Anda di halaman 1dari 47

Mengapa Kita Perlu Tahu HIV/AIDS

 AIDS adalah penyakit berbahaya yang mematikan


 Belum ada obat penyembuhnya dan vaksin
pencegahnya.
 AIDS dapat menyerang semua orang tanpa pandang
bulu.
 Masa inkubasinya lama antara 5 sampai 7 tahun.
 Biasanya orang yang kemasukan virus HIV tidak
diketahui oleh dirinya sendiri maupun orang lain. Bahwa
dirinya mengidap virus HIV, karena dia tampak sehat dan
merasa dirinya sehat
GAMBARAN HIV AIDS
• Jumlah ODHIV yang ditemukan periode Januari – Maret 2022 sebanyak 10.525 orang
dari 941.973 orang yang dites HIV, dan sebanyak 8.784 orang mendapat pengobatan
ARV (83,4%).
• Jumlah ODHIV yang ditemukan pada periode Januari – Maret 2022 berdasarkan
faktor risiko, sebanyak 30,2% homoseksual yang merupakan kelompok populasi LSL
(28,8%) dan Waria (1,3%).
• Kelompok umur 20-29 tahun merupakan kelompok dengan persentase AIDS tertinggi
(31,8%), diikuti kelompok umur 30-39 tahun (31,4%) dan kelompok umur 40-49
tahun (14,4%).
• Faktor risiko tertinggi adalah hubungan seks berisiko pada homoseksual (30,2%),
heteroseksual (12,8%) dan penggunaan jarum suntik bergantian (0,7%).
• Jumlah kumulatif AIDS dari tahun 2009 sampai dengan Maret 2022 sebanyak
137.397 orang.
• Persentase AIDS pada laki-laki sebanyak 60% dan perempuan 33%. Sementara itu, 7%
tidak melaporkan jenis kelamin
APA SIH HIV/AIDS ITU..???
HIV/AIDS
Informasi Umum

• Pengertian • Singkatan:
HIV/AIDS
Human Immunodeficiency Virus

Virus yang menurunkan sistem


kekebalan tubuh yang
menginfeksi sel darah putih.

AIDS adalah suatu kumpulan kondisi klinis


tertentu yang merupakan hasil akhir dari
infeksi HIV (Price & Wilson, 2006)
HIV
Human
Immunodeficiency
Virus
AIDS

Acquired (ditularkan dari orang ke orang)

Immune (Sistem kekebalan tubuh manusia untuk semua organ & sel yg bekerja
melawan infeksi& penyakit)

Deficiency (Tidak berfungsi dengan baik)

Syndrome (Kumpulan tanda/gejala dari sebuah penyakit)

AIDS adalah :
Kumpulan gejala yang disebabkan oleh HIV yang
menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh
Dimana Virus HIV hidup?
Virus HIV hanya hidup dalam cairan tubuh seseorang yang telah
terinfeksi terutama di dalam :
• darah
• air mani (pria)
• cairan vagina (perempuan)
• air susu ibu

Virus HIV tidak terdapat pada cairan tubuh :


 Keringat,
 air mata,
 air liur
• Akibat penurunan daya tahan tubuh yang
disebabkan oleh virus HIV, seseorang sangat
rentan terhadap berbagai macam peradangan
seperti tuberkulosis, kandidiasis, kulit, paru-
paru, saluran pencernaan, otak dan kanker
ETIOLOGI
Retrovirus pada
manusia yang
termasuk dalam family
Retrovirus
• HIV -1, lebih ganas dan
menimbulkan kelainan
• HIV-2, predominansi di
daerah Afrika Barat.
Spesies Virus HIV

• HIV dibedakan menjadi 2 spesies, yaitu HIV-1 dan HIV-2 yang


masing-masing terdiri lagi dari beberapa subtipe. HIV-1 adalah spesies
HIV yang paling umum ditemukan di seluruh dunia, sedangkan HIV-2
memiliki predominansi di daerah Afrika Barat. Dibandingkan infeksi
HIV-2, infeksi HIV-1 memiliki risiko transmisi yang lebih tinggi, viral
load yang lebih tinggi, dan lebih cepat berprogresi menjadi AIDS.
• HIV memiliki 3 gen spesifik yaitu gag, pol, dan env yang secara
berurutan mengkodekan antigen, polimerase, dan kapsul virus. Secara
genetik, HIV-1 dan HIV-2 memiliki kesamaan superfisial, namun
masing-masing memiliki gen yang unik dengan proses replikasi yang
berbeda. HIV-1 memiliki gen tambahan tat, rev, nef, vif, vpu, dan vpr;
sedangkan HIV-2 memiliki gen tambahan tat, rev, nef, vif, vpx, dan vpr.
Perjalanan HIV-AIDS
Tertular
Periode HIV + AIDS
Jendela
3 - 6 BULAN 3 - 10 - 15TAHUN 1 - 2 TAHUN

2-3 mgg terinfeksi : Tanpa gejala : Gejala:


Diare-Berat Badan turun-
Gejala seperti flu  Aktifitas normal Demam-Ggg saraf-Paru-
Kulit-Mulut-jamur-Parasit
dll
APA AJA SIH GEJALANYA ??
• Demam tinggi berkepanjangan
• Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada, dan demam
• Hilangnya nafsu makan, mual, muntah
• Mengalami diare yang kronis
• Penderita akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10% di bawah normal
• Batuk berkepanjangan
• Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan
 Pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh (di bawah telinga,
leher, ketiak, dan lipatan paha)
 Sakit kepala
 Sulit berkonsentrasi
 Respon anggota gerak melambat
 Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
 Mengalami tensi darah rendah
 Reflek tendon yang kurang
 Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
 Kulit kering dengan bercak – bercak
Siapa saja yang rawan tertular HIV & AIDS ?

 Remaja resiko tinggi


 Pelanggan pekerja seks
 Pasangan pelanggan pekerja seks
 Pengguna narkoba suntik
 Pasangan pengguna narboka suntik
 Wanita pekerja seksual
 Waria
 Pelanggan waria dan pasangannya
 Gay
CARA PENULARAN
KONTAK SEKSUAL
• Hetero seksual
• Homo seksual
• Bi seksual

KONTAK DARAH
• Transfusi
• Penggunaan jarum suntik
berulang
• Lain-lain : Tindik, tatoo

IBU KE ANAK
Proses persalinan
HIV
• Berbentuk hampir bulat
• Kapsul viral terdiri dari lemak lapis ganda dengan
banyak tonjolan-tonjolan protein mirip duri.
• Tonjolan-tonjolan itu adalah glikoprotein 120
(gp120) yang menyelubungi bagian eksternal
duri dan glikoprotein 41 (gp41) yang merupakan
bagian transmembran.
• Terdapat juga p17 yang merupakan protein
matriks yang mengelilingi segmen bagian dalam
membran virus
• p24 adalah suatu protein kapsid yang
HIV  AIDS?????
Tahap awal: HIV memasuki tubuh; tidak ada tanda khusus; belum

dapat diketahui dari tes HIV; berkisar 1-3 bln  periode jendela

Tahap kedua: HIV berkembang biak dalam tubuh; bisa diketahui

melalui tes HIV; berkisar 5-10 thn  masa laten

Tahap ketiga: sistem kekebalan tubuh menurun; gejala AIDS mulai

timbul; berkisar 1 bulan

Tahap akhir: AIDS; sistem kekebalan tubuh tidak dapat melawan

berbagai penyakit; penderita makin lemah kondisinya


PATOFISIOLOGI
PATOGENESIS
• HIV menginfeksi sel dengan mengikat permukaan sel
sasaran yang memiliki molekul reseptor membran CD4.
• Sampai saat ini sasaran yang disukai HIV adalah limfosit
Tpenolong positif-CD4 atau sel T4 (limfosit CD4+).
• Gp120 HIV berikatan dengan kuat dengan limfosit CD4+
sehingga gp41 dapat memerantarai fusi membran virus
ke membran sel.
• Baru-baru ini ditemukan dua koreseptor permukaan sel
CCR5 atau CXCR4 diperlukan agar gp 120 dan gp41
dapat berikatan dengan reseptor CD4+
ENTRI REPLIKASI HIV
1. Terjadi perlekatan virus;
2. Fusi dan masuknya virus ke dalam sel
3. Terbukanya selubung nukleokapsid dan bekerjanya reverse transcriptase
pada RNA (ribonucleic acid) untuk menghasilkan DNA salinan (cDNA);
4. DNA untai ganda bermigrasi ke dalam inti sel;
5. Integrasi ke dalam DNA penjamu menghasilkan suatu provirus dan
memicu transkripsi membentuk mRNA;
6. mRNA virus ditranslasikan menjadi enzim-enzim dan protein struktural
virus di sitoplasma;
7. RNA genom virus dibebaskan ke dalam sitoplasma;
8. RNA virus bergabung dengan protein-protein inti dan membentuk tunas
virus melalui membran sel;
9. virion baru dibebaskan dari limfosit T CD4+ yang terinfeksi. Infeksi pada
limfosit CD4+ dapat menimbulkan sipatogenisitas melalui mekanisme
apoptosis, anergi atau pembentukan sinsitium.
Entri dan replikasi HIV dalam limfosit Sipatogenisitas: apoptosis, anergi,
Terpajan HIV T CD4+ pembentukan sinsitisium, lisis CD4+

Tidak menetralisir atau menimbulkan Respon Imun: Mengganggu fungsi regulator


perlindungan terhadap infeksi lebih  IgG dan IgM dalam esensial CD4+ dalam imunitas  CD 4+
lanjut darah selular

Imunosupresi

 Imunitas Fase asimtomatik: tak tampak tanda klinis Fase simtomatik

 Infeksi Menampilkan tanda dan gejala


infeksi-infeksi opurtunistik

Infeksi opurtunistik terkait HIV:


 Intake ·Kandidiasis bronkus, trakea atau paru
 Digesti
·Kandidiasis esofagus
 Abssorpsi
·Kanker serviks
Gangguan aktivitas
usus dan ·Koksidioidomikosis, diseminata atau ekstraparu

metabolisme ·Kriptokokus, ekstraparu

·Kriptosporidiosis, usus kronik

Kehilangan BB ·Penyakit sitomegalovirus

·Retinitis sitomegalovirus, ensefalopati, herpes simpleks, ulkus kronik, histoplasmosis, isosporiasis,


sarkoma kaposi, limfoma, mycobacterium kompleks, pnemonia, leukosefalopati, septikemia,
Malnutrisi toksoplasmosis otak.
07/13/2023 DrPram-KYC 25
07/13/2023
Malnutrition dan Infeksi
HIV/AIDS
Gizi Buruk
(Weight loss, Atrofi Otot, Kele-
lahan, deficiensi zat Gizi mikro)

Meningkatnya Rusaknya
Kebutuhan Zat gizi
(Akibat malabsorpsi
HIV Sistem Immun
(Tidak mampu melawan
dan intake yg kurang) HIV dan infeksi lainnya)

Meningkatnya Resiko
Infeksi
(Infeksi GIT, TB, Flu dan memper-
cepat progres menjadi AIDS)
KONDOM

 KALAU SUKA BERPERILAKU RISIKO TINGGI


 PAKAILAH KONDOM

 KALAU TAK BERPERILAKU RISIKO TINGGI


 TAK PERLU PAKAI KONDOM

 KALAU TAK SUKA KONDOM,


 JANGANLAH BERPERILAKU RISIKO TINGGI

 KALAU SUDAH TERLANJUR BERZINAH,


 JANGANLAH MENULARKAN PENYAKIT PADA
KELUARGA ATAU PASANGANMU.
Karena Berbagai Resiko, Maka Remaja Perlu Ingat :

 Hubungan seks sebaiknya hanya dilakukan kalau sudah dewasa


 Setiap orang berhak mengatakan “Tidak” pada sentuhan dan hubungan
seks yang tidak dikenhendakinya
 Sentuhan yang berakhir dengan hubungan seks seringkali
mengakibatkan masalah dan perasaan-perasaan yang sulit pada remaja
(Menyesal, Malu, Takut, dll)
 Selain itu hubungan seks bisa mengakibatkan infeksi/Penyakit Menular
Seksual ( IMS ) dan penularan HIV – Virus penyebab AIDS yang belum
ada obatnya.
HARUSKAH KITA MENJAUHI ORANG YANG MENDERITA HIV/AIDS
??

Jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka


membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup

Anda mungkin juga menyukai