Studi epidemiologis di Amerika Serikat telah mengidentifikasi lima kelompok orang dewasa yang berisiko tinggi terkena
AIDS.
• Laki-laki homoseksual atau biseksual merupakan kelompok yang terbesar, terhitung sekitar 50% dari kasus yang
dilaporkan
• Kontak heteroseksual dari anggota kelompok berisiko tinggi lainnya merupakan sekitar 20% infeksi dari tahun 2001
hingga 2004
• Penyalahguna narkoba intravena tanpa riwayat homoseksualitas sebelumnya mewakili sekitar 20% dari individu yang
terinfeksi dan 9% dari kasus baru pada tahun 2009
• Penerima darah utuh atau komponen lain yang terinfeksi HIV (misalnya, trombosit, plasma) berjumlah sekitar 1%
pasien
• Infeksi HIV pada bayi baru lahir. Hampir 2% dari semua kasus AIDS terjadi pada populasi anak ini. Sebagian besar
memperoleh infeksi melalui penularan virus dari ibu ke anak
Faktor resiko :
§ Drug abbuse : dengan suntikan bersama - sama
§ Hubungan sexual dengan penderita
§ Transfusi
§ Kontak dengan cairan tubuh penderita dengan
penularan HIV terjadi dalam kondisi yang memfasilitasi pertukaran darah atau cairan
tubuh yang mengandung virus atau sel yang terinfeksi virus. Tiga jalur utama
penularan :
• Penularan secara seksual
• Penularan HIV secara parenteral
•Penularan dari ibu ke bayi
Limfadenopati generalisata
Retinitis Cytomegalovirus
STADIUM HIV – AIDS
1. Stadium awal infeksi : mirip gejala influensa : demam,
lemah lesu, nyeri sendi, pembesaran kelenjar, hilang
dengan sendirinya
Fase Lanjut :
Keganasan : sarkoma kaposi, CMV
Sarkoma Kaposii
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Serologis :
§ Tes antibody serum : Skrining Human Immunodeficiency Virus
(HIV) dan ELISA. Hasil tes positif, tapi bukan merupakan diagnosa
● Transmisi vertikal berperan sebagai metode penularan utama (92%) infeksi HIV pada anak berusia <13 tahun.
● Transmisi intrauterin terjadi melalui penyebaran hematogen melewati plasenta atau ascending infection ke cairan
dan membran amnion.
● Transmisi saat persalinan (intrapartum) terjadi melalui kontak mukokutan antara bayi dengan darah ibu, cairan
amnion, dan sekret servikovaginal saat melewati jalan lahir. Transmisi saat persalinan juga dapat terjadi melalui
ascending infection dari serviks serta transfusi fetal maternal saat uterus berkontraksi pada saat persalinan.
● Dukungan social sangat diperlukan terutama pada ODHA yang kondisinya sudah parah.
pasangan(istri/suami), orang tua, anak, sanak keluarga, teman, tim kesehatan, atasan dan
konselor
Pada aspek spiritual ditekankan pada penerimaan pasien terhadap sakit yang dideritanya,
sehingga ODHA akan dapat menerima dengan iklas terhadap sakityang dialami. Asuhan
● Dukungan psikologis, social dan spiritual yang baik akan mampu meningkatkan kualitas hidup