Anda di halaman 1dari 15

INSTRUKSI KERJA

PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK POSTPARTUM


Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

PENGERTIAN Melakukan pemeriksaan organ-organ reproduksi ibu postpartum


1. Menentukan status laktasi
2. Memastikan proses fisiologis nifas berjalan normal
TUJUAN
3. Menentukan status involusi
4. Mengidentifikasi tanda-tanda penyimpangan dari kondisi normal
1. Ibu postpartum normal
Indikasi
2. Ibu postpartum komplikasi
ISO 9001 | 2008
KEBIJAKAN
Standar Akademik
PETUGAS Dosen
1. Sarung tangan (gloves)
PERALATAN
2. Kantong plastic disposable

1. Mengidentifikasi indikasi/status klien


2. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan
3. Mendekatkan alat kepada klien
4. Menjaga privasy
5. Menganjurkan klien BAK
6. Memposisikan klien supinasi dengan lutut fleksi ringan
7. Mencuci tangan dan Memakai sarung tangan
8. Membuka pakaian atas klien sampai sebatas perut
9. Menginspeksi payudaradan palpasi areolla dan corpus mammae
PROSEDUR 10. Menentukan posisi, TFU dan kontraksi uterus
11. Menutup kembali pakaian atas klien
12. Memposisikan klien dorsal recumbent
13. Mengobservasi warna, bau, jumlah dan bekuan lochea pada pembalut
14. Memeriksa jahitan perineum dengan REEDA Scale (redness, edema,
echimosis, discharge, approximation)
15. Memposisikan klien pada posisi Sim’s
16. Menginspeksi anus (identifikasi Hemaroid postpartum)
17. Membuang pembalut/disposes kedalam kantong plastic
18. Mendokumentasikan data yang relevant

1. Bidang Pengajaran
2. Administrasi Akademik
UNIT TERKAIT
3. Penjaminan Mutu

1 Talesfon, J.(2010). Clinical Psychomotor skills, Assessment tools for


Nursing student. 4 th ed. Australia: Cengage Learning.
2 Burroughs, A (200…). Maternity Nursing, Philadelphia, Pensylvania,
W.B. Saunders Company.
REFERRENSI
INSTRUKSI KERJA
PENILAIAN ANAMNESA IBU POSTPARTUM

Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

PENGERTIAN Melakukan wawancara tentang hal-hal yang terkait proses persalinan/nifas.


1. Mengidentifikasi factor resiko pada ibu postpsrtum
2. Mengevaluasi kondisi ibu postpartum
TUJUAN
3. Memastikan proses fisiologis nifas berjalan normal
4. Mengidentifikasi tanda-tanda penyimpangan dari kondisi normal
Indikasi 1. Ibu postpartum
ISO 9001 | 2008
KEBIJAKAN
Standar Akademi
PETUGAS Dosen
1. Pena
PERALATAN 2. Form Pengkajian/status MR

1. Mengidentifikasi indikasi klien


2. Menjelaskan tujuan
3. Memastikan waktu dan Kondisi klien siap dianamnesa
4. Mengkaji berbagai hal berikut:
a. Data obstetric
b. Keluhan yang dirasakan saat ini
c. Riwayat kehamilan sekarang
d. Riwayat persalinan sekarang
e. Riwayat nifas/laktasi yang lalu
PROSEDUR
f. Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
g. Kondisi saat ini tentang; nutrisi, istirahat/tidur, ambulasi,
eliminasi (urinary), proses penyusuan.
h. Pengetahuan ibu tentang self care ( nutrisi, kebersihan vulva,
penyusuan,dst) dan infant care( memandikan, pwt tali pusat,
ASI ekslusif)
5. Mendokumentasikan informasi/data yang diperoleh

1. Bidang Pengajaran
UNIT TERKAIT 2. Administrasi Akademik
3. Penjaminan Mutu

1 Talesfon, J.(2010). Clinical Psychomotor skills, Assessment tools for


Nursing student. 4 th ed. Australia: Cengage Learning.
REFERENSI 2 Burroughs, A (200…). Maternity Nursing, . Philadelphia, Pensylvania,
W.B. Saunders Company.
INSTRUKSI KERJA
PENILAIAN INJEKSI DEPO PROVERA ( IM)
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

Pemberian obat Depoprovera (DMPA) secara subcutan /intra musculus dengan


PENGERTIAN
cara dimasukkan langsung kedalam otot(muskulus)
TUJUAN Menjarangkan /mengatur kehamilan
Indikasi Pasangan Usia Subur (PUS) sebagai akseptor Suntikan Depo-Provera
ISO 9001 | 2008
KEBIJAKAN
Standar Akademik
PETUGAS Dosen
Sarung tangan 1 pasang
Spuit disposable 3 ml
1 Vial Depo-provera
PERALATAN
Kapas alkohol /alcohol swab
Buku catatan injeksi/kartu akseptor

Mengidentifikasi indikasi tindakan (benar Klien)


Menjelaskan tijuan dan prosedur (akseptor Baru)
Memastikan tanggal penyuntikan sesuai jadwal kunjungan ulang (12 minggu,
bagi akseptor ulang)
Mengidentifikasi kontra indikasi (TD, keluhan)
Mendekatkan peralatan
Mencuci tangan & memakai sarung tangan
Memastikan lokasi penyuntikan sehat, buka pakaian yang menutupi area
penyuntikan
Buka alcohol swab, & bersihkan area suntikan secara sirkuler dengan diameter
2inci, kemudian pegang alcohol swab diantara jari-jari tengah tangan yang tidak
dominan.
Menyiapkan spuit, putar jarum sampai kencang, masukkan obat kedalam spuit.
Meregangkan/menjepit kulit dengan ibu jari & telunjuk tangan kiri
PROSEDUR
Menusukkan jarum dengan sudut 450 (klien kurus)/ sudut 900 (kien gemuk)
jarum masuk ½
Melakukan aspirasi, pastikan tidak ada darah
Memasukkan obat secara perlahan, sampai obat habis, tunggu 5 – 30 detik
Dengan tangan kiri menahan lokasi suntikan, tangan kanan mencabut jarum
dengan cepat
Menggosok area suntikan dengan alcohol swab yang telah dipakai untuk
deinfektan sebelumnya dengan gerakan sirkuler.
Membuang spuit/sampah kedalam tempat pembuangan yang tersdia/bereskan
alatmelepas sarung tangan, cuci tangan
Mengevaluasi tindakan (observasi reaksi obat 30 menit)
Menginformasikan jadwal kunjungan selanjutnya kepada klien (12 mg)
Mendolumentasikan tindakan

Bidang Pengjaran
UNIT TERKAIT Administrasi Akademik
Penjaminan Mutu
Dewit,SC (2010), Fundamental Consepts and Skills For Nursing, 3 rd ed.,
REFERENSI
South-East Asia Edition, Saunders, Elsevier, Dallas,Texas
INSTRUKSI KERJA
ANAMNESA IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

PENGERTIAN Melakukan anamnesa kepada ibu hamil pada kunjungan pertama kali
1. Mendapatkan informasi tentang status reproduksi dan obstetric klien
TUJUAN
2. Mengetahui fakior – factor resikopada ibu hamil
Indikasi Ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya pertama kali
ISO 9001 | 2008
KEBIJAKAN
Standar Akademik
PETUGAS Dosen
1. Format MR/Form assessment ibu hamil
PERALATAN 2. Alat tulis (pena)

1. Mengidentifikasi indikasi klien


3. Menjelaskan tujuan
4. Memastikan waktu dan Kondisi klien siap dianamnesa
5. Mengkaji berbagai hal berikut:
a. Identitas Klien/data demografi
b. Riwayat kesehatan ; nutrisi
c. Riwayat obstetric ( GPA, HPHT, HP )
d. Riwayat medis/penyakit yang pernah diderita/genetic/menular
PROSEDUR e. Riwayat kehamilan sekarang /yang lalu
f. Riwayat persalinan yang lalu
g. Riwayat nifas/laktasi yang lalu
h. Riwayat kontrasepsi
i. Keluhan yang dirasakan saat ini
j. Pengetahuan ibu tentang prenatal care
6. Mendokumentasikan informasi/data yang diperoleh

1. Bidang Pengjaran
UNIT TERKAIT 2. Administrasi Akademik
3. Penjaminan Mutu
1 Burroughs, A (200..). Maternity Nursing, 7 th ed. Philadelphia,
REFERENSI Pensylvania, W.B. Saunders Company.
INSTRUKSI KERJA
PEMERIKSAAN KEHAMILAN LEOPOLD TRIMESTER III
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

PENGERTIAN Melakukan palpasi abdomen ibu hamil dengan perasat Leopold


TUJUAN Untuk mengkaji perkembangan kehamilan
INDIKASI Ibu hamil trimester III
ISO 9001 | 2008
KEBIJAKAN
Standar Akademik
PETUGAS Dosen
1.
PERALATAN 2. Selimut

1. Mengidentifikasi indikasi tindakan


2. Menjelaskan tujuan
3. Memposisikan klien pada posisi supinasi, kaki sedikit fleksi
4. Perawat Mencuci tangan, & mengeringkannya
5. Perawat berdiri disebelah kanan klien
6. Membuka pakaian atas klien sampai batas simphisis
7. Melakukan Leopold I: Meletakkan kedua telapak tangan disamping
kanan dan kiri abdomen, kedua tangan menelusuri uterus sampai pada
fundus uteri. Kemudian TFU ditentukan dengan patokan Umbilikus
dan Prosesus Xyphoideus. Selanjutnya jari-jari tangan meraba
(menekan dengan lembut) organ janin yang terletak pada fundus uteri
8. Melakukan Leopold II: Tangan kiri menahan samping kanan uterus,
tangan kanan meraba organ yang terdapat pada samping kiri uterus,
PROSEDUR
dan sebaliknya, rasakan cirri-ciri punggung dan ekstremitas janin
9. Melakukan Leopold III: Dengan menggunakan tangan kanan meraba
organ janin yang terletak pada bagian bawah uterus (bandingkan
dengan bentuk kepala atau bokong)
10. Melakukan Leopold IV: Posisi pemeriksa beralih menghadap kearah
kaki ibu. Meletakkan ujung jari-jari tangan kanan/kiri pada sisi lateral
uterus bawah, ujung jari berada pada tepi atas simphisis. Kemudian
pertemukan kedua ibu jari, selanjutnya rapatkan semua jari-jari tangan
yang meraba bagian bawah uterus.Perhatikan sudut yang terbentuk
oleh jari-jari tangan ka/ki , apakah konvergen atau divergen.
11. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada klien
12. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
13. Mencuci tangan

1. Bidang Pengjaran
UNIT TERKAIT 2. Administrasi Akademik
3. Penjaminan Mutu

Burroughs, A (200…). Maternity Nursing, Philadelphia, Pensylvania, W.B.


REFERENSI
Saunders Company
INSTRUKSI KERJA
PEN.KES. PENATALAKSANAAN MORNING SICKNESS
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

PENGERTIAN Memberikan penyuluhan tentang strategi/kiat mengatasi morning sickness


1. Memberikan informasi kpd. ibu ttg. hal-hal yang terkait morning sicknes
TUJUAN 2. Menurunkan tingkat stress ibu hamil akibat morning sicknes
3. Agar asupan gizi ibu hamil terpenuhi secara adequat
1. Ibu hamil yang mengalami morning sicknes
INDIKASI
2. Suami yang mengantar isterinya ANC
ISO 9001 | 2008
KEBIJAKAN
Standar Akademik
PETUGAS Dosen
1. Leaflet/lembar balik
PERALATAN 2. SAP penyuluhan morning sickness
3.

1. Mengidentifikasi indikasi tindakan


2. Menjelaskan tujuan
3. Menyiapkan ruang dan peralatan
4. Melakukan apersepsi kepada klien/suami (klarifikasi keluhan klien)
5. Menjelaskan etiologi morning sickness (perubahan hormonal)
6. Meyakinkan ibu bahwa morning sickness adalah fisiologis
7. Menjelaskan kiat mengatasi morning sickness:
 Aktifitas ibu saat bangun tidur
PROSEDUR  Pengaturan frekwensi & porsi makan
 Jenis makanan yang perlu dihindari
 Meningkatkan asupan vitamin B6
8. Melakukan evaluasi terhadap klien tentang materi yg disampaikan
9. Memberikan reward kepada klien atas penguasaan materi
10. Memotivasi klien/suami untuk melaksanakan pengetahuan tersebut
11. Mendokumentasikan informasi yang relevan kedalam medical
record/catatan keperawatan

1. Bidang Pengajaran
UNIT TERKAIT 2. Administrasi Akademik
3. Penjaminan Mutu

REFERENSI Burroughs, A (200…..). Maternity Nursing, Philadelphia, Pensylvania, W.B.


Saunders Company
INSTRUKSI KERJA
PENYULUHAN KESEHATAN NUTRISI IBU MENYUSUI
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

PENGERTIAN Memberikan penyuluhan tentang kebutuhan nutrisi ibu pada masa laktasi
TUJUAN Memberikan informasi tentang diet ibu menyusui
1.Ibu postpartum yang berencana menyusui bayinya
INDIKASI
2.Ibu menyusui yang control ke Poliklinik Laktasi
ISO 9001 | 2008
KEBIJAKAN
Standar Akademik
PETUGAS Dosen
1. Leaflet/lembar balik
PERALATAN
2. SAP Penyuluhan Diet Ibu Menyusui

1. Mengidentifikasi indikasi tindakan


2. Menjelaskan tujuan
3. Menyiapkan ruang dan peralatan
4. Menjelaskan tujuan pengaturan diet ibu menyusui:
 Kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi (ibu sehat)
 Produksi ASI maksimal (pertumbuhan bayi normal)
5. Menjelaskan Prinsip diet adalah ‘menu seimbang’, dengan ketentuan:
 Kebutuhan kalori perhari ditambah 700 kalori (6 bulan I) &
500 kalori (6 bulan II)
 Peningkatan Kebutuhan kalsium menjadi 1200 mg/hari
PROSEDUR  Jenis makanan yang perlu dihindari yaitu rokok dan kopi
 Meningkatkan asupan serat (sesayuran)
 Kebutuhan cairan minimal 2000 cc /hari
6. Menjelaskan rasionalisasi setiap item dari prinsip diet ibu menyusui
7. Melakukan evaluasi terhadap klien tentang materi yg disampaikan
8. Memberikan reward kepada klien atas penguasaan materi
9. Memotivasi klien untuk melaksanakan pengetahuan tersebut
10. Mendokumentasikan informasi yang relevan kedalam medical
record/catatan keperawatan

1. Bidang Pengjaran
UNIT TERKAIT 2. Administrasi Akademik
3. Penjaminan Mutu

REFERENSI Burroughs, A (200…). Maternity Nursing,. Philadelphia, Pensylvania, W.B.


Saunders Company
INSTRUKSI KERJA
PENILAIAN PENYULUHAN KESEHATAN
DIET KLIEN PREEKLAMPSI BERAT
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

PENGERTIAN Melakukan penyuluhan tentang diet pada klien Pre Eklampsi Berat (PEB)
TUJUAN Memberikan informasi tentang diet PEB
INDIKASI Ibu yang mengalami PEB
ISO 9001 | 2008
KEBIJAKAN
Standar Akademik
PETUGAS Dosen
1. Leaflet/lembar balik.
PERALATAN 2. SAP Penyuluhan Diet PEB

1. Mengidentifikasi indikasi tindakan


2. Menjelaskan tujuan
3. Menyiapkan ruang dan peralatan
4. Menjelaskan Gejala PEB, dan hubungan nya dengan diet
5. Menjelaskan Prinsip diet PEB:
 Rendah Garam
 Tinggi Protein
 Cukup cairan
PROSEDUR
6. Menjelaskan rasionalisasi setiap item dari prinsip diet PEB
7. Melakukan evaluasi terhadap klien tentang materi yg disampaikan
8. Memberikan reward kepada klien atas penguasaan materi
9. Memotivasi klien untuk melaksanakan pengetahuan tersebut
10. Menegaskan klien agar tidak mengkonsumsi makanan dari luar RS
11. Mendokumentasikan informasi yang relevan kedalam medical
record/catatan keperawatan

1. Bidang Pengajaran
UNIT TERKAIT 2. Administrasi Akademik
3. Penjaminan Mutu

REFERENSI Burroughs, A (200….). Maternity Nursing,. Philadelphia, Pensylvania, W.B.


Saunders Company
INSTRUKSI KERJA
PENILAIAN PENYULUHAN KESEHATAN
PENATALAKSANAAN KELUHAN IBU HAMIL TRIMEST. III
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

Memberikan penyuluhan tentang strategi/kiat mengatasi keluhan ibu hamil


PENGERTIAN
trimester III
1. Memberikan informasi tentang keluhan yang biasa terjadi pada
ibu hamil trimester III
2. Memberikan informasi cara-cara mengurangi /mengatasi keluhan
TUJUAN
pada trimester III kehamilan
3. Mengurangi stress ibu akibat kurang pengetahuan tentang
perubahan fisiologis pada kehamilan
INDIKASI Ibu hamil trimester III
ISO 9001 | 2008
KEBIJAKAN
Standar Akademik
PETUGAS Dosen
1. Leaflet/lembar balik
PERALATAN 2. SAP penyuluhan kiat mengatasi keluhan pada trimester III
kehamilan

1. Mengidentifikasi indikasi tindakan


2. Menjelaskan tujuan
3. Menyiapkan ruang dan peralatan
4. Melakukan klarifikasi keluhan klien
5. Menjelaskan berbagai keluhan yang biasa terjadi pada
trimester III kehamilan:Konstipasi, hemoroid, varises,supine
hypotensi, dispnea, sering BAK
6. Menjelaskan etiologi timbulnya keluhan tersebut
7. Meyakinkan ibu bahwa Keluhan –keluhan tersebut adalah
fisiologis
8. Menjelaskan kiat mengatasi berbagai keluhan:
 Konstipasi; diet tinggi serat, tingkatkan asupan cairan,
PROSEDUR
exercise, defikasi pada waktu yang teratur/tetap
 Hemoroid; cegah konstipasi
 Varises; hindari berdiri lama, istirahat dengan kaki elevasi
 Supine hypotensi; tidur miring kekiri
 Dispne; Tidur kepala ditinggikan (diganjal beberapa Bantal)
 Sering BAK; Gunakan pantyliner, kegel exercise, dan hindari
minum menjelang tidur
12. Melakukan evaluasi terhadap klien tentang materi yg disampaikan
13. Memberikan reward kepada klien atas penguasaan materi
14. Memotivasi klien untuk melaksanakan pengetahuan tersebut
15. Mendokumentasikan informasi yang relevan kedalam medical
record/catatan keperawatan

1. Bidang Pengjaran
UNIT TERKAIT 2. Administrasi Akademik
3. Penjaminan Mutu

1. Burroughs, A (200…). Maternity Nursing, 7 th ed. Philadelphia,


REFERENSI Pensylvania, W.B. Saunders Company
2. Stein.MA, Miller CJ, (2000), NCLEX-RN REVIEW 4 ed, NSNA,
Delmar, USA
INSTRUKSI KERJA
PENILAIAN PERAWATAN PAYUDARA POSTPARTUM
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

PENGERTIAN Melakukan tindakan massage pada payudara ibu postpartum


1. Menstimulus prroses laktasi
TUJUAN
2. Memberikan keterampilan merawat payudara pada ibu postpartum
Indikasi Ibu postpartum normal Hari ke-2 yang pengeluaran ASI belum lancar
ISO 9001 | 2008
KEBIJAKAN
Standar Akademik
PETUGAS Dosen
1. Kom kecil berisi kapas
2. Baby oil
3. Waslap 2 lembar
PERALATAN
4. kom berisi air dingin dan berisi air hangat
5. Handuk mandi
6. Bengkok
PROSEDUR
1. Mengidentifikasi indikasi tindakan
2. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan
3. Mendekatkan alat kepada klien
4. Memasang sampiran
5. Memposisikan klien duduk, posisi perawat dibelakang klien
6. Memasang handuk pada bahu, mengalungi leher sambil melepas baju
& BH klien
7. Mengompres putting susu dengan kapas baby oil selama 2-3 menit,
kemudian membersihkan papilla& areolla mammae
8. Membasahi telapak tangan perawat & klien dengan baby oil
secukupnya
9. Mengarahkan klien agar memperhatikan perawat melakukan massage
payudara.
10. Melakukan pengurutan I: Kedua telapak tangan berada ditengah,
diantara kedua belahan payudara. Kemudian kedua telapak tangan
memutar keatas,samping kiri/kanan, terus ke bawah sambil
dihentakkan. Ulangi 20 – 30 kali. Jika perlu biarkan klien mencoba dan
meneruskan gerakan I – IV
11. Melakukan pengurutan II: Tangan kiri menopang payudara kiri, dan
sisi telapak tangan kanan melakukan massage dari pangkal payudara
kearah papilla, berturut-turut 20 – 30 kali dilakukan bergantian dengan
payudara kanan.
12. Melakukan gerakan III: Sebelah tangan menopang payudara. Jari
tengah & telunjuk tangan lainnya membuat gerakan melingkar kecil-
kecil dari pangkal payudara kearah papilla.Dilakukan bergantian kiri
dan kanan
13. Melakukan gerakan IV: kedua tangan memegang payudara kiri/kanan,
kemudian secara bersamaan menggetarkan payudara . Lakukan 5 kali
14. Mengguyur payudara dengan air hangat dan air dingin selang seling,
dimulai &diakhiri dengan air hangat, 5 – 6 kali
15. Mengeringkan payudara dengan handuk
16. Memakaikan BH dan pakaian pasien
17. Membereskan peralatan
18. Mencuci tangan
19. Mendokumentasikan data yang relevant

1. Bidang Pengajaran
2. Administrasi Akademik
UNIT TERKAIT
3. Penjaminan Mutu

REFERRENSI
INSTRUKSI KERJA
MEMBERIKAN OBAT MELALUI VAGINA
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

PENGERTIAN Memasukkan obat kedalam vagina


TUJUAN Pengobatan/pembilasan vagina
1.Infeksi vagina
INDIKASI 2. iritasi vagina
3. Pruritus
ISO 9001 | 2008
KEBIJAKAN
Standar Akademik
PETUGAS Dosen
1.Obat vaginal
2.Aplicator (k/p)
3.Air hangat
PERALATAN 4.sarung tangan
5.Pembalut
6. Tissue toilet, paper towel

1.Mengidentifikasi indikasi tindakan (verifikasi order)


2.Menjelaskan tujuan
3.Meyakinkan pasien bahwa ia sudah mendapatkan obat pervagina
4. Tanyai klien apakah ia akan BAK
5. Mencuci tangan
6. Mendekatkan alat
7.Memastikan privacy komplit (pintu dan gordin tertutup)
8. Membuka pakaian dalam
9. Memposisikan klien dorsal rekumbben/Sim
10. Menutup abdomen dan ekstremitas bawah, mengalasi bokong dengan perlak
dan pengalas.
11. Fokuskan pencahayaan/lampu kearah orifisial vagina
PROSEDUR 12. Memakai sarung tangan dan mengkaji area perineum/vagina ; kemerahan.
Inflamasi, pengeluaran dan bau busuk ?
13.Jika menggunakan aplikator, isi dengan obat, jika suppositoria, buka foil
(bisa menggunakan aplikator/jari tangan)
14.Membuka labia dengn tangan kiri
15. Tangan kanan memasukkan inserter 2 – 3 inchi kedalam vagina dan dorong
plugger (menggunakan jari telunjuk, dorong sekitar 3 inchi)
16.Tarik aplikator dan tempatkan di handuk
17. Membersihkan dan mengeringkan area perineal/vulva dengan tissue toilet
(dari arah depan kebelakang)
18. memasang pembalut
19. melakukan evalusi atas reaksi obat
20. .mendokumentasikan informasi yang relevan kedalam medical record.

1. Bidang Pengjaran
UNIT TERKAIT 2. Administrasi Akademik
3. Penjaminan Mutu
Altman GB, 2010, Fundamental and Advanced Nursing Skills, Third Ed., USA.
REFERENSI
Delmar Cengage Learning.
INSTRUKSI KERJA
PENILAIAN INJEKSI INTRAMUSCULAR ( IM)
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

Pemberian obat secara intra musculus dengan cara disuntikkan langsung


PENGERTIAN
kedalam jariangan otot dalam (muskulus)
TUJUAN Mempercepat penyerapan obat
Indikasi Klien yang mendapatkan resep obat IM
ISO 9001 | 2008
KEBIJAKAN
Standar Akademik
PETUGAS Dosen
1. Sarung tangan steril 1 pasang
2. Spuit disposable 1- 3 ml
3. 1 Vial atau ampule obat
PERALATAN
4. Kapas alkohol /alcohol swab
5. Medication recard

1. Mengidentifikasi 5 R
2. Tutup pintu/gordyn
3. Mendekatkan peralatan (spuit dan obat suntik)
4. Mencuci tangan & memakai sarung tangan
5. Memastikan lokasi penyuntikan sehat, buka pakaian yang menutupi
lokasi penyuntikan
6. Buka alcohol swab, & bersihkan area suntikan secara sirkuler dengan
diameter 2inci, kemudian pegang alcohol swab diantara jari-jari tengah
tangan yang tidak dominan.
7. Menyiapkan spuit, putar jarum sampai kencang, masukkan obat
kedalam spuit.
8. Meregangkan/menjepit kulit dengan ibu jari & telunjuk tangan kiri
9. Pegang spuit diantara ibu jari dan jari-jari tangan kanan (dominant)
PROSEDUR
Menusukkan jarum dengan sudut 900 (kien gemuk) jarum masuk ½
10. Melakukan aspirasi, pastikan tidak ada darah
11. Memasukkan obat secara perlahan, sampai obat habis, tunggu 5 – 30
detik
12. Dengan tangan kiri menahan lokasi suntikan, tangan kanan mencabut
jarum dengan cepat
13. Menggosok area suntikan dengan alcohol swab secara sirkuler.
14. Membuang spuit/sampah kedalam tempat pembuangan yang
tersdia/bereskan alatmelepas sarung tangan, cuci tangan
15. Mengevaluasi tindakan (observasi reaksi obat 30 menit)
16. Mendokumentasikan tindakan (nama obat,dosis,waktu pemberian,
lokasi suntikan, jadwal suntikan, nama dan tandatangan, respons klien)

1. Bidang Pengajaran
UNIT TERKAIT
2. Penjaminan Mutu
Dewit,SC (2010), Fundamental Consepts and Skills For Nursing, 3 rd ed.,
REFERENSI
South-East Asia Edition, Saunders, Elsevier, Dallas,Texas
Disusun oleh: Siti Handayani (April2012)

Anda mungkin juga menyukai