Anda di halaman 1dari 60

HIV AIDS & INFEKSI

TERKAIT HIV
KAMIS 14 APRIL 2021
H I V ?
5/4/17

H- Human (manusia)

I - Immunodeficiency
(penurunan kekebalan)

V- Virus
2
APAKAH AIDS?

A - Acquired (Didapat)
Ditularkan dari orang ke orang.

I - Immune Kekebalan adalah sistem pertahanan


tubuh untuk mempertahankan diri dari
serangan infeksi seperti bakteri atau
virus.
D - Deficiency Penurunan/kekurangan

S - Syndrome Kumpulan tanda & Gejala


Orang dengan AIDS mengalami
3 berbagai infeksi oportunistik dan
penyakit lainnya.
4 PENULARAN

HIV positif
HIV negatif
5

Sitti Soltief
11/02/2021
6
CARA PENULARAN
• Darah yang tercemar
• Berbagi jarum/alat suntik
• Transfusi darah
• Hub seks tidak aman
• Anal
• Vaginal
• Oral
• ODHA hamil ke bayi
• Kehamilan
• Persalinan
• Menyusui
7
8

Sitti Soltief
11/02/2021
WINDOW PERIODE (MASA JENDELA)

• MASA DIMANA SESEORANG MULAI TERTULAR HIV SAMPAI


DENGAN timbulNYA antibodi HIV.
Artinya Bila seseorang tertular HIV, selama 12 minggu atau lebih pasca
paparan HIV orang tersebut bila diperiksa anti HIV hasilnya akan negatif,
karena pada masa tersebut antibodi HIV belum terbentuk, tetapi sebenarnya
orang tersebut sudah terinfeksi HIV dan pada masa inilah HIV sangat
efektif ditularkan kepada orang lain.
10

Sitti Soltief
11/02/2021
11

Sitti Soltief
11/02/2021
12

Sitti Soltief
11/02/2021
Sitti Soltief 14
11/02/2021
Sitti Soltief 15
11/02/2021
Stadium klinis HIV
(WHO 2006)

(Stadium 1-4)

16
STADIUM KLINIS HIV
17

Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4

Tidak ada Gejala Gejala Gejala


gejala di kulit di mukosa sistemik

HIV positif AIDS


CD4 < 200
Antara 3-10 tahun
Stadium klinis HIV dewasa
18
(WHO 2006)

Stadium Klinis 1

• Tidak ada gejala


• Pembesaran kelenjar Limfe Meluas dan
Menetap (Persistent Generalized
Lymphadenopathy)
19

Stadium Klinis 2

• Berat badan menurun <10% dari BB semula


• Infeksi saluran napas berulang
(sinusitis, tonsilitis, otitis media, faringitis)
• Herpes zoster
• Cheilitis angularis
• Ulkus oral yang berulang
• Papular pruritic eruption
• Dermatitis seboroika
• Infeksi jamur kuku
Stadium Klinis 3
20
• Berat badan menurun >10% dari BB semula
• Diare kronis yg tdk diketahui penyebabnya berlangsung > 1
bulan
• Demam persisten tanpa sebab yang jelas yang (intermiten
atau konstan > 37,5oC) > 1 bulan
• Kandidiasis Oral persisten (thrush)
• Oral Hairy Leukoplakia
• TB paru
• Infeksi bakteri berat (pnemonia, empiema, pyomiositis,
infeksi tulang atau sendi, meningitis atau bakteremia)
• Stomatitis ulseratif nekrotizing akut, gingivitis atau
periodontitis
• Anemi (< 8g/dL), netropeni (< 0,5x109/L) dan/atau
trombositopeni kronis yg tdk dpt diterangkan sebabnya
Stadium Klinis 4
21
• HIV wasting syndrome (BB turun 10% + diare kronik
> 1 bln atau demam >1 bln yg tdk disebabkan peny lain)
• Pneumonia Pneumocystis (PCP)
• Pneumonia bakteri berat yg berulang
• Infeksi herpes simpleks kronis (orolabial, genital atau
anorektal > 1 bulan atau viseral)
• Kandidiasis esofagus (atau trakea, bronkus, paru)
• TB ekstra paru
• Sarkoma Kaposi
• Infeksi Cytomegalovirus (CMV) (retinitis atau organ lain)
• Toksoplasmosis SSP
• Ensefalopati HIV
• Kriptokokus ektra pulmoner termasuk meningitis
Stadium Klinis 4 (lanjutan)
22

• Infeksi mikobakteri non-TB diseminata


• Progressive multifocal leukoencephalopathy
• Cryptosprodiosis kronis
• Isosporiasis kronis
• Mikosis diseminata (histoplasmosis atau
coccidioidomycosis ekstra paru)
• Septikemi berulang (a.l. Salmonella non-typhoid)
• Limfoma (serebral atau non Hodgkin sel B)
• Karsinoma serviks invasif
• Leishmaniasis diseminata atipik
• Nefropati atau kardiomiopati terkait HIV yg simtomatis
DAMPAK TES HIV POSITIF
23

• Kesehatan

• Psikologis

• Sosial

• Ekonomi
24
EPIDEMI TERSEMBUNYI
Orang dengan  

AIDS  

TIPK (gejala & tanda klinis)


Orang dengan
penyakit
terkait HIV
 

 
 
 
 
 
Orang dengan  

KTS
infeksi HIV  
 
tapi tanpa  
(perilaku berisiko)  
gejala  
 
 
 
 
 
 
25

TERAPI ANTIRETROVIRAL
ANTI RETROVIRAL THERAPY
TUJUAN ART
26

• Menghambat replikasi virus semaksimal dan


selama mungkin → Viral Load Undetectable (tidak
terdeteksi)
• Memulihkan dan mempertahankan fungsi sistim
imun ( CD4 ↑)
• Mengurangi morbiditas dan mortalitas yang
berhubungan dengan HIV
• Memperbaiki kualitas hidup
• Mengurangi transmisi HIV (Treatment as
prevention)
KEUNTUNGAN ART
27

• Mencegah infeksi • Meningkatkan harapan


oportunistik hidup
• Merubah/membalikkan • Memperbaiki kualitas
perjalanan infeksi hidup
oportunistik yang ada • Mengurangi transmisi
• Penurunan Rawat Inap HIV

ART merubah HIV dari bentuk penyakit


yang fatal menjadi suatu penyakit kronis
Konseling Pengobatan ART
28
sebelum memulai pengobatan
Pasien harus memahami : tujuan terapi

• ARV tidak menyembuhkan infeksi HIV

• Selama pengobatan ARV, virus masih dapat


ditularkan. Untuk itu diperlukan seks yg aman
dan suntikan yg aman.

• Pengobatan seumur hidup.


29

SUDAH TERSEDIA
DI INDONESIA
22 APPROVED ANTIRETROVIRALS (~1,540 POSSIBLE COMBINATIONS)
30

??
?
Lamivudine (3TC) Zidovudine (AZT/ZDV)
31

AZT + 3TC Stavudine d4T


32
Nevirapine (NVP)

Efavirenz (EFV)
Dr. Ivan Martin

33
34
Penyebab kegagalan ART

• Non-adherence atau ketidak patuhan


• Malabsorbsi obat
• Interaksi obat-obat
• Resistensi virus
35 DAMPAK ART PADA ANGKA KEMATIAN
35 100
Kematian per 100 orang-tahun 30 Kematian
80
25
60
20

pasien-hari
ART, %
15 40
10
20
5

0 0

Terapi Antiretroviral (ART)

1994 1995 1996 1997 1998 1999

Source: Palella. N Engl J Med 1998;338:853. Update: Palella. Personal Communication, 1999.
11/02/2021

36 Siapa yang berhak untuk


mendapat ART

Tidak semua ODHA perlu


ANTIRETROVIRAL segera !
11/02/2021

37

Konsep Umum ART

4S
4S
11/02/2021

38
• Start
– Memulai terapi ARV pada Odha yang baru dan belum
pernah menerima sebelumnya
– Restart: memulai kembali setelah berhenti sementara
• Substitute
– Mengganti salah satu/ sebagian komponen ART dengan obat
dari lini pertama
• Switch
– Mengganti semua rejimen ART (beralih ke lini kedua)
• Stop
– Menghentikan pengobatan ARV
11/02/2021

39

S T A R T
Sebelum mulai
11/02/2021

40
• Yakinkan bahwa status klien adalah HIV positif

• Lakukan evaluasi Klinis:


– Tentukan stadium sesuai WHO
– Diagnosa dan pengobatan IO
– Profilaksis IO dan adherence terhadap
pengobatan IO
– Pertimbangkan apakah perlu ARV

• Pertanyakan mengenai kemungkinan adherence


terhadap ARV
11/02/2021

Konseling Pengobatan ART


41
sebelum memulai pengobatan
Pasien harus memahami : tujuan terapi

• ARV tidak menyembuhkan infeksi HIV

• Selama pengobatan ARV, virus masih dapat


ditularkan. Untuk itu diperlukan seks yg aman
dan suntikan yg aman.

• Pengobatan seumur hidup.


11/02/2021

MEMENUHI SYARAT SECARA


42
MEDIS UTK ART

– Mulai ART jika CD4 < 350 sel/mm3,


apapun stadium klinisnya
– CD4 perlu diperiksa pd stadium
klinis 1 atau 2
– Mulai ART jika stadium klinis 3 atau
4, berapapun jumlah CD4nya
Sitti Nurdjaja Soltief, S.Kep.Ns, M.Si 11/02/2021

43
“HAART”
Highly
Active
Anti
Retroviral
Therapy

Selalu gunakan minimal kombinasi tiga obat antiretroviral


REJIMEN LINI PERTAMA ART
11/02/2021

44

– TDF + 3TC/FTC + EFV


– TDF + 3TC/FTC + NVP

Alternatif:
– AZT + 3TC (FTC) + EFV
– AZT + 3TC (FTC) + NVP

Catatan:

Pasien baru yg menerima subtitusi dari AZT  langsung diberikan TDF


11/02/2021

45
AZT + 3TC + NVP
• AZT
– 300mg 2 x sehari

• 3TC
– 150mg 2 x sehari
• NVP
– Lead in dose untuk 14 hari = 200mg 1 x sehari
– Setelah 14 hari dan tidak ada ruam kulit : 200 mg
2 x sehari
11/02/2021

46

• EFV
600 mg 1 x sehari (malam)

• TDF
1 x 300 mg sehari
11/02/2021

47

SUBSTITUTE
11/02/2021

48 Alasan Substitusi

• Toksisitas/Efek samping
• TB baru
• Ada obat baru
• Stok obat habis
Toksisitas Obat 11/02/2021

49 • Ketidak mampuan untuk menahan efek samping 


disfungsi organ yang cukup berat

• Dapat dipantau secara klinis


• keluhan, Bila obat atau rejimen dapat diidentifikasi
dengan jelas  ganti dengan obat yang tidak memiliki
efek samping serupa:
– AZT dengan TDF (untuk anemia), atau
– EFV diganti NVP
• Kombinasi ARV terbatas  tidak dianjurkan mengganti
obat yang terlalu dini
– pemeriksaan fisik pasien, atau
– hasil laboratorium
Toksisisitas Obat 11/02/2021

50
• Bila obat atau rejimen dapat diidentifikasi dengan
jelas  ganti dengan obat yang tidak memiliki efek
samping serupa:

– AZT dengan TDF (untuk anemia), atau


– EFV diganti NVP

• Kombinasi ARV terbatas  tidak dianjurkan


mengganti obat yang terlalu dini
11/02/2021

51
Cara Mengganti Obat

Penggantian antar NNRTI

• toksisitas berat/ fatal  hentikan seluruh obat


bersamaan
• ruam basah (berat) akibat NVP  hentikan obat
segera tidak boleh diganti EFV
• ruam ringan akibat NVP dapat diganti dgn EFV
– tetapi tetap berisiko untuk mengalami ruam
yang sama
11/02/2021

52
Cara Mengganti Obat
Penggantian antar NNRTI

• Mengganti EFV dengan NVP:


– langsung dg dosis 200 mg 2 kali sehari tanpa lead-in
dose
• perlu segera mencapai kadar terapeutik optimal,
• karena EFV menginduksi sitokrom P450, yang
meningkatkan metabolisme NVP

• Kasus intoleransi, toksisitas atau untuk pasien perempuan usia subur, 


mulai NVP langsung dengan dosis penuh.
11/02/2021

53

S W I T C H
11/02/2021

54 Alasan Switch

• Gagal Pengobatan secara Klinis


• Gagal Pengobatan secara Imunologis
• Gagal Pengobatan secara Virologis
Definisi Gagal Pengobatan secara Klinis, jumlah CD4, dan Virologis
utk Pasien dgn Rejimen Lini Pertama ARV 11/02/2021

Gagal Klinis a Timbulnya keadaan stad 4 WHO yg baru atau kambuh b c

Gagal jumlah CD4 d · Jumlah CD4 ↓ ke jumlah sebelum terapi (atau <<) atau
· Pe ↓ an 50% dari nilai puncak dgn terapi (jika tahu) atau
· Jumlah CD4 persisten < 100 sel/mm3 e

Gagal Virologis Viral load plasma >10.000 copies/ml f

a. Kejadian ini harus dibedakan dengan immune reconstitution inflammatory syndrome (IRIS)
b. Keadaan tertentu stad 3 WHO (mis. TB paru, infeksi bakteri yg berat), bukan merupakan indikasi gagal terapi, sehingga tdk perlu terapi dgn lini k
c. Beberapa keadaan stad 4 WHO ( EPTB: limfadenitis TB, peny. TB pleura yg tdk berpenyulit, kandidiasis esofagus, pneumoni bakteri rekurens) b
merupakan indikasi gagal terapi, sehingga tdk perlu terapi dgn lini ke-2;
d. Tanpa infeksi yg terjadi bersamaan yg menyebabkan pe ↓ an jumlah CD4.
e. Beberapa pakar mengatakan bahwa mungkin lebih sesuai jika jumlah CD4 yg persisten <50/mm 3 setelah 12 bulan dgn ART.
f. Jumlah VL yg optimal yang mengharuskan switch ART tdk diketahui. Tetapi, jumlah > 10.000 copies/ml berkaitan dengan progresi klinis dan dap
akan menurunkan jumlah CD4.
11/02/2021

56

• Jika tersedia, gunakan VL utk konfirmasi


gagal pengobatan
• Jika tersedia, periksa VL setiap 6 bulan
• Persisten VL > 5000 copies/ml
menunjukkan gagal pengobatan
• Jika tidak tersedia VL, gunakan kriteria
imunologis
11/02/2021

57 REJIMEN LINI KE-2 ART

• Rejimen mengandung PI-boosted + 2 NRTI


• Rekomendasi PI: ATV/r atau LPV/r
• Jika menggunakan d4T atau AZT pd lini ke-1  TDF
+ 3TC (FTC)
• Jika menggunakan TDF pd lini ke-1  gunakan AZT
+ 3TC
11/02/2021

58

S T O P
11/02/2021

59 Alasan Stop

• Toksisitas/Efek samping
• Hamil
• Gagal Pengobatan
• Adherence buruk
• Sakit / MRS
• Stok obat habis
• Kekurangan Biaya
• Keputusan pasien
11/02/2021

60
Strategi menghentikan ARV

• Jika ingin menghentikan ART yang berisi NNRTI


(mis: AZT+3TC+NVP, maka NVP dihentikan lebih
dahulu, dan 1 minggu kemudian baru 2 NRTI
dihentikan.

• NVP/EFV (NNRTI) mempunyai half life yang


panjang.

Anda mungkin juga menyukai