Anda di halaman 1dari 32

INSEKTISIDA

DAN
RESISTENSI
ESTHER SRI MAYAWATI
BAGIAN PARASITOLOGI
FK UKRIDA

INSEKTISIDA
Insektisida:
Bahan kimia untuk membunuh serangga
Sifat insektisida yang baik:
mempunyai daya bunuh yang besar, cepat, tidak
berbahaya bagi manusia dan ternak
murah dan mudah didapat
mempunyai susunan kimia yang stabil
mudah dipergunakan
tidak berwarna dan tidak berbau

Insektisida Kimia
Kelebihan:
Spektrum luas
Lebih efektif
Hasil cepat tampak
Kekurangan:
Pencemaran lingkungan
Resistensi vektor
Kematian hewan bukan sasaran

Beberapa istilah dalam insektisida:


Ovisida:
Insektisida untuk membunuh stadium telur
Larvisida:
Insektisida untuk membunuh stadium larva/ nimfa
Adultisida:
Insektisida untuk membunuh stadium dewasa
Akarisida (mitisida):
Insektisida untuk membunuh tungau
Pedikulisida (lousisida):
Insektisida untuk membunuh tuma

Pembagian insektisida
Menurut bentuk:
Padat

Larutan
bentuk

ukuran

Gas

bentuk

ukuran

bentuk

serbuk

35 200 aerosol
dan fog

0,1 50 asap

0,001
-0,1

granula

besar

kabut

50 100

<
0,001

pellet

1 cm3

spray

100
500

uap

uk

Pembagian insektisida menurut cara masuknya ke


dalam tubuh serangga:
1. Racun kontak (contact poisons)
masuk melalui eksoskelet dengan perantara
tarsus
untuk serangga bentuk mulut tusuk isap
2. Racun perut (stomach poisons)
- masuk melalui mulut harus dimakan
- untuk serangga bentuk mulut menggigit, lekat
isap, kerat isap, mengisap
3. Racun pernafasan
- masuk melalui sistem pernafasan dan permukaan badan
- dapat untuk semua jenis serangga

Menurut macam bahan kimia:


insektisida anorganik
insektisida organik
insektisida organik sintetik.

Insektisida untuk pengendalian artropoda yang perlu


diketahui:
Fenitrotion 40 WP
- golongan organofosfat
- dikenal: Sumitron, Folition
- Penggunaan: penyemprotan residu pada dinding rumah
- daya residu < 2 bulan
- pengendali vektor malaria
Temefos
- golongan organofosfat
- dikenal: Abate 1%
- larvisida
- penggunaan: dimasukkan dalam penampungan air
- daya residu : < 1 bulan
- pengendali larva Aedes aegypti

Malation
- golongan organofosfat
- berupa larutan berwarna tengguli, baunya sangat
tidak menyenangkan, lambat larut dalam air
- penggunaan: pengasapan
- pengendali nyamuk dewasa, lalat, lipas, pinjal
Baygon
- golongan karbamat
- dikenal: propoksur atau aprokarb
- bersifat sedikit bau
- penggunaan: residual spray
- daya residu 5 bulan
- pengendali nyamuk rumah, lipas, lalat, laba-laba, sand
flies

Dieldrin
- klorden
- penggunaan: residual spray
-pengendali vektor malaria
Piretrum
- berasal dari kepala bunga serunai (Chrysanthemum spp.)
- bersifat: neurotoksik paralisis serangga
-penggunaan: sebagai repellent
Klorfirifos
- golongan organofosfat
-pengendali vektor DHF dan larva
Bendiocarp
golongan karbamat
pengendali vector malaria, penyakit chagas, lalat, pinjal,
sengkenit, lipas, ktu busuk

Permetrin
golongan piretroid sintetik
bersifat foto stabil dan neuro-poison sebagai racun
perut racun kontak
daya residu + 6 bulan
pengendali Aedes sp, Culex sp., dan Anopheles sp,
Musca domestica, lipas
Lamda sihalotrin
golongan piretroid sintetik
bersifat foto stabil dan mempengaruhi saraf pusat
daya residu pada permukaan kayu bertahan sampai
3
bulan
pengendali Aedes aegypti, lalat, lipas dan Triatoma

Metopren
hormon tiruan analog dengan hormon juvenile
larvisida
dikenal: altosid
pengendali larva Anopheles, Culex dan Aedes
Diflubenzuron
analog hormon ekdison
menghambat pengerasan kulit sesudah pengelupasan
kulit
larva larva mati
Larvisida
Diquat dan MCPA
herbisida
pengendali tumbuh-tumbuhan air tempat berlindung
nyamuk Mansonia sp, seperti Eichornia sp., Pistia sp.
racun kontak

Phenoxylen (2.4-D)
herbisida
pengendali Pistia sp dan Salvinia sp.

Repelen (penolak nyamuk)


Repelen : bahan yang mempunyai
kemampuan untuk melindungi manusia
dari gigitan nyamuk
Repelen dari bahan alami diambil dari
suatu tanaman yang memiliki
kandungan minyak atsiri

Repelen
Minyak atsiri dihasilkan o/ suatu
kelenjar khusus dari tanaman bau
yang khas & khasiat tinggi dapat
bersifat sebagai repelen nyamuk

Repelen Alami
Bunga kenanga (Cananga adorata):
linalool, geraniol, eugenol
Minyak atsiri yang terkandung dlm ekstrak
bunga kenanga, bila dioleskan meresap
ke pori-pori lalu menguap di udara. Bau
akan terdeteksi o/ reseptor kimia yang
terdapat pada tubuh nyamuk & menuju ke
ke impuls syaraf diterjemaahkan ke
dalam otak shg nyamuk
mengekspresikannya utk menghindar

Repelen Alami
Selasih (Acimum sp.):
Geraniol, eugenol, linalal, metil
eugenol
beraroma tajam, memicu rasa
pusing kalau banyak dihirup

Repelen & Insektisida Alami


Rosemary (Rosmarinus officinalis):
Menebar aroma wangi, sekaligus
mengacaukan penciuman dan daya
efektifitas radar nyamuk
Sereh (Oilum sp.):
Citroneole repelen dan insektisida

Repelen & Insektisida alami


Lerak (S. rarak): saponin
Kecubung (D. metel): alkaloid,
antrakinon
Orang aring (E. prostrata): tanin,
steroid
Sirih (Paper betle):cineole

sereh

sirih

kenanga

RESISTENSI
Resistensi serangga terhadap insektisida:
Kemampuan suatu populasi serangga untuk
bertahan terhadap pengaruh insektisida
yang biasanya mematikan.
A.Resistensi bawaan:
sudah pada dasarnya resisten turun
temurun
perubahan gen mutasi

Resistensi fisiologik bawaan, dikarenakan:


daya absorbsi insektisida yang sangat lambat
daya penyimpanan insektisida dalam jaringan
yang tidak vital
daya ekskresi insektisida yang cepat
detoksikasi insektisida oleh enzim
Resistensi kelakuan bawaan, dikarenakan:
perubahan habitat serangga
avoidance

B. Resistensi yang didapati:


menyesuaikan diri dengan pengaruh
insektisida
Resistensi fisiologik yang didapati,
dikarenakan:
timbulnya toleransi, karena sebelumnya
dapat dosis subletal
Resistensi kelakuan yang didapati,
dikarenakan:
dapat menghindarkan diri dari dosis
subletal

Resistensi
Resistensi silang :
Spesies serangga resisten thdp 2
insektisida, ke-2 insektisida termasuk
dalam satu golongan (malation &
paration), ataupun dalam satu seri
(dieldrin dan klorden)

Resistensi
Resistensi ganda:
Spesies serangga resisten thdp 2
insektisida, ke-2 instisida termasuk
dalam 2 golongan atau 2 seri

Alternatif Solusi
Resistensi
1. Meningkatkan kadar insektisida
2. Mengganti insektisida:
Kandidat larvisida yang disarankan
WHO:
Pyriproxyfen, trifulmuron,
hexaflumuron

Alternatif Solusi Resistensi


Untuk nyamuk dewasa:
Sipermetrin, cyflutrin, sipermetrin,
deltametrin, etofenprox, lambda
sihalotrin, permetrin, pralletrin

Alternatif Solusi Resistensi


3. Kombinasi
a. Sekuen: satu jenis insektisida (A)
digunakan terus menerus hingga tjd
resistensi. Bila tjd resistensi diganti
dengan insektisida lain (B)
(AAAAABBBBB)

Alternatif Solusi Resistensi


b. Rotasi: memberikan alternatif
temporer antara insektisidainsektisida (A B A B A B atau A A B B
AABB)
c. Mosaik: 2 insektisida digunakan
pada 2 lokasi yang berdekatan secara
bersamaan

Anda mungkin juga menyukai