RESUME ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PADANG
MATA KULIAH Keperawatan Dasar II

NAMA MHS Arizon Alfath

NIM 193310775

TINDAKAN Prosedur Pemberian Medikasi Supositoria

HARI/TGL Selasa 5 Mei 2020

NO URAIAN TEMUAN ANALSIS

1 Tujuan Tindakan
Untuk mengobati infeksi local dan memberikan efek sistemik
Analisis :
Pemberian obat via rektum akan diabsorbsi melalui mukosa rektum
dan dapat menghindari absorbsi saluran cerna atas. Medikasi secara
rektal dapat memberikan efek secara lokal maupun sistemik seperti
mengatasi konstipasi dan wasir

2 Persiapan Alat Alat dan bahan : Gunakan bed pan/pispot jika

diperlukan
1. Bengkok
2. Perlak
3. Buku obat
4. Obat supositoria
5. Jel pelumas
6. Tisu
7. Handscoon bersih

3 Persiapan Pasien 1. Identifikasi klien/identitasnya Divideo persiapan pasien

2. Atur posisi klien sudah lengkap

4 Persiapan 1. Pasang sampiran untuk

lingkungan menjaga privasi klien
NO URAIAN TEMUAN ANALSIS

5 Langkah/Prosedur 1. Ucapkan salam kepada klien Kekurangan dalam prosedur

2. Memperkenalkan diri tindakan dalam video yaitu
3. Megidentifikasi identitas perawatnya tidak
pasien menjelaskan tujuan tindakan,
4. Tutup tirai apa prosedur yang akan
5. Cek orderan dokter kembali dilakukan,, kontrak waktu
6. Cuci tangan sebelum dan persetujuan dari pasien
tindakan
7. Atur posisi klien miring kiri Sebelum tindakan Kaji
atau kanan dengan kaki fleksi kemampuan klien untuk
kedepan melakukan posisi saat
8. Pakai Handscoon pemberian supositoria dan
9. Pasang perlak dibawah memertahankan obat
panggul atau anus pasien
10. Ambil obat dan buka dari
kemasannya
11. Beri jel diujung obat dan
diujung jari
12. Anjurkan pasien menarik
nafas dalam ketika obat
dimasukkan
13. Masukkan obat dengan jari
tangan dominan dan tangan
non dominan memegang
anus
14. Masukan obat dengan
kedalaman 10 cm untuk
orang dewasa dan 5 cm untuk
anak anak
15. Keluarkan jari anda, dan
bersihkan anus dengan tisu
16. Angkat perlak dan lepas
handscoon
17. Rapikan klien
18. Anjurkan klien untuk tetap
berbaring atau miring selama
kurang lebih 5 menit
19. Rapikan alat
20. Cuci tangan
21. Dokumentasikan

6 Evaluasi Tidak ada 1. Tanyakan

perasaan pasien
dan kondisinya
setelah tindakan
2. Dan kaji masalah
yang muncul
 setelah pemberian
obat
3. Kontrak waktu
untuk tindakan
selnajutnya

7 Dokumentasi Dokumentasikan semua tindakan 1. catat waktu aktual

pemberian, nama
obat, dosis, dan rute
pada medical
administration
record seketika
setelah tindakan
termasuk inisial dan
tanda tangan

2. jika obat diberikan

nanti, catat alasan
pada catatan perawat,
pada MAR lingkari
waktu kapan obat
akan diberikan
(sesuai institusi)

3. catat respon klien

termasuk reaksi tidak
biasa yang terjadi
 ARTIKEL PENDUKUNG

8 Judul artikel NAMA JURNAL : Jurnal Anestesi obstetri Indonesia

Jurnal (No.. Vol… NAMA ARIKEL : Perbandingan antara Tramadol 100 mg dan
Tahun…http….) Natrium Diklofenak 100 mg Suppositoria untuk Penanganan Nyeri
Pasca Seksio Sesarea dengan Blok Subarakhnoid
TAHUN : 2018
https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/wp-
content/uploads/2018/09/2.-dr.-Arif.pdf

9 Resume P
Problem/population  Problem : Mengetahui daya guna analgesi 24 jam pasca
: seksio sesarea antara penggunaan suppositoria rektal
tramadol dengan natrium diklofenak
 Populasi : 70 pasien status fisik ASA I-II, berusia 19-40
tahun, hamil aterm 37-42 minggu,, Indeks Massa Tubuh < 35
kg/m2

Intervention :
I

 Pasien dikelompokkan acak ke dalam 2 kelompok :

kelompok suppositoria rektal natrium diklofenak (D) dan
tramadol (T) dengan teknik single blind. Dilakukan penilaian
VAS pada kedua kelompok, jumlah penambahan rescue jika
VAS ≥3, dan efek samping pada masing-masing kelompok

Comparison
C: Tidak ada

Outcome :
O : Daya guna analgesi natrium diklofenak 100 mg suppositoria
rektal lebih baik dibanding tramadol 100 mg suppositoria rektal,
dengan efek samping yang lebih kecil pada 24 jam pasca operasi
sesar.
 Mengetahui Padang,…………………………2020
Pembimbing Akademik Mahasiswa

(……………………………………..) (…………………………………………)