Anda di halaman 1dari 36

LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

PEMERIKSAAN KEHAMILAN

No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


Prodi Keperawatan
Waingapu
SOP.Unit Lab/ Pemeriksaan 00 1/2
Poltekkes Kemenkes
Kupang Kehamilan /Klinik/160/1.09/01
Jl. Adam Malik No.126

Ditetapkan
Tanggal Terbit : Ketua Prodi Keperawatan Waingapu
PROSEDUR
TETAP 3 Desember 2016
Tanggal Revisi : Oklan BT. Liunokas, SKM, MSc
NIP. 19721013 199803 1002
Tujuan Memonitor kemajuan kehamilan dalam upaya memastikan kesehatan ibu
dan perkembangan bayi normal.
Pengertian Pemeriksaan Kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik
Bumil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan
pemberian ASI dan kembalinya kesehatan Reproduksi secara wajar
(Manuaba, 2008)

Ruang Lingkup Ilmu Keperawatan Maternitas

Acuan Daftar Tilik SOP Pemeriksaan Kehamilan


APD Jas Lab, Sarung Tangan
Dokumen terkait IK : penggunaan Spigmomanometer, Timbangan Badan, Doppler,
PROSEDUR KEGIATAN
FLOWCHART PENANGGUNG
Manuver LEOPOLD 1 JAWAB
1. Cek catatan perawatan dan catatan medis klien
PRE INTERAKSI 2. Cuci tangan Mahasiswa
3. Jaga privasi klien
4. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan:
5. Persiapkan diri
6. Beri salam, panggil klien dengan namanya
7. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan:
tujuan, cara, waktu,dll
8. Beri kesempatan klien untuk bertanya sebelum
TAHAP
kegiatan dimulai
ORIENTASI 9. Dekatkan alat-alat

1
1. anjurkan klien untuk buang air kecil
2. pastikan privacy klien terjaga
3. anjurkan klien untuk melepaskan pakaian luar dan
dalam
TAHAP KERJA 4. atur posisi klien, letakkan sebuah bantal dibawah kepala
dan bahu klien
5. tutupi dengan alat tenun bagian tubuh klien yang tidak
termasuk area yang akan diperiksa
6. Usahakan agar tangan perawat cukup hangat
7.
1. Lakukan manuver leopold I
Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien
Kaki penderita difleksikan pada lutut dan lipat paha
Pemerikasa berdiri sebelah kanan penderita dan melihat
ke arah muka klien
Kedua tangan diletakkan pada bagian atas uterus
dengan mengikuti bentuk uterus
Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari sambil
mengetengahkan fundus uteri untuk menentukan
bentuk, ukuran konsistensi dan gerakan janin
Tentukan tinggi fundus uteri
Tentukan bagian apa dari anak yang yang terdapat
dalam fundus; Bila KEPALA: bulat, keras, melenting
atau dapat digerakkan ( balotemen), Bila BOKONG :
Lunak, bentuk lebih besar dan lebih lunak dari kepala,
tidak dapat digerakkan fundus terasa penuh. Bila
LETAK LINTANG : Palpasi didaerah fundus akan
terasa kosong
Lakukan pengukuran tinggi fundus uteri dengan
menggunakan (meteran/midline)
tentukan tinggi fundus uteri ( dalam cm )
2. Lakukan manuver leopold II
posisi pemeriksa menghadap ke kepala pasien
letakkan ujung jari kedua tangan pada kedua sisi kiri
dan kanan abdomen klien
Tentukan bagian punggung anak dengan cara ; secara
bergantian tangan kiri /kanan melakukan pemeriksaan
dan merasakan bagian –bagian kecil dari janin.
Tentukan letak punggung anak bagian kiri atau kanan

3. Lakukan manuver leopold III


posisi pemeriksan menghadap ke kepala klien
letakkan tangan kanan ibu jari dan jari lainnya tepat
diatas simphisis pubis klien
anjurkan klien untuk menarik nafas dalam dan

2
menghembuskannya ( rileks ) sambil menggerakkan
bagian bawah atau bagian terendah apakah masih dapat
digoyangkan atau tidak
Bila kepala tidak dapat digerakkan lagi, maka kepala
sudah “ engaged’’
4. Lakukan manuver leopold IV
Pemeriksa menghadap ke kaki klien
Kedua lutut ibu masih pada posisi fleksi
letakkan kedua telapak tangan pada bagian bawah
abdomen dan coba untuk menekan ke arah pintu atas
panggul secara perlahan-lahan
Bila kedua tangan itu convergen ( bertemu ) hanya
bagian kecil dari kepala yang turun kedalam rongga
panggul
Bila kedua tangan itu sejajar, maka separuh dari kepala
masuk ke rongga panggul
Jika kedua tangan divergent (tidak bertemu) maka
bagian terbesar kepala masuk kedalam rongga panggul
dan ukuran terbesar dari kepala sudah melewati PAP.

Hitung perkiraan usia kehamilan dengan menggunakan


rumus McDonalds/Jhonson Tausak (TFU dalam cm –
Hodge/ 12 x 155= TBBJ)

5. Lakukan penghitungan denyut jantung janin:


tentukan lokasi untuk mendengarkan DJJ dengan
memastikan posisi punggung janin atau pada area garis
tengah fundus 2-3 cm diatas simphisis pubis uterus,
terus kearah kuadran bawah kiri
letakkan fetoskope/pinard’s stethoscope di area yang
telah ditentukan untuk mendengarkan DJJ
hitung jumlah DJJ permenit dengan benar (hitung DJJ
selama 5 detik, istirahat 5 detik,lakukan sampai 3 kali
dan hasilnya dijumlah dan dikalikan 4) = DJJ. DJJ yang
normal 120-160 permenit

6. Lakukan pemeriksaan Reflek Patela


Anjurkan klien duduk dengan tungkai tergantung bebas
dan jelaskan apa yang akan dilakukan
Tentukan tendon dibawah lutut / patella
Dengan menggunakan hammar ketuklah tendon pada
lutut bagian depan
Tungkai akan bergerak sedikit ketika tendon diketuk
Bila reflek lutut negative kemungkinan klien mengalami
kekurangan vitamin B1
Bila gerakannya berlebihan dan cepat maka hal ini

3
mungkin merupakan tanda pre eklamsi
TAHAP 1. Evaluasi perasaan klien
TERMINASI 2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Antenatal Education; (Kebutuhan nutrisi, pemahaman
susu botol dan ASI, perawatan payudara, latihan otot
dasar panggul,hubungan seksual,aktifitas dan
istirahat, tanda-tanda bahaya)
4. Beri reinforcement posistif kepada klien
5. Kontrak pertemuan selanjutnya
6. Akhiri kegiatan dengan baik

Dibuat oleh : Diperiksa oleh: Disahkan oleh: Distribusi :


Ka. Sub Unit Lab. Prodi Ketua Prodi Keperawatan 1. Ketua
Keperawatan Waingapu Waingapu, Prodi
2. Sekretaris
Prodi
3. Sub Unit
Nama: Verawaty Nama: Marselin V. Joz, Nama: Oklan BT. Liunokas, Jaminan
Taka, S.Kep S.Kep,Ns SKM, MSc Mutu
Tanggal : NIP :19670327 199203 2003 NIP: 19721013 199803 1002
3 Desember 2016

4
LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

PERTOLONGAN PERSALINAN

Prodi No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


KeperawatanWaingapu
Poltekkes Kemenkes SOP.Unit Lab/ Pertolongan 00 1/2
Kupang Persalinan /Klinik/160/1.09/01
Jl. Adam Malik No.126

Ditetapkan
Tanggal Terbit : Ketua Prodi Keperawatan Waingapu
PROSEDUR
3 Desember 2016
TETAP
TanggalRevisi :
Oklan BT. Liunokas, SKM, MSc
NIP. 19721013 199803 1002

Tujuan Membantu ibu dalam proses persalinan dan memberikan derajat kesehatan
ibu dan bayi melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi dengan
intervensi yang seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan kualitas
pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan.

Pengertian Membantu ibu dan bayi dalam proses persalinan sehingga ibu dan bayi
selamat.

Ruang Lingkup 1. Ilmu Keperawatan Maternitas

Acuan Daftar Tilik SOP Pertolongan Persalinan

APD Jas Lab, Topi, Kacamata, Celemek, Sarung Tangan, Sepatu Booth

Dokumen terkait IK.................

FLOWCHART PROSEDUR KEGIATAN


1. Cek catatan perawatan dan catatan medis klien
PRE INTERAKSI
2. Cuci tangan sebelum memeriksa dan keringkan
3. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan:
4. Siapkan Partus Set

TAHAP a. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri
ORIENTASI
5
b. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan: tujuan, cara, waktu
kepada klien/keluarga
c. Menanyakan keluhan atau kondisi klien
d. Beri kesempatan kepada klien dan keluarga untuk bertanya sebelum
kegiatan dilakukan
TAHAP KERJA 1. Menyiapkan Pertolongan Persalinan:
2. Pastikan Kelengkapan Peralatan, Bahan Dan Obat-Obatan Untuk
Menolong Persalinan
3. Letakkan Handuk Bersih ( Untuk Mengeringkan Bayi ) Di Perut Ibu,
Pada Saat Kepala Bayi Berada Di Vulva Dengan Diameter 5-6 Cm
4. Menyiapkan Oksitosin 10 Unit Dan Alat Suntik Disposible Di Dalam
Partus Set
5. Mengenakan Celemek Yang Bersih
6. Cuci Tangan Dan Gunakan Sarung Tangan DTT
7. Mengisap Oksitosin 10 Unit Ke Dalam Spuit Dan Letakkan Kembali
Dalam Partus Set Tanpa Mengkontaminasi Spuit.

2. Memastikan Pembukaan Lengkap Dengan Keadaan Janin Baik


a. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari
depan ke belakang dengan kapas yang sudah dibasahi air DTT
b. Melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan servix sudah
lengkap dengan cara :
- Buka labium mayus kiri dan kanan dengan ibu jari dan telunjuk tangan
kiri, kemudian masukkan jari telunjuk dan tengah ke dalam vagina (colok
vaginal / vaginal toucher )
- Bersama tangan dalam, tentukan pembukaan cervik, konsistensi, lakukan
evaluasi sesuai tujuan pemeriksaan dalam.
- Lakukan amniotomi bila ketuban belum pecah
- Bersihkan bekas cairan yang ada di sekitar vulva/ perineum
- Beritahukan ibu bahwa pemeriksaan dalam sudah selesai
c. Mendekontaminasi sarung tangan degan cara mencelupkan tangan yang
masih kotor kedalam larutan klorin 0.5% dan lepaskan dalam keadaan
terbalik serta merendamnya selama 10 menit
d. Mencuci tangan
e. Memeriksa DJJ setelah kontraksi berakhir untuk memastikan bahwa DJJ
dalam batas normal (120-160 kali/menit)
f. Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ, dan semua hasil-
hasil penilaian pada partograf

2. Menyiapkan Ibu & Keluarga Untuk Membantu Pimpinan Meneran


a. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik
b. Meminta bantuan keluarga menyiapkan posisi ibu untuk meneran. (Pada

6
saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan meneran
dengan nyaman
c. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat
untuk meneran
d. Membantu ibu mengambil [posisi yang nyaman sesuai pilihannya
e. Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi

3. Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi


a. Letakkan handuk bersih untuk mengeringkan bayi di perut ibu pasaat
kepala membuka vulva dengan diameter 5-6 cm
b. Meletakkan kain bersih dilipat 1/3 bagian, dibawah bokong ibu
c. Membuka partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat dan
bahan
d. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan

4. Menolong Kelahiran Bayi


5. (Lahirnya kepala, bahu, badan dan tungkai ):
a. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi
perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain tadi, letakkan tangan yang
lain di kepala bayi dan lakukan tekanan yang lembut , membiarkan kepala
keluar perlahan-lahan
b. Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-lahan atau bernafas cepat saat
kepala lahir
c. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai yaitu; jika
tali pusat melilit leher janin dengan longgar, lepaskan lewat bagian atas
kepala bayi, jika tali pusat melilit leher janin dengan erat, mengklemnyadi
dua tempat dan memotongnya
d. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
e. Setelah kepala melakukan PPL, pegang kepala secara biparietal. Dengan
lembut menariknya kearah bawah dan kearah keluar hingga bahu anterior
berada dibawah arcus pubis dan kemudian dengan lembut menarik kearah
atas dan kearah luar untuk melahirkan bahu posterior
f. Setelah kedua bahu dilahirkan, selanjutnya pegang bayi dengan hati-hati
dan lahirkan badan dan tungkai.

6. Penanganan Bayi Baru Lahir


a. Keringkan tubuh bayi, mulai dari muka,kepala, dan bagian tubuh lainnya
kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah
dengan handuk/kain yang kering
b. Letakkan bayi diatas perut ibunya, selimuti bayi dan biarkan ibu memeluk
bayinya
c. Dalam waktu 1 menit setelah kelahiran bayi, suntikkan oksitosin 10 unit IM
di 1/3 paha atas bagian distal lateral
d. Klem tali pusat dengan menggunakan dua buah klem steril. Jepitkan klem
yang satu kurang lebih 3 cm dari ujung tali pusat pada bayi, dan klem yang
lain sekitar 2 cm diatas klem yang pertama

7
e. Gunting tali pusat dilokasi antara klem yang pertama dengan klem yang
kedua. Biarkan klem yang kedua tetap pada tempatnya
f. Ikat tali pusat dengan benang steril dibawah klem pertama

7. Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala Tiga


a. Tunggu hingga plasenta terlepas dan jangan menarik tali pusat
b. Anjurkan ibu untuk meneran untuk melahirkan plasenta. Secara perlahan
keluarkan membran plasenta dengan menggunakan gerakan naik turun
hingga plasenta terlepas
c. Letakkan plasenta pada baki, kemudian periksa keutuhan membran plasenta
Ukur jumlah perdarahan di Tahap II
d. Periksa keadaan uterus. Secara perlahan lakukan pemijatan (masase) uterus
dan peragakan kepadaibu cara untuk melakaukan pemijatan uterus sendiri
e. Bersihkan area perineum dan gunakan pembalut
f. Pada saat melakukan pemijatan uterus lakukan hal berikut untuk
menghidnari terjadinya perdarahan:
Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya, sehingga timbul kontraksi uterus
karena adanya stimulasi produksi oksitosin dari kelenjar pituatari posterior.
Jika belum ada refleks menghisap, lakukan stimulasi payudara secara
manual
Lepaskan pakaian hinggan tidak menutupi uterus
g. beri ibu lingkungan yang nyaman dan jaga bayi tetap dalam kehangatan,
beri minum bila perlu
h.
8. Lakukan Pengkajian Neonatal Meliputi:
a. berat badan bayi
b. tinggi badan bayi
c. lingkar kepala
d. pemeriksaan head to toe

9. Buat Catatan Persalinan Tentang:


a. presentasi dan posisi janin
b. adanya lilitan tali pusat dileher janin atau dibagian lain dan jumlah
lilitannya
c. warna, karakter dan jumlah cairan amnion, atau jika terjadi ruptur membran
sebelum dilahirkan
d. waktu kelahiran/jam
e. hasil penilaian APGAR, upaya resusitasi dan kondisi bayi
f. jenis kelamin bayi
g. waktu plasenta lepas, penampilannya dan keutuhannya
h. kondisi ibu: jumlah perdarahan, dan keadaan tonus uterus/kontraksi uterus
TAHAP i. keadaan-keadaan yang tidak biasa dalam persalinan (misal: respon
TERMINASI orangtua, verbalisasi atau perilaku orangtua terhadap bayinya)
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Beri reinforcement posistif kepada klien

8
4. Kontrak pertemuan selanjutnya
5. Akhiri kegiatan dengan baik
6. Rapikan alat/bahan
7. Cuci tangan
8. Dokumentasi status klien, tindakan yang telah dilakukan, respon serta
penemuan-penemuan.

Dibuatoleh : Diperiksaoleh: Disahkanoleh: Distribusi :


Ka. Sub Unit Lab. Prodi Ketua Prodi Keperawatan a. Ketua Prodi
Keperawatan Waingapu Waingapu, b. Sekretaris
Prodi
c. Sub Unit
Jaminan
Nama : Verawaty Nama: Marselin V. Joz, Nama: Oklan BT. Liunokas, Mutu
Taka, S.Kep S.Kep,Ns SKM, MSc
Tanggal : NIP:19670327 199203 2003 NIP: 19721013 199803 1002
3 Desember 2016

9
LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

PERAWATAN PERINEUM

Prodi Keperawatan No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


Waingapu
Poltekkes Kemenkes SOP.Unit Lab/Peminjaman 00 1/2
Kupang Ruangan
Jl. Adam Malik No.126 Lab/Klinik/160/1.09/01

Ditetapkan
TanggalTerbit : Ketua Prodi Keperawatan Waingapu
3 Desember 2016
Tanggal Revisi : Oklan BT. Liunokas, SKM, MSc
PROSEDUR
NIP. 19721013 199803 1002
TETAP
Tujuan Merawat perineum untuk mencegah terjadinya infeksi sehubungan
dengan penyembuhan jaringan pada perineum.

Pengertian Tindakan perawatan luka pada daerah antara kedua belah paha yang
dibatasi oleh vulva dan anus .
Ruang Lingkup Ilmu Keperawatan Maternitas

Acuan Daftar Tilik SOP Perawatan Perineum


APD Jas Lab, Sarung Tangan, skort, sepatu booth, kacamata gogle
Dokumen terkait IK.................

FLOWCHART PROSEDUR KEGIATAN


1. Cek catatan perawatan dan catatan medis klien
PRA INTERAKSI 2. Cuci tangan
3. Siapkan privacy ruangan
4. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan:
5. Kasa steril
6. Air sabun/larutan steril
7. Perlak
8. Pinset
TAHAP 9. Bengkok
ORIENTASI a. Beri salam, panggil klien dengan namanya
b. jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan: tujuan, cara, waktu
kepada klien/keluarga

10
TAHAP KERJA 1. Beri kesempatan klien untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai
2. Pastikan privacy klien terjaga, kemudian anjurkan klien untuk
melepaskan pakaian dalam
3. Anjurkan klien untuk buang air kecil
4. Persilahkan klien untuk berbaring ditempat tidur dengan satu bantal
dibagian kepala, dan lutut ditekuk (posisi lithotomi)
5. Tutupi dengan alat tenun bagian tubuh klien yang tidak termasuk
area yang akan dilakukan tindakan :
6. Letakkan pengalas dibawah bokong klien
7. Basuhkan kasa steril tersebut kearea perineum dari arah depan
kebelakang
8. Bersihkan area perineum: ambil kasa steril dengan pinset,kemudian
masukkan kedalam larutan steril/air sabun
9. Lakukan hal tersebut hingga area perineum tampak bersih
10. Amati ada tidaknya tanda-tanda infeksi disekitar perineum
a. Evaluasi perasaan klien
TAHAP b. Simpulkan hasil kegiatan
TERMINASI c. Kontrak pertemuan selanjutnya
DAN d. Akhiri kegiatan dengan baik
DOKUMENTASI e. Rapikan alat/bahan
f. Cuci tangan
g. Dokumentasi status klien, tindakan yang telah dilakukan, respon
serta penemuan-penemuan.

Dibuatoleh : Diperiksaoleh: Disahkanoleh: Distribusi :


Ka. Sub Unit Lab. Prodi Ketua Prodi Keperawatan 1. Ketua
Keperawatan Waingapu Waingapu, Prodi
2. Sekretaris
Prodi
Nama: Verawaty 3. Sub Unit
Taka, S.Kep Nama: Marselin V. Joz, Nama: Oklan BT. Liunokas, Jaminan
Tanggal : S.Kep,Ns SKM, MSc Mutu
3 Desember 2016 NIP : 19670327 199203 2003 NIP: 19721013 199803 1002

11
12
LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

PERAWATAN PAYUDARA

Prodi No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


KeperawatanWaingapu
Poltekkes Kemenkes SOP.Unit Lab/Perawatan 00 1/2
Kupang Payudara /Klinik/160/1.09/01
Jl. Adam Malik No.126

Ditetapkan
TanggalTerbit : Ketua Prodi Keperawatan Waingapu
3 Desember 2016
TanggalRevisi : Oklan BT. Liunokas, SKM, MSc
PROSEDUR
NIP. 19721013 199803 1002
TETAP
Tujuan Untuk memelihara kebersihan payudara, mencegah terjadinya
bendungan ASI dan melancarkan ASI

Pengertian Tindakan perawatan yang dilakukan untuk merawat payudara ibu


supaya bersih, melancarkan ASI sehingga tidak terjadi bendungan ASI.

Ruang Lingkup Ilmu Keperawatan Maternitas

Acuan Daftar Tilik SOP Teknik Perawatan Payudara


APD Jas Lab, Sarung Tangan, skort, kacamata gogle, sepatu both
Dokumen terkait IK.................

FLOWCHART PROSEDUR KEGIATAN


1. Cek catatan perawatan dan catatan medis klien
PRA INTERAKSI 2. Cuci tangan
3. Siapkan privacy ruangan
4. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan:
5. Handuk 2 bh
6. Waslap 2 bh
7. Dua wadah untuk air hangat dan dingin
8. Kasa/kapas
TAHAP 9. Minyak kelapa
ORIENTASI 10. Phantom payudara
a. Beri salam, panggil klien dengan namanya
b. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan: tujuan, cara, waktu
kepada klien/keluarga

1. Beri kesempatan klien untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai


TAHAP KERJA 2. Anjurkan klien untuk duduk santai bersandar, dan kaki ditopang
dingklik
3. Pastikan privacy klien terjaga, kemudian anjurkan klien untuk
melepaskan bra, dan letakkan handuk dibawah payudara dan di bahu
ibu
4. Basahi kapas/kasa dengan minyak kelapa, lalu kompres puting 13susu
dan gunakan sebagai pembersih kotoran disekitar areola dan putting
susu selama 3-5 menit
5. Tuangkan sedikit minyak kelapa dikedua belah telapak tangan dan
Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh : Distribusi :
Ka. Sub Unit Lab. Prodi Ketua Prodi Keperawatan 1. Ketua
Keperawatan Waingapu Waingapu, Prodi
2. Sekretaris
Prodi
Nama: Verawaty R Nama: Marselin V. Joz, Nama: Oklan BT. Liunokas, 3. Sub Unit
Taka, S.Kep S.Kep,Ns SKM, MSc Jaminan
Tanggal : NIP :19670327 199203 2003 NIP: 19721013 199803 1002 Mutu
3 Desember 2016

LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR

Prodi No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


KeperawatanWaingapu
Poltekkes Kemenkes SOP.Unit Lab/Peminjaman 00 1/2
Kupang Ruangan Lab/Klinik/160/1.09/01
Jl. Adam Malik No.126

Ditetapkan
Tanggal Terbit : Ketua Prodi Keperawatan Waingapu
3 Desember 2016
Tanggal Revisi : Oklan BT. Liunokas, SKM, MSc
PROSEDUR
NIP. 19721013 199803 1002
TETAP
Tujuan Mengajari ibu untuk menyusui dengan benar supaya puting susu tidak lecet,
perlekatan menyusu pada bayi kuat, bayi menjadi tenang dan tidak terjadi
gumoh.

Pengertian Cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan
bayi dengan benar.

Ruang Lingkup Ilmu Keperawatan Maternitas

14
Acuan Daftar Tilik SOP Teknik Menyusui Yang Benar
APD Jas Lab, Sarung Tangan, sepatu both, kacamata gogle
Dokumen terkait IK.................

FLOWCHART PROSEDUR KEGIATAN


1. Cek kelengkapan alat, keadaan ibu dan bayi
PRA INTERAKSI 2. Cuci tangan
3. Siapkan privacy ruangan
4. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan:
5. Phantom bayi
6. Kom tertutup berisi kapas air hangat
7. Bengkok
8. Kursi yang ada sandarannya
9. Penyangga kaki/bangku kecil
TAHAP
ORIENTASI a. Beri salam, panggil klien dengan namanya
b. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan: tujuan, cara, waktu
kepada klien/keluarga

1. Pastikan privacy klien terjaga


TAHAP KERJA
2. Tanyakan kesiapan ibu
3. Beri kesempatan klien untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai
4. Pastikan privacy klien terjaga
5. Ibu duduk dengan santai pada kursi yang ada sandaran dan penyangga
kaki
6. Anjurkan klien untuk menggendong bayinya
7. Anjurkan klien untuk membuka penutup payudaranya dan
membersihkan puting susu dan areola mamae
8. Posisikan bayi sejajar dengan payudara (kepala dan badan bayi
bersentuhan dengan tubuh klien dan membentuk satu garis lurus)
9. Hidung bayi menghadap payudara ibu
10. Tekan perlahan dagu bayi dan arahkan puting susu klien, hingga bayi
mencari putting susu
11. Masukkan seluruh putting susu hingga areola kemulut bayi (diatas
lidah sampai langit-langit bayi)
12. Gunakan ibu jari untuk menekan bagian atas payudara sedangkan jari
lainnya menopang payudara dari bawah
13. Pertahankan kontak mata selama proses menyusui, untuk menghindari
hidung bayi tertutup.
14. Anjurkan ibu menyusui bayinya selama 10-15 menit pada masing-
masing payudara.
15. Jika bayi sudah kenyang dan tertidur rangsang pipi dengan
memasukkan jari kelingking kesalah satu sudut mulut bayi dan
menghentikan pemberian ASI
16. Sendawakan bayi dengan cara: menggendong bayi dipundak ibu dan
mengurut punggung bayi kebawah, atau menelungkupkan bayi di

15
pangkuan ibu kemudian punggung bayi diurut kearah bawah
a. Evaluasi perasaan klien
TAHAP
b. Simpulkan hasil kegiatan berikan umpan balik positif
TERMINASI c. Kontrak pertemuan selanjutnya
DAN d. Rapikan pasien
DOKUMENTASI e. Rapikan alat/bahan
f. Cuci tangan
Dokumentasikan status klien tindakan yang telah dilakukan, respon serta
penemuan-penemuan penting yang ditemukan saat tindakan dilakukan

Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh : Distribusi :


Ka. Sub Unit Lab. Prodi Ketua Prodi Keperawatan 1. Ketua Prodi
Keperawatan Waingapu Waingapu, 2. Sekretaris
Nama: Verawaty Taka, Prodi
S.Kep Nama: Marselin V. Joz, Nama: Oklan BT. 3. Sub Unit
Tanggal : S.Kep,Ns Liunokas, SKM, MSc Jaminan
3 Desember 2016 NIP :19670327 199203 2003 NIP: 19721013 199803 Mutu
1002
LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

MELAKUKAN PENILAIAN DJJ

Prodi No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


KeperawatanWaingapu
Poltekkes Kemenkes SOP.Unit Lab/Peminjaman 00 1/01
Kupang Ruangan Lab/Klinik/160/1.09/01
Jl. Adam Malik No.126

Ditetapkan
Tanggal Terbit : Ketua Prodi Keperawatan Waingapu
3 Desember 2016
Tanggal Revisi : Oklan BT. Liunokas, SKM, MSc
PROSEDUR
NIP. 19721013 199803 1002
TETAP
Tujuan Untuk mengetahui detak jantung janin dalam keadaan normal atau tidak.

Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui denyut jantung janin.

Ruang Lingkup Ilmu Keperawatan Maternitas

Acuan Daftar Tilik SOP Melakukan penilaian DJJ


APD Jas Lab, Sarung Tangan, kacamata gogle, sepatu both
Dokumen terkait IK.................
16
LOWCHART PROSEDUR KEGIATAN
1. Cek kelengkapan alat dan bahan
PRA INTERAKSI 2. Cuci tangan
3. Siapkan privacy ruangan
4. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan :
 Funandoskop
 Jam Tangan
 Doppler
 Jelly

TAHAP 1. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri
ORIENTASI 2. Menanyakan keluhan/kondisi klien
3. Jelaskan tujuan tindakan
4. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan: tujuan, cara, waktu
kepada klien/keluarga.
5. Berikan kesempatan kepada klien dan keluarga bertanya sebelum
kegiatan dimulai.
TAHAP KERJA 1. Pastikan privacy klien terjaga
2. Tanyakan kesiapan ibu
3. Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentang
5. Beri jelly pada doppler/lineac yang akan digunakan.
6. Tempelkan doppler pada perut ibu hamil di daerah punggung janin.
7. Funandpskop diletakkan secara tegak lurus terhadap dinding perut
8. Raba nadi ibu pada pergelangan tangan.
9. Pastikan DJJ dengan cara membedakan bunyi yang didengar dengan
nadi ibu.
10. Hitung jumlah DJJ permenit dengan benar (hitung DJJ selama 5 detik,
istirahat 5 detik lakukan sampai 3 kali dan hasilnya di jumlah dan
dikalikan 4). DJJ yang normal kurang lebih 120 – 140 permenit.
11. Beri penjelasan pada pasien hasil pemeriksaan detak jantung janin.

1. Evaluasi perasaan klien


TAHAP 2. Simpulkan hasil kegiatan berikan umpan balik positif
TERMINASI DAN 3. Kontrak pertemuan selanjutnya
DOKUMENTASI 4. Rapikan pasien
5. Rapikan alat/bahan
6. Cuci tangan
Dokumentasi :
Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan laporkan hasil
pemeriksaan.

17
Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh : Distribusi :
Ka. Sub Unit Lab. Prodi Ketua Prodi Keperawatan 1. Ketua
Keperawatan Waingapu Waingapu, Prodi
2. Sekretaris
Prodi
Nama: Verawaty Taka, Nama: Marselin V. Joz, Nama: Oklan BT. Liunokas, 3. Sub Unit
S.Kep S.Kep,Ns SKM, MSc Jaminan
Tanggal : NIP :19670327 199203 2003 NIP: 19721013 199803 1002 Mutu
3 Desember 2016

LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

MELAKUKAN PEMERIKSAAN REFLEKS PATELA

Prodi No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


KeperawatanWaingapu
Poltekkes Kemenkes SOP.Unit Lab/Peminjaman 00 1/2
Kupang Ruangan Lab/Klinik/160/1.09/01
Jl. Adam Malik No.126

Ditetapkan
Tanggal Terbit : Ketua Prodi Keperawatan Waingapu
3 Desember 2016
Tanggal Revisi : Oklan BT. Liunokas, SKM, MSc
PROSEDUR
NIP. 19721013 199803 1002
TETAP
Tujuan Untuk mengindentifikasi adanya kekurangan vitamin B1.

Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui adanya kekurangan vitamin


B1

Ruang Lingkup Ilmu Keperawatan Maternitas

18
Acuan Daftar Tilik SOP Pemeriksaan Refleks Patela
APD Jas Lab, Sarung Tangan, Skort, sepatu both, kacamata gogle.
Dokumen terkait IK.................

LOWCHART PROSEDUR KEGIATAN


1. Cek kelengkapan alat dan bahan
PRA INTERAKSI 2. Cuci tangan
3. Siapkan privacy ruangan
5. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan :
 Refleks Hammer

TAHAP 1. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri
ORIENTASI 2. Menanyakan keluhan/kondisi klien
3. Jelaskan tujuan tindakan
4. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan: tujuan, cara, waktu
kepada klien/keluarga.
5. Berikan kesempatan kepada klien dan keluarga bertanya sebelum
kegiatan dimulai.

1. Pastikan privacy klien terjaga


TAHAP KERJA
2. Tanyakan kesiapan ibu
3. Minta ibu duduk dengan tungkai tergantung bebas dan jelaskan apa
yang akan dilakukan.
4. Raba tendon dibawah lutut/patella.
5. Dengan menggunakan hammer ketuklah tendon pada lutut bagian
depan.
6. Tungkai bawah akan bergerak sedikit ketika tendon diketuk.
7. Bila refleks lutut negativ kemungkinan pasien mengalami kekurangan
vitamin B1.
8. Bila gerakannya berlebihan dan cepat maka hal ini mungkin
merupakan tanda pre eklamsi.

1. Beritahu klien bahwa tindakan sudah selesai


2. Evaluasi perasaan klien, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan
TAHAP balik positif.
TERMINASI DAN 3. Kontrak pertemuan selanjutnya
DOKUMENTASI 4. Rapikan pasien
5. Cuci tangan
Dokumentasi :
Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan laporkan hasil
pemeriksaan.

19
Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh : Distribusi :
Ka. Sub Unit Lab. Prodi Ketua Prodi Keperawatan 1. Ketua
Keperawatan Waingapu Waingapu, Prodi
2. Sekretaris
Prodi
3. Sub Unit
Nama: Verawaty Taka, Nama: Marselin V. Joz, Nama: Oklan BT. Liunokas, Jaminan
S.Kep S.Kep,Ns SKM, MSc Mutu
Tanggal : NIP :19670327 199203 2003 NIP: 19721013 199803 1002
3 Desember 2016

LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

MELAKUKAN PEMERIKSAAN VT

Prodi No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


KeperawatanWaingapu
Poltekkes Kemenkes SOP.Unit Lab/Peminjaman 00 1/2
Kupang Ruangan Lab/Klinik/160/1.09/01
Jl. Adam Malik No.126
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Ketua Prodi Keperawatan Waingapu
3 Desember 2016
Tanggal Revisi : Oklan BT. Liunokas, SKM, MSc
PROSEDUR
NIP. 19721013 199803 1002
TETAP
Tujuan  Untuk mengindentifikasi pasien yang baru datang sudah
inpartu/belum.
 Menetapkan titik awal suatu persalinan.

20
 Menetapkan ramalan perjalanan persalinan.

Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan dengan memasukkan jari ke dalam liang


sanggama.

Ruang Lingkup Ilmu Keperawatan Maternitas

Acuan Daftar Tilik SOP Pemeriksaan VT


APD Jas Lab, Sarung Tangan, Skort, sepatu both, kacamata gogle.
Dokumen terkait IK.................

LOWCHART PROSEDUR KEGIATAN


1. Cek kelengkapan alat dan bahan
PRA INTERAKSI 2. Cuci tangan
3. Siapkan privacy ruangan
6. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan :
 Kapas dan larutan antiseptik
 Sarung tangan
 DTT
 Apron
 Handuk bersih dan kering

1. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri


TAHAP 2. Menanyakan keluhan/kondisi klien
ORIENTASI 3. Jelaskan tujuan tindakan
4. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan: tujuan, cara, waktu
kepada klien/keluarga.
5. Berikan kesempatan kepada klien dan keluarga bertanya sebelum
kegiatan dimulai.
TAHAP KERJA
1. Pastikan privacy klien terjaga
2. Tanyakan kesiapan ibu
3. Atur ibu pada posisi litotomi
4. Harus ada pendamping terutama bila pemeriksa laki-laki
6. Pemeriksa berdiri disebelah kanan ibu, bersihkan labia mayora.
7. Buka labium mayus kiri dan kanan dengan ibu jari dan telunjuk tangan
kiri, kemudian masukkan jari telunjuk dan tengah ke dalam vagina.
8. Bersama tangan dalam, tentukan pembukaan cervik, konsistensi
arahnya dan keadaan parametrium(lakukan evaluasi sesuai tujuan
pemeriksaan dalam).
9. Ambil kapas yang telah dibasahi larutan antiseptik, usapkan pada
bekas cairan yang ada disekitar vulva/perineum.

21
10. Beritahu ibu bahwa pemeriksaan sudah selesai.
11. Rapikan pasien dan alat-alat.
12. Lakukan pencegahan infeksi (masukkan tangan ke dalam larutan klorin
0,5 %, bersihkan dari sekret/cairan tubuh, kemudian lepaskan sarung
tangan secara terbalik dan rendam dalam larutan tersebut selama 10
menit)
13. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
14. Keringkan dengan handuk yang bersih.

TAHAP 1. Beritahu klien bahwa tindakan sudah selesai


TERMINASI DAN 2. Evaluasi perasaan klien, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan
DOKUMENTASI balik positif.
3. Kontrak pertemuan selanjutnya
4. Rapikan pasien
5. Cuci tangan
Dokumentasi :
Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan laporkan hasil
pemeriksaan.

Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh : Distribusi :


Ka. Sub Unit Lab. Prodi Ketua Prodi Keperawatan 1. Ketua Prodi
Keperawatan Waingapu Waingapu, 2. Sekretaris Prodi
3. Sub Unit Jaminan
Mutu

Nama: Verawaty Taka, Nama: Marselin V. Joz, Nama: Oklan BT. Liunokas,
S.Kep S.Kep,Ns SKM, MSc
Tanggal : NIP :19670327 199203 2003 NIP: 19721013 199803 1002
3 Desember 2016

22
LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

MELAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK IBU POST PARTUM

Prodi No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


KeperawatanWaingapu
Poltekkes Kemenkes SOP.Unit Lab/Peminjaman 00 1/2
Kupang Ruangan Lab/Klinik/160/1.09/01
Jl. Adam Malik No.126
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Ketua Prodi Keperawatan Waingapu
3 Desember 2016
Tanggal Revisi : Oklan BT. Liunokas, SKM, MSc
PROSEDUR
NIP. 19721013 199803 1002
TETAP
Tujuan  Untuk mengumpulkan data pasien
 Mengidentifikasi masalah pasien
 Menilai perubahan status pasien
 Mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang telah diberikan.

Pengertian Merupakan salah satu cara mengetahui gejala atau masalah kesehatan yang
dialami oleh ibu nifas dengan mengumpulkan data objektif dilakukan
pemeriksaan terhadap pasien.

Ruang Lingkup Ilmu Keperawatan Maternitas

Acuan Daftar Tilik SOP Pemeriksaan Fisik Ibu Post Partum


APD Jas Lab, Sarung Tangan, Skort, sepatu both, kacamata gogle.
Dokumen terkait IK.................

LOWCHART PROSEDUR KEGIATAN


1. Cek kelengkapan alat dan bahan
PRA INTERAKSI 2. Cuci tangan
3. Siapkan privacy ruangan
4. Mengamati penampilan ibu, suasana emosinya dan sikap tubuh selama
pemeriksaan.
5. Jelaskan prosedur pemeriksaan kepada ibu
6. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan kalau perlu
7. Jelaskan tujuan dan hasil yang diharpkan dari pemeriksaan
8. Jelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
9. Pasien dipersilahkan untuk duduk/tidur sesuai kondisi pasien
10. Memasang selimut kalau perlu
11. Menyiapkan alat dan bahan : (untuk ibu)

23
 Tempat tidur
 Selimut/kain penutup
 Tensi meter
 Stetoskop
 Termometer
 Reflex hummer
 Sarung tangan
 Pengalas
 Celana dalam
 Softex
 Bengkok
 Kapas NaCl
Untuk pemeriksa :
 Air dan tempatnya
 Tempat bilas dan gayung
 Handuk bersih dan kering

TAHAP 1. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri
ORIENTASI b. Menanyakan keluhan/kondisi klien
c. Jelaskan tujuan tindakan
d. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan: tujuan, cara, waktu
kepada klien/keluarga.
e. Berikan kesempatan kepada klien dan keluarga bertanya sebelum
kegiatan dimulai.

PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL :


TAHAP KERJA
1. Menimbang berat badan
2. Mengukur tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi.
3. Meminta pasien untuk melepaskan pakaian dan menawarkan kain linen
untuk penutup tubuhnya (atau meminta pasien untuk melonggarkan
pakaian dan menggunakannya sebagai penutup tubuh)
4. Membantu pasien berbaring di tempat tidur pemeriksaan.

KEPALA DAN LEHER

1. Memeriksa apakah terjadi udem pada wajah


2. Memeriksa apakah mata :
 Pucat pada konjungtiva
 Skelera ikterus
3. Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui apakah :
 Kelenjar tiroid membesar
 Pembuluh limfe
 Pelebaran vena jugularis

24
PAYUDARA :
1. Dengan posisi tangan klien disamping, memeriksa :
 Bentuk, ukuran dan simetris atau tidak
 Putting payudara menonjol atau masuk kedalam
 Adanya kolostrum atau cairan lain.
2. Pada saat klien mengangkat tangan ke atas kepala, memeriksa payudara
untuk mengetahui adanya retraksi atau dimpling.
3. Klien berbaring dengan tangan kiri di atas, lakukan palpasi secara
simetris pada payudara sebelah kiri (sesudah itu sebelah kanan juga)
dari arah payudara, axila dan notest kalau terdapat :
 Massa
 Pembuluh limfe membesar
ABDOMEN :
1. Pemeriksaan bising usus di keempat kuadran
2. Pemeriksaan diastasis rektus abdominalis
3. Pemeriksaan fundus uteri meliputi konsistensi, kekuatan kontraksi,
posisi, tinggi fundus.
4. Pemeriksaan insisi SC : keadaan jahitan/insisi, adanya pengeluaran,
kemerahan atau adanya perubahan warna.
5. Pemeriksaan kandung kemih : adanya distensi, nyeri tekan.
PERINEUM :
Pemeriksaan perineum : REEDA (red, edema, ecchymosis,
discharge, loss of approximation)
Pemeiksaan lochea : tipe, jumlah dan bau
TANGAN DAN KAKI :
1. Memeriksa apakah tangan dan kaki : edema, pucat pada kuku jari,
hangat, adanya nyeri dan kemerahan.
2. Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varises.
3. Memeriksa refleks patela untuk melihat apakah terjadi gerakan hypi
atau hyper.
4. Pemeriksaan homans sign (nyeri saat kaki dorsofleksi pasif).

1. Beritahu klien bahwa tindakan sudah selesai


TAHAP 2. Evaluasi perasaan klien, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik
TERMINASI DAN positif.
DOKUMENTASI 3. Kontrak pertemuan selanjutnya
4. Rapikan pasien
5. Memberitahukan kepada ibu hasil temuan dalam pemeriksaan
6. Cuci tangan
7. Pendidikan kesehatan mengenai :
 Perubahan fisik postpartum : involusi uterus dan fase lokhea,
daporesis, penurunan BB, perubahan payudara,
ketidaknyamanan, penyembuhan luka(ice pack, Sitz bath,
topikal anastesia), after pain, hemorrhoid.

25
 Perubahan psikologis postpartum
 Tanda dan bahaya postpartum
 Perawatan diri ibu postpartum
 Perawatan bayi
 Kembalinya hubungan seksual
 Keluarga berencana.
Dokumentasi :
Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan laporkan hasil
pemeriksaan.

Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh : Distribusi :


Ka. Sub Unit Lab. Prodi Ketua Prodi Keperawatan
Keperawatan Waingapu Waingapu, 1. Ketua
Prodi
2. Sekretaris
Prodi
Nama: Verawaty Taka, Nama: Marselin V. Joz, Nama: Oklan BT. Liunokas, 3. Sub Unit
S.Kep S.Kep,Ns SKM, MSc Jaminan
Tanggal : NIP :19670327 199203 2003 NIP: 19721013 199803 1002 Mutu
3 Desember 2016

26
LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

SENAM IBU POST PARTUM

Prodi No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


KeperawatanWaingapu
Poltekkes Kemenkes SOP.Unit Lab/Peminjaman 00 1/2
Kupang Ruangan Lab/Klinik/160/1.09/01
Jl. Adam Malik No.126
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Ketua Prodi Keperawatan Waingapu
3 Desember 2016
Tanggal Revisi : Oklan BT. Liunokas, SKM, MSc
PROSEDUR
NIP. 19721013 199803 1002
TETAP
Tujuan  Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim
dalam bentuk semula)
 Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada
kondisi semula.
 Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa
nifas.
 Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar
panggul, serta otot pergerakan.
 Meperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan
melahirkan, tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah.
 Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah
timbulnya varises.

Pengertian Senam yang dilakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas atau
masa setelah melahirkan.

Ruang Lingkup Ilmu Keperawatan Maternitas

Acuan Daftar Tilik SOP Senam Nifas.


APD Jas Lab, Sarung Tangan, Skort, sepatu both, kacamata gogle.
Dokumen terkait IK.................

LOWCHART PROSEDUR KEGIATAN


1. Cek kelengkapan alat dan bahan
PRA INTERAKSI 2. Cuci tangan
3. Siapkan privacy ruangan

27
4. Jelaskan prosedur tindakan kepada ibu.
5. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan kalau perlu
6. Jelaskan tujuan dan hasil yang diharapkan dari tindakan
7. Jelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
10. Menyiapkan alat dan bahan :
 Matras/kasur
 Bantal
1. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri
TAHAP 2. Menanyakan keluhan/kondisi klien
ORIENTASI 3. Jelaskan tujuan tindakan
4. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan: tujuan, cara, waktu
kepada klien/keluarga.
5. Berikan kesempatan kepada klien dan keluarga bertanya sebelum
kegiatan dimulai.

1. LATIHAN HARI I (6 – 24 JAM SETELAH MELAHIRKAN) :


TAHAP KERJA
A. Latihan Pernafasan Perut :
1) Ambil sikap tidur terlentang, kedua tangan diatas perut dengan
kedua lutut ditekuk.
2) Tarik nafas dari hidung tahan dengan otot perut dikembungkan
tidak menggunakan otot dada.
3) Keluarkan udara lewat mulut dengan cara meniup perlahan-lahan,
perut dikempeskan dan tahan selama 3 – 5 detik, kemudian
istirahat.
4) Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali pada pagi dan sore hari.

B. Latihan otot-otot dasar panggul dan bokong


1) Tidur terlentang dengan kedua tangan disamping badan, kedua lutut
ditekuk.
2) Tekan punggung ke kasur sambil mengerutkan panggul seperti
menahan kencing 3 – 5 detik.
3) Perlahan-lahan dikendurkan dan bernafas biasa, ulangi latihan
sampai 10 kali dilakukan pagi dan sore.
C. Latihan pergelangan kaki :
1) Tidur terlentang dengan kedua kaki lurus
2) Gerakan kedua kaki ke depan dan kebelakang (fleksi & ekstensi)
bergantian dengan hitungan 3 – 5 detik, sampai betis terasa tertarik,
lakukan sebanyak 10 kali.
3) Beristirahat
4) Lanjutkan dengan gerakan berputar, arahnya 5 kali keluar dan 5 kali
kedalam.
2. LATIHAN HARI II (24 – 48 JAM SETELAH MELAHIRKAN)
Latihan Hari Pertama lanjutkan
A. Latihan Otot Leher
1) Tidur terlentang dengan bantal tipis (datar) kedua lengan disisi
badan, kedua lutut ditekuk.

28
2) Angkat kepala sehingga dagu dapat menyentuh dada sejauh
dimungkinkan dan tahan selama 3 detik

B. Latihan Otot Panggung dan Otot Perut


1) Tidur terlentang dengan kedua lutut ditekuk.
2) Sambil tarik nafas dalam, angkat kepala dan bahu, perlahan-lahan
tangan meraih lutut sehingga terangkat 15 – 20 cm.
3) Setelah hitungan 5 detik, perlahan-lahan kepala dan bahu diturunkan
seperti posisi semula.
4) Latihan dilakukan 2 kali sehari kemudian istirahat.
C. Latihan otot punggung dan otot dada
1) Tidur terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua tangan lurus di
samping kiri dan kanan.
2) Angkat kedua lengan lurus ke atas dada, tahan 3 detik kemudian
kembali ke posisi semula. Ulangi sampai 10 kali kemudian
beristirahat.
3) Angkat kedua lengan kedepan dada, tekuk siku, kemudian kedua
telapak tangan saling menekan, pertahankan selama 3 menit, rileks
ulangi sampai 10 kali dan istirahat.
D. Latihan otot dada (posisi berdiri)
1) Kedua tangan saling berpegangan pada lengan bawah dekat siku.
2) Pegang erat-erat dan dorong jauh-jauh bersamaan ke arahsiku
sampai otot dada terasa tertarik, lalu lepaskan.
3) Kedua tangan saling berpegangan pada lengan bawah dekat siku
4) Angkat tangan hingga sejajar dengan kepala
5) Lakukan gerakan 45 kali dan berhenti sebentar setiap 15 kali.
E. Latihan untuk mengembalikan rahim ke bentuk dan tempat
semula.
1) Tidur tengkurap, dua bantal menyangga perut, satu bantal
menyangga punggung kaki.
2) Menoleh ke samping kiri atau kanan, tangan sedikit dibengkokkan
3) Lakukan satu kali setiap hari sampai tertidur.
3. LATIHAN HARI III (48 JAM SAMPAI 6 MINGGU SETELAH
MELAHIRKAN)
Latihan hari pertama atau kedua dilanjutkan
A. Latihan otot pinggang dan otot panggul
1) Tidur terlentang dengan kedua lutut ditekuk.
2) Pertahnkan bahu dan dada datar, secara perlahan-lahan gerakan
kearah samping kiri tubuh sampai menyentuh kasur. Pertahankan 3-
5 detik.
3) Pertahankan lutut dengan menggerakkan secara halus kearah
kanan/berlawanan, pertahankan 3-5 detik.
4) Kembali ke posisi semula dan beristirahat, lakukan latihan ini 5
kekanan dan 5 ke kiri.
B. Latihan otot pinggang atau otot panggul
1) Tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua tangan disamping dan

29
telapak kaki rata dengan tempat tidur.
2) Panggul dinaikkan seperti dalam gambar. Kedua kaki menahan
tubuh, dilakukan perlahan-lahan tahan 3-5 detik
3) Turunkan panggul ke posisi semula, lakukan latihan ini 2 kali
sehari.
C. Latihan otot pinggang dan otot panggul
Cara I :
1) Tidur terlentang, lutut kiri lurus, lutut kanan ditekuk
2) Badan bagian atas dipertahankan tetap lurus, gerakan lutut kanan
kesamping kiri secara perlahan, sampai menyentuh bagian tepi
kiri, pertahankan selama 3 detik.
3) Kembalai ke posisi semula dan istirahat
4) Ganti lutut kanan lurus dan lutut kiri ditekuk, arahkan lutut kiri
ke tepi kanan, pertahankan selama 3 detik.
5) Kembali ke posisi semula, latihan dilakukan 10 kali.
Cara II :
1) Tidur terlentang, lutut kiri lurus, kaki kanan disilangkan ke arah
kiri sesuai kemampuan ibu. Badan bagian atas dipertahankan
tetap, pertahankan selama 3 detik.
2) Kembali keposisi semula dan istirahat.
3) Ganti lutut kanan lurus dan kaki kiri disilangkan ke arah kanan,
pertahnakan selama 3 detik.
D. Sikap baik dalam mengangkat dan menggendong bayi
Melangkah kaki kanan ke depan, kempeskan perut, bengkokkan
lutut, jongkok sampai tumit.

TAHAP 1. Beritahu klien bahwa tindakan sudah selesai


TERMINASI 2. Evaluasi perasaan klien, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik
DAN positif.
DOKUMENTAS 3. Kontrak pertemuan selanjutnya
I 4. Cuci tangan

Dokumentasi :
Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan laporkan hasil
pemeriksaan.

Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh : Distribusi :


Ka. Sub Unit Lab. Prodi Ketua Prodi Keperawatan
Keperawatan Waingapu Waingapu, 1. Ketua
Prodi
2. Sekretaris
Prodi
Nama: Verawaty Taka, Nama: Marselin V. Joz, Nama: Oklan BT. Liunokas, 3. Sub Unit
S.Kep S.Kep,Ns SKM, MSc Jaminan
Tanggal : NIP :19670327 199203 2003 NIP: 19721013 199803 1002 Mutu

30
3 Desember 2016

LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

PERAWATAN PAYUDARA YANG BENGKAK/BENDUNGAN ASI

Prodi No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


KeperawatanWaingapu
Poltekkes Kemenkes SOP.Unit Lab/Peminjaman 00 1/2
Kupang Ruangan Lab/Klinik/160/1.09/01
Jl. Adam Malik No.126
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Ketua Prodi Keperawatan Waingapu
3 Desember 2016
Tanggal Revisi : Oklan BT. Liunokas, SKM, MSc
PROSEDUR
NIP. 19721013 199803 1002
TETAP
Tujuan  Memperbaiki dan meningkatkan peredaran darah.
 Meningkatkan kekencangan kekencangan kulit payudara dan
sekitarnya.
 Meningkatkan produksi ASI
 Mempercepat proses pengosongan kantung ASI.
 Mencegah sumbatan ASI di saluran dan kelenjar susu sehingga ASI
menjadi lancar.
 Relaksasi payudara dan area dada.
 Mencegah kanker payudara.
 Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihn putting susu
 Melenturkan dan menguatkan putting susu sehingga memudahkan
bayi untuk menyusu.
 Mempersiapkan mental ibu untuk menyusu

Pengertian Salah satu upaya dukungan terhadap pemberian ASI bagi sang buah hati
tercinta.

Ruang Lingkup Ilmu Keperawatan Maternitas

Acuan Daftar Tilik SOP perawatan payudara yang bengkak/bendungan ASI


APD Jas Lab, Sarung Tangan, Skort, sepatu both, kacamata gogle.
Dokumen terkait IK.................

31
LOWCHART PROSEDUR KEGIATAN
1. Cek kelengkapan alat dan bahan
PRA INTERAKSI 2. Cuci tangan
3. Siapkan privacy ruangan
4. Jelaskan prosedur tindakan kepada ibu.
5. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan kalau perlu
6. Jelaskan tujuan dan hasil yang diharapkan dari tindakan
7. Jelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
10. Menyiapkan alat dan bahan :
 Handuk bersih
 Waskom berisi air hangat
 Waskom berisi air dingin
 Waslap/handuk kecil
 Kom untuk menampung ASI

1. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri


TAHAP 2. Menanyakan keluhan/kondisi klien
ORIENTASI 3. Jelaskan tujuan tindakan
4. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan: tujuan, cara, waktu
kepada klien/keluarga.
5. Berikan kesempatan kepada klien dan keluarga bertanya sebelum
kegiatan dimulai.

1. Atur posisi ibu (berbaring atau duduk)


TAHAP KERJA
2. Meminta ibu membuka pakaian atas dan selimut tubuh bagian atas
dengan handuk.
3. Mengompres payudara dengan air hangat selama 5 menit kemudian urut
payudara menuju putting susu.
4. Memencet areola mamae untuk mengeluarkan ASI dengan cara :
Letakkan ibu jari dan telunjuk di luar daerah areola
Tekan ke dalam menggunakan ibu jari dan telunjuk ke arah
pangkal payudara.
Peras dengan ibu jari dan telunjuk sehingga sebagian ASI dari
depan payudara terpancar keluar.
5. Siram denga air dingin pada payudara setelah ASI dikeluarkan
6. Mengeringkan payudara dengan handuk
7. Mengenakan kembali pakaian ibu (gunakan BH)
8. Menyarankan ibu untuk duduk yang nyaman (bersandar)
9. Menyarankan menyusui bayi sesering mungkin, 2-3 jam, jika bayi sakit
dan tidak mampu mengisap keluarkan ASI setiap 2-3 jam.
10. Merapikan alat-alat.

1. Beritahu klien bahwa tindakan sudah selesai


TAHAP
2. Evaluasi perasaan klien, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik
TERMINASI DAN positif.
DOKUMENTASI
32
3. Kontrak pertemuan selanjutnya
4. Cuci tangan

Dokumentasi :
Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan laporkan hasil
pemeriksaan.

Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh : Distribusi :


Ka. Sub Unit Lab. Prodi Ketua Prodi Keperawatan
Keperawatan Waingapu Waingapu, 1. Ketua
Prodi
2. Sekretaris
Nama: Verawaty Taka, Nama: Marselin V. Joz, Nama: Oklan BT. Liunokas, Prodi
S.Kep S.Kep,Ns SKM, MSc 3. Sub Unit
Tanggal : NIP :19670327 199203 2003 NIP: 19721013 199803 1002 Jaminan
3 Desember 2016 Mutu

33
LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

MERAWAT DAN MENGANGKAT JAHITAN LUKA OPERASI

Prodi No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


KeperawatanWaingapu
Poltekkes Kemenkes SOP.Unit Lab/Peminjaman 00 1/2
Kupang Ruangan Lab/Klinik/160/1.09/01
Jl. Adam Malik No.126
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Ketua Prodi Keperawatan Waingapu
3 Desember 2016
Tanggal Revisi : Oklan BT. Liunokas, SKM, MSc
PROSEDUR
NIP. 19721013 199803 1002
TETAP
Tujuan  Mencegah terjadinya infeksi
 Merasa nyaman.

Pengertian Perawatan luka yang dilakukan pada pasien post operasi.

Ruang Lingkup Ilmu Keperawatan Maternitas

Acuan Daftar Tilik SOP merawat dan mengangkat jahitan luka operasi
APD Jas Lab, Sarung Tangan, Skort, sepatu both, kacamata gogle.
Dokumen terkait IK.................

LOWCHART PROSEDUR KEGIATAN


1. Cek kelengkapan alat dan bahan
PRA INTERAKSI 2. Cuci tangan
3. Siapkan privacy ruangan
4. Jelaskan prosedur tindakan kepada ibu.
5. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan kalau perlu
6. Jelaskan tujuan dan hasil yang diharapkan dari tindakan

34
7. Jelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
8. Menyiapkan alat dan bahan :
Alat- alat steril :
 Pinset anatomi 1 buah
 Gunting 1 buah
 Pncet chirurgic 1 buah
 Penjepit arteri 2 buah
 Kapas lidi 2 buah
 Kasa steril secukupnya
 Handscoen
 Mangkok kecil
Alat-alat tidak steril :
 Gunting pembalut
 Plester
 Botol berisi alcohol 70 %
 Yod bensin dalam tempatnya
 Bengkok
 Obat-obat desinfektan
 Obat luka yang diperlukan

TAHAP 1) Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri
ORIENTASI 2) Menanyakan keluhan/kondisi klien
3) Jelaskan tujuan tindakan
4) Berikan kesempatan pada klien/ keluarga bertanya sebelum kegiatan
dilakuakn.

TAHAP KERJA 1. Atur posisi pasien


2. Dekatkan alat-alat
3. Mencuci tangan dan gunakan handscoen.
4. Balutan lama dibuka dan dibuang pada tempatnya
5. Luka dibersihkan dengan kapas desinfektan ke satu arah
6. Kapas kotor di buang pada tempatnya.
7. Jika mengangkat jahitan, simpul jahitan ditarik sedikit ke atas secara
hati-hati memakai pinset chirurgic, sehingga kelihatan benang yang dari
dalam kulit, benang ini di gunting dan ditarik hati-hati lalu dibuang
pada kassa yang disediakan.
8. Luka di oles kembali dengan kapas yang telah diisi betadin.
9. Luka ditutup dengan kassa steril secukupnya
10. Pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan.
TAHAP
TERMINASI DAN 1. Beritahu klien bahwa tindakan sudah selesai
DOKUMENTASI 2. Evaluasi perasaan klien, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik

35
positif.
3. Kontrak pertemuan selanjutnya
4. Cuci tangan

Dokumentasi :
Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan laporkan hasil
pemeriksaan.

Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh : Distribusi :


Ka. Sub Unit Lab. Prodi Ketua Prodi Keperawatan
Keperawatan Waingapu Waingapu, 1. Ketua
Prodi
2. Sekretaris
Prodi
Nama: Verawaty Taka, Nama: Marselin V. Joz, Nama: Oklan BT. Liunokas, 3. Sub Unit
S.Kep S.Kep,Ns SKM, MSc Jaminan
Tanggal : NIP :19670327 199203 2003 NIP: 19721013 199803 1002 Mutu
3 Desember 2016

36

Anda mungkin juga menyukai