Anda di halaman 1dari 19

HIV

/ AIDS
KELOMPOK 2
XI MIPA 7
1. AZHIZA KHAIRUNNISA
7. DES WINTA FITRI S (18)
(11)
8. DIMAS EKA S (19)
2. AZWA KHAIRUNISA (12)
9. ERIZKA MAULIDA (20)
3. CINDY ARLITA PUTRI (14)
10. FIANDI HAIKAL R (22)
4. CINDY MAHARANI (15)
11. GILANG NOVALINO P (23)
5. CLARISSA HELGA L (16)
12. MOHAMMAD RICHO S.P
6. CONAN VIMILLION Z.S
(25)
(17)
APA ITU HIV & AIDS ?
Virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus)

HIV adalah virus atau jasad renik yang


sangat kecil yang menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia. Bentuk HIV
seperti binatang bulu babi (binatang
laut) yang berbulu tegak dan tajam.
AIDS adalah kumpulan tanda dan gejala
penyakit akibat hilangnya atau menurunnya
sistem kekebalan tubuh seseorang.
AIDS singkatan dari Acquired
Immune Deficiency Syndrome

Syndrome : kumpulan gejala


Deficiency : kekurangan
Immune : kekebalan
Acquired : diperoleh atau didapat
TIPE -TIPE VIRUS
HIV
Virus HIV terbagi menjadi 2 tipe utama, yaitu
HIV-1 dan HIV-2. Masing-masing tipe terbagi
lagi menjadi beberapa subtipe.

Pada banyak kasus, infeksi HIV disebabkan oleh


HIV-1, 90% di antaranya adalah HIV-1 subtipe M.
Sedangkan HIV-2 diketahui hanya menyerang
sebagian kecil individu.
• Menurunnya sistem
kekebalan tubuh
• Resiko terjangkit penyakit
BAHAYA HIV/AIDS berbahaya
• Serangan bagi anak muda
(seks bebas, narkoba)
• Kematian
• Perubahan nilai moral,
etik, dan agama
• Bunuh diri
• Gila
PENULARAN HIV/AIDS

• Hubungan seksual dengan


seseorang yang mengidap HIV.
• Alat jarum suntik alat tusuk
lainnya (akupuntur, tindik, tato)
yang tercemar oleh HIV.
• Ibu hamil yang mengidap HIV
kepada bayi yang dikandungnya.
EJALA TERINFEKSI HIV Tahap Berikutnya
●Demam berkepanjangan
●Penurunan berat badan drastis dalam
Tahap Awal
waktu 3 hari
●Kelemahan tubuh yang mengganggu
●Demam aktivitas fisik sehari-hari
●Rasa lemah dan ●Pembengkakan kelenjar di leher, lipat
lesu paha, dan ketiak
●Sendi- sendi terasa ●Diare terus menerus
nyeri ●Batuk sesak nafas lebih dari 1 bulan
●Batuk secara terus menerus
●Nyeri tenggorokan ●Kulit gatal dan bercak-bercak merah
kebiruan
GEJALA AIDS
• Radang paru
• Radang saluran
pencernaan
• Radang karena jamur di
mulut dan kerongkongan
• Kanker kulit
• TBC
• Gangguan susunan saraf
PERJALANAN HIV DALAM TUBUH
Fase Window Period (Periode Jendela)
Seseorang yang telah terinfeksi HIV sama sekali
tidak menunjukkan gejala apapun. Terjadi antara 2-4
minggu setelah seseorang terinfeksi HIV.

Fase Asimptomatik atau Tanpa Gejala


Seorang pengidap HIV tidak
menunjukkan gejala sama sekali.
Perlahan-lahan jumlah CD4 dalam darah
menurun karena diserang oleh HIV.
Fase Simptomatik atau Bergejala
Seseorang yang mengidap HIV akan
mengalami gejala-gejala seperti demam yang
bertahan lebih dari sebulan, ataupun
menurunnya berat badan. Munculnya gejala-
gejala dermatitis pada kulit.
Fase AIDS
Pada fase ini seorang pengidap HIV telah
menunjukkan gejala-gejala AIDS.
SIAPA SAJAKAH YANG BERISIKO
TERTULAR ?

• Wanita dan laki-laki yang berganti-ganti pasangan


dalam melakukan hubungan seksual.
• Wanita dan pria tuna susila, serta pelanggan
mereka.
• Orang-orang yang melakukan hubungan seksual
yang tidak wajar, seperti hubungan seks melalui
dubur (anal) dan mulut misalnya pada homoseksual
dan biseksual.
• Penyalahgunaan narkotika dengan suntikan, yang
menggunakan jarum suntik secara bersama
• Bersenggolan dengan
pengindap HIV
• Berjabat tangan
HAL YANG • Penderita AIDS bersin/batuk-
TIDAK batuk di depan kita
MENULARKAN • Sama-sama berenang di kolam
HIV /AIDS renang
• Menggunakan WC yang sama
dengan pengindap HIV
• Melalui gigitan nyamuk dan
serangga lainnya
JENIS TES HIV/AIDS
Tes PCR (polymerase chain
Tes antibodi, yaitu jenis reaction). Tes yang
pemeriksaan untuk digunakan untuk mendeteksi
mendeteksi antibodi HIV RNA atau DNA HIV dalam
dalam darah. darah.

Tes kombinasi antibodi-antigen (Ab-Ag


test). Tes yang dilakukan untuk
mendeteksi antigen HIV yang dikenal
dengan p24 dan antibodi HIV-1 atau
Di tahun 2016 terdapat lebih dari 40
ribu kasus infeksi HIV di Indonesia. Di
tahun yang sama, lebih dari 7000 orang
HIV/AIDS
menderita AIDS, dengan jumlah
DI
kematian lebih dari 800 orang.Pada
INDONESIA
rentang Januari-Maret 2017 sudah
tercatat lebih dari 10.000 laporan infeksi
HIV, dan tidak kurang dari 650 kasus
AIDS di Indonesia.
Di tahun 2019 ditemukan kasus HIV
sebanyak 52 ribu, dan 32 ribu kasus di
PENGOBATAN HIV/AIDS
Sampai saat ini belum ada obat untuk
menyembuhkan HIV, namun ada jenis obat
yang dapat memperlambat perkembangan
virus. Jenis obat ini disebut antiretroviral
(ARV).
• Efavirenz
• Etravirine
• Nevirapine
• Lamivudin
• Zidovudin
PENCEGAHAN HIV/AIDS
• Tidak melakukan hubungan seksual sebelum
menikah. Bila telah menikah, hanya mengadakan
hubungan seksual dengan pasangan sendiri, yaitu
suami atau isteri sendiri.
• Bila salah satu pasangan sudah terinfeksi HIV maka
dalam melakukan hubungan seksual harus
menggunakan kondom secara benar dan konsisten.
• Mempertebal iman dan takwa agar tidak terjerumus
ke dalam hubungan hubungan seksual diluar nikah.
• Saat transfusi darah, harus dipastikan bahwa
darah yang digunakan untuk transfusi tidak
tercemar HIV.
• Penggunaan alat-alat seperti, jarum suntik, alat
cukur, alat tusuk untuk tindik, perlu
memperhatikan masalah sterilisasinya.
• Berperilaku yang bertanggung jawab baik bagi
diri kita sendiri maupun orang lain, dan
berperilaku sesuai dengan tuntutan norma
agama dan sosial yang berlaku dimasyarakat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai