INFEKSI
HIV/AIDS
OLEH KELOMPOK 5 REGULER 2
ANGGOTA KELOMPOK 5
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak sistem
kekebalan tubuh manusia (H. JH. Wartono, 1999)
tahun 1983 sebagai retrovirus dan disebut HIV-1. Pada tahun 1986
Ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat menularkan HIV pada bayi
yang dikandungnya.
Penularan dari ibu terjadi terutama pada saat proses
melahirkan, karena pada saat itu terjadi kontak secara lansung
antara darah ibu dengan bayi sehingga virus dari ibu dapat
menular pada bayi.
Bayi juga dapat tertular virus HIV dari ibu sewktu berada
dalam kandungan atau juga melalui ASI
Ibu dengan HIV dianjurkan untuk PASI
MACAM-MACAM
INFEKSI HIV
FASE DINI (FASE AKUT) FASE MENENGAH (FASE KRONIK
Ditandai oleh viremia transien, masuk ke Berupa keadaan laten secara klinis dengan
dalam jaringan limfoid, terjadi penurunan replikasi. Tahap ini dapat mencapai beberapa
sementara dari CD4+ sel T diikuti tahun. Pada akhir tahap ini terjadi demam,
serokonversi dan pengaturan replikasi virus kemerahan kulit, kelelahan, dan viremia.Tahap
dengan dihasilkannya CD8+ sel T antivirus. kronik dapat berakhir antara 7-10 tahun.
INFEKSI OPORTUNISTIK
Infeksi yang timbul saat kekebalan tubuh
tertekan akibat kekurangan sel CD4+ T
PERIODE PENULARAN HIV/AIDS PADA IBU HAMIL
1. Periode Prenatal
Periode perkembangan manusia yang berlangsung sejak
konsepsi hingga kelahiran. Kurang lebih, periode prenatal
berlangsung selama 9 bulan kalender atau 280 hari
sebelum lahir. Tes HIV sebaiknya ditawarkan kepada wanita
beresiko tinggi pada awal mereka memasuki perawatan
prenatal. Jika pada masa prenatal terdapat (kelelahan,
anoreksia, dan penurunan berat badan) menyiratkan tanda
dan gejala infeksi HIV
2. Periode Intrapartum
Periode selama proses persalinan hingga kelahiran. Pada
tahap ini, bayi dapat tertular darah atau cairan milik ibu
yang terinfeksi HIV. Umumnya cairan ini mungkin telah
terminum oleh bayi, sehingga virus yang terkandung di
dalamnya mulai menginfeksi tubuh bayi.
Ibu yang positif terinfeksi HIV biasanya ditemukan virus
pada cairan yang keluar dari sekitar area organ intim. Dan
besarnya paparan pada proses persalinan sangat
dipengaruhi dengan beberapa faktor lain.
3. Periode Postpartum
Gejala Mayor
Gejala Minor
1. Batuk menetap lebih dari 1 bulan
2. Dermatitis generalist
3. Adanya herpes zoster yang berulang
4. Kandidiasis orofaringeal
5. Herpes simplex kronik progresif
6. Limfadenopati generalist
7. Infeksi jamur berulang pada kelamin wanita
8. Retinitis Cytomegalovirus
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
P24 ANTIGEN
WESTERN BLOT KULTUR HIV
TEST
2. TES UNTUK DETEKSI
GANGGUAN SISTEM IMUN
HIV/AIDS adalah 200 atau lebih rendah. Untuk lebih efektif, maka suatu
INHIBITORS (NRTI')
NON–NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITORS
(NNRTI'S)
PROTEASE INHIBITORS (PI).
Prita
2. Pencegahan perpindahan dari ibu ke anak
Seorang wanita yang mengidap HIV(+) dapat menularkan HIV
antara lain:
Ziduvidine (AZT) dapat diberikan sebagai suatu rangkaian