1.Asrial Ramdan(22230119P)
2.Abri Adi Yohanes(22230112P)
3.Vivina Cahya Ovzicha(22230079P)
4.Delvi Kembang Sari(22230120P)
5.Rilda Dwi Tania(22230122P)
6.Puty Andam Dewi(22230164P)
7.Rahmadhan Habib Mulya(22230197P)
8.Miftakhul Aurosi(22230113P)
Penyakit HIV/AIDS
HIV ( Human immunodeficiency Virus ) adalah virus pada manusia AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah
yang menyerang system kekebalan tubuh manusia yang dalam sindroma yang menunjukkan defisiensi imun seluler
jangka waktu yang relatif lama dapat menyebabkan AIDS, sedangkan
pada seseorang tanpa adanya penyebab yang diketahui
AIDS sendiri adalah suatu sindroma penyakit yang muncul secara
untuk dapat menerangkan terjadinya defisiensi tersebut
kompleks dalam waktu relatif lama karena penurunan sistem
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV. sepertii keganasan, obat-obat supresi imun, penyakit
infeksi yang sudah dikenal dan sebagainya
Etiologi HIV/AIDS Pada Ibu Hamil
Penyebab infeksi adalah golongan virus retro yang disebut human immunodeficiency virus (HIV). HIV
pertama kali ditemukan pada tahun 1983 sebagai retrovirus dan disebut HIV-1. Pada tahun 1986 di Afrika
ditemukan lagi retrovirus baru yang diberi nama HIV-2. HIV-2 dianggap sebagai virus kurang pathogen
dibandingkaan dengan HIV-1. Maka untuk memudahkan keduanya disebut HIV.
Transmisi infeksi HIV dan AIDS terdiri dari lima fase yaitu :
• Periode jendela. Lamanya 4 minggu sampai 6 bulan setelah infeksi. Tidak ada gejala.
• Fase infeksi HIV primer akut. Lamanya 1-2 minggu dengan gejala flu likes illness.
• Infeksi asimtomatik. Lamanya 1-15 atau lebih tahun dengan gejala tidak ada.
• Supresi imun simtomatik. Diatas 3 tahun dengan gejala demam, keringat malam hari, B menurun, diare,
neuropati, lemah, rash, limfadenopati, lesi mulut.
• AIDS. Lamanya bervariasi antara 1-5 tahun dari kondisi AIDS pertama kali ditegakkan. Didapatkan infeksi
oportunis berat dan tumor pada berbagai system tubuh, dan manifestasi neurologist.
Cara penularan HIV:
• Melakukan penetrasi seks yang tidak aman dengan seseorang yang telah terinfeksi. Kondom adalah satu–satunya
cara dimana penularan HIV dapat dicegah.
• Melalui darah yang terinfeksi yang diterima selama transfusi darah dimana darah tersebut belum dideteksi
virusnya atau pengunaan jarum suntik yang tidak steril.
• Dengan mengunakan bersama jarum untuk menyuntik obat bius dengan seseorang yang telah terinfeksi.
• Wanita hamil dapat juga menularkan virus ke bayi mereka selama masa kehamilan atau persalinan dan juga
melalui menyusui.
• Ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat menularkan HIV pada bayi yang dikandungnya.
• Penularan dari ibu terjadi terutama pada saat proses melahirkan, karena pada saat itu terjadi kontak secara lansung
antara darah ibu dengan bayi sehingga virus dari ibu dapat menular pada bayi.
• Bayi juga dapat tertular virus HIV dari ibu sewktu berada dalam kandungan atau juga melalui ASI
• Ibu dengan HIV dianjurkan untuk PASI
Kelompok resiko tinggi:
2.Enzim lainnya, protease, mengatur viral kimia untuk membentuk virus–virus yang baru.
Virus–virus baru tersebut keluar dari sel tubuh dan bergerak bebas dalam aliran darah, dan
berhasil menulari lebih banyak sel.
3.Respons tubuh secara alamiah terhadap suatu infeksi adalah untuk melawan sel–sel yang
terinfeksi dan mengantikan sel–sel yang telah hilang. Respons tersebut mendorong virus untuk
menghasilkan kembali dirinya.
4. Jumlah normal dari sel–sel CD4+T pada seseorang yang sehat adalah 800–1200 sel/ml
kubik darah. Ketika seorang pengidap HIV yang sel–sel CD4+ T–nya terhitung dibawah 200,
dia menjadi semakin mudah diserang oleh infeksi–infeksi oportunistik.
• Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan • Batuk kronis selama lebih dari satu bulan
• Diare kronis lebih dari satu bulan berulang maupun terus-menerus • Infeksi pada mulut dan jamur disebabkan karena jamur Candida Albicans
• Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam 3 tiga bulan • Pembengkakan kelenjar getah bening yang menetap di seluruh tubuh
TBC • Munculnya Herpes zoster berulang dan bercak-bercak gatal di seluruh tubuh
Pemeriksaan diagnostik
Pemerikasaan Laboratorium
Tes blot western
Tes Antibodi
Pencegahan
HIV ( Human immunodeficiency Virus ) adalah virus pada manusia yang menyerang system kekebalan tubuh manusia
yang dalam jangka waktu yang relatif lama dapat menyebabkan AIDS. Penyebab infeksi adalah golongan virus retro
yang disebut human immunodeficiency virus (HIV). Cara penularan HIV melakukan penetrasi seks, melalui darah yang
terinfeksi, dengan mengunakan bersama jarum untuk menyuntik obat bius dengan seseorang yang telah terinfeksi,
wanita hamil. Penularan secara perinatal terjadi terutama pada saat proses melahirkan, karena pada saat itu terjadi
kontak secara lansung antara darah ibu dengan bayi sehingga virus dari ibu dapat menular pada bayi.
Kehamilan merupakan peristiwa alami yang terjadi pada wanita, namun kehamilan dapat mempengaruhi kondisi
kesehatan ibu dan janin terutama pada kehamilan trimester pertama. Wanita hamil trimester pertama pada umumnya
mengalami mua, muntah, nafsu makan berkurang dan kelelahan. Menurunnya kondisi wanita hamil cenderung
memperberat kondisi klinis wanita dengan penyakit infeksi antara lain infeksi HIV-AIDS.
HIV/AIDS adalah topic yang sangat sensitive dan lebih banyak sehingga banyak penelitian melibatka anak-anak yang
rentan untuk terjangkit HIV. Setiap usaha dilakukan untuk memastikan bahwa keluarga akan merasa baik.
Terima Kasih