Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

EVIDENCE BASED MEDICINE

CRITICAL APPRAISAL

A3-day regimen with azithromycin 1.5% eyedrops for the


treatment of purulent bacterial conjunctivitis in children: efficacy
on clinical signs and impact on the burden of illness.

Disusun oleh :
Desi haryani putri (1102013075)

Dosen Pembimbing :
Dr. Linda Armelia, Sp.PD-KGH

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI


2016/2017
EBM
TUGAS EVIDENCE BASED MEDICINE
Skenario
Seorang anak berusia 3 tahun, datang dengan keluhan pada kelopak mata eritema dan
edema pada pagi hari sewaktu bangun tidur. Dokter mendiagnosis bahwa pasien mengalami
konjungtivitis pada mata . dokter memberikan obat tetes mata tobramysin pada pasien tetapi
tidak sembuh kemudian pasien datang kembali dan diberikan obat tetes mata azitromysin.
Pasien bertanya obat tetes mata manakah yang lebih efektif dalam menangani konjungtivitis ?

Pertanyaan (foreground question)


Obat manakah yang lebih efektif untuk menangani konjungtivitis ?

PICO
Population : Pasien anak usia 3 tahun mengalami konjungtivitis
Intervention : Obat tetes mata Azitromysin
Comparison : Obat tetes mata Tobramysin
Outcomes : Obat tetes mata Azitromysin memberikan kesembuhan klinis lebih
cepat dibandingkan dengan obat tetes tobramysin.

Pencarian bukti ilmiah


Alamat website : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
Kata kunci : conjunctivitis and azithromysin and childreen
Limitasi : 20 April 2015
Hasil Pencarian : 49

Dipilih artikel berjudul :


A3-day regimen with azithromycin 1.5% eyedrops for the treatment of purulent bacterial
conjunctivitis in children: efficacy on clinical signs and impact on the burden of illness.
I. APAKAH HASIL ARTIKEL INI VALID?
A. PETUNJUK PRIMER
1. Apakah penempatan pasien ke dalam kelompok terapi dirandomisasi?
Ya, 282 pasien terandomisasi kedalam dua kelompok yaitu yang diberikan
azithromycin sebanyak 146 orang, dan yang diberikan tobramycin sebanyak 136
orang.

2. Apakah semua pasien yang dimasukkan ke dalam penelitian dipertimbangkan


dan disertakan dalam pembuatan kesimpulan?

a. Apakah follow-up lengkap?


Ya, karena jumah pasien yang mengikuti sampai akhir yaitu dari hari pertama
sampai hari ketujuh.
b. Apakah pasien dianalisis pada kelompok randomisasi semula?
Tidak, karena pada awalnya pasien yg dipilih secara random berjumlah 282 dan
setelah dilakukan pemeriksaan hanya 203 yg positif terkena konjungtivitas
bakteri sehingga yg dianalisis adalah pasien yang positif terkena konjungtivitas
bakteri.
B. PETUNJUK SEKUNDER
1. Apakah pasien, klinisi dan staf peneliti dibutakan terhadap terapi?

Tidak, karena pemberian obat diberikan langsung dengan cara dibagi menjadi dua,
tobramycin dan azitromicyn dan dilakukan pengisian kuisioner oleh wali pasien
mengenai kepuasan obat tersebut

2. Apakah kedua kelompok sama pada awal penelitian?

Ya, karena pasien merupakan anak anak umur 1-17 tahun dengan konjungtivitas
bakteri
3. Selain perlakuan eksperimen, apakah kedua kelompok mendapat perlakuan
yang sama?

Permberian obat dibedakan dengan cara dosis dan waktu pemberiannya, yaitu
pemberian azithromysin 1 tetes (pagi dan sore) selama 3 hari sedangkan tobramycin 1
2 tetes setiap 2 jam untuk dua hari pertama dan 1 tetes 4 kali sehari untuk 5 hari
berikutnya.

II. APA HASILNYA?


1. Berapa besar efek terapi?
Diperlukan 58 pasien penggunaan azitromysin untuk mengharapkan satu pasien tambahan
yang berespon dibandingkan tobramicyn.
Experimental Event Rate (EER) : 89,2%
Control Event Rate (CER) : 87,5%
Absolute Risk Reduction (ARR) : ARR = CER EER
= 87,5-89,2
= -1,7%
= 0,875-0,892
= - 0,017
Number Needed to Treat (NNT) : NNT = 1/ARR
= 1/1,7
= 0,58
= 100% / 1,7% = 58,8 =59

2. Bagaimana presisi estimasi efek terapi?


Karena p = <0,01 maka ci nya 99% yaitu berarti apabila dilakukan penelitian dengan populasi
yang sama maka kemungkinan hasilnya sama.

III. APAKAH HASIL INI AKAN MEMBANTU SAYA MERAWAT PASIEN?

1. Apakah hasil ini dapat diterapkan untuk pasien saya?

Ya dapat, karena saya dapat memilih antibiotik mana yg lebih efektif dan gampang
digunakan untuk mengobati konjungtivitas bakteri.
2. Apakah semua luaran yang penting sudah dipertimbangkan?

Berdasarkan jurnal ini, dikatakan bahwa telah ada penelitian yg menyatakan bahwa
pemakaian antibiotik mata topikal pada anak anak dan bayi baru lahir akan mempunyai
resiko tertentu dan mendapatkan komplikasi seperti opthalmyia neonatorum.

3. Apakah manfaat terapi tersebut melebihi harm dan biayanya?

Dalam jurnal ini tidak disebutkan secara spesifik biaya obata azithromysin dan
tobramycin

Anda mungkin juga menyukai