Hubungan seksual (vagina) Lelaki Seks Lelaki (anus/dubur) Jarum suntik bekas pakai dari orang HIV (+)
Transfusi darah langsung dari orang HIV(+) Ibu HIV(+) menyusui anaknya
Windows Periode
• Hampir tidak ada tanda dan gejala yang muncul pada awal
terinfeksi HIV, karena antibodi spesifik terhadap HIV baru
mulai terbentuk beberapa hari setelah terjadinya penularan
sehingga hasil pemeriksaan RDT non-reaktif.
• Membutuhkan waktu ± 6-12 minggu pasca kontak dengan
orang yang terinfeksi barulah antibodi terdeteksi.
Tergantung daya tahan tubuh seseorang.
• Kemenkes saat ini menggunakan RDT generasi ke-3 yang
mampu mendeteksi pada 4-6 minggu untuk periode
jendela. Sehingga dapat dilakukan tes ulang 2 minggu
kemudian. (WHO,2015)
• Setelah virus HIV sudah berkembang dalam tubuh
seseorang muncul gejala dan tanda (AIDS).
Seberapa cepat HIV bisa berkembang menjadi AIDS?
4 •
•
Herpes simpleks > 1 bulan
Kandidiasis esophagus
• Toksoplasmosis otak
• Ensefalopati HIV
Siapa Saja Yang Perlu di Tes
HIV?
WPS/PPS dan pelanggan, Waria, LSL
Pasangan ODHA
Ibu Hamil
Anak dari Ibu HIV positif
Pasien (TBC, Hepatitis B dan C, IMS)
Pasien dengan gejala penurunan kekebalan tubuh
Semua orang yang memiliki perilaku beresiko
Petugas kesehatan dan laboratorium
Manfaat Test HIV
1. Mengetahui status HIVnya.
2. Mencegah penularan kepada orang lain.
3. Dapat memulai pengobatan ARV sedini mungkin.
4. Mengetahui tindakan pencegahan penularan HIV.
Enzyme immune assay - ELISA
Pemeriksaan serologis
antibody dan antigen
ANTIRETROVIRAL (ARV)
Tujuan Terapi ARV
1. Menurunkan jumlah virus dalam darah sampai
tidak terdeteksi dan mempertahankannya.
2. Memperbaiki kualitas hidup.
3. Mencegah infeksi oportunistik.
4. Mencegah progresi penyakit.
5. Mengurangi transmisi kepada orang lain.
Kapan mulai pengobatan ARV ?
Indikasi memulai ARV adalah semua
penderita yang terkonfirmasi positif HIV
TANPA melihat stadium klinis dan CD4
tidak
ya
ARV
TERAPI IO
Profilaksis Pasca Pajanan (PPP)
Diberikan <4jam pasca pajanan dan tidak lebih dari 72jam, karena sudah tidak efektif.
OBAT ARV
(ANTIRETROVIRAL) DI
INDONESIA
1. TENOFOVIR (TDF)
2. ALUVIA
3. NEVIRAPINE (NVP)
4. DUVIRAL
5. EFAVIRENZ (EFV)
6. TDV/FTC
JENIS-JENIS ARV
LINI 1
LINI 2
LINI 3
Kombinasi Dosis Tetap (KDT) telah terbukti
mengurangi kejadian putus obat.
Memakai toilet umum Berada dikolam renang Bersin, batuk dan keringat
Cegah HIV dengan ABCDE
- TERIMA KASIH -