4. Referensi
1. Permenkes No 5 Tahun 2014
2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007
3. Medical Book, SOP Tindakan Keperawatan dan Alat
Kesehatan untuk Praktek Klinis Th 2014
5. Prosedur/Langkah- Alat:
langkah 1. Nasal kanul/ masker oksigen
2. Selang oksigen
3. Sumber oksigen dengan flowmeter
4. Cairan steril
5. Humidifier
6. Bengkok, plester, kassa pembersih
Pelaksanaan Tindakan:
Tahap PraInteraksi
6. Bagan Alir -
7. Hal-hal yang perlu 1. Perhatikan jumlah air steril dalam humidifier, jangan berlebih atau kurang dari
diperhatikan batas. Hal ini penting untuk mencegah kekeringan membran mukosa dan
membantu untuk mengencerkan sekret di saluran pernafasan klien
2. Pada beberapa klien, pemasangan masker akan memberikan tidak nyaman karena
merasa “terperangkat”. Rasa tersebut dapat di minimalisir jika perawat dapat
meyakinkan klien akan pentingnya pemakaian masker tersebut.
3. Pada klien dengan masalah febris dan diaforesis, maka perawat perlu melakukan
perawatan kulit dan mulut secara extra karena pemasangan masker tersebut dapat
menyebabkan efek kekeringan di sekitar area tersebut.
4. Jika terdapat luka lecet pada bagian telinga klien karena pemasangan ikatan tali
nasal kanul dan masker. Maka perawat
dapat memakaikan kassa berukuran 4x4cm di area tempat
penekanan tersebut.
Pada klien dengan usia anak-anak, biarkan anak bermain-main terlebih dahulu dengan contoh mask
Jika terapi oksigen tidak dipakai lagi, posisikan flow meter dalam
posisi OFF