Anda di halaman 1dari 5

Kepatuhan Cuci Tangan

Judul Indikator Kepatuhan cuci tangan


Dasar Pemikiran Permenkes No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien

Dimensi Waktu
1. Efisiensi
2. Efektifitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
5. Fokus kepada pasien
6. Kesinambungan
Tujuan Terwujudnya layanan kesehatan yang berorientasi pada
standar keselamatan pasien untuk mengurangi risiko infeksi
yang terkait pelayanan kesehatan.
Definisi Operasional Kebersihan tangan (hand hygiene) adalah segala usaha yang
dilakukan untuk membersihkan kotoran yang secara kasat
mata terlihat dan pengangkatan mikroorganisme yang tinggal
sementara di tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir (hand wash) atau dengan cairan berbasis alkohol
(handrub) dalam 6 langkah (WHO,2009)

Audit kebersihan tangan adalah prosedur penilaian kepatuhan


petugas melakukan kebersihan tangan sesuai 5 indikasi dari
WHO yaitu sebelum kontak dengan pasien, setelah kontak
dengan pasien, sebelum melakukan tindakan invasif dan
aseptik, setelah kontak dengan cairan tubuh, dan setelah
kontak dengan lingkungan dengan menjalankan 6 tahap
teknik melakukan kebersihan tangan.

Lima indikasi kebersihan tangan:


1. Sebelum kontak dengan pasien, yaitu sebelum masuk
ruangan perawatan pasien
2. Kontak dengan pasien meliputi menyentuh tubuh pasien,
baju atau pakaian
3. Prosedur aseptik contoh: tindakan transfusi, perawatan
luka, pemasangan kateter urin, suctioning, perawatan
daerah tindakan invasif
4. Tindakan invasif contohnya pemasangan kateter intravena
(vena pusat/ vena perifer), kateter arteri
5. Cairan tubuh pasien seperti muntah, darah, nanah, urin,
feces, produksi drain, dll
6. Menyentuh lingkungan meliputi: menyentuh tempat tidur
pasien, linen yang terpasang di tempat tidur, alat-alat di
sekitar pasien atau peralatan lain yang digunakan pasien,
kertas/lembar untuk menulis yang ada di sekitar pasien
Enam langkah teknik melakukan kebersihan tangan sesuai
WHO
1. Ratakan dan gosokkan sabun dengan kedua telapak tangan
2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan
tangan kanan dan sebaliknya
3. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
4. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
5. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan
dan lakukan sebaliknya
6. Gosokkan dengan memutar ujung jari–jari tangan kanan di
telapak tangan kiri dan sebaliknya, telapak tangan kiri dan
sebaliknya

Petugas yang dinilai mencakup SEMUA PETUGAS yang


bertugas di ruangan (dokter, perawat, peserta didik, pekarya,
cleaning service).

Jenis Indikator Input Proses Outcome Proses & Outcome


Numerator Total kebersihan tangan yang dilakukan
(Pembilang)
Denominator Peluang kebersihan tangan
(Penyebut)
Target Pencapaian > 85 %
Kriteria:
- Inklusi Semua peluang kebersihan tangan
- Eksklusi 1. Bila dalam resep terdapat obat diluar FORNAS tetapi
dibutuhkan oleh pasien dan telah mendapatkan
rekomendasi dari Komite Medik dan mendapatkan
persetujuan dari Direktur.
2. Bila dalam resep terdapat obat diluar FORNAS karena
stok obat nasional berdasarkan e-katalog habis/kosong.
Formula Numerator/Denuminator X 100%
Pengukuran
Sumber Data Catatan data dan pengamatan kebersihan tangan di semua
unit pelayanan pasien
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisis 3 bulan
Cara Pengumpulan Concurrent dengan observasi langsung
Data
Sampel Sampling dihitung dan dipilih sesuai dengan kaidah sampling
yang benar
Rencana Analisis 1. Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari
Data waktu ke waktu.
2. Diagram batang digunakan untuk menampilkan data
pembanding masing-masing indikasi (5 indikasi), unit
layanan, dan jenis ketenagaan
Instrumen formulir monitoring kebersihan tangan (hand hygiene)
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
Bidang Pelayanan Medik

Kepuasan Pasien dan Keluarga

Judul Indikator Kepuasan pasien dan keluarga


Dasar Pemikiran UU No 25/ 2014 Tentang Pelayanan Publik
UU No 44/ 2009 Tentang Rumah Sakit
Kepmenpan No. KEP/25/M.PAN/2/2004
Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS

Dimensi Waktu
1. Efisiensi
2. Efektifitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
5. Fokus kepada pasien
6. Kesinambungan
Tujuan Terwujudnya pemantauan dan pengukuran tingkat kepuasan
pasien dan keluarga sebagai dasar upaya – upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.
Terselenggaranya pelayanan di semua unit yang mampu
memberikan kepuasan pelanggan
Definisi Operasional 1. Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan
terhadap jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
RS. Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila pelayanan
yang diberikan sesuai atau melampaui harapan pelanggan.
Hal ini dapat diketahui dengan melakukan survei
kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan
pelanggan dengan mengacu pada kepuasan pelanggan
berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
2. Pemantauan dan pengukuran Kepuasan Pasien dan
Keluarga adalah kegiatan untuk mengukur tingkatan
kesenjangan pelayanan RS yang diberikan dengan harapan
pasien dan keluarga di Rawat Jalan, Rawat Inap dan
Gawat Darurat
3. Kepuasan Pasien keluarga diukur dengan mendapatkan
gambaran persepsi pasien dan keluarga pada saat
mendapatkan pengalaman selama dilayani di RS melalui :
4. metode kuesioner atau interview dengan konversi Rentang
angka *Tidak Puas* sampai *Puas*  1 – 5
5. Jumlah Responden berdasarkan sampling pasien Rawat
Jalan/ Rawat Inap dan Gawat Darurat
6. Pelayanan yang diukur berdasarkan persepsi dan
pengalaman pasien terhadap:
7. Fasilitas : Sarana, Prasarana, Alat
8. SDM : Perawat, Dokter, Petugas Lain
9. Farmasi : Kecepatan, Sikap Petugas, Penjelasan
Penggunaan Obat
10. Service  Pendaftaran, Ruang Tunggu dan Pelayanan: ,
kecepatan, Kemudahan, Kenyamanan
11. Pengambilan kuesioner sesuai Kebijakan RS minimal 1x
per semester dan dilaksanakan oleh internal/ eksternal RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai
dengan metode dan ketentuan sebagaimana diatur dalam
pedoman umum penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
unit layanan instansi pemerintah.
Jenis Indikator Input Proses Outcome Proses & Outcome
Numerator Hasil Penilaian IKM
(Pembilang)
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang
disurvei (dalam prosen)
Denominator Skala Maksimal Penilaian IKM
(Penyebut)
Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Target Pencapaian > 80 %
Kriteria:
- Inklusi Semua pasien, keluarga dan pengunjung
- Eksklusi
Formula Numerator/Denuminator X 100%
Pengukuran
Sumber Data Hasil Kuesioner dan Rekapitulasi Hasil Kuesioner
Hasil Survei
Frekuensi Sesuai Kebijakan RS
Pengumpulan Data
3 BulanSetiap 6 bulan
Periode Analisis Per semester (6 bulan) sekali
3 Bulan Setiap 6 bulan
Cara Pengumpulan Melakukan Survei kepuasan pasien dan keluarga dengan alat
Data bantu kuesioner
Survei
Sampel Sesuai Kebijakan RS
Sampling dihitung dan dipilih sesuai dengan kaidah sampling
yang benar
Minimal sampel 50
Rencana Analisis Hasil Akhir Kuesioner
Data 1. Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari
waktu ke waktu.
2. Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai
antar unit yang disurvei
Instrumen 1. Formulir Kuesioner untuk Responden
Pengambilan Data 2. Formulir Rekapitulasi Responden sebanyak sample yang
diambil
3. Formulir survei kepuasan pelanggan (IKM)
Penanggung Jawab Pejabat Penanggung Jawab Pelayanan
Unit Pelayanan Pelanggan

Anda mungkin juga menyukai