Anda di halaman 1dari 2

SOP EXTRAKSI CLAVUS

No. Dokumen : 350/UKP/WMM/2018


No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 05 November 2018
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
dr. NISMA HIDDIN, S.H., M.H.
KECAMATAN
NIP. 196801272007012011
SETIABUDI

1. Pengertian Clavus atau yang biasa disebut sebagai mata ikan, merupakan sebuah proses
dari mengerasnya lapisan kulit karena kulit mencoba melindungi diri dari gesekan
dan tekanan. Penyakit ini umumnya menyerang kaki dan tangan serta jari kaki
dan jari tangan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah untuk melakukan extraksi
clavus
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Setiabudi Nomor 44 Tahun
2018 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063)
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 514 Tahun 2015 tentang Panduan
Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan Alat :
Bahan 1. Tensimeter
2. Thermometer
3. Stetoskop
4. Set bedah minor
5. Alat tulis
6. Aplikasi rekam medis elektronik
7. Handscoon
8. Cairan antiseptic
9. Kasa steril
10. Blade
11. Plester
12. Spuit 1cc
13. Lidokain ampul
Bahan :
1. Formulir monitoring
2. Formulir informed consent
6. Prosedur/ 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomer urut
Langkah- 2. Petugas memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga serta
langkah menjelaskan mengenai prosedur yang akan dilakukan
3. Petugas melakukan anemesa pada pasien
4. Petugas menanyakan keluhan utama pasien mengenai mata ikan / clavus
berupa lokasi, jumlah, ukuran, nyeri atau tidak, berdarah atau tidak.
5. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-faktor yang mencetuskan
keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat sakit yang sama.
6. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ( tekanan darah, nadi,
suhu, pernapasan)
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, menentukan lokasi benjolan,
nyeri atau tidak, menentukan ukuran, mobile atau imobile, menentukan
konsistensi.
8. Petugas menentukan diperlukan tindakan atau tidak
9. Petugas memberikan penjelasan terhadap pasien tentang rencana tindakan
dan efek samping pada tindakan tersebut
10. Petugas meminta pasien/keluarga untuk mengisi formulir informed consent
sebagai persetujuan atau tidak untuk dilakukan tindakan
11. Petugas mempersiapkan pasien untuk dilakukan tindakan operatif.
12. Petugas menjaga privacy pasien dengan cara memasang tirai.
13. Petugas mempersiapkan alat dan bahan, mengenakan alat pelindung diri
(APD)
14. Petugas melakukan cuci tangan mengenakan sarung tangan steril sesuai
dengan SOP.
15. Petugas melakukan tindakan septic anti septic.
16. Petugas menutup lokasi tindakan dengan menggunakan duk steril.
17. Petugas melakukan anestesi lokal dengan teknik infiltrasi.
18. Petugas melakukan eksisi clavus diantara jaringan normal.
19. Petugas menghentikan perdarahan dengan kompresi, bila diperlukan dapat
dilakukan ligasi dengan jahitan.
20. Petugas menjahit kulit dengan jahitan klasik sederhana atau simpul satu per
satu.
21. Petugas mengoleskan cairan antiseptik ( povidon iodine)
22. Petugas menutup luka operasi dengan kasa + salep antibiotik + plester.
Operasi selesai.
23. Petugas memberikan obat analgetik dan antikbiotik untuk pasien.
24. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam medis
pasien menggunakan perangkat elektronik
7. Diagram Alir -
8. Hal-hal yang 1. Catat tindakan pada formulir monitoring
perlu 2. Observasi tanda tanda perdarahan pada pasien
diperhatikan 3. Monitoring hemodinamik pasien
9. Unit Terkait Unit Layanan 24 Jam
10. Dokumen Rekam medik elektronik
Terkait Formulir Inform consent
Formulir monitoring

11. Rekaman Historis Perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Disetujui Oleh
1. Format SOP Disesuaikan dengan tata 05 November 2018
naskah
2. Penambahan Kolom - 05 November 2018
Diagram alir
3. Perubahan Kebijakan SK Nomor 33 Tahun 2017 05 November 2018
Menjadi SK Nomor 44 Tahun
2018
4.
5.

2/2

Anda mungkin juga menyukai