Anda di halaman 1dari 14

Pengertian dan Tanda atau

Gejala HIV AIDS


Oleh:
Pheby Alfimay Natysya Putri
NIM 201714201019
Pengertian HIV
• Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)adalah
virus yang dapat menyebabkan AIDS. HIV termasuk
keluarga virus retro yaitu virus yang memasukan materi
genetiknya ke dalam sel tuan rumah ketika melakukan
cara infeksi dengan cara yang berbeda (retro), yaitu dari
RNA menjadi DNA, yang kemudian menyatu dalam
DNA sel tuan rumah, membentuk pro virus dan
kemudian melakukan replikasi. Virus HIV ini dapat
menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah
putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak
sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya
tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun
yang sangat ringan sekalipun.
Pengertian AIDS
• Penyakit AIDS ( Acquired Immune Deficiency
Syndrome) merupakan dampak atau efek dari
perkembang biakan virus HIV dalam tubuh makhluk
hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk
menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan
sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh
melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh
yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah
putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV. Ketika kita
terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS.
Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama,
yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang
mematikan. Saat ini tidak ada obat, serum maupun
vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus
HIV penyebab penyakit AIDS.
Tanda atau Gejala HIV AIDS
• Tanda atau Gejala Penyakit AIDS seseorang yang
terkena virus HIV pada awal permulaan
umumnya tidak memberikan tanda dan gejala
yang khas, penderita hanya mengalami demam
selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan
tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut.
Setelah kondisi membaik, orang yang terkena
virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun
dan perlahan kekebalan tubuhnya menurun/lemah
hingga jatuh sakit karena serangan demam yang
berulang.
Tanda atau Gejala Yang Tampak Pada
Penderita Penyakit AIDS
• 1.Saluran pernafasan
Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas
sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti
terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia).
• 2.Saluran Pencernaan
Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan
gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan
muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada
rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami
diarhea yang kronik.
• 3.Berat badan tubuh
Penderita mengalami hal yang disebut juga
wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan
tubuh hingga 10% dibawah normal karena
gangguan pada sistem protein dan energy
didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai
Malnutrisi termasuk juga karena gangguan
absorbsi/penyerapan makanan pada sistem
pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik,
kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.
• 4.System Persyarafan
Terjadinya gangguan pada persyarafan central
yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit
kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak
kebingungan dan respon anggota gerak
melambat. Pada system persyarafan ujung
(Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan
kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek
tendon yang kurang, selalu mengalami tensi
darah rendah dan Impoten.
• 5.System Integument (Jaringan kulit)
Penderita mengalami serangan virus cacar air
(herpes simplex) atau carar api (herpes zoster)
dan berbagai macam penyakit kulit yang
menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit.
• 6.Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita
Penderita seringkali mengalami penyakit jamur
pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi
virus HIV.
Gejala Klinis
• Menurut KPA (2007) gejala klinis terdiri dari 2 gejala yaitu
gejala mayor (umum terjadi) dan gejala minor (tidak umum
terjadi):
Gejala mayor:
a. Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
b. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
c. Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
d. Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
e. Tuberkulosis adalah penyakit menular paru-paru yang
disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis
f. Demensia(Penurunan ingatan/memori)/ HIV ensefalopati
adalah suatu bentuk gangguan neurologis yang sering dijumpai
pada pasien dengan infeksi HIV AIDS
• Selain terdapat gejala mayor terdapat juga gejala minor
seperti :
a. Batuk menetap lebih dari 1 bulan
b. Dermatitis generalisata adalah eradangan hebat yang
mengenai seluruh permukaan kulit dan menyebabkan
kemerahan dan pembentukan sisik yang berat
c. Adanya herpes zoster multisegmental(Cacar
api)berulang
d. Herpes Simplek adalah penyakit yang diakibatkan oleh
virus yang menyerang bagian kulit,mulut dan alat kelamin
e. Kandidias orofaringeal adalah infeksi jamur yang
disebabkan oleh ragi yang termasuk dalam genus Candida
yang berkembang di mulut atau tenggorokan
f.Limfadenopati generalisata adalah ketika kelenjar getah
bening membengkak pada dua atau lebih area ekstra
inguinal tanpa penyebab yang jelas yang mendasarinya
Menurut Mayo Foundation for Medical Education and
Research (MFMER) (2008), gejala klinis dari
HIV/AIDS dibagi atas beberapa fase:
• a. Fase awal
Pada awal infeksi, mungkin tidak akan
ditemukan gejala dan tanda-tanda infeksi. Tapi
kadang-kadang ditemukan gejala mirip flu
seperti demam, sakit kepala, sakit tenggorokan,
ruam dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Walaupun tidak mempunyai gejala infeksi,
penderita HIV/AIDS dapat menularkan virus
kepada orang lain.
• b. Fase lanjut
Penderita akan tetap bebas dari gejala infeksi selama
8 atau 9 tahun atau lebih. Tetapi seiring dengan
perkembangan virus dan penghancuran sel imun
tubuh, penderita HIV/AIDS akan mulai
memperlihatkan gejala yang kronis seperti
pembesaran kelenjar getah bening (sering
merupakan gejala yang khas), diare, berat badan
menurun, demam, batuk dan pernafasan pendek.
c. Fase akhir
Selama fase akhir dari HIV, yang terjadi sekitar 10
tahun atau lebih setelah terinfeksi, gejala yang lebih
berat mulai timbul dan infeksi tersebut akan
berakhir pada penyakit yang disebut AIDS.
• Terima Kasih dan Semoga
Bermanfaat Nggeh

Anda mungkin juga menyukai