Oleh :
HENDRI PRASETYO
1102012113
Kelompok 3
Pembimbing :
Dr. Yusnita, M. kes, DiplDK
Skenario
Seorang wanita berusia 29 tahun dengan usia kehamilan 24 minggu datang ke poliklinik
diantar suaminya dengan keluhan pusing 3 hari terakir. mudah lemah dan lelah selama 1
minggu terakhir. Menurut suaminya dia terlihat lebih pucat dari biasanya. Dari hasil
pemeriksaan lab, dokter menyatakan bahwa wanita ini terkena Anemia Defisiensi Besi,
sehingga disarankan untuk terapi besi oral. Pasien mengatakan pada dokter bahwa dia pernah
mendengar tentang terapi besi intravena dan menanyakan terapi manakah yang lebih efektif
untuk istrinya..
PICO
• Population : Wanita hamil dengan anemia defisiensi besi
• Intervention : Terapi besi intravena
• Comparison : Terapi besi oral
• Outcomes :Meningkatkan kadar besi dalamtubuh
The aim of this study was to compare the efficacy and safety of intravenous iron with oral
iron in the treatment of iron deficiency anemia of pregnancy.
Results:
The change in hemoglobin and ferritin levels from baseline was significantly higher in the
intravenous group than the oral group at each measurement (P = 0.000).
Conclusions:
Intravenous iron elevates hemoglobin and restores iron stores faster than oral iron, with no
severe adverse reactions.
CRITICAL APPRAISAL
I. VALIDITY: Apakah hasil penelitian ini valid?
Tidak dibutakan
Sama
Ada
II. IMPORTANCE
Efek terapi:
1. Hasil : Menghilangkan Gejala
(Control)
Total
OR =ad/bc =
CER−EER
Relative risk reduction (RRR) = or 1-RR =
CER
1
Number needed to treat (NNT) = =
ARR
7. Apakah ada kemungkinan penerapan pada pasien (spectrum pasien dan setting)?
Keuntungan :
Kerugian