Anda di halaman 1dari 55

Penyakit menular

(blood borne pathogen )

dr. Rijki Rivan Setiadi


Bloodborne Pathogens

• Apa itu bloodborne pathogens?


• Mikroorganisme yang pathogenik yang ada di dalam
darah yang menyebabkan penyakit
• Contohnya adalah :
• Hepatitis B (HBV)
• Hepatitis C (HCV)
• Human Immunodeficiency Virus (HIV)
Bloodborne Pathogens
• penyakit bloodborne lainya
• Di sebabkan viruses or bacteria
• Yang bisa masuk dalam sirkulasi darah

Zika Virus (left) and Ebola Virus


(right) can be spread to workers
through contaminated blood or
infectious body fluids.

Source: CDC / C.Goldsmith Source: CDC / F. Murphy


Bloodborne Pathogens

– Relapsing fever
• Examples – Creutzfeldt-Jakob
• Hepatitis D (HDV) Disease
• Syphilis – Human T-Lymphotropic
• Malaria Virus Type I
– Viral Hemorrahagic Fever
• Leptospirosis
Resiko paparan

Source: OSHA

Sumber kontaminasi:
• Darah
• Dan beberapa material infeksius
• Cairan tubuh manusia
• Jaringan atau organ manusia
• Experimen pada darah dan jaringan hewan yang
terkontaminasi HIV or HBV
Risk of Exposure
Bagai mana bloodborne pathogen bisa masuk :
• Kontak langsung
• Kontak tidak langsung
• Saluran pernapasan
• Penularan melalui vektor
Source: NIOSH
Risk of Exposure

Bagai mana paparan bisa terjadi


• Jarum suntik
• Benda tajam yang
terkontaminasi
• Kontak dengan mukosa atau Source: OSHA DTE

kulit yang terkontaminasi


Controlling Exposures

• Anggap semua darah dan cairan


tubuh manusia sudah terkontamisi
• Bersihkan dengan baik daerah yang
terkena kontaminasi

Source: OSHA DTE


Controlling Exposures
Engineering and work practice controls:
• Safer medical devices
• Sharps disposal containers
• Hand hygiene

Source: OSHA DTE Source: NIOSH Source: NIOSH


Controlling Exposures

PPE examples:
• Sarung tangan
• Masker
• Apron
• Face shields
• Mouthpieces
• Safety glasses
• CPR pocket masks
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
‫‪HEPATITIS‬‬
Apa itu hepatitis ?

• Sakit kuning
• Sakit liver
• Penyakit hati
• Radang pada hati
• Penyebab :
• - infeksi : bakteri, virus, protozoa, parasit
• - non infeksi : autoimun, keganasan,obat –
obatan , gangguan metabolik (lemak,
protein, karbohidrat)
Jenis – jenis hepatitis dan Cara penularan
Hepatitis Penularan Sifat

A Fecal Oral Akut

B Darah/cairan Akut/Kronik
tubuh

C Darah/cairan Akut/Kronik
tubuh

D Darah/cairan Akut/kronik
tubuh

E Oral Akut
Gejala klinik

• Kuning (mata/kulit)
• Air kencing berwarna gelap
• Lelah/lemas
• Hilang nafsu makan
• Nyeri/rasa tidak enak diperut
• Mual/muntah
• Demam, kadang - kadang menggigil
• Sklera ikterik
• Hepatitis B (gejala dilaporkan pada 20%
kasus)
• Hepatitis C (gejala dilaporkan pada 15%
kasus)
• Gejala yang berat <1%, hepatis fulminan
koma, dan kematian
Siapa saja yang Berisiko Terkena
hepatitis B?
• Pekerja di sektor
kesehatan
• Bayi dengan ibu
terinfeksi virus Hepatitis
B
• Kontak seksual dengan
penderita Hepatitis B
• Pengguna Narkoba
Suntik
• Perilaku seksual yang
berganti-ganti pasangan
• Sosial ekonomi rendah
• Pasien Hemodialisa
Faktor-faktor Risiko Terinfeksi HCV

Faktor Risiko Keterangan


IDU (intravenous drug Jalur penularan paling lazim di neg. berkembang.
use)
Pengguna narkoba lain Jarang ditemukan sebagai jalur penularan
(kokain hirup)
Transfusi darah dan Sering ditemukan sebelum tahun 1990. Pada saat ini di negara berkembang sudah jarang
produk darah
Narapidana Infeksi ditemuan pada mereka yg dipenjara..Kemungkinan penularan melalui
penyalahgunaan narkoba suntik sebelum atau selama di penjara

Terapi di RS Di negara berkembang, cara penularan yg sudah jarang. Di negara kurang berkembang
masih umum terjadi. Prosedur medis tertentu (mis:hemodialisis) masih memiliki risiko
penularan yang tinggi dan diperlukan pengawasan untuk mencegah penularan

Infeksi pada ibu hamil Penularan dari ibu yang terinfeksi ke bayi
Pada HCV risiko penularan ke anak < 5%, kecuali jika ada koinfeksi dg HIV

Infeksi pada anggota Risikko penularan sangat rendah. Namun anggota keluarga tidak boleh berbagi peralatan
keluarga yang bisa terpapar darah seperti alat cukur dan sikat gigi

Tindik badan Risiko penularan sangat kecil


Hubungan seksual Hetero/homoseksual. Risiko penularan sangat kecil

Sumber: Sulaiman, dkk. 2007


Penanganan

• Rawat jalan, kecuali pasien dengan mual atau


berkurangnya nafsu makan yang menyebabkan
dehidrasi
• Mempertahankan kalori dan cairan yang adekuat
• Aktifitas fisik yang berlebihan dan berkepanjangan
harus di hindari
• Pemberian interferon alfa, lamivudin
Bagaimana
Pencegahannya?
Pencegahan Umum
• Tenaga medis senantiasa menggunakan sarung tangan
• Sterilisasi instrument secara adekuat-akurat. Jarum
disposible dibuang di tempat khusus yang tidak
tembus jarum
• mencegah kontak mikrolesi (penggunaan sikat
gigi,sisir bersama-sama) (B)
• tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian)
• perilaku seksual yang aman
• skrining ibu hamil pada awal dan trimester ke-3
kehamilan (B)
PENCEGAHAN TERBAIK :
VAKSINASI…!!!
HIV & AIDS
Mengenal HIV/AIDS

• Pengertian
• Cara penularan
• Cara pencegahan
• Pelayanan HIV yang tersedia
• Pentingnya tes HIV
HIV ≠ AIDS
Fungsi sel darah putih dalam tubuh seseorang
sebagai sistem kekebalan tubuh dalam
menghadapi serangan kuman, virus, dan
lainnya
HIV masuk ke dalam tubuh justru akan
melumpuhkan sel darah putih
• 400-1500 cukup
• <350  HIV positif
Mengapa Odha masih tampak sehat…….
Karena perjalanan penyakit HIV dalam tubuh seseorang tergolong unik, memiliki masa
inkubasi yang sangat panjang

STADIUM 1 STADIUM 2 STADIUM 3 STADIUM 4

Window HIV+ dengan


AIDS
period HIV + gejala
Asimptomatik penyakit CD4 < 200
1 – 3, bahkan
6 bulan 5 – 10 tahun > 1 bulan 1 – 2 th.
HIV + penicilliosis marneffeia
HIV + Candidiasis
HIV + Herpes Simpleks
HIV + Sifilis
HIV + tumor
HIV + Kaposi’s Sarcoma
MAU KENA
HIV/AIDS?
YAKIN?
PRINSIP PENULARAN HIV

• Dikenal dengan ESSE :


• EXIT: keluar.
• SUFFICIENT: cukup
• SURVIVE: virusnya hidup
• ENTER: masuk.

• HIV keluar dari tubuh dalam jumlah cukup dan dalam keadaan hidup
masuk ke dalam tubuh lain.
CEGAH HIV DENGAN
D
B C
A A: Abstinence
B: Be Faithfull
E C: Condom
D: No Drugs
E: Education
JENIS PELAYANAN HIV DAN AIDS

• Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS)


• Prevention of Parent to Child Transmission (PPTCT)
• Provider Initiated Testing and Counseling (PITC)
• Care Support and Treatment (CST)
Kapan test HIV dilakukan?

• Tes untuk mendeteksi keberadaan virus HIV atau antibodi


terhadap virus di dalam darah, air liur atau air kencing
• Penapisan darah dan organ  Biasanya dilakukan sebelum
ditransfusikan atau ditransplantasikan
• Mendiagnosa infeksi HIV pada individu  KTS
• Melaksanakan surveilans  tes terhadap kelompok
masyarakat tertentu untuk mengetahui insidens HIV
(jumlah kasus HIV) atau untuk memperkirakan prevalensi
(persentase dari populasi yang terinfeksi HIV)
TES YANG MENGIDENTIFIKASI

• ANTIBODI
• ELISA
• Western Blot
• Dipstick

• VIRUS HIV  PCR


SELALU TEPATKAH HASIL TES…?
TIDAK

Karena:
• Periode jendela
• Kerusakan sampel darah
• Reagen rusak
• Kesalahan pada
prosedur pelaksanaan
tes darah
BAGAIMANA DENGAN YANG
HASIL TES NEGATIF?

• Mempertahankan perilaku yang aman


• Mengubah perilaku dari yang berisiko ke perilaku
aman
• Mempertahankan hasil tes yang negatif
• Menjadi elemen aktif kegiatan pencegahan dan
penanggulangan AIDS bagi kelompoknya,
masyarakat dan lingkungannya
Pertimbangan “Apakah perlu tes darah?”

• Sekedar cemas atau…


• Pernah melakukan perilaku berisiko baik seksual atau
non-seksual?
MENGAPA tes PENTING ?
• Mengetahui status lebih dini akan memudahkan
perencanaan penanganan
• Meningkatkan kualitas hidup sehingga
mengurangi angka kesakitan dan kematian
(walaupun tidak dapat disembuhkan, penyakit
dapat dikendalikan dengan baik)
• Memutus mata rantai penularan HIV yang
meluas
Kesimpulan
• Pengertian:
• HIV = virus menyerang sel darah putih.
• AIDS = gejala2 akibat kurangnya kekebalan tubuh

• Cara penularan: cairan tubuh dan darah ~ ESSE


• Cara pencegahan: ABCDE
• Pelayanan HIV yang tersedia: KTS – rapid test
• Pentingnya tes HIV:
• Memudahkan penanganan
• Meningkatkan kualitas hidup
• Memutuskan rantai menularan
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai