AIDS ?
APA HIV ?
H uman
I mmunodeficiency
V irus
A - Acquired (Didapat)
Ditularkan dari orang ke orang.
D - Deficiency Penurunan/kekurangan
tubuh
HIV menyerang CD-4
HIV
CD4
tubuh
CD4 tidak sanggup melawan serangan HIV
HIV
CD4
tubuh
CD4 kehilangan tenaga melawan HIV
HIV
tubuh
CD4
CD4 hilang, tubuh mudah diserang penyakit
batuk
diare
tubuh
Tubuhpun kalah dari serangan penyakit
batuk
cough
diare tubuh
PERUBAHAN PASIEN HIV/AIDS
5 – 10 tahun
TANDA DAN GEJALA
Stadium I
Asimptomatik
Persistent generalized lymphadenopathy
Skala aktivitas I: asimtomatik, kegiatan normal
Stadim II
Berat badan turun < 10%
Manifestasi mukokutan ringan (dermatitis seboroik, infeksi jamur pada kuku, sariawan
berulang, kelitis angularis)
Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir
ISPA berulang (sinusitis bakterialis)
Dan atau skala aktivitas 2: simptomatik, kegiatan normal
KLASIFIKASI
Stadium III
STADIUM HIV Berat badan turun > 10%
(WHO) Diare > 1 bulan
Demam > 1 bulan
Kadidiasis Oral
Oral hairy leukoplakia
Tuberkulosis paru dalam 1 tahun terakhir
Infeksi bakterialis yang berat (pnemonia, piomiositis)
Dan atau skala aktivitas 3: baring ditempat tidur < 50% selama bulan lalu
Stadium IV
Penyakit penyakit yang termasuk criteria AIDS
Dan atau skala aktivitas 4: baring ditempat tidur > 50% selama bulan lalu
Perjalanan HIV/AIDS
Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4
• Gatal
• Bersisik
• Kemerahan
Papular pruritic eruption (PPE)
Papular Pruritic Eruption (PPE)
Hubungan sejenis
Ibu ke anak
CARA PENULARAN HIV/AIDS
HIV/AIDS menular melalui :
Darah yang mengandung HIV/AIDS
Hubungan seks yang tidak aman/berisiko (PSK, Sejenis)
Jarum suntik, alat tusuk lain bekas pakai yang terinfeksi HIV
Ibu hamil yang mengidap HIV kepada janin (saat kehamilan,
persalinan atau ASI)
TIDAK ditularkan melalui
• Ciuman
• Bersin, batuk
• Minum dari gelas yang sama
• Keringat
• Bersentuhan
• Gigitan nyamuk
• Jarum suntik steril
• Hubungan seksual dgn kondom
• Tempat duduk toilet
• Bersalaman
LALU…..
BAGAIMANA MENCEGAH
SUPAYA TIDAK TERTULAR
…..???
JANGAN BERGANTI GANTI PASANGAN SEKSUAL
HINDARI HUBUNGAN DENGAN SEJENIS
GUNAKAN KONDOM
HINDARI NARKOBA SUNTIK
JANGAN MENYUSUI BAYI
( PENDERITA )
Pencegahan penularan HIV
A = Anda jauhi hubungan seks bebas atau
diluar nikah (Abstinence)
B = Baku setia pada pasangan yang sah
atau satu pasangan saja (Be faithful)
C = Cegah dengan kondom (Condom)
D = Dan jangan menggunakan jarum suntik
yang tidak steril yang digunakan untuk
menyuntik NAPZA (Drugs)
TUJUAN PENGENDALIAN HIV-AIDS
DAN IMS
Pemeriksaan Laboratorium
Rapid Test
Western Blot
Viral Load RNA
Early Infant Diagnosis (EID)
Neonatus > 6 mgg
Nucleid Acid Test (NAT)
10-33 hari pasca tertular
DIAGNOSIS HIV
Rapid Tes
DIAGNOSIS HIV
Anak < 18 bulan
Early
Infant Diagnosis (EID); 6 mgg - 18 bln
RNA Viral Load
TAHAPAN TATALAKSANA HIV
1. Pemberian Pengobatan Pencegahan Kotrimoksasol
(PPK)
Kotrimoksasol 960 mg 1x1
Ada Infeksi Opertunistik
CD4 < 200
6H
ISONIAZID/INH 300 MG
6 BULAN
3HP
RIFAPENTINE + ISONIAZID/INH
3 BULAN / 12 MINGGU
1 DOSIS TIAP MINGGU
KENAPA PP INH ?
Berisiko 30 x lebih tinggi terkena TBC dibandingkan
orang tidak HIV
ODHA + TBC tidak segera diobati akan menyebabkan
kematian lebih cepat.
Lebih dari 25% kematian pada ODHA disebabkan oleh
TBC.
PP INH menurunkan risiko ODHA mengalami TBC
sebesar 75%
KAJI STATUS TBC
Minimal ada 1 gejala dari 5 gejala di bawah
1. Batuk
2. Demam
3. Berkeringat malam tanpa aktivitas
4. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
5. Memiliki gejala TBC ekstra paru (misalnya pembesaran
Kelenjar Getah Bening pada leher)KA
SINGKATAN DALAM
PELAYANAN HIV