Anda di halaman 1dari 28

Layanan PDP HIV/AIDS

(Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan)


RSU GMIM PANCARAN KASIH MANADO
2022
Pendahuluan
• Terjadi penurunan angka penderita HIV/AIDS selama 2 tahun
terakhir sejak pandemi covid19.
• Data Kemenkes penderita HIV/AIDS di Indonesia hingga Juni
2022 mencapai 519.158 orang yang tersebar diseluruh provinsi.
DKI Jakarta (90.956 kasus), Jawa Timur (78.238 kasus), Jawa
Barat (57.246 kasus), Jawa Tengah (47.417 kasus), Papua
(45.638 kasus).
• Dinkes Provinsi Sulut hingga bulan September 2022 sebanyak
Sukseskan Three Zero
Zero new infection

Ketahui status HIV/AIDS, Zero AIDS related death


sehingga berkeluarga nanti
dapat mencegah anak yang Orang dengan HIV/AIDS Zero stigma & discrimination
dilahirkan agar tidak (ODHA) harus menjalani
terinfeksi HIV/AIDS. pengobatan ARV. Selain Ketahuilah cara penularan
Ketahui cara penularan
menekan angka kematian, HIV/AIDS agar dapat
HIV/AIDS agar bisa meminum ARV secara rutin memberikan informasi yang
melakukan tindakan dapat meningkatkan kualitas benar. HIV/AIDS tidak
pencegahan. hidup, sehingga ODHA dapat ditularkan hanya dengan
hidup dengan produktif. aktivitas sosial, sehingga
tidak ada lagi stigma dan
diskriminasi.

“Jauhi penyakitnya, bukan orangnya”


LAYANAN PDP HIV/AIDS RSU GMIM PANCARAN KASIH

Human Immunodeficiency Virus (HIV)


• Human : manusia
• Immunodeficiency: turunnya sistem kekebalan
tubuh, sehingga tubuh gagal melawan infeksi
• Virus : organisme yang berukuran sangat kecil
penyebab timbulnya penyakit

HIV adalah virus yang hanya dapat bertahan di dalam


tubuh manusia, yang menyerang sistem kekebalan tubuh
sehingga tubuh gagal melawan infeksi.
Virus ini penyebab AIDS, yang terdapat dalam cairan tubuh
pengidapnya, seperti darah, air mani, atau cairan vagina, air
susu ibu.
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)
• Aquired : didapat/ ditularkan oleh orang lain
• Immune : kekebalan tubuh
• Deficiency: penurunan/kekurangan
• Syndrome: kumpulan gejala dan tanda

AIDS merupakan kumpulan gejala dan tanda penyakit, yang timbul


karena menurunnya kekebalan tubuh, akibat tertular virus HIV dari
orang lain.
Cara Penularan
HIV dapat hidup pada cairan tubuh manusia terutama dalam darah, air mani,
cairan vagina, dan air susu ibu (menyusui).

Hubungan seksual (vagina) Lelaki Seks Lelaki (anus/dubur) Jarum suntik bekas pakai dari orang HIV (+)

Transfusi darah langsung dari orang HIV(+) Ibu HIV(+) menyusui anaknya
Windows Periode
• Hampir tidak ada tanda dan gejala yang muncul pada awal
terinfeksi HIV, karena antibodi spesifik terhadap HIV baru
mulai terbentuk beberapa hari setelah terjadinya penularan
sehingga hasil pemeriksaan RDT non-reaktif.
• Membutuhkan waktu ± 6-12 minggu pasca kontak dengan
orang yang terinfeksi barulah antibodi terdeteksi.
Tergantung daya tahan tubuh seseorang.
• Kemenkes saat ini menggunakan RDT generasi ke-3 yang
mampu mendeteksi pada 4-6 minggu untuk periode
jendela. Sehingga dapat dilakukan tes ulang 2 minggu
kemudian. (WHO,2015)
• Setelah virus HIV sudah berkembang dalam tubuh
seseorang muncul gejala dan tanda (AIDS).
Seberapa cepat HIV bisa berkembang menjadi AIDS?

Virus belum terdeteksi dengan atau tanpa gejala Penyakit berat


Tanda dan Gejala
• Gejala konstitusional : Penurunan BB, demam,
keringat malam.
• Kulit : Seboroik, psoriasis, jamur kuku, herpes
simpleks, herpes zoster, sarcoma, pembesaran
KGB.
• Kepala: Nyeri kepala hebat
• Mata: gangguan penglihatan
• Mulut: bercak putih dimulut (jamur), sariawan
susah sembuh.
• Paru: Batuk, sesak, ISPA berulang
• Gastrointestinal: Diare, organomegali
• Genital: radang panggul, kutil kelamin, kanker
serviks, vaginitis.
• Asimptomatik
• Limfadenopati generalisata persisten
1
Infeksi Oportunistik dan Stadium pada ODHA

• Penurunan BB <10% • Ulkus mulut berulang


• ISPA berulang • Dermatitis seboroik

2 • Herpez zoster • Tinea Unguium

• Penurunan BB >10% • Kandidiasis oral


• Diare kronis > 1 bulan • Leukoplakia

3 • Demam intermiten/persisten >1 bulan • TB paru

• HIV wasting syndrome • TB ekstra paru


• Pneumonia Pneumositis • Meningitis Kriptokokus
• Pneumonia bakterialis berat • Retinitis CMV

4 •

Herpes simpleks > 1 bulan
Kandidiasis esophagus
• Toksoplasmosis otak
• Ensefalopati HIV
Siapa Saja Yang Perlu di Tes
HIV?
 WPS/PPS dan pelanggan, Waria, LSL
Pasangan ODHA
 Ibu Hamil
 Anak dari Ibu HIV positif
 Pasien (TBC, Hepatitis B dan C, IMS)
 Pasien dengan gejala penurunan kekebalan tubuh
Semua orang yang memiliki perilaku beresiko
 Petugas kesehatan dan laboratorium
Manfaat Test HIV
1. Mengetahui status HIVnya.
2. Mencegah penularan kepada orang lain.
3. Dapat memulai pengobatan ARV sedini mungkin.
4. Mengetahui tindakan pencegahan penularan HIV.
Enzyme immune assay - ELISA

Pemeriksaan serologis
antibody dan antigen

Rapid Diagnostic test - HIV


Rapid Diagnostic Test (RDT)
• Memiliki sensitivitas dan spesifitas yang berbeda.
• Hasil pemeriksaan cepat.
• Harga yang terjangkau.
Interpretasi hasil
Hasil POSITIF:
- hasil A1 reaktif. A2 reaktif, A3 reaktif.
Hasil NEGATIF:
- hasil A1 non reaktif.
- hasil A1 reaktif tapi pada pengulangan A1
dan A2 non reaktif.
- Salah satu reaktif tapi tidak beresiko.
Hasil Indeterminate :
- 2 hasil reaktif
- Hanya 1 tes reaktif tapi beresiko atau
pasangan beresiko.

Pemeriksaan dapat diulangi lagi 2


minggu kemudian setelah pemeriksaan
pertama mengingat windows periode.
Apakah HIV bisa
sembuh?
Obat untuk menekan laju
perkembangan HIV yang
dapat menurunkan
Sampai saat ini belum jumlah virus dalam darah
ditemukan obat untuk sampai tidak terdeteksi
menyembuhkan HIV dan mempertahankannya.

ANTIRETROVIRAL (ARV)
Tujuan Terapi ARV
1. Menurunkan jumlah virus dalam darah sampai
tidak terdeteksi dan mempertahankannya.
2. Memperbaiki kualitas hidup.
3. Mencegah infeksi oportunistik.
4. Mencegah progresi penyakit.
5. Mengurangi transmisi kepada orang lain.
Kapan mulai pengobatan ARV ?
Indikasi memulai ARV adalah semua
penderita yang terkonfirmasi positif HIV
TANPA melihat stadium klinis dan CD4

Saat penderita SIAP secara mental/spiritual karena


pengobatan ARV seumur hidup, untuk mencegah
resistensi obat ketika putus pengobatan.
HIV POSITIF

Infeksi Oportunistik Stadium Klinis

tidak
ya
ARV

TERAPI IO
Profilaksis Pasca Pajanan (PPP)

Diberikan <4jam pasca pajanan dan tidak lebih dari 72jam, karena sudah tidak efektif.
OBAT ARV
(ANTIRETROVIRAL) DI
INDONESIA
1. TENOFOVIR (TDF)
2. ALUVIA
3. NEVIRAPINE (NVP)
4. DUVIRAL
5. EFAVIRENZ (EFV)
6. TDV/FTC
JENIS-JENIS ARV

LINI 1
LINI 2
LINI 3
Kombinasi Dosis Tetap (KDT) telah terbukti
mengurangi kejadian putus obat.

Efektif, mudah ditoleransi dan tersedia dalam


dosis tunggal. Mudah diminum KDT sekali sehari

Dapat dikonsumsi oleh dewasa, ibu hamil


(trimester 1), anak>3th, pasien TB dan hepatitis.

Ibu hamil yang telah minum obat ARV minimal 6


bulan bisa partus normal atau jika viral load
sudah tidak terdeteksi.
Tidak Menular Melalui

Gigitan nyamuk atau serangga Makan bersama Berpelukan atau berciuman

Memakai toilet umum Berada dikolam renang Bersin, batuk dan keringat
Cegah HIV dengan ABCDE

1. ABSEN : Tidak berhubungan seks sebelum menikah.


2. BE FAITHFULL (SETIA) : Setia pada satu pasangan.
3. CONDOM : Memakai kondom saat berhubungan.
4. DRUGS : Tidak mengonsumsi narkoba.
5. EDUCATION : Mengetahui dan atau memberikan
informasi dengan benar tentang penularan HIV.
Kesimpulan
HIV bukan jenis virus yang bisa bertahan hidup lama
diudara terbuka, jika ada setetes darah yang mengandung
HIV di tempat terbuka, maka selama darah itu mengental,
HIV masih bias hidup. Jika seiringnya waktu darah tersebut
menjadi keras maka virus HIV juga sudah mati.
HIV bukan jenis virus yang bisa menyebar melalui udara.
Maka jika seseorang dengan HIV Positif batuk atau bersin
tidak akan menularkan kepada lingkungan sekitar.
HIV tidak akan menular lewat aktifitas sosial bersama,
seperti makan bersama, berada dalam kegiatan bersama.
Waspadalah karena HIV/AIDS lebih setia dari pasangan anda.
Ia akan menemanimu seumur hidupmu.
“Jauhi penyakitnya, bukan orangnya”

- TERIMA KASIH -

Anda mungkin juga menyukai