Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yuni Purnama Sari

Nim : 2014401099

Kelas : Tk 1 Reg 2 DIII Keperawatan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PEMBERIAN OBAT SUPOSITORIA

NO NILAI
ASPEK YANG DINILAI
. 0 1 2
1. Pengertian
Adalah cara memberikan obat dengan memasukkan obat melalui
anus atau rektum dalam bentuk suppositoria.
2. Tujuan
Untuk memperoleh efek obat lokal maupun sistemik
Untuk melunakkan feses sehingga mudah untuk dikeluarkan
3. Indikasi
 Pasien mengalami mual muntah dan tidak mampu untuk
makan dan minum
 Pasien dengan tingkat kesadaran rendah
 Pasien dengan kontipasi
4. Kontraindikasi
Pasien dengan nyeri di rectal/rectum
Pasien yang mengalami masalah jantung
5. Fase pra-interaksi
1. Persiapan peralatan
 MAR (Medicaltion Administrastion Record)
 Supositoria rectal
 Jeli pelumas
 Sarung tangan
 Tissue
 Bed pan (opsinal)
2. Persiapan perawat
Pengkajian terhadap diri sendiri untuk melakukan pemberian obat
sesuai standar operasional prosedur (SOP)
3. Persiapan pasien
Kontrak waktu
6. Fase interaksi
Salam terapeutik dan memperkenalkan diri
Menanyakan identitas pasien (nama, tanggal lahir, dan gelang
identitas)
Menanyakan keluhan pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur
Menanyakan kesiapan pasien
7. Fase kerja
Menerapkan prinsip 3A (aman lingkungan, aman diri, dan aman
pasien)
Bawa alat-alat yang sudah disiapkan
Cuci tangan 6 langkah
1. Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki fleksi dan pinggul
supinasi eksternal dan tutup dengan selimut mandi dan ekspose
hanya pada area perineal saja
2. Pakai sarung tangan
3. Buka supositoria dari kemasannya dan beri pelumas pada ujung
bulatnya dengan jelly. Beri pelumas sarung tangan pada jari telunjuk
dari tangan dominan anda
4. Minta klien untuk menarik nafas dalam melalui mulut dan untuk
merelakkan sfingter ani
5. Regangkan bokong klien dengan tangan non dominan, Dengan jari
telunjuk masukkan supositoria ke dalam anus! Melalui sfingter ani
dan mengenai dinding rectal %0 cm pada orang dewasa dan 5 cm
pada bayi dan anak-anak
6. Tarik jari anda dan bersihkan area kanal klien
7. Anjurkan klien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5
menit
8. Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses, Letakkan
tombolPemanggil dalam jangkauan klien sehingga ia dapat mencari
bantuan untuk mengambil pispot atau ke kamar mandi
9. Lepaskan sarung tangan, Buang ditempat semestinya
10. Cuci tangan
8. Fase terminasi
1. Menanyakan bagaimana perasaan pasien setelah diberikan obat
2. Memberikan pujian/reinforcement
3. Kontrak yang akan datang
4. Salam
5. Dokumentasi ( catat nama pasien, dosis obat, rute pemberian, nama
obat dan waktu pemberian)
JUMLAH

*catatan

0= tidak dilakukan

1= dilakukan tetapi tidak sempurna

2= dilakukan dengan sempurna

PARAF

…………….

Bandar Lampung,……….2021

Anda mungkin juga menyukai