB Ekstra paru
• Toksoplamosis
• Ensefalopati HIV
• Meningitis Kriptokokus
• Infeksi mikobakteria non-TB meluas
• Lekoensefalopati multifokal progresif (PML)
• Kriptosporidiosis kronis, mikosis meluas
18
Stadium 4: Wasting sindrom

19
Stadium 4: Kriptokokus Meningitis :
Kesadaran menurun,demam tinggi,
usia muda
20
lanjutan….
Stadium 4

• Limfoma serebral atau B-cell, non Hodgkin


(Gangguan fungsi neurologis dan tidak ada
sebab lain, membaik dg ARV)
• Leismaniasis atipik meluas
• Gejala nefropati atau
• kardiomiopati terkait HIV
• (meninggal mendadak) 21
APA SAJA HAL-HAL YANG TIDAK
MENULARKAN HIV?

• Bersenggolan atau menyentuh


• Berjabat tangan
• Melalui bersin atau batuk
• Berenang bersama-sama
• Menggunakan WC / toilet yang sama
• Tinggal serumah
• Menggunakan piring dan alat makan yang sama
• Gigitan nyamuk /serangga yang sama
Pencegahan Penularan HIV
1. Pencegahan penularan lewat hubungan seksual
A = abstinence = puasa, yaitu tidak melakukan
hubungan seksual diluar nikah. Hubungan
seks hanya dilakukan melalui pernikahan
yang sah.
B = be faithful = setia pada pasangan, bagi yang
telah menikah hanya melakukan hubungan
seks dengan pasangannya (suami atau istri-
nya sendiri). Tidak melakukan hubungan seks
diluar nikah
Pencegahan penularan HIV

C = using condom
Menggunakan kondom, yaitu bagi pasangan suami –
istri yang salah satunya sudah terinfeksi HIV agar
tidak menularkan kepada pasangannya.

2. Pencegahan penularan melalui darah


D = drugs
Tidak menggunakan narkoba, karena saat sakaw
tidak ada pengguna narkoba yang sadar akan
kesterilan jarum suntik, apalagi ada rasa
kekompakan untuk memakai jarum suntik yang
sama
E = equipment
Mewaspadai semua alat tajam yang dapat melukai kulit, seperti:
jarum akupuntur, tindik, tato, pisau cukur, agar semuanya steril
dari HIV sebelum digunakan, atau pakai alat baru.
Mewaspadai darah yang diperlukan untuk transfusi, pastikan
steril dari HIV.

2. Pencegahan penularan dari ibu ke bayi


• Intervensi berupa pemberian ARV (mulai usia kehamilan
36 minggu
• Persalinan secara bedah (caesar)
• Memberi susu formula sebagai ganti ASI (sebab
mengandung HIV)
SELAMAT BERKARYA
• JADILAH YANG TERBAIK
TERIMA KASIH

26

Anda mungkin juga menyukai