Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN LOG BOOK

1. Tindakan keperawatan yang di lakukan


Pemberian obat suppositoria (Dumin 250 mg)
2. Nama Klien : An. A
3. Diagnosa Medis : Febris
4. Diagnosa Keperawatan : Hipertermi b/d proses penyakit
5. Justifikasi tindakan
Suppositoria rektal adalah bentuk obat padat yang dimasukkan ke
dalam rektum (sebuah area dalam usus besar sebelum anus). Obat jenis ini
dikemas dalam berbagai bentuk dan ukuran, namun biasanya nentuk obat ini
alan nerbentuk menyempit di salah satu ujungnya.
Suppositoria rektal dapa memberikan banyak jenis obat, misalnya, onat ini
mungkin mrlengandung gliserin untuk mengatasi sembelit atau asetaminofen
untuk atasi demam. Obat dari suppositoria rektal cenderung bekerja dengan
cepat. Hal imi dikarenakan suppositoria meleleh didalam tubuh dan diserap
secara langsung kedalam aliram darah. Suppositoria rektal bertindak secara
sistemik, atau sebagai alternatif dari obat oral (misalnya ketika seseorang
tidak mampu mengonsumsi obat melalui mulut).
6. Prinsip – prinsip tindakan dan rasional

Prinsip-Prinsip Rasional
Tahap PraInteraksi Tahap PraInteraksi
1. Mengecek program terapi 1) Men cek ketepatan tindakan
2. Mencuci tangan 2) Mencegah transmisi
3. Menyiapkan alat mikroorganisme

Tahap Orientasi 3) Mempermudah melakukan

1. Memberikan salam dan sapa nama tindakan dengan menyiapkan

pasien terlebih dahulu


2. Menjelaskan tujuan dan prosedur Tahap Orientasi
pelaksanaan 1) Pendekatan komunikasi
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan terapeutik
pasien 2) Menghormati hak-hak pasien
untuk mengetahui tindakan yang
Tahap Kerja
akan diberikan
1. Atur posisi klien berbaring supinasi
3) Untuk Mendapatkan persetujuan
dengan kaki fleksi dan pinggul
supinasi eksternal pasien
2. Tutup dengan selimut mandi dan Tahap Kerja
ekspose hanya pada area perineal 1) Memudahkan pemberian obat
saja. 2) Menjaga privasi pasien
3. Pakai sarung tangan 3) Mencegah transmisi
4. Buka supositoria dari kemasannya mikroorganisme
dan beri pelumas pada ujung
4) Memudahkan memasukkan obat
bulatnya dengan jelly. Beri pelumas
5) Untuk mengurangi rasa nyeri
sarung tangan pada jari telunjuk dari
pada daerah rektal
tangan dominan anda.
6) Memudahkan emasukkan obat
5. Minta klien untuk menarik nafas
7) Obat selesai dimasukkan
dalam melalui mulut dan untuk
merelakkan sfingter ani 8) Meresapkan obat yang
6. Regangkan bokong klien dengan dimasukkan
tangan non dominan, dengan jari Tahap Terminasi
telunjuk masukkan supositoria ke 1) Memastikan tindakan yang
dalam anus, melalui sfingter ani dan dilakukan tepat
mengenai dinding rectal 10 cm pada 2) Menjaga kesopanan dengan
orang dewasa dan 5 cm pada bayi
pasien dan keluarga
dan anak – anak
3) Tindakan selesai
7. Tarik jari anda dan bersihkan area
4) Mencegah kontaminasi
kanal klien
mikroorganisme
8. Anjurkan klien untuk tetap berbaring
terlentang atau miring selama 5 5) Tindakan telah dilakukan.
menit
9. Bila supositoria mengandung laksatif
atau pelunak feses, letakkan tombol
pemanggil dalam jangkauan klien
sehingga ia dapat mencari bantuan
untuk mengambil pispot atau ke
kamar mandi

Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan pasien /
keluarga
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar
catatan keperawatan

7. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut


Bahaya :
Jika pemberian obat tidak tepat dan benar, akan menimbulkan rasa nyeri atau
tidak nyaman pada daerah rektal.
Pencegahan :
Sebelum melakukan pemberian obat pada daerah rektal, sebaiknya tambahkan
pelumas untuk menguramgi rasa nyeri.
8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan
1) Memberikan efek lokal dan sistemik
2) Untuk melunakkan feses sehingga mudah untuk dikeluarkan
9. Hasil yang didapat dan maknanya
Hasil : T:37, 6
Maknanya : Demam mulai berkurang
10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (mandiri atau kolaborasi)
1) Tirah baring/bedrest
2) Kompres hangat
3) Observasi tanda-tanda vital
4) Kolaborasi pemberian obat antipiretik (Dumin 250 mg)

Anda mungkin juga menyukai