MENULAR
HIV-AIDS
Presented by group 1
Kelompok 1
Aditya Rahmat S 2106762061
Diah Ayu Pertiwi 2106762282
Hidayati Nur Kumalasari 2106762370
Nadya Raihanny 2106762515
Siti Setia Hidiyah Wati 2106762641
TABLE OF CONTENTS
Tren Penyakit Menular HIV-AIDS
Penyebab Terjadinya HIV-AIDS
Riwayat Alamiah Penyakit
Gejala HIV-AIDS
Pengobatan HIV-AIDS
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Virus
- Human reservoir dan penularan langsung
- STD
- Key population
01
Tren Penyakit
Menular HIV-AIDS
TREN HIV DUNIA
1 3
2
Tahap Tahap
Inkubasi Tahap Penyakit
Penyakit Lanjut
Dini
4. Fase Terminal
Fase terakhir penyakit AIDS pada tubuh penderita. Fase akhir pada
penderita AIDS adalah meninggal dunia.
04
Gejala
Tahap Rentan
Saat terkena HIV jarang Jika sistem kekebalan tubuh
sekali merasakan dan menurun : kelenjar getah
menunjukkan gejala infeksi. bening bengkak, penurunan
Jika ada (flu biasa, sakit BB, demam, diare dan batuk,
kepala, bercak kemerahan mual, muntah dan sariawan
pada kulit dan sakit
tenggorokan
Tahap Kronis Tahap Lanjutan Tahap Oportunitis
Gejala khas dan parah. Jumlah virus meningkat, Perkembangan infeksi:
Sariawan banyak, bercak kehilangan BB, jumlah meningitis, mycobacterium
putih pada mulut, keputihan limfosit CD4 menurun <200 avium.
parah, gangguan psikis, sel (dinyatakan AIDS) Jika tidak melakukan
candidiasis dan kanker pengobatan : TBC,
serviks meningitis kriptokokus,
kanker seperti limfoma, dan
sarkoma Kaposi.
05
PENGOBATAN HIV-AIDS
Pengobatan HIV-AIDS
1 2 3
Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Human Immunodeficiency
Virus, Acquired Immuno-Deficiency Syndrome, dan Infeksi Menular Seksual
Pemberian obat ARV profilaksis
profilaksis pasca pajanan
(PPP)
Pemberian regimen obat ARV dalam waktu 28-30 hari
01 untuk mengurangi kemungkinan infeksi HIV setelah
seseorang terpajan saat bekerja (misalnya tertusuk
jarum), atau setelah kekerasan seksual.
Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Human
Immunodeficiency Virus, Acquired Immuno-Deficiency Syndrome, dan Infeksi Menular Seksual
06
Upaya Pencegahan
dan Pengendalian
Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Human
Immunodeficiency Virus, Acquired Immuno-Deficiency Syndrome, dan Infeksi Menular Seksual
Upaya pencegahan
penularan secara langsung1
Condom Drug No!
Be Fait
hful
Abstinenc
e A Metode ABCDE
Education
E
Upaya pencegahan
penularan secara langsung2
Pemberian obat ARV kepada ibu dan pasangannya yang terinfeksi HIV
Pemberian profilaksis HIV diberikan pada semua bayi baru lahir dari
ibu yang terinfeksi HIV
Sexually Transmitted Disease (STD) adalah singkatan dari penyakit menular seksual (PMS), juga disebut infeksi
menular seksual (IMS). Memiliki PMS dapat membuat lebih mudah untuk mendapatkan HIV. Misalnya, PMS dapat
menyebabkan luka atau robekan pada kulit, yang dapat mempermudah HIV masuk ke dalam tubuh. Memiliki HIV dan
PMS lainnya dapat meningkatkan risiko penularan HIV. Jika Anda aktif secara seksual, menjalani tes STD adalah salah
satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk melindungi kesehatan Anda. Menurut CDC, berikut adalah orang
yang direkomendasikan melakukan tes STD :
1. Orang dewasa dan remaja dari usia 13 hingga 64 tahun harus dites HIV setidaknya satu kali.
2. Semua wanita yang aktif secara seksual di bawah 25 tahun harus diuji gonore dan klamidia setiap tahun.
3. Setiap orang yang sedang hamil harus menjalani tes sifilis, HIV, hepatitis B, dan hepatitis C sejak awal kehamilan.
4. Semua pria gay, biseksual, dan pria lain yang aktif secara seksual yang berhubungan seks dengan pria.
5. Siapa pun yang terlibat dalam perilaku seksual yang dapat menempatkan mereka pada risiko infeksi atau berbagi
peralatan narkoba suntikan harus menjalani tes HIV setidaknya setahun sekali.
6. Orang yang pernah melakukan seks oral atau anal harus berbicara dengan penyedia layanan kesehatan mereka
tentang opsi pengujian tenggorokan dan dubur.
Key Populations
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2022 Tentang Penanggulangan Human Immunodeficiency
Virus, Acquired Immunodeficiency Syndrome, dan Infeksi Menular Seksual
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Principles of Epidemiology.
https://www.cdc.gov/csels/dsepd/ss1978/lesson1/section10.html#:~:text=Human%20Services%3B1992.-,Reservoir,is%20tran
sferred%20to%20a%20host
Paramata, Y., & KM, S. FAKTOR RISIKO PENYAKIT MENULAR. EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR, 65.
WHO. 2016. Consolidated Guidelines on HIV Prevention, Diagnosis, Treatment and Care for Key Populations – 2016 Update
Key Population.
https://www.theglobalfund.org/en/key-populations/#:~:text=In%20the%20context%20of%20HIV,Sex%20workers